• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

R. Nety Rustikayanti

©2016

materi didownload di dosen.stikesdhb/nety/

(2)

Pengertian

• Pengembangan bahan ajar  proses

pemilihan, adaptasi, dan pembuatan bahan ajar berdasarkan kerangka acuan tertentu

• Bahan ajar  uraian yang sistematik berkait dengan latihan dan tehnik yang digunakan dalam pengajaran di kelas

– buku ajar, paket audiovisual, permainan, dan kegiatan lain yang digunakan dalam pembelajaran

(3)

MODUL

• Seperangkat media pembelajaran yang berisi bahan ajar, metode, alat pembelajaran, dan sistem evaluasi yang dikembangkan untuk mencapai standar kompetensi dan

kompetensi dasar

• Dipersiapkan untuk pola pembelajaran

mandiri  harus dirumuskan secara jelas, praktis dan mudah dipahami tanpa

menimbulkan pemahaman yang berbeda

(multi makna)

(4)

• Modul  bahan ajar plus dosen pengganti yang diwujudkan dalam bentuk petunjuk dan rambu-rambu belajar yang jelas, praktis dan mudah dipahami  ketika membaca modul, seolah-olah ada dosen yang membimbing

mahasiswa belajar

(5)

• Mengubah dari masyarakat bukan gemar membaca ke masyarakat baca

• Dari masyarakat yang dibesarkan oleh hadiah dan hukuman (reward and punishment ) ke ketulusan

• Dari masyarakat yang selalu diawasi ke masyarakat yang diberi kepercayaan.

• Dari masyarakat yang senang diperintah ke masyarakat yang sadar mandiri

PERMASALAHAN

(6)

LANGKAH EFEKTIF

Terapi utk membebaskan dari mental block

Membangun budaya belajar yg

positif Proses

pematangan kualitas diri

(7)

PRINSIP-PRINSIP YG HARUS DIPERHATIKAN

• Modul harus dikembangkan atas dasar hasil analisis kebutuhan dan kondisi.

• Sebelumnya harus diketahui dengan pasti materi belajar apa saja yang perlu disusun menjadi suatu modul, berapa jumlah modul yang diperlukan, siapa yang akan

menggunakan, sumberdaya apa saja yang

diperlukan, dan hal-hal lain yang dinilai perlu.

(8)

PRINSIP-PRINSIP YG HARUS DIPERHATIKAN

• Selanjutnya, dikembangkan desain modul

yang paling sesuai dengan kebutuhan belajar mahasiswa, dimana materinya diperoleh dari berbagai data dan informasi objektif hasil

analisis kebutuhan dan kondisi.

• Bentuk, struktur dan komponen modul seperti apa yang diperkirakan dapat memenuhi

berbagai kebutuhan belajar

(9)

Kerangka Acuan Pengembangan BA

• Kebutuhan peserta didik

• Pendekatan

• Kurikulum dan/atau silabus termasuk pendekatan yang dianut

• Metode dan teknik

• Latihan

(10)

Karakteristik Bahan Ajar

Self Instruction  BA diarahkan pada upaya agar peserta didik mampu membelajarkan diri atas dasar kesadarannya sendiri

Tujuan dan materi pembelajaran dirumuskan secara jelas, praktis dan mudah dipahami.

Diusahakan setiap materi berisi contoh atau gambar praktis.

Setiap pembahasan atas satu topik atau bagian tertentu, diikuti oleh tugas atau test tertentu.

(11)

– Setiap pembahasan topik atau bidang tertentu, diakhiri oleh rangkuman materi pembelajaran;

– Di akhir BA disajikan instrumen yang

memungkinkan PD dapat mengukur tingkat kemampuannya dalam menguasai materi pembelajaran  self assessment

– Ditunjukan referensi sebagai bahan pengayaan untuk memperkuat bahan ajar yang terdapat dalam BA

(12)

• Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif

• Terdapat ringkasan materi

• Terdapat umpan balik atas penilaian, sehingga PD mengetahui tingkat penguasaan materi

• Terdapat informasi

rujukan/pengayaan/referensi yang

mendukung materi pembelajaran dimaksud

(13)

Comprehensive  berisi materi dan petunjuk praktis yang lengkap dengan berpedoman

pada standar kompetensi dan kompetensi dasar

Stand alone  dikembangkan tidak

tergantung pada bahan ajar lain atau tidak

harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain

• Rumusan kalimatnya tidak menimbulkan

tafsir ganda.

(14)

Flexibility  bersifat lentur  tidak seperti belajar formal dimana waktu dan tempatnya terikat secara kaku  PD dapat belajar

dimana saja dan kapan saja sesuai waktu yang

dimiliki oleh PD

(15)

Observe  memperhatikan karakteristik, kemampuan, gaya belajar, minat dan

kebutuhan belajar PD

• Disusun sesuai tujuan, kebutuhan, kondisi dan

target

(16)

Drive  disusun dan dikembangkan untuk mendorong dan mengarahkan tumbuhnya semangat, motivasi dan tanggungjawab

mahasiswa untuk menjadi masyarakat pembelajar yang aktif

User friendly  setiap instruksi dan paparan informasi bersifat membantu dan bersahabat dengan pengguna, termasuk kemudahan

pengguna dalam merespon, mengakses sesuai

keinginan

(17)

Habituate dapat menstimulasi PD untuk membiasakan belajar dalam mendorong tumbuhnya masyarakat belajar yang aktif

Measureble memungkinkan PD dapat

mengukur kemampuan dan hasil belajarnya

sendiri

(18)

Relevance bersifat relevan antara tujuan, materi, metode dan sistem evaluasi

– Metode pembelajaran harus disesuaikan dengan materi, kondisi PD dan iklim kelas.

Sedangkan evaluasi belajar tidak dilakukan

sekeinginan pendidikn tapi dibuat sesuai

dengan tujuan

(19)

Consistence. Isi materi yang satu dengan yang lainnya harus bersifat konsisten. Artinya,

pernyataan tentang konsep di halaman satu tidak boleh bertentangan dengan pengertian dan konsep yang sama di halaman lainnya.

Up to date : memuat materi kekinian yang

disesuaikan dengan perkembangan IPTEK,

peradaban, modernisasi dan indutrialisasi –

teori lama yg tdk sesuai diganti dg teori baru

(reward and funishment, kecerdasan, dsb)

(20)

YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN

• Kemampuan dan budaya belajar;

• Prinsip-prinsip Efisiensi,

• Prinsip-prinsip efektivitas

• Prinsip-prinsip produktivitas

(21)

YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN BAHAN AJAR

• Apa Tujuan dan Target?

• Materi apa yang diperlukan Utk memenuhi tujuan dan target pembelajaran tsb?

• Mengapa dan Bagaimana cara menyajikan materi yang efektif dalam suatu modul?

• Alat ukur apa yang digunakan untuk

mengetahui tingkat penguasaan materi yang

dipelajari dalam bahan ajar?

(22)

Bentuk Bahan Ajar (Tampilan)

• Konsistensi

– Bentuk dan huruf konsisten di setiap halaman

– Jarak spasi konsisten. Jarak antara judul

dengan baris pertama, antara judul dengan teks utama dst

– Tata letak dan pengetikan konsisten,

termasuk margin

(23)

Bentuk Bahan Ajar (Tampilan)

• Format

– Format kolom (tunggal atau multi) proporsional

– Format kertas (vertikal dan horizontal) yang tepat, perhatikan tata letak dan format

pengetikan

Menggunakan tanda-tanda (icon) yang mudah ditangkap  menekankan hal yang dianggap penting  gambar, cetak tebal, miring, dll

(24)

Bentuk Bahan Ajar (Tampilan)

• Organisasi

Menampilkan bagan yang menggambarkan cakupan materi yang dibahas

Organisasi isi materi berurutan secara sistematis Penempatan naskah, gambar dan ilustrasi tepat Organisasi antar bab, unit, paragraf tersusun dan

alur mudah dipahami

Organisasi judul, subjudul, uraian mudah diikuti

(25)

Bentuk Bahan Ajar (Tampilan)

• Daya tarik

Sampul  kombinasi warna, gambar, bentuk, ukuran huruf serasi

Isi  penempatan stimulus berupa gambar dan ilustrasi, cetak huruf tebal, miring, garis bawah, warna

Tugas dan latihan yang dikemas sedemikian rupa

(26)

Bentuk Bahan Ajar (Tampilan)

• Bentuk dan ukuran huruf

Bentuk dan ukuran mudah dibaca sesuai karakteristik PD

Perbandingan huruf yang proporsional antara judul, sub judul dan isi naskah

Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks

(27)

Bentuk Bahan Ajar (Tampilan)

• Ruang (spasi kosong)

Penempatan secara tepat

Antara judul bab dan sub bab Margin

Spasi kolom

Pergantian paragraf

(28)

Tahapan

pengembangan BA

Analisis BA

Pengembangan disain BA

Implementasi

Penilaian, evaluasi, validasi

Jaminan kualitas

(29)

1. Analisis Bahan Ajar

• Pengertian  Kegiatan menganalisis bahan ajar dari sisi seleksi, gradasi, penyajian, dan keterbacaan bahan ajar untuk menentukan jumlah dan cakupan bahan ajar yang

dibutuhkan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dengan mempertimbangkan

kemampuan, kebutuhan pembelajar,

pendekatan, dan standar isi

(30)

1. Analisis Bahan Ajar

• Tujuan  mengidentifikasi dan menetapkan jumlah dan cakupaan bahan ajar yang harus dikembangkan untuk mencapai suatu

kompetensi

(31)

1. Analisis Bahan Ajar  Tahapan

• Tetapkan satuan program yang akan dijadikan batas/lingkup kegiatan. Apakah merupakan program tiga tahun, program satu tahun, program semester atau lainnya.

• Periksa apakah sudah ada program atau

rambu-rambu operasional untuk pelaksanaan

program tersebut. Misal program tahunan,

silabus, RPP, atau lainnya. Bila ada, pelajari

program-program tersebut.

(32)

• Identifikasi dan analisis standar kompetensi yang akan dipelajari, sehingga diperoleh

materi pembelajaran yang perlu dipelajari untuk menguasai standar kompetensi

tersebut.

• Susun dan organisir satuan/unit bahan belajar

yang kemudian dapat dijadikan sebagai judul

modul.

(33)

• Dari daftar satuan atau unit modul yang

dibutuhkan tersebut, identifikasi mana yang sudah ada dan yang belum ada/tersedia di prodi.

• Lakukan penyusunan modul berdasarkan

prioritas kebutuhannya.

(34)

• Nama atau judul modul sebaiknya disesuaikan dengan kompetensi yang terdapat pada

silabus dan RPP.

• Tiap satu standar kompetensi dikembangkan menjadi satu modul dan satu modul terdiri dari 2-4 kegiatan pembelajaran.

• Analisis kebutuhan modul sebaiknya dilakukan

oleh tim, dengan anggota terdiri atas mereka

yang memiliki keahlian pada program yang

dianalisis

(35)

PENGEMBANGAN DESAIN MODUL

1. disusun atas dasar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh dosen.

2. Lembaga dimungkinkan untuk langsung

menerapkan atau dapat memodifikasi sesuai

dengan kebutuhan tanpa harus mengurangi

ketentuan-ketentuan minimal yang harus ada

dalam suatu modul.

(36)

KERANGKA MODUL

BAGIAN AWAL

• Halaman Sampul.

• Halaman Pendahulu.

• Halaman prancis

• Halaman dalam.

• Kata Pengantar.

• Daftar Isi.

• Glosarium.

• Instrumen Tes Awal

(37)

BAGIAN PEMBUKA/ PENDAHULUAN

• Deskripsi

• Prasyarat

• Penjelasan Istilah

• Petunjuk Penggunaan Modul dan Penjelasan Bagi Mahasiswa

• Kompetensi yang Hendak Dicapai

• Indikator Pencapaian Hasil

(38)

BAGIAN INTI

Pendahuluan/Tinjauan Umum Materi – memberi

gambaran umum tentang materi modul, manfaat dan harapan.

Hubungan dengan materi atau pelajaran yang lain Uraian Materi

Kegiatan Belajar 1 – mempraktikan materi yang mungkin bisa dipraktikan

Tujuan Kompetensi Uraian Materi

Tes Formatif Tugas

Rangkuman

(39)

Kegiatan Belajar 2 – menindak lanjuti praktik dalam kegiatan belajar 1

Penugasan Rangkuman

BAGIAN PENUTUP:

• Tes Akhir

• Indeks

• Daftar Pustaka

(40)

Isi deskripsi modul

• Jelaskan pengertian, batasan dari materi yang disusun dalam modul.

• Ruang lingkup dan garis besar materi ajar.

• Tujuan pengembangan materi ajar.

• Peta Informasi – perlihatkan hubungan antar

topik

(41)

Prasyarat

• jelaskan syarat orang yang akan mempelajari modul ini.

• Contoh: mahasiswa yang akan

mempelajari modul tentang pendidikan politik, harus menempuh dulu

pembelajaran/modul tentang “Dasar-

Dasar Ilmu Politik”.

(42)

Penjelasan Istilah

• Semua istilah-istilah kunci dalam isi modul ini harus dijelaskan dengan bahasa yang jelas, pasti dan mudah dipahami.

• Digunakan kalimat yang tidak mengandung

makna ganda atau multi makna.

(43)

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

• Mahasiswa diminta untuk membaca dengan teliti tentang cara, maksud, dan target dari modul ini.

• Jelaskan manfaat dari hasil pembelajaran.

• anjurkan bagi mahasiswa yang belum paham

untuk bertanya kpd dosen dg contact person

(44)

• Jelaskan tata cara mengerjakan evaluasi soal . System evaluasinya, bentuk soal, dan

sebagainya.

• Apabila tidak disediakan kunci jawaban, maka mahasiswa diminta untuk berkonsultasi

kepada dosennya.

• Jelaskan secara terperinci, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan soal

bagian I, II, III dan seterusnya.

(45)

PENYUSUNAN DRAFT

• Tetapkan judul modul

• Tetapkan tujuan akhir

• Tetapkan tujuan antara (kemampuan spesifik)

• Tetapkan garis-garis besar isi modul

• Kembangkan materi pada garis-garis

besar

(46)

• Soal-soal, latihan, dan atau tugas yang harus dikerjakan atau diselesaikan oleh peserta

didik;

• Evaluasi atau penilaian yang berfungsi

mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai modul

• Kunci jawaban dari soal, latihan dan atau

pengujian

(47)

UJI COBA DRAFT DAN VALIDASI

• Draft Modul

• Instrumen untuk mengukur validitas modul.

• Tentukan sampel penilai

Analisis hasil uji coba draft modul.

• Simpulkan hasil analisis uji coba

(48)

VALIDASI

• Validasi, dimaksudkan untuk mengukur tingkat kesesuaian materi dg perkembangan Ipteks

dan kebutuhan belajar.

• Pertimbangannya: ada kemungkinan isi modul

tidak relevan lagi dengan perkembangan yang

ada

(49)

EVALUASI SECARA PERIODIK

• Modul perlu dievaluasi dan divalidasi secara periodik untuk mengetahui dan mengukur apakah implementasi pembelajaran dengan modul dapat dilaksanakan sesuai dengan

desain pengembangannya?

• Bila tidak atau kurang optimal, maka modul

perlu diperbaiki sesuai dengan hasil evaluasi.

(50)

JAMINAN MUTU

1. Modul harus dikembangkan sesuai standar mutu yang paling mutakhir.

2. Semua komponen selain bersifat siklus, satu dengan lainnya saling terkait dan memberi umpan balik, juga adanya satu informasi

ketidaksesuaian dengan yang diharapkan dari satu prinsip, menjadi balikan bagi komponen prinsip yang lain.

Perlu didukung oleh budaya mutu

(51)

REVISI

• Siapkan draft modul yang akan direvisi

• Analisis isi dan analisis tata kalimat

• Simpulan hasil revisi

Referensi

Dokumen terkait

1) Sambutan Bupati yang berisikan tentang arah kebijakan pembangunan kabupaten secara umum dan harapan-harapan pelaksanaan Musrenbang Kabupaten. 2) Pemaparan Rancangan RKPD dan

Sedangkan sub bab kedua pemaparan pendapat Yusuf Qardhawi tentang media cetak sebagai mustahik zakat dari kelompok fi sabilillah dalam kitab Fiqh al-Zakat yang

Dengan demikian penggunaan pendekatan whole language dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Bendungan Hilir 01 Pagi Jakarta Pusat..

Perceived quality merupakan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan produk berkaitan dengan maksud yang diharapkan. Untuk mengukur

Tepung Mocaf (modified cassava flour) merupakan produk turunan dari tepungsingkong yang menggunakan prinsip modifikasi sel singkong secarafermentasi dimana mikrobia BAL

Adapun hasil dari penelitian ini adalah peran yang dilakukan oleh Panglima Laot wilayah Lampulo dalam menyelesaikan perselisihan di laot dengan cara musyawarah, menegakkan

Berdasarkan perintah kepala bidang maka bagian sekertariat akan membuatkan surat perintah tugas bagi pegawai untuk melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan yang

bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1) angka 3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02/2020 tentang Pelaksanaan Pembayaran Kontribusi Iuran Peserta Penerima Bantuan