• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Hasil Belajar IPS Sejarah Antara Model Pembelajaran Peta Konsep Dengan Model Pembelajaran Ceramah Bervariasi Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Hasil Belajar IPS Sejarah Antara Model Pembelajaran Peta Konsep Dengan Model Pembelajaran Ceramah Bervariasi Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/2012."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

viii SARI

Fransiska, Lya. 2012. “Perbedaan Hasil Belajar IPS Sejarah Antara Model Pembelajaran Peta Konsep Dengan Model Pembelajaran Ceramah Bervariasi Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Drs. Jayusman, M.Hum. Pembimbing II : Dra. Santi Muji Utami, M.Hum.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Peta Konsep, Ceramah bervariasi

Semua kegiatan pembelajaran selalu melalui proses yang nantinya menghasilkan suatu produk berupa hasil belajar. Guru sebagai pendidik mempunyai tugas utama, yaitu menciptakan suasana belajar yang aktif agar siswa senantiasa belajar dengan baik dan semangat. Akan tetapi kebanyakan para guru hanya menggunakan metode ceramah dalam melaksanakan pembelajaran sejarah. Pembelajaran sejarah di sekolah masih cenderung berpusat pada guru dan hanya menuntut siswa menghafal fakta-fakta atau materi sejarah. Para peserta didik merasa kesulitan dalam menghafal dan memahami fakta-fakta sejarah yang jumlahnya tidak sedikit. Ini karena teknik mencatat yang kurang efektif yang digunakan oleh siswa sehingga siswa kesulitan dalam mempelajari materi yang telah diberikan.

Dalam penelitian ini digunakan dua model pembelajaran yaitu model pembelajaran Peta Konsep yang diterapkan dalam kelas eksperimen dan model pembelajaran ceramah bervariasi yang diterapkan dalam kelas control. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana hasil belajar IPS Sejarah siswa kelas IX SMP Negeri Kandeman Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan model pembelajaran peta konsep? (2) Bagaimana hasil belajar IPS Sejarah siswa kelas IX SMP Negeri Kandeman Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan model pembelajaran ceramah bervariasi? (3) Bagaimana perbedaan hasil belajar IPS Sejarah yang menggunakan model pembelajaran peta konsep dengan model pembelajaran ceramah bervariasi pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Kandeman Tahun Pelajaran 2011/2012?.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Kandeman tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 240 siswa. Pengambilan

sampel dilakukan dengan menggunakan cluster random sampling dan diperoleh

kelas IX A sebagai kelas eksperimen (model pembelajaran peta konsep) dan kelas IX B sebagai kelas kontrol (model pembelajaran ceramah bervariasi). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan tes. Rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan

penelitian M-G (Matched Group Design).

Berdasarkan hasil uji hipotesis (uji t) dua pihak nilai post test diperoleh harga t

hitung(2,959) > ttabel(2,045), dengan menggunakan uji t satu pihak (pihak kanan), diperoleh t

(2)

ix

I Kandeman tahun pelajaran 2011/2012. Simpulan dari penelitian ini yaitu: (1) Ada perbedaan hasil belajar IPS Sejarah antara model pembelajaran Peta Konsep dengan model pembelajaran ceramah bervariasi pada siswa kelas IX SMP Negeri I Kandeman tahun pelajaran 2011/2012. Hasil uji t dua pihak diperoleh harga t

hitung(2,959) > ttabel(2,045). Sehingga terjadi perbedaan hasil belajar yang signifikan. (2) Berdasarkan uji t satu pihak (pihak kanan), diperoleh t

hitung= 2,959 sedangkan t

tabel = 2,033 yang berarti hasil belajar IPS Sejarah siswa kelas IX SMP Negeri I Kandeman dengan menggunakan model pembelajaran Peta Konsep lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar IPS Sejarah pada model pembelajaran ceramah bervariasi. Hasil rata-rata post test dengan model pembelajaran Peta Konsep sebesar 80,65 sedangkan pada pembelajaran menggunakan model pembelajaran ceramah bervariasi diperoleh hasil post test rata-rata sebesar 74,91.

Saran dan harapan peneliti yaitu: (1) Guru IPS Sejarah dapat menggunakan model pembelajaran peta konsep sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran sejarah untuk meningkatkan hasil belajar siswa serta menjadikan pembelajaran IPS Sejarah yang menarik dan menyenangkan. (2)Perlu diadakan

penelitian serupa mengenai penerapan model pembelajaran peta konsep yang

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Aktivitas Antimikrob Plantarisin Asal Lactobacillus plantarum IIA-1A5 dan Aplikasinya Sebagai Pengawet Alami pada

Kemenyan toba merupakan jenis yang paling banyak dibudidayakan di daerah Tapanuli dan Dairi.Jenis ini tumbuh dan menyebar pada ketinggian >600 mdpl di sentra produksi kemenyan

kandungan minyak bumi di sumur sumber keluarnya lumpur panas yang merupakan areal eksploitasi gas.. PT Lapindo

Benth (kumis kucing), merupakan obat herbal yang dipercaya untuk mengobati hipertensi. "# ! ! ini menggunakan metode kuasi eksperimental dengan desain penelitian pre

Dari data yang diperoleh mengenai gambaran variabel bebas, bahwa kegiatan koordinasi yang efektif dilakukan sebesar 72,35% artinya kepala perpustakaan cukup

Maka bentuk yang digunakan yaitu One-Shot Case Study karena terdapat 2 kelompok yang akan diberikan perlakuan, dan selanjutnya dianalisis sesuai variabel

Analisis Kesalahan Tata Bahasa Pada Tulisan Esai Argumentasi Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru ditinjau dari keikutsertaan guru dalam program sertifikasi;