ANALISIS POTENSI DAN PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN 2010-2018
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
OLEH:
DARWIN LUBIS NIM. 17108010004
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI`AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA 2020
i
i
HALAMAN JUDUL
ANALISIS POTENSI DAN PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN 2010-2018
DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI:
Drs. Slamet Khilmi, M.Si.
NIP. 196310141992031002
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
OLEH:
DARWIN LUBIS NIM. 17108010004
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI`AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA 2020
ii
ii
iii
iii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
iv
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
v
v HALAMAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Sebagai civitas akademik Sunan Kalijaga Yogyakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Darwin Lubis NIM : 17108010004 Program Studi : Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (non-exclusive royalty free right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
“Analisis Potensi dan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2010-2018”
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti ini, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Yogyakarta Pada tanggal: 2020
Yang menyatakan
(Darwin Lubis)
vi
vi HALAMAN
MOTTO
“ILMU YANG TIDAK DIAMALKAN BAGAIKAN POHON YANG TIDAK BERBUAH”
-Alhadist
vii
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Penggunaan transliterasi arab dalam penyusunan skripsi ini merujuk kepada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama Huruf Latin Keterangan
ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan
ب Bā’ B Be
ت Tā’ T Te
ث Sā’ Ś Es (dengan titik di atas)
ج Jīm J Je
ح Hā’ Ḥ Ha (dengan titik di bawah)
خ Khā’ Kh Kadang Ha
د Dā D De
ذ Zā Ż Z (dengan titik di atas)
ر Rā’ R Er
ز Zai Z Zet
س Sīn S Es
ش Syīn Sy Es dan Ye
ص Sād
ṣ
Es (dengan titik di bawah)ض Dād
ḍ
De (dengan titik di bawah)ط Tā’
ṭ
Te (dengan titik di bawah)ظ Zā’
ẓ
Zet (dengan titik di bawah)ع ‘Ain ‘ Koma terbalik di atas
غ Gain G Ge
ف Fā’ F Ef
viii
viii
ق Qāf Q Qi
ك Kāf K Ka
ل Lām L El
م Mīm M Em
ن Nūn N En
و Wāwu W W
ﻫ Hā’ H Ha
ﺀ Hamzah ’ Apostrof
ﻱ Yā’ Y Ye
B. Konstanta Rangkap Karena Syaddah Ditulis Rangkap
ةدَدعتم Penulisan Muta’addidah
ةَدع Penulisan ‘iddah
C. Ta’marbūtah
Penulisan setiap kata yang memiliki Ta’marbūtah di akhir ataupun di tengah kalimat yang sesudahnya ada kata sandang “al” adalah dengan huruf h, kecuali kata serapan semisal nikmat, shalat, dan seterusnya.
ةمكح Penulisan Hikmah
ةيزج Penulisan Jizyah
ءايلولاا ةمارك Penulisan Karāmah al-auliyā’
D. Vokal
Vokal dalam bahasa Arab seperti vokal dalam bahasa Indonesia, yang terdiri dari vokal tunggul atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
1. Vokal Tunggal
ix
ix
Lambang vokal tunggal dalam bahasa arab adalah tanda atau harakat yang transliterasinya dapat diuraikan sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin Contoh Ditulis
ََ--- Fathah a
َرِنُم Munira
َِ--- Kasrah i
َُ--- Dammah u
2. Vokal Rangkap
Pelambangan vokal rangkap dalam bahasa Arab merupakan gabungan antara harakat dan huruf transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin Contoh Ditulis
ﻱ ََ--- Fathah dan Ya ai َفْيَك Kaifa
و ََ--- Kasrah i َل ْوَﻫ Haula
E. Maddah (Vokal Panjang)
Pelambangan maddah atau vokal panjang dalam bahasa Arab merupakan harakat dan huruf yang transliterasinya sebagai berikut:
Nama Ditulis Contoh Dibaca
Fathah + Alif ā َلاَس Sāla
Fathah + Alif maksūr ā ىَعْسَي Yas’ā
Kasrah + Yā’ mati ī دْي ِجَم Majiid
Dammah + Wau mati ū ل ْوُقَي Yaquulu
F. Kata Sandang Alif + Lam
Bila diikuti huruf qamariyah atau syamsiyah maka ditulis al-
لجرلا Ditulis al-rajulu
x
x
سمشلا Ditulis al-syam
G. Hamzah
Hamzah yang terletak di akhir atau di tengah kalimat ditulis apostrof, sedangkan apabila letaknya di awal kalimat maka ditulis alif, seperti:
ئيش Ditulis syai’un
دخأت Ditulis ta’khużu
ترمأ Ditulis umirtu
H. Vokal Pendek Berurutan dalam Satu Kata yang Dipisahkan dengan Apostrof
متناا Ditulis A’antum
ت َدَعا Ditulis U’iddat
متركش نيل Ditulis La’in syakartum
xi
xi
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur penyusun haturkan atas segala anugerah yang Allah berikan baik kepada penyusun, keluarga, sahabat, dan semua guru. Sehingga skripsi dengan judul “Analisis Potensi dan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2010-2018” ini dapat selesai tanpa hambatan yang berarti. Shalawat dan salam semoga tetap tersampaikan kepada kekasih tercinta yang menjadi pelita bagi ummat manusia, Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarga, sahabat dan seluruh ummatnya.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 pada program studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selama dalam proses penyusunan, penyusun banyak memperoleh bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik barupa moril, materil, koreksi, maupun masukan. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh pihak yang telah membantu, diantaranya:
1. Prof. Dr. KH. Yudian Wahyudi, MA. Ph.D, selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Periode 2016-2020
2. Prof. Dr. Phil. Al Makin, MA selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga periode 2020-2024 3. Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sunan Kalijaga Periode 2016-2020
4. Dr. Afdawaiza, S.Ag, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Periode 2020-2024
xii
xii
5. Dr. Sunaryati, S.E, M.Sc selaku Ketua Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Periode 2016-2020
6. Dr. Abdul Qoyyum, SEI, M.Sc.Fin. selaku Ketua Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Periode 2020-2024
7. Drs. Slamet Khilmi, M.SI selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang senantiasa sedia dan sabar membimbing penyusun dari awal hingga akhir penyusunan.
8. Dr. Muhammad Ghafur Wibowo, S.E., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang senantiasa sedia dan sabar membimbing penyusun dari awal sampai dengan saat ini.
9. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan ilmu, pengetahuan, dan pengalamannya kepada penyusun selama masa perkuliahan.
10. Seluruh Pegawai dan Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
11. Kedua Orang Tua Tercinta, Bapak Nurdin Lubis, dan Ibu Tiasa Br Munthe yang semangat, cinta, kasih, sayang, jasa dan pengorbannya sangat luar biasa dan tidak akan pernah bisa tercatatkan, terdeskrispsikan dan terumpamakan serta terbalaskan sempurna. Kakakku Nur Mawaddah Hanani (Faridah) Br Lubis dan Abang Hasan Basri Lubis, yang semangat, cinta, kasih, sayang, jasa dan pengorbannya juga sangat luar biasa dan tidak akan pernah bisa tercatatkan, terdeskrispsikan dan terumpamakan serta terbalaskan sempurna. Adik -adikku Bunga Br Lubis dan Mega Br Lubis tercinta, seluruh Keluarga dan Masyarakat Gunung Maria.
12. Bapak Majid dan Ibu Supitriati beserta Keluarga, dan guru-guru tercinta.
13. Bapak Alm. Sunardi Sahuri dan Ibu Noor Liesnani Pamella beserta Keluarga
xiii
xiii
14. Bapak parwono, mantan Ketua Takmir Masjid Nurul Islam Klitren Lor dan keluarga beserta rekan-rekan takmir semuanya
15. Rekan-rekan Prodi Ekonomi Syariah angkatan 2017 16. Sahabat-sahabat Asrama Darul Arqom
Semoga Allah Swt. membalas segala amal kebaikan yang telah diberikan dan menjadikan skripsi ini bernilai manfaat untuk sekalian pembacanya kelak.
Yogyakarta, 2020 Penyusun
Darwin Lubis
xiv
xiv DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
SURAT PENGESAHAN TUGAS AKHIR ...ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ... v
MOTTO ... vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ...vii
KATA PENGANTAR ... xi
DAFTAR ISI ...xiv
ABSTRAK ...xix
ABSTACK ... xx
BAB I... 1
PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6
D. Sistematika Pembahasan ... 7
BAB II ... 9
LANDASAN TEORI ... 9
A. Pertumbuhan Ekonomi ... 9
B. Basis Ekonomi (Based Economic)... 10
C. Konsep Daya Saing Daerah ... 11
D. Teori Keunggulan Komparatif ... 12
E. Teori Keunggulan Kompetitif ... 13
F. Sektor Unggulan ... 14
G. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ... 14
H. Teori Tempat Sentral ... 14
I. Pusat Pertumbuhan ... 16
J. Teori Pertumbuhan Ekonomi Islam ... 17
K. Penelitian Terdahulu... 19
xv
xv
L. Kerangka Pemikiran ... 31
BAB III ... 33
METODE PENELITIAN ... 33
A. Jenis Penelitian ... 33
B. Metode Pengumpulan Data ... 33
C. Definisi Operasional Variabel... 34
1. Potensi Ekonomi ... 34
2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ... 34
3. Sektor-sektor Ekonomi ... 34
4. Pusat Pertumbuhan ... 35
D. Metode Analisis Data ... 35
1. Metode LQ (Location Quotient) ... 35
2. Analisis Model Rasio Pertumbuhan (MRP) ... 37
3. Analisis Overlay ... 39
4. Analisis Shift-Share ... 40
5. Analisis Skalogram ... 44
6. Analisis Gravitasi (Keterkaitan Wilayah) ... 44
7. Penentuan Tipologi Daerah ... 45
BAB IV... 47
ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN ... 47
A. Deskripsi Objek Penelitian ... 47
1. Kondis Geografis ... 47
2. Gambaran Perekonomian dan Ketimpangan Regional ... 49
B. Hasil Analisis ... 51
1. Analisis LQ ... 51
2. Analisis MRP dan Overlay ... 52
3. Analisis Shift-Share ... 55
4. Analisis Typology Klassen ... 59
5. Sektor Prioritas ... 61
6. Pusat Pertumbuhan ... 62
C. Pembahasan ... 67
1. Sektor Basis ... 67
2. Keunggulan Kompetitif dan Komparatif ... 68
xvi
xvi
3. Keunggulan Kompetitif dan Spesialisasi ... 70
4. Struktur Perekonomian ... 70
5. Sektor Prioritas ... 72
6. Pusat Pertumbuhan Ekonomi ... 73
BAB V ... 75
PENUTUP ... 75
A. Kesimpulan ... 75
B. Saran ... 78
DAFTAR PUSTAKA ... 79 LAMPIRAN
xvii
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ringkasan Hasil Telaah Pustaka ... 23
Tabel 4.1 PDRB Atas Dasar Harga Konstan kabupaten Labuhanbatu Utara periode 2010-2018 (juta)... 49
Tabel 4.2 Hasil Analisis LQ kabupaten Labuhanbatu Utara ... 51
Tabel 4.3 Hasil Analisis MRP dan Overlay kabupaten Labuhanbatu Utara ... 53
Tabel 4.4 Hasil Analisis Shift-share kabupaten Labuhanbatu Utara ... 56
Tabel 4.5 Hasil Analisis Typology klassen kabupaten Labuhanbatu Utara ... 59
Tabel 4.6 Sektor Prioritas Kabupaten Labuhanbatu Utara... 62
Tabel 4.7 Hasil Analisis Gravitasi kabupaten Labuhanbatu Utara ... 65
Tabel 4.8 Analisis Skalogram ... 66
Tabel 4.9 Sektor Basis Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2010-2018 ... 68
Tabel 4.10 Keunggulan Kompetitif Komparatif Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2010-2018 ... 68
Tabel 4.11 Sektor yang memiliki Keunggulan Kompetitif dan Spesialisasi di Kabupaten Lbuhanbatu Utara tahun 2010-2018 ... 70
Tabel 4.12 Struktur Perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2010-2018 ... 70
Tabel 4.13 Sektor Prioritas Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2010-2018 ... 73
Tabel 4.15 Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2010-2018 ...73
xviii
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi ... 4 Gambar 4.1 Peta Kabupaten Labuhanbatu Utara... 48 Gambar 4.2 Rata-rata Pertumbuhan Masing-masing sektor ... 50
xix
xix ABSTRAK
Analisis potensi dan pusat pertumbuhan ekonomi bertujuan untuk mengetahui sektor ekonomi dan daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sektor prioritas dan pusat pertumbuhan perekonomian di kabupaten Labuhanbatu Utara. Dengan menganalisis masing- masing sektor pembentuk PDRB menggunakan metode LQ, Overlay, MRP, Shift-share dan Tipologi klssen, akan diperoleh sektor-sektor basis atau non-basis, sektor-sektor yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif, keunggulan kompetitif dan spesialisasi, dan sektor -sektor maju dalam struktur perekonomian yang dapat dijadikan dasar dalam menentukan Sektor prioritas atau sektor unggulan. Kemudian data jumlah penduduk, jarak antar kecamatan dan jumlah fasilitas di suatu kecamatan dapat digunakan untuk mengklasifikasikan kecamatan yang potensial menjadi pusat pertumbuhan perekonomian di kabupaten Labuhanbatu Utara dengan menggunakan model analisis Gravitasi (keterkaitan antar wilayah) dan model skalogram. Data-data yang digunakan bersumber dari BPS Kabupaten Labuhanbatu Utara, BPS Provinsi Sumatera Utara dan BPS Nasional dengan rentang waktu penelitian tahun 2010-2018.
Hasil analisis keseluruhan menyimpulkan bahwa terdapat empat hierarki sektor prioritas, yaitu prioritas pertama, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan; prioritas kedua, sektor industri dan pengolahan; prioritas ketiga, sektor konstruksi; sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan prioritas keempat, sektor pengadaan listrik dan gas; dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib. Sementara kecamatan-kecamatan yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kabupaten Labuhanbatu Utara adalah kecamatan Na IX-X, kecamatan Kualuh Hulu dan kecamatan Kualuh Selatan.
Kata Kunci: PDRB, Sektor Unggulan, Sektor Prioritas, Pusat Pertumbuhan
xx
xx ABSTACK
Analysis of potential and economic growth centers aims to know economic sectors and areas that have the potential to develop as priority sectors and economic growth centers in North Labuhanbatu district. By analyzing each of the GRDP`s forming sectors using the LQ, Overlay, MRP, Shift-share and Typology klassen methods, will be able to identify sectors which are either basic or nonbasic, the sectors has a competitive and comparative advantages, competitive and specialist advantages, and advanced sectors in the economic structure that can be used as a basis in determining priority sectors or leading sectors. Then the population, the distance between sub- districts and the number of facilities data in a sub-district can be used to classify the sub-districts that have the potential to become economic growth centers in North Labuhanbatu district by using the Gravity analysis model (linkages between regions) and the skalogram analysis model. The data used are sourced from BPS North Labuhanbatu Regency, BPS North Sumatra Province and National BPS with a research period of 2010-2018.
The overall analysis concluded that there are four priority hierarchies, namely the first priority, the agricultural, forestry and fisheries sectors; second priority, industrial and processing sectors;
the third priority, the construction sector; the wholesale and retail trade sector, car and motorcycle repair, and fourth priority, the electricity and gas procurement sector; and mandatory government administration, defense and social security sectors. Meanwhile, the sub-districts that become the economic growth centers in North Labuhanbatu district are Na IX-X sub-district, Kualuh Hulu sub-district and Kualuh Selatan sub-district.
Keywords: GRDP, Leading Sectors, Priority Sectors, Growth Centers
1 BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Era reformasi telah mendorong perubahan sistem pemerintahan yang sebelumnya bersifat sentralistik menjadi desentralisasi. Perubahan tersebut membawa hawa baru dalam proses pembangunan di indonesia, yang dikenal dengan otonomi daerah. Otonomi daerah inilah yang kemudian memberikan keleluasaan dengan beberapa pengecualian kepada setiap kepala daerah untuk menjalankan roda pemerintahan guna mengembangkan dan memajukan daerahnya. Menurut UU No. 32/2004, otonomi daerah merupakan hak dan kewajiban, serta wewenang yang melekat pada daerah dalam menjalankan tata pemerintahan yang bermuara pada kepentingan masyarakatnya, dengan berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, konsep otonomi daerah memiliki makna kemandirian, yang berarti bahwa setiap daerah memiliki tugas dan wewenang untuk mengelola daerahnya secara mandiri. Tujuan utamanya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat (Amalia & Purbadharmaja, 2012) dengan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui pemanfaatan sektor unggula n yang akan berimplikasi pada pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, serta menuntut daerah untuk mencari sumber-sumber pendapatan yang lebih besar dengan memaksimalkan potensi dan sumber daya yang dimilikinya (Mangun, 2007). Sehingga dalam rangka membantu memperbaiki struktur perekonomian suatu daerah sangat penting untuk terlebih dahulu mengetahui potensi unggulan apa saja yang dimiliki oleh daerah tersebut (Tarigan, 2004).
2
Masalah utama dalam pembangunan di daerah adalah kurangnya kemampuan para pemimpin di daerah tersebut dalam merancang strategi pembangunan terutama dalam hal mendeteksi potensi daerah yang dimilikinya (Sulman, Tan, & Zamzami, 2017). Oleh karena itu, pengelolaan dan pemanfaatan potensi dan sumber daya yang ada merupakan titik sentral dari pembangunan suatu daerah. Dengan pengelolaan dan pemanfaatan potensi dan sumber daya daerah secara maksimal dan sesuai konsep pembangunan yang benar yaitu efisien, tertib, dan aman akan mampu mendorong realisasi peningkatan daya saing dan perkembangan pembangunan di daerah tersebut. Tingkat daya saing (competitiveness) adalah salah satu indikator penting yang harus di perhatikan. Sebab, tingkat daya saing suatu daerah menunjukkan kemampuan daerah tersebut dalam menciptakan nilai tambah yang tinggi dan berkelanjutan. Sehingga semakin tinggi tingkat daya saing suatu daerah, semakin tinggi juga tingkat kesejahteraannya. (Huda & Santoso, 2014).
Disamping pengelolaan sumberdaya berupa sektor-sektor ekonomi, pemerintah daerah juga perlu membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Hal ini berfungsi untuk mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di tenngah keterbatasan anggaran pembangunan. Sebab setiap pusat ekonomi nantinya akan memberikan dampak yang positif juga secara ekonomi terhadap daerah-daerah di sekitarnya (Nainggolan, 2011). Oleh karenanya, pemerintahan daerah memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam rangka meningkatkan daya saing daerah yang selaras dengan aspirasi dan kepentingan masyarakat dan memperhatikan keserasian antar pemerintahan, baik daerah dengan daerah maupun daerah dengan pusat (Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, n.d.).
Secara teoritis, sistem otonomi daerah sangat menjanjikan dalam mewujudkan pemerataan pembangunan, sebab sitem tersebut sesuai dengan kondisi demografi dan geografi Indonesia yang
3
sangat begitu beragam. Dengan adanya otonomi daerah, kebijakan yang akan diambil akan selalu sesuai dengan kondisi dan keadaan geografis maupun demografis suatu daerah. Namun jika berkaca pada realita pelaksanaannya, sistem otonomi daerah ternyata belum bisa mewujudkan cita - cita dan semangat pembangunan yang terkandung didalamnya. sehingga masih sangat banyak yang perlu segera diperbaiki, terutama dari segi birokrasi dan penyelenggara anya.
Secara nasional, struktur perekonomian Indonesia berdasarkan penyumbang PDB terbesar masih didominasi oleh pulau Jawa, dimana sumbangsihnya terhadap PDB Indonesia pada tahun 2018 mencapai 59 persen. Sementara jika dilihat berdasarkan provinsi, maka DKI Jakarta merupakan provinsi dengan penyumbang PDB terbesar yang mencapai 16 persen dari total PDB Indonesia, lalu diikuti oleh provinsi Jawa Timur sebesar 15 persen, dan Jawa Barat sebesar 13 persen. Ini menunjukkan bahwa sistem desentralisasi yang bertujuan untuk pemerataan ekonomi masih jauh dari kata terealisasi. Sebab bersamaan dengan itu, jawa terus mengalami akselerasi pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan belum bisa disaingi oleh daerah lain. Jakarta misalnya, dengan laju pertumbuhan tertinggi yang mencapai 6%.
Perekonomian provinsi Sumatera Utara, yang dalam penelitian ini digunakan sebagai indikator pengukuran memberikan kontribusi sebesar 4,87 persen dalam pembentukan PDB Nasional. Pertumbuhan ekonominya pada tahun 2018 tercatat sekitar 5.18 persen. angka tersebut berada dibawah persentase pertumbuhan nasional yang tumbuh 5,31 persen. Sedangkan kabupaten Labuhanbatu Utara ( objek dalam penelitian ini) hanya mampu tumbuh sebesar 5,20 persen.
4
Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Dari tabel di atas dapat dilihat bagaimana tren pertumbuhan ekonomi, baik nasional, Sumatera Utara, maupun kabupaten Labuhanbatu Utara, ketiganya sama-sama berfluktuatif.
Namun yang menarik adalah persentase pertumbuhan ekonomi kabupaten Labuhanbatu Utara, dimana pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, persentase pertumbuhannya lebih tinggi daripada persentase pertumbuhan nasional dan provinsi Sumatera Utara. Walaupun sempat turun ditahun 2017, tetapi pada tahun 2018 persentase pertumbuhannya kembali melampaui persentase pertumbuhan provinsi. Namun jika dilihat sumbangsihnya terhadap PDRB provinsi, kabupaten Labuhanbatu Utara hanya menyumbang sekitar 3,20 persen saja. Ini mengindikasikan kemungkinan adanya sektor-sektor potensial yang belum dioptimalkan pengelolaanya.
Pada tahun 2019, perekonomian kabupaten Labuhanbatu Utara mampu tumbuh sebesar 5,15%, hal ini dikarenakan adanya pertumbuhan positif di semua bidang usaha. Di antara yang paling tinggi pertumbuhannya adalah penyedia akomodasi dan makan minum yang tumbuh 7,85%, diikuti oleh sektor informasi dan komunikasi sebesar 7,64%, serta administrasi
4,70%
4,80%
4,90%
5,00%
5,10%
5,20%
5,30%
5,40%
2014 2015 2016 2017 2018
Nasional Sumut Labura
5
pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yang tumbuh sebesar 6,36%. Sementara di sektor keuangan dan asuransi hanya tumbuh 1,50%, yang menjadikannya sebagai sektor dengan pertumbuhan paling rendah. Ini menunjukkan bahwa dari segi moneter, kabupaten Labuhanbatu Utara masih butuh perbaikan sistem, semisal pengadaan jasa keuangan di setiap daerah guna mendukung pertumbuhan setiap sektor perekonomiannya.
Dalam penelitian yang pernah dilakukan oleh Pohan (2015) tentang dampak pembangunan di kabupaten Labuhanbatu Utara pasca pemekaran tahun 2008 menyatakaan bahwa perekonomian kabupaten Labuhanbatu Utara lebih baik daripada sebelumnya. Karena dengan adanya pemekaran tersebut, masyarat relatif lebih responsif terhadap kebijakan pemerintahan kabupaten, namun pertumbuhannya masih pluktuatif dan relatif moderat. Hal ini dikarenakan umur pemerintahan yang masih sangat belia sehingga kinerjanya juga belum begitu efektif dan perlu banyak penyesuaian dan perbaikan. Dikarenakan belum efektifnya sistem otonomi daerah, kesenjangan antar daerah yang masih tinggi, dan lemahnya kemandirian daerah dalam meningkatkan pendapatan asli daerahnya sehingga lemah juga dalam melakukan pembangunan, maka perlu bagi para pemangku kepentingan di setiap daerah untuk mengetahui secara detail tentang daerahnya, terkhusus dibidang ekonomi. Mulai dari struktur perekonomian, sektor unggulan, daerah-daerah potensial, populasi dan sebagainya. Sehingga pemerintah daerah sebagai pemegang regulasi dan seluruh stakeholder-nya dapat membuat kebijakan yang tepat, guna memaksimalkan pengembangan daerah serta sektor-sektor potensial sampai menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang tetap dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Untuk itu, penulis tertarik menyusun penelitian ini dengan judul “ANALISIS POTENSI DAN PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN 2010-2018”
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan urain latar belakang sebelumnya, maka ada enam rumusan masalah yang akan coba dijawab dalam tulisan ini:
1. Sektor ekonomi kabupaten Labuhanbatu Utara yang merupakan basis terdiri dari sektor apa saja
2. Bagaimana daya saing sektor-sektor ekonomi kabupaten Labuhanbatu Utara berdasarkan keunggulan kompetitif dan komparatif
3. Bagaimana daya saing sektor-sektor ekonomi kabupaten Labuhanbatu Utara berdasarkan keunggulan kompetitif dan spesialisasi
4. Bagaimana struktur perekonomian di kabupaten Labuhanbatu Utara
5. Daerah mana saja yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi
6. Bagaimana keterkaitan antar kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini merupakan penjabaran dari jawaban setiap rumusan masalah yang telah di uraikan di atas. Sehingga akan dapat diketahui dengan jelas seluk -beluk, warna- warni, masalah, karakteristik dan potensi serta prosfek perekonomian kabupaten Labuhanbatu Utara, di antaranya:
1. Menguji dan menganalisis sektor-sektor yang termasuk dalam sektor basis
2. Menguji dan menganalisis daya saing sektor-sektor ekonomi kabupaten Labuhanbatu Utara berdasarkan keunggulan kompetitif dan komparatif
3. Menguji dan menganalisis daya saing sektor-sektor ekonomi kabupaten Labuhanbatu Utara berdasarkan keunggulan kompetitif dan spesialisasi
7
4. Menguji dan menganalisis bagaimana struktur perekonomian kabupaten Labuhanbatu Utara
5. Menganalisis sektor apa saja yang seharusnya menjadi prioritas pembangunan di kabupaten Labuhanbatu Utara
6. Menguji dan menganalisis keterkaitan antara kecamatan dan pusat-pusat perekonomian potensial di Labuhanbatu Utara
Dengan demikian, penyusun berharap penelitian ini dapat bermanfaat dan berguna untuk:
a) Memperkaya informasi dan inspirasi secara akademik, yang akan memperkaya khazanah pegetahuan dan menginspirasi para akademisi untuk memperdalam kajian ekonominya.
b) Memperkaya informasi dan inspirasi birokrasi, baik dalam lingkungan eksekutif, legislatif, maupun yudikatif yang masing-masing perannya sangat besar dan berpengaruh dalam setiap kebijakan dan kegiatan perekonomian.
D. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah memahami setip uraian dalam penulisan skripsi ini, maka penyusunannya dilakukan secara bab per bab, yang terdiri dari:
BAB I merupakan pendahuluan yang didalamnya berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
BAB II merupakan tinjauan pustaka yang berisi tentang landasan teori, konsep perekonomian, dan penelitian-penelitian terdahulu yang berguna memperkuat teori dan penelitian ini. Selain itu, dalam bab ini juga terdapat kerangka pemikiran yang dapat menggambarkan penelitian secara umum serta hipotesis yang digunakan untuk mengambil kesimpulan.
8
BAB III merupakan metode penelitian yang didalamnya berisi tentang penjelasan setiap variabel dan definisi operasionalnya, jenis data, sumber data, serta metode pengumpulan dan analisis data yang digunakan.
BAB IV merupakan hasil dan pembahasan yang berisi tentang penjelasan objek penelitian, analisis data dan pembahasan data.
BAB V merupakan penutup yang terdiri dari hasil analisis dan pembahasan data, serta saran yang ditujukan kepada setiap pihak yang memiliki kepentingan, baik secara akademisi maupun birokrasi.
75 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis Potensi dan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2010-2018 di atas, dapat diperoleh beberapa kesimpulan:
1. Hasil perhitungan LQ menunjukkan bahwa kabupaten Labuhanbatu Utara memiliki dua sektor basis utama, yaitu sektor pertanian dan pengolahan. Keduanya tumbuh dengan stabil dengan tren positif dari tahun ke tahun yang berarti juga bahwa tingkat spesialisasinya lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat spesialisasi provinsi Sumatera Utara. Selain mampu mencukupi kebutuhan regionalnya, keduanya juga memiliki kapasitas yang mencukupi untuk mengekspor komoditinya ke luar daerah. Sektor-sektor lain yang merupakan basis adalah sektor pengadaan listrik, perdagangan dan administrasi. Ketiga sektor tersebut termasuk dalam sektor basis masing-masingnya pada tahun 2015, 2015- 2017, dan 2012. Sementara nilai LQ sektor lainnya lebih kecil dari 1, ini menunjukkan kurang terspesialisasi sektor-sektor itu di Labuhanbatu Utara.
Hasil analisis MRP Kabupaten Labuhanbatu Utara setelah menggunakan metode overlay didapati bahwa hanya sektor pertanian yang tiga komponennya bernotasi positif. Sektor ini sangat dominan dalam pertumbuhan dan kontribusinya terhadap pembentuka PDRB kabupaten Labuhanbatu Utara. Dengan demikian sektor tersebut memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif yang berpotensi dapat lebih unggul dibanding sektor yang sama di tingkat provinsi Sumatera Utara.
76
2. Berdasarkan hasil analisis Shift-share dapat diketahui bahwa sektor yang memiliki keunggulan kompetitif adalah sektor pertambangan dan penggalian; sektor konstruksi;
sektor perdagangan besar dan eceran; sektor transportasi dan pergudangan; sektor penyediaan akomodasi dan makan minum; sektor informasi dan komunikasi; sektor real estate; sektor jasa pendidikan; sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial; dan sektor jasa lainnya. Sedangkan sektor yang memiliki keunggulan spesialisasi adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan; sektor pertambangan dan penggalian; sektor industri dan pengolahan; sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang; sektor transportasi dan pergudangan; sektor penyediaan akomodasi dan makan minum; sektor penyediaan akomodasi dan makan minum; sektor informasi dan komunikasi; sektor jasa keuangan dan asuransi; sektor jasa perusahaan; sektor administrasi pemerintahan, keamanan dan jaminan sosial wajib; sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial; dan sektor jasa lainnya.
3. Hasil analisis struktur ekonomi dengan menggunakan model Typology klassen dapat diketahui bahwa ada emapat sektor yang termasuk sebagai sektor maju di kabupaten Labuhanbatu Utara. Yaitu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan; sektor industri dan pengolahan; sektor pengadaan listrik dan gas; dan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Keempatnya memiliki laju pertumbuhan dan pendapatan perkapita sektoral lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi Sumatera Utara sekaligus menjadi penyumbang terbesar terhadap PDRB kabupaten Labuhanbatu Utara, dengan total 82 persen.
4. Berdasarkan hasil penggabungan analisis LQ, MRP, Overlay dan Shift share terdapat empat tingkatan sektor prioritas yang ada di kabupaten Labuhanbatu Utara, yaitu: sektor
77
prioritas pertama, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Kedua, sektor industri pengolahan. Ketiga, sektor konstruksi; sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda mobil. Keempat, sektor pengadaan listrik dan gas; dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.
5. Berdasarkan tingkat keterkaitan wilayah dan ketersediaan fasilitas yang terdapat di setiap kecamatan, maka ada tiga kecamatan yang dapat dijadikan sebagai pusat pertumbuhan di kabupaten Labuhanbatu Utara. Yaitu kecamatan Kualuh Hulu, kecamatan Kualuh Selatan dan kecamatan NA IX-X.
78
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah:
1. Sejak tahun 2010 pertumbuhan perekonomian kabupaten Labuhanbatu Utara terus mengalami penurunan hingga tahun 2018 dari 7 persen hingga 5 persen. Ini menunjukkan masing-masing sektor mengalami penurunan kinerja, tidak terkecuali sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang merupakan basis perekonomian. Sehingga untuk keluar dari masalah ini, pemerintah kabupaten Labuhanbatu Utara harus mencari alternatif sektor lain yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi, yaitu sektor-sektor yang memiliki potensi keunggulan kompetitif komparatif maupun keunggulan kompetitif spesialisasi.
2. Untuk memacu pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, pemerintah kabupaten Labuhanbatu Utara juga harus mamaksimalkan pembangunan di daerah-daerah yang memiliki potensi sebagai pusat-pusat pertumbuhan baru selain kecamatan Kualuh Hulu yang merupakan pusat pemerintahan di kabupaten Labuhanbatu Utara, seperti kecamatan NA IX-X dan Kecamatan Kualuh selatan. Sehingga dengan semakin banyak daerah yang memiliki konsentrasi ekonomi maka akan semakin cepat juga pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di kabupaten Labuhanbatu Utara.
79
DAFTAR PUSTAKA
Almulaibari, H. (2011). Analisis Potensi Pertumbuhan Ekonomi Kota Tegal (Vol. 13).
Universitas Diponegoro Semarang.
Amalia, F. R., & Purbadharmaja, I. B. P. (2012). Pengaruh Kemandirian Keuangan Daerah dan Keserasian Alokasi Belanja terhadap Indeks Pembangunan Manusia. E-Jurnal EP Unud, 3, 257–264.
Arsyad, L. (1999). Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.
Ayubi, A. A. (2014). Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 12.
Bendavid-Val, A. (1991). Regional and Local Economic Analysis for Practitioners (Fourth Edi).
Westport, Connecticut: Praeger.
Budiarto, & Ciptono. (1997). Pemasaran Internasional (Pertama). Yogyakarta: BPFE.
Budiono. (1992). Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: PBFE.
Darman, & Afiat, M. N. (2016). Analisis Sektor Unggulan dan Penyerapan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Ekonomi, 1.
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, K. K. R. I. (n.d.). Kajian Atas Kebijakan Penguatan Daya Saing Daerah Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.
Ghaffar, J. I. (2018). Analysis On The Economic Potential And Competitive Advantages Of South Tangerang City In Banten Province In The Period 2012-2016 (Vol. 2). University Of Brawijaya Malang.
Hajeri. (2015). Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perejonomian Di Kabupaten Kubu Raya.
Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Kewirausahaan, 3.
Hoover, E. and F. G. (1984). An Introduction to Regional Economics (Third Edit). New York:
Alfred A. Knopf.
Huda, M., & Santoso, E. B. (2014). Pengembangan Daya Saing Daerah Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur berdasarkan Potensi Daerahnya. Jurnal Teknik POMITS, 3(2), 81–86.
https://doi.org/10.12962/j23373539.v3i2.7207
Huggins, R. (2003). Creating a UK Competitiveness Idex: Regional and Local Benchmarking”.
Regional Studies.
Ismail, Z. (2012). Teori ekonomi. Retrieved from about:blank
Kharisma, B., & Hadiyanto, F. (2019). Analysis of Potential Sectors and Policy Priorities of Regional Economic Development in Maluku Province. Etikonomi, 18(1), 29–46.
https://doi.org/10.15408/etk.v18i1.7440
M. L. JHINGAN. (1975). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan.
Mangun, N. (2007). Analisis potensi ekonomi kabupaten dan kota di propinsi sulawesi tengah
80
(Universitas Diponegoro). Retrieved from
https://jurnal.ugm.ac.id/jieb/article/view/40049/22565
Maulan, Y. (1999). Model Rasio Pertumbuhan (MRP) Sebagai Salah Satu Alat Analisis Alternatif Dalam Perencanaan Wilayah dan Kota. Ekonomi Dan Keuangan Indonesia, XLVIII.
Meyer, S. J. at A. (2005). Dasar-dasar Ekonomi Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mubarrok, W. (2014). Analisis Pembangunan Wilayah Berbasis Sektor Unggulan Dan Strategi Pengembangannya ; Studi Kasus Kabupaten Ogan Komering Ulu. Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Muklis, Rachmadi, M., & Muslim. (2019). Sektor Ekonomi Potensial Di Kota Pekanbaru. Al- Iqtishad, 1(2), 183–189. https://doi.org/10.32546/lq.v3i2.95
Mulyawan, T. I., Barus, B., & Firdaus, M. (2015). Potensi Ekonomi Dan Arahan Pengembangan Perekonomian Wilayah Di Desa-Desa Penyangga Taman Nasional Ujung Kulon. Tanah Lingk, 17(April), 25–32.
Muttaqin, R. (2018). Pertumbuhan Ekonomi dalam Perspektif Islam. MARO: Jurnal Ekonomi Syariah Dan Bisnis, 1(2), 117–122. Retrieved from
http://jurnal.unma.ac.id/index.php/Mr/index
Nainggolan, P. T. . (2011). Analisis penentuan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di kabupaten simalungun. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 1(12), 16–26.
Pohan, J. S. (2015). Analisis Dampak Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Utara 2008-2014 terhadap Perkembangan Pembangunan Kabupaten Labuhanbatu Utara Sesuai dengan PP No. 129 tahun 2000. Politika, 6.
Prishardoyo, B. (2008). ANALISIS TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI DAN POTENSI EKONOMI TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ( PDRB )
KABUPATEN PATI TAHUN 2000-2005. Jejak, 1, 1–9.
Puspaningtyas, A., Rochmah, S., & Mindarti, L. I. (2013). Analysis of Local Economic Potential and Competitiveness Economic Sector in Improving Local Economic Development (Study in Batu City). Jurnal Administrasi Publik Mahasiswa Universitas Brawijaya, 3(3), 151–
156.
Rahayu, E. (2014). Penentuan Pusat-Pusat Pertumbuhan Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Gunung Kidul (Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya).
https://doi.org/10.1007/springerreference_66545
Sadeq, A. H. M. (1991). Economic Development in Islam. Malaysia: Pelanduk Publication.
Salvatore, D. (1997). Ekonomi Internasional. Jakarta: Erlangga.
Saptana, Sunarsih, & Indraningsih, K. S. (2006). Mewujudkan Keunggulan Komparatif Menjadi Keunggulan Kompetitif Melalui Pengembangan Kemitraan Usaha Hortikultura. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 24, 61–76.
81
Soebagyo, D., & Dkk. (2013). Daya Saing Daerah dan Implikasinya terhadap Pembangunan Wilayah di Jawa Tengah. Penelitian PUPT-Dikti Tahap I.
Soepono, P. (1993). Analisis Shift-Share: Perkembangan Dan Penerapan. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia, 8(1), 43–54. Retrieved from
https://jurnal.ugm.ac.id/jieb/article/view/40049/22565
Suharmi, I. (2018). Analisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Pertanian Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Aceh Selatan. Jurnal Ekombis, 4(2), 151–157. https://doi.org/10.35308/ekombis.v4i2.1347
Sulman, G., Tan, S., & Zamzami. (2017). Analisis sektor unggulan di Kabupaten Kerinci. E- Jurnal Perspektif Ekonomi Dan Pembangunan, 6(2), 41–56.
Suryana. (2003). Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju Sukses (Revisi).
Jakarta: Salemba Empat.
Tarigan, R. (2004). Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Tariqi, A. A. H. (2004). Ekonomi Islam- Prinsip, Dasar dan Tujuan (Alih Bahas). Yogyakarta:
Magistra Insani Press.
Wiguna, I. M. G. S., & Budhi, M. K. S. (2016). Analisis Sektor Unggulan Dan Potensi Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Badung. EP Unud, 4, 810–841.
Yususf, A. M. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan.
Jakarta: KENCANA.
I
LAMPIRAN
Lampiran I Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Kabuapten Labuhanbatu Utara
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
A. Perta ni a n, Kehuta na n, da n
Peri ka na n 4208.98 4589.73 4835.79 5146.97 5418.75 5686.86 5952.05 6211.99 6530.85
B.Perta mba nga n da n Pengga l i a n 72.77 77.81 83.25 89.07 95.35 101.29 106.37 113.18 118.68
C.Indus tri Pengol a ha n 3004.65 3086.93 3306.25 3484.71 3649.05 3809.04 3992.55 4161.22 4364.57
D.Penga da a n Li s tri k da n Ga s 9.06 9.72 10.46 10.93 11.97 12.86 13.16 13.8 14.1
E.Penga da a n Ai r, Pengel ol a a n
Sa mpa h, Li mba h da n Da ur Ul a ng 2.19 2.24 2.31 2.36 2.42 2.51 2.63 2.73 2.78
F.Kons truks i 601.5 659.68 726.8 795.13 861.93 928.1 984.39 1054.74 1117.15
G.Perda ga nga n Bes a r da n Ecera n;
Repa ra s i Mobi l da n Sepeda Motor 1617.57 1717.67 1825.43 1930.45 2027.96 2138.21 2288.32 2457.14 2598.72
H.Tra ns porta s i da n Perguda nga n 116.42 124.02 132.4 142.03 151.54 162.04 170.29 183.07 190.71
I.Penyedi a a n Akomoda s i da n Ma ka n
Mi num 107.19 114.21 120.23 127.29 134.34 142.72 153.86 165.82 178.38
J.Informa s i da n Komuni ka s i 50.33 53.56 56.81 60.3 64.23 68.53 72.71 77.98 83.12
K.Ja s a Keua nga n da n As ura ns i 99.34 106.86 113.67 123.38 125.03 129.95 133.34 133.93 135.98
L.Rea l Es ta te 291.48 313.2 336.8 363.96 391.13 418.14 446.67 476.44 499.9
M,N.Ja s a Perus a ha a n 18.52 19.6 20.66 21.69 22.68 23.88 24.63 26.21 27.07
O.Admi ni s tra s i Pemeri nta ha n,
Perta ha na n da n Ja mi na n Sos i a l 245.75 257.25 270.32 282.49 300.28 317.57 324.5 335.53 353.16
P.Ja s a Pendi di ka n 72.93 75.19 77.82 83.44 88.63 93.55 99.3 103.7 109.53
Q.Ja s a Kes eha ta n da n Kegi a ta n
Sos i a l 37.42 41.93 45.73 49.92 53.26 57.18 61.57 65.78 68.98
R,S,T,U.Ja s a l a i nnya 11.55 12.66 13.71 14.9 15.98 16.93 17.64 18.78 19.65
Produk Domes ti k Regi ona l Bruto 10567.66 11262.26 11978.44 12729.04 13414.53 14109.37 14843.99 15602.05 16413.33 Kategori/Lapangan Usaha PDRB Kabupaten Labuhanbatu Utara Atas Harga Konstan (Juta Rupiah)
II
Lampiran II Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Provinsi Sumatera Utara
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
A. PERTANIAN, KEHUTANAN, DAN
PERIKANAN 85561.14 90592.55 95405.42 99894.57 104262.83 110066 115179.69 121300.04 127202.65
B. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 3336.34 3693.99 4135.26 5211.65 5480.37 5814.94 6144.99 6440.54 6792.01
C. INDUSTRI PENGOLAHAN 70540.95 72815.22 76922.41 80648.62 83069.09 86318.9 90680.99 92777.25 96174.6
D. PENGADAAN LISTRIK DAN GAS 501.18 570.71 553.4 531.4 580.71 593.97 622.76 677.08 694.58
E. PENGADAAN AIR, PENGELOLAAN
SAMPAH, LIMBAH DAN DAUR ULANG 316.55 336.49 353.75 373.84 396.43 421.96 446.05 475.82 489.61
F. KONSTRUKSI 38650.89 41921.9 44718.29 48144.38 51411.36 54248.91 57286.44 61175.99 64507.11
G. PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN;
REPARASI MOBIL DAN SEPEDA MOTOR 56555.8 60589.06 65384.61 69025.21 73812.64 76697.03 80702.74 85436.75 90652.8
H. TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN 14101.57 15545.8 16827.86 18075.25 19082.06 20165.19 21390.03 22961.9 24372.51
I. PENYEDIAAN AKOMODASI DAN MAKAN
MINUM 6936.76 7527.5 8035.64 8663.61 9225.42 9866.78 10512.2 11282.16 12131.74
J. INFORMASI DAN KOMUNIKASI 7465.66 8209.2 8930.58 9625.11 10321.29 11055.36 11913.13 12933.95 14024.32
K. JASA KEUANGAN DAN ASURANSI 9676.98 10519.43 11581.05 12691.89 13024.1 13957.95 14531.04 14601.55 14854.35
L. REAL ESTATE 12814.48 14052.16 15030.05 16072.86 17132.22 18119.23 19187.89 20637.93 21740.03
M,N. JASA PERUSAHAAN 2711.69 3001.22 3182.59 3395.1 3624.7 3836.94 4065.41 4368.69 4678.85
O. ADMINISTRASI PEMERINTAHAN,
PERTAHANAN DAN JAMINAN SOSIAL 11212.99 12213.77 12522.71 12940.56 13836 14642.06 15083.58 15463.27 16409.76
P. JASA PENDIDIKAN 6690.89 7011.17 7357.22 7970.45 8478.26 8904.74 9341.37 9802.14 10418.75
Q. JASA KESEHATAN DAN KEGIATAN
SOSIAL 2500.42 2900.54 3207.55 3554.52 3793.27 4066.72 4366.28 4699.93 4977.05
R,S,T,U. JASA LAINNYA 1510.93 1646.89 1775.77 1908.14 2042.55 2179.19 2320.88 2496.24 2644.92
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 331085.24 353147.59 375924.14 398727.14 419573.31 440955.85 463775.46 487531.23 512765.63 [Seri 2010] Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan menurut Lapangan Usaha
(Milyar Rupiah) Kategori PDRB
III
Lampiran III Laju Pertumbuhan Sektor Ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2010-2018
Sektor Rata-rata laju pertumbuhan masing-masing sektor
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
B.Pertambangan dan Penggalian 9% 5% 6% 5% 5% 5% 4% 5%
C.Industri Pengolahan 7% 7% 7% 7% 6% 5% 6% 5%
D.Pengadaan Listrik dan Gas 3% 7% 5% 5% 4% 5% 4% 5%
E.Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 7% 8% 4% 10% 7% 2% 5% 2%
F.Konstruksi 2% 3% 2% 3% 4% 5% 4% 2%
G.Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor 10% 10% 9% 8% 8% 6% 7% 6%
H.Transportasi dan Pergudangan 6% 6% 6% 5% 5% 7% 7% 6%
I.Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7% 7% 7% 7% 7% 5% 8% 4%
J.Informasi dan Komunikasi 7% 5% 6% 6% 6% 8% 8% 8%
K.Jasa Keuangan dan Asuransi 6% 6% 6% 7% 7% 6% 7% 7%
L.Real Estate 8% 6% 9% 1% 4% 3% 0% 2%
M,N.Jasa Perusahaan 7% 8% 8% 7% 7% 7% 7% 5%
O.Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib 6% 5% 5% 5% 5% 3% 6% 3%
P.Jasa Pendidikan 5% 5% 5% 6% 6% 2% 3% 5%
Q.Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3% 3% 7% 6% 6% 6% 4% 6%
R,S,T,U.Jasa lainnya 12% 9% 9% 7% 7% 8% 7% 5%
Produk Domestik Regional Bruto 10% 8% 9% 7% 6% 4% 6% 5%
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7% 6% 6% 5% 5% 5% 5% 5%
B.Pertambangan dan Penggalian 7% 6% 7% 6% 6% 5% 6% 5%
C.Industri Pengolahan Total rata-rata 6%
IV
Lampiran IV Perhitungan Location Quotient (LQ) Kabupaten Labuhanbatu Utara
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
A. Perta ni a n, Kehuta na n, da n Peri ka na n 2.37 1.60 2.17 1.95 1.44 1.62 1.33 1.69 1.77
B.Perta mba nga n da n Pengga l i a n 0.44 0.39 0.17 0.73 0.55 0.48 0.72 0.49 0.50
C.Indus tri Pengol a ha n 1.13 1.68 1.50 2.12 1.54 1.31 2.51 1.87 1.71
D.Penga da a n Li s tri k da n Ga s 0.30 -1.34 -0.67 0.66 2.10 0.33 0.37 0.54 0.28
E.Penga da a n Ai r, Pengel ol a a n Sa mpa h,
Li mba h da n Da ur Ul a ng 0.08 0.13 0.08 0.08 0.11 0.16 0.10 0.11 0.11
F.Kons truks i 0.56 0.75 0.62 0.64 0.73 0.58 0.57 0.59 0.63
G.Perda ga nga n Bes a r da n Ecera n;
Repa ra s i Mobi l da n Sepeda Motor 0.78 0.71 0.90 0.64 1.19 1.17 1.11 0.85 0.92
H.Tra ns porta s i da n Perguda nga n 0.17 0.21 0.24 0.30 0.30 0.21 0.25 0.17 0.23
I.Penyedi a a n Akomoda s i da n Ma ka n
Mi num 0.37 0.37 0.35 0.39 0.41 0.54 0.49 0.46 0.42
J.Informa s i da n Komuni ka s i 0.14 0.14 0.16 0.18 0.18 0.15 0.16 0.15 0.16
K.Ja s a Keua nga n da n As ura ns i 0.28 0.20 0.27 0.16 0.16 0.18 0.26 0.25 0.22
L.Rea l Es ta te 0.55 0.76 0.82 0.80 0.86 0.83 0.64 0.67 0.74
M,N.Ja s a Perus a ha a n 0.12 0.18 0.15 0.13 0.18 0.10 0.16 0.09 0.14
O.Admi ni s tra s i Pemeri nta ha n, Perta ha na n
da n Ja mi na n Sos i a l Wa ji b 0.36 1.33 0.91 0.62 0.67 0.49 0.91 0.58 0.73
P.Ja s a Pendi di ka n 0.22 0.24 0.29 0.32 0.36 0.41 0.30 0.30 0.30
Q.Ja s a Kes eha ta n da n Kegi a ta n Sos i a l 0.35 0.39 0.38 0.44 0.45 0.46 0.39 0.36 0.40
R,S,T,U.Ja s a l a i nnya 0.26 0.26 0.28 0.25 0.22 0.16 0.20 0.18 0.23
Produk Domes ti k Regi ona l Bruto 0.99 0.99 1.03 1.03 1.02 1.01 1.00 1.00 1.01
Kategori/Lapangan Usaha LQ PDRB Kabupaten Labuhanbatu Utara Atas Harga Konstan (Juta Rupiah) rata-rata LQ
V
Lampiran IV Perhitungan MRP Rasio Pertumbuhan Wilayah Referensi Provinsi Sumatera Utara
Sektor Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Rata-
rata
A. Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan 0.89 0.83 0.79 0.84 1.09 0.90 1.04 0.94 1.22
B.Pertambangan dan
Penggalian 1.55 1.76 3.61 0.99 1.19 1.09 0.94 1.05 1.12
C.Industri Pengolahan 0.50 0.88 0.81 0.59 0.78 0.98 0.46 0.72 0.73
D.Pengadaan Listrik dan Gas 1.95 -0.52 -0.72 1.71 0.46 0.94 1.65 0.51 0.88
E.Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0.95 0.81 0.94 1.15 1.25 1.10 1.28 0.57
1.08
F.Konstruksi 1.25 1.03 1.24 1.28 1.08 1.08 1.30 1.05 1.12
G.Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
1.07 1.21 0.92 1.31 0.78 1.01 1.14 1.17
1.15
H.Transportasi dan
Pergudangan 1.49 1.26 1.21 1.06 1.11 1.16 1.40 1.18 1.25
I.Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum 1.26 1.04 1.27 1.23 1.34 1.25 1.40 1.42 1.35
J.Informasi dan Komunikasi 1.45 1.33 1.26 1.36 1.37 1.46 1.62 1.58 1.18
K.Jasa Keuangan dan Asuransi 1.28 1.51 1.53 0.51 1.38 0.80 0.10 0.35 1.07
L.Real Estate 1.41 1.07 1.13 1.24 1.12 1.13 1.44 1.03 1.22
M,N.Jasa Perusahaan 1.54 0.94 1.09 1.27 1.14 1.14 1.42 1.35 1.06
O.Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib 1.31 0.41 0.56 1.30 1.14 0.59 0.50 1.17
0.95
P.Jasa Pendidikan 0.73 0.78 1.35 1.21 0.99 0.95 0.96 1.20 1.27
Q.Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial 2.21 1.58 1.71 1.27 1.39 1.39 1.46 1.13 1.39
VI
R,S,T,U.Jasa lainnya 1.32 1.20 1.21 1.32 1.29 1.24 1.44 1.14 1.14
Produk Domestik Regional
Bruto 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
VII
Lampiran V
Perhitungan MRP Rasio Pertumbuhan Wilayah Studi Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sektor Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Rata-
rata
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.49 1.01 1.35 1.20 0.89 1.00 0.83 1.05 1.10
B.Pertambangan dan Penggalian 0.67 0.61 0.32 1.34 1.02 0.89 1.31 0.90 0.88
C.Industri Pengolahan 0.85 1.24 1.11 1.55 1.12 0.96 1.79 1.32 1.24
D.Pengadaan Listrik dan Gas 0.56 -2.26 -1.04 1.02 3.10 0.49 0.58 0.84 0.41
E.Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0.38 0.62 0.39 0.44 0.59 0.84 0.59 0.64 0.56
F.Konstruksi 1.13 1.48 1.21 1.22 1.36 1.08 1.05 1.08 1.20
G.Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor 0.88 0.80 1.03 0.74 1.37 1.32 1.24 0.95 1.04
H.Transportasi dan Pergudangan 0.66 0.83 0.98 1.19 1.21 0.85 1.02 0.69 0.93
I.Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.78 0.79 0.77 0.86 0.90 1.18 1.06 1.01 0.92
J.Informasi dan Komunikasi 0.67 0.71 0.80 0.91 0.94 0.80 0.86 0.80 0.81
K.Jasa Keuangan dan Asuransi 0.88 0.65 0.90 0.52 0.57 0.64 0.91 0.89 0.74
L.Real Estate 0.79 1.08 1.15 1.12 1.19 1.15 0.89 0.93 1.04
M,N.Jasa Perusahaan 0.57 0.90 0.76 0.69 0.91 0.54 0.87 0.48 0.71
O.Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib 0.55 1.96 1.33 0.92 0.99 0.73 1.34 0.87 1.08
P.Jasa Pendidikan 0.66 0.72 0.88 0.98 1.10 1.24 0.90 0.90 0.92
Q.Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.78 0.87 0.86 1.00 1.02 1.04 0.90 0.83 0.91
R,S,T,U.Jasa lainnya 1.06 1.06 1.15 1.03 0.89 0.66 0.86 0.79 0.94
Produk Domestik Regional Bruto 0.99 0.99 1.03 1.03 1.02 1.01 1.00 1.00 1.01
VIII
Lampiran VI Hasil Analisis Overlay Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sektor-sektor RPr RPs LQ Overlay
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.22 1.10 1.77 +++
B.Pertambangan dan Penggalian 1.12 0.88 0.50 +--
C.Industri Pengolahan 0.73 1.24 1.71 -++
D.Pengadaan Listrik dan Gas 0.88 0.41 0.28 ---
E.Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
Daur Ulang 1.08 0.56 0.11 +--
F.Konstruksi 1.12 1.20 0.63 ++-
G.Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor 1.15 1.04 0.92 ++-
H.Transportasi dan Pergudangan 1.25 0.93 0.23 +--
I.Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1.35 0.92 0.42 +--
J.Informasi dan Komunikasi 1.18 0.81 0.16 +--
K.Jasa Keuangan dan Asuransi 1.07 0.74 0.22 +--
L.Real Estate 1.22 1.04 0.74 ++-
M,N.Jasa Perusahaan 1.06 0.71 0.14 +--
O.Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib 0.95 1.08 0.73 -+-
P.Jasa Pendidikan 1.27 0.92 0.30 +--
Q.Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.39 0.91 0.40 +--
R,S,T,U.Jasa lainnya 1.14 0.94 0.23 +--
IX
Lampiran VII Hasil Analisis Shift-share Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sektor RIJ
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Rata-
rata
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0.55 0.42 0.35 0.27 0.21 0.15 0.10 0.05 0.26
B.Pertambangan dan Penggalian 0.63 0.53 0.43 0.33 0.24 0.17 0.12 0.05 0.31
C.Industri Pengolahan 0.45 0.41 0.32 0.25 0.20 0.15 0.09 0.05 0.24
D.Pengadaan Listrik dan Gas
0.56 0.45 0.35 0.29 0.18 0.10 0.07 0.02 0.25
E.Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0.27 0.24 0.20 0.18 0.15 0.11 0.06 0.02 0.15
F.Konstruksi 0.86 0.69 0.54 0.40 0.30 0.20 0.13 0.06 0.40
G.Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor 0.61 0.51 0.42 0.35 0.28 0.22 0.14 0.06 0.32
H.Transportasi dan Pergudangan 0.64 0.54 0.44 0.34 0.26 0.18 0.12 0.04 0.32
I.Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.66 0.56 0.48 0.40 0.33 0.25 0.16 0.08 0.37
J.Informasi dan Komunikasi 0.65 0.55 0.46 0.38 0.29 0.21 0.14 0.07 0.35
K.Jasa Keuangan dan Asuransi 0.37 0.27 0.20 0.10 0.09 0.05 0.02 0.02 0.14
L.Real Estate 0.72 0.60 0.48 0.37 0.28 0.20 0.12 0.05 0.35
M,N.Jasa Perusahaan 0.46 0.38 0.31 0.25 0.19 0.13 0.10 0.03 0.23
O.Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib 0.44 0.37 0.31 0.25 0.18 0.11 0.09 0.05 0.22
P.Jasa Pendidikan 0.50 0.46 0.41 0.31 0.24 0.17 0.10 0.06 0.28
Q.Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.84 0.65 0.51 0.38 0.30 0.21 0.12 0.05 0.38
R,S,T,U.Jasa lainnya 0.70 0.55 0.43 0.32 0.23 0.16 0.11 0.05 0.32
Produk Domestik Regional Bruto 0.55 0.46 0.37 0.29 0.22 0.16 0.11 0.05 0.28
X
(Lanjutan)
Sektor RIN
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Rata-
rata
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0.49 0.40 0.33 0.27 0.22 0.16 0.10 0.05 0.25
B.Pertambangan dan Penggalian 1.04 0.84 0.64 0.30 0.24 0.17 0.11 0.05 0.42
C.Industri Pengolahan 0.36 0.32 0.25 0.19 0.16 0.11 0.06 0.04 0.19
D.Pengadaan Listrik dan Gas 0.39 0.22 0.26 0.31 0.20 0.17 0.12 0.03 0.21
E.Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0.55 0.46 0.38 0.31 0.24 0.16 0.10 0.03 0.28
F.Konstruksi 0.67 0.54 0.44 0.34 0.25 0.19 0.13 0.05 0.33
G.Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor 0.60 0.50 0.39 0.31 0.23 0.18 0.12 0.06 0.30
H.Transportasi dan Pergudangan 0.73 0.57 0.45 0.35 0.28 0.21 0.14 0.06 0.35
I.Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.75 0.61 0.51 0.40 0.32 0.23 0.15 0.08 0.38
J.Informasi dan Komunikasi 0.88 0.71 0.57 0.46 0.36 0.27 0.18 0.08 0.44
K.Jasa Keuangan dan Asuransi 0.54 0.41 0.28 0.17 0.14 0.06 0.02 0.02 0.21
L.Real Estate 0.70 0.55 0.45 0.35 0.27 0.20 0.13 0.05 0.34
M,N.Jasa Perusahaan 0.73 0.56 0.47 0.38 0.29 0.22 0.15 0.07 0.36
O.Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib 0.46 0.34 0.31 0.27 0.19 0.12 0.09 0.06 0.23
P.Jasa Pendidikan 0.56 0.49 0.42 0.31 0.23 0.17 0.12 0.06 0.29
Q.Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.99 0.72 0.55 0.40 0.31 0.22 0.14 0.06 0.42
R,S,T,U.Jasa lainnya 0.75 0.61 0.49 0.39 0.29 0.21 0.14 0.06 0.37
Produk Domestik Regional Bruto 0.55 0.45 0.36 0.29 0.22 0.16 0.11 0.05 0.27