• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

11

II.1. Konsep Sistem Informasi

II.1.1. Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan da memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan adapun tujuan Sistem Informasi Akuntansi tersebut adalah mengamankan harta/kekayaan perusahaan, menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan, menghasilkan informasi untuk pihak eksternal seperti bank atau koperasi simpan pinjam, menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi, meyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit, menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran perusahaan dan menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian (Anastasia Diana dan Lilis Setiawati ; 2011 : 4).

II.1.2. Definisi Piutang

Piutang adalah klaim perusahaan atas uang, barang atau jasa kepada pihak lain akibat trannsaksi di masa lalu (Rudianto ; 2009 : 224). Terdapat begitu banyak transaksi yang dilakukan perusahaan dalam aktivitasnya sehari-hari. Baik aktivitas membeli aktiva yang dibutuhkan perusahaan, membayar berbagai beban yang diperlukan dalam rangka memperoleh suatu manfaat, hingga aktivitas

(2)

menghasilkan dan menjual produk perusahaan kepada konsumen perusahaan.

Karena setiap perusahaan harus menghasilkan dan memiliki produk tertentu agar dapat bertahan, maka setiap produk yang dihasilkan harus dijual kepada masyarakat. Dalam upaya menjual produk yang dimilikinya, setiapperusahaan mengguanakan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memberikan kemudahan cara pembayaran. Penjualan produk yang dilakukan secara kredit, di mana pihak pembeli tidak perlu membayar semua tagihan pada saat terjadinya transaksi, adalah salah satu bentuk kemudahan cara pembayaran.

II.2. Konsep Basis Data

Basis data merupakan tempat penyimpanan data. Data disimpan pada suatu server yang bisa diolah untuk keperluan tertentu. Pada server tersebut bisa tersimpan beberapa database yang berbeda yang digunakan untuk berbagai aplikasi yang berbeda (Cybertron Solution ; 2008 : 1).

Untuk penyimpanan data pada database, biasanya kita menggunakan Relational Database. Relational Database adalah suatu mekanisme penyimpanan data pada suatu tabel tertentu yang terhubung antara tabel yang satu dengan tabel lainnya dengan menggunakan suatu references data. Data tersebut berupa field atau kolom pada tabel yang menghubungkan tabel yang satu dengan tabel yang lain. Dengan menggunakan Relational Database maka kita bisa mengurangi redundansi dan pengulangan data pada database. Dengan demikian, data yang disimpan akan semakin kecil karena informasi data tersebut berada pada satu sumber tempat penyimpanan.

(3)

Dalam mengimplementasikan database bisa dilakukan secara terdistribusi dan juga tersentralisasi. Terdistribusi adalah suatu konsep database dengan menerapkan lebih dari satu database. Sedangkan untuk tersentralisasi adalah suatu konsep database dengan menerapkan satu database secara terpusat.

Dari kedua konsep database tersebut, terdapat kelebihan dan kekurangan pada penerapannya. Untuk terdistribusi, karena database yang digunakan banyak, maka bisa terjadi inkonsistensi data. Selain itu juga dalam mengambil data dari server lain akan mengalami penurunan performa. Tetapi dengan menggunkan terdistribusi, kita bisa dengan cepat melakukan akses untuk data pada database server yang didistribusikan. Sedangkan untuk tersentralisasi, karena database hanya satu dan terpusat (misalnya di head office) maka seluruh client dari mana pun akan mengambil data tersebut dari satu database. Dengan demikian, data yang diambil tidak akan bermasalah dalam hal konsistensi karena berada dalam satu sumber, tetapi akan membutuhkan hardware yang jauh lebih besar dan bandwidth yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan server tersebut berfungsi untuk menampung penggunaan connection yang sangat banyak.

II.3. Normalisasi

Pada daat kita mendesain suatu database melalui data yang dimiliki, kita akan menemukan data tersebut terisi redundan. Data tersebut biasanya belum disortir atau dibuat lebih dalam karena hanya mengambil gambaran secara lengkap dari data-data yang dimiki. Setelah kita memiliki gambaran secara lengkap, kita bisa mengurangi data-data yang redundan tersebut dengan cara

(4)

normalisasi.

Normalisasi adalah suatu konsep untuk mendesain database yang paling populer digunakan. Dengan normalisasi, data tidak akan memiliki duplikasi (redundan) pada suatu tabel (Cybertron Solution ; 2008 : 5). Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal

1. Bentuk Normal Kesatu (1 NF).

Skema tabel disebut dalam bentuk normal pertama jika nilai atribut tidak terpisahkan.

2. Bentuk Normal Kedua (2 NF)

Skema tabel disebut bentuk normal kedua jika semua atribut informasi (atribut yang tidak memiliki kunci manapun) adalah atribut dari entitas lain di dalam skema tabel dan bukan dari kelas entitas lainnya.

3. Bentuk Normal Ketiga (3 NF)

Untuk bentuk normal ketiga, maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer dan tidak mempunyai hubungan yang transitif, dengan kata lain setiap atribut tergantung pada subset yang sesuai dengan kunci.

4. Boyce Codd Normal Form (BCNF)

BCNF merupakan bentuk normal sebagai perbaikan terhadap 3NF.

Suatu relasi BCNF selalu memenuhi 3NF, tetapi tidak sebaliknya.

Suatu relasi yang memenuhi 3NF belum tentu memenuhi BCNF.

BCNF adalah perbaikan dari 3NF karena bentuk normal ketiga pun

(5)

masih memungkinkan mengandung anomali sehingga masih perlu dinormalisasikan lebih lanjut. Skema tabel disebut bentuk ketiga apabila semua atribut harus bergantung pada superkey.

II.4. Unifed Modeling Language

Menurut Munawar (2005 : 17) UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengemabangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembangan sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modelling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke dalam empat tahapan interatif yaitu : identifikasi kelas dan objek, identifikasi semantik dari hubungan objek dan kelas, perincian interface dan implementasi.

UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan system yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang system untuk membuat cetak biru atas visi

(6)

mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke dalam empat tahapan iteratif, yaitu : identifikasi kelas-kelas dan obyek- obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kayanya dengan notasi dan elemen. Adapun jenis-jenis dari tipe diagram UML adalah sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

Use Case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Model use case adalah bagian dari requirement (jacobson et all, 1992). Termasuk disini adalah problem domain object model dan penjelasan tentang user interface. Use case memberikan spesifikasi fungsi-fungsi yang ditawarkan oleh sistem dari perspektif user. Use case adalah alat bantu terbaik guna menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang suatu sistem dari sudut pandangnya. Ide dasarnya bagaimana melibatkan penggunaan

(7)

sistem di fase-fase awal analisis dan perancangan sistem. Dengan demikian diharapkan akan bisa dibangun suatu sistem yang bisa membantu pengguna, perlu diingat bahwa use case mewakili pandangan diluar sistem. Diagram Use Case menunjukkan 3 aspek dari sistem yaitu : actor, use case dan system/sub system boundary. Actor mewakili peran orang, system yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case.

2. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut

3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

(8)

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

3. Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram).

Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku.

Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring.

4. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk mendiskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity Diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung

(9)

perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa.

Adapun simbol activity diagram dapat dilihat pada tabel II.1 : Tabel II.1. Simbol Activity Diagram

SIMBOL KETERANGAN

Titik Awal Titik Akhir Activity

Pilihan untuk pengambilan keputusan

Fork : digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu

Rake ; menunjukkan adanya dekomposisi

Tanda waktu Tanda pengiriman

Tanda penerimaan

Aliran Akhir (Flow Final)

Sumber : Munawar ; 2005 ; 109

(10)

5. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

6. Collaboration Diagram

Collaboration diagram adalah perluasan dari obyek diagram (obyek diagram menunjukkan obyek-obyek dan hubungannya satu dengan yang lain). Collaboration diagram menunjukkan message-message obyek yang dikirimkan satu sama lain. Untuk menunjukkan sebuah pesan, buatlah tanda panah di dekat garis asosiasi di antara 2 obyek. Arah panah menunjukkan obyek yang menerima pesan. Label di dekat panah menunjukkan pesannya apa. Tipikal message meminta kepada obyek yang menerima untuk menjalankan salah satu operationnya. Sepasang tanda kurung digunakan untuk mengakhiri message. Jika ada parameter bisa diletakkan di antara tanda kurung.

(11)

7. Component Diagram

Component Diagram mengandung component, interface dan relationship. Notasi component Diagram dapat dilihat seperti gambar II.1 di bawah ini :

Gambar II.1 Notasi Component Diagram Sumber : Munawar ; 2005 ; 122

Menurut Fowler (2004) hal penting pada component adalah component mewakili potongan-potongan yang independent yang bisa dipesan dan diperbaharui sewaktu-waktu. Dengan demikian pembagian sistem ke dalam component-component lebih banyak didorong oleh kepentingan marketing daripada kepentingan teknis.

8. Deployment Diagram

Deployment Diagram menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian- bagian hardware. Sistem terdiri dari node-node dimana setiap node diwakili untuk sebuah kubus. Garis yang menghubungkan antara 2 kubus menunjukkan hubungan di antara kedua node tersebut. Tipe node bisa berupa device yang berwujud hardware dan bisa juga processor.

Nama Component

Nama Component

(12)

II.5. Microsoft Visual Studio 2010

Visual studio 2010 .NET merupakan sebuah Integrated Development Environtment (IDE) atau lingkungan kerja yang digunakan untuk membangun aplikasi .NET dengan mudah (Wahana Komputer ; 2012 : 7). Teknologi .NET sendiri dapat dikatakan sebagai desain ulang dari Java dengan prinsip yang sama namun mempunyai tujuan yang berbeda. Apabila Java mempunyai slogan write one, run anywhere (tulis sekali, jalankan dimana saj), yang dapat diartikan satu bahasa untuk banyak platform, maka .NET juga menganut prinsip ini dengan tujuan yang berbeda, yaitu many language, one platform, yang artinya sebuah aplikasi Windows dapat dibangun dengan banyak bahasa. Teknologi .Net Framework adalah sebuah Application Programming Language (API), yaitu kumpulan kelas atau sebuah pustaka inti yang digunakan untuk melakukan pemrograman .NET. berbeda dengan VB6 ke bawah yang bersifat proses-dural, kini .NET bersifat Object Oriented Programming (OOP).

.NET mendukung multi language sehingga bahasa menjadi masalah seni dan kesukaan saja karena yang diakses adalah API. Semua objek yang dipanggil dengan bahasa .NET tertentu akan mempunyai method, property, dan event yang sama. Hasil akhir dari semua bahasa pemrograman .NET juga sama, yaitu bahasa Intermediate Languge (IL) atau Microsoft Intermediate Language (MSIL), yaitu sebuah bahasa pertengahan yang dapat diakses oleh bahasa .NET dan dapat diterjemahkan oleh Common Language Runtime (CLR) atau dijalankan. Common Language Runtime (CLR) adalah inti dari .NET. CLR mengambil aplikasi .NET kemudian mengkompilasinya menjadi bahasa mesin dan prosesor menjalankan

(13)

aplikasi .NET tersebut.

Untuk memulai program Visual Studio 2008 dapat dilakukan dengan langkah-langkah di bawah ini:

1. Klik tombol start pada windows taskbar.

2. Klik menu All Program > Microsoft Visual Studio 2010 > Microsoft Visual Studio 20010.

Gambar II.2 : Tampilan Microsoft Visual Studio 2010 Sumber:Wahana komputer;2010:9

Untuk membuat project baru klik menu Creat Project atau Anda klik menu file > New Project seperti pada gambar berikut ini :

(14)

Gambar II.3 : Jendela New Project VB 2010.

Sumber: Wahana komputer;2010:13

II.6. SQL Server

SQL Server merupakan suatu Regional Database Management System (RDBMS) yang digunakan untuk menyimpan data. Data yang disimpan pada database bisa dalam skala kecil maupun besar (Cybertron Solution ; 2010 : 1).

Pada SQL Server 2008, kita bisa mengimplementasikan beberapa fitur baru yang dapat meningkatkan aktivitas dan perfoma database pada SQL Server.

Database merupakan tempat penyimpanan data. Data disimpan pada suatu server yang bisa diolah untuk keperluan tertentu. Pada server tersebut bisa tersimpan beberapa database yang berbeda yang digunakan untuk berbagai aplikasi yang berbeda. Dalam mengimplementasikan database bisa dilakukan secara terdistribusi dan juga tersentralisasi. Terdistribusi adalah konsep database dengan menerapkan lebih dari satu database. Sedangkan untuk tersentralisasi adalah suatu konsep database dengan menerapkan satu dabase secara terpusat.

(15)

SQL Server 2008 menyimpan data dengan konsep hubungan antar tabel.

Selain itu, penyajiannya merupakan penyajian pada level fisik karena kita akan langsung menyimpan data pada database dengan kondisi yang sebenarnya, yaitu disimpan pada table apa, kolom mana, dan menggunakan data type apa saat penyimpanan.

Untuk memulai program SQL Server 2008 dapat dilakukan dengan langkah-langkah di bawah ini:

1. Klik tombol start pada windows taskbar.

2. Klik menu All Program > Microsoft SQL Server 2008 > SQL Server Management Studio.

Gambar II.4 : Jendela Microsoft SQL Server 2008 Sumber:Cybertron Solution;2010:21

Gambar

Gambar II.2 : Tampilan Microsoft Visual Studio 2010  Sumber:Wahana komputer;2010:9
Gambar II.3 : Jendela New Project VB 2010.
Gambar II.4 : Jendela Microsoft SQL Server 2008  Sumber: Cybertron Solution;2010 :21

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Wajo Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pemberian Izin Belajar, Tugas Belajar, Keterangan Belajar, Keterangan Pendidikan, Keterangan

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah karakteristik subjek, eating disorder (variabel bebas) dan status gizi (variabel terikat). Kategori penyimpangan

Dari data yang diperoleh dilakukan analisa secara deskriptif sehingga dapat menjelaskan hasil pembrondongan (puffing) pada berbagai jenis varietas terhadap

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar passing sepak bola (menggunakan kaki bagian dalam dan luar) meningkat melalui

Beberapa metode estimasi parameter yang dapat digunakan dalam pemodelan ini, diantaranya adalah Maximum Likelihood Estimation (MLE) atau Kemungkinan Maksimum, Generalized

 Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

1. Instrumen Tes, yaitu alat bantu berupa tes tertulis mengenai materi teorema phytagoras.. mana masing-masing tes terdiri dari 1 soal. Soal tes yang digunakan adalah soal-soal

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sifat fisis seperti tebal, diameter, massa, struktur; sifat mekanis seperti kuat tarik saat putus dan pemuluran panjang