• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN HUTAN LINDUNG MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN SEBATIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN HUTAN LINDUNG MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN SEBATIK"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN HUTAN LINDUNG MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN SEBATIK

(Studi pada Hutan Lindung menjadi Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara)

Skripsi

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata satu (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Pemerintahan

Oleh : Rizal Patahangi 201510050311170 ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021

(2)

ii

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN HUTAN LINDUNG MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI

KECAMATAN SEBATIK

Diajukan Oleh : RIZAL PATAHANGI 201510030311170

Telah disetujui

Pada hari / tanggal, Jum’at / 29 Januari 2021

Pembimbing I Pembimbing II

Ach. Apriyanto Romadhan, M.Si Dr. Tri Sulistyaningsih, M,Si

Wakil Dekan I FISIP UMM Ka. Prodi Ilmu Pemerintahan

Dr. Dyah Estu Kurniawati, M,Si Muhammad Kamil, S.IP., M.A

(3)

iii S K R I P S I

Dipersiapkan dan disusun oleh :

RIZAL PATAHANGI 201510030311170

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi dan dinyatakan

L U L U S

Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana ( SI ) Ilmu Pemerintahan

Pada hari Kamis, 25 Februari 2021 Dihadapan Dewan Penguji Dewan Penguji :

1. Muhammad Kamil, S.IP., M.A ( )

2. Dr. Asep Nurdjaman, M.Si ( )

3. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si ( )

4. Ach. Apriyanto R, S.IP., M.Si ( )

Mengetahui

Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dr. Dyah Estu Kurniawati, M,Si

(4)

i

(5)

iv

(6)

v KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillahirabbilalamin.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang menciptakan langit dan bumi dan seluruh isinya. Hanya kepadaNya kita menyembah dan memohon pertolongan. Tak lupa Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi besar kita, Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam yang telah membawa kita dari masa kegelapan menuju agama yang sempurna yaitu Islam.

Pertama-tama saya ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan penelitian ini. Tentunya tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Perjalanan selama 6 tahun di Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UMM tentu tidak mudah, banyak hal yang dilalui baik suka maupun duka. Tetapi semua harus dijalani demi sebuah cita- cita dan harapan untuk membangun bangsa.

Usaha dan Do’a adalah hal yang tidak dapat dipisahkan, karena Allah maha menetukan dan selayaknya manusia berusaha. Tidak akan ada usaha yang sia-sia melainkan Allah telah memiliki rencana besar dari setiap kejadian.

Karena pada dasarnya semua manusia memiliki kelebihan pada dirinya yang membuat manusia itu istimewa.

Masa-masa menjadi Mahasiswa Baru merupakan masa yang tidak akan dilupakan, ketika itu salah satu Dosen Ilmu Pemerintahan berkata kepada saya

“Berlian tetaplah berlian, meskipun dia berada di dasar laut atapun di semak- semak dia tetap berlian. Kata-kata itu menjadikan saya bersemangat untuk berkuliah. Karena saya berharap bahwa saya akan menjadi berlian itu. Hingga tiba saatnya saya telah berusaha untuk menyelesaikan peneilitian ini dan akan

(7)

vi menjadi seorang sarjana. Harapannya, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi banyak orang meski masih terdapat kekurangan.

Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika terdapat kesalahan ataupun kata yang kurang tepat. Jazakumullah Khair

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Malang, 12 Februari 2021

Rizal Patahangi

(8)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI ... iii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... iv

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

ABSTRAKSI ... xvii

ABSTRACTION ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Manfaat Penelitian ... 9

1.5 Definisi Konseptual dan Definisi Operasional ... 10

1. Definisi Konseptual ... 10

a. Kebijakan Pemerintah Daerah... 11

b. Alih Fungsi Lahan ... 11

c. Hutan Lindung ... 12

2. Definisi Operasional... 14

1.6 Metode Penelitian ... 15

1. Jenis Penelitian ... 15

2. Sumber Data ... 15

a. Data Primer ... 16

(9)

viii

b. Data Sekunder ... 16

3. Teknik Pengumpulan Data ... 16

a. Observasi ... 17

b. Dokumentasi ... 18

4. Subjek Penelitian ... 18

5. Lokasi Penelitian ... 20

6. Teknik Analisa Data ... 20

a. Reduksi Data ... 21

b. Penyajian Data ... 21

c. Penarikan/verifikasi... 22

7. Teknik Keabsahan Data ... 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 23

2.1 Penelitian Terdahulu ... 23

2.2 Kebijakan Pemerintah Daerah ... 43

A. Definisi Kebijakan... 43

B. Tahapan Kebijakan ... 45

C. Implementasi Kebijakan ... 48

2.3 Alih Fungsi Lahan Hutan Lindung Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit………. ... 51

2.3.1 Hutan………....52

A. Pengertian Hutan……….52

B. Status Hutan………54

C. Fungsi Hutan………55

1. Hutan Konservasi………56

2. Hutan Lindung………56

3. Hutan Produksi………57

2.3.2 Alih Fungsi Lahan………57

2.4 Kerangka Teori………...………60

BAB III DESKRIPSI WILAYAH ... 61

3.1 Gambaran Umum Pemerintahan Kabupaten Nunukan ... 62

(10)

ix

3.1.1 Profil Pemerintah Daerah ... 62

3.1.2 Visi dan Misi ... 62

3.1.4 Lembaga Eksekutif ... 64

3.1.5 Lembaga Legislatif ... 65

3.1.6 Administrasi Pemerintahan ... 67

3.1.7 Aparatur Negara ... 69

3.2 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Nunukan ... 69

3.2.1 Topografi Kabupaten Nunukan ... 69

3.2.2 Iklim dan Curah Hujan ... 70

3.2.3 Penggunaan Lahan ... 72

3.3 Kondisi Hutan Lindung Kabupaten Nunukan ... 73

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA ... 75

4.1 Peran Pemerintah Daerah Berkaitan dengan Penanggulangan Alih Fungi Lahan Hutan Lindung ... 75

4.1.1 Kebijakan Pemerintah Daerah Terhadap Alih Fungsi Lahan Hutan Lindung Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Sebatik ... 75

a. Analisis Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan Terhadap Alih Fungsi Lahan Hutan Lindung Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Sebatik ... 75

b. Derajat Perubahan yang di Inginkan ... 78

c. Kedudukan Pembuat Kebijakan ... 82

d. Kepentingan yang di Pengaruhi oleh Kebijakan dan Sumber Daya yang di libatkan ... 83

e. Struktur Birokrasi ... 91

BAB V PENUTUP ... 97

5.1 Kesimpulan ... 97

5.2 Saran ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 99

DAFTAR LAMPIRAN………...106

(11)

x ABSTRAK

Pemanfaatan lahan dan kawasan ruang kawasan hutan lindung yang dijadikan kawasan perkebunan sawit menyebabkan kerusakan lingkungan.

Sudah kita ketahui bersama bahwa masalah lingkungan yang timbul sebagai akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.

Manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam yang berlebihan dapat menimbulkan suatu perubahan terhadap suatu ekosistem yang akan mempengaruhi sumber daya itu sendiri. Pemanfaatan sumber daya alam akan melebihi batas daya dukung lahan dan tanpa memperhatikan aspek kelestariannya akan mendorong terjadinya suatu peristiwa bencana yang akan merugikan masyarakat juga, seperti halnya banjir,kekurangan sumber air di tanah karena kurangnya dan rusaknya daerah resapan air.

Permasalahan yang di kaji dalam penelitian ini adalah apa yang menjadi dasar hukum atas terjadinya alih fungsi lahan kwawasan hutan lindung Kabupaten Nunukan yang menjadi kawasan lahan perkebunan kelapa sawit yang mengakibatkan banjir,kekurangan sumber air tanah dan hilangnya keragaman hayati dan hewani di Kabupaten Nunukan dan masalah hukum yang timbul akibat dari pengalihan fungsi hutan lindung Kabupaten Nuukan menjadi perkebunan sawit terhadap lingkungan masyarakat dan cara penyelesaiannya

(12)

xi Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah spesifikasi penelitian dengan deskriptif kuantitatif, metode pendekatan yuridis normative, teknik pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan, dana analisis data secara yuridis Kuantitatif.

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: perlu di tinjau kembali dan disempurnakan kebijakan peraturan yang mengatur tentang lingkungan hidup dan peraturan tersebut harus dibuat secara komprehensif,terintergarsi dan dapat dipertanggung jawabkan. Kedua, para pihak yang bertanggung jawab atas pengalihfungsian kawasan resapan air hutan lindung Kabupaten Nunukan, guna menyelesaikan masalah ini pemerintah sebagai pihak yang mengelola sebaiknya melakukan pengawasan dalam kegiatan alih fungsi dan oleh pemerintah kegiatan ini diberikan izin UKL-UPL sebagaimana disebutkan dalam pasal 36 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengeloaan Lingkungan Hidup.

Kata kunci :Hutan lindung,pengawasan.kerusakan lingkungan, perkebunan kelapa sawit

(13)

xii ABSTRACK

The use of land and protected forest areas that are used as oil palm plantations causes environmental damage. We all know that environmental problems arise as a result of human actions.

Humans in using excessive natural resources can cause changes to an ecosystem that will affect the resources themselves. Utilization of natural resources will exceed the carrying capacity of the land and without paying attention to its sustainability aspects will encourage the occurrence of a disaster event that will harm the community as well, such as floods, lack of water resources on the ground due to lack and damage to water catchment areas.

The problems studied in this study are what is the legal basis for the conversion of protected forest land in Nunukan Regency which is an oil palm plantation area which causes flooding, lack of groundwater resources and loss of biodiversity and animal life in Nunukan Regency and legal problems. arising as a result of the transfer of protected forest functions in Nuukan Regency to oil palm plantations on the community environment and how to solve it.

The methods used in this research are descriptive qualitative research specifications, normative juridical approach methods, data collection techniques through library research, qualitative juridical data analysis data . Based on this research, it can be concluded as follows: it is necessary to review and refine the regulatory policies governing the environment and these

(14)

xiii regulations must be made in a comprehensive, integrated and accountable manner.

Second, the parties responsible for the conversion of the protected forest water catchment area of Nunukan Regency, in order to solve this problem the government as the managing party should supervise the transfer of functions and the government for this activity is granted a UKL-UPL permit as stated in Article 36 of Law No. . 32 of 2009 concerning Environmental Protection and Management.

Keywords: Protection forest, monitoring. environmental damage, oil palm plantation.

(15)

100 DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abdul Khakim Hukum Kehutanan Indonesia (dalam era otonomi Daerah), Citra Aditya Bakti Cet.1, Bandung,2005, hal 38

Abdul Muis Yusuf, Mohamad Taufik Makarawo, Hukum Kehutanan di Indonesia, 2011, Rineka Cipta, Jakarta, Halm. 44-45

Dwiyanto Indiahono, 2009, Kebijakan Publik Berbasis Dynamic Policy, Yogyakarta, Gava Media, hal 17

Ibid, hal 7.

Ibid hlm 26 Ibid halm. 41

Ibid h, Salim H.S, Halm. 45

Inu Kencana Syafiie. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, 2003 Hlm. 129

Inu Kencana Syafei, 2011, Manajemen Pemerintahan, Bandung, Pustaka Rineka Cipta, hal 115.

Kriyantono, Rachmat.2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Leo Agustino, 2012, Konsep Dasar Kebijakan Publik, Bandung, Penerbit Alfabeta, hal 4.

(16)

101 Lestari, T. 2009. Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani.

Skripsi. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Moeliono, M Anton. 1993. Tata bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode, Teknik.

Bandung: Transito.

Sugiyono,”Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R

& D ( Bandung : Alfabeta,2010 ), hal 319

Sugiyono,”Metode Penelitian Administrasi”,(Bandung : Alfabeta, 2003) hal 96 Ibid, hal 96

Suharto, Edi. 2010. Analisis Kebijakan Publik. CV Alfabeta. Bandung

Solichin. 2016. Analisis kebijakan (Dari formulasi kepenyusunan model-model implementasi kebijakan publik). Jakarta: Bumi Aksara

Subarsono, AG.2011. Analisis kebijakan Publik : Konsep. Teori dan Aplikasi.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Suriansyah Murhaini, 2012, Hukum Kehutanan (Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan di Bidang Kehutanan), Laksbang Grafika, Yogyakarta, hal. 9.

Salim Op.Cit Halm. 40

Supriadi, Hukum Lingkungan di Indonesia, Subuah Pengantar, Sinar Grafika, Jakarta 2010, Hal. 60.

(17)

102 Suriansyah Murhaini, 2012, Hukum Kehutanan (Penegakan Hukum Terhadap

Kejahatan di Bidang Kehutanan), Laksbang Grafika, Yogyakarta, hal. 9.

Salim Op.Cit Halm. 40

Supriadi, Hukum Lingkungan di Indonesia, Subuah Pengantar, Sinar Grafika, Jakarta 2010, Hal. 60.

Wibawa, Samodra, dkk. 1994. Evaluasi Keijakan Publik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Jurnal:

ARAI W. Sachiho.2008. Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit di provinsi Riau (Sebuah Tafsiran seputar Pemberdayaan Petani Kebun). Komaba Studies in Human Geography Vol. 19 1-16 2008

Ari Wibowo.2010. Konversi hutan menjadi tanaman kelapa sawit pada lahan gambut:

imlikasi perubahan iklim dan kebijakan (conversion of forest to oilpalm plantation on peatland: implication on climate change and policy). Penelitian sosial dan ekonomi kehutanan Vol. 7 No. 4 Edisi Khusus, Hal. 251-260

Bambang Dradjad. Upaya mengatasi black campaign kelapa sawit dan langkah strategis kedepan ( Overcoming black campaign on palm oil and developing future strategy)

Eko N Setiawan, Ahmad Maryudi, Ris H Purwanto, Gabriel Lele.2017. Konflik Tata Ruang Kehutanan Dengan Tata Ruang Wilayah (Studi Kasus Penggunaan

(18)

103 Kawasan Hutan Tidak Prosedural Untuk Perkebunan Sawit Provinsi Kalimantan Tengah). Bhumi Vol. 3 No. 1 Mei 2017

Ida Ayu Pradyana Resosudarmo , Tinjauan Kebijakan Sektor Perkayuan dan kebijakan Terkait lainnya, dalam ida ayu pradadyana Resusodarmo, Ke Mana Melangkah hlm. 196.

I Made Mahadi Dwipradnyana,2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi Konversi lahan Pertanian Serta Dampak Terhadap Kesejahteraan Petani (study kasus di subak jadi, kecamatan kediri, tabanan). Skripsi: program pascasarjana universitas udayana Denpasar

Jurnaldigit.org. Analisa Tutupan Hutan Pulau Nunukan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara. Vol 5, No 1(2015). Di akses pada Maret 2020

Lestari, T. 2009. Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani. Skripsi.

Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Santo Adhynugraha.2006. Potensi dan Permasalahan Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit Skala Besar di Kalimantan Timur. Jurnal Borneo Administrator Vol. 2 No. 2 2006

Sutamihardja, 2004 Perubahan Lingkungan Global; Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana; IPB

Syarif Imama Hidyat,2008. “Analisis Konversi Lahan Sawah Di Propinsi Jawa Timur” jurnal: fakultas pertanain UPN “veteran” Jawa Timur

(19)

104 Syarif Imama Hidyat,2008. “Analisis Konversi Lahan Sawah Di Propinsi Jawa Timur”

jurnal: fakultas pertanain UPN “veteran” Jawa Timur

Supiandi Sabiham, Sukarman.2012. Pengelolaan lahan gambut untuk pengembangan kelapa sawit Indonesia (Peatland Management for Oil Palm Development in Indonesia). Jurnal Sumberdaya Lahan ISSN 1907-0799 Vol. 6 No. 2, Desember 2012

Peraturan Pemerintah dan Perundang-undangan:

Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999

Lampiran Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 837/Kpts/Um/11/1980 mengenai Kriteria dan Tata Cara Penetapan Hutan Lindung

Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 27 Tahun 2003 tentang pengelolaan hutan lindung Kabupaten Nunukan.

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Halm. 3

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah Pasal 1

Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 27 Tahun 2003 tentang pengelolaan hutan lindung Kabupaten Nunukan.

Penjelasan UU Kehutanan

Rencana strategis 2017-2021 Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara tahun 2017

(20)

105 Web:

Agenda 21 Indonesia, Strategi Nasional Untuk Pembangunan Berkelanjutan, Kantor Meneteri Negara Lingkungan Hidup, Jakarta, 1996. hlm 1-3

Di publikasikan pada 25 Januari 2015 melalui artikel https://www.tuk.or.id/2015/01/22/dampak-kelapa-sawit/ di akses pada tanggal 12 Juli 2019

Badan Pusat Statistik.2017. Jumlah PNS berdasarkan jenis kelamin di Kabupaten Nunukan. Diakses tanggal 22 Oktober 2019

Disbun Kalteng 2009, Sejarah Perkebunan Sawit di Kalimantan Tengah. Retrieved October 22, 2016, from http://kalteng.go.id/ogi/

viewarticle.asp?ARTICLE_id=969 diakses pada bulan Mei 2019.

Fathur Rahman.”dampak alih fungsi lahan hutan di Indonesia”.

http://fmsc.lk.ipb.ac.id/2016/04/27/dampak-alih-fungsi-lahan-hutan-di- indonesia/. Diakses pada tanggal 5 Desember 2019

https://www.dictio.id/t/bagaimanakah-proses-atau-tahapan-dalam-kebijakan- publik/8465/2. Diakses pada tanggal 7 Juni 2020

http://www.nunukankab.go.id/web/page-sejarah-nunukan.html. Dikutip tanggal 18 Oktober 2019

http://www.nunukankab.go.id/web/page-profil.html. Dikutip tanggal 18 Oktober 2019 https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Bupati_Nunukan. Dikutip tanggal 18 Oktober 2019

(21)

106 http://www.nunukankab.go.id/web/profil-visi-dan-misi.html. Dikutip tanggal 18 Oktober 2019

https://infobenua.id/2018/01/30/serfianus-resmi-jabat-sekretaris-daerah-kabupaten- nunukan/. Dikutip tanggal 18 Oktober 2019

https://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat_Daerah_Kabupaten_Nunuk an. Dikutip tanggal 21 Oktober 2019

https://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat_Daerah_Kabupaten_Nunuk an#Komposisi_Anggota. Dikutip tanggal 21 Oktober 2019

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Nunukan. Dikutip tanggal 21 Oktober 2019

http://simtaru.kaltaraprov.go.id/web/profil/kab-nunukan. Dikutip tanggal 21 Oktober 2019

https://kkp.go.id/SKPT/Sebatik/page/1175-profil-skpt-sebatik. Dikutip tanggal 21 Oktober 2019

(22)

107

Referensi

Dokumen terkait

Mekanisme aksi dari metformin yaitu menstimulasi glikolisis langsung pada jaringan perifer dengan peningkatan pengeluaran glukosa dari darah, mengurangi

Hal ini dapat terjadi pada saat terjadi peralihan hak atas tanah, dan hanya tercantum nama salah satu pihak dari pasan- gan suami isteri tersebut, sehingga mengaki- batkan

Kelebihan dari Sistem Pengingat Jadwal Otomatis yang telah dikembangkan adalah sebagai berikut : (1) Sistem ini dapat secara otomatis membroadcast reminder

Hal ini terjadi apabila LDR meningkat berarti terjadi peningkatan total kredit dengan persentase lebih besar dibandingkan dengan persentase peningkatan dari Dana

Hal tersebut dapat dilihat dari nilai brand value pada tahun 2008 sebesar 54,9 Sehingga konsumen memiliki kesadaran bahwa nilai merek mobil Toyota menurun dibandingkan dengan mobil

Coklat (kabel diurut dari sebelah kiri, gagang pengait konektor ada dibawah).. Mengevaluasi situasi dengan metoda yang logis dan efisien untuk mengidentifikasi penyebab

7.2 The Majestic Mulch and Compost Company: An Example 7.3 Inflation and Capital Budgeting. 7.4 Investments of Unequal Lives: The Equivalent Annual Cost

Skor rata-rata kompetensi pedagogik pada dimensi “melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran” diperoleh skor 58,33% atau 2,33 dari skor maksimal