• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan dan Program DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Dan Rencana Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kebijakan dan Program DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Dan Rencana Tahun 2014"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Kebijakan dan Program

DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Dan Rencana Tahun 2014

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2013

(2)

DAFTAR ISI

KEBIJAKAN DAN PROGRAM DAK BIDANG DIKMEN TAHUN 2013

1

RENCANA KEBIJAKAN DAN PROGRAM DAK BIDANG DIKMEN TAHUN 2014

2

(3)

KEBIJAKAN DAN PROGRAM DAK BIDANG DIKMEN TAHUN 2013

1

(4)

Kebijakan, Tujuan, Sasaran, dan Anggaran

1.a

(5)

Kebijakan DAK Bidang Pendidikan Menengah

1. Mendukung Kebijakan PMU

• Penyediaan Sarana dan Prasarana

2. Memenuhi target RKP Dikmen 2013

• Mendukung pendanaan kegiatan prioritas Dikmen

(6)

Tujuan DAK Bidang Pendidikan Menengah

Menyediakan Layanan Ketersediaan

dan

Keterjangkauan Akses

Menyediakan Layanan Pendidikan

Bermutu, Berkesetaraan,

dan Relevan

Pencapaian Standar Sarana

dan Prasarana

Peningkatan Daya Saing dan Pemberdayaan Potensi Daerah

1 2 3 4

(7)

Sasaran DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013

Lokus lebih lanjut dapat dilihat pada PMK nomor 201/PMK.07/2012 tentang Pedoman Umum dan Alokasi

15

6 14

10 4

5

24

12 5

9

7 6

21 10

7 2 38 4

26 1 6

6 2 14

1

7

14 10

9 2

3 4 5

7

19

33

11

11 9

11

27 2 Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau 22

1

Jambi

Bengkulu Sumatera Selatan

Lampung

Kep. Riau

Kep. Babel

DKI Jakarta

Banten Jawa Barat

DI. Yogyakarata Jawa Tengah

Jawa Timur 35

Jumlah Kab/Kota yang menerima DAK = 450

Keterangan:

Jumlah Kab/Kota yang tidak menerima DAK = 47

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Timur

Kalimantan Selatan

Sulawesi Utara Sulawesi

Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara Gorontalo

Sulawesi Barat

NTB NTT

Maluku Utara

Papua Barat

Papua

Maluku

Bali

(8)

Pagu DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013

DAK

TAMBAHAN (Rp. 1 triliun)

REGULER

(Rp. 10,1 triliun)

Dikdas (60%)

Dikmen (40%) Rp. 4,016 triliun

SD (35%) SMP (25%) SMA (16%) Rp. 1,606 triliun

SMK (24%) Rp. 2,409 triliun

• 183 Daerah Tertinggal

• Proporsi antar jenjang sesuai kebutuhan

• Pemanfaatan seperti DAK Reguler

(9)

Pemanfaatan dan Penggunaan DAK Bidang Dikmen

1.b

(10)

Pemanfaatan DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013

Mengacu Permendikbud Nomor 74 Tahun 2013, tentang Perubahan Permendikbud Nomor 8 Tahun 2013 JUKNIS Penggunaan DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun

2013, meliputi:

Pengadaan sarana dan pembangunan prasarana peningkatan mutu pendidikan menengah Rehabilitasi ruang belajar rusak berat

termasuk perabotnya

1 2

a. Pembangunan Perpustakaan dan perabotnya

b. Pembangunan Lab. IPA dan perabotnya

c. Pengadaan Alat dan

Bahan Lab. IPA d. Pengadaan Buku Referensi

(11)

Biaya Satuan Kegiatan/Komponen untuk SMA

NO KEGIATAN/KOMPONEN SATUAN BIAYA SATUAN

1 Rehabilitasi Berat termasuk perabot

1

) Paket Rp. 85.000.000.- 2 Pembangunan Perpustakaan termasuk perabot

1

) Ruang Rp. 240.000.000,- 3 Pembangunan Laboratorium termasuk perabot

1

) Ruang Rp. 280.000.000,-

4 Peralatan Laboratorium

2

) Paket Rp. 100.000.000,-

5 Buku Referensi

3

) Paket Rp. 10.000.000,-

Keterangan:

1) Alokasi Biaya Satuan Kab/Kota = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛

100 𝑥 𝐼𝐾𝐾 𝐾𝑎𝑏/𝐾𝑜𝑡𝑎 2) Alokasi Biaya Satuan Kab/Kota = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝐼𝐵𝑃 𝐾𝑎𝑏/𝐾𝑜𝑡𝑎.

Alokasi biaya satuan tersebut merupakan biaya maksimal untuk satu sekolah dan jenis peralatan laboratorium yang diadakan sesuai dengan kebutuhan sekolah

3) Biaya satuan maksimal per paket1

(12)

Biaya Satuan Kegiatan/Komponen untuk SMK

NO KEGIATAN/KOMPONEN SATUAN BIAYA SATUAN

1 Rehabilitasi Berat termasuk perabot

1

) Paket Rp. 75.000.000.- 2 Pembangunan Perpustakaan termasuk perabot

1

) Ruang Rp. 240.000.000,- 3 Pembangunan Laboratorium termasuk perabot

1

) Ruang Rp. 170.000.000,-

4 Peralatan Laboratorium

2

) Paket Rp. 100.000.000,-

5 Buku Referensi

3

) Paket Rp. 10.000.000,-

Keterangan:

1) Alokasi Biaya Satuan Kab/Kota = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛

100 𝑥 𝐼𝐾𝐾 𝐾𝑎𝑏/𝐾𝑜𝑡𝑎 2) Alokasi Biaya Satuan Kab/Kota = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝐼𝐵𝑃 𝐾𝑎𝑏/𝐾𝑜𝑡𝑎.

Alokasi biaya satuan tersebut merupakan biaya maksimal untuk satu sekolah dan jenis peralatan laboratorium yang diadakan sesuai dengan kebutuhan sekolah

3) Biaya satuan maksimal per paket1

(13)

Kriteria Sekolah Penerima DAK Dikmen

Umum

• Jumlah Siswa stabil atau meningkat

• Kepala sekolah definitif

• Memiliki izin operasional dan sudah berakreditasi (untuk sekolah yang dikelola

masyarakat)

• Berdiri diatas lahan sendiri

(sertifikat atau bukti peralihan hak oleh pejabat berwenang)

• Telah mengisi pendataan online Pendidikan Menenngah

Khusus

• Rehabilitasi  prioritas untuk sekolah yang membutuhkan rehabilitasi ruang belajar rusak berat

• Bantuan Ruang perpustakaan dan Lab. IPA  prioritas untuk sekolah yang belum memiliki ruang tersebut dan memiliki lahan yang cukup

• Bantuan Alat Lab. IPA atau Buku Referensi  prioritas untuk sekolah yang belum memiliki alat atau buku

(http://pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id)

(14)

Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen

1.c

(15)

Transfer Daerah

Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen (1)

Penyaluran DAK Bidang Dikmen dilakukan dengan transfer dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening

Kas Umum Pemda (Kab/Kota)

Berpedoman pada PMK nomor 201/PMK 07/2012 tentang Pedoman Umum dan Pagu Dana Alokasi

Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2013

KAS UMUM NEGARA

KAS UMUM

PEMERINTAH DAERAH

(16)

Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen (2)

Panitia

• Unsur Sekolah

• Masyarakat di Lingkungan Sekolah

Swakelola Rehabilitasi Ruang

Kelas Rusak Berat

Pembangunan Ruang Perpustakaan

Pembangunan Ruang Laboratorium IPA

Kegiatan dilaksanakan berpedoman pada peraturan

(17)

Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen (3)

• Pengadaan Buku Referensi

• Pengadaan Alat Lab.

IPA

Pengadaan Barang/Jasa

Mekanisme pengadaan sesuai dengan mekanisme penyedia

barang/jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

(18)

Tugas dan Tanggung Jawab

1.d

(19)

Unsur Yang Terlibat dalam Pelaksanaan DAK Dikmen

Unsur Yang Terlibat

Ditjen Dikmen

Dinas Pendidikan

Provinsi

Pemerintah Kab/Kota

Dinas Pendidikan

Kab/Kota Dewan

Pendidikan Kab/Kota Satuan

Pendidikan

Komite

Sekolah

(20)

Tugas dan Tanggung Jawab

Pemerintah Pusat

Pemerintah Provinsi

Pemerintah Kab/Kota

Satuan Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Direktorat Jenderal

Pendidikan Menengah

Dinas Pendidikan Provinsi

1. Bupati/ Walikota 2. Dinas

Pendidikan Kab/Kota 3. Dewan

Pendidikan Kab/Kota

1. Panitia

Pembangunan Sekolah

2. Kepala Sekolah 3. Komite Sekolah

(21)

Tugas dan Tanggung Jawab Pemerintah Pusat (1)

Pemerintah Pusat dalam hal ini Ditjen Dikmen, Kemdikbud memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

b. Menyusun petunjuk pelaksanaan;

c. Melakukan sosialisasi;

d. Melakukan supervisi;

e. Menerima laporan.

a. Menyusun kebijakan dan program pendidikan yang dibiayai

melalui DAK;

(22)

Tugas dan Tanggung Jawab Dinas Pendidikan Provinsi (2)

1. Melakukan sosialisasi ke Dinas Kab/Kota

2. Melakukan Supervisi dan Monitoring Pelaksanaan di Kab/Kota 3. Menerima tebusan dari Dinas Kab/Kota

4. Melaporkan hasil analisis supervisi dan monitoring ke Pemerintah

Pusat

(23)

Tugas dan Tanggung Jawab Pemerintah Daerah Kab/Kota (3)

1. Menganggarkan dana pendamping dalam APBD sekurang-kurangnya 10%

(sepuluh persen) dari besaran alokasi DAK yang diterimanya, sesuai dengan Pasal 61 Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan;

2. Menyediakan anggaran/dana biaya umum untuk kegiatan perencanaan, sosialisasi, pengawasan dan biaya operasional lainnya sesuai dengan kebutuhan

3. Menetapkan SMA-SMK dalam surat keputusan Walikota/Bupati 4. Bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan DAK

5. Memberikan laporan kepada pemerintah pusat

(24)

Tugas dan Tanggung Jawab Dinas Pendidikan Kab/Kota (4)

1. Membuat Rencana Alokasi SMA SMK Penerima

DAK

2. Membentuk Tim Teknis Pendataan Sarpras

Pendidikan

3. Melakukan Sosialisasi DAK ke Sekolah

4. Mengusulkan nama SMA SMK Penerima kepada

Bupati/Walikota

5. Melaksanakan Program DAK sesuai Keppres 54

Tahun 2010 berikut perubahannya

6. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi DAK sesuai SEB

3 Menteri Tanggal 21 Nov 2008

7. Menggandakan Petunjuk Teknis dan Petunjuk

8. Melaporkan penggunaan DAK 2013 kepada

bupati/walikota tembusan

9. Melakukan serah terima

aset hasil DAK 2013 untuk

dicatat sebagai aset daerah

bagi sekolah negeri dan aset

(25)

Tugas dan Tanggung Jawab

Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah (5)

Dewan Pendidikan

• Tugas dan tanggung jawab dewan pendidikan sesuai dengan PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan.

• Fungsi Dewan Pendidikan pada pelaksanaan DAK 2013 sebagai pengawas

Komite Sekolah

• Tugas dan tanggung jawab Komite Sekolah sesuai

Kepmendiknas Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah

• Fungsi Komite Sekolah pada pelaksanaan DAK 2013 sebagai

pengawas pelaksanaan DAK 2013

(26)

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Pendidikan (6)

Satuan Pendidikan

1. Membentuk panitia pembangunan sekolah dengan melibatkan

masyarakat di lingkungan sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan

2. Membentuk

panitia/pejabat penerima hasil pekerjaan

3. Menerima penyerahan pekerjaan dari panitia pembangunan sekolah

4. Menandatangani Berita Acara Penyerahan Pekerjaan dari panitia pembangunan setelah dilakukan 8. Mencatat hasil pelaksanaan DAK

bidang pendidikan menengah 7. Memanfaatkan

bangunan/barang hasil pelaksanaan DAK untuk menunjang kegiatan belajar mengajar

6. Merawat dan

memelihara bangunan/

barang hasil pelaksanaan DAK

5. Melaporkan hasil kegiatan pembangunan dan/atau rehabilitasi kepada dinas pendidikan kabupaten/kota

(27)

Sosialisasi dan Supervisi DAK Bidang Dikmen

1.e

(28)

Sosialisasi dan Supervisi

April Mei

Sept Des

Supervisi Pelaksanaan

DAK Tahun 2013

Sosialisasi Juknis/Jukl

ak DAK Dikmen TA

2014 Sosialisasi

Teknis DAK Dikmen 2013

Penyusunan Indeks Teknis

DAK TA 2014

Sosialisasi dan supervisi memiliki peran penting untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan DAK. Hal tersebut memiliki keeratan hubungan antara pengetahuan DAK antara lain tugas dan tanggung jawab, mekanisme pelaksanaan, pelaporan serta peraturan-peraturan yang terkait dengan DAK sehingga dapat

Pusat

Dinas Pendidikan

Kab/Kota

Satuan Pendidikan

Sosialisasi Berjenjang

Juni

(29)

Pengendalian dan Pengawasan

1.f

(30)

Pengendalian dan Pengawasan

Kemdikbud Dinas Pendidikan Provinsi

PEMERINTAH KAB/KOTA

PEMANTAUAN & EVALUASI

INSTITUSI LAIN SESUAI SEB

PENGAWASAN

Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan

Inspektorat Daerah

(31)

Pelaporan

Tingkat Sekolah

Tingkat Kab/Kota

Tingkat Propinsi

Tingkat Pusat

• Laporan Mingguan

• Laporan Bulanan

• Laporan Mingguan

• Surat serah terima Aset

• Analisis dan merangkum laporan

• Menyampaikan Laporan ke Mendikbud, Kemenkeu dan Kemdagri

• Analisis dan Merangkum Laporan Sekolah

• Membuat Laporan Pelaksanaan DAK Kab/kota

• Analisis dan Merangkum Laporan DAK kab/Kota

• Melaporkan Hasil Monitoring dan Evaluasi ke Tk. Pusat

(32)

RENCANA KEBIJAKAN PROGRAM DAK BIDANG DIKMEN TAHUN 2013

2

(33)

DASAR HUKUM PELAKSANAAN DAK (1/2)

A

UU 17/2003

• Tentang Keuangan Negara

• Pasal 8 : Menkeu mempunyai tugas

menyusun kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro serta menyusun

rancangan APBN dan APBN P

• Pasal 22 : Dana Perimbangan dialokasikan berdasarkan UU Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

UU 33/2004

• Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah

• Berisi Besaran DAK dalam APBN, Definisi, Kriteria Pengalokasian dan Kewajiban

Dana Pendamping DAK

(34)

DASAR HUKUM PELAKSANAAN DAK (2/2)

A

PP 55/2005

• Tentang Dana Perimbangan

• Berisi Proses Perencanaan, Perhitungan, Penganggaran, Pelaporan dan Pemantauan dan Evaluasi DAK

PMK; PMT;

PMD

• Permenkeu Tentang Pedoman Umum dan Penetapan Alokasi DAK Perdaerah

• Permenkeu tentang Pelaksanaan dan

Pertanggungjawaban Anggaran Transfer Ke Daerah

• Permenkeu tentang Pengalokasian Anggaran Transfer Ke Daerah (NEW) (PMK 165/2012)

• Permen Teknis Tentang Petunjuk teknis Penggunaan

DAK Per Bidang

(35)

DASAR PENETAPAN DAK

B

UU No. 33 Tahun 2004 Pasal 40

• Ayat 1: Pemerintah menetapkan kriteria DAK yang meliputi kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis.

• Ayat 4: Kriteria teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh kementerian

Negara/departemen teknis.

PP No. 55 Tahun 2005 Pasal 54

• Penentuan Daerah Tertentu dan besaran alokasi DAK harus

memenuhi kriteria umum, kriteria

khusus, dan kriteria teknis

(36)

BAGAN PERHITUNGAN ALOKASI DAK

KEMAMPUAN KEUANGANDAERAH

(IFN < 1)

PERATURAN PERUNDANGAN

KARAKTERISTIK DAERAH (IKW)

INDEKS FISKAL & WILAYAH (IFW) = (0,5IFN-1 + 0,5IKW)

IFW > 1

INDIKATOR KEBUTUHAN TEKNIS

INDEKS TEKNIS IT = (Indikator Teknis)

INDEKS FISKAL WILAYAH & TEKNIS (IFWT-1) = (0,5 IFW + 0,5 IT) ?

IFWT-1 > 1

DAERAH TIDAK LAYAK DAERAH

LAYAK

BOBOT DAK Per Daerah Per Bidang (BD) = IFWT-2 * IKK

DAERAH TIDAK LAYAK UNTUK BIDANG TERTENTU NO NO

YES

NO YES

YES

YES NO

No

INDEKS FISKAL WILAYAH & TEKNIS (IFWT-2) = (0,2 IFW + 0,8 IT) ?

INDEKS TEKNIS

IT = (Indikator Teknis) ; IT > 0

Yes

Kriteria Umum Kriteria Khusus

Kriteria Teknis

1

2

3

4

(37)

KRITERIA TEKNIS

C

Pengertian kriteria teknis berdasarkan PP 55 tahun 2005 Pasal 57:

“Kriteria Teknis adalah kriteria yang disusun berdasarkan indikator-indikator kegiatan

khusus yang akan didanai oleh DAK,

dirumuskan melalui Indeks Teknis oleh

Kementerian terkait.”

(38)

KRITERIA TEKNIS PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN 2014

D

Kriteria Teknis Pendidikan Menengah : 1. APK Pendidikan Menengah

2. Jumlah Kebutuhan RKB

3. Jumlah Kebutuhan Rehabilitasi Ruang Belajar Berat dan Sedang

4. Jumlah Kebutuhan Perpustakaan 5. Jumlah Kebutuhan Lab. IPA

6. Jumlah Kebutuhan RPS (SMK)

7. Jumlah Kebutuhan Buku Teks/Referensi

8. Jumlah Kebutuhan Peralatan IPA

(39)

E RENCANA KEBIJAKAN DAK BIDANG DIKMEN TAHUN 2014

Kebijakan DAK Bidang Pendidikan Menengah 2014:

1. Pembangunan RKB

2. Rehabilitasi Ruang Belajar Rusak Berat 3. Rehabilitasi Ruang Belajar Rusak Sedang 4. Pembangunan Perpustakaan

5. Pembangunan Lab. IPA 6. Pembangunan RPS (SMK)

7. Pengadaan Buku Teks/Referensi 8. Pengadaan Peralatan IPA

9. Pembangunan Asrama Guru atau Siswa (Daerah 3T)

(40)
(41)

Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat

(42)

Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat

1.Tingkat Pusat a. Telepon

PIH Kemdikbud : 177

Direktorat Pembinaan SMA : 021 - 766 7960 Direktorat Pembinaan SMK : 021 - 572 5477 b. Faksimil

Direktorat Pembinaan SMA : 021 - 766 7960 Direktorat Pembinaan SMK : 021 - 572 5473 c. Alamat Surat

Direktorat Pembinaan SMA : Jalan R.S. Fatmawati, Cipete - Kode pos 12410, Jakarta

Direktorat Pembinaan SMK : Gedung E lt 13, Komplek Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan

Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

2. Tingkat Provinsi :Kantor Dinas Pendidikan Provinsi

(43)

Perubahan penggunaan DAK Bidang Dikmen Tahun 2013 diatur dalam Lampiran Permendikbud Nomor 8 Tahun 2013 pada bagian ketentuan lain, yaitu:

1. Bagi Daerah yang terkena dan/atau dalam hal terjadi bencana alam, dana DAK Bidang Pendidikan Menengah dapat digunakan

secara keseluruhan sesuai dengan kebutuhan daerah terkait dengan bidang pendidikan, setelah mengajukan usulan perubahan dan

mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Bencana alam sebagaimana dimaksud pada angka 1 merupakan bencana alam sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Bagi kabupaten/kota yang alokasi peruntukan dana program DAK melebihi atau kurang dari persentase pagu anggaran komponen program yang sudah ditetapkan, dapat mengajukan usulan

Persyaratan Perubahan Penggunaan DAK Bidang Dikmen Tahun 2013

(44)

Mekanisme Perubahan Penggunaan DAK Bidang Dikmen

Mekanisme pengajuan usulan perubahan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pemerintah kabupaten/kota mengajukan usulan perubahan kegiatan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan tembusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah;

b. berdasarkan pertimbangan Direktur Jenderal Pendidikan

Menengah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan surat rekomendasi kepada pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan perubahan kegiatan tersebut;

c. perubahan dapat dilaksanakan oleh kabupaten/kota setelah

mendapat rekomendasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

(45)

Mekanisme Perubahan Penggunaan DAK Bidang Dikmen

Pemerintah

Kab/Kota Mendikbud

Dirjen Dikmen

Pemerintah Kab/Kota 1

2 3

4

Keterangan:

1. Pemerintah kabupaten/kota mengajukan usulan perubahan kegiatan kepada Mendikbud dengan tembusan Dirjen Pendidikan Menengah;

2. Dirjen Pendidikan Menengah mempertimbangkan usulan tersebut;

3. Dirjen Pendidikan Menengah memberikan hasil pertimbangan ke Mendikbud mengenai usulan perubahan kegiatan tersebut;

4. Mendikbud memberikan surat rekomendasi kepada pemerintah kabupaten/kota untuk

melakukan perubahan kegiatan tersebut

Referensi

Dokumen terkait

Adapun desain model pembelajaran berbasis konstruktivis yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut: (1) tujuan pembelajaran : tujuan pembelajaran

(2) Sebelum tanah yang bersangkutan dibebaskan oleh pemegang Izin Lokasi sesuai ketentuan pada ayat (1), maka semua hak atau kepentingan pihak lain yang sudah ada atas tanah

Sanggahan dialamatkan kepada : Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2011 Jl. Ahmad

Unit Industri Bahan dan Barang Teknik Dinas Perindustrian dan Energi Prov.

Pada Hari Ini Jumat, Tanggal Sepuluh Bulan Februari Tahun Dua Ribu Dua Belas, kami Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang ditetapkan berdasarkan SK Direktur ATIM

[r]

Pada lazimnya, penelitian ini tidak akan menimbulkan hal-hal yang berbahaya bagi..

BUYAN (DAK) telah memasuki proses klarifikasi dan pembuktian kualifikasi terhadap Penyedia Jasa yang memenuhi syarat dalam evaluasi administrasi, teknis, harga dan