MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
MERAWAT PERANGKAT KERAS DAN
PERANGKAT LUNAK SISTEM JARINGAN
SUPAYA TETAP BEROPERASI
TIK.JK05.009.01
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... 2
BAB I ... 4
PENGANTAR ... 4
1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ... 4
1.2 Penjelasan Modul ... 4
1.2.1 Desain Modul ... 4
1.2.2 Isi Modul ... 5
1.2.3 Pelaksanaan Modul ... 5
1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) ... 6
1.4 Pengertian-pengertian Istilah ... 6
BAB II ... 8
STANDAR KOMPETENSI ... 8
2.1 Peta Paket Pelatihan ... 8
2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi ... 8
2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari ... 9
2.3.1 Judul Unit ... 9
2.3.2 Kode Unit Kompetensi ... 9
2.3.3 Deskripsi Unit ... 9 2.3.4 Elemen Kompetensi ... 9 2.3.5 Batasan Variabel ... 10 2.3.6 Panduan Penilaian ... 11 2.3.7 Kompetensi Kunci ... 12 BAB III ... 13
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ... 13
3.1 Strategi Pelatihan ... 13
3.2 Metode Pelatihan ... 14
BAB IV ... 15
MATERI UNIT KOMPETENSI ... 15
JARINGAN SUPAYA TETAP BEROPERASI ... 15
4.1 Tujuan Instruksional Umum ... 15
4.2 Tujuan Instruksional Khusus ... 15
4.3 Uraian Singkat Tentang Merawat Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak Sistem Jaringan Supaya Tetap Beroperasi ... 15
4.4 Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini ... 16
4.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi ... 16
4.5.1 Menentukan Prosedur Perawatan Peralatan Yang Diperlukan 16 4.5.2 Mendiagnosa dan Memperbaiki Kesalahan ... 24
4.5.3 Melaksanakan dokumentasi perawatan dan membuat rekomendasi untuk perawatan masa datang ... 32
BAB V ... 35
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK ... 35
PENCAPAIAN KOMPETENSI ... 35
5.1 Sumber Daya Manusia... 35
5.2 Literatur ... 36
5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan ... 36
DAFTAR PUSTAKA ... 37
BAB I PENGANTAR
1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi • Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?
Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.
• Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?
Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.
1.2 Penjelasan Modul
Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan.
Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan. Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan pseserta dengan menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih.
1.2.1 Desain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri :
• Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
• Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-
sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.
1.2.2 Isi Modul
Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan.
Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
• Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi.
• Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
• Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja.
Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
• Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan.
• Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan.
• Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan.
• Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
• Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. • Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
1.2.3 Pelaksanaan Modul
Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
• Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan.
• Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
• Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan.
• Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.
Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :
• Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. • Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja. • Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
• Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
• Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.
1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)
• Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency)?
Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.
• Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena Anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama
1.4 Pengertian-pengertian Istilah Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.
Penilaian / Uji Kompetensi
Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi Kerja
Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan , keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan
Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja
Pelatihan Berbasisi Kompetensi Kerja adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan / atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sertifikasi Kompetensi Kerja
Sertifikasi kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sitematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan /atau standar khusus.
Sertifikat Kompetensi Kerja
Sertifikat Kompetensi Kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
2.1 Peta Paket Pelatihan
Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit-unit kompetensi yang berkaitan dengan :
a. TIK.JK05.009.01 Merawat Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Sistem Jaringan Supaya Tetap Beroperasi
Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut.
2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi Apakah Standar Kompetensi?
Setiap Standar Kompetensi menentukan :
a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi.
b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.
Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini?
Unit ini memberikan informasi yang diperlukan untuk Merawat Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Sistem Jaringan Supaya Tetap Beroperasi.
Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?
Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun diharapkan pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga sampai tujuh hari. Pelatihan ini dijutukan bagi semua user terutama yang tugasnya berkaitan dengan programming, seperti operator, programmer, staff support, dan staff admin.
Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi?
Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.
2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat :
• mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. • memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
• menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
2.3.1 Judul Unit
Judul Unit : Merawat Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Sistem Jaringan Supaya Tetap Beroperasi
2.3.2 Kode Unit Kompetensi Kode Unit : TIK.JK05.009.01
2.3.3 Deskripsi Unit
Unit ini menjelaskan kemampuan yang diperlukan untuk mengikuti prosedur perawatan supaya peralatan dan perangkat lunak tetap beroperasi.
2.3.4 Elemen Kompetensi
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menentukan prosedur perawatan peralatan yang diperlukan
1.1 Prosedur perawatan peralatan yang diperlukan dipahami dan ditinjau ulang.
1.2 Prosedur yang dapat ditangani secara internal ditentukan.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1.3 Prosedur yang diperlukan dibuat sesuai dengan persyaratan dokumentasi.
02 Mendiagnosa dan memperbaiki kesalahan
2.1 Situasi dievaluasi dengan metoda yang logis dan efisien untuk mengidentifikasi penyebab utama timbulnya masalah.
2.2 Kesalahan-kesalahan atau penurunan kinerja yang mungkin terjadi diuji dengan tool diagnotik atau dengan teknik pengujian yang lain.
2.3 Langkah-langkah resolusi yang efisien di- identifikasi dan solusi permasalahan tepat waktu disediakan.
2.4 Analisis jangka panjang perbaikan kesalahan dilaksanakan.
2.5 Semua komponen yang diperlukan diadakan dan perbaikan peralatan dan perangkat lunak diaksanakan dengan tepat waktu untuk meminimalkan gangguan kepada pengguna. 03 Melaksanakan
dokumentasi perawatan dan membuat
rekomendasi untuk perawatan masa datang
3.1 Dokumentasi prosedur kesalahan diselesaikan sesuai standar.
3.2 Registrasi peralatan diperbaharui jika perlu untuk mencatat perubahan komponen.
3.3 Rekomendasi pencegahan atau deteksi dini dari masalah-masalah yang sama pada peralatan dan perangkat lunak dibuat.
2.3.5 Batasan Variabel
1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi.
2. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan tersedianya:
2.1 SLA (Sevice Level Agreements). 2.2 Klien.
2.3 Pilihan-pilihan perawatan.
2.4 Perangkat lunak dan tool aplikasi. 2.5 Standar dan Prosedur.
2.6 Sistem Operasi.
2.3.6 Panduan Penilaian
1. Pengetahuan dan Ketrampilan Penunjang
Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini :
1.1 Pengetahuan dasar
1.1.1 Pengetahuan tentang Helpdesk dan tentang praktek-praktek perawatan.
1.1.2 Pengetahuan tentang organisasi dan bisnis dari klien. 1.1.3 Jaminan kualitas.
1.1.4 Fungsi-fungsi sistem yang berjalan.
1.1.5 Fungsi-fungsi dan operasi peralatan yang digunakan. 1.2 Keterampilan dasar
1.2.1 Keterampilan analisis resiko. 1.2.2 Keterampilan pemrograman. 1.2.3 Keterampilan pemecahan masalah. 2. Konteks Penilaian
Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3. Aspek Penting Penilaian Aspek yang harus diperhatikan :
3.1 Kemampuan untuk membongkar pasang peralatan canggih. 3.2. Kemampuan untuk menganalisa kerusakan.
4. Kaitan Dengan Unit-Unit Lain
4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan:
4.1.1 TIK.JK02.003.01 Mendisain kebutuhan server. 4.1.2 TIK.JK02.006.01 Memasang kabel serat optik.
4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan
pra-kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut.
2.3.7 Kompetensi Kunci
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6 Memecahkan masalah 2
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
3.1 Strategi Pelatihan
Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda. Permulaan dari proses pembelajaran
a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda.
Pengamatan terhadap tugas praktik
a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh. Penilaian
3.2 Metode Pelatihan
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Belajar secara mandiri
Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.
Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.
BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
MERAWAT PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM
JARINGAN SUPAYA TETAP BEROPERASI
4.1 Tujuan Instruksional Umum
Siswa dapat menentukan prosedur perawatan peralatan yang diperlukan. Siswa dapat mendiagnosa dan memperbaiki kesalahan.
Siswa dapat melaksanakan dokumentasi perawatan dan membuat rekomendasi untuk perawatan masa datang.
4.2 Tujuan Instruksional Khusus
Siswa dapat meninjau ulang prosedur perawatan peralatan yang diperlukan.
Siswa dapat menentukan prosedur internal.
Siswa dapat menganalisa komponen yang diperlukan. Siswa dapat membuat dokumentasi prosedur kesalahan. Siswa dapat meregistrasi peralatan.
4.3 Uraian Singkat Tentang Merawat Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak Sistem Jaringan Supaya Tetap Beroperasi
Suatu jaringan komputer local biasa disebut LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan data kecepatan tinggi dan fault tolerant yang menghubungkan sejumlah PC, printer dan peralatan lainnya pada suatu area yang relatif kecil. LAN akan memberikan banyak keuntungan bagi pemakainya seperti pengguna bersama suatu peralatan seperti printer serta berbagai aplikasi komputer, pertukaran file di antara pemakai yang terhubung di jaringan, dan komunikasi antar pemakai melalui mail elektronik atau aplikasi lainnya. Untuk mencangkup wilayah yang lebih luas maka dikenal istilah Internetworking yang merupakan suatu kumpulan jaringan – jaringan individu yang terhubung melalui peralatan intermediate networking.
Untuk menjaga agar sistem jaringan tetap beroperasi maka sebaiknya kita tetap merawat perangkat – perangkat keras serta perangkat – perangkat lunak yang menunjang sistem jaringan tersebut.
4.4 Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini
Beberapa pengertian yang dipergunakan di dalam unit kompetensi ini, yaitu :
1. Sistem jaringan adalah jaringan data kecepatan tinggi dan fault tolerant yang menghubungkan sejumlah PC, printer dan peralatan lainnya pada suatu area yang relatif kecil.
2. Prosedur adalah sebuah tata cara atau langkah – langkah yang sudah ditentukan.
3. Komputer adalah sistem yang digunakan untuk melakukan pengolahan berbagai macam data baik angka atau bukan angka.
4. HUB adalah komponen jaringan komputer yang berfungsi sebagai central unit yang menghubungkan semua komputer. Pada hub tidak ada fasilitas routing, sehingga informasi langsung disebarkan ke setiap komputer yang terkoneksi dengan HUB.
5. Switch sama seperti HUB, tapi dengan switch kita bisa mengatur aliran atau jalannya informasi melalui routing.
4.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi
4.5.1 Menentukan Prosedur Perawatan Peralatan Yang Diperlukan 1) Pengetahuan Kerja
Prosedur merupakan suatu cara atau langkah – langkah serta aturan yang dibuat agar semua yang akan dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan peraturan. Dalam melakukan perawatan kita membutuhkan juga suatu prosedur yang sesuai dengan aturan – aturan.
2) Ketrampilan Kerja
Prosedur Perawatan Peralatan Yang Diperlukan Dipahami Dan Ditinjau Ulang
Kebutuhan suatu komputer atau berbagai macam teknologi informasi untuk menyelesaikan pekerjaan sudah tidak dapat dipungkiri, seperti mengerjakan tugas – tugas dari sekolah, kantor, dan lain – lain. Biasanya yang banyak menggunakan komputer dalam waktu yang cukup lama dalam
satu hari dari 7 jam sampai 12 dengan 12 siang, kemudian dilanjutkan dari jam 14 siang sampai dengan 24 malam adalah yang menekuni bidang pekerjaan. Dengan tingginya pemakaian komputer, baik jumlah waktu pemakaian maupun beban komputer untuk membaca dan memproses data atau gambar menjadi output data yang di inginkan, maka diperlukan tambahan pengetahuan bagi pemakai atau pengguna komputer atau teknologi informasi.
Karena tingginya tingkat penggunaan akan komputer atau sistem jaringan, maka perawatan peralatan pun harus dijaga. Lakukan prosedur yang sudah ada dengan sebaik – baiknya. Prosedur yang ada dibaca terlebih dahulu, kemudian dipahami isinya. Agar mengurangi tingkat kesalahan ketika sedang melakukan proses perawatan. Dibaca dengan teliti, apakah isi prosedur tersebut benar adanya, maka kita pun perlu meninjau ulang isi dari prosedur tersebut. Kita dapat mencari informasi mengenai perawatan peralatan dari berbagai macam media, baik dari internet maupun dari buku. Kita dapat melakukan peninjauan ulang antara prosedur dengan materi – atau informasi – informasi yang sudah kita dapat.
Contoh prosedur perawatan :
1. Pastikan tangan bersih dari kotoran, dan juga kering dari air.
2. Dilarang membawa makanan dan minumamn ketempat komputer jaringan.
3. periksa secara fisik terlebih dahulu, seperti periksa keadaan perangkat jaringan dan komponennya.
4. Periksa kabel-kale jaringan, pakah dalam kondisi bagus atau tidak. Jika ditemukan kabel yang terkelupas, maka ganti dengan menyambungkan kabel tersebut.
5. Bersihkan komponen dari kotoran yang menempel. 6. Periksa sistem dengan mengujinya.
7. Apakah sistem berjalan dengan normal atau tidak.
8. Lakukanlah update antivirus ke setiap komputer. Terutama komputer server.
9. Setelah selesai melakukan perawatan, buatkan dokumentasinya.
Untuk meninjau ulang, pastikan Anda membaca terlebih dahulu semua prosedur yang berlaku, pastikan Anda melakukan perawatan sesuai dengan prosedur. Setelah itu, buatkan dokumentasi hasil perawatan.
Prosedur Yang Dapat Ditangani Secara Internal Ditentukan
Didalam prosedur perawatan peralatan yang akan dibuat memungkinkan terdapat sikap atau cara – cara yang dapat dilakukan di dalam internal . Kita harus dapat memisahkan prosedur – prosedur yang dapat ditangani secara internal, misalnya seperti melakukan pembersihan terhadap peralatan – peralatan, mematikan komputer dengan baik dan benar,
menghindari membawa makanan atau minuman yang dapat mengotori peralatan – peralatan sistem jaringan, karena jika terdapat kotoran – kotoran dapat menyebabkan tersumbatnya pada peralatan – peralatan sehingga menyebabkan tidak berfungsinya peralatan – peralatan tersebut dengan semestinya.
Merawat sebuah komputer sebenernya simple ada 2 hal yang harus diperhatikan :
1. Perawatan dari Luar (Hardware) 2. Perawatan dari Dalam (Software) Perawatan dari luar :
1. Bersihkan motherboard dan peripheral yang lain secara berkala
Setidaknya enam bulan sekali hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card, CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam komputer.
2. Pakailah STAVOLT or UPS
Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.
3. Ventilasi yang cukup
Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yang kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tersebut. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang AC di dalam CPU.
4. Jangan pernah sekali – sekali meletakan barang yang memiliki medan magnet dekat komputer
Hal ini akan mengakibatkan warna monitor akan menjadi tidak rata atau belang – belang karena pengaruh medan magnet yang ada pada barang tersebut.
Perawatan dari dalam :
1. Deffrag harddisk secara berkala
Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file - file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yang akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk.
Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk Defragmenter. Saat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yang berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini.
2. Aktifkan screen saver
Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yang penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yang sama untuk beberapa saat, maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup atau kurang jelas. Lain halnya jika monitor Anda adalah LCD, LED yang sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi. Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik tab screensaver, kemudian pilih sesuai selera Anda.
3. Tutup program yang tidak berguna
Setiap program yang diload atau dijalankan membutuhkan memori (RAM) sehingga semakin banyak program yang dijalankan semakin banyak memori yang tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan komputer berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yang akhirnya dapat memperpendek umur komponen atau komputer. 4. Install program anti virus (bagi yang g pake OS LINUX)
Untuk dapat mengenali virus/trojan- trojan baru sebaiknya update
program antivirus secara berkala. Virus yang terlanjur menyebar di komputer dapat membuat Anda menginstall ulang komputer. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Anda akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang. 5. Bersihkan recycle bin secara teratur
Sebenarnya file/folder yang kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin. Hal ini dimaksudkan agar apabila suatu saat Anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yang sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yang dapat menyebabkan pembacaan harddisk
jadi lelet.
Caranya jalankan Windows Explorer > klik Recycle Bin > klik File > klik Empty Recyle Bin. Atau Anda dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup Caranya Klik Start > Program > Accessories > System Tool > Disk Cleanup > kemudian pilih drive yang mau dibersihkan > setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yang lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK.
6. Uninstall program yang nggak kepake
Ruang harddisk yang terlalu banyak tersita akan memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih berat sehingga harddisk akan cepat rusak
Prosedur Yang Diperlukan Dibuat Sesuai Dengan Persyaratan Dokumentasi
Prosedur – prosedur yang sudah terdapat dipikiran lalu dibuat berdasarkan persayaratn dokumentasi. Prosedur tersebut dibuat seperti membuat sebuah SOP. Agar pekerja dapat bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku yang sudah terdapat di dalam prosedur tersebut. Prosedur tersebut dibuat dengan mengambil informasi – informasi dari yang sudah ahli serta informasi – informasi dari buku dan internet.
Setiap pekerja harus memahami isi dari prosedur – prosedur sebelum melakukan pekerjaan.
Langkah I : Kenali sistem Anda
Langkah pencegahan pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat inventori sistem komputer. Informasi tersebut diperlukan saat Anda hendak memperbaiki atau menyervis komputer.
Mulailah dengan mencatat nomor seri dan nomor model. Catatan ini berguna bagi manufaktur untuk menentukan jenis komponen yang ada dalam sistem Anda. Bila Anda telah menambahkan suatu komponen, sebutkan model dan nomor versinya.
Anda juga mesti mengenal konfigurasi sistem secara detail. Pada komputer berbasis Windows, hal ini berarti mengopi dan mencetak beberapa
file sistem penting yang akan berguna ketika timbul masalah dan Anda memerlukan bantuan seorang teknisi.
Cara yang paling sederhana untuk mengamankan file konfigurasi sistem adalah dengan menjalankan program Sysedit. Kalau memakai Windows 95, jalankan Windows Explorer dan kliklah subdirektori System pada direktori Windows di dalam hard disk. Klik dua kali file Sysedit, maka akan muncul semua file sistem -- mulai dari AUTOEXEC.BAT sampai SYSTEM.INI -- di jendela Wordpad. Semua itu bisa Anda simpan dalam disket atau dicetak. Jika menggunakan Windows 3.1, temukan ikon Sysedit dalam grup Main.
Anda pun bisa melakukan dengan cara lain, memakai peranti lunak baru yang tak hanya melaporkan konfigurasi sistem, melainkan juga secara otomatis mengatasi beberapa konflik konfigurasi.
Seandainya menggunakan Macintosh, Anda tak perlu mengopi file
sistem, tapi cukup membuat daftar semua file INIT dan CDEV -- biasa disebut sebagai system extensions -- yang berisi program pembuka (start-up).
Konflik-konflik yang terjadi di antara file-file tersebut merupakan sumber malapetaka yang biasa terjadi pada mesin-mesin Mac.
Anda bisa melihat daftar file tadi dengan Extensions Manager Control Panel, yang juga bisa Anda gunakan untuk menghilangkan satu atau lebih
extension, sehingga lewat proses eliminasi tadi, Anda dapat mengidentifikasi
file mana yang mengakibatkan masalah. Hanya saja, Extensions Manager tak memungkinkan Anda untuk mencetak daftar itu. Bila diinginkan, Anda bisa mencetak seluruh layar (print screen).
Utiliti yang direkomendasikan untuk inventori sistem a.l.: Sysedit (aksesori Windows 3.1 dan Windows 95), Norton Utilities (Mac AUS$179,
Windows 95 AUS$129).
Langkah II : Buat disket 'boot' darurat
Kalau komputer mengalami masalah sehingga Anda tak bisa mengakses hard disk, Anda mesti menggunakan cara lain agar bisa
mem-boot sistem. Gunakan disket boot darurat.
Mesin-mesin Macintosh biasanya sudah dilengkapi dengan bootable
CD-ROM dan bootable disket, seperti halnya Norton Utilities untuk Macintosh -- sesuatu yang harus dimiliki pengguna Mac. Untuk PC berbasis Windows, Anda harus membuat sendiri disket boot itu, menggunakan Add/Remove Programs di control panel.
Pilih Startup Disk tab, dan lalui seluruh proses yang berjalan di bawah Windows 3.1 ini, Anda harus membuat disket sendiri. Keluarlah ke DOS
prompt dan ikuti perintah di bawah ini. Siapkan satu disket kosong saat Anda
menjalankan perintah (jangan lupa untuk memberi nama label), lalu ketik: - Format /S A: - Copy C:\AUTOEXEC.BAT A: - Copy C:\CONFIG.SYS A: - Copy C:\WINDOWS\SYSTEM.INI A: - Copy C:\WINDOWS\WIN.INI A:
Karena merupakan tempat penyimpan aplikasi, dan yang lebih penting,
file data yang Anda buat dengan aplikasi tadi, hard disk membutuhkan perhatian khusus agar dapat tetap bekerja optimal. Setiap hari Anda membuat file baru, menghapus yang tak dibutuhkan lagi, dan meng-update
file-file yang ada.
Karena cara Windows dan Mac OS menyediakan tempat untuk file,
hard disk dapat terpecah-pecah (fragmented). File ditempatkan dalam
ruang-ruang kecil di seluruh hard disk, karena tak ada tempat yang cukup besar untuk menyimpannya. Hard disk yang telah ter-fragmented akan membuat akses menjadi lambat dan membuatnya sulit diperbaiki jika terjadi kesalahan
(error).
Untuk menyatukan kembali (defragment) hard disk berbasis Windows 95, gunakan program Disk Defragmenter di dalam Programs/Accessories/System Tools. Pada Mac, gunakan program bantu semacam Speed Disk yang ada pada Norton Utilities khusus Mac. Anda mesti
men-defrag hard disk tiap enam bulan sekali. Anda juga harus men-defrag
-nya setiap kali membuat atau menghapus sejumlah besar file dalam satu jangka waktu pendek.
Kadang-kadang areal penyimpan yang disebut "sektor" (sector) rusak (bad). Suatu utiliti yang disebut disk scanner dapat mendeteksi kerusakan yang digolongkan berat (hard) dan membuatkan semacam "pelindung" sektor sehingga sistem operasi yang berjalan tak menggunakannya untuk menyimpan file. Sebaliknya, disk scanner hanya akan mendeteksi adanya kerusakan ringan (soft jika kehilangan jejak satu atau beberapa file. ScanDisk (dapat ditemukan dalam tool Program/Accessories/System) merupakan disk scanner yang sudah terpasang dalam Windows 95 dan dapat mendeteksi kesalahan (error) baik yang berat (hard) maupun gampang (soft). Pada Mac, Anda bisa menggunakan program Disk First Aid yang biasa ada pada Disk Doctor Utility di dalam Norton Utilities untuk Macintosh. Seyogyanya Anda menjalankan hard disk scan tersebut setidaknya tiap bulan. Jika komputer Anda mengalami masalah (crash atau hang) dan tiba-tiba mati tanpa melalui proseudr yang seharusnya, jalankan segera disk scan begitu
reboot.
Langkah IV : Menyimpan dengan perencanaan
Anda punya segudang alasan mengapa mesti mengatur simpanan file
di dalam hard disk. Pertama, itu memudahkan proses "cuci gudang" -- penghapusan file-file yang sudah tak berguna lagi. Kedua, menyimpan data secara teratur dan terkategori sesuai folder masing-masing akan mengurangi risiko Anda menghapus program atau data penting. Dan yang lebih penting,
hard drive yang tertata baik lebih mudah dan lebih cepat di-back-up.
Buatlah folder bagi tiap program dan isilah hanya dengan data yang sesuai. Atau, buatlah folder untuk setiap anggota keluarga. Dengan memberinya nama file dan folder akan membantu Anda untuk mengingatnya
-- bahkan jika suatu saat Anda telah lupa mengapa membuatnya -- dan menghapus data yang sudah tak dipakai.
Langkah V : Buatlah 'back up' data
Membuat back up juga berarti mengopi, sehingga jika suatu saat data aslinya rusak atau hilang, Anda masih bisa memakai duplikatnya. Anda dapat
mem-back up hard disk ke dalam disket atau hard drive tambahan
(removable).
Seberapa sering Anda perlu membuat back up tergantung pada sepenting apa waktu Anda. Kalau Anda sedang mengerjakan file-file penting, simpanlah ke dalam disket dan hard disk. Jika Anda menjalankan bisnis rumah tangga, Anda mesti menginvestasikan tape back up drive dan lakukan
back up setiap hari.
Back up-lah data ke dalam folder data seminggu sekali dan buatlah
secara lengkap enam bulan sekali. Langkah VI : Jauhkan virus
Serangan virus selalu mengintip setiap saat, terutama bila Anda sering bermain Internet. Untuk mencegah menularnya virus, gunakan program-program antivirus yang banyak beredar. Lakukan pemeriksaan virus sesering mungkin guna mencegah meluasnya infeksi.
Langkah VII : Jangan ubah program
Sekali Anda memasukkan satu program ke dalam sistem Windows, jangan ubah nama (rename) direktori programnya atau memindahkan file -nya ke tempat lain. Kalau tidak, komputer Anda akan kehilangan jejak untuk menelusurinya.
Anda dapat menempatkan data -- yang Anda buat dengan aplikasi -- di mana saja. Jika Anda harus mengubah tempat suatu aplikasi, gunakah Add/Remove Programs di Control Panel Windows 95.
Langkah VIII : Jaga kebersihan komputer
Debu dapat merusak komponen di dalam komputer. Bersihkan selalu koomputer setiap saat. Bila perlu, gunakan tutup pelindung bila sedang tak digunakan.
Langkah IX : Matikan komputer sesuai prosedur
Windows 95, Windows 3.1 dan Mac OS menyediakan metode standar untuk mematikan komputer: disebut shut down menu. Gunakan metode tersebut untuk menghindarkan komputer dari konflik listrik.
3) Sikap Kerja
1. Memahami dan meninjau ulang prosedur perawatan peralatan yang diperlukan.
2. Menentukan prosedur yang dapat ditangani secara internal. 3. Membuat prosedur yang diperlukan sesuai dengan persyaratan dokumentasi.
4.5.2Mendiagnosa dan Memperbaiki Kesalahan 1) Pengetahuan Kerja
Orang yang melakukan perawatan peralatan diwajibkan dapat mengetahui kesalahan, orang tersebut harus dapat mengetahui apa penyebab kerusakan serta harus dapat pula mengatasi masalah tersebut.
2) Ketrampilan Kerja
Situasi Dievaluasi Dengan Metoda Yang Logis Dan Efisien Untuk Mengidentifikasi Penyebab Utama Timbulnya Masalah
Semua situasi yang ada dalam kata lain yang sedang mengalami masalah harus dievaluasi berdasarkan metode yang ada, kita harus mengetahui apa penyebab kerusakan yang terjadi, dan kita pun harus mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Misalnya kerusakan pada perangkat keras, masalah pada perangkat keras perlu penanganan yang serius karena sulit di alokasir dan disingkirkan tanpa tools yang tepat, keahlian dan pengalaman yang menunjang. Penjelasan akan berkisar pada masalah yang sering terjadi serta disertai dengan cara mengatasinya. Misalnya ,kerusakan pada hard disk yang merupakan salah satu perangkat keras yang dibutuhkan dalam sistem. Memiliki gejala seperti pada saat PC dinyalakan kemudian melakukan proses muncul pesan ” Operating system not found ”, maka solusinya ada kemungkinan operating system rusak, bisa diatasi dengan melakukan install ulang atau jika operating system anda menggunakan windows 2000/XP ada fasilitas repairnya atau ada kemungkinan juga hard disk anda tidak terdeteksi.
Sedangkan masalah yang terdapat pada perangkat lunak, misalnya jika ada file yang berbentuk document berubah menjadi sebuah aplikasi. Maka hal tersebut sudah dapat dipastikan bahwa file tersebut terkena virus, maka
solusinya adalah dengan melakukan installasi antivirus lalu melakukan scanning pada komputer atau system tersebut.
Kesalahan – Kesalahan Atau Penurunan Kinerja Yang Mungkin Terjadi Diuji Dengan Tool Diagnotik Atau Dengan Teknik Pengujian Yang Lain
Dalam melakukan suatu pekerjaan tidak di pungkiri bahwa kita juga dapat melakukan kesalahan walaupun sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Oleh sebab itu, kesalahan – kesalahan atau penurunan kinerja diuji dengan tool diagnotik atau pun dengan teknik pengujian yang lainnya. Misalnya jika kita ingin menjalankan utility diagnostik berbasiskan floppy dari CD-ROM drive. Pakai saja ultimate Boot CD. Kelebihannya, bisa menikmati kecepatan loading lebih cepat, dari pada menggunakan floppy. Kumpulin tool diagnostik, menjadi satu CD bootable. Ketika mem-boot dari CD sebuah menu berbasiskan teks akan muncul, kemudian pilih tool apa yang akan dijalankan. Ultimate Boot CD memiliki kemampuan seperti :
• Reset password di windows 2000/XP.
• Mendiagnosa sebuah hard disk untuk mengetes jika masih bagus. • Meng copy sebuah partisi ke sebuah partisi yang baru pada hard drive
yang baru.
• Menjalankan linux.
• Mendapatkan laporan detail hardware dari system komputer. • Menjalankan sebuah virus untuk men scan system komputer. • Mengingatkan cds pada ukuran 185 MB atau 210 MB.
Cara mendapatkannnya adalah sebagai berikut :
1. Dowload file UBCD411.iso dari internet, cukup search di google, ketik download UBCD411.iso maka akan keluar situs yang bisa mendownload file tersebut. Filenya kira-kira sebesar 115mb.
2. Setelah itu bakar file tersebut ke CD, tentunya dengan menggunakan CDRW. Maka UBCD sudah bisa digunakan.
3. Tapi jika ingin menggunakan UBCD di flash disk, maka ikuti langkah ini. Download file UBCDfix2.exe di alamat URL berikut :
452 kb. Setelah di download, simpen file dimana saja, asal jangan di drive USB di flash disk Anda. Jalankan file tersebut, dan klik extract.
1. Taruh file ubcd411.iso ke dalam folder UBCD.
2. Tancapkan flashdisk Anda, dan jalankan file fixubcd2.bat yang ada di folder UBCD.
3. Akan muncul jendela command prompt dan sesuai perintah ketikan huruf yang menjadi drive flash disk Anda. Misalnya ada di drive H, maka ketik H, lalu enter.
4. Peintah selanjutnya adalah memformat flash disk. Tekan Y, lalu enter.
5. Setelah itu, secara otomatis akan dilakukan penginstalan lewat command prompt. Proses ini memakan waktu jadi tunggu saja. 6. Langkah berikutnya adalah membuat agar flash disk Ana bisa di
booting. Tidak usah pusing-pusing, tinggal tekan sembarang tombol di keyboard Anda.
7. Selesailah pembuatan USB Ultimate Boot CD.
Tool diagnostic lain yang ampuh atau harus ada di tiap PC adalah Ccleaner. Program ini adalah freeware, berarti dapat di gunakan oleh siapa saja. Program ini bisa di download di situs resminya http://www.ccleaner.com/download.
Software ini mampu membersihkan komputer Anda dari file-file yang tidak dipergunakan. Penggunaan software ini sangat mudah, cukup buka program ini, dan klik tombol run cleaner, maka program akan secara otomatis membersihkan harddisk dari file-file yang tidak berguna.
Jalankan program ini secara rutin. Untuk membersihkan ruang harddisk PC Anda.
Langkah – Langkah Resolusi Yang Efisien Di Identifikasi Dan Solusi Permasalahan Tepat Waktu Disediakan
Untuk memecahkan suatu masalah maka kita diharapkan mengetahui langkah – langkah apa saja yang akan dilakukan kemudian. Berbagai macam solusi serta tata cara penangannya dikumpulkan serta di identifikasis sesuai dengan kebutuhan. Agar pemecahan masalah berjalan dengan semestinya, efisien serta tidak memakan waktu dan biaya yang lebih.
Kita akan dapat mengetahui berbagai macam solusi serta cara pemasalah masalah dari berbagai macam informasi,baik dari media internet, buku maupun informasi dari orang – orang yang lebih pengalaman. Untuk mengatasi masalah dalam perawatan, kita bisa melakukannya dengan cara membuatkan dokumentasi dari tiap-tiap masalah yang pernah timbul lalu susunlah permasalahan itu, lalu buatkan sebuah buku pedoman untuk mengatasi maasalah tersebut. Sehingga ketika timbul masalah yang sama, kita bisa mengatasi masalah tersebut. Karena sudah di buatkan bukunya.
Tentunya hal ini dirasa sangat efisien. Karena tidak usah mencari-cari cara untuk mengatasi masalah yang pernah timbul.
Analisis Jangka Panjang Perbaikan Kesalahan Dilaksanakan
Ketika suatu masalah terjadi, dan kita di harus kan untuk mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut, maka sebaiknya perkirakan terlebih dahulu apakah jika masalah yang ini sudah dipecahkan dan mendapatkan solusi, suatu saat tidak akan terulang kembali atau tidak berpengaruh pada sistem yang lain. Hal – hal yang seperti itu pun menjadi bahan pertimbangan . Karena lebih baik jika masalah tersebut tidak mempunya efek yang berpengaruh pada jangka panjang.
Untuk contoh menanalisis jangka panjang. Maka Anda haruslah belajar dari kesalahan di masa lalu. Perhatikan setiap kesalahan yang terjadi. Pastikan Anda mencatat penyebab permasalahan, dokumentasikan macam-macam permasalahan yang pernah terjadi. Lalu carilah solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut. Setelah jadi, lalu buatlah suatu macam bentuk buku mengenai permasalahan-permasalah tersebut. Sehingga ketika dimasa yang akan datang terjadi kesalahan yang sama, maka Anda tidak lagi pusing mencari solusinya, karena Anda telah membuatnya ke dalam sebuah
bentuk buku. Dan Anda tinggal mencari jawaban permasalahan tersebut di buku tadi.
Semua Komponen Yang Diperlukan Disediakan Dan Perbaikan Peralatan Dan Perangkat Lunak Dilaksanakan Dengan Tepat Waktu Untuk Meminimalkan Gangguan Kepada Pengguna
Untuk melakukan perbaikan – perbaikan perangkat lunak dan peralatan, maka membutuhkan komponen – komponen yang mendukung. Agar suatu masalah dapat diminimalkan, maka sebaiknya lakukan perbaikan dan perawatan tepat pada waktunya. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam hal meminimalkan gangguan yang akan terjadi.
Gambar 2 Obeng ( Elemen Kompetensi 2 )
Gambar 4 Anti virus ( Elemen Kompetensi 2 )
Gambar 5 Kuas ( Elemen Kompetensi 2 )
Gambar 7 Tester Kabel (Elemen Kompetensi 2)
Semua komponen – komponen tersebut digunakan dalam melakukan perawatan perangkat lunak dan peralatan. Kegiatan – kegiatan tersebut harus dilakukan sesuai waktu. Agar kehandalan perangkat serta peralatan tetap terjaga.
Kegunaan masing-masing komponen :
1. Kuas, digunakan untuk membersihkan komponen dari debu yang menempel.
2. Obeng, di gunakan untuk membuka komponen yang sedang trouble. Pastikan menggunakan obeng yang sesuai dengan ukurannya.
3. Antivirus, software yang digunakan untuk mengatasi masalah serangan virus di sistem komputer Anda. Pastikan untuk mengupdate software antivirus setiap waktu. Agar komputer Anda terhindar dari serangan virus.
4. Pembersih, digunakan untuk membersihkan CD atau DVD optik. Bisa juga digunakan untuk membersihkan CD atau DVD.
5. Crimping tool, Teknik paling murah dan cukup memuaskan adalah menggunakan kabel UTP. UTP kabel merupakan singkatan Unshielded Twisted Pair, yaiu kabel yang terdiri dari 4 pasang (biru, oranye, hijau, dan coklat) kabel yang dipilin menurut aturan tertentu dan digunakan
untuk mentransfer/menerima data.
Kabel ini terdiri dari beberapa jenis :
1. UTP cat 5, teknologi 100Base-T, frekuensi 16 MHz. Bandwidth data mencapai 100 Mbps (teoritis)
2. UTP cat 5e, teknologi 1000Base-T, frekuensi 100 MHz. Bandwidth data mencapai 1.000 Mbps (teoritis)
3. UTP cat 6, teknologi 1000Base-T, frekuensi 250 MHz. Bandwidth data mencapai 2.500 Mbps (teoritis).
Rimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam- macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.
6. Kabel tester, Supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah ok lebih baik kalau anda juga memiliki cable tester seperti berikut ini. Perbedaan diatara dua testerdibawah ini adalah yang satu memakai satu led untuk satu pair sementara yang satu lagi satu led untuk satu kabel. Untuk pemula lebih mudah untuk mempergunakan yang type satu led per kabel karena anda tidak akan dibuat pusing. Kemudian tester yang lebih kecil adalah remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di test panjang dan kedua ujung nya tidak berdekatan (misalnya ada diruangan yang berbeda). Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti kabel terputus. Ada aturan khusus mengenai pengurutan kabel, biasanya menggunakan standar EIA/TIA 568 (baik A maupun B) : 1. Jika koneksi ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lain sama (terserah, A-A atau B-B) maka kabel disebut straight) 2. Jika koneksi ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang
lain beda (terserah, A-B atau B-A) maka kabel disebut cross) - Standar 568 A memiliki kode warna kabel :
1. Putih hijau 2. Hijau 3. Putih oranye 4. Biru 5. Putih biru 6. Oranye 7. Putih coklat
8. Coklat (kabel diurut dari sebelah kiri, gagang pengait konektor ada dibawah)
- Standar 568 B memiliki kode warna kabel : 1. Putih oranye 2. Oranye 3. Putih hijau 4. Biru 5. Putih biru 6. Hijau 7. Putih coklat 8. Coklat 3) Sikap Kerja
1. Mengevaluasi situasi dengan metoda yang logis dan efisien untuk mengidentifikasi penyebab utama timbulnya masalah.
2. Menguji kesalahan-kesalahan atau penurunan kinerja yang mungkin terjadi dengan tool diagnotik atau dengan teknik pengujian yang lain.
3. Mengidentifikasi langkah-langkah resolusi yang efisien dan menyediakan solusi permasalahan tepat waktu.
4. Melaksanakan analisis jangka panjang perbaikan kesalahan.
5. Menyediakan semua komponen yang diperlukan dan melaksanakan perbaikan peralatan dan perangkat lunak dengan tepat waktu untuk meminimalkan gangguan kepada pengguna.
4.5.3 Melaksanakan dokumentasi perawatan dan membuat rekomendasi untuk perawatan masa datang
1) Pengetahuan Kerja
Setelah kita mengetahui masalah – masalah yang terjadi dan kita pun mengetahui bagaimana cara mengatasinya, maka hal – hal tersebut sebaiknya dibuat dokumentasi. Agar jika suatu saat terjadi masalah hal yang sama, maka kita cepat dalam mengatasi hal tersebut dikarenakan masalah yang lalu sudah didokumentasikan.
2) Ketrampilan Kerja
Dokumentasi prosedur kesalahan diselesaikan sesuai standar
Membuat dokumentasi dalam kegiatan – kegiatan seperti ini sangat lah berguna. Karena kita mengkhawatirkan akan terjadinya masalah kerusakan yang akan terjadi pada perangkat atau peralatan tersebut. Setiap ada
kesalahan di buat dokumentasinya berdasaarkan prosedur yang ada. Serta bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut harus dicatat juga.
Tabel 1 Dokumentasi masalah dan penanggulangannya (Elemen Kompetensi 3)
No Tgl Kesalahan dalam
perawatan
Penanggulangan kesalahan 1 6/7/08 Salah memasang urutan
kabel UTP
Membuka kembali kabel dan mengurutkan kabelnya dengan benar
2 6/7/08 salah memasang kabel UTP Memasang kembali kabel UTP ke port yang benar
Registrasi peralatan diperbaharui jika perlu untuk mencatat perubahan komponen
Setiap peralatan atau komponen yang ada harus lah dilakukan pencatatan secara berkala. Agar jika suatu saat terjadi kerusakan atau pun jika kita harus mengganti peralatan atau komponen tersebut kita sudah dapat mengetahui , karena kemungkinan suatu peralatan atau komponen digantikan jika sudah ada masanya untuk diganti dengan komponen yang baru. Selain itu juga jika tiba – tiba komponen atau peralayan tersebut mengalami kerusakan diluar masa nya, misalkan terbakar atau putus. Oleh sebab itu, pencatatan komponen – komponen sangat lah penting.
Komponen-komponen tersebut sebaiknya di berikan kode, misalnya untuk komponen router, diberi kode Rt-01, Rt-02 dst. Begitu juga dengan komponen-komponen lainnya. Agar pada saat pengecekan komponen, dapat dilakukan dengan lebih mudah mencarinya.
Dan jika terdapat komponen baru, sebaiknya segera diberikan kode. Dan pemberian kode bisa dilakukan dengan cara menempelkan dengan label pada tiap-tiap komponen.
Dengan pemberian label ini, dapat lebih mudah melakukan perawatan. Karena setiap komonen mempunyai kode, dan setiap komponen mempunyai catatannya sendiri-sendiri.
Rekomendasi pencegahan atau deteksi dini dari masalah-masalah yang sama pada peralatan dan perangkat lunak dibuat
Berbagai macam masalah yang akan timbul pastinya memiliki berbagai macam juga cara pengatasan masalahnya. Hal – hal tersebut dapat kita jumpai pada buku – buku yang mengandung mengenai perawatan peralatan serta perangkat lunak. Apalagi jika kita mencari informasi melalui internet, banyak sekali solusi yang diberikan.
Selain itu jika kita mempunyai teman atau kerabat yang lebih berpengalaman dalam hal melakukan perawatan perangkat lunak dan peralatan, kita dapat berkonsultasi dengan dia menenai hal – hal yang terjadi dan bagaimana cara menanggulanginya serta cara pencegahannya.
Contohnya adalah dengan membuatkan dokumentasi pada peralatan tersebut. Di tiap-tiap komponen kalu bisa selain diberikan kode komponen, juga diberikan catatan kecil hasil pemeriksaan terakhir. Sehingga memudahkan bagi pengguna untuk mengetahui kondisi sebelumnya.
Selain itu, di buku catatan atau buku pendokumentasian peralatan, diberikan catatan khusus pada komponen-komponen yang sebelumnya memiliki masalah.
Tabel 2 Dokumentasi Keadaan Komponen (Elemen Kompetensi 3) No Tgl no komponen Nama komponen status komponen Catatan
1 7/8/08 RT-01 router Baik kondisi baik
2 7/8/08 K-UTP-01 kabel UTP Rusak Kondisi rusak, kulit terkelupas 3 7/8/08 SRV-01 Komputer server Terkena virus Komputer terkena virus, antivirus belum update 3) Sikap Kerja
1. Menyelesaikan dokumentasi prosedur kesalahan sesuai standar. 2. Memperbaharui registrasi peralatan jika perlu untuk mencatat perubahan komponen.
3. Membuat rekomendasi pencegahan atau deteksi dini dari masalah- masalah yang sama pada peralatan dan perangkat lunak.
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
5.1 Sumber Daya Manusia
Dalam proses pencapaian kompetensi sumber yang dapat diandalkan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud disini adalah orang-orang yang dapat mendukung proses pencapaian kompetensi yang dimaksud, antara lain:
o Pembimbing
Pembimbing Anda merupakan orang yang dapat diandalkan karena beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk:
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda. d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
o Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan:
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda. o Teman kerja/sesama peserta pelatihan
Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.
5.2 Literatur
Disamping dengan belajar dengan orang-orang seperti yang disebutkan diatas, Anda tentu perlu juga terus menambah wawasan dan pengetahuan Anda dari sumber-sumber bacaan seperti buku-buku yang berkaitan dengan kompetensi yang Anda pilih, jurnal-jurnal, majalah, dan sebagainya.
Literatur dalam hal ini tentu bukan saja material berupa bacaan atau buku melainkan termasuk pula material-material lainnya yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Misalnya rekaman dalam bentuk kaset, videp, dan sebagainya.
Buku referensi, lembar kerja, tugas-tugas kerja juga dapat digunakan dalam proses pencapaian kompetensi. Peserta boleh mencari dan menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau sebagai pendukung tambahan atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.
Untuk referensi mengenai materi-materi yang dapat digunakan, Anda dapat melihat dari Daftar Pustaka yang terlampir dihalaman terakhir modul ini
5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan
1. Judul/Nama Pelatihan : Merawat Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak Sistem Jaringan Supaya Tetap Beroperasi
2. Kode Program Pelatihan : TIK.JK05.009.01
N O
UNIT
KOMPETENSI KODE UNIT
DAFTAR
PERALATAN DAFTAR BAHAN
KETERANGA N 1. Merawsat Perangkat keras Dan Perangkat Lunak Sistem Jaringan Supaya Tetap Beroperasi TIK.JK05.0 09.01 - Obeng - Kuas - Pembersih - Software Antivirus - Referensi daftar pustaka -
DAFTAR PUSTAKA • Website : http://creativexxx.wordpress.com/2008/04/08/merawat-perangkat-keras-komputer/ http://www.ilmu-komputer.net/tips-and-tricks-pc-windows/tips-merawat-komputer/ http://www.hilman.net/news/latest/pengantar_perencanaan_ jaringan.html http://davidlama.files.wordpress.com/2007/09/mij-part-1.doc http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_hardware http://www.everythingcomputers.com/pc_hardware_trouble. htm http://en.wikipedia.org/wiki/Software
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
MERAWAT PERANGKAT KERAS DAN
PERANGKAT LUNAK SISTEM JARINGAN
SUPAYA TETAP BEROPERASI
TIK.JK05.009.01
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... 2 BAB I ... 3 STANDAR KOMPETENSI ... 3 1.1 Unit Kompetensi Yang Dipelajari ... 3 1.1.1 Kode dan Judul Unit ... 3 1.1.2 Deskripsi Unit ... 3 1.1.3 Elemen Kompetensi ... 3 1.1.4 Batasan Variabel ... 4 1.1.5 Panduan Penilaian ... 5 1.1.6 Kompetensi Kunci ... 6 BAB II ... 7 TAHAPAN BELAJAR ... 7 2.1 Langkah-langkah / Tahapan Belajar ... 7 2.2 Indikator Kerja ... 7 BAB III ... 15 TUGAS TEORI, UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA ... 15 3.1 Tugas Tertulis ... 16 3.2. Tugas Unjuk Kerja ... 23 3.3 Tugas Sikap Kerja ( Seri A ) ... 25 3.4 Daftar Cek Unjuk Kerja ... 28
BAB I
STANDAR KOMPETENSI
1.1 Unit Kompetensi Yang Dipelajari
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat :
a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. b. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
c. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
1.1.1 Kode dan Judul Unit
Kode Unit : TIK.JK05.009.01
Judul Unit : Merawat Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Sistem Jaringan Supaya Tetap Beroperasi
1.1.2 Deskripsi Unit
Unit ini menjelaskan kemampuan yang diperlukan untuk mengikuti prosedur perawatan supaya peralatan dan perangkat lunak tetap beroperasi.
1.1.3 Elemen Kompetensi
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menentukan prosedur perawatan peralatan yang diperlukan
1.1 Prosedur perawatan peralatan yang diperlukan dipahami dan ditinjau ulang.
1.2 Prosedur yang dapat ditangani secara internal ditentukan.
1.3 Prosedur yang diperlukan dibuat sesuai dengan persyaratan dokumentasi.
02 Mendiagnosa dan memperbaiki kesalahan
2.1 Situasi dievaluasi dengan metoda yang logis dan efisien untuk mengidentifikasi penyebab utama
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.2 Kesalahan-kesalahan atau penurunan kinerja yang mungkin terjadi diuji dengan tool diagnotik atau dengan teknik pengujian yang lain.
2.3 Langkah-langkah resolusi yang efisien di- identifikasi dan solusi permasalahan tepat waktu disediakan.
2.4 Analisis jangka panjang perbaikan kesalahan dilaksanakan.
2.5 Semua komponen yang diperlukan diadakan dan perbaikan peralatan dan perangkat lunak diaksanakan dengan tepat waktu untuk meminimalkan gangguan kepada pengguna. 03 Melaksanakan
dokumentasi perawatan dan membuat
rekomendasi untuk perawatan masa datang
3.1 Dokumentasi prosedur kesalahan diselesaikan sesuai standar.
3.2 Registrasi peralatan diperbaharui jika perlu untuk mencatat perubahan komponen.
3.3 Rekomendasi pencegahan atau deteksi dini dari masalah-masalah yang sama pada peralatan dan perangkat lunak dibuat.
1.1.4 Batasan Variabel
1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi.
2. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan tersedianya: 2.1 SLA (Sevice Level Agreements).
2.2 Klien.
2.3 Pilihan-pilihan perawatan.
2.4 Perangkat lunak dan tool aplikasi. 2.5 Standar dan Prosedur.
1.1.5 Panduan Penilaian
1. Pengetahuan dan Ketrampilan Penunjang
Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini :
1.1 Pengetahuan dasar
1.1.1 Pengetahuan tentang Helpdesk dan tentang praktek-praktek perawatan.
1.1.2 Pengetahuan tentang organisasi dan bisnis dari klien. 1.1.3 Jaminan kualitas.
1.1.4 Fungsi-fungsi sistem yang berjalan.
1.1.5 Fungsi-fungsi dan operasi peralatan yang digunakan. 1.2 Keterampilan dasar
1.2.1 Keterampilan analisis resiko. 1.2.2 Keterampilan pemrograman. 1.2.3 Keterampilan pemecahan masalah. 2. Konteks Penilaian
Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3. Aspek Penting Penilaian Aspek yang harus diperhatikan :
3.1 Kemampuan untuk membongkar pasang peralatan canggih. 3.2. Kemampuan untuk menganalisa kerusakan.
4. Kaitan Dengan Unit-Unit Lain
4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan:
4.1.1 TIK.JK02.003.01 Mendisain kebutuhan server. 4.1.2 TIK.JK02.006.01 Memasang kabel serat optik.
4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra-kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bisa terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut.
1.1.6 Kompetensi Kunci
No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat
1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 2
6 Memecahkan masalah 2
BAB II
TAHAPAN BELAJAR
2.1 Langkah-langkah / Tahapan Belajar
• Penyajian materi, pengajaran / pelatihan kerja, peserta pelatihan dan penilai / asesor harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam unit komoetensi dari standar kompetensi kerja nasional Indonesia. • Isi perencanaan dari buku kerja ini merupakan kaitan antara kriteria unjuk
kerja dengan pokok-pokok pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
2.2 Indikator Kerja
Merupakan pernyataan persyaratan tingkat standar kriteria kinerja pelaksanaan tugas pekerjaan ( task ) / unit kompetensi untuk mencapai mencapai kompetensi dari setiap kegiatan atau langkah kerja ( aktivitas ) / elemen kompetensi yang terukur pada masing-masing kriteria unjuk kerja dengan persyaratan yang dibutuhkan ( domain K, S, A ) pada kategori jenis perilaku dan kemampuan internal setiap individu peserta pelatihan kerja, yaitu :
a. Pengetahuan / Knowledge ( Kognitif ).
1. Pada umumnya digunakan kata : “ Dapat.” 2. Jenis kategori perilaku :
2.1. Pengetahuan, Pemahaman.
- Kemampuan internal : Dapat mengetahui, memahami,...dll. - Tahapan Belajar : Pengetahuan, Pemahaman,...dst. 2.2. Penerapan, Analisa , dst..
b. Keterampilan / Skill ( Psikomotorik ).
1. Pada umumnya digunakan kata : “ Mampu.” 2. Jenis kategori perilaku :
Persepsi, Kesiapan, Gerakan terbimbing, Gerakan Biasa,
- Kemampuan internal : Mampu menyiapkan, melakukan, ... dll. - Tahapan Berlatih : Kesiapan, Gerakan biasa, ...dst. - Gerakan Komplek, Penyesuaian Pola Gerakan, dst..
c. Sikap Kerja / Attitude ( Affektif ).
1. Pada umumnya digunakan kata : “ Harus.” 2. Jenis kategori perilaku :
2.1. Penerimaan, Partisipasi, Tanggung Jawab, Ketelitian, Kecermatan, dst.
- Kemampuan internal : Harus menunjukkan, bertanggung jawab,
- Kemampuan safety : Harus Teliti, Cermat, Ramah, Sabar...dll.
- Tahapan Berlatih : Sikap, 2.2. Penentuan sikap / Penilaian, dst..
Tabel Indikator Kerja :
Tabel indikator kerja, terdiri atas Nomor, KUK, indikator, tahapan belajar dan sumber belajar. Pada Unit Kompetensi TIK.JK05.009.01 , meliputi 3 (tiga) elemen kompetensi dan 11 (sebelas) Kriteria Unjuk Kerja, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
N
o K U K Indikator Kerja
Tahapan
Belajar Sumber
01 Menentukan prosedur perawatan peralatan yang diperlukan 1 Prosedur perawatan peralatan yang diperlukan dipahami dan ditinjau ulang. 1.1 Dapat mengetahui prosedur perawatan peralatan. 1.2 Mampu memahami prosedur perawatan peralatan yang diperlukan. 1.3 Harus bisa meninjau ulang prosedur perawatan peralatan yang diperlukan. • Tahapan belajar : pemaha man • Tahapan berlatih : persepsi • Tahapan sikap : Partisipa si • Internet • Referen si dari daftar pustaka • SOP (Standar Operasio nal Prosedur)