• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKAWINAN ANAK DIBAWAH UMUR DAN AKIBAT HUKUMNYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERKAWINAN ANAK DIBAWAH UMUR DAN AKIBAT HUKUMNYA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERKAWINAN ANAK DIBAWAH UMUR DAN AKIBAT HUKUMNYA

T E S I S

Oleh

LINDA RAHMITA PANJAITAN 087011009/ MKn

MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2010

Universitas Sumatera Utara

(2)

PERKAWINAN ANAK DIBAWAH UMUR DAN AKIBAT HUKUMNYA

T E S I S

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan dalam Program Studi Kenotariatan pada Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara

Oleh

LINDA RAHMITA PANJAITAN 087011009/ MKn

MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2010

Universitas Sumatera Utara

(3)

Judul Tesis : PERKAWINAN ANAK DIBAWAH UMUR DAN AKIBAT HUKUMNYA

Nama Mahasiswa : LINDA RAHMITA PANJAITAN Nomor Pokok : 087011009

Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing :

( Prof. Dr. Muhammad Yamin Lubis, SH, MS, CN ) Ketua

( Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum ) Anggota

( Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum ) Anggota

Ketua Program

( Prof. Dr. Muhammad Yamin Lubis, SH, MS, CN )

Dekan

( Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum )

Tanggal Lulus : 20 Januari 2010

Universitas Sumatera Utara

(4)

Telah Diuji Pada

Tanggal : 20 Januari 2010

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin Lubis, SH, MS, CN Anggota : 1. Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum

2. Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum 3. Hj. Chairani Bustami Jusuf, SH, SpN, MKn 4. Notaris Syafnil Gani, SH, M.Hum

Universitas Sumatera Utara

(5)

PERKAWINAN ANAK DIBAWAH UMUR DAN AKIBAT HUKUMNYA INTISARI

Penelitian ini mengkaji dan menjawab permasalahan mengenai perkawinan anak dibawah umur menurut sistem hukum di Indonesia, untuk mengetahui bagaimana pengaturannya, akibat hukum yang ditimbulkannya serta sanksi yang dikenakan atas pelanggaran yang dilakukan.

Penelitian ini termasuk penelitian hukum yuridis normatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara berkas perkara pengadilan berupa akta penetapan. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan hakim pengadilan agama. Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari akta penetapan dengan Nomor 63/ Pdt.P/2009 PA-Mdn dan Akta Penetapan Nomor 2/

Pdt.P/2009 PA-Mdn.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan hakim dan panitera pengadilan agama tentang aturan-aturan hukum serta melakukan studi pustaka dengan analisa isi terhadap sumber pustaka yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Teknik analisis yang digunakan bersifat kualitatif, penelitian ini dimulai dengan reduksi data lalu menyajikan data kemudian penarikan kesimpulan.

Kesimpulan, bahwa tidak ada pengaturan hukum yang khusus menyangkut perkawinan anak dibawah umur. Anak dibawah umur menurut sistem hukum di Indonesia yaitu Undang-Undang No.1 Tahun 1974 adalah anak yang berusia 19 (sembilan belas) tahun untuk pria dan 16 (enam belas) tahun untuk wanita.

Walaupun telah ditegaskan mengenai batas usia minimum diperbolehkan menikah oleh Undang-Undang, namun disisi lain diberikan pengecualian untuk itu.

Pengecualian itu disebut dengan pemberian dispensasi kawin untuk anak dibawah umur. Anak dibawah umur yang mendapat dispensasi kawin boleh melaksanakan perkawinan walaupun masih dibawah umur. Anak dibawah umur yang mendapat dispensasi kawin setelah melaksanakan perkawinan, dianggap dewasa dan dianggap cakap dalam melakukan suatu perbuatan hukum, atau ia nya tidak berada dibawah pengampuan orangtuanya lagi.

Sedangkan anak yang hendak kawin, tetapi tidak mendapat dispensasi kawin dari pengadilan, maka perkawinannya hanya dapat dilangsungkan secara agama saja.

Perkawinan yang dilangsungkan secara agama, hanya sah dimata agama, akan tetapi tidak sah dimata hukum. Salah satu akibat perkawinan anak dibawah umur ini adalah, karena perkawinannya tidak dicatatkan secara resmi, maka jika terjadi konflik dalam rumah tangganya dan berakibat pada perceraian, maka pihak istri tidak dapat menggugat suami, harta gono-gini, gaji dan status anak hasil dari perkawinannya.

Oleh karena itu dihimbau kepada semua untuk mencegah terjadinya perkawinan pada anak dibawah umur. Sanksi terhadap pelanggaran ini telah diatur didalam Undang- Undang.

Kata Kunci : Perkawinan Anak Dibawah Umur dan Akibat Hukumnya.

i Universitas Sumatera Utara

(6)

THE MARRIAGE OF ADOLESCENTS AND ITS LAW IMPACT ABSTRACT

This research was analyzed and answering the dillema of the marriage of adolescent according to the law system in Indonesia, in order to identify how its management, the law impact of its occuring and also the sanction which allowed for the interruption which performed.

This research was belonged to Normative Juridical. The kinds of data in this research were both primary and secondary data. The primary data in this research was interview result of the court case document; that is establishment act. The source of primary data in this research was obtained from interview with the judge of religion court. The source of secondary data in this researchwas obtained from establishment act with Number 63/Pdt.P/2009 PA-Mdn and the establishment act Number 2/Pdt.P/2009 PA-Mdn.

The data collecting technique was carried out by interview with judge and the lawyer of religion court about law regulation and performing the literature study with contents analysis to the source of literature with related to the problems in this research. The analysis technique which used was qualitative characteristic, this research was initiated with data reduction then providing data and then taking conclusion.

The conclusion, that there is no spesific law management about the marriage of adolescents. The adolescent according to the law system in Indonesia was Regulation No.1 of 1974; that is the childrenof 19 years old for man and 16 years old for woman.

Even though, that has been confirmed about the limit of the minimum age the permitted to be married by the regulation, but on the other side, the exception for its has allowed. That exception was called married dispensation giving for adolescents.

Those children who get married dispensation were permitted to perform the marriage even still adolescent. Those children that have been married, then they were regarded as adult person and capable in performing of law action, or he/she was not under his/her parents’ forgiveness.

While for children who are going to be married but do not get married dispensation from the court, then his/her marriage was allowed to be performed in religious ceremony only. The marriage that performed in religious ceremony was just valid in the eyes of the religion, but not in law. One of impact of the marriage of adolescents was not documented legally, then if there is conflicts emerge in his/her household, and occuring the divorce, the wife-party disable to claim the husband-party, the properties, salaries and children status as the result of their marriage. Therefore, it is recommended to all party to avoid the marriage of adolescents. The sanction of this interruption has been managed in the law.

Keywords : The marriage of adolescents and its law impact.

ii

Universitas Sumatera Utara

(7)

RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : LINDA RAHMITA PANJAITAN SH

Tempat/ Tanggal lahir : Medan, 23 Oktober 1979

II. ORANG TUA

Nama Ayah : Alm. H. SUPARMAN PANJAITAN, SH Nama Ibu : Dra. Hj. ZURAIDA PURBA

III. PEKERJAAN

Mahasiswi Pascasarjana Kenotariatan

IV. PENDIDIKAN

1. SD : Swasta Angkasa I Cabang Medan 2. SMP : SMP Negeri 1 Medan

3. SMA : SMA Negeri 1 Medan

4. S-1 : Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera Utara 5. S-2 : Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara

Program Magister Kenotariatan

iii Universitas Sumatera Utara

(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim....

Puji dan Syukur Penulis panjatkan setinggi-tingginya kepada Allah,SWT karena berkat rahmat serta pertolongan-Nya Penulis bisa meneyelesaikan tesis yang berjudul “PERKAWINAN ANAK DIBAWAH UMUR DAN AKIBAT HUKUMNYA” ini.

Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan Program Studi Magister Kenotariatan pada Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Tentunya dalam penulisan tesis ini, Penulis tidak sendiri, Penulis banyak mendapat masukan, bimbingan dan bantuan dari para pihak. Oleh karena itu Penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka.

Terima kasih yang tak terhingga Penulis sampaikan kepada Bapak Prof.Dr.Muhammad Yamin Lubis, SH,MS,CN selaku Ketua Komisi Pembimbing, Bapak Prof.Dr.Runtung,SH,M.Hum dan Ibu DR.T.Keizerina Devi Azwar, SH,CN,M.Hum masing-masing selaku anggota Komisi Pembimbing yang selama ini dengan sangat sabar dan sangat perhatian telah memberikan pengarahan, nasehat serta bimbingan kepada Penulis, dalam pembuatan tesis ini.

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus kepada Ibunda Hj.Chairani Bustami Jusuf, SH,SpN, MKn dan Bapak Notaris Syafnil Gani,

iv Universitas Sumatera Utara

(9)

SH,M.Hum selaku dosen yang selama ini telah membimbing dan mengarahkan Penulis, yang pada kesempatan ini dipercayakan menjadi Penguji dalam tesis ini.

Selanjutnya Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada : 1. Bapak - bapak dan Ibu – Ibu Staf Pengajar serta para Pegawai di Program

Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

2. Rekan-rekan serta teman-teman tercinta di Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara di Program Magister Kenotariatan yang selalu memberikan Penulis semangat dan memberikan dorongan agar cepat menyelesaikan studi.

Secara khusus Penulis menghaturkan sembah dan sujud serta ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Ayahanda Alm.H.S.Panjaitan,SH dan Ibunda Dra.Hj.Z.Purba yang telah bersusah payah membesarkan dengan penuh pengorbanan, kesabaran, ketulusan dan kasih sayang serta selalu mendoakan Penulis sehingga dapat menjadi seperti sekarang, melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan sampai jenjang S2 di Program Studi Magister Kenotariatan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. “ Pa, akhirnya apa yang pernah Papa sampaikan dulu, sekarang telah terwujud... makasih Pa atas doa’nya...”

2. Suami ku yang sangat tercinta, dr.H.M.Isa Ansari Harahap,SpPD

Tesis ini Penulis hadiahkan sebagai kado hari jadi perkawinan kami yang ke – 6 (enam), yang jatuh bertepatan pada tanggal 11 Januari 2010...

v Universitas Sumatera Utara

(10)

3. Putri ku yang tersayang , terkasih dan tercinta “SARAH AZZURA DESVITHANIA HARAHAP”, atas kesabaran, pengertian dan senyum tulus nya untuk ku ... Kamu adalah semangat Mami, Separuh Jiwa Mami...

4. Adik - adik ku yang tersayang : Yunita Sari Panjaitan, S.Sos, Dicky Anugerah Panjaitan,S.Sos, dan dr. Tetty Wahyuni Panjaitan atas dukungan dan perhatiannya.

Akhirnya Penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, terutama kepada Penulis dan kalangan yang mengembangkan ilmu hukum, khususnya dalam bidang Ilmu Kenotariatan.

Wassalam,

Medan, 11 Januari 2010

Penulis

( Linda Rahmita Panjaitan )

v i Universitas Sumatera Utara

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

INTISARI... i

ABSTRACT ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... vii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian... 8

E. Keaslian Penelitian ... 9

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 10

1. Kerangka Teori ... 10

2. Kerangka Konsepsi ... 14

G. Metode Penelitian ... 15

1. Spesifikasi Penelitian ... 15

2. Sumber data ... 15

3. Alat Pengumpulan Data ... 16

4. Analisis Data... 17

vii Universitas Sumatera Utara

(12)

BAB II : PENGATURAN PERKAWINAN ANAK DIBAWAH

UMUR DALAM SISTEM HUKUM DI INDONESIA ... 18

A. Pengaturan Perkawinan di Indonesia... 18

1. Hukum Perkawinan Sebelum Lahirnya UU No.1 Tahun 1974... 18

2. Pengertian Perkawinan... 21

3. Syarat-Syarat Sahnya Perkawinan... 27

4. Tujuan Perkawinan... 34

5. Pencegahan Perkawinan... 37

6. Pembatalan Perkawinan... 38

B. Perkawinan di Bawah Umur... 40

1. Perkawinan Dibawah Umur Menurut Konsep Perdata... 42

2. Perkawinan Dibawah Umur Menurut Konsep Pidana... 44

3. Perkawinan Dibawah Umur Menurut Konsep Hukum Adat.. 45

4. Perkawinan Dibawah Umur Menurut Konsep Atheis... 46

5. Perkawinan Dibawah Umur Menurut Konsep UU RI... 47

viii Universitas Sumatera Utara

(13)

BAB III : AKIBAT HUKUM DARI PERKAWINAN ANAK

DIBAWAH UMUR ... 59 A. Akibat Hukum Perkawinan Anak Dibawah Umur Menurut

Undang-Undang No.1 Tahun 1974 ... 59

B. Akibat Hukum Perkawinan Anak Dibawah Umur

Menurut Undang-Undang Perdata... 89

C. Akibat Hukum Perkawinan Anak Dibawah Umur

Menurut Undang-Undang Perlindungan Anak... 94

D. Dampak Perkawinan Anak di Bawah Umur... 96 BAB IV : SANKSI TERHADAP PELANGGARAN

PERKAWINAN ANAK DIBAWAH UMUR... 100

A. Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974

( PP No.9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan)... 101

B. Menurut Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak... 107

ix Universitas Sumatera Utara

(14)

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN... 111 A. Kesimpulan... 111 B. Saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

x

Universitas Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

Faktor kedueu raenyangkut soal partisipa3i anggota. Dalam suatu organisasi kekuatem terpenting terletak pada anggota. Suatu organisasi akan dapat dengan mudah raenca- pai

Masa bekerja juga dapat mempengaruhi penerimaan diri dalam menghadapi pensiun karena selama subyek bekerja dari awal karirnya hingga purnatugas atau masa pensiun datang jika mereka

Kurangnya minat siswa dalam mempelajari matematika disebabkan karena pendekatan pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional sehingga menyebabkan siswa tidak

[r]

Demikian surat pernyataan ini saya sampaikan, jika di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, saya bersedia dikenai sanksi sesuai dengan peraturan

Bab-bab di dalam penulisan ini mengemukakan teori-teori tentang graf yang menjadi dasar permasalahan minimum spanning tree, metode yang digunakan untuk menyelesaikan

[r]

f) Penentuan garis horizon dan titik hilang didapat dengan menarik garis tegak lurus dari station point ke bidang gambar. Ukur tinggi orang yang