1
Research Department - email : [email protected]
liNEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
\
Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 6662.871 +9.949 26759.760 12048.944
LQ-45 943.713 -4.897 1657.085 4691.235
MARKET REVIEW MARKET REVIEW MARKET REVIEW
MARKET REVIEW MARKET VIEW MARKET VIEW MARKET VIEW MARKET VIEW
Bursa Asia dan Eropa rata-rata bergerak menguat pada perdagangan awal pekan (13/12) yang digerakkan oleh sentiment dari wait-and-see pelaku pasar terhadap berbagai kebijakan yang akan diumumkan oleh berbagai bank sentral mayor. Minggu depan, BoJ di Jepang, The Fed di Amerika, ECB di Eropa dan BoE di Inggris akan mengumumkan kelanjutkan kebijakan moneternya. Tetapi, The Fed diestimasikan akan mempercepat normalisasi moneternya dengan kembali mengurangi pembelian surat utang nya sebesar USD30 miliar per bulan pada Januari 2022. Pada tapering tahap awal pada November 2021, tapering mencapai USD15 miliar per bulan. Hal ini berdasarkan data inflasi yang semakin naik pada November ini di AS dengan CPI mencapai titik tertinggi dalam 32 tahun terakhir dan mencapai 6,8% YoY. Dengan mengekslusi kebutuhan pokok seperti makanan dan energy, maka inflasi mencapai 4,9% YoY. Angka inflasi ini semakin jauh dari target awal disekitaran 2% dan The Fed telah mengakui bahwa saat ini, inflasi tidak lagi bersifat transitory. Untuk BoJ, pasar juga memprediksi akan mengikuti hal yang sama dengan mengurangi dana krisis yang dikucurkan, meskipun diproyeksi masih akan mempertahankan kebijakan ultra longgar. Adapun, inflasi Jepang masih berada di bawah target 2%. Selain sentiment dari kebijakan moneter bank sentral global, pasar juga digerakkan oleh perkembangan covid-19. Para peneliti di Israel mengkonfirmasi bahwa suntikan booster akan efektif untuk menangkal varian Omicron.
Sementara itu, di Inggris, pemerintah setempat meningkatkan level kewaspadaan terhadap covid-19 dan memperingatkan warga untuk waspada terhadap kemungkinan kenaikan kasus dari Omicron.
IHSG menguat 0,15% tetapi Rupiah cenderung melemah pada Rp14.365 per dolar AS. Adapun, asing mencatat NET SELL sebesar Rp658,94 miliar di seluruh pasar, dengan saham-saham yang menjadi sasaran antara lain UNTR, TLKM, SMGR dan BBCA. IHSG masih dipengaruhi oleh pergerakkan sentiment eksternal dan investor cenderung wait-and-see terhadap pengumuman The Fed juga inflasi AS yang tinggi mendorong investor untuk meninggalkan pasar emerging market dan kembali ke AS. Selain menunggu kepastian dari bank sentral, pasar juga mengamati perkembangan dari pandemi termasuk mengenai kekhawatiran terhadap Omicron. Di sisi lain, sentiment domestic belum terlalu cukup kuat untuk membendung aliran keluar.
Pasar perkirakan Bank Indonesia (BI) pada Rapat Dewan Gubernur Kamis pekan ini akan kembali mempertahankan suku bunga dan ekspektasi untuk kenaikan pertama pada 3Q2022. Sebelumnya BI mengumumkan pada bulan November bahwa suku bunga akan tetap rendah sampai inflasi meningkat. Bulan lalu 1,75%, setelah Juni 2020, inflasi di bawah target BI 2-4%. Inflasi akan meningkat di Indonesia, namun akan tetap di bawah batas atas BI hingga pertengahan 2023.
Sementara itu, BI memperkirakan tingkat inflasi tahun 2021 masih akan berada di bawah kisaran sasaran yang sebesar 3% plus minus 1%.
Diperkirakan, tingkat inflasi di tahun ini berada di kisaran 1,64% yoy.
Berdasarkan survei pemantauan harga BI, ini didorong oleh tingkat inflasi pada minggu kedua Desember 2021 yang tetap terkendali.
Sehingga inflasi pada bulan Desember 2021 diperkirakan 0,34% mom.
Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.
Pelaku pasar tengah menunggu hasil dari sembilan bank sentral yang menggelar pertemuan di negara masing-masing, tentunya akan dinantikan hasilnya pertemuannya. Sembilan bank sentral yang menggelar pertemuan pada pekan ini, diantaranya The Fed, ECB, BoJ, BoE, dan Bank Indonesia. Selain itu, Bank Sentral Jepang, Bank Sentral Inggris, dan Bank Sentral Indonesia. Tidak hanya itu, bank sentral di Swiss, Norwegia, Meksiko, dan Rusia juga akan menggelar pertemuan masing-masing. Pertemuan bank sentral Negara-negara tersebut menjadikan pekan ini yang panjang sekaligus menentukan bagaimana tahun 2021 akan berakhir dan bagaimana tahun 2022 akan bermulai.
IHSG diperkirakan bergerak positif pada perdagangan hari ini, Selasa (14/12), ditengah dominasi katalis positif baik internal maupun eksternal bagi pasar BEI, sebagai berikut : Sentimen dalam negeri ; 1) Pasar perkirakan BI pada Rapat Dewan Gubernur Kamis pekan ini akan kembali mempertahankan suku bunga (+), 2) BI memperkirakan tingkat inflasi di tahun 2021 masih akan berada di bawah kisaran sasaran yang sebesar 3% plus minus 1%, (+), Sentimen pasar ; 1) Rupiah diperkirakan apresiasi terhadap dolar AS (+), 2) Indeks bursa regional Asia diperkirakan bergerak beragam (+/-), 3) Indeks Wall Street pada perdagangan Senin (13/12) ditutup koreksi (-), 4) Indeks berjangka Wall Street sementara bergerak di zona territorial positif (+), Sentimen global
; 1) Pelaku pasar tengah menunggu hasil dari sembilan bank sentral yang menggelar pertemuan di negara masing-masing, (+/-), 2) US, PPI Final Demand YoY, Nov, diperkirakan naik menjadi 9.20% dari 8.60%
(+) dan, 3) US, PPI Ex Food and Energy YoY, Nov, diperkirakan naik menjadi 7.20% dari 6.80% (+).
Daily Report
14 December 2021
• TLKM berencana merambah pasar kripto
• HRUM membeli 9,8% saham PT Infei Metal Industry
• Dengan permodalan kuat, BBRI optimistis tumbuh berkelanjutan
• BNGA tidak realisasikan target dana dari obligasi
• RUPSLB BSWD angkat RM Raharjo Satrio Unggul jadi presdir
• AGRS berencana rights issue
• TMAS optimistis laba capai Rp850 miliar tahun ini
• TMAS jual kapal ke PT Temas Bulker Rp25 miliar
• KINO anggarkan belanja modal hingga Rp400 miliar pada 2022
• MDRN akan melakukan private placement 3 miliar saham
• PT Hyamn Sukses Abadi kembali jual 400 juta saham HKMU
• LINK targetkan pertumbuhan kinerja high single digit
• LINK alokasikan capex Rp 3,07 triliun pada 2022
• FASW berikan pinjaman kepada anak usahanya US$ 30 juta
• NASI akan bagun gudang baru di tahun 2022
• HEAL akan buyback saham Rp100 miliar
• Komisaris tambah kepemilikan saham PEHA
• Pefindo tegasikan peringkat idAAA untuk ISAT
• Pefindo tegaskan peringkat idA untuk MDKA
Support Level 6652/6641/6623 Resistance Level 6681/6699/6710
Major Trend Up
Minor Trend Up
Daily News
14 December 2021
Telkom Indonesia Telkom IndonesiaTelkom Indonesia
Telkom Indonesia (TLKM) tengah mempertimbangkan untuk merambah pasar aset kripto. Hal ini sebagai tindak lanjut perseroan menuju perusahaan telekomunikasi digital. Hal ini menjadi pertimbangan Telkom Group berbisnis di digital currency yang kini dijajaki melalui anak perusahaan, MDI Ventures, untuk berinvestasi di sektor bisnis digital. Dalam upaya mengembangkan kapabilitas bisnis digital, Telkom Group menerapkan tiga strategi utama, yakni membangun kompetensi internal, menjalin kemitraan strategis dengan pihak lain, dan melakukan akuisisi atau investasi yang mampu memberikan sinergi value bagi Telkom Group.
Harum Energy Harum Energy Harum Energy
Harum Energy (HRUM) melalui anak usahanya, PT Tanito Harum Nickel (THN) membeli sebanyak 252 ribu saham baru atau setara 9,8% saham PT Infei Metal Industry (IMI) sehingga kepemilikan THN atas IMI meningkat menjadi 49%. Pembelian saham baru IMI dengan harga US$ 27 juta yang bertujuan untuk meningkatkan kepemilikan perseroan pada kegiatan usaha pengolahan dan pemurnian nikel. PT Tanito Harum Nickel sebelumnya telah mengakuisisi 24,5% saham Infei Metal Industry senilai US$69 juta.
Aksi ini sejalan dengan strategi perseroan yang ingin melakukan diversi-kasi bisnis dengan berekspansi ke pertambangan nikel.
Selain berinvestasi di IMI, perseroan juga berinvestasi di perusahaan nikel lain yaitu PT Position senilai US$ 80,32 juta. Di PT Position, perseroan membeli sebanyak 24.287 saham milik Aquila Nickel Ptd Ltd atau setara 51% dari saham Position. Tercatat, HRUM telah mengeluarkan dana sebesar US$ 149 juta untuk berinvestasi di nikel. Dana tersebut belum termasuk investasi tambahan di Nickel Mines pada Mei 2021 sebesar AUS$ 45,03 juta.
Dengan tambahan investasi ini, HRUM sudah memiliki 6,73%
kepemilikan saham di Nickel Mines.
Setelah rights issue, Bank Rakyat IndonesiaBank Rakyat IndonesiaBank Rakyat IndonesiaBank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatatkan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 24,54%. Dengan permodalan yang kuat tersebut, perseroan optimistis kemampuan untuk tumbuh berkelanjutan semakin kuat. CAR BBRI tercatat meningkat dibandingkan kuartal III-2020 yang sebesar 20,92%.
Kuatnya kondisi permodalan tersebut menunjukkan semakin baiknya kemampuan perusahaan mengantisipasi risiko kerugian dan menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan kondisi tersebut, BBRI berharap permodalan yang dimiliki dapat segera digunakan dengan efektif untuk mendorong pertumbuhan sektor riil terutama di segmen mikro dan ultramikro, yang menjadi fokus BRI.
Meskipun memiliki permodalan yang kuat, perseroan tetap mengutamakan kualitas pertumbuhan yang akan dilakukan.
Bank CIMB Niaga Bank Bank CIMB CIMB NiagaNiaga
Bank CIMB Niaga (BNGA) tidak merealisasikan target penghimpunan dana melalui Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan (PUB) III dan Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I tahun ini. Hal ini karena belum optimalnya pertumbuhan kredit perbankan dan masih baiknya peningkatan pendanaan dari nasabah serta terpenuhinya rasio kecukupan modal bank. Pada 12 Desember 2019, perseroan telah mendapatkan pernyataan efektif PUB III senilai Rp6 triliun dan Subordinasi PUB I senilai Rp2 triliun. Dari PUB III dan Subordinasi PUB I itu, perseroan sudah menerbitkan PUB III Tahap I senilai Rp1,82 triliun. Sementara Subordinasi PUB I Tahap I sudah diterbitkan dengan nilai emisi Rp83 miliar. Dengan raihan dana tersebut, BNGA tidak dapat memenuhi target total penerbitan PUB III dan Subordinasi PUB I.
RUPSLB Bank of India IndonesiaBank of India IndonesiaBank of India IndonesiaBank of India Indonesia (BSWD) memutuskan untuk mengangkat RM Raharjo Satrio Unggul dari jabatannya sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk menjadi Direktur Utama BSWD yang akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan OJK.
s Bank IBK Indonesia Bank IBK Indonesia Bank IBK Indonesia Bank IBK Indonesia (AGRS) berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan HMETD atau rights issue melalui mekanisme penawaran umum terbatas IV (PUT IV). AGRS akan mengeluarkan sebanyak 10.928.961.749 saham dengan nominal Rp100 per saham. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan. Untuk melancarkan aksi Korporasi ini AGRS akan meminta persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada hari Rabu tanggal 19 Januari 2022.
Kino Indonesia Kino Indonesia Kino Indonesia
Kino Indonesia (KINO) menganggarkan belanja modal sekitar Rp350 miliar hingga Rp400 miliar hingga 2022. Capex tersebut akan dialokasikan untuk penambahan kapasitas dan pembaruan mesin yang sudah berumur agar produksi tetap efisien. Untuk menangkap peluang dalam rangka mengoptimalkan kinerja, perseroan akan menyesuaikan strategi dengan perkembangan di masyarakat dan pemulihan ekonomi.
Temas Temas Temas
Temas (TMAS) optimistis laba bersih tahun ini dapat mencapai Rp850 miliar atau naik dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp52 miliar. Pendapatan tahun ini juga diperkirakan meningkat 18% YoY menjadi Rp3,1 triliun dan volume penjualan diproyeksikan naik menjadi 478 ribu TEUs dari 425 ribu TEUs. Untuk mendukung pencapaian tahun ini, perusahaan telah melakukan beberapa langkah strategis terhadap peningkatan pendapatan, di antaranya akuisisi bisnis depo melalui anak usaha Temas Depot, yaitu Depo Lautan Nusantara yang bergerak di bidang jasa pengelolaan depo peti kemas dan membentuk usaha patungan dengan OOCL Logistics (Hong Kong) Ltd. Selain itu, perseroan membentuk perusahaan pelayaran baru untuk masuk ke servis internasional untuk barang heavy lift dan bulk, dengan nama Temas Bulker.
Temas Temas Temas
Temas (TMAS) melakukan penjualan aset berupa 1 unit kapal yaitu KM Lagun Mas ke PT Temas Bulker, yang merupakan Afiliasi Perseroan senilai Rp25 miliar. Hal tersebut dalam rangka pengembangan kegiatan usaha anak usaha dan afiliasinya serta segmentasi bisnis perseroan dalam bidang pelayaran dikarenakan PT Temas Bulker memerlukan tambahan armada untuk mencukupi kebutuhan operasionalnya dan kapal Lagun Mas sesuai dengan kebutuhan operasional, maka kapal tersebut dijual kepada PT Temas Bulker sesuai dengan hasil pelaporan penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
Modern Internasional Modern Internasional Modern Internasional
Modern Internasional (MDRN) berencana melakukan private placement 3 miliar lembar saham baru bernominal Rp50 per saham senilai total Rp150 miliar. Perseroan juga akan meningkatkan modal dasar atas saham seri B menjadi 6,6 miliar lembar dari sebelumnya 2,6 miliar saham. Dana hasil private placement tersebut untuk melakukan restrukturisasi atas sebagian utang menjadi ekuitas.
Perseroan berharap dengan restrukturisasi itu, rasio utang terhadap ekuitas menjadi lebih sehat. Per 31 Desember 2019, saldo utang perseroan kepada Sungkono Honoris senilai Rp5,16 miliar. Selanjutnya, pada 2 Januari 2020, Sungkono telah menyetor sehubungan dengan perjanjian investasi kepada perseroan Rp146,12 miliar. Lalu, pada 1 Agustus 2021, perseroan dan Sungkono menalangi dana Rp200 juta. Jumlah seluruh pinjaman perseroan kepada Sungkono per 30 September 2021 senilai Rp150,27 miliar. Penggunaan dana atas utang itu, untuk membiayai kepentingan penyelamatan perseroan dalam menjalankan kegiatan operasional, dan membiayai kekurangan modal kerja. Untuk itu perseroan akan mengonversi sebagian utang kepada Sungkono menjadi penyertaan saham melalui skema private placement dan sisanya akan dilunasi dengan kas internal
Daily News
14 December 2021
3
MDRN dimana per September 2021 sebesar Rp1,15 miliar. Setelah private placement tersebut Sungkono akan memiliki saham MDRN 53,51%. Sementara, pemegang saham lain akan mengalami dilusi 28,22%. Transaksi itu merupakan transaksi afiliasi mengingat Sungkono Honoris merupakan Direktur Utama Modern Internasional. Untuk itu perseroan akan meminta persetujuan RUPSLB pada 21 Desember 2021 mendatang.
PT Hyamn Sukses Abadi (HSA) kembali mendivestasi 400 juta lembar atau 12,42% saham HK Metals UtamaHK Metals UtamaHK Metals Utama (HKMU) senilai Rp24 HK Metals Utama miliar atau Rp60 per saham. Menyusul transaksi itu, kepemilikan saham HSA turun menjadi 248.367.025 lembar atau 7,71% dari sebelumnya sebanyak 648.367.025 atau 20,12%. Sebelumnya HSA menjual 157 juta lembar saham HKMU senilai Rp10,99 miliar atau Rp70 per saham pada 3 Desember 2021 lalu. Saat ini pemegang saham perseroan 75% dikuasai masyarakat atau sebanyak 2,41 miliar lembar.
Link Net Link NetLink Net
Link Net (LINK) menargetkan pertumbuhan kinerja high single digit pada tahun 2021 ini dan tahun 2022. Untuk itu perseroan akan menggencarkan paket combo, seperti Combo Pop yang sudah diluncurkan sejak Juni 2021. Perseroan juga akan meluncurkan produk inovasi baru, seperti First Plus, yang merupakan layanan over the top (OTT) combo dengan menggandeng tiga penyedia OTT, yakni Viu, CatchPlay, dan GoPlay. Untuk ke depannya LINK akan fokus di bisnis fixed broadband dengan fokus memasuki semua kota besar di Pulau Jawa dalam 3-5 tahun ke depan. Saat ini LINK telah memasuki 20 kota di Jawa dan 3 kota di Medan, Bali dan Batam. Rencananya LINK akan menambah 200 ribu home passes dan memigrasi 100 ribu tiang pada 2022.
Link Net Link NetLink Net
Link Net (LINK) mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 3,07 triliun pada 2022 yang akan digunakan untuk ekspansi ke 2 kota baru, yaitu Sukabumi dan Purwokerto, penambahan 200 ribu home passes, dan sebagian lagi untuk pembelian customer promise equipment seperti modem dan WiFi router yang berada di rumah pelanggan. Kemudian, untuk migrasi dari tiang PLN ke tiang Link Net serta perawatan. Dikatakan bahwa penyelesaian migrasi tiang Link Net tersebut pada tahun 2022 dapat memberikan dampak hingga 3,6% ke EBITDA dan laba bersih perseroan dikarenakan 3,6% itu adalah revenue sharing yang LINK bayarkan kepada ICON+ dari top line revenue, hal tersebut dapat terjadi setelah tidak ada lagi pembayaran revenue sharing.
Fajar Surya Wisesa Fajar Surya WisesaFajar Surya Wisesa
Fajar Surya Wisesa (FASW) memberikan pinjaman kredit kepada anak usahanya, PT Dayasa Aria Prima, senilai US$ 30 juta untuk membiayai tambahan belanja modal dengan jangka waktu perjanjian selama 7 tahun. Ditegaskan bahwa pemberian fasilitas pinjaman tersebut tidak berdampak pada kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan FASW maupun kelangsungan usahanya.
Belum lama ini, induk usaha dari FASW yakni SCG Packaging Pcl, menggelar IPO saham senilai 39,5 miliar baht di Bursa Efek Thailand.
Wahana Inti Makmur Wahana Inti MakmurWahana Inti Makmur
Wahana Inti Makmur (NASI) pada tahun 2022 akan segera membangun gudang baru menggunakan dana hasil IPO yang mencapai Rp 31 miliar. Rencananya sekitar 12% dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayai pembangunan gudang perseroan di atas tanah target, sekitar 10% akan digunakan untuk pembelian kendaraan seperti truk, mobil box, dan motor dari pihak ketiga dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan, termasuk dalam rangka mendukung distribusi produk perseroan, sekitar 3% akan digunakan untuk pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Desa Karanganyar, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan luas 2.589 m2 (tanah
Target) yang akan digunakan untuk gudang perseroan dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional perseroan. Meski masa pandemi Covid-19, perseroan tetap optimistis bahwa bisnis perseroan akan terus tumbuh dan berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan pokok masyarakat terhadap beras.
Medikaloka Hermina Medikaloka Hermina Medikaloka Hermina
Medikaloka Hermina (HEAL) berencana melaksanakan pembelian kembali saham (buy back). Pembelian kembali saham Perseroan akan dilaksanakan terhitung sejak tanggal 13 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022. Perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah maksimum Rp100 miliar dengan jumlah saham maksimum 80 juta lembar saham. Perseroan membatasi harga pembelian kembali saham sebesar maksimum Rp1.450 per lembar saham.
Masrizal A. Syarief selaku Komisaris PhaprosPhaprosPhaprosPhapros (PEHA) telah melakukan pembelian sahamnya pada tanggal 7 Desember dan 8 Desember 2021. Masrizal A. Syarief telah membeli saham PEHA sebanyak 72.200 lembar saham dan sebanyak 11.700 lembar saham di harga Rp1.100-1.120 per saham sehingga mengeluarkan dana sebesar Rp93,7 juta. Pasca pembelian, maka kepemilikan saham Masrizal A. Syarief di PEHA bertambah menjadi 76.131.100 lembar saham atau setara dengan 9,06% dibandingkan sebelumnya sebanyak 76.047.200 lembar saham setara dengan 9,05%.
Pefindo telah menegaskan peringkat idAAA terhadap IndosatIndosatIndosatIndosat (ISAT) dan Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2018-2020, Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2017-2019, Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2014-2016, dan Obligasi VIII Tahun 2012 Seri B. Pefindo juga telah menegaskan peringkat idAAA(sy) untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahun 2018-2020, Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahun 2017- 2019, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahun 2014-2016. Pefindo juga telah menegaskan peringkat "idAAA" terhadap Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 Seri B senilai Rp408,0 miliar dan peringkat idAAA(sy) terhadap Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 Seri B senilai Rp91,0 miliar, keduanya akan jatuh tempo pada tanggal 5 Maret 2022. Pefindo juga telah mencabut status Creditwatch dengan Implikasi Negatif dan merevisi outlook menjadi .stabil. Pefindo berpandangan bahwa dukungan pemegang saham mayoritas akan tetap kuat paska penggabungan usaha
Pefindo menegaskan peringkat idA untuk Merdeka Copper GoldMerdeka Copper GoldMerdeka Copper GoldMerdeka Copper Gold (MDKA). Pada saat yang bersamaan, Pefindo juga menegaskan peringkat idA untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2020 dan Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2021. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan biaya tunai (cash cost) Perusahaan yang rendah, potensi pendapatan yang lebih tinggi dari proyek Acid Iron Metal (AIM), serta permintaan emas yang tinggi. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh sumber daya tambang yang terbatas, risiko pengembangan proyek baru, struktur permodalan dan proteksi arus kas yang moderat, serta eksposur terhadap fluktuasi harga komoditas.
Market Data
14 December 2021
COMMODITIES DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 71.22 -0.07 TLKM (US) 28.15 4,034.18 -44.43
Natural Gas (US$)/mmBtu 3.80 0.00 ANTM (GR) 0.03 1,491.55 -13.37
Gold (US$)/Ounce 1,787.34 0.68
Nickel (US$)/MT 19,746.00 -129.00
Tin (US$)/MT 39,400.00 -100.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 164.25 101.85
Coal (RB) (US$)/MT* 136.90 73.54
CPO (ROTH) (US$)/MT 1,287.50 5.00
CPO (MYR)/MT 5,198.50 -41.00
Rubber (MYR/Kg) 922.50 -5.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Country Indices Price Change PER (X) PBV (X) Market Cap
%Day %YTD 2021E 2022F 2021E 2022F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 35,650.95 -0.89 16.48 18.32 18.38 4.83 4.39 11,794.53
USA NASDAQ COMPOSITE 15,413.28 -1.39 19.59 34.04 29.93 6.60 5.75 26,562.98
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,231.44 -0.83 11.93 12.21 11.73 1.79 1.68 1,840.95
CHINA SHANGHAI SE A SH 3,858.42 0.40 5.99 13.63 11.95 1.61 1.45 7,566.89
CHINA SHENZHEN SE A SH 2,680.87 0.60 9.98 27.39 21.50 3.86 3.38 6,248.10
HONG KONG HANG SENG INDEX 23,954.58 -0.17 -12.03 12.24 11.08 1.25 1.16 3,226.78
INDONESIA INDONESIA INDONESIA
INDONESIA JAKARTA COMPOSITEJAKARTA COMPOSITEJAKARTA COMPOSITEJAKARTA COMPOSITE 6,662.876,662.87 6,662.876,662.87 0.150.15 0.150.15 11.4411.44 11.4411.44 18.6318.63 18.6318.63 15.15.4215.15.424242 2.282.282.282.28 2.072.072.072.07 580.42580.42580.42580.42
JAPAN NIKKEI 225 28,640.49 0.71 4.36 17.34 16.08 1.88 1.74 4,101.44
MALAYSIA KLCI 1,494.86 0.40 -8.13 15.35 14.67 1.45 1.39 236.29
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,119.95 -0.50 9.71 14.36 12.54 1.08 1.03 373.02
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 14,331.00 -40.00 1000 IDR/ USD 0.06978 0.00019
EUR/IDR 16,169.67 -0.84 EUR / USD 1.12830 -0.00010
JPY/IDR 126.16 0.00 JPY / USD 0.00880 0.00000
SGD/IDR 10,475.11 -11.48 SGD / USD 0.73094 -0.00016
AUD/IDR 10,219.44 -21.13 AUD / USD 0.71310 0.00000
GBP/IDR 18,932.68 -31.55 GBP / USD 1.32110 -0.00060
CNY/IDR 2,250.82 0.41 CNY / USD 0.15706 0.00007
MYR/IDR 3,389.15 0.00 MYR / USD 0.23649 -0.00090
KRW/IDR 12.14 0.00 100 KRW / USD 0.08469 0.00003
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 3.55
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 3.50 LIBOR (GBP) England 0.06
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.09
BOE Rate (%) England 0.10 Z TIBOR (YEN) Japan 0.16
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.36
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT
Description November-21 October-21 Description Rate (%)
Inflation YTD % 1.30 0.93 1M 3.23
Inflation YOY % 1.75 1.66 3M 3.39
Inflation MOM % 0.37 0.12 6M 3.48
Foreign Reserve (USD) 145.90 Bn 145.46 Bn 12M 3.53
GDP (IDR Bn) 4,325,437.00 4,175,901.00
5 Market Data
14 December 2021
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
14 Dec US PPI Final Demand MoM Turun menjadi 0.5% dari 0.6%
14 Dec US PPI Final Demand YoY --
15 Dec Indonesia Trade Balance Surplus turun menjadi $5733 juta dari $5740 juta
15 Dec Indonesia Total Exports YoY Turun menjadi 44.20% dari 53.35%
15 Dec Indonesia Total Imports YoY Turun menjadi 38.20% dari 51.06%
15 Dec US Empire Manufacturing Turun menjadi 25.0 dari 30.9
15 Dec US Retail Sales Advance MoM Turun menjadi 0.7% dari 1.7%
15 Dec US Retail Sales Control Group Turun menjadi 0.8% dari 1.6%
15 Dec US Import Price Index MoM Turun menjadi 0.9% dari 1.2%
15 Dec US Import Price Index YoY --
15 Dec US Export Price Index MoM Turun menjadi 0.4% dari 1.5%
15 Dec US Export Price Index YoY --
15 Dec US Business Inventories Naik menjadi 1.0% dari 0.7%
16 Dec Indonesia BI 7D Reverse Repo Reference Rate Tetap 3.50%
16 Dec FOMC Rate Decision Tetap 0.00%-0.25%
16 Dec US Interest on Reserve Balances Rtae --
16 Dec US Initial Jobless Claims --
16 Dec US Continuing Claims --
16 Dec US Housing Starts Naik menjadi 1570 ribu dari 1520 ribu
16 Dec US Building Permits Naik menjadi 1653 ribu dari 1650 ribu
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
SMMA IJ 13000 15.04 8.75 BBCA IJ 7300 -1.02 -7.74
EMTK IJ 2230 5.19 5.31 TLKM IJ 4080 -1.69 -5.97
MASA IJ 6500 14.04 5.26 DCII IJ 40500 -4.14 -3.22
TPIA IJ 7350 3.89 4.47 UNTR IJ 22025 -4.24 -3.05
BBRI IJ 4160 0.73 3.61 BMRI IJ 7125 -1.04 -2.90
BEBS IJ 4370 5.30 1.52 CPIN IJ 5900 -2.48 -2.06
BSIM IJ 1040 9.47 1.44 ARTO IJ 15775 -1.10 -1.92
SRTG IJ 2850 4.78 1.33 GEMS IJ 6125 -6.13 -1.73
HMSP IJ 1020 1.49 1.29 UNVR IJ 4380 -1.13 -1.45
BMAS IJ 1910 24.84 1.24 TBIG IJ 3140 -1.88 -1.12
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Adhi Commuter
Properti
Property & Real Estate Developer
Rp130-200 8011.20 TBA TBA Bahana, CIMB, Sucor. RHB,
Mirrae, Maybank Sekuritas PT Bintang Samudera
Mandiri Lines
Transportation &
Logistic
Rp117.00 370.00 09-14 Dec 2021 16 Dec 2021 Danatama Makmur Sekuritas PT Dharma Polimetal Automotive
Component
Rp500.00 705.88 13-16 Dec 2021 20 Dec 2021 Sucor Sekuritas CIMB Niaga Sekuritas PT Adaro Minerals
Indonesia
Coal Mining Rp100-125 6048.58 24-28 Dec 2021 30 Dec 2021 Ciptadana Sekuritas
14 December 2021
Corporate Info
14 December 2021
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
TOWR 6.00 Cash Dividend 15 Dec 2021 16 Dec 2021. 17 Dec 2021. 22 Dec 2021.
BFIN 7.00 Cash Dividend 16 Dec 2021 17 Dec 2021. 20 Dec 2021. 23 Dec 2021.
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
WSKT Rights Issue 100000 : 180971 487.00 01 Dec 2021 02 Dec 2021 07 Dec-20 Dec 2021
BANK Rights Issue 5.33Bn : 10 Bn TBA 03 Dec 2021 06 Dec 2021 09 Dec-16 Dec 2021
MPPA Rights Issue 45 : 7 760.00 06 Dec 2021 07 Dec 2021 10 Dec-16 Dec 2021
NOBU Rights Issue 27 : 1 1205.00 07 Dec 2021 08 Dec 2021 13 Dec-17 Dec 2021
GSMF Rights Issue 1 : 1 165.00 08 Dec 2021 09 Dec 2021 14 Dec-20 Dec 2021
COCO Rights Issue 17 : 10 304.00 08 Dec 2021 09 Dec 2021 14 Dec-20 Dec 2021
ALDO Rights Issue 5 : 1 725.00 08 Dec 2021 09 Dec 2021 14 Dec-20 Dec 2021
BNBA Rights Issue 5 : 1 1345.00 09 Dec 2021 10 Dec 2021 15 Dec-21 Dec 2021
RMBA Tender Offer -- 1000.00 -- -- 01 Dec–31 Dec 2021
RANC Tender Offer -- 2550.00 -- -- 16 Nov–15 Dec 2021
MBSS Tender Offer -- 660.00 -- -- 30 Nov–29 Dec 2021
PANI Tender Offer -- 165.00 -- -- 01 Dec–30 Dec 2021
SUPR Tender Offer -- 15640.00 -- -- 02 Dec-31 Dec 2021
DGIK Tender Offer -- 80.00 -- -- 09 Dec-07 Jan 2022
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
CASS RUPSLB 15 Dec 2021.
DEAL RUPST/LB 15 Dec 2021.
SIDO RUPSLB 15 Dec 2021.
MTDL RUPSLB 16 Dec 2021.
BCIC RUPSLB 17 Dec 2021.
BNGA RUPSLB 17 Dec 2021.
MPRO RUPSLB 17 Dec 2021.
AKRA RUPSLB 20 Dec 2021.
BBSI RUPSLB 20 Dec 2021.
TOWR RUPSLB 20 Dec 2021.
ZBRA RUPSLB 20 Dec 2021.
CNKO RUPSLB 21 Dec 2021.
MDRN RUPSLB 21 Dec 2021.
BGTG RUPSLB 22 Dec 2021.
DSSA RUPSLB 22 Dec 2021.
HITS RUPSLB 22 Dec 2021.
JSMR RUPSLB 22 Dec 2021.
PKPK RUPSLB 22 Dec 2021.
ANTM RUPSLB 23 Dec 2021.
BKSW RUPSLB 23 Dec 2021.
BUMI RUPSLB 23 Dec 2021.
14 December 2021
Technical Analysis
14 December 2021
BBTN
TRADING BUYS1 1750 R1 1800 Trend Grafik Major Up Minor Up
1, 300 1, 400 1, 500 1, 600 1, 700 1, 800 1, 900 2, 000
Jun Jul August Se ptember October Nov em ber December
BBTN Broadening W edge
1, 764.5 1, 753 1, 745 1, 660 1, 626.25 1, 622.31 1, 622.31 1, 765 1, 765 1, 765 1, 775 2, 005 2, 005
0.0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 BBTN - Stochastic %D(15 ,3,3) = 41.92, St ochastic %K = 43.94, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00
41. 9192 41. 9192 20 43. 9394 43. 9394 80
-40. 0 -30. 0 -20. 0 -10. 0 0.0 10. 0 20. 0 30. 0 0.0 BBTN - MACD (5,3) = -3. 85, Signal() = -2.74
-3.85411 -2.74394
-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100.0 BBTN - TSI(3,5,3) = 28.21, Volum e() = 17,398,100.00
17. 8118 0. 00000 28. 2145 17, 398,100
BBTN - William's % R(14) = -46. 15, Volum e() = 17,398,100.00 -46.1538
17, 398,100
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
S2 1700 R2 1850
Closing
Price 1765
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 1750-Rp 1800
• Entry Rp 1765, take Profit Rp 1800
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 43.68 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) 28.21 Positif
Bollinger Band (Mid) 1765 Positif
MA5 1753 Positif
BBNI
TRADING BUYS1 6750 R1 7000 Trend Grafik Major Up Minor Down
4, 800 5, 400 6, 000 6, 600 7, 200 7, 800
Jun Jul August Se ptember October Nov em ber December
BBNI Downward Sloping Channel
6, 850 6, 850 6, 843.75 6, 550 6, 476.12 6, 433.33 6, 433.33 6, 850 6, 870 6, 913.75 7, 075 7, 118.48 7, 118.48
0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100.0 BBNI - St ochastic %D(15 ,3,3) = 41.00, Stochastic %K = 36.78, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00
36. 7816 36. 7816 20 40. 9962 40. 9962 80
-150. 0 -100. 0 -50. 0 0.0 50. 0 100.0 0.0 BBNI - MACD (5,3) = 5.12, Signal() = 6.10
5. 12446 6. 10265
-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100.0 BBNI - TSI(3,5,3) = -5. 15, Vo lum e() = 22,109,200.00
-3.95691 -5.15083 0. 00000 22, 109,200
BBNI - W illiam's % R(14) = -58. 62, Volum e() = 22,109,200.00 -58.6207
22, 109,200
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
S2 6500 R2 7250
Closing
Price 6850
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 6750-Rp 7000
• Entry Rp 6850, take Profit Rp 7000
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 45.36 Positif
MACD -10.76 Positif
True Strength Index (TSI) -5.15 Positif
Bollinger Band (Mid) 6914 Negatif
MA5 6870 Negatif
14 December 2021
Technical Analysis
14 December 2021
INTP
BUY ON WEAKNESSS1 11775 R1 12125 Trend Grafik Major Down Minor Down
9, 000 9, 600 10,200 10,800 11,400 12,000 12,600 13,200
Jun Jul August Se ptember October Nov em ber December
INTP Downward Sloping Channel
11, 900 11, 900 11, 781.3 11, 485
10, 350
10, 068.8 10, 068.8 11, 900 12, 065 12, 443.8 12, 443.8 12, 459.2 12, 500
0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100.0 INTP - Stochastic %D(15,3,3) = 80.93, St ochastic %K = 75.19, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00
75. 1938 75. 1938 20 80 80. 9322 80. 9322
-200 -100 0 100 200 0 INTP - MACD (5,3) = -46. 28, Signal() = -92. 40
-92.3991 -46.2756
-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 INTP - TSI(3,5, 3) = 41.07, Volum e() = 3,317,900.00
41. 0729 0. 00000 47. 8603 3,317,900
INTP - William's % R(14) = -27.91, Volum e() = 3,317, 900.00 -27.907
3,317,900
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
S2 11425 R2 12475
Closing
Price 11900
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area overbought
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 11775-Rp 12125
• Entry Rp 11775, take Profit Rp 12125
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 84.06 Negatif
MACD 106.30 Negatif
True Strength Index (TSI) 41.07 Negatif
Bollinger Band (Mid) 11485 Positif
MA5 12065 Negatif
PWON
TRADING BUYS1 490 R1 515 Trend Grafik Major Down Minor Up
400.0 420.0 440.0 460.0 480.0 500.0 520.0 540.0 560.0 580.0
May Jun Jul August September October Nov em ber December
PW ON Broadening Wedge
500 494 487. 2 483. 5 468 464. 08 464. 08 500 500 507. 95 544. 62 569 569
0.0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 PW ON - Stochastic %D(15,3,3) = 19.67, St ochastic %K = 24.24, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00
20 19. 6726 19. 6726 24. 2351 24. 2351 80
-8.0 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 0.0 PW ON - MACD (5,3) = -2. 45, Signal() = -0.68
-2.44614 -0.679499
-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 PW ON - TSI(3,5,3) = 9.48, Volum e() = 52,543,500.00
0. 00000 -7.00656 9. 48052 52, 543,500
PW ON - William's % R(14) = -55. 56, Volum e() = 52,543 ,500.00 -55.5556
52, 543,500
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
S2 466 R2 540
Closing
Price 500
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 490-Rp 515
• Entry Rp 500, take Profit Rp 515
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 21.37 Positif
MACD -1.41 Positif
True Strength Index (TSI) 9.48 Positif
Bollinger Band (Mid) 508 Negatif
MA5 487.2 Positif
14 December 2021
Technical Analysis
14 December 2021
ACES
TRADING BUYS1 1260 R1 1305 Trend Grafik Major Down Minor Down
1, 200 1, 300 1, 400 1, 500 1, 600
May Jun Jul August September October Nov em ber December
ACES Downward Sloping Channel Bullish Breakout
1, 271 1, 266.67 1, 266.67 1, 257.5 1, 190
1, 122.5 1, 122.5 1, 280 1, 280 1, 280 1, 305 1, 319.75 1, 430.96
0.0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 ACES - St ochastic %D(15,3,3) = 33.09, St ochastic %K = 31.16, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00
31. 1594 31. 1594 20 33. 0918 33. 0918 80
-40. 0 -30. 0 -20. 0 -10. 0 0.0 10. 0 20. 0 30. 0 0.0 ACES - MACD (5, 3) = -0. 08, Signal() = 2.62
-0.075368 2. 62422
-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 ACES - TSI(3,5, 3) = -10. 30, Volum e() = 18,700,600.00
-10.3031 -16.782 0. 00000 18, 700,600
ACES - W illiam's % R(14) = -60. 87, Volum e() = 18,700,600.00 -60.8696
18, 700,600
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
S2 1215 R2 1350
Closing
Price 1280
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi potensi rebound
• RSI berada dalam area overbought
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 1260-Rp 1305
• Entry Rp 1280, take Profit Rp 1305
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 34.49 Positif
MACD -8.16 Positif
True Strength Index (TSI) -10.30 Positif
Bollinger Band (Mid) 1320 Negatif
MA5 1271 Positif
MTDL
TRADING BUYS1 3890 R1 4040 Trend Grafik Major Up Minor Up
1, 500 2, 000 2, 500 3, 000 3, 500 4, 000
May Jun Jul August September October Nov em ber December
MTDL Upward Sloping Channel
3, 860 3, 791.25 3, 725 3, 689.23 3, 689.23 3, 560 3, 457.71 3, 900 3, 980 3, 980 3, 980 4, 299 4, 299
10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 MTDL - Stochastic %D(15 ,3,3) = 72.09, St ochastic %K = 81.01, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00
72. 087 72. 087 20 80 81. 0145 81. 0145
-120. 0 -80. 0 -40. 0 0.0 40. 0 0.0 MTDL - MACD (5,3) = -41. 08, Signal() = -32.96
-41.0794 -32.957
-40. 0 -20. 0 0.0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 MTDL - TSI(3,5,3) = 58.52, Volum e() = 6,854, 500.00
46. 6771 0. 00000 58. 5176 6,854,500
MTDL - William's % R(14) = -8. 70, Volum e() = 6,854,500.00 -8.69565
6,854,500
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
S2 3740 R2 4190
Closing
Price 3980
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 3890-Rp 4040
• Entry Rp 3980, take Profit Rp 4040
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 58.21 Positif
MACD 34.77 Positif
True Strength Index (TSI) 58.52 Positif
Bollinger Band (Mid) 3725 Positif
MA5 3860 Positif
Trading View
14 December 2021
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Ticker Rec Price Support Resistance Indicators 1 Month
13-12-2021 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 9875 9875 9850 9750 9850 9950 10050 Positif Negatif Negatif 11250 9550 LSIP Trading Buy 1245 1245 1260 1210 1235 1260 1285 Positif Positif Negatif 1485 1150 SGRO Trading Sell 2000 2000 1990 1960 1990 2020 2050 Negatif Negatif Negatif 2350 2000 Mining
PTBA Trading Sell 2710 2710 2700 2660 2700 2740 2780 Negatif Negatif Negatif 2800 2500 ADRO Trading Sell 1920 1920 1905 1870 1905 1940 1975 Negatif Negatif Negatif 1960 1580
MEDC Trading Sell 500 500 496 486 496 505 515 Positif Positif Negatif 575 470
INCO Trading Sell 4710 4710 4690 4620 4690 4760 4830 Negatif Negatif Negatif 5025 4670 ANTM Trading Sell 2320 2320 2310 2280 2310 2340 2370 Positif Positif Negatif 2490 2250 TINS Trading Sell 1565 1565 1555 1540 1555 1570 1585 Positif Positif Positif 1705 1530 Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 282 282 280 274 280 286 292 Negatif Negatif Negatif 292 266
SMGR Trading Buy 7900 7800 8075 7525 7800 8075 8350 Positif Negatif Negatif 10100 7850 INTP Trading Buy 11900 11775 12125 11425 11775 12125 12475 Negatif Negatif Negatif 12950 10350 SMCB Trading Sell 1680 1680 1670 1645 1670 1695 1720 Positif Negatif Negatif 1765 1660 Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 5900 5850 5950 5750 5850 5950 6050 Positif Negatif Negatif 6375 5600
GJTL Trading Sell 675 675 670 660 670 680 690 Positif Negatif Negatif 740 650
Consumer Goods Industry
INDF Trading Sell 6550 6550 6525 6450 6525 6600 6675 Positif Negatif Positif 6650 6200 GGRM Trading Buy 32250 32250 32325 31875 32100 32325 32550 Positif Positif Positif 34350 31400 UNVR Trading Buy 4380 4360 4410 4310 4360 4410 4460 Positif Negatif Positif 4890 4160 KLBF Trading Sell 1605 1605 1590 1560 1590 1620 1650 Positif Negatif Negatif 1650 1555 Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1040 1040 1030 1000 1030 1060 1090 Positif Positif Negatif 1225 1015 PTPP Trading Buy 1095 1085 1110 1060 1085 1110 1135 Positif Negatif Negatif 1320 1060 WIKA Trading Buy 1185 1175 1210 1140 1175 1210 1245 Positif Negatif Negatif 1350 1105 ADHI Trading Buy 1060 1050 1070 1030 1050 1070 1090 Positif Negatif Negatif 1175 975
WSKT Trading Buy 800 795 810 780 795 810 825 Positif Positif Negatif 955 755
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 1485 1485 1475 1450 1475 1500 1525 Positif Negatif Negatif 1640 1435 JSMR Trading Buy 3960 3940 4010 3870 3940 4010 4080 Positif Negatif Negatif 4330 3930 ISAT Trading Buy 6350 6250 6450 6050 6250 6450 6650 Negatif Negatif Negatif 8300 6150 TLKM Trading Sell 4080 4080 4060 3990 4060 4130 4200 Negatif Negatif Negatif 4250 3590 Finance
BMRI Trading Sell 7125 7125 7100 7000 7100 7200 7300 Negatif Negatif Negatif 7500 6850 BBRI Trading Buy 4160 4150 4190 4110 4150 4190 4230 Negatif Negatif Negatif 4340 4060 BBNI Trading Buy 6850 6850 7000 6500 6750 7000 7250 Positif Positif Negatif 7275 6550 BBCA Trading Sell 7300 7300 7275 7175 7275 7375 7475 Negatif Negatif Negatif 7750 7175 BBTN Trading Buy 1765 1765 1800 1700 1750 1800 1850 Positif Positif Positif 1880 1660 Trade, Services and Investment
UNTR Trading Sell 22025 22025 21750 20925 21750 22575 23400 Negatif Negatif Negatif 24100 21275
MPPA Trading Sell 500 500 434 434 484 535 585 Negatif Negatif Negatif 655 446