3. KONSEP PERANCANGAN
3.1. Konsep Kreatif
Dalam membuat disain tidak lepas dari konsep perancangan. Konsep perancangan muncul dari data yang diperoleh saat melakukan penelitian, data yang ada diolah kemudian disimpulkan. Kesimpulan digunakan untuk melihat kelebihan, kekuatan, kelemahan, dan peluang untuk membuat karya disain yang efektif dan efisien. Untuk mencapai disain yang efektif dan efisien diperlukan penyampaian pesan yang jelas dan mudah dimengerti serta penggunaan media yang tepat..
3.1.1. Tujuan Kreatif
Pembuatan disain memerlukan kejelasan bentuk, tema, dan isi pesan yang hendak disampaikan serta keuntungan yang ditawarkan kepada masyarakat.
Kemudahan dalam memahmi pesan yang disampaikan dapat mempengaruhi masyarakat seperti menjaga ketertiban, keamanan serta akibat penyalagunaan trotoar.
3.1.2. Keuntungan Yang Ditawarkan.
Keuntungan yang ditawarkan dalam iklan ini berdampak pada kebutuhan jangka panjang mengenai ketertiban kota Surabaya. Karena saat ini pemerintah kota banyak melakukan penertiban terhadap penyalagunaan di trotoar seperti pedagang kaki lima, tempat parkir di beberapa daerah seperti JL Tunjungan, JL Embong malang, serta daerah pusat kota. Dengan adanya iklan layanan masyarakat dan penanganan dari pihak pemerintah kota, tempat tersebut akan menjadi tertib, serta memiliki daya tarik bagi masyarakat untuk berjalan kaki sekaligus memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat pejalan kaki.
3.1.3. Respon Yang Diharapkan
Respon yang diharapkan agar masyarakat ikut berpartisipasi dan perduli
terhadap lingkungan di trotoar, perduli terhadap penanggulangan dan pencegahan
penyalagunaan trotoar. Karena trotoar disediakan pemerintah kota untuk berjalan
kaki, memberikan rasa aman, nyaman kepada masyarakat. Respon yang diharapkan tidak hanya untuk masyarakat pejalan kaki saja tetapi pengguna trotoar lainnya seperti pedagang atau tempat parkir, untuk ikut ambil bagian dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban kota.
3.1.4 Strategi Kreatif
Istilah strategi kreatif memiliki beberapa arti tergantung siapa yang melihatnya. Pengiklan menganggap strategi kreatif merupakan orientasi pasar yang diberikan kepada orang-orang kreatif, sebagai pedoman dalam membuat sebuah iklan. Orang-orang kreatif menganggap strategi kreatif merupakan hasil terjemahan dari berbagai informasi mengenai pasar dan konsep sasaran, kedalam suatu posisi tertentu di dalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan tujuan iklan.
Pembuatan sebuah disain dituntut untuk kreatif, karena disain yang dibuat dapat menarik perhatian masyarakat. Bentuk tersebut meliputi bentuk visual yang digunakan, lay out, bentuk verbal, pemilihan warna. Pemilihan media juga sangat diperlukan untuk menunjang disain, penggunaan media diperhatikan dengan cermat agar disain dan media saling mendukung, seperti ukuran media, jenis-jenis media, bentuk media, jenis cetak yang dipakai. Penyesuaian media dan desain akan menampilkan hasil finis yang maksimal dan memuaskan.
Menurut Cristopher Gilson dan Harold W Berkman proses perumusan strategi kreatif terdiri atas tiga tahap yaitu
1:
• Mengumpulkan dan mempersiapkan informasi pemasaran yang tepat agar orang kreatif dapat dengan segera menemukan strategi kreatif mereka.
Informasi yang sangat bermanfaat adalah, informasi yang mencakup kapan dan dalam media apa saja iklan tersebut akan dimunculkan.
• Orang kreatif harus “membenamkan” diri mereka ke dalam informasi- informasi tersebut untuk, menetapkan posisi dalam menentukan tujuan iklan yang akan dihasilkan.
1