• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tegangan dan Regangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Tegangan dan Regangan"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Analisis Tegangan dan Regangan

Pertemuan – 12, 13

Mata Kuliah : Mekanika Bahan

Kode : TSP – 205

SKS : 3 SKS

(2)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• TIU :

 Mahasiswa dapat menganalisis tegangan normal dan geser menggunakan lingkaran Mohr

• TIK :

 Mahasiswa dapat menganalisis tegangan pada bidang

(3)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Sub Pokok Bahasan :

 Tegangan Bidang

 Tegangan Utama dan Tegangan Geser Maksimum

(4)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Jenis-jenis tegangan yang timbul pada batang akibat tarik, tekan, maupun torsi yang sudah dipelajari hingga saat ini adalah merupakan contoh-contoh dari tegangan bidang (plane stress)

• Tinjau suatu elemen kubus dalam gambar, dengan sumbu xyz sejajar dengan tepi-tepi elemen

Tegangan Bidang

• Bila bahan berada dalam keadaan tegangan bidang dalam bidang xy, maka hanya muka x dan y dari elemen yang mengalami tegangan, muka z tidak bertegangan dan sumbu z adalah normal permukaan tersebut

Tegangan bukanlah vektor karena tidak dapat dijumlahkan dengan aturan jajaran genjang. Sebenarnya tegangan merupakan besaran yang lebih rumit daripada vektor dan dalam matematika disebut tensor.

Besaran tensor lainnya adalah regangan dan momen inersia

(5)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Tegangan Normal

• Tegangan normal s, mempunyai subskrip yang menunjukkan muka di mana tegangan normal tersebut bekerja

• Tegangan yang bekerja di muka x dari elemen dinotasikan sx

• Tegangan yang bekerja di muka y dari elemen dinotasikan sy

• Tegangan normal yang sama bekerja di muka yang berlawanan Tegangan Geser

• Tegangan geser t, memiliki dua subskrip, subskrip pertama menunjukkan muka di mana tegangan bekerja, subskrip kedua menunjukkan arah di muka tersebut

• Tegangan txy bekerja di muka x dalam arah sumbu y

• Tegangan tyx bekerja di muka y dalam arah sumbu x

Tegangan Bidang

(6)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Perjanjian Tanda

• Tegangan normal bernilai positif untuk tegangan tarik, dan bernilai negatif untuk tegangan tekan

• Tegangan geser bernilai positif apabila bekerja di muka positif dalam arah positif, atau bekerja di muka negatif dalam arah negatif.

Sedangkan tegangan geser bernilai negatif apabila bekerja dalam muka dan arah yang tidak bertanda sama

Tegangan Bidang

Untuk memudahkan penggambaran elemen tegangan bidang, biasanya cukup digambarkan dalam bentuk dua dimensi

txy = tyx

(7)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Tegangan di Potongan Miring

• Selanjutnya akan ditinjau tegangan pada elemen kubus tadi, apabila elemen ini diputar berlawanan jarum jam melalui sudut q terhadap sumbu xy

• Elemen yang diputar ini terkait dengan sumbu x1,y1 dan z1

• Tegangan normal dan geser pada elemen baru ini diberi notasi sx1, sy1, tx1y1 dan ty1x1

• Pada elemen ini berlaku pula hubungan

Tegangan Bidang

1 1 1

1y y x

x

t

t 

(8)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Tegangan di Potongan Miring

Potongan elemen tegangan yang mempunyai muka miring yang sama dengan muka x1 dari elemen miring, ditunjukkan pada gambar kiri

Untuk menuliskan persamaan kesetimbangan potongan elemen tersebut, maka dibuat free-body diagram yang menunjukkan gaya-gaya yang bekerja di semua muka

Luas muka kiri (muka x negatif) diberi notasi Ao.

Tegangan Bidang

Stresses Forces

(9)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Susun persamaan kesetimbangan

• SFx1 = 0

• SFy1 = 0

• Karena txy = tyx, maka dua persamaan di atas dapat disederhanakan :

Tegangan Bidang

sx1Aosec q – sxAocos q – txyAosin q – syAotan q sin q – txyAo tan q cos q = 0

tx1y1Aosec q + sxAosin q – txyAocos q – syAotan q cos q + tyxAo tan q sin q = 0

sx1 = sxcos 2q + sysin 2q + 2txysin q cos q

tx1y1= −(sxsy)sin q cos q + txy(cos 2q − sin 2q)

Jika q = 0o atau 90o ??

(10)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Dari persamaan-persamaan dalam trigonometri :

• Maka persamaan sebelumnya dapat dituliskan menjadi :

Tegangan Bidang

q

q 1 2

2

2 1

cos

cos q1 2q

2

2 1

cos

sin q q 2q

2 1sin cos

sin

q t

s q s

s

s s 2 2

2

1 x 2 y x y cos xy sin

x  

 

q t

s q

t s 2 2

1 2

1y x y sin xy cos

x  

Persamaan ini disebut persamaan transformasi untuk tegangan bidang, karena persamaan ini mentransformasikan komponen tegangan dari satu sistem sumbu ke sistem sumbu lainnya

(11)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Dengan mengganti nilai q menjadi q+90o, maka akan diperoleh sy1 :

• Dan akhirnya akan didapatkan pula hubungan :

• Persamaan ini menunjukkan bahwa jumlah tegangan normal yang bekerja di muka-muka yang saling tegak lurus dari elemen tegangan bidang adalah konstan dan tidak bergantung pada sudut q.

Tegangan Bidang

y x

y

x s s s

s 1 1

q t

s q s

s

s s 2 2

2

1 x 2 y x y cos xy sin

y  

 

(12)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Jika semua tegangan yang bekerja di elemen xy adalah nol kecuali tegangan normal sx, maka elemen dikatakan berada dalam keadaan tegangan uniaksial

• Persamaan transformasi yang berkaitan adalah :

Tegangan Bidang

q

s s 1 2

1 2x cos

x  

s q

t 2

1 2

1y x sin

x  

sx1 atau tx1y1

smaks = sx tmaks = 0.5sx

(13)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Apabila sx= sy = 0, namun txy dan tyx ≠ 0 maka elemen dikatakan berada dalam keadaan geser murni (pure shear)

• Persamaan transformasi yang berkaitan adalah :

Tegangan Bidang

q t

sx1xy sin2 q t

tx1y1xy cos 2 sx1

tx1y1 sx1 maks pada

q = 45o

(14)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Bila elemen mengalami tegangan normal dalam arah x dan y, tanpa ada tegangan geser maka elemen dikatakan berada dalam keadaan tegangan biaksial

• Persamaan transformasi yang berkaitan adalah :

Tegangan Bidang

s q s

s

s s 2

2

1 x 2 y x y cos

x

 

 

s q

t s 2

1 2

1y x y sin

x

 

(15)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Contoh 1

Sebuah elemen yang berada dalam keadaan tegangan bidang mengalami tegangan sx = 110 MPa, sy = 40 MPa dan txy = tyx = 27 MPa, seperti tampak pada gambar. Hitunglah semua tegangan yang bekerja pada suatu elemen yang miring pada sudut q = 45o

(16)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Jawab :

M Pa 2 75

40 110

2

y

x s

s 35M Pa

2 40 110

2

y

x s

s txy = 27 MPa

sin 2q = sin 90o = 1 cos 2q = cos 90o = 0

q t

s q s s

s s cos2 sin2

2

1 2 xy

y x y

x

x

= 75 + 35(0) + 27(1) = 102 MPa

q t

s q

t s sin2 cos2

1 2

1 xy

y x y

x

=  35(1) + 27(0) = 35 MPa

q t

s q s s

s s cos2 sin2

2

1 2 xy

y x y

x

y

= 75 – 35(0) = 75 MPa

Soal 5.1 – 5.10

(17)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Tegangan normal maksimum dan minimum (yang disebut dengan tegangan utama), dicari dari persamaan transformasi untuk sx1 yang dideferensial terhadap q dan menyamakannya dengan nol.

• Yang menghasilkan

• Dua harga sudut 2qp yang diperoleh berbeda sebesar 180o, sehingga qp sendiri mempunyai dua nilai yang berbeda 90o. Sudut qp dikenal sebagai sudut utama

• Bidang yang berkaitan dengan sudut utama, disebut dengan bidang utama

Tegangan Utama & Tegangan Geser Maksimum

s s

q t q

q

s 1 sin2 2 cos2 d

d

xy y

x

x    

y x

xy

tan p

s s

q t

 2 2

(18)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Dari persamaan untuk tan 2qp, maka dapat diperoleh pula hubungan untuk sin 2qp dan cos 2qp sebagai berikut

• Dengan nilai R adalah :

Tegangan Utama & Tegangan Geser Maksimum

sin p tRxy q 

2 cos p x R y

2 s 2 s q 

2 2

2 xy

y

R sx s t

 

 

 

(19)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Dari dua buah nilai qp yang diperoleh, maka akan ditemukan besarnya tegangan – tegangan utama sebagai berikut :

• Dengan s1 merupakan tegangan utama maksimum, dan s2 adalah tegangan utama minimum

• Dari persamaan tersebut dapat dilihat pula bahwa berlaku juga hubungan yang menyatakan s1 + s2 = sx + sy

Tegangan Utama & Tegangan Geser Maksimum

2 2

2

1 2 2 xy

y x

y x

, s s s s t

s  

 

 

 

Tegangan geser adalah sama dengan nol di bidang-bidang utama

(20)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Elemen-elemen yang berada dalam keadaan tegangan uniaksial dan tegangan biaksial, memiliki bidang utama berupa bidang-bidang x dan y itu sendiri (karena nilai tan 2qp = 0, yang dipenuhi oleh qp = 0o dan 90o)

• Elemen yang berada dalam geser murni, memiliki bidang utama yang berorientasi 45o terhadap sumbu x (karena tan 2qp = , yang dipenuhi oleh qp = 45o dan 135o). Jika txy positif, maka s1 = txy, da s2 = - txy

Tegangan Utama & Tegangan Geser Maksimum

Elemen dalam keadaan Tegangan Uniaksial dan Biaksial

Elemen dalam keadaan Geser Murni

(21)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Dengan cara yang sama tegangan geser maksimum dan bidang dimana tegangan tersebut bekerja dapat dicari dari persamaan transformasi untuk tx1y1 yang dideferensial terhadap q dan menyamakannya dengan nol.

• Yang menghasilkan

• Diperoleh pula hubungan antara qs dan qp sebagai berikut :

Tegangan Utama & Tegangan Geser Maksimum

 

2 2 2 0

1

1   s s q  t q 

q

t cos sin

d d

xy y

x y

x

xy y x

tan s

t s q s

2 2

o p

s1 q 1 45 q

o p

s2 q 145 q

(22)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Besarnya tegangan geser maksimum yang diperoleh adalah :

• Dapat dibuktikan pula bahwa tegangan geser maksimum sama dengan setengah selisih tegangan-tegangan utama

• Bidang-bidang tegangan geser maksimum juga mengandung tegangan normal yang besarnya sama dengan :

Tegangan Utama & Tegangan Geser Maksimum

2 2

2 xy

y x

maks s s t

t  

 

 

2

2

1 s

tmaks  s

2

y x

rata rata

s s  s

(23)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Contoh 2

Sebuah elemen yang dalam keadaan tegangan bidang mengalami tegangan sx = 85 MPa, sy = −29 MPa dan txy = −32 MPa seperti tampak pada gambar.

a. Tentukan tegangan utama dan tunjukkan tegangan tersebut pada suatu gambar elemen yang berorientasi benar

b. Tentukan tegangan geser maksimum dan tunjukkan tegangan tersebut pada gambar elemen yang berorientasi benar

(24)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Jawab :

Tegangan Utama

5614 , ) 0

29 ( 85

) 32 ( 2 2

2

tan

y x

xy

p s s

q t

2qp = 150,69o qp = 75,35o 2qp = 330,69o qp = 165,35o

MPa 2 28

29 85

2

y

x s

s 57MPa

2 29 85

2

y

x s

s txy =  32 MPa

Untuk qp = 165,35o

q t

s q s s

s s cos2 sin2

2

1 2 xy

y x y

x

x

= 28 + 57(0,872)  32(0,4895) = 93,37 MPa

Untuk qp = 75,35o

q t

s q s s

s s cos2 sin2

2

1 2 xy

y x y

x

x

= 28 + 57(0,872)  32(0,4895) = 37,37 MPa

(25)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Tegangan Geser Maksimum

78125 ,

) 1 32 ( 2

29 85 2 2

tan

xy y x

s t

s

q s 2qs = 60,69o qs = 30,35o

q t

s q

t s sin2 cos2

2 xy

y x

maks

= 57(0,872)  32(0,489) = 65,35 MPa

Tegangan normal terkait :

MPa 2 28

29 85

2

y x rata

rata

s

s s

Soal 5.11 – 5.16

(26)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Sub Pokok Bahasan :

 Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang

 Hukum Hooke Untuk Tegangan Bidang

(27)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Persamaan transformasi untuk tegangan bidang dapat dinyatakan dalam bentuk grafis yang sering dikenal dengan

Lingkaran Mohr

• Sebutan Lingkaran Mohr diberikan untuk menghargai jasa ilmuwan Jerman

Otto Christian Mohr (1835-1918) yang

menemukannya pada tahun 1882.

• Lingkaran Mohr ini sangat berguna dalam analisis tegangan, karena dapat

memberikan beragam informasi tegangan normal dan tegangan geser yang bekerja pada setiap bidang dari suatu elemen

Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang

(28)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Persamaan-persamaan transformasi untuk tegangan bidang dapat dituliskan kembali menjadi :

• Jika kedua sisi dikuadratkan, dan jumlahkan keduanya maka akan didapatkan :

Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang

q t

s q s

s

s s 2 2

2

1 x 2 y x y cos xy sin

x

q t

s q

t s 2 2

1 2

1y x y sin xy cos

x

2 2

2 1 1 2

1 2 2 xy

y x

y x y

x

x s s t

s t

s s 







(29)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Dengan mengingat bahwa :

• Maka persamaan tersebut dapat dituliskan ringkas :

• Persamaan tersebut merupakan persamaan lingkaran dalam sistem koordinat x1 dan y1, memiliki radius R dan pusat lingkaran tersebut terletak pada sx1 = srata-rata dan tx1y1 = 0

Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang

2

y x

rata rata

s

s s 2

2

2 xy

y

R sx s t





sx1 sratarata

2 tx1y12 R2

(30)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

• Dalam menggambarkan lingkaran Mohr, diambil kesepakatan tegangan geser positif digambar dalam arah sumbu vertikal ke bawah dan sudut positif sebesar 2q digambarkan berlawanan arah jarum jam

Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang

2 2

2 xy

y

R sx s t









2 ;0 C sx sy

(31)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Apabila nilai

sx

,

sy

dan

txy

diketahui, maka dapat digambarkan Lingkaran Mohr dengan langkah sebagai berikut :

• Gambarkan sistem koordinat s

x1

(absis) dan t

x1y1

(ordinat)

• Tentukan lokasi pusat lingkaran (titik C)

• Tentukan lokasi titik A (q = 0

o

), yang merepresentasikan tegangan di muka x, dan titik B (q = 90

o

) yang merepresentasikan tegangan di muka y

• Garis yang melalui titik A, B dan pusat C merupakan diameter lingkaran

• Dengan menggunakan titik C sebagai pusat, gambarkan lingkaran Mohr melalui titik A dan B

Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang

(32)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang





s s q t q

2 2

2

1 cos sin

cos R x y xy 



s s q t q

2 2

2

1 sin cos

sin R x y xy

cos p x R y 2 1 s 2 s

q sin p tRxy

q 1 2

Tegangan Utama Maks Tegangan

Geser Maks

(33)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Tegangan Bidang

Contoh 3

Di suatu titik pada permukaan suatu silinder bertekanan, bahannya mengalami tegangan biaksial sx = 90 MPa dan sy = 20 MPa. Dengan menggunakan Lingkaran Mohr, tentukanlah tegangan yang bekerja di suatu elemen yang miring pada sudut q = 30o.

(34)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

sx1

tx1y1

C (55;0) A (90;0) q = 0o B (20;0)

q = 90o

R

60o

D (sx1;tx1y1) q = 30o

sx1 = srerata + R cos 60o = 72,5 MPa tx1y1=  R sin 60o =  30,3 MPa

D’ (sy1;ty1x1) q = 120o

sy1 = srerata  R cos 60o = 37,5 MPa ty1x1= R sin 60o = 30,3 MPa

M Pa 35 2 0

20 90 2

2 2

2





x y xy

R s s t

(35)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Contoh 4

Sebuah elemen yang dalam keadaan tegangan bidang di permukaan mesin besar, mengalami tegangan sx = 105 MPa, sy = 35 MPa dan txy = 27,5 MPa.

Dengan menggunakan Lingkaran Mohr, tentukanlah:

a.tegangan yang bekerja di suatu elemen yang miring pada sudut q = 40o

b.Tegangan utama

c.Tegangan geser maksimum

(36)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

tx1y1

sx1

C (70;0)

R

A (105;27,5) q = 0o B (35;−27,5)

q = 90o

80o

D (sx1;tx1y1) q = 40o

M Pa 51 44 5 2 27

35 105 2

2 2

2 2

, ,

R x y xy





s s t

sx1 = 70 + 44,51(cos 41,84o) = 103,16 MPa tx1y1=  44,51(sin 41,84o) = 29,69 MPa 41,84o

38,16o

D’ (sy1;ty1x1) q = 130o

41,84o

sy1 = 70  44,51(cos 41,84o) = 36,84 MPa tx1y1= 44,51(sin 41,84o) = 29,69 MPa

P1 (s1;0) q = 19,08o s1 = 70 MPa + 44,51 MPa = 114,51 MPa

P2 (s2;0) q = 109,08o

s2 = 70 MPa  44,51 MPa = 25,49 MPa

S1 (70;R) qS1 = 64,08o

S2 (70;+R) qS2 = 26,92o

(37)

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Soal 5.17 – 5.25

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, pemerintah Indonesia menetapkan tanaman ubikayu sebagai salah satu tanaman utama penghasil karbohidrat. Guna

pengolahan sampah di kota Tanggerang dilakukan pada seluruh kelurahan yang ada dikota Tangerang, sedangkan untuk rute dalam pengangkutan sampah di ambil sample yang

terlalu tinggi / tidak terjadi permeasi CO 2 /CH 4 pada asimetris PES – zeolite mixed matrix membranes karena asimetris PES – zeolite mixed matrix membranes yang

Rambu-rambu yang dimaksud adalah meliputi hal-hal yang berkaitan dengan (1) tingkat perkembangan anak, (2) tingkat kesiapan anak, (3) GBPP mata pelajaran Bahasa Indonesia, (4)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik terhadap peningkatan kinerja guru-guru SDN pada Gugus I UPTD

Dari kajian ini ditemukan bahwa Dampak Covid 19 terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua pada triwulan I tahun 2020, mencapai 1,48 persen (yoy), pada triwulan II-2020,

Namun secara umum, e-learning yang merupakan singkatan dari electronic learning dapat diartikan sebagai suatu metode pembelajaran yang menggunakan aplikasi