• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN USAHA DONAT MADU CHIHANJUANG DI NAGARI LIMA KAUM KECAMATAN LIMA KAUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN USAHA DONAT MADU CHIHANJUANG DI NAGARI LIMA KAUM KECAMATAN LIMA KAUM"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMASARAN USAHA DONAT MADU CHIHANJUANG DI NAGARI LIMA KAUM KECAMATAN LIMA KAUM

SKRIPSI

Ditulis Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sajarna Ekonomi Jurusan Ekonomi Syariah Falkutas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Batusangkar

OLEH

ADE AHMAD RIDHO 1630403002

JURUSAN EKONOMI SYARIAH/MANAJEMEN SYARIAH FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR

2020 M/1441H

(2)
(3)
(4)
(5)

Bisnis Islam, Institut Agama Islam (IAIN) Batusangkar.

Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah tingginya persaingan dan sulitnya untuk mendapatkan beberapa macam bahan baku terutama madu. Hal ini dilihat dari terjadinya penurunan volume penjualan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran dan untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh Usaha Donat Madu Chihanjuang dalam meningkatkan volume penjualan.

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian lapangan (field reseacrh), dengan pendekatan kualatitaf. Adapun Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Usaha Donat Madu Chihanjuang telah melakukan strategi pemasaran, dalam strategi pemasaran yang dilakukan oleh Usaha Donat Madu Chihanjuang berupaya untuk menarik minat konsumen, pemilik usaha diketahui telah melakukan strategi pemasaran yang diantaranya adalah strategi variasi produk melalui pembuatan donat madu dengan berbagai macam varian sesuai perkembangan dan menjaga kualitas donat madu.

Kemudian strategi harga yaitu dengan memberikan diskon. Selanjutnya strategi lokasi dan distribusi dimana Usaha Donat Madu Chihanjuang telah memiliki tempat yang strategis. Strategi promosi yang digunakan oleh Usaha Donat Madu Chihanjuang dalam promosinya adalah dengan media sosial, namun masih disayangkan dalam pemanfaatan media sosial ini belum dilakukan dengan baik sehingga belum menghasilkan hasil yang maksimal. Pada saat ini masalah yang dihadapi oleh Usaha Donat Madu Chihanjuang adalah tingginya persaingan dan sulitnya untuk mendapatkan beberapa macam bahan baku terutama madu.

(6)

KATA PENGANTAR ِمْي ِح َّرلا ِنَمْح َّرلا ِالله ِمــــــــــــــــــْسِب

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis, sehingga dengan Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaiakn skripsi yang berjudul “Strategi Pemasaran Usaha Donat Madu Chihanjuang Di Nagari Lima Kaum Kecamatan Lima Kaum”. Shalawat beriringan salam dikrimkan kepada junjungan umat Islam sedunia yakni nabi Muhammad SAW yang telah mewariskan pedoman hidup bagi umat Islam yaitu AlQur‟an dan Sunnah. Skripsi ini ditulis untuk menyelesaiakn kuliah penulis guna meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (Batusangkar).

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan berbagai pihak baik secara moril maupun materil.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada kedua orang tua penulis Ayah (Lasimin), selanjutnya Mama (Jasmanidar) yang selalu mengusahakan yang terbaik saya dan adik-adik.

Kemudian (Naila Fadhilah dan Aysyah) adik kandung, kemudian Pakwo (Asrul) dan Makwo (Jasmaniar) serta segenap keluarga besar (Mak dang, Eko, Sandi, Dori, Riyan, Didi, Ilfan, Ogi) yang telah mendampingi, memberikan dukungan baik moril maupun materil terhadap penulis, sehingga selesainya skripsi ini.

Selain itu penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar Bapak Dr. H.

Kasmuri, M.A.

2. Dr. Ulya Atsani, SH.,M.Hum selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar yang telah memberikan arahan kepada penulis.

3. Gampito, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar beserta staf Jurusan Ekonomi Syariah yang

(7)

perhatian, kesabaran, dan ketelitian.

5. Gampito, S.E., M.Si selaku Penguji yang telah memberikan arahan dan saran demi kesempuraan skripsi.

6. Dr. Hafulyon, MM selaku Penasehat Akademik yang telah membimbing dengan penuh perhatian, kesabaran, dan ketelitian.

7. Bapak Joni Verdi Yandri selaku pemilik Usaha Donat Madu Chihanjuang, Bapak Trista, Ibuk Ulfa, Ibuk Lia, Ibuk Siti, dan seluruh karyawan Usaha Donat Madu Chihanjuang yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian serta memberikan data dan informasi yang penulis butuhkan selama proses penelitian.

8. Terimakasih penulis ucapakan kepada teman-teman Manajemen Syariah Angkatan 2016 yang telah memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

9. Terimakasi kepada keluarga besar Manajemen Syariah 16 A (Abdul Rahman, Deka Nanda Saputra, Detri Sonia, Diki Ardimun Saputra, teman cowok dan teman Manasya A lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu) 10.Terimakasih juga kepada Alfurqon dan Benny Brilianto sahabat seperjuangan

SE sekaligus saudara yang telah banyak memberikan bantuan, semangat, motivasi, dan pelajaran berharga selama penulis kenal, semoga kesuksesan dan mimpi-mimpi yang telah dirangkai segera menjadi kenyataan dan semoga kita tetap menjadi sahabat sekaligus saudara hingga Jannahnya Allah SWT. Aamiin Yarobbal „alamin.

(8)
(9)

i DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENGESAHAN PENGUJI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI……… i

DAFTAR TABEL………... ii

DAFTAR GAMBAR………. iii

BAB I PENDAHULUAN………... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Fokus Penelitian ... 5

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian dan Luaran Penelitian ... 5

F. Defenisi Operasional ... 6

BAB II KAJIAN TEORI………....8

A. Landasan Teori ... 8

1.Strategi ... 8

2.Pemasaran ... 17

3.Strategi Pemasaran ... 40

4.Donat Madu ... 48

B. Penelitian yang Relevan ... 50

(10)

BAB III METODE PENELITIAN………. 52

A. Jenis Penelitian ... 52

B. Latar dan Waktu Penelitian ... 52

C. Instrumen Penelitian... 53

D. Sumber Data ... 53

E. Teknik Pengumpulan Data ... 54

F. Teknik Analisis Data ... 55

G. Teknik Penjaminan Keabsahan Data ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 58

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 56

B. Hasil Penelitian Dan Pembahasan ... 64

BAB V PENUTUP……… 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Implikasi ... 76

C. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA………... 78

(11)

iii DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Penjualan Donat Madu……… 4

Tabel 2.1 Unsur Unsur Pokok Dalam Strategi Pemasaran……….. 42

Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Penelitian……….52

Tabel 4.1 Sumber Daya Manusia……… 60

Tabel 4.2 Macam Macam Varian Donat Madu………. 62

Tabel 4.3 Daftar Harga Donat Madu………. 67

(12)

iv DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peran Pemasaran dalam Perusahaan………... 38

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan bisnis kuliner di Indonesia pada saat ini mengalami kemajuan pesat, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bermunculan tempat- tempat makan, baik yang berasal dari dalam negeri maupun franchise (waralaba) dari luar negeri dan tingkat pendidikan masyarakat pada saat ini yang semakain tinggi disertai dengan selera konsumsi masyarakat yang semakin meningkat, menciptakan suatu keadaan dalam memilih produk menjadi lebih teliti dan cermat.

Dalam operasional perusahaan sangat diperlukan sebuah strategi agar tujuan dari perusahaan dapat dicapai. Pentingnya bagi perusahaan untuk mengetahui strategi yang tepat dan sesuai untuk produk yang akan dijual.

Strategi adalah sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. (Husein, 2008, p. 31) Pemasaran merupakan bagian dari manajemen perusahaan dan juga salah satu faktor yang sangat penting, karena pemasaran akan mempengaruhi secara langsung terhadap kelancaran maupun keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.

(Suryanto, 2004, p. 1)

Keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produk-produk sangat tergantung pada kiat-kiat dan strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan karena dengan penerapan strategi pemasaran yang tepat, perusahaan dapat menciptakan dan memelihara serta mengembangkan permintaan konsumen secara bekesinambungan. Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang

(14)

kegiatan yang akan di jalankan untuk tercapainya tujuan pemasaran suatulembaga. (Assauri, 2010, hal. 168) Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspetasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program perusahaan terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu (Tjiptono, 2012, hal. 193).

Wilayah Indonesia adalah wilayah yang kaya akan sumber pangan dan jenis makanan yang salah satunya adalah makanan khas masing-masing hampir tiap-tiap daerah dan makanan olahan baru yang menarik minat konsumen.

Banyak makanan olahan baru salah satunya berupa donat yang terbuat dari madu atau lebih dikenal dengan donat madu, dona madu awalnya dibuka di Bandung dengan nama donat madu Chihanjuang. Dengan adanya respon yang baik dari konsumen, donat madu Chihanjuang berkembang dengan sangat pesat dan sudah buka cabang di beberapa kota Indonesia. Donat Madu Chihanjuang menerapkan bisnis franchise dan terbukti usaha pembukaan cabang donat madu yang sudah dibuka sangat menguntungkan.

Perkembangan franchise yang sangat pesat telah menjadi bagian yang tidak dapat dihindarkan dalam praktek bisnis di Indonesia. Franchise merupakan suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelangan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahan untuk melakasanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur, dan cara-cara yang telah ditetapan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu yang meliputi area tertentu. Bisnis franchise makanan dapat dengan mudah dijalani. Mulai dari bahan-bahan makanan, resep makana hingga alat produksinya sudah disiapkan dan disediakan oleh para franchisor atau pemberi wiralaba. Oleh sebab itu, peluang bisnis franchise makanan sangatlah besar dan berpotensi pada keuntungan yang tentu juga lebih besar.

Donat madu Chihanjuang merupakan salah satu usaha donat dengan sistem kemitraan atau franchise yang berada di kota Bandung. Saat ini donat madu Chihanjuang telah tersebar di beberapa kota besar di Indonesia yaitu Bandung, Jawa Tenggah, Bali, Makasar dan di pulau Sumatera terutama di Sumatera Barat. Donat madu Chihanjuang yang buka cabang di Sumatera

(15)

Barat yaitu Padang, Bukit Tinggi, Padang Pajang, Sawah Lunto Payukumbuh dan Tanah Datar dekat simpang Kiambang, Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum.

Usaha cabang donat madu Chihanjuang didirikan Bapak Verdi pada tahun 2016 di dekat simpang Kiambang Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum.

Usaha donat madu Chihanjuang merupakan salah satu usaha UMKM (usaha mikro kecil menenggah) dari banyaknya usaha UMKM lainnya. Namun, usaha donat madu yang tergolong baru, dan masyarakat memahami hingga saat ini donat madu Chihanjuang masih mempertahankan UMKM ini dan terus berjalan. Pada saat ini ada beberapa usaha UMKM yang berada di bidang yang sama juga menjalankan usaha donat yang hamper mirip dengan donat madu Chihanjuang ini dan membuka cabang di dekat usaha donat madu Chihanjuang Kecamatan Lima Kaum.

Berdasarkan hasil pengamatan sementara penulis diketahui beberapa usaha donat madu sejenis donat madu Cihanjuang juga membuka usaha disekitar tempat usaha donat madu chihanjuang di Kecamatan Lima Kaum.

Pada awal tahun penjualan donat madu Chihanjuang Nagari Lima Kaum sangat memuaskan disebabkan di Kabupaten Tanah Datar sendiri hanya ada satu toko donat madu Chianjuang ini dan makanan ini merupakan makanan yang baru dibidangnya. Pada tahun selanjutnya donat madu Chihanjuang juga mencoba memasarkan donat madu diluar Kabupaten Tanah Datar akan tetapi terkendala oleh persaingan yang sangat ketat karena sudah banyaknya donat madu Chihanjuang yang buka cabang di Kota-kota Sumatera Barat. Selain itu diketahui saat ini dalam kegiatan pemasarannya sudah banyak dilakukan akan tetapi masih belum mampu meningkatkan jumlah pendapatannya. Hal lain yang dihadapi usaha donat madu chihanjuang ini adalah dalam hal persoalan bahan baku yang sulit didapatkan karena keterbatasan yaitu madu berkualitas tinggi. Sulitnya mendapatkan madu yang berkualitas tinggi berpengaruh terhadap pembuatan donat madu. Berdasarkan hal tersebut diatas maka diketahui usaha Donat Madu Chihanjuang ini mengalami berbagai persoalan didalam menjalankan usaha sehingga berakibat kepada menurunya tingkat

(16)

pendapatan perusahaan. Hal ini dapat dilihat sebagaimana tabel berikut dibawah ini.

Tabel 1.1

Data penjualan donat madu:

N0 Tahun Penjualan Perkotak Jumlah

Penjualan Lusin

(RP.65.000)

½ Lusin (RP.34.000)

Picis (Rp.6.000)

1 2016 2000/Kotak 2000/Kotak 1.000/Kotak RP 200.000.000 2 2017 3000/Kotak 2000/Kotak 2.000/Kotak RP

275.000.000 3 2018 2000/Kotak 2000/Kotak 1.000/Kotak RP

200.000.000 4 2019 1500/Kotak 1500/Kotak 1.000/Kotak RP

154.500.000 Sumber Dokumen Usaha Donat Madu Ferdi

Berdasarkan tabel data penjualan diatas dapat dilihat bahwa Usaha Donat Madu Chihanjuang ini pada tahun 2016 yang awal dibuka dengan jumlah produksi atau pembuatan donat madu sebesar 5.000 kotak dan mendapatkan penjualan sebesar RP.200.000.000. Pada tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 7.000 kotak produksi dan mendapatkan hasil penjualan sebesar RP.275.000.000. Pada tahun 2018 hasil dari pembuatan donat madu mengalami penurunan sebesar 5.000 kotak dan penjualan sebesar RP.200.000.000. Pada tahun 2019 produksi baik penjualan mengalami penurunan yaitu sebesar 4.000 kotak dan penjualan sebesar RP. 154.500.000. (Wawancara, Verdi, 27 April 2020)

Berdasarkan diatas dapat disimpulkan bahwa usaha donat madu chihanjuang ini mengalami penurunan pendapatan selama tiga tahun terakhir dan ini akan berakibat kepada jalanya usaha dimasa akan datang. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas maka selanjutnya penulis tertarik untuk menelitinya lebih dalam dan dapat dituangkan dalam sebuah karya ilmiah skripsi yang berjudul “Strategi Pemasaran Usaha Donat Madu Chihanjuang Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima kaum”

(17)

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis memfokuskan penelitian ini yaitu: Strategi Pemasaran Usaha Donat Madu Chihanjuang Nagari Lima Kaum Kecamatan Lima Kaum.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis akan membahas mengenai “strategi pemasaran Usaha Donat Madu Chihanjuang Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima kaum, dengan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pemasaran Usaha Donat Madu Chihanjuang Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum ?

2. Masalah apa saja yang dihadapi oleh Usaha Donat Madu Chihanjuang Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari latar belakang masalah, fokus penelitian dan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran apa saja yang dilakukan oleh Usaha Donat Madu Chihanjuang Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum.

2. Untuk mengetahui masalah apa saja yang dihadapi oleh Usaha Donat Madu Chihanjuang Nagari Lima Kaum, Kecematan Lima Kaum.

E. Manfaat Penelitian dan Luaran Penelitian 1. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak antara lain :

(18)

a. Secara teoritis

Penelitian ini berguna sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapan dari teori-teori yang telah didapat pada bangku perkulihan.

b. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan, perbandingan dan menentukan langkah-langkah selanjutnya. Sehingga dapat diharapkan dapat lebih meningkatkan keberhasilan dalam mengembangkan usaha dan membuka Usaha Donat Madu Chihanjuang.

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sebagai pengembangan dan pengetahuam dari teori-teori mengenai strategi pemasaran Usaha Donat Madu Chihanjuang di Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum.

2. Luaran Penelitian

Adapun manfaat luaran penelitian sebagai berikut :

a. Dapat di proyeksi untuk mendapatkan hak atas kekayaan intektual.

b. Dapat diterbitkan pada jurnal ilmiah nasional.

F. Defenisi Operasional

Ada beberapa istilah pokok yang digunakan dalam penelitian ini dan perlu diberi penjelasan. Hal ini dilakukan dengan maksud agar tidak terjadi kemungkinan adanya kesalah pahaman dalam memahami judul penelitian ini dan bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran apa saja yang dilakukan oleh Usaha Donat Madu Chihanjuang Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum serta untuk mengetahui masalah-masalahapa saja yang dihadapi oleh Usaha Donat Madu Chihanjuang Nagari Lima Kaum, Kecematan Lima Kaum.

Strategi adalah sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

(19)

Strategi distribusi pemasaran adalah menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar. Strategi distribusi adalah penting untuk menentukan bagaimana mencapai target pasar dan bagaimana untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang berbeda-beda.

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.

Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan di jalankan untuk tercapainya tujuan pemasaran suatu lembaga. Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspetasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program perusahaan terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu.

Usaha Donat Madu Chihanjuang Nagari Lima Kaum merupakan cabang dari usaha Donat Madu Chiahanjuang Bandung. Donat madu banyak menarik minat konsumen untuk membeli donat madu dikarenakan donat yang terbuat dari madu yang tidak dapat dijumpai pada donat lain.

(20)

8 BAB II KAJIAN TEORI A. Landasan Teori

1. Strategi

a. Pengertian Strategi

Menurut David (2011), startegi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang yang mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisi, pengembangan produk, potensi pasar, pengurangan bisnis, divestasi, likuidasi dan joint venture. Strategi ini adalah tindakan potensi yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dengan jumlah yang besar. Sedangkan menurut Marrus mendefinisikan strategi sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara dan upaya agar tujuan tersebut dapat dicapai.. Dalam upaya mencapai suatu tujuan, setiap perusahaan selalu dihadapkan dengan lingkungan yang selalu berubah-ubah. Oleh sebab itu kepekaan terhadap prubahaan lingkuangan serta kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan perlu dimiliki setiap perusahaan.

Menurut Chandler (dalam Umar, 2010:16), strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya.

Sedangkan menurut porter , strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing. Menurut Stephanie K.Marrus, strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya begaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

Menurut Griffin mendefinisikan strategi sebagai rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi (Saefullah, 2006, hal. 132).

(21)

Jadi strategi merupakan suatu cara untuk bisa mencapai tujuan dari perusahaan ataupun instansi dan supaya bisa menjadi pesaing yang unggul.

Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar.

Selain itu, strategi mempengaruhi perkembangan jangka panjang perusahaan perusahaan, biasanya lima tahun ke depan, dan karenanya berorientasi ke masa yang akan datang (David, 2012, h. 18). Menurut Stephanie K. Marrus (dalam Umar, 2010), strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

Strategi adalah pola tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi, melalui misi (Rudianto, 2013, h. 5).Strategi membentuk pola pengambilan keputusan dalam mewujudkan visi organisasi.Dengan tindakan berpola, perusahaan dapat mengerahkan dan mengarahkan seluruh sumber daya organisasi secara efektif ke perwujudan visi organisasi. Shank & Govindrajan (dalam Soewarno, 2013, h. 98) mendefinisikan strategi sebagai suatu proses di mana manajer menggunakan periodesasi atau jangka waktu 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun untuk mengevaluasi peluang lingkungan eksternal dan kekuatan internal serta sumber daya yang dimiliki organisasi untuk menetapkan tujuan maupun suatu perangkat tindakan dalam rangka mencapai suatu tujuan.

Mulyadi (2007:434), strategi pola pengerahan seluruh sember daya perusahaan unutk mewujudkan visi melalui misi perusahaan.Starategi membentuk polapengambilan keputusan dalam mewujudkan visi perusahaan.Dengan pola tertentu, perusahaan mengarahkan dan mengarahkan seluruh sumber daya ke perwujudan visi perusahaan.

Menurut Herawati strategi “pola tindakan utama yang dipilih untuk

(22)

mewujudkan visi organisasi melalui misi. Strategi adalah sasaran untuk mencapai tujuan akhir atau sasaran akhir, bersifat rencana yang disatukan, mengikat semua pihak atau sebagian perusahaan. Starategi juga bersifat menyeluruh meliputi semua pihak aspek penting perusahaan dan sifat terpadu, yaitu semua bagian rencana serasi satu sama lain dan bersesuaian”. Stategi adalah prioritas atau arah keseluruhan yang luas yang diambil oleh organisasi.

Menurut webster’s New WorldDictionary dalam buku Jusuf Udaya (2013: 6) strategi, adalah :

1) Ilmu merencanakan serta mnegarahkan kegiatan-kegiatan militer dalam skala besar dan skala besar dan memanuver kekuatan-kekuatan ke dalam posisi yang paling menguntungkan sebelum bertembur dengan musuhnya

2) Sebuah keterampilan dalam mengelola atau merencanakan suatu strategi atau cara yang cerdik untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut kamus bahasa Indonesia dalam buku Jusuf Udaya (2013:6) strategi, adalah rencana yang cermat untuk mencapai sasaran khusus.

Menarik untuk mengetahui pendapat agak berbeda dengandefinisi- definisi di ats seperti diungkapkan oleh Bob de Wit dan Ron Meyer dalam stratrgy, process, content and context.Kedunya mengatakan bahwa strategi harus dilihat dan dipahami berdasarkan tiga dimensi, yaitu process, content, dan context.

a) Strategi process

Cara bagaimana strategi-strategi timbul, di mana letak Strategi Process (atau strategi proses). Proses strategi menyangkut bagaimana, siapa, dan bilamana stetegi itu. Sendiri; bagaimna strategi tersebut, dan bagaimana seharusnya stategi itu dibuat, dianalisis, dibentuk, diformulasi, diimplementasi, diubah, dan dikontrol; siapa yang tersangkut, kapankah kegiatan-kegiatan yang diperlukan dilaksanakan.

(23)

b) Stategi content

Hasil produk proses stategi disebut startegi content. Jika dinyatakan sebagai sebuah pertanyaan, strategi content berhubungan dengan apa dari strategi, apa itu strategi, dan bagaimana isi yang seharusnya dari strategi tersebut bagi perusahaan serta untuk unitnya masing-masing.

c) Strategi context

Sekumpulan keadaan berbagai proses strategi dan strategi content ditentukan disebut strategi context. Bila dinyatakan sebuah pertanyaan, strategi context tersebut terkait dengan di mana strategi berada; di perusahaan mana dan di lingkungan apa proses strategi dan strategi content itu berada.

Berdasarkan pengertiannya dapat disimpulkan bahwa strategi memiliki beberapa dimensi atau bersifat multidimensional. Dimensi- dimensi yang dimaksud adalah:

1) Dimensi Keterlibatan Manajemen Puncak Salah satu sifat keputusan strategik ialah bahwa keputusan tersebut menyangkut seluruh segi organisasi. Karena hanya pada tingkat manajemen puncaklah akan tampak segala bentuk implikasi dan remifikasi berbagai tantangan dan tuntutan lingkungan internal dan eksternal yang sangat mungkin tidak terlihat oleh para manajer tingkat yang lebih rendah. Selain itu hanya manajemen puncaklah yang memiliki wewenang untuk mengalokasikan sarana, prasarana, dan sumber lainnya yang diperlukan untuk mengimplementasikan keputusan yang telah diambil.

2) Dimensi Alokasi Dana, Sarana dan Prasarana Disini manajemen puncak berperan selaku integrator dari berbagai satuan kerja yang merasa berhak atas pengelolaan dana, sarana, prasarana maupun tenaga kerja dari satuan-satuan kerja lainnya dalam organisasi. Hal ini tergantung pada sifat penugasan, sasaran dan pembatasan waktu, mungkin saja satu satuan kerja diperlukan sebagai “yang terpenting”

(24)

pada momen tertentu, tetapi pada momen lain satuan kerja lainlah yang bersifat strategik.

3) Dimensi Waktu Keputusan Strategik Salah satu ciri keputusan strategik ialah jangkauan waktunya yang relatif jauh kedepan, apakah itu lima tahun ataupun sepuluh tahun, bahkan bisa lebih. Penting untuk diperhatikan bahwa sekali manajemen puncak membuat suatu keputusan strategik, atas dasar keputusan itulah citra organisasi diciptakan dan dipelihara.

Dimensi Orientasi Masa Depan Disini sebuah organisasi membutuhkan seorang manajer handal yang memiliki sikap antisipatif dan proaktif. Karena dengan sikap yang antisipatif dan proaktif, manajemen akan lebih siap menghadapi tanggapan perubahan yang akan terjadi dan tidak akan dihadapkan kepada situasi “dadakan”.

4) Konsekuensi Isu Strategik Yang Multifaset Salah satu dimensi keputusan strategik ialah bersifat integratif dan koordinatif, karena keputusan strategik biasanya menjangkau semua komponen atau unsur organisasi.

5) Dimensi Lingkungan Eksternal Suatu organisasi biasanya mempengaruhi lingkungannya dan pasti dipengaruhi oleh kondisi eksternal yang faktor-faktornya umumnya berada diluar kendali organisasi yang bersangkutan. Untuk itu agar organisasi berhasil meraih keberhasilan yang di dambakannya dimasa depan faktorfaktor eksternal tersebut harus diperhitungkan dengan matang(Siagian, Jakarta, hal. 18-20)

b. Jenis-jenis Strategi

Berikut ini adalah jenis-jenis strategi yang dapat di gunakan peusahaan menurut Sarabiah

1) Strategi Integrasi

Strategi ini yaitu strategi yang dilakukan oleh perusahaan dengan meningkatkan kontrol serta melakukan pengawasan yang lebih

(25)

terhadap distributor, pemasok dan para pesaingnya.

2) Strategi Intensif

Strategi ini memerlukan usaha yang intensif untuk meningkatkan posisi persaingan perusahaan melalui produk yang ada.

3) Strategi Diversifikasi

Strategi ini dimaksudkan untuk menambah produk baru pada bisnis yang sudah ada tau memulai usaha baru dengan konsep yang sama untuk meningkatkan laba perusahaa.

4) Strategi Divensif

Strategi ini dimaksudkan agar perusahaan melakukan tindakan- tindakan penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang besar yang pada akhirnya mengalami kebangkrutan.

c. Unsur-unsur Strategi

Bila suatu organisasi mempunyai suatu organisasi, maka startegi itu harus mempunyai bagian-bagian yang mencakup unsur-unsur strategi.

Suatu strategi mempunyai 5 (lima) unsur, dimana masing-masing unsur dapat menjawab masing-masing pertanyaan berikut:

1) Dimana organisasi selalu aktif dalam menjalankan aktivitasnya. Unsur ini dikenal sebagai gelanggang aktivitas atau arena.

2) Bagaimana kita dapat mencapai arena, yaitu penggunaan sarana kendaraan atau vchicles.

3) Bagaimana kita dapat dipasar. Hal ini merupakan pembeda atau dikenal dengan differentiators.

4) Apa langkah atau tahap, serta urutan pergerakan kegiatan, serta kecepatannya. Unsur ini dikenal sebagai rencana tingkatan atau disebut staging & pacing.

5) Bagaimana hasil akan dapat dicapai, dengan logika ekonomi atau economic logic. (Assauri, 2013, hal, 3)

(26)

d. Fungsi Strategi

Adapun diantaranya fungsi strategi adalah:

1) Mengkomunikasikan suatu maksud (visi) yang ingin dicapai kepada orang lain.

2) menghuubungkan atau mengaitkan kekuatan atau keunggulan organisasi dengan peluang dan lingkungannya.

3) Memanfaatkan atau mengksploitasi keberhasilan dan kesuksesan yang didapat sekarang, sekaligus menyelidiki adanya peluang-peluang baru.

4) Menghasilkan dan membangkitkan sumber-sumber yang lebih banyak dari yang digunakan sekarang.

5) Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan atau aktivitas organisasi ke depan.

Pada fungsi strategi harus dijalankan dengan mengikuti pemahaman kondisi yang akan dihadapi, serta menilai implikasinysa terhadap banyak tindakan. Semua hal tersebut harus diperhatikan secara menyeluruh dan dinilai secara satu kesatuan atau suatu strategi yang diambil. (Assauri, 2011, hal, 8)

e. Perumusan Strategi

Perumusan strategi merupakan merupakan pengembangkan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Perumusan strategi meliputi penentuan misi perusahaan, penentuan tujuan-tujuan hendak dicapai, pengembangan strategi dan pedoman.

Perumusan strategi seringkali ditunjuk sebagai perencanaan strategi jangka panjang. Agar semua ini tercapai pembuat strategi harus menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada setuasi sekarang.(David Hunger, 2001, hal 16)

(27)

f. Manfaat Strategi

Seperti yang sudah disebutkan di atas, strategi ini sangat diperlukan untuk berbagai kegiatan aktivitas untuk bisa mencapai tujuan yang maksimal. Dibawah ini merupakan beberapa manfaat strategi:

1) Manajemen strategi ini dapat menghasilkan keputusan terbaik bagi organisasi.

2) Kegiatan aktivitas merumuskan manajemen strategi tersebut akan membantu meningkatkan kemampuan organisasi atau perusahaan didalam menghadapi berbagai tantangan.

3) Implementasi strategi ini akan membuat organisasi atau perusahaan menjadi lebih peka dari ancaman dari luar.

4) Manajemen strategi yang baik itu akan membantu mencegah segala macam masalah yang berasal dari dalam ataupun juga dari luar.

5) Implementasi strategi ini akan membuat proses operasional organisasi atau perusahaan itu menjadi lebih efektif dan juga efisien.

6) Strategi manajemen itu membantu organisasi atau perusahaan untuk dapat beradaptasi terhadap suatu perusahaan.

7) Pelaksanaan manajemen strategi ini juga akan membuat organisasi atau perusahaan lebih profitableketimbang organisasi atau perusahaan yang belum menerapkannya (Assauri Sofia, 2011)

g. Cara-cara Melaksanakan Strategi

Sekarang kita sudah paham mengenai pengertian manajemen strategi serta pentingnya strategi didalam menjalankan suatu bisnis.Namun tetapi, kita belum memiliki cara-cara yang baik didalam melaksanakan strategi bisnis yang baik.

Dibawah ini merupakan cara bagaimana melaksanakan strategi bisnis yang efektif:

(28)

1) Berpikir kritis

Seseorang yang berpikir kritis itu akan lebih mudah dalam mengetahui masalah-masalah yang sedang terjadi. Dengan mengetahui masalah atau problem, seseorang yang berpikir kritis nantinya akan mudah mencari jalan keluar.

2) Berpikir kreatif

Di dalam menjalankan usaha bisnis, kita itu dituntut berpikir kreatif terutama dalam menetukan jenis produk atau juga brang yang akan diproduksi.

3) Berani mengambil resiko

Bisnis merupakan dunia keras, penuh liku serta juga tidak ada yang berjalan mulus.Untuk dapat memulai suatu bisnis dibutuhkan orang-orang yang berani mengambil resiko.

4) Berpikir terbuka dan opportunities

5) Berpikir terbuka juga sangan penting dalam bisnis, terutama melihat bisnis anda dalam sudut pandang yang berbeda supaya dapat

menimbulkan atau memunculkan ide baru (Assauri Sofia, 2011).

h. Prinsip-prinsip untuk Menyukseskan Strategi

Para pengambil kebijakan strategi perlu menjamin strategi yang mereka tetapkan dapat berhasil dengan baik, bukan saja dalam tatanan konseptual saja, tetapi dapat dilaksanakan. Untuk itu Hatten & Hatten memberi bebrapa petunjuk mengenai cara pembuatan startegi sehingga bisa berhasil, di antaranya yaitu di bawah ini:

1) Strategi haruslah konsisten dengan lingkungannya. Ikutilah arus perkembangan yang begerak di masyarakat (jangan melawan arus), dalam lingkungan yang memberi peluang untuk bergerak maju.

2) Setiap strategi tidak hanya membuat suatu strategi. Tergantung pada ruang lingkup kegiatannya. Apabila banyak strategi yang dibuat, maka strategi yang satu haruslah konsisten dengan strategi yang lainnya.

3) Strategi yang efektif hendaknya menfokuskan dan menyatukan semua sumber daya dan tidak mencerai beraikan satu dengan yang laiinya.

(29)

4) Strategi hendaknya memusatkan perhatian pada apa yang merupakan kekuatannya dan tidakpada titik-titik yang justru pada kelemahannya.

Selain itu, hendaknya juga memanfaatkan kelemahan persaingan dan membuat langkah-langkah yang tepat untuk menepati posisi kompetitif yang lebih kuat.

5) Sumber daya adalah suatu yang kritis. Mengingat strategi adalah suatu yang mungkin, maka harus membuat sesuatu yang layak dan dapat dilaksankan.

6) Strategi hendaknya memperhitungkan risiko yang tidak terlalu besar.

Memang setiap strategi mengandung risiko, tetapi haruslah berhati- hati sehingga tidak menjerumuskan organisasi ke dalam lobang yang besar. Oleh sebab itu, suatu strategi harus dapat dikontrol.

7) Strategi hendaknya disusun di atas landasan keberhasilan yang telah dicapai. Jangan menyusun strategi di atas kegagalan.

Tanda-tanda dari suksesnya strategi ditampakkan dengan adanya dukungan dari pihak-piahak yang terkait, terutama dari para eksekutif, dari semua pimpinan unit kerja dalam organisasi (Purwanto, 2008, hal.

76-77) 2. Pemasaran

a. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

Pemasaran menurut American Marketing Association adalah hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berlangsung berkaitan dengan yang mengalirnya barang atau jasa dari produsen ke konsumen, pengertian ini adalah yang menyatakan pemasaran sebagai usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan yang tepat jasa pada orang-orang yang tepat pada waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat.

(30)

Menurut Kotler di dalam bukunya pemasaran adalah proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka perlukan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan saling bertukar produk dan layanan yang bernilai secara bebas dengan pihak lain. Sementara dalam definisi manajerial, pemasaran, sering disebut sebagai seni untuk menjual produk, tetapi banyak orang yang heran ketika mereka mendengar bahwa bagian terpenting dari pemasaran bukanlah menjual (Kotler, 2004, hal. 12).

Konsep pemasaran menyebutkan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi jika perusahaan itu lebih efektif dari pada pesaingnya dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan manfaat pelanggan yang lebih unggul bagi pasar sasaran yang dipilihnya. Hal ini dinyatakan dalam banyak cara yang penuh warna, seperti berikut ini.

1) Memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

2) Menemukan keinginan dan memenuhinya.

3) Cintai pelanggan, bukan produk.

Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar, pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan profitabilitas. Konsep pemasaran mengambil sudut pandang dari luar ke dalam. Dimulai dari pasar yang didefinisikan dengan baik, berfokus pada kebutuhan pelanggan, mengkoordinasikan semua aktivitas yang akan mempengaruhi pelanggan, dan menghasilkan laba dengan memuaskan pelanggan (Kotler, 2004, hal. 24).

Inti dari pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntukan”. Ketika eBay menyadari bahwa orang tidak mampu menemukan beberapa barang yang paling mereka inginkan, perusahaan tersebut menciptakan lelang online. Ketika IKEA menyadari bahwa orang menginginkan perabot yang bagus dengan harga yang lebih murah, perusahaan tersebut menciptakan perabot

(31)

murah. Dua perusahaan ini menunjukan kecerdasan pemasaran dan mengubah kebutuhan pribadi atau sosial menjadi peluang bisnis yang menguntungkan(Philip Kotler, 2009, hal. 5).

Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan daninginka dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.(Shinta, 2011: 1)

Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang pemasaran di antaranya, adalah sebagai berikut:

1) Philip Kotler

Pemasaran adalah seni dan ilmu mengeksplorasi, menciptakan, dan memberikan nilai untuk memenuhi kebutuhan pasar yang keuntungan. Pemasaran mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan yang tidak terpenuhi. Mendefenisikan, mengukur dan mengkuantifikasi ukuran pasar dan mengidentifikasi potensi keuntungan.

2) Jay Baer Presiden dari Yakinkan & Convert

Pemasaran adalah penyampaian pesan / atau tindakan kepada pelanggan atau masyarakat yang menyebabkan adanya pesan dan / atau tindakan dari pelanggan atau masyarakat tersebut.

3) Mery Ellen Bianco – Direktur Pemasaran dan Komunikasi dari Getzler Henrich & Associates LLC

Pemasaran meliputi penelitian, pembuatan penargetan, komunikasi dan publikasi.

4) Renee Blodgett – Chief executive Officer

Pemasaran adalah komunikasi pertukaran berkelanjutan dengan pelanggan dengan cara yang mendidik,

(32)

mengimformasikan dan membangun hubungan dari waktu ke waktu, dengan kepercayaan, komunitas membangun organic sekitar produk dan jasa dan para pelanggan menjadi bersemangat tentang produk. Pembeli menjadi pendukung, pelanggan tetap dan sering melakukan pembelian ulang. Pemasaran adalah cara yang hebat untuk mengidentifikasi apa yang akan di capai orang dan membuat mereka bersemangat tentang merek. (Wardana, 2016: 2) 5) Heidi Cohen – President, Reverside Marketing Strategies

Sejalan dengan tujuan bisnis perusahaan, pemasaran menarik konsumen sumber daya yang langka, perhatikan disposable income, untuk mendorong pendapatan yang menguntungkan. Pemasaran adlaah proses mendapatkan produk atau layanan dari perusahaan kepada pelanggan ujungnya dari pengembangan produk melalui penjualan dan pasca dukungan pembelian akhir. Untuk tujuan ini, strategi pemasaran terdiri dari tujuan bisnis, taerget pelanggan, strategi pemasaran, teknik pemasaran dan terkaint. Sebagai fungsi, pemasaran meluas di seluruh proses pembelian pelanggan termasuk penelitian, keterlibatan, pembelian, pasca pembelian dan jaminan penjualan.(Wardana, 2016: 3)

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran itu merupakan proses dari seseorang atau organisasi untuk mempengaruhi orang lain atau organisasi lain agar mereka yang menginginkan dan memerlukan produk atau jasa dapat terpenuhi dan mereka yang memiliki produk atau jasa memperoleh keuntungan. Hubungan ini di harapkan dapat berjalan dalam jangka waktu panjang. (Wardana, 2016: 5)

b. Fungsi Pemasaran

Fungsinya adalah menyusun program pemasaran atau rencana untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Kemudian

(33)

juga untuk merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan layanan untuk menimbulkan pertukaran yang bisa memenuhi tujuan individu dan organisasi (Kotler, 2004, hal. 19).

Kemudian terdapat tiga fungsi pemasaran, yaitu sebagai berikut:

1) Fungsi Pertukaran, dimana terdiri dari fungsi pembelian dan fungsi penjualan.

2) Fungsi Fisis, yaitu meliputi fungsi pengangkutan, fungsi penyimpanan, dan fungsi pemrosesan.

3) Fungsi Penyedian Sarana, meliputi informasi pasar, penanggunan resiko, pengumpulan, komunikasi, standarisasi, penyotiran, dan pembiayaan.

Pemasaran adalah kreasi dan realisasi sebuah standar hidup.

Pemasaran mencakup kegiatan:

1) Menyelidiki dan mengetahui apa yang diinginkan konsumen;

2) Kemudian merencanakan dan mengembangkansebuah produk atau jasa yang akan memenuhi kebutuhan tersebut;

3) Kemudian memutuskan cara terbaik untuk menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk atau jasa tersebut (Abdullah, 2014, hal. 2).

c. Tujuan Pemasaran

Dalam prakteknya tujuan perusahaan dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya hanya bersifat sementara dan juga dilakukan sebagai langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang. Demikian pula halnya menjalankan kegiatan pemasaran suatu perusahaan memiliki banyak kepentingan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Tujuan pemasaran untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasan dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang

(34)

kemudian bertumbuh menjadi kebutuhan manusia.proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. E-Journal (Rina Racmawati, 2011, hal 144).

Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan produk suatu produk, baik perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya ini dapat bersifat jangka pendek atau panjang. Dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai berikut:

1) Untuk meningkatkan penjualan dan laba

Tujuan perusahaan dalam hal ini adalah bagaimana caranya memperbesar omset penjualan dari waktu ke waktu, dengan meningkatnya omset penjualan, maka diharapkan keuntungan atau laba juga dapat meningkat sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

2) Untuk menguasai pasar

Tujuan menguasai pasar yang ada dengan cara memperbesar market sharenya untuk wilayah-wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan cara mencari atau menciptakan peluang baru atau merebut market share pesaing yang ada.

3) Untuk mengurangi saingan

Tujuan perusahaan model ini adalah dengan cara menciptakan produk sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga rendah dari produk utama. Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan pesaing yang akan masuk ke dalam persaingan produk tersebut.

4) Untuk menaikkan prestise produk tertentu di pasaran

Dalam produk tertentu, terutama untuk produk kelas tinggi.

Maka tujuan perusahaan memasarkan adalah untuk meningkatkan

(35)

prestise produk di depan pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya. Cara lainnya juga dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan keinginanan konsumen.

5) Untuk memenuhi permintaan pihak-pihak tertentu

Tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk memenuhi permintaan pihak-pihak tertentu dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya permintaan pemerintah, atau lembaga tertentu.

(Kasmir, 2005:67)

d. Ruang Lingkup Pemasaran

Pada umumnya ruang lingkup pemasaran meliputi:

1) Falsafah manajemen pemasaran, yang mencakup konsep dan proses pemasaran serta tugas-tugas manajemen pemasaran.

2) Faktor lingkungan pemasaran merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan pimpinan perusahaan.

3) Analisis pasar, yang mencakup ciri-ciri dan masing-masing jenis pasar, analisis produk, analisis konsumen, analisis persaingan dan analisis kesempatan pasar.

4) Pemilihan sasaran (target) pasar, yang mencakup dimensi pasar konsumen, prilaku konsumen, segmentasi pasar dan kriteria yang digunakan, peramalan potensi sasaran pasar, dan penentuan wilayah atau penjualan.

5) Perencanaan pemasaran perusahaan, yang mencakup perencanaan strategi jangka panjang pemasaran perusahaan (Marketing Corporate Planning), perencanaan operasional pemasaran perusahaan, dan proses penyusunan rencana pemasaran perusahaan.

6) Kebijakan dan strategi pemasaran terpadu (Marketing Mix Strategy), yang mencakup pemilihan oeintasi strategi pasar, pengembangan acuan pemasaran untuk strategi pemasaran dan penyusunan kebijakan, strategi dan taktik pemasaran secara terpadu.

(36)

7) Kebijakan dan strategi produk, yang mencakup strategi pengembangan produk, strategi produk baru, strategi lini produk, dan strategi acuan produk (Product Mix).

8) Kebijakan dan strategi harga, yang mencakup strategi tingkat harga, strategi potongan harga, dan strategi penetapan harga.

9) Kebijakan dan strategi penyaluran yang mencakup strategi saluran distribusi dan strategi distribusi fisik.

10) Kebijakan dan strategi promosi, yang mencakup startegi advertensi, strategi promosi penjualan, strategi personal selling, dan strategi publisitas serta komunikasi pemasaran.

11) Organisasi pemasaran, yang mencakup tujuan perusahaan dan tujuan bidang pemasaran, struktur organisasi pemasaran, proses dan iklim prilaku organisasi pemasaran.

12) Sistem informasi pemasaran, yang mencakup ruang lingkup informasi pemasaran, riset pemasaran, penegelolaan, dan penyusunan sistem informasi pemasaran.

13) Pengendalian pemasaran yang mencakup analisis dan evaluasi kegiatan pemasaran baik dalam jangka waktu (tahun) maupun tahap operasional jangka pendek.

14) Manajemen penjual, yang mencakup manajemen tenaga penjual, pengelolaan wilayah penjual, dan penyususan rencana anggaran penjualan.

15) Pemasaran Internasional, yang mencakup pemasaran ekspor (Export Marketing), pola-pola pemasaran internasional dan pemasaran dari perusahaan multinasional (Assauri, 2010, hal. 13- 14)

e. Bauran Pemasaran

Philip Kotler mendefinisikan marketing mix atau bauran pemasaran sebagai serangkaian variabel yang digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi pasaran yang menjadi sasaran. Bauran pemasaran sangat

(37)

penting diperhatikan pada saat awal pembentukan bisnis. E-Journal (Rina Racmawati, 2011, hal 145).

Bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah variabel-variabel dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari produk, harga, distribusi dan promosi(Anoraga, 2004, hal. 220).Pemasaran menggunakan sejumlah peralatan untuk memperoleh tanggapan yang diinginkan target pasarnya. Peralatan tersebut adalah bauran pemasaran, bauran pemasaran dapat di kelompokan seperti berikut.

1) Produk (Product)

Sebuah CD Player merek Sony, sebuah pisau cukur Supercuts, konsep Billy Joel, liburan ke Hawai, truk GMC, buku lembar penyiapan pajak H&R, dan nasihat dari seorang pengacara, semuanya dapat disebut produk. Kita mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau dikomsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup lebih dari sekedar barang berwujud. Kalau didefenisikan secara luas, produk meliputi objek secara fisik, pelayanan, orang, tempat, organisai, gagasan, atau bauran dari semua wujud diatas (Abdullah, 2014, hal. 153).

Produk adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Secara konseptual produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan berbagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebuthan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu, produk produk dapat pula didefenisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalaui hasil produksinya. E-Journal (Rina Racmawati, 2011, hal 145).

Setiap produk yang diluncurkan ke pasar tidak selalu mendapat respon yang positif. Bahkan cendrung mengalami kegagalan jauh lebih besar dibangdingkan penghasilan. Upaya mengantisipasi agar

(38)

produk yang diluncurkan berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka peluncuran produs diperlukan strategi-strategi tertentu. Khusus yang berkaitan dengan produk, strategi ini kita kenal dengan nama strtegi produk.

Ada beberapa faktor yang perlu mendapat perhatian dalam menghadapi daur hidup produk, seperti:

a) Jika akan memperkenalkan produk baru harus dilakukan survei pasar agar dapat di identifikasi tanggapan masyarakat, sebab kepuasaan pelanggan merupakan tujuan akhir dari penjualan produk.

b) Pada tahap penurunan agar diperhatikan besarnya biaya yang akan dikeluarkan untuk mempertahankan produk tersebut, apabila tidak menguntungkan sebaikanya promosi produk tersebut dihentikan sampai keadaan menjadi lebih baik.

c) Setiap adanya keluhan atau klaim dari pelanggan agar selalu di tanggapi dengan serius. Sebab kepuasan pelanggan dapat menyebabkan efek dominan bagi pemasaran peoduk kepada calon pelanggan lainya (Suharjdono, 2005, hal. 173-175).

Hal yang diperlukan dalam menghasilkan produk, sebelum kita menentukan barang atau jasa yang akan dijual, sebaiknya di perhatikan hal-hal berikut:

a) Panduan produk

Kita mengenal beberapa strategi panduan produk sebagai berikut:

(1) Aneka pasar: menjual berbagai produk dengan berbagai pembeli, contohnya supermarket.

(2) Pasar khusus: melayani hanya pasar tertentu saja, contohnya buku saja, baju saja, dan sebagainya.

(3) Produk khusus: menjual hanya produksi tertentu yang sejenis saja, contohnya peralatan tulis-menulis.

(39)

b) Penampilan produk

Pastikan semuanya didahulakan dengan survey pasar bahwa kita benar-benar menjual barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Kita harus menyadari bahwa terdapat pembeli yang bukan sekedar pembeli barang secara fisik saja, tetapi lebih mementingkan simbolnya. Contohnya penampilan produk pada barang yang mencakup warna, kemasan, label, aksesoris, desain, merek, dan lain-lain.

c) Pendukung produk

Diharapkan akan memberikan kesan yang mendalam dan menentukan sipembeli akan datang kembali untuk melakukan pembelian ulang atau bahkan memberitahu orang lain untuk datang dan membeli produk yang sama. Misalnya layanan purna jual, bebas biaya pemasangan, jaminan uang kembali, bantuan pemeliharaan, dan lain-lain (Suharyadi, 2007, hal. 194).

2) Harga (Price)

Definisi harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa produk) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa harga yang dibayar pembeli sudah termasuk layanan yang telah diberikan oleh sipenjual. Banyak perusahaan mengadakan pendekatan terhadap penentuan harga berdasarkan tujuan yang hendak dicapainya. Adapun tujuan tersebut berupa meningkatkan penjualan, mempertahankan market share, mempertahankan stabilitas harga mencapai laba maksimum dan sebagainya. E-Journal (Christian, 2013, hal 73).

Harga diungkapkan dengan berbagai istilah, misalnya iuran, tarif, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji dan sebagainya. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuruan lainya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang dan jasa.

(40)

Harga mempengaruhi citra dan strategi positioning. Dalam pemasaran produk prestisius yang mengutamakan citrakualitas dan eksklusivitas, harga menjadi unsur penting. Konsumen cenderung mengasosiasikan harga dengan tingkat kualitas produk. Harga yang mahal dipersepsikan mencerminkan kualitas yang tinggi dan sebaliknya. Karena itu, tidaklah mengherankan jika harga speciatly product sangat mahal (Tjiptono, 2012, hal. 317).

Harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan dan yang menentukan diterima tidaknya suatu produk oleh konsumen. Harga semata-mata tergantung kepada kebijakan perusahaan, tetapi tentu saja dengan mempertimbangkan berbagai hal “Murah” atau “Mahal”nya harga suatu produk sangat relatif sifatnya. Untuk mengatakan perlu terlebih dahulu membandingkan dengan harga produk serupa yang diproduksi atau dijual perusahaan.

Artinya, perusahaan perlu selalu memonitor harga yang selalu di tetapkan oleh para pesaing agar harga yang ditentukan perusahaan tersebut tidak terlalu tinggi atau sebaliknya. Dalam hal ini, kembali bagaiamana pemasaran melalui para tenaga penjualnya mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencari dan mengumpulkan informasi yang berguna untuk menetapkan harga, karena merekalah yang berhubungan langsung dengan konsumen(Anoraga, 2004, hal.

221).

Penetapan harga merupakan suatu masalah seketika perusahaan harus menentukan harga untuk pertama kali. Hal ini terjadi ketika perusahaan mengembangkan atau memperoleh suatu produk baru, ketika ia memperkenalkan produk lamanya ke saluran distribusi baru atau ke tawaran kontrak kerja yang baru.

Perusahaan haruslah mempertimbangkan banyak faktor dalam menyusun kebijakan menetapkan harganya. Enam langkah prosedur untuk menetapkan harga :

a) Memilih sasaran harga.

(41)

b) Menentukan permintaan.

c) Memperkirakan biaya.

d) Menganalisis penawaran dan harga para pesaing.

e) Memilih suatu metode harga.

f) Memilih harga akhir (Abdullah, 2014, hal. 171).

Hal yang diperlukan dalam menetukan harga yang tepat tidak hanya sekedar menentukan nilai jual barang atau jasa, melainkan bagaimana harga yang diberikan dapat sesuai dengan nilai yang diharapkan dan diterima oleh sasaran pembeli. Dibawah ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan harga adalah:

a) Persaingan dan strategi pemasaran.

b) Permintaan produk dan dapat bergantung pada harga yang diberikan (Suharyadi, 2007, hal. 195-196).

3) Promosi (Promotion)

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk dan meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan (Alma, 2004, hal. 179). Promosi adalah salah satu unsur dari bauran pemasaran yang tidak dapat di abaikan di dalam proses penjualan.

Kebijakan pembauran pemasaran tentu akan lebih berhasil jika apa telah diprogram dipromosikan dengan tertara yang baik, mempromosikan program perusahaan kepada masyarakat atau konsumen dapat dilakukan dengan empat variabel, yaitu:

a) Periklanan (Advertising)

Adapun pertimbangan penggunaan media yang akan dipakai untuk pemasangan iklan di suatu media yaitunya, jangkauan media yang akan digunakan, sarana atau konsumen yang dituju, dan biaya yang akan dikeluarkan.

(42)

b) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau meningkatkan jumlah konsumen.

c) Publitas (Publicity)

Publitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing konsumen melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial dan kegiatan lainnya.

d) Penjualan Pribadi (Personal Sales)

Penjualan pribadi lebih banyak dilakukan oleh petugas customer service. Dalam hal ini customer service memegang peranan sebagai pembinaan hubungan dengan masyarakat. E- Journal (Rina Racmawati, 2011, hal 146).

Hal yang diperlukan dalam mencari bentuk promosi yang murah dan memiliki iklan yang tepat. Upaya ini dilakukan agar masyarakat lebih banyak tahu tentang suatu produk yang ditawarkan berkenaan dengan kualitas, harga, dan tempat mendapatkanya. Beberapa bentuk promosi yang bisa dilakukan, diantaranya:

a) Hubungan masyarakat: dapat dilakukan melalui telpon, penerimaan tamu, dan lain-lain.

b) Publitas: seperti mensponsori kegiatan olahraga dan musik.

c) Promosi penjualan: biasanya dengan memberikan diskon khusus, sampel gratis, beli satu dapat dua, dan lain-lain.

d) Hiasan toko: usaha membuat calon pembeli tertarik dengan melihat indahnya interior.

e) Iklan: merupakan bagian dari promosi yang harus menarik perhatian, menimbulkan ketertarikan, menimbulkan minat, mendorong calon pembeli untuk secepatnya melakukan prosen pembelian (Suharyadi, 2007, hal. 196).

4) Lokasi (Place)

Lokasi adalah gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi (berhubungan dimana lokasi yang strategis dan bagaimana

(43)

cara penyampain jasa pada pelanggan). Lokasi berarti dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi (Ratnasari, 2011, hal. 40).

Pengalokasian atau pendistribusian ini dapat didefenisikan sebagai program yang terdiri dari berbagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampain barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaanya sesuai dengan yang diperlukan. Kotler menyatakan bahwa saluran distribusi atau lokasi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan segalan kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen.

Saluran lokasi merupakan salah satu unsur dalam bauran pemasaran yang memegang peranan penting dalam hal mengalokasikan barang dan melancarkan arus barang dari produsen kepada konsumen. Pengalokasian barang dari produsen sampai ke konsumen akhir tidaklah mudah untuk dilakukan tanpa adanya saluran lokasi yang memadai.

Apalagi untuk dapat menjangkau suatu pasar yang luas, dalam hal ini membutuhkan berbagai macam perantara atau saluran lokasi yang dapat menyampaikan barang ke tangan konsumen. Lokasi pelayanan jasa yang digunakan dalam memasaok jasa kepada pelanggan yang dituju merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai loaksi pelayanan yang akan dilakukan melibatkan pertimbangan bagaimana penyerahan jasa kepada pelanggan dan dimana itu akan berlangsung.

Untuk pemilihan lokasi perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a) Dekat dengan kawasan industri dan pabrik.

b) Dekat dengan lokasi perkantoran.

c) Dekat dengan lokasi keramaian atau pasar.

d) Dekat dengan lokasi perumahan.

(44)

Memanfaatkan lokasi yang telah ada merupakan alternatif yang murah dan mudah dilakukan, meskipun disadari akan kurang memberikan manfaat pada pengembangan usaha selanjutnya. Misal para pedagang eceran harus memperhatikan kedekatan dan kemudahan dicapai oleh pemebeli, seperti tempat sebaiknya gampang dilalui pembeli, arus lalu lintas lancar dan terdapat tempat parkir yang memadai yang memungkinkan pembeli dapat berhenti, dekat dengan usaha-usaha yang menjual kebutuhan pokok dan dekat dengan sarana transportasi umum (Suharyadi, 2007, hal. 195).

5) distribusi (tempat)

Strategi distribusi pemasaran adalah menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar. Strategi distribusi adalah penting untuk menentukan bagaimana mencapai target pasar dan bagaimana untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang berbeda-beda (Jakfar, 2006: 112).

Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnya, mulai dari perusahaan sampai ke tangan konsumen akhir. Distribusi dapat pula diartikan sebagai cara menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan produk kepasar. Pendek atau panjangnya jalur yang digunakan perlu dipertimbangkan dengan matang. Strategi distribusi penting dalam upaya perusahaan melayani konsumen tepat waktu dan tepat sasaran. Keterlambatan dalam penyaluran mengakibatkan perusahaan kehilangan waktu dan kualitas barang serta diambilnya kesempatan oleh pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki strategi untuk mencapai target pasar dan menyelenggarakan fungsi distribusi yang berbeda-beda (Kasmir, 2006: 195).

Saluran distribusi memiliki fungsi tertentu. Fungsi-fungsi tersebut menunjukkan betapa pentingnya strategi distribusi bagi perusahaan.

Adapun fungsi saluran distribusi adalah sebagai berikut:

a) Fungsi transaksi

(45)

Fungsi transaksi adalah fungsi yang meliputi bagaimana perusahaan menghubungi dan mengomonikasikan produknya dengan calon pelanggan. Fungsi ini membuat mereka sadar terhadap produk yang telah ada dan menjelaskan kelebihan serta manfaat produk tersebut.

b) Fungsi logistik

Fungsi logistik merupakan fungsi yang meliputi pengangkutan dan penyortiran barang, termasuk sebagai tempat menyimpan, memelihara dan melindungi barang. Fungsi ini penting agar barang yang diangkut tiba tepat waktu dan tidak rusak atau cepat busuk.

c) Fungsi fasilitas

Fungsi fasilitas meliputi penelitian dan pembiayaan. Penelitian yakni mengumpulkan informasi tentang jumlah anggota saluran dan pelanggan lainya. Pembiayaan adalah memastikan bahwa anggota saluran tersebut mempunyai uang yang cukup guna memudahkan aliran barang melalui saluran distribusi sampai ke konsumen akhir (Kasmir, 2006: 196).

Distribusi merupakan masalah lain yang akan dihadapi perusahaan pada saat produk selesai diproses. Distribusi ini menyangkut cara penyampaian produk ke tangan konsumen.

Manajemen pemasaran mempunyai peranan dalam mengevaluasi penampilan para penyalur. Bila perusahaan merencanakan suatu pasar tertentu, yang pertama kali dipikirkan adalah siapa yang akan ditunjuk sebagai penyalur di sana, atau berapa banyak yang bersedia untuk menjadi penyalur di daerah itu (Anoraga, 2004: 221).

Strategi distribusi adalah penting untuk menentukan bagaimana mencapai target pasar dan bagaimana untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang berbeda-beda.

Dalam strategi saluran distribusi terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai perusahaan. Strategi yang dijalankan tersebut akan memberikan banyak manfaat dalam berbagai hal yaitu:

(46)

a) Melayani konsumen secara tepat.

b) Menjaga mutu produk agar tetap stabil.

c) Menghemat biaya.

d) Menghindari pesaing (Kasmir, 2011: 196)

Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi distribusi adalah:

a) Pertimbangan pembeli atau faktor pasar

Karakteristik pelanggan mempengaruhi keputusan apakah menggunakan suatu pendekatan distribusi langsung. Perusahaan harus mempertimbangkan jumlah dan frekuensi pembelian. Juga perlu dipertimbangkan sasaran pelanggan apakah sasarannya pasar konsumen atau pasar industri. Lokasi geografis dan ukuran pasar juga penting di pertimbangkan.

b) Karakteristik produk

Produk yang kompleks, dibuat khusus dan mahal cenderung menggunakan saluran distribusi yang pendek dan langsung.

c) Faktor produsen atau dipertimbangkan pengawasan dan keuangan.

Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial dan pemasaran yang besar, dapat (lebih baik) menggunakan saluran langsung. Sebaliknya perusahaan yang kecil dan lemah lebih baik menggunakan jasa perentara (Kasmir, 2004: 113).

f. Manfaat Pemasaran

Agar tujuan pemasaran di atas dapat tercapai, maka pemasaran harus memberikan manfaat seperti dibawah ini:

1) Kegunaan bentuk

Pada intinya, pemasaran mendukung untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individu, dan organisasi dengan cara menciptakan dan mempertukarkan nilai satu sama lain.

2) Tempat kegunaan

(47)

Kegunaan ini diperoleh konsumen karena dengan pemasaran, produk dibuat pada tempat yang dapat didatangi.

3) Kegunaan waktu

Ini terkait dengan kepuasan konsumen yang diperoleh produk pada saat yang diinginkan.

4) Kegunaan informasi

Pemasaran merupakan promosi untuk mendukung produk, membujuk konsumen agar membeli dan mengingatkan konsumen agar tidak melupakan produknya.

5) Kegunaan kepemilikan

Kegunaan ini terjadi pada saat membeli produk dan kepemilikan dialihkan dari penjual kepada konsumen (Simamora Bilson, 2003).

g. Cara-cara melaksanakan Pemasaran

Bagi pengusaha yang sedang menjalankan bisnis atau baru ingin menjalankan sebuah bisnis tentunya harus memahami stategi pemasaran apa yang efektif yang akan digunakan untuk bisnis. Setelah itu pengusaha harus yakin bahwa produk yang diberikan memiliki kualitas yang baik, lalu ciptakanlah strategi marketing yang baik dan efektif agar prosesnya dapat berjalan dinamis dan terkontrol.

Berikut adalah 5 cara dalam melaksanakan pemasaran yang biasa pengusaha terapkan dalam meningkatkan penjualan produk atau jasa:

1) Mengenali pelanggan

Lakukan identifikasi terhadap target pasar anda. Sebagai contoh jika usaha anda bergerak dalam pemasaran fashion remaja muslim, anda dapat membidik kalangan remaja yang berhijab yang identik dengan berbagai fashion muslim.

2) Melakukan promosi

3) Lakukan pengenalan produk atau promosi kepada konsumen dengan cara yang efektif dan kreatif. Selalu mengusahakan promosi yang konsisten dan terus-menerus.

Referensi

Dokumen terkait

Diagram Batang Kelimpahan Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa dari ketiga zona, yaitu zona lamun, zona transisi lamun-karang, dan zona mangrove, zona transisi

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014.. PROVINSI :

Tiada kata yang pantas penulis ucapkan selain rasa syukur kehadirat ALLAH SWT, karena hanya dengan ridho-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tulisan skripsi yang

Dalam penelitian bermaksud membongkar frame media peristiwa peringatan “Hari Ibu” yang dilakukan oleh harian Kompas selama pemerintahan Orde Baru dan pemerintahan

[r]

Adapun penelitian yang saya lakukan adalah “Kontribusi empat sumber Self-Efficacy terhadap Self-Efficacy pada siswa SMP yang akan menghadapi ujian nasional di Lembaga

keorisinilan seseorang. Wirausahawan yang inovatif adalah orang yang kreatif dan yakin dengan cara-cara baru yang lebih baik. Orang ini bersikap: a) tidak pernah puas dengan

a) Maaf dan pengampunan (forgiveness). Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri seperti marah, mengingkari, rasa bersalah, malu,