• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adjusment-Final Tree Up 2006 yang dicatat pada GL 2007 (Rp ,00) Adjusment-Final Tree Up 2007 yang dicatat pada GL 2008 Rp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Adjusment-Final Tree Up 2006 yang dicatat pada GL 2007 (Rp ,00) Adjusment-Final Tree Up 2007 yang dicatat pada GL 2008 Rp"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.49499/PP/M.XIII/13/2013

Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26 Tahun Pajak : 2007

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam banding ini adalah koreksi positif Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 26 sebesar Rp 2.144.567.000,00, terdiri dari :

1. IGC – RL License Fee sebesar Rp 248.677.000,00 2. IGC Software Product Fee sebesar Rp 1.895.890.000,00 yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding;

1. Koreksi positif IGC – RL License Fee sebesar Rp 248.677.000,00

Menurut Terbanding : bahwa koreksi didasarkan atas ekualisasi dengan biaya yang dilaporkan pada SPT PPh Badan, Pemeriksa berpendapat bahwa License Fee merupakan royalti dengan dasar pertimbangan bahwa jalur dan informasi yang dihasilkan oleh Pemohon Banding tidak dapat diakses oleh semua orang/pihak, hanya orang/pihak yang berlangganan saja yang dapat mengakses informasi tersebut. Hasil temuan auditor external tersebut membuat Pemohon Banding melakukan adjustment atas kejadian tahun 2007 dengan dicatat pada GL 2008, dan melaporkannya pada SPT PPh Pasal 26 Masa Pajak Maret 2008 sebesar Rp 180.067.333,00 dengan PPh terutang sebesar Rp 27.010.100,00 dan tidak mengurangkan audit adjustment sebesar Rp 1.015.000,00 dari perhitungan yang dilaporkan dalam SPT PPh Pasal 26 Masa Maret 2008

Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi yang dilakukan oleh Terbanding dengan alasan bahwa objek PPh Pasal 26 atas Biaya IGC – RL License Fee telah Pemohon Banding laporkan seluruhnya pada SPT Masa PPh Pasal 26. Biaya IGC – RL Licence Fee sebesar Rp 180.067.333,00 merupakan biaya IGC – RL Licence Fee tahun 2007 akan tetapi PPh Pasal 26 yang terutang telah dibayarkan dan dilaporkan di dalam SPT Masa PPh Pasal 26 Masa Maret tahun 2008. Kewajiban Pajak Penghasilan Pasal 26 atas biaya IGC – RL License Fee yang tercatat di pembukuan Pemohon Banding sudah dipotong, dibayarkan dan dilaporkan oleh Pemohon Banding di dalam SPT Masa PPh Pasal 26 untuk Masa Pajak Maret 2008 yang telah dilaporkan ke KPP PMA V pada bulan April 2008

Menurut Majelis : bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Majelis terhadap berkas banding diketahui Terbanding melakukan koreksi positif atas IGC – RL License Fee sebesar Rp 179.052.333,00 berdasarkan hasil ekualisasi dengan biaya yang dilaporkan pada SPT PPh Badan, Terbanding berpendapat License Fee merupakan royalti dengan dasar pertimbangan bahwa jalur dan informasi yang dihasilkan oleh Pemohon Banding tidak dapat diakses oleh semua orang/pihak, hanya orang/pihak yang berlangganan saja yang dapat mengakses informasi tersebut;

bahwa Pemohon Banding dalam Surat Bandingnya Nomor 024/RSI-TAX/VIII/2011 tanggal 24 Agustus 2011 menyatakan tidak setuju terhadap koreksi yang dilakukan Terbanding terhadap IGC – RL Licence Fee sebesar Rp 179.052.333,00 karena biaya IGC – RL Licence Fee sebesar Rp 180.067.333,00 merupakan biaya IGC – RL Licence Fee tahun 2007 dan PPh Pasal 26 yang terutang telah dibayarkan dan dilaporkan di dalam SPT Masa PPh Pasal 26 Masa Maret tahun 2008;

bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis terhadap Surat Keberatan Nomor 001/RSI/VII/2010 tanggal 06 Juli 2010, Pemohon Banding menyatakan biaya IGC – RL License Fee berdasarkan Laporan Keuangan Tahun 2007 adalah sebesar Rp 3.684.107.000,00, dengan rincian:

Biaya IGC – RL License Fee per TB (Akun 6307) Rp3.753.731.667,00 Adjusment-Final Tree Up 2006 yang dicatat pada GL 2007 (Rp 248.677.000,00) Adjusment-Final Tree Up 2007 yang dicatat pada GL 2008 Rp 180.067.333,00

Jumlah sebelum Audit Adjustment Rp3.685.122.000,00

Audit Adjusment (Rp 1.015.000,00)

Jumlah setelah Audit Adjustment Rp3.684.107.000,00

SEKRETARIAT

PENGADILAN

PAJAK

(2)

bahwa berdasarkan rincian tersebut, Majelis berpendapat nilai nilai IGC – RL Licence Fee sebesar Rp248.677.000,00 dan nilai IGC – RL Licence Fee sebesar Rp179.052.333,00 merupakan angka yang berbeda dimana nilai sebesar Rp248.677.000,00 adalah biaya IGC – RL Licence Fee tahun 2006 yang dicatat pada G/L 2007, sedangkan nilai Rp179.052.333,00 adalah biaya IGC – RL Licence Fee tahun 2007 yang dicatat pada G/L 2008;

bahwa dalam jumlah Dasar Pengenaan Pajak IGC – RL License Fee sebesar Rp3.684.107.000,00 tersebut terdapat jumlah IGC – RL Licence Fee sebesar Rp179.052.333,00, yang berarti Pemohon Banding sudah mengakui IGC – RL Licence Fee sebesar Rp179.052.333,00 merupakan Dasar Pengenaan Pajak Pajak Penghasilan Pasal 26 untuk Tahun Pajak 2007;

bahwa pada kesimpulan dalam Surat Banding Nomor 024/RSI-TAX/VIII/2011 tanggal 24 Agustus 2011 terdapat perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Pajak Penghasilan Pasal 26 Tahun Pajak 2007 yang seharusnya menurut Pemohon Banding adalah sebagai berikut:

Dasar Pengenaan Pajak :

- IGC – RL Licence Fee ... Rp 3.684.107.000,00 - IGC – Software Product Fee ... Rp16.323.030.000,00 - Bunga ... Rp 366.023.827,00 - Lainnya ... Rp 210.784.706,00 Total Dasar Pengenaan Pajak ... Rp20.583.945.533,00

bahwa jumlah IGC – RL Licence Fee sebesar Rp3.684.107.000,00 tersebut sesuai dengan Surat Keberatan Pemohon Banding, sehingga Majelis berpendapat jumlah IGC – RL Licence Fee sebesar Rp179.052.333,00 sudah diakui Pemohon Banding merupakan objek Pajak Penghasilan Pasal 26 untuk Tahun Pajak 2007;

bahwa dengan demikian Majelis berpendapat koreksi Terbanding atas IGC – RL Licence Fee sebesar Rp179.052.333,00 sudah benar dan merupakan objek Pajak Penghasilan Pasal 26 Tahun Pajak 2007, sehingga tidak menjadi sengketa dalam keberatan dan banding ini;

bahwa mengenai jumlah IGC – RL Licence Fee sebesar Rp248.677.000,00, Pemohon Banding pada perhitungan dalam Surat Keberatannya mengeluarkan dari objek PPh Pasal 26 Tahun Pajak 2007 dan dalam IGC – RL Licence Fee sebesar Rp3.684.107.000,00 sudah termasuk pengurangan IGC – RL Licence Fee sebesar Rp248.677.000,00 yang menurut Pemohon Banding bukan merupakan objek Pajak Penghasilan Pasal 26 Tahun Pajak 2007 tetapi merupakan objek PPh Pasal 26 Tahun Pajak 2006 yang dicatat pada G/L 2007;

bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis terhadap berkas banding, diketahui Terbanding dalam pemeriksaan maupun dalam proses keberatan tidak pernah melakukan koreksi atas IGC – RL Licence Fee sebesar Rp248.677.000,00 yang menurut Pemohon Banding bukan objek PPh Pasal 26 Tahun Pajak 2007 tersebut;

bahwa berdasarkan hal tersebut Majelis berpendapat hal tersebut tidak menjadi sengketa di keberatan sehingga atas IGC – RL Licence Fee sebesar Rp248.677.000,00 bukan merupakan sengketa yang dapat diajukan banding;

bahwa dengan demikian Majelis berkesimpulan atas IGC – RL Licence Fee sebesar Rp248.677.000,00 tetap merupakan objek PPh Pasal 26 Tahun Pajak 2007, sehingga koreksi Terbanding tetap dipertahankan;

2. Koreksi positif IGC Software Product Fee sebesar Rp 1.895.890.000,00

Menurut Terbanding : bahwa biaya IGC – Software Product Fee sebesar Rp 1.895.890.000,00 berdasarkan deskripsi invoice adalah terkait penggunakan intelektual properti (lisence fee dan software fee), bukan terkait penyerahan jasa. Berdasarkan Pasal 3 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 190/PMK.03/2007 tentang Tata Cara Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak yang Seharusnya Tidak Terutang, atas pelaporan dan pembayaran atas pemotongan atau pemungutan pajak yang sudah terlanjur dibayar tidak boleh dikreditkan. Yang berhak mengajukan pengembalian adalah pihak yang dipotong atau dipungut dan itu ada proses administrasinya, tidak secara langsung bisa dikreditkan oleh Pemohon Banding;

Menurut Pemohon : bahwa menurut Pemohon Banding Lisensi Software sebesar Rp4.997.751.333,00 memang merupakan objek PPh Pasal 26 dan telah dilunasi dan dilaporkan di dalam SPT Masa PPh Pasal 26 bulan Maret 2008 oleh Pemohon Banding, sedangkan untuk objek

SEKRETARIAT

PENGADILAN

PAJAK

(3)

PPh Pasal 26 sebesar Rp1.895.890.000,00, adalah biaya yang dibayarkan kepada Reuters Limited UK atas jasa konsultasi dan pemeriksaan yang telah diberikan kepada Pemohon Banding. Berdasarkan Pasal 8 P3B antara Inggris dan Indonesia, pemberian jasa konsultasi dan pemeliharaan software tersebut seharusnya digolongkan sebagai business profit dimana hak pemajakannya berada di negara domisili, yaitu Inggris. Atas lisensi penggunaan software tersebut dan juga komponen royalti terdapat kegiatan Pemohon Banding di dalam menjual produk Reuters yang Pemohon Banding bayarkan kepada Reuters Limited UK seperti patents, trademark, service marks, rights in trade and business names, copyrights, database rights, rights in design, dan lain-lain, telah disepakati di dalam perjanjian terpisah (License fee agreement) dan telah Pemohon Banding potong, setor, dan laporkan sebagai Objek PPh Pasal 26;

Menurut Majelis : bahwa menurut Terbanding, koreksi atas objek IGC-Software Product Fee sebesar Rp 4.772.385.333,00 adalah merupakan biaya konsultasi dan pemeliharaan, dengan demikian merupakan biaya royalty yang menjadi objek PPh Pasal 26;

bahwa menurut Terbanding, koreksi atas objek IGC-Software Product Fee disebabkan adanya audit adjustment yang mengadjust biaya tahun 2008 ke tahun 2007, dengan demikian sengketa ini adalah menyangkut perbedaan waktu karena adanya invoice dari Reuter UK yang diterbitkan tahun 2008 yang baru dilunasi tahun 2008 sedangkan biaya sudah diakui tahun 2007;

bahwa menurut Pasal 26 UU PPh atas penghasilan tersebut di bawah ini, dengan nama dan dalam bentuk apapun yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada Pemohon Banding luar negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia dipotong pajak sebesar 20%

(dua puluh persen) dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib membayarkan: royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta;

bahwa menurut Pasal 8 ayat (4) PP 138 tahun 2000 : Pemotongan Pajak Penghasilan atas penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang Pajak Penghasilan, terutang pada akhir bulan dilakukannya pembayaran atau akhir bulan terutangnya penghasilan yang bersangkutan, tergantung peristiwa yang terjadi terlebih dahulu;

bahwa menurut Majelis berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 138 Tahun 2000 tersebut, saat pelaporan PPh Pasal 26 adalah ditentukan mana yang lebih dahulu, saat terutang atau saat pembayaran;

bahwa Pemohon Banding sudah membiayakan di Tahun 2007, sehingga saat terutangnya objek tersebut adalah di Tahun 2007. Dengan demikian menurut Majelis biaya software license Fee sebesar Rp 4.997.751.333,00 seharusnya terhutang di tahun 2007;

bahwa berdasarkan pemeriksaan atas dokumen-dokumen yang telah diserahkan dan penjelasan Pemohon Banding dalam persidangan, PPh Pasal 26 atas objek yang dikoreksi oleh Terbanding sebesar Rp 4.997.751.333,00 yaitu biaya software license Fee tersebut telah dipotong dan dibayarkan PPh Pasal 26-nya pada tanggal 22 Maret 2008;

bahwa menurut Majelis pada dasarnya terhadap satu objek hanya dapat dikenakan satu kali pemungutan pajak.

Mengingat atas objek PPh Pasal 26 sebesar Rp 4.997.751.333,00 sudah dipotong dan dibayarkan dalam Tahun 2008, maka Majelis berpendapat tidak dapat lagi dikenakan untuk Tahun Pajak 2007, namun oleh karena terjadi keterlambatan dalam pemotongan/penyetoran pajaknya maka terhadap Pemohon Banding dapat dikenakan sanksi keterlambatan sebagaimana diatur dalam Pasal 19 KUP sebesar 2% setiap bulan yang dihitung dari Masa Pajak dibebankanya dalam Tahun 2007 sampai dengan Bulan Maret 2008;

bahwa terkait dengan biaya Software-Konsultasi & Pemeliharaan sebesar Rp. 1.895.890,000,00 menurut Terbanding, berdasarkan deskripsi invoicenya adalah terkait dengan penggunakan intelektual properti (lisence fee dan software fee), bukan terkait penyerahan jasa;

bahwa menurut Pemohon Banding, Biaya Software-Konsultasi & Pemeliharaan tersebut adalah merupakan biaya yang dibayarkan kepada Reuters Limited UK atas jasa konsultasi dan pemeliharaan yang telah diberikan kepada Pemohon Banding;

bahwa untuk membuktikan hal tersebut Pemohon Banding telah menyerahkan kontrak, invoice dan COD atas biaya ini;

SEKRETARIAT

PENGADILAN

PAJAK

(4)

bahwa berdasarkan dokumen-dokumen tersebut serta penjelasan Pemohon Banding dalam persidangan, Majelis dapat meyakini bahwa biaya konsultasi dan pemeliharaan atas pemakaian software sebesar Rp1.895.890.00,00 adalah merupakan active income bagi Reuters Limited UK yang tidak dikenakan pajak di Indonesia;

bahwa berdasarkan Pasal 8 P3B antara Inggris dan Indonesia :

Profits derived by a resident of a Contracting State from international traffic shall be taxable only in that State.

Where profits within paragraph 1 of this Article are derived by a resident of a Contracting State from participation in a pool, a joint business or an international operating agency, the profits attributable to that resident shall be taxable only in the Contracting State of which he is a resident.

bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, pemberian jasa konsultasi dan pemeliharaan software tersebut adalah termasuk dalam business profit dimana hak pemajakannya berada di negara domisili yaitu Inggris;

bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas Majelis berkesimpulan koreksi IGC Software Product Fee sebesar Rp 1.895.890.000,00 tidak dapat dipertahankan;

Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai tarif pajak;

Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai Kredit Pajak;

Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai sanksi administrasi, kecuali bahwa besarnya sanksi administrasi tergantung pada penyelesaian sengketa lainnya;

Menimbang : bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berkesimpulan untuk mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon Banding, sehingga Dasar Pengenaan Pajak Pemohon Banding dihitung kembali menjadi sebagai berikut :

Dasar Pengenaan Pajak menurut Terbanding ... Rp22.728.512.533,00 Koreksi yang tidak dapat dipertahankan ... Rp 1.895.890.000,00 Dasar Pengenaan Pajak menurut Majelis ... Rp20.832.622.533,00 Mengingat : Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan

perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini;

Memutuskan : Menyatakan mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-1222/WPJ.07/2011 tanggal 27 Mei 2011 tentang Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 26 Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 Nomor 00054/204/07/058/10 tanggal 08 April 2010, sebagaimana telah dibetulkan dengan Keputusan Nomor KEP- 1437/WPJ.07/2011 tanggal 23 Juni 2011, atas nama : PT Reuters Services Indonesia, NPWP 01.868.963.8-058.000, beralamat di Sampoerna Strategic Square, South Tower Lt.

29, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta Selatan 12930, dengan perhitungan menjadi sebagai berikut:

Dasar Pengenaan Pajak ... Rp20.832.622.533,00 Pajak Penghasilan Pasal 26 yang terutang ... Rp 3.124.893.000,00 Kredit Pajak ... Rp 2.622.196.891,00 Pajak yang kurang dibayar ... Rp 502.696.109,00 Sanksi administrasi : Bunga Pasal 13 ayat (2) KUP ... Rp 241.294.132,00 Jumlah yang masih harus dibayar ... Rp 743.990.241,00

Demikian diputus di Jakarta pada hari Selasa tanggal 6 Nopember 2012 berdasarkan musyawarah Majelis XIII Pengadilan Pajak, dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut :

Drs. Mariman Sukardi sebagai Hakim Ketua,

Drs. Aman Santosa, M.B.A. sebagai Hakim Anggota,

M. Zaenal Arifin, S.H., M.Kn. sebagai Hakim Anggota,

Dra. Ida Farida, M.M. sebagai Panitera Pengganti,

Putusan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua pada hari Selasa tanggal 17 Desember

SEKRETARIAT

PENGADILAN

PAJAK

(5)

2013 dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut :

Drs. Mariman Sukardi sebagai Hakim Ketua,

Drs. Sukma Alam, Ak. M.Sc. sebagai Hakim Anggota, M. Zaenal Arifin, S.H, M.Kn. sebagai Hakim Anggota,

Dra. Ida Farida, M.M. sebagai Panitera Pengganti,

dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota, Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Terbanding dan Pemohon Banding

SEKRETARIAT

PENGADILAN

PAJAK

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan hal-hal di atas, mengingat harga Miko menurut data dari Terbanding adalah berkisar antara Rp.3.500,00 sd Rp.4.000,00 per kg dan Pemohon Banding tidak keberatan

bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (3) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 465/KMK.01/1987 tanggal 31 Juli 1987 tentang Pedoman Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Pajak Pertambahan Nilai

: bahwa berdasarkan penelitian Majelis terhadap Laporan Pemeriksaan Pajak dan Uraian Penelitian Keberatan diketahui bahwa Terbanding melakukan koreksi Dasar Pengenaan Pajak

Menurut Majelis : bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis atas data yang ada dalam berkas banding serta penjelasan Terbanding dan Pemohon Banding dalam persidangan diketahui bahwa

Menurut Terbanding: bahwa koreksi Pengurang Penghasilan Bruto atas Biaya Medical Exhibition/Symposia sebesar Rp.8.093.648.998,00 adalah berdasarkan hasil pemeriksaan

Menurut Terbanding: bahwa kesimpulan Terbanding, jenis barang yang diberitahukan sebagai 5 jenis Hot Rolled H Beam yang diberitahukan dengan PIB Nomor: 037851

f. dalam RUPS yang memutuskan untuk menyetujui Penawaran Umum, harus diputuskan mengenai jumlah maksimal saham yang akan dikeluarkan kepada masyarakat serta memberi kuasa kepada

Menurut Pemohon Banding : bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan pendapat Terbanding yang mempertahankan koreksi Pemeriksa atas koreksi Biaya Plane Fuel sebesar