• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Gubug Kabupaten Grobogan, peneliti mengambil lokasi di SMA Muhammadiyah Gubug Kabupaten Grobogan yang beralamat di Jl. Pemuda No. 92 Gubug Grobogan 58164. Sekolah ini diambil sebagai penelitian dengan alasan:

a. Secara objektif, status siswa SMA Muhammadiyah Gubug adalah siswa yang mempunyai nilai menulis yang rendah.

b. Secara subjektif, lokasi sekolah tersebut dipilih karena keterbukaan pihak sekolah untuk menerima peneliti dalam melakukan proses penelitian dan dalam memberikan informasi dari pihak sekolah sangat terbuka serta membantu dalam proses penelitian.

2. Waktu Penelitian

Berdasarkan banyaknya kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses penyusunan skripsi, maka penulis memperkirakan waktu yang digunakan selama penyusunan skripsi ini, dibawah ini adalah gambaran waktu yang akan penulis tempuh selama proses penyusunan skripsi:

a. Tahap persiapan meliputi: observasi lapangan, pengajuan judul, penyusunan proposal, penyusunan instrumen, uji validitas instrumen, dan perijinan yang dilakukan pada bulan Februari 2016 sampai Maret 2016.

b. Tahap pelaksanaan penelitian, meliputi: pengambilan data uji coba, uji validitas dan reliabilitas, pengambilan data tes, dan analisis data yang dilakukan pada bulan Maret 2016.

(2)

c. Tahap penyusunan laporan penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2016.

d. Pelaksanaan skripsi akan dilaksanakan pada Bulan Mei 2016.

B. Rancangan/Desain Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas yaitu (1) Kemampuan logika berbahasa (X1) dan (2) minat membaca (X2), dan satu variabel terikat yaitu keterampilan menulis narasi berbahasa Jawa (Y).

Berdasarkan tujuan penelitian, jelas bahwa penelitian ini lebih bersifat mendeskripsikan data analisis kuantitatif survei korelasional, fakta dan keadaan pembelajaran dikelas. Kedaan pembelajaran yang dimaksud adalah proses pembelajaran bahasa Jawa (dalam hal ini adalah menulis narasi berbahasa Jawa) mengenai kemampuan logika berbahasa dan minat membaca.

Untuk lebih jelas mengenai desain penelitian ini lihat bagan dibawah ini:

Gambar 3.1 Intepretasi Hubungan.

X 2

Y X 1

1

3

2

(3)

C. Populasi dan sampel 1. Populasi

Populasi adalah semua subjek/objek yang berada disuatu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekumpulan yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Muhammadiyah Gubug Kabupaten Grobogan dengan jumlah 4 kelas yaitu 110 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah yang diambil dari populasi (Sugiyono, 2013:118). Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan Cluster sampling.

Claster sampling atau teknik kluster adalah memilih sampel bukan didasarkan pada individual tetapi lebih didasarkan pada kelompok, daerah atau kelompok subjek yang secara alami berkumpul bersama (Sukardi, 2010: 61). Kelompok dalam hal ini adalah kelas X SMA Muhammadiyah Gubug dengan rincian X-1=

24 siswa, X-2= 27 siswa, X-3=31 siswa dan X-4= 28 siswa. Sehingga peneliti menentukan kelas X-2 dan X-4 sebagai kelas sampel penelitian kemudian kelas X-1 dan X-3 sebagai kelas uji coba intrumen minat membaca dan kemampuan logika berbahasa.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster sampling cara atau teknik ini dapat dilakukan jika analisis penelitiannya cenderung deskriptif dan bersifat umum. Peneliti menggunakan teknik ini karena populasi dan sampel dalam penelitian ini bersifat homogen. Yaitu seluruh siswa kelas X SMA Muhammadiyah Gubug. Dengan kata lain, selama perbedaan gender, status kemakmuran, dan kedudukan dalam organisasi, serta perbedaan-perbedaan lain dalam populasi ini bukan merupakan suatu hal yang penting dan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil penelitian, maka peneliti dapat mengambil sampel secara acak sederhana. Dengan demikian setiap unsur populasi

(4)

pengambilan sampel secara acak maka didapatlah kelas X-2 dan X-4 sebagai kelas yang akan menjadi sampel dan kelas sebagai kelas uji coba didapat kelas X-1 dan X-3.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan variabel penelitian ini, terdapat tiga jenis data yang dikumpulkan. Ketiga jenis data tersebut ialah (1) data kemampuan menulis narasi berbahasa Jawa yaitu dengan penugasan menulis sinopsis cerkak, (2) kemampuan logika berbahasa (3) minat membaca.

Pengumpulan data keterampilan menulis narasi berbahasa Jawa menggunakan teknik tes dengan praktik menulis sinopsis cerkak, kemampuan logika berbahasa dengan tes objektif. Minat membaca dengan nontes berupa pemberian angket minat membaca.

1. Metode Tes

Tes merupakan pemberian angka sebagai hasil belajar siswa dalam mengerjakan suatu kewajibannya didalam kelas, diukur dengan melalui proses pembelajarannya (Dantes, 2012: 103). Metode tes pada penelitian ini digunakan untuk mengambil data tentang kemampuan logika berbahasa (X1) dan keterampilan menulis narasi berbahasa Jawa (Y). Teks objektif akan digunakan untuk tes kemampuan logika berbahasa (X1)

2. Angket

Pengadaan angket adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pernyataan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga calon responden hanya tinggal mengisi atau menandainya dengan mudah dan cepat (Sudjana, 2005: 8). Dalam penelitian ini, angket digunakan oleh penelitian untuk mengumpulkan data dari variabel minat membaca siswa (X2).

(5)

F. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Intrumen Pada hakikatnya ini terdapat tiga instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu:

1. Instrumen Tes Keterampilan Menulis Narasi Berbahasa Jawa (Y)

Untuk mengetahui keterampilan menulis narasi berbahasa Jawa siswa digunakan tes produk menulis karangan berupa sinopsis cerkak. Jadi melalui tes ini, siswa diberi tugas untuk menyusun tulisan karangan berupa sinopsis cerkak menggunakan bahasa Jawa ngoko. Panjang tulisan ditetapkan 100 sampai 250 kata. Ada pun aspek yang dinilai dari tugas menyusun narasi berbahasa Jawa tersebut adalah: (1) isi gagasan utama sesuai yang dibahas, (2) organisasi dan sesuai logika yang tepat, (3) pemanfaatan dan pemilihan kosakata yang tepat, (4) penggunaan bahasa yang tepat (5) isi gagasan atau pemikirannya tersebut dituangkan dengan memperhatikan ketepatan ejaan.

a. Mengetahui validitas:

Untuk mengetahui validitas tes kemampuan menulis hanya perlu digunakan validitas konstrak yang menunjukkan hasil tes mampu mengungkapkan suatu konstrak teoritik yang hendak diukurnya, dan setiap indikator mempunyai nilai yang berbeda-beda Allen (Azwar, 2014: 45) validitas konstrak ini peneliti menggunakan tes subjektif/esai untuk variabel Y (keterampilan menulis narasi berbahasa Jawa).

b. Mengetahui Reliabilitas

Untuk menghitung tingkat reliabilitasnya dengan menggunakan rumus statistik reliabilitas ratings.

Rumus:

̅ Keterangan:

̅ koefisien reliabilitas rata-rata rating ss2

= varians antar subjek, Mks

(6)

se2 = varians residu, varian interaksi subjek (s) dan raters (t) yaitu Mkts (Azwar, 2014: 90).

Adapun langkah-langkah untuk mendapat harga-harga agar rumus di atas dapat dikerjakan adalah sebagai berikut:

1) Menghitung jumlah kuadrat total (JKT)

( ) ( )( ) Keterangan:

JKT : koefisien jumlah kuadrat total yang dicari Raters : jumlah penilai

Aspek : jumlah komponen yang dinilai

Kemudian dicari derajat bebas total (dbt). Dengan rumus sebagai berikut:

dbt= (aspek)(raters)-1

2) Menghitung jumlah kuadrat antar raters (JKT) dengan rumus sebagai berikut:

( ) ( ) ( ) ( ) ( )( )

Kemudian dicari derajat bebas total (dbt) dengan rumus sebagai berikut dbt= raters – 1

3) Menghitung jumlah antar aspek (JKS)

( ) ( ) ( ) ( ) ( )( )

Selanjutnya dicari derajat bebas aspek (dbs) dengan rumus sebagai berikut:

dbs = aspek -1

4) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKts) dengan rumus sebagai berikut:

JKts = JKT –JKt-JKs

Selanjutnya dicari derajat total dengan rumus:

dbts= (aspek-1)(raters-1)

2. Instrumen Tes Kemampuan Logika Berbahasa (X1)

(7)

Instrumen tes kemampuan logika berbahasa ini digunakan untuk mengukur kemampuan logika berbahasa yang dimiliki siswa. Tes ini berbentuk objektif dengan bentuk pilihan ganda, dengan menampilkan empat pilihan. Adapun indikator yang digunakan dalam tes kemampuan logika berbahasa ini meliputi:

(1) penguasaan siswa dalam membentuk kata yang logis dan tepat; (2) penguasaan siswa dalam silogisme; (3) penguasaan siswa dalam membentuk kalimat menjadi sebuah paragraf; (4) penguasaan siswa dalam menceritakan runtut dari pertama sampai akhir dengan tepat.

Untuk mengetahui validitas/ketepatan kemampuan logika berbahasa responden (X1) digunakan validitas

a. Mengetahui Validitas Rumus point biserial:

Keterangan:

= rata-rata untuk yang menjawab benar

= rata-rata skor untuk seluruhnya = proporsi yang menjawab benar

= 1-pi

= standar deviasi total semua responden b. Mengetahui Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabilitas butir soal tes kemampuan logika berbahasa digunakan rumus reliabilitas K-R 20 sebagai berikut:

(

) (

)

keterangan :

r11 : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan Vt : varians total

(8)

P : proporsi subjek yang menjawab letak pada suatu butir (proporsi subjek yang mendapat skor 1)

P : banyaknya subjek yang skornya 1 N

q : proporsi subjek yang mendapat skor 0 (q=1.p)

3. Instrumen Minat Membaca

Instumen tes minat membaca ini digunakan untuk mengukur minat membaca yang dimiliki siswa. Validitas yang digunakan validitas konstuk dan empiris internal. Validitas kontruk yaitu digunakan untuk instrumen-intrumen yang dimaksudkan mengukur variabel-variabel konsep, baik yang sifatnya performansi tipikal seperti instrumen untuk mengukur sikap, minat, konsep diri, lokus kontrol, gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi, dan lain-lain, maupun yang sifatnya performansi maksimum seperti instrumen untuk mengukur bakat (tes bakat), inteligansi (kecerdasan intelektual), kecerdasan emosional, dan lain- lain. Secara operasional minat membaca adalah nilai yang diperoleh siswa setelah mengisi angket. Berdasarkan definisi konseptual dapat disimpulkan komponen- komponen pokok yang terdapat dalam minat membaca yaitu: (1) kesadaran keinginan untuk melakukan kegiatan, (2) kemauan untuk melakukan kegiatan, (3) perhatian terhadap buku, (4) perasaan senang terhadap kegiatan (Djaali, 2000: 73) a. Menguji Validitas

Mengetahui validitas butir angket minat membaca/X2 digunakan validitas konstuk dan empiris.

Berikut hasil validasi yang telah diproses oleh ahli:

Biodata validator

Nama : Astiana Ajeng Rahadini, S.Pd., M.Pd.

Pekerjaan : Dosen Pendidikan Bahasa Jawa UNS Ahli : Ahli dalam bahasa

Tempat Validasi : Tempat tinggal Ibu Astiana Ajeng Rahadini, S.Pd., M.Pd.

Sedangkan pengertian validitas empiris menurut Djaali (2000: 73) menyatakan bahwa: “untuk menghitung koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total instrumen digunakan rumus statistika yang sesuai dengan

(9)

jenis skor butir dari instrumen tersebut.” Untuk menghitung koefisien korelasi antar skor butir dengan skor total digunakan Koefisien korelasi Product Momen:

  

   

2

2

  

2

2

Y Y

n X X

n

Y X XY

rxy n

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara skor X dan skor Y yang dicari.

n = banyaknya responden Y = nilai kedua

X = nilai pertama

XY = hasil perkalian antara nilai pertama dan kedua (Arikunto, 2010: 213).

b. Menguji Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabilitas butir pertanyaan angket minat membaca digunakan rumus Alpha sebagai berikut:





 



 

 

b b

k

r k 2

2

11 1

1 

Keterangan:

r11 : reliabilitas instrumen

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2b : jumlah varians butir

t2

: varians total (Djaali, dkk, 2000: 121)

G. Teknik Analisis Data

Sebelum data dianalisis secara statistik, lebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis, yang meliputi uji normalitas menggunakan Lilifors

(10)

sederhana maupun ganda. Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif korelasi sehingga uji hipotesis yang digunakan adalah teknik analisis regresi dan korelasi (sederhana dan ganda). Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji hipotesis satu dan hipotesis dua. Teknik analisis regresi ganda digunakan untuk menguji hipotesis tiga. Semua pengujian dilakukan dalam taraf signifikasi = 0,05. Tujuan dari analisis data adalah untuk menjawab atau mengkaji kebenaran dari hipotesis yang telah diajukan. Untuk membuktikan benar atau tidak hipotesis yang diajukan, data yang terkumpul melalui beberapa tahap proses penghitungan statistika sehingga diperoleh suatu simpulan.

1. Uji Persyaratan Analisis

Uji persyaratan dalam penelitian ini menggunakan teknik uji Liliefors untuk menguji normalitas data penelitian. Adapun prosedur pengujian normalitas (kenormalan) tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pengamatan X1,X2, . . . Xn dijadikan baku Z1,Z2, . . . , Zn dengan menggunakan rumus Z1 = ̅ (x dan s masing-masing merupakan rata- rata simpangan baku sampel)

b. Untuk tiap bilangan buku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F (Zi) = P (Z Zi)

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1Z2, . . . Zn yang telah kecil atau sama dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S (Zi), maka

( )

d. Hitung selisih F(Zi)-S(Zi), Kemudian tentukan harga mutlaknya

e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutkan harga terbesar ini Lo.

Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan Lo ini dengan nilai kritis L yang diambil dari Daftar Nilai Kritis L untuk Uji Lilifors untuk taraf nyata yang dipilih. Kriterianya adalah tolak hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi normal jika L0 yang diperoleh

(11)

dari data pengamatan melebihi dari daftar. Dalam hal ini hipotesis nol diterima.

(Sudjana, 2005: 466-167).

2. Analisis Data Penelitian Uji Konsep

Adapun tahapan yang ditempuh dalam analisis data penelitian terdiri dari:

a. Analisis deskriptif, digunakan untuk pemaparan atau penyajian data analisis data secara deskriptif meliputi tendensi dan penyajian data tendensi ini mencakup tendensi sentral (mean, median, modus) dan tendensi penyebaran (varians, sampangan buku atau standar deviasi).

Sementara itu, untuk penyajian data mencakup distribusi frekuensi dari masing-masing variabel, histogram/polygon atau frekuensi nilai dari masing-masing variabel, dan diagram pencar regresi.

b. Analisis inferensial, meliputi pengujian hipotesis 1 (satu) dan II (dua) digunakan teknik korelasi sederhana, sedangkan untuk pengujian hipotesis III (tiga) digunakan teknik korelasi ganda. Adapun langkah- langkah dalam analisis interensial (pengujian hipotesis I, II, dan III) tersebut adalah sebagai berikut (Sudjana, 2001: 5-131):

1) Mencari persamaan regresi sederhana dari tiap variabel bebas dengan variabel terikatnya, dilanjutkan dengan pengujian keberartian (signifikansi) dan kelinearan untuk regresi yang diperoleh. Untuk menghitung harga-harga a dan b dilakukan dengan rumus:

( )( ) ( )( )( )

( )( )

( )

(12)

2) Menguji keberartian persamaan regresi sederhana Y atas X1 dan Y atas X2. Tahapan dalam menguji kerartian persamaan regresi yang diperoleh, dilakukan melalui pengujian hipotesis nol (H0) yang menyatakan bahwa koefisien arah regresi tidak berarti (sama dengan nol), melawan hipotesis tandingan (H1) bahwa koefisien arah regresi berarti (tidak sama dengan nol). Sementara itu, penguji kelinearan regresi diperiksa melalui hipotesis nol (H0) yang menyatakan bahwa persamaan regresi linear, melawan hipotesis tandingan (H1) bahwa regresi tidak linear. Kedua hipotesis nol untuk kepentingan pengujian keberartian dan kelinearan regresi tersebut, diuji dengan teknik statistik uji-F dengan menggunakan tabel analisis varians (Anava).

Tabel 3.1 Analisis Varians (Anava) untuk Menguji Keberartian dan Kelinearan Y atas X1 dan Y atas X2 (Melalui Persamaan Regresi

Sederhana ̂ = a + bX) Sumber

Varians

Dk JK KT Fo

Total N JK (T) -

Koefisien (a) 1 JK (a) ( )

Regresi (b|a) 1 JK (b/a) ( ) Sisa / residu n-2 JK (S)

( ) Tuna Cocok k-2 JK (TC)

( )

Galat n-k JK (G)

( )

Kriteria pengajian keberartian persamaan regresi yang diperoleh ialah tolak hipotesis nol yang menyatakan bahwa koefisien arah regresi tidak berarti (sama dengan nol), jika statistik Fhitung > Ftabel; dalam hal lain hipotesis nol

(13)

diterima. Sementara itu, kriteria pengujian kelinearan persamaan regresi ialah tolak hipotesis nol bahwa persamaan regresi linear jika statistik Fhitung > Ftabel; dalam hal lain hipotesis nol diterima.

3) Menghitung koefisien korelasi sederhana dan menguji keberartiannya untuk menghitung koefisien korelasi sederhana digunakan rumus korelasi product moment dari pearson sebagai berikut:

  

   

 

2

2

   

2

2

  

Y Y

n X X

n

Y X XY

rxy n

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara skor X dan skor Y yang dicari.

n = banyaknya responden Y = nilai kedua

X = nilai pertama

XY = hasil perkalian antara nilai pertama dan kedua. (Arikunto, 2010: 213) 4) Setelah harga koefisien korelasi sederhana diperoleh lalu dilakukan uji

keberartian melalui pengujian hipotesis nol (Ho) yang menyatakan bahwa koefisien korelasi tidak berarti (sama dengan nol) melawan hipotesis tandingan (H1) bahwa koefisien korelasi berarti (tidak sama dengan nol) dengan menggunakan teknik statistik Uji dengan rumus sebagai berikut:

Kriteria pengajian keberartian koefisien korelasi sedederhana dinyatakan bahwa hipotesis nol ditolak jika thitung> ttabel dalam hal hipotesis nol diterima.

5) Menetukan perhitungan harga analisis regresi linear ganda Y atas X1X2

menggunakan pesamaan regresi ̂ Untuk menghitung harga koefisien b0,b1 dan b2 digunakan rumus sebagai berikut:

(14)

( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )

( )( ) ( )( )

( )( ) ( )

(Sudjana, 1992: 8)

6) Menetukan keberartian regresi linear ganda. Perlu diuji harga-harga keberartian regresi linear ganda yang telah diperoleh secara keseluruhan untuk Y atas X1 dan Y atas X2. Untuk keperluan tersebut digunakan rumus sebagai berikut:

( )

( ) ( )

JK (Reg)= b1

+b

2

JK (S)= ( )

7) Menentukan koefisien korelasi ganda antara X1X2 dan Y. Untuk menghitung koefisien korelasi ganda antara X1X2 dan Y (Ry.12), digunakan rumus sebagai berikut:

2

12 .

) (

y reg Ry JK

Keterangan :

2 12 .

Ry = koefisien ganda antara X1 dan X2

JK(Re g) = jumlah kuadrat regresi

y = skor total Y 2

8) Menguji keberartian koefisien korelasi ganda antara X1X2 dan Y. Untuk menghitung uji keberartian.

rumus:

( )

(15)

9) Menghitung kontribusi masing-masing variabel bebas dan terikat secara sendiri-sendiri. Untuk menetahui seberapa besar konstribusi (sumbangan) variabel bebas (x1 dan x2) terhadap variabel terikat (Y), ditentukan dengan cara menguadratkan koefisien korelasi sederhana X1 terhadap Y (ryt) dikalikan 100%.

Berikut formulasi masing-masing konstribusi:

a. Konstribusi X1 terhadap Y = (pyt)2 x 100%

b. Konstribusi X2 terhadap Y = (py2)2 x 100%

10) Menghitung kontribusi kedua variabel bebas dan terikat, secara bersama- sama. Untuk mengetahui seberapa besar konstribusi (sumbangan) variabel bebas (X1 dan X2) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y), ditentukan dengan jalan menguadratkan koefisien korelasi ganda X1X2 terhadap Y (ry.12) dikalikan 100%. Berikut formulasinya:

Konstribusi X1X2 terhadap Y = (ry.12)2 x 100%.

H. Prosedur Penelitian 1. Tahap Perencanaan

a. Tahap perencanaan yang pertama adalah penulisan proposal penelitian.

Pada tahap ini dilakukan kegiatan pengajuan judul dan menyusun proposal. Tahap ini dimulai pada bulan Oktober 2015.

b. Tahap selanjutnya adalah observasi. Tahap ini dilakukan untuk mengamati dan mendapatkan gambaran awal tentang SMA Muhammadiyah Gubug Kabupaten Grobogan sebagai lokasi penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini merupakan tahap uji coba, soal intrumen diberikan kepada siswa dengan menggunakan tes angket minat membaca dengan tes objektive kemampuan logika berbahasa. Kemudian dianalisis dan merevisi/menghapus soal yang tidak valid.

Setelah soal yang tidak valid direvisi/dihapus lalu peneliti

(16)

memberikan tes objektive kemampuan logika berbahasa, angket minat membaca dan tes menulis narasi berbahasa Jawa.

3. Tahap Penyusunan

Pada tahap ini data yang diperoleh dari tes objektive kemampuan logika berbahasa, angket minat membaca dan tes menulis narasi berbahasa Jawa dianalisis. Setelah itu menarik kesimpulan dan menggabungkan hasil dari laporan yang telah ada.

Gambar

Gambar 3.1 Intepretasi Hubungan.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis struktur atas 6 ruas tol dalam Kota Jakarta terhadap beban gempa dilakukan dengan empat tahap.. Penelitian dimulai dengan studi pustaka guna mencari informasi yang

Menurut Seksyen 8(3) Ordinan Juruukur 1960, Lembaga Juruukur Sabah telah mengeluarkan lesen kepada Juruukur-Juruukur berikut untuk menjalankan praktis di Sabah sepanjang tahun

Apapun alasan atas dilakukannya perbuatan tersebut oleh pihak hotel dan penyedia akomodasi lainnya, penelitian ini menganalisis atas temuan adanya perisitwa hukum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pupuk organik cair sebagai media alternatif pengganti media kontrol Ashby dalam meningkatkan jumlah sel, kandungan N- Total

Perancangan Tahunan Aktiviti/Program IPGM/IPG Tahun 2017 Jabatan/Unit: Perpustakaan Sultanah Haminah. Tarikh Program/Aktiviti Utama

Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Kamar Bedah sebagai informasi awal untuk unit kamar bedah mengenai jumlah tindakan operasi dengan dokumentasi

Perkembangbiakan makhluk hidup dapat terjadi secara kawin (seksual) dan tak kawin (aseksual), ciri makhluk hidup yang berkembangbiak secara aseksual adalah..... Melibatkan 2

Faktor lain yang mempengaruhi intensi berwirausaha yaitu need for achievement, yang mana seorang wirausahawan harus memiliki keinginan yang kuat dalam suatu bisnis