• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh : Adion Reapakaya Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Siliwangi. Tasikmalaya ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Oleh : Adion Reapakaya Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Siliwangi. Tasikmalaya ABSTRACT"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA

TERHADAP KREDIT YANG DIBERIKAN DAN DAMPAKNYA PADA RETURN ON ASSETS

(Studi Kasus Pada PT. BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya)

Oleh :

Adion Reapakaya 103403085

Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Siliwangi

Tasikmalaya

ABSTRACT

The purpose of this research is to know a thir-party funds, loans and return on asset as well as the effect of third party funds on loans, and to determine the infliunce of third party funds and loans are either partially or simultaneously on Return On Asset at BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya. The method used in this research is descriptive method analysis with a case study with a case study to the BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya. The data collected form the primary data and secondry data with analysisi techniquest using path analysis. The results showed that : (1) a third party on BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya shows the biggest result in the years 2012, loans on BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Tasikmalaya shows the biggest result in the years 2012 and Return On Asset on BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya shows the biggest result in the years 2008 (2) funds the influence of third party funds significant effect on credit (3) is partially funding a third third party does not effect significant to Return On Asset. Partial credit to have a significant effect on Return On Asset and third party fund and simultaneaously lending have significant effect on Return On Asset.

Keywords Third Party Funds, Loans, and Return On Asset

(2)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dana pihak ketiga, kredit yang diberikan dan return on asset serta mengetahui pengaruh dana pihak ketiga terhadap kredit yang diberikan, dan mengetahui pengaruh dana pihak ketiga dan kredit yang diberikan secara parsial maupun secara simultan terhadap return on asset pada BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya . Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus pada BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder dengan teknik analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) dana pihak ketiga pada BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya hasil terbesar pada tahun 2012, kredit yang diberikan pada BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya hasil terbesar pada tahun 2012 dan return on asset pada BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya hasil terbesar pada tahun 2008, (2) dana pihak ketiga berpengaruh signifikan terhadap kredit yang diberikan, (3) dana pihak ketiga secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap return on asset. Kredit yang diberikan secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap returun on asset dan dana pihak ketiga terhadap kredit yang diberikan secara simultan mempunyai pengaruh signifikan pada return on asset.

Kata Kunci : Dana Pihak Ketiga, Kredit yang diberikan, dan Return On Asset

PENDAHULUAN

Pembangunan ekonomi yang dilakukan selama ini merupakan upaya pembangunan yang berkesinambungan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Salah satu pihak yang diharapkan dapat ikut serta dalam mensukseskan pembangunan ekonomi tersebut adalah perbankan. Perbankan dipandang sebagai inti dari sistem perekonomian di setiap negara dimana arus ekonomi dan keuangan mengalir didalamnya. Hal ini terkait dengan fungsi utama bank sebagai penghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, giro, deposito dan lain-lain yang selanjutnya akan di salurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk penanaman dana yang menghasilkan salah satunya melalui kredit. Dengan demikian, bank memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka mendorong perekonomian suatu negara yang berkaitan dengan peningkatan taraf hidup masyarakat.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan No. 31 Tahun 2007 Tentang Akuntansi Perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

(3)

Fungsi pokok perbankan adalah menarik atau menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya sebagai kredit kepada masyarakat. Karena itu, perbankan menempati posisi yang stategis dalam pembangunan dan perekonomian negara serta dalam pembangunan pendapatan didalam masyarakat. Dalam kebijakan memberikan kredit perbankan memegang peranan penting karena turut serta menentukan pendapatan masyarakat dan corak masyarakat dimasa yang akan datang.

Pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan dibidang ekonomi, salah satunya dengan cara mendirikan bank-bank pemerintah daerah untuk membantu masyarakat. Bank Perkreditan Rakyat yang selanjutnya disebut PD.BPR sebagai perusahaan daerah, menurut Undang-undang pokok perbankan No. 10 Tahun 1998 pasal 1 adalah “Bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.”

Sumber dana PD. BPR dapat bersumber dari : 1. Modal Sendiri

2. Modal dari pihak ketiga yang berasal dari : a. Simpanan atau Tabungan masyarakat, b. Deposito Berjangka,

c. Pinjaman dari pihak luar.

Adapun maksud dan tujuan pendirian PD. BPR yang tercantum dalam peraturan daerah No. 8 Tahun 2003 pasal 4 ayat 3 menyatakan :

1. PD. BPR didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang, serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup banyak.

2. PD. BPR merupakan salah satu kelengkapan alat ekonomi daerah dibidang keuangan Perkreditan Rakyat sesuai dengan perundang-undangan perbankan dan merupakan badan usaha milik daerah yang menjalankan usahanya sebagai Bank.

Dalam menjalankan kedua fungsi pokok perbankan, PD. Bank Perkreditan Rakyat berusaha mendapatkan keuntungan yang optimal. Dengan adanya keuntungan dapat

(4)

digunakan untuk menambah modal bank yang selanjutnya dapat meningkatkan fungsinya, khususnya kegiatan pemberian kredit kepada masyarakat.

Perolehan laba PD. BPR sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah jumlah simpanan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh pihak bank, jumlah nasabah pengguna bank, jumlah kredit yang disalurkan kepada masyarakat, dan keahlian karyawan bank dalam menjalankan usaha perbankan. Diantara faktor-faktor tersebut, variabel jumlah simpanan, jumlah kredit yang disalurkan merupakan variabel yang mempunyai peranan terhadap laba PD. BPR.

Dana pihak ketiga yang ditawarkan PD. BPR adalah dalam bentuk tabungan, serta deposito berjangka. Jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun pihak bank, akan menambah modal bagi perbankan, sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kredit masyarakat. Dari kegiatan pemberian kredit, pihak bank akan menerima imbalan yang berupa bunga pinjaman. Semakin besar pendapatan bunga pinjaman yang diterima, akan semakin besar pula laba yang diperoleh.

Jumlah kredit yang disalurkan akan memberikan pengaruh terhadap keluar masuknya dana di PD. BPR. Semakin besar jumlah dana yang disalurkan maka pihak bank akan memperoleh pendapatan bunga kredit yang semakin tinggi, yang nantinya laba yang diperoleh semakin meningkat. (Kasmir,2004:37)

Pemberian kredit oleh pihak bank menunjukkan betapa pentingnya peranan bank dalam pembangunan. Bidang perbankan merupakan salah satu faktor yang mendapatkan perhatian pemerintah karena bank merupakan salah satu sumber permodalan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam menjalankan kegiatan usahanya. Bank sebagai salah satu rekan kerja pemerintah dituntut peran sertanya untuk menyukseskan pembangunan, dalam arti ikut serta membiayai proyek-proyek pembangunan melalui jasa kredit yang diberikannya.

Penanaman dana dalam bentuk pemberian pinjaman atau kredit, tentunya akan menghasilkam bunga yang relatif tinggi dibandingkan apabila hanya sekedar ditanam dalam surat-surat berharga yang hanya menghasilkan deviden (Thomas Suyatno, 1999:49). Dimana jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan bank (Kasmir, 2003:71). Dari kegiatan pemberian kredit ini bank akan mendapatkan pendapatan bunga berupa pinjaman yang merupakan komponen pendapatan operasional terbesar bagi bank.

(5)

Penyaluran dana melalui pemberian kredit merupakan usaha yang terpenting bagi bank, karena proporsi terbesar dari penyaluran dana yang ada adalah melalui pemberian kredit. (Malayu S.P Hasibuan,2006:5)

METODE PENELITIAN

Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini pada PT. BPR Mitra Kop Jaya Mandiri yang berlokasi di Jl. RTA. Prawira Adiningrat No 190 Manonjaya Tasikmalaya. Yang menjadi objek penelitian ini adalah dana pihak ketiga, kredit yang diberikan dan dampaknya pada return on asset (ROA).

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan melakukan pendekatan studi kasus.

Operasionalisasi Variabel

Sesuai dengan penelitian yang penulis pilih yaitu “Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Kredit yang diberikan dan Dampaknya Pada Return On Asset (ROA)”, maka terdapat tiga variabel yang terdiri dari dua variabel independen dan satu variabel dependen sebagai berikut :

1. Variabel Independen ( X )

Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat.( Sugiyono, 2006 : 3 )

Variabel Independen dalam penelitian ini adalah dana pihak ketiga sebagai variabel X1 dengan menggunakan indikator jumlah simpanan yang dihimpun bank dan kredit yang diberikan sebagai variabel X2 dengan menggunakan indikator total jumlah kredit yang diberikan bank.

2. Variabel dependen ( Y )

Variabel dependen adalah variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. ( Sugiyono, 2006 : 3 )

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return on assets sebagai variabel Y

(6)

Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, dimana dua variabel bebas (independent variabel) yakni dana pihak ketiga (X1), kredit yang diberikan (X2) dan variabel terikat (dependent variabel) adalah return on assets (Y).

Teknik yang digunakan adalah Path Analysis (analisa jalur). Tujuan digunakannya adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel bebas (independent variabel) dan untuk mengetahui pengaruh antara variabel X. Dalam analisa jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selain itu, tujuan dilakukannya analisis jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat.

PEMBAHASAN

Dana pihak ketiga adalah Dana-dana masyarakat yang disimpan dalam bank yang merupakan dana terbesar yang paling diandalkan bank berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. (Muchdarsyah Sinungan, 2000:84,85)

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan dengan jumlah bunga. (Undang-undang No. 10 Tahun 1998)

Return On Asset (ROA) adalah rasio yang diugunakan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. (Lukman Dendawijaya, 2005:118) HASIL PENELITIAN

Dana Pihak Ketiga yang diperoleh PT. BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya yang paling besar diperoleh pada tahun 2012 sebesar Rp 12.304.395.000 dan yang paling kecil diperoleh pada tahun 2003 sebesar Rp 3.114.717.000.

jumlah kredit yang diberikan yang dilakukan oleh Bank Perkreditan Rakyat Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya paling besar pada tahun 2012 yaitu sebesar Rp 21.806.812.000 dan yang paling kecil pada tahun 2003 yaitu sebesar Rp 3.053.584.000.

(7)

Return On Asset (ROA) yang diperoleh PT. BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya yang paling besar diperoleh pada tahun 2008 dengan nilai 11,28% dan yang paling kecil diperoleh pada tahun 2005 dengan nilai 5,50%.

Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Kredit yang diberikan dan Dampaknya Pada Return On Asset pada PT. BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya

Tasikmalaya.

Dari hasil perhitungan path analysis dengan menggunakan software SPSS Versi 16.0, maka hasil perhitungan yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :

 Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Kredit yang diberikan Pada PT.

BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya

Dari Hasil SPSS diperoleh ρx2x1 sebesar 0,939. Sehingga dari koefisien jalur tersebut (ρx2x1) dapat diperoleh koefisien jalur detereminasi (ρx2x1)2 sebesar 0,881 berarti bahwa 88,1% variabelitas dari variabel X2 (Kredit yang diberikan) hal ini dapat diinterpretasikan bahwa berapapun jumlah Dana Pihak Ketiga yang dimiliki oleh PT.

BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya akan berdampak bagi perubahan nilai Kredit yang diberikan yang dimiliki oleh PT. BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya. Sedangakan faktor residu sebesar 0,119 atau 11,9% yang diduga dari faktor lain yang tidak diteliti. Berdasarkan perhitungan software SPSS, diperoleh nilai thitung

sebesar 7,705 sedangkan t½ df (n-2) adalah 2,306 dengan kaidah keputusan jika -t½

≤ thitungt½ dan tolak Ho jika -t½ > thitung atau thitung > t½ dengan mengambil taraf signifikan 0,05%. Sehingga nilai thitung lebih besar dari t½ , maka tolak Ho atau dengan kata lain Dana Pihak Ketiga berpengaruh signifikan terhadap Kredit yang diberikan. Bahwa dari hasil tersebut nampak bahwa apabila jumlah Dana Pihak Ketiga mengalami perubahan maka akan berdampak terhadap Kredit yang diberikan.

 Pengaruh Secara Parsial dan Simultan Dana Pihak Ketiga Terhadap Kredit yang diberikan dan Dampaknya Pada Return On Asset pada PT.

BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya

1. Pengaruh Dana Pihak Ketiga secara parsial terhadap Return On Asset.

Berdasarkan hasil perhitungan software SPSS untuk analisis jalur koefisien beta (β) atau koefisien standar (standardized coefficients) untuk variabel X1

(Dana Pihak Ketiga) terhadap Y (Return On Asset) sebesar -2,309 dengan

(8)

arah positif dan diperoleh koefisien determinasi 5,331 atau sebesar 53,31%

yang berarti bahwa jumlah Dana Pihak Ketiga mempengaruhi terhadap Return On Asset sebesar 53,31%. Variabelitas dari variabel Y dipengaruhi oleh variabel X1 artinya yaitu bahwa berapapun jumlah Dana Pihak Ketiga tidak akan terlalu berpengaruh pada peningkatan jumlah Return On Asset.

Dengan kriteria tolak Ho jika -t½ > thitung atau thitung>t½ maka dengan koefisien beta (β) = -2,309 diperoleh nilai thitung sebesar -4,116 dengan mengambil taraf signifikan t½ sebesar 0,05%, maka nilai t½ (n-k-l) = 2,306 sehingga thitung lebih kecil dari t½ , maka terima Ho atau dengan kata lain Dana Pihak Ketiga secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset. Artinya Dana Pihak Ketiga mempunyai pengaruh tetapi tidak terlalu signifikan terhadap Return On Asset, dikarenakan dana pihak ketiga yang telah terkumpul oleh bank tidak seluruhnya dialokasikan untuk pemberian kredit akhirnya dana pihak ketiga tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap return on asset.

2. Pengaruh Kredit yang diberikan secara parsial terhadap Return On Asset.

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS untuk analisis jalur koefisien beta (β) atau koefisien standar (standardized coefficients) untuk variabel X2 (Kredit yang diberikan) terhadap Y (Return On Asset) sebesar 2,492 dengan arah positif dan diperoleh koefisien determinasi 6,210 atau sebesar 62,1% yang berarti bahwa jumlah Kredit yang diberikan mempengaruhi terhadap Return On Asset sebesar 62,1%. Variabelitas dari variabel Y dipengaruhi oleh variabel X1 artinya yaitu bahwa jumlah Kredit yang diberikan akan berpengaruh pada peningkatan jumlah Return On Asset.

Dengan kriteria tolak Ho jika -t½ > thitung atau thitung>t½ maka dengan koefisien beta (β) = 2,492 diperoleh nilai thitung sebesar 4,443 dengan mengambil taraf signifikan t½ sebesar 0,05%, maka nilai t½ (n-k-l) = 2,306 sehingga thitung lebih besar dari t½ , maka tolak Ho atau dengan kata lain Kredit yang diberikan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset. artinya Kredit yang diberikan mempunyai pengaruh signifikan terhadap Return On Asset, dimana apabila Jumlah Kredit yang diberikan mengalami perubahan maka akan berepengaruh terhadap jumlah Return On Asset yang didapat.

(9)

 Pengaruh Secara Simultan Dana Pihak Ketiga Terhadap Kredit yang diberikan dan Dampaknya pada Return On Asst pada PT. BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya 2006-2012.

Pengaruh besarnya Dana Pihak Ketiga (X1) Terhadap Kredit yang diberikan dan Dampaknya Pada Return On Asset (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel, dengan menggunakan Path Analysis.

Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara siginifikan antara besarnya Dana Pihak Ketiga Terhadap Kredit yang diberiikan Daan Dampaknya pada Return On Asset , dimana hasil dan pengolahan data melalui software SPSS 16.0.

Dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh Fhitung sebesar 9,881. Dimana kriteria penolakan Ho, jika Fhitung > Ftabel dengan taraf signifikan α sebesar 5% maka dari tabel distribusi F-Snedecor diperoleh Fα; k ; (n-k-l) = F0,05; 2 ; 4 adalah sebesar 8,65 atau cukup melihat nilai sig F yaitu sebesar 0,009 yang artinya dengan Fα lebih kecil dari 5% maka menunjukan pengaruh tersebut signifikan.

Dikarenakan 9,881 lebih besar dari 8,65 dan sig F sebesar 0,009 maka Ho ditolak dengan kata lain Dana Pihak Ketiga (X1), Kredit yang diberikan (X2) pada PT. BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya secara simultan berpengaruh signifikan pada Return On Asset (Y) sebesar koefisien determinasi 0,859 atau 85,9 % dengan faktor residu atau faktor lain yang tidak diteliti sebesar 0,141 atau sebesar 14,1%.

Maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut (Dana Pihak Ketiga dan Kredit yang diberikan) mempunyai pengaruh yang signifikan pada Return On Asset. semakin meningkat jumlah Dana Pihak Ketiga dan Kredit yang diberikan maka akan semakin meningkat pula pada Return On Asset.

Dari hasil analisis di atas menunjukan bahwa koefisien determinasi jalur pengaruh variabel X1 (Dana Pihak Ketiga) dengan variabel X2 (Kredit yang diberikan) adalah sebesar 0,881 dan variabel X1 (Dana Pihak Ketiga) terhadap Y (Return On Asset) adalah 5,331 dan X2 (Kredit yang diberikan) terhadap Y (Return On Asset) sebesar

(10)

6,21. Dengan faktor residu atau faktor lain yang tidak diteliti tetapi berpengaruh terhadap Return On Asset adalah sebesar 0,265.

PENUTUP

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Bedasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Besarnya Jumlah Dana Pihak Ketiga, Kredit yang diberikan, dan Dampaknya Pada Return On Asset selama sepuluh tahun pada Bank Perkreditan Rakyat Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya.

A. Jumlah Dana Pihak Ketiga mengalami hasil yang berubah-ubah dan terjadi fluktuasi terbesar pada tahun 2012, hal ini disebabkan meningkatnya dana yang disimpan nasabah pada tahun tersebut, jumlah Dana Pihak Ketiga terendah terjadi pada tahun 2003 hal ini disebabkan menurunnya dana yang disimpan nasabah pada tahun tersebut.

B. Jumlah Kredit yang diberikan mengalami hasil yang berubah-ubah dan terjadi fluktuasi terbesar pada tahun 2012, hal ini disebabkan terjadinya peningkatan jumlah dana pihak ketiga sehingga pihak bank mempunyai kesempatan menyalurkan kreditnya lebih besar, jumlah Kredit yang diberikan terendah terjadi pada tahun 2003, hal ini disebabkan menurunnya jumlah dana pihak ketiga sehingga pihak bank tidak dapat memberikan kredit lebih besar.

C. Return On Asset (ROA) yang diperoleh PT. BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya yang paling besar diperoleh pada tahun 2008 dengan nilai 11,28% dan yang paling kecil diperoleh pada tahun 2005 dengan nilai 5,50%

2. Dana Pihak Ketiga berpengaruh signifikan terhadap Kredit yang diberikan.

3. Pengaruh secara parsial dan simultan Dana Pihak Ketiga Terhadap Kredit yang diberikan dan Dampaknya Pada Return On Asset.

a. Dana Pihak Ketiga secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset.

(11)

b. Kredit yang diberikan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset.

c. Dana Pihak Ketiga dan Kredit yang diberikan berpengaruh secara simultan terhadap Return On Asset.

Saran

Dari hasil analisis pada kesimpulan diatas, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Bank

Dari hasil penelitian Dana pihak ketiga yang di dapat oleh Bank Perkreditan Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya cukup baik agar dana pihak ketiga dapat terus mengalami peningkatan pihak bank harus dapat menjaga kepercayaan nasabah agar terus menyimpan dananya karena salah satu hal yang dapat menjaga jumlah dana pihak ketiga adalah dengan cara menjaga kepercayaan para nasabah atau masyarakat. Sedangkan untuk kredit yang diberikan pihak bank harus melakukakan pengendalian kredit yaitu dengan cara :

- Internal Control of Credit adalah sistem pengendalian kredit yang dilakukan oleh karyawan bank cakupannya meliputi pencegahan dan penyelesaian kredit macet.

- Audit Control of Credit adalah sistem pengendalian atau penilaian masalah yang berkaitan dengan pembukuan kredit jadi pengendalian atas masalah khusus, yaitu tentang kebenaran pembukuan kredit bank.

- External Control of Credit adalah sistem pengendalian kredit yang dilakukan pihak luar baik oleh Bank Indonesia maupun akuntan publik.

- Preventive Control of Credit adalah pengendalian kredit yang dilakukan dengan tindakan pencegahan sebelum kredit tersebut macet.

- Repressive Control of Credit adalah pengendalian kredit yang dilakukan melalui tindakan penagihan atau penyelesaian setelah kredit tersebut macet.

Sedangkan untuk return on asset apabila jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank cukup baik sehingga kesempatan untuk menyalurkan kembali kepada masayarakat melalui pemberian kredit dapat dikelola dengan

(12)

baik secara efektif dan efisien sehingga kredit yang diberikan semakin lancar maka kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan akan semakin baik sehingga nilai return on assets pun meningkat.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian pada Bank Perkreditan Rakyat Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya ini menunjukan bahwa Dana Pihak Ketiga dan Kredit yang diberikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return on asset.

Untuk para peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama (Dana pihak ketiga, Kredit yang diberikan, dan Return On Asset) disarankan agar menggunakan indikator yang berbeda dan menambah variabel baru sehingga dapat dilihat apakah hasil yang didapat dapat sama atau berbeda, sehingga dapat menjadi perbandingan.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Permana. 2012. Jurnal Pengaruh Kredit yang Diberikan dan Risiko Kredit Terhadap Rentabilitas. Koleksi Jurnal Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

[Online] Tersedia :http://journal.unsil.ac.id/jurnalunsil-html.DiaksesTanggal : 20 Maret 2014.

Alnie Yusrianie. 2007. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Jumlah Kredit yang Disalurkan dan Tunggakan Kredit Terhadap Laba Bersih. Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Dahlan Siamat. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Yani Figriyanti. 2010. Jurnal Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit. Jurnal perpustakaan Pusat Unikom. [Online] Tersedia :21823 Diakses Tanggal : 20 Maret 2014.

Ismi Rohimatun. 2009. Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan to Assets Ratio, dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Jumlah Pembiayaan. UIN Sunan Kalijaga.

Yogyakarta. http://digilib.uin-suka.ac.id/. Dipublikasikan. Diakses pada tanggal : 23 Maret 2014.

Dewi Fitriana. 2012. Jurnal Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Kredit yang diberikan Terhadap Rentabilitas. http://journal.unsil.ac.id/jurnalunsil-html. [Online]

Tersedia http://journal.unsil.ac.id/jurnalunsil=htmi. Diakses Tanggal : 23 Maret 2014.

Iman Solihin. 2007. Pengaruh Simpanan Dana Pihak Ketiga Terhadap Laba Operasional. Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Hernanto. 2002. Akuntansi Keuangan Menengah. Buku 1. Yogyakarta. BPFE.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akununtansi Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2008. Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada.

Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam. Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada.

. 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Lukman Dendawijaya. 2005. Manajemen Perbankan. Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

(14)

Malayu S.P Hasibuan. 2006. Dasar-dasar Perbankan. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Rudi Rianto. 2011. Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif dan Likuiditas Dan Dampaknya Pada Return On Asset. Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Masyhud Ali. 2004. Assets Liablity Management : Menyiasati Risiko Pasar Operasional Dalam Perbankan. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo.

Mohamad Nazir. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Muchdarsyar Sinungan. 2000. Manajemen Dana Bank. Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Padji Almiansyah. 2003. Kamus Istilah Akuntansi. Bandung: CV. ALFABETA.

Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Keempat belas Bandung:

Alfabeta.

. 2006. Metode Penelitian Bisnis, cetakan kesembilan, CV. Alfabeta: Bandung Syahrul & Muhamad Afdi Nizar. 2003. Kamus Akuntansi. Jakarta : Gagas Promosindo.

Thomas Suryanto, dkk. 2001. Kelembagaan Perbankan. Edisi Ketiga. Cetakan Kesebelas. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama.

Manajemen Perbankan. Edisi Pertama Jakrta : PT. RajaGrafindo Persada Veithzal Rivai. 2007. Credit Management Handbook. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

(15)

PERATURAN DAN SURAT KEPUTUSAN

Peraturan Bank Indonesia No. 6/11/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Umum.

Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30/277/KEP/DIR tanggal 19 Maret 1998 tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank yang diperbaharui melalui Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.

Undang-undang RI No. 10 Tahun 1998. Tentang Pokok-pokok Perbankan. Jakarta:

Sinar Grafika.

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi dengan rata-rata seperti itu tidak semua sarana dan prasarananya dalam kondisi baik ada beberapa sarana dan prasarana yang kondisinya kurang baik bahkan rusak

(2) realisasi  TKD  di  kalangan  andik  SD  berlatar  belakang  budaya  Jawa  berkecenderungan  dinyatakan  dengan  cara‐cara  tak  langsung  dan 

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah

Prinsipnya, input don’t care tetap diikutkan dalam konversi tabel menjadi Kubus-1, Kubus-2 dst, tetapi tidak diikutkan dalam tabel prime-implicant. Cara tabel adalah hampir sama

Jika film mainstream adalah film yang membutuhkan dana dengan jumlah besar, maka dapat diasumsikan film independen tidak berunjuk pada dana yang besar melaikan

Dengan Life Style/ gaya hidup yang beragam dijaman seperti sekarang ini banyak pemanfaaatan dan penggunaan media sosial yang memberikan fasilitas kepada penggunanya

Adapun bentuk perlindungan buruh/pekerja menurut hukum ketenagakerjaan mencakup beberapa aturan yaitu; keselamatan dan kesehatan kerja yang tercantum di dalam pasal

a) Kami berhak, dari waktu ke waktu, merevisi, memperbarui dan/atau menyunting Kebijakan Jaminan atau setiap syarat dan ketentuan lainnya yang berhubungan dengan setiap Layanan