• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.15. memahami perspektif dng titik ukur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1.15. memahami perspektif dng titik ukur"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Teknologi Dan Rekayasa

TECHNOLOGY AND ENGINERRING

PROGRAM STUDI KEAHLIAN (SKILL DEPARTEMEN PROGRAM) : TEKNIK BANGUNAN (BUILDING TECHNOLOGY)

(2)

Menerapkan dasar-dasar gambar

Teknik :

Siswa memahami dasar-dasar gambar teknik.Siswa mampu mengidentifikasi peralatan

gambar teknik.

Siswa mampu menggambar macam-macam

garis.

Siswa mampu menggambar proyeksi benda.Siswa mampu menggambar menggunakan

perangkat lunak untuk gambar teknik.

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

(3)

Memahami perspektif dengan titik ukur

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

Bagan Perspektif 1 Titik Hilang (Cara Kelipatan)

(4)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

(5)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik Langkah Penggambaran

Perspektif 1 Titik Hilang (Cara Kelipatan)

a) Tentukan denah sesuai skala

(6)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

b) Tentukan letak station point

(7)

2

5 6

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

c) Tarik garis dari SP ke sudut bidang gambar yang

merupakan batas bidang yang menjadi objek, karena batasan ini akan dipakai sebagai pedoman pengukuran. SP ke A ———————SP.A

SP ke B ———————Sp.B

(8)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

d) Tentukan kelipatan gambar yang diinginkan yaitu dengan

cara melipatkan dari panjang bidang obyek. Dari garis yang telah dilipatkan merupakan garis dasar yang

dipakai sebagai pedoman pengukuran.

(9)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

(10)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

e) Tentukan tinggi ruangan dengan jalan menarik garis tegak lurus dari garis dasar.

(A1 B1 ) —— A1 D1 - A1 B1

(11)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

(12)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

f) Penentuan garis horizon dan titik hilang didapat dengan menarik garis tegak lurus dari station point ke bidang gambar. Ukur tinggi orang yang melihat sesuai

kelipatan, diukur dari bidang dasar, kemudian tarik garis sejajar dengan garis dasar sehingga garis tadi kita

sebut garis horizon dan perpotongan garis tadi merupakan titik hilang (vanishing point).

(13)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

(14)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

g) Untuk mendapatkan bentuk ruang berupa gambar

perspektif 1 titik hilang, dari titik VP ditarik garis ke A1, B1, C1, dan D1. Dari hasil tarikan didapatkan garis

yang merupakan pertemuan antara bidang dengan bidang, kemudian buatlah garis yang sejajar dengan batas garis pada bidang dasar. Hasil tarikan garis yang

(15)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

(16)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

(17)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

Rangkuman

Pada materi perspektif 1 titik hilang ini, secara keseluruhan dapat dirangkumkan sebagai berikut :

1. Perspektif merupakan bagian dari proyeksi, sedangkan perspektif 1 titik hilang biasanya digunakan dalam

penggambaran tata ruang dalam (interior),

(18)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

2. Teknik penggambarannya dapat sesuai skala dan cara kelipatan. Sedangkan untuk cara kelipatan faktor

pengali memegang peranan penting.

3. Sudut pandang dari penglihatan antara 30º–50º, karena

(19)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

4. Tinggi horizon tergantung dari orang yang melihat

dan juga tempat berdirinya orang yang

(20)

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

5. Peletakan bidang gambar sebaiknya

tepat

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Wits menggunakan konstruksi bidang oklusal untuk memproyeksikan titik A dan titik B dengan cara menarik garis tegak lurus masing-masing dari titik A (titik

Mengingat kembali mengenai penentuan lebar laut territorial dengan menarik garis-garis pangkal lurus kepulauan yang menghubungkan titik-titik terluar pulau-pulau

Dan selanjutnya ditarik garis tegak lurus dengan sumbu X hingga memotong di titik B pada bidang II, sehingga A2–B merupakan panjang garis yang sebenarnya. Jadi bila garis B1–A

Untuk menentukan jarak titik B ke bidang AFGD dapat ditentukan dengan mencari panjang ruas garis yang tegak lurus dengan bidang AFGD dan melalui titik B!. BT tegak lurus dengan

Ada beberapa unsur yang harus diperhatikan saat menerapkan gambar perspektif dalam menggambar bentuk yaitu bidang horizon, garis batas, titik lenyap atau titik hilang

struktur garis) dengan OX. Buat garis dari titik X yang tegak lurus OX. Garis ini memotong OA di titik W. Ukur jarak XW, misalkan jarak ini adalah d. Gunakan garis OY sebagai

setel nivo kotak dan nivo tabung sehingga : sumbu pertama vertikal, garis jurusan nivo mendatar, sumbu kedua mendatar dan garis bidik tegak lurus sumbu ukur. Posisi ini kita

Kedua, buat sudut siku-siku pada tiap absis yang telah ditandai tegak lurus terhadap ruas garis TC-CT menuju arah O, bentangkan pita ukur searah itu, dan patok pada setiap ordinat yang