ABSTRACT
The company's cash receipts come from two main sources, namely the receipt of cash from cash sales and cash receipts from receivables. Through the preparation of this thesis I have been meaning to analyze the accounting information system of internal control over cash receipts that have been run and create a new system design to help provide information about internal controls over cash receipts are adequate. In writing this study the authors use this kind of research with descriptive methods of analysis, a method that depicts, describes and illustrates a state. Based on the research and discussion that has been done, it can be concluded that the application of accounting information systems as a means of internal controls in cash receipts Immanuel College of Health Sciences not running well because there is still leeway in applying the existing system so there are deviations in terms of cash receipts especially from the college
tuition of students.
ABSTRAK
Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Melalui penyusunan tugas akhir ini Penulis bermaksud untuk menganalisa sistem informasi akuntansi pengendalian internal atas penerimaan kas yang telah berjalan dan membuat suatu rancangan sistem yang baru untuk membantu memberikan informasi mengenai pengendalian internal atas penerimaan kas yang memadai. Dalam penulisan penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian dengan metode deskriptif analisis, yaitu suatu metode yang melukiskan, memaparkan dan menggambarkan suatu keadaan. Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi sebagai alat pengendalian internal dalam penerimaan kas Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel belum berjalan dengan baik karena masih terjadinya kelonggaran dalam penerapan sistem yang sudah ada sehingga masih terjadi penyimpangan dalam hal penerimaan kas khususnya dari iuran kuliah mahasiswa.
iii
1.2. Identifikasi Masalah………...…. 4
1.3. Tujuan Penelitian………. 5
1.4. Manfaat Penelitian………... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN……… 7
2.1. Pengertian Sistem dan Informasi………. 7
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi……….……… 8
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi……….……... 10
2.1.3 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi………... 11
2.1.4 Komponen Sistem Informasi Akuntansi……….……….. 11
2.1.5 Tujuan Si Informasi Akuntansi……….……… 14
2.1.6 Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi………... 15
2.2. Pengendalian Intern………... 16
iv
2.2.2 Tujuan Sistem Pengendalian Intern……….. 17
2.2.3 Komponen Sistem Pengendalian Intern……… 18
2.2.4 Kelemahan Sistem Pengendalian Intern………... 19
2.3. Kas………...………... 19
2.3.1 Aktivitas Siklus Penerimaan Kas………... 20
2.3.2 Fungsi yang Terkait dalam Sistem Penerimaan Kas………. 20
2.3.3 Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Penerimaan Kas…… 21
2.3.4 Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen dari Penerimaan Kas……. 23
2.3.5 Dokumen yang Digunakan dalam Penerimaan Kas…... 23
2.3.6 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Penerimaan Kas……... 26
2.4. Kerangka Pemikiran………... 27
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN………... 30
3.1. Objek Penelitian………... 30
3.1.1 Sejarah Perusahaan………...………... 30
3.1.2 Struktur Organisasi………...………... 32
3.2. Metode Penelitian……… 38
3.3. Teknik Pengumpulan Data………... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 40
4.1. Hasil Penelitian……….... 40
4.1.1. Jumlah Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel... 40
v
4.1.3. Sistem Pencatatan Penerimaan Kas dan Perhitungan Kas yang Masuk .. 42
4.1.4. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Internal dan Penerimaan kas pada Perusahaan…………... 43
4.1.4.1. Prosedur penyetoran Kas ke Bank………... 43
4.1.4.2. Prosedur Penerimaan Kas………... 44
4.1.4.3. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas………... 44
4.2. Pembahasan………...………. 45
4.2.1. Flowchart Penerimaan Kas Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel…... 49
4.2.2. Rekomendasi Flowchart Penerimaan Kas Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel………... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………... 56
5.1. Kesimpulan………... 58
5.2. Saran………....……… 59
Daftar Pustaka……….……….. ix
LAMPIRAN
Lampiran A…... Contoh Lembar Bukti Setor
Lampiran B…... Contoh Lembar Bukti Setor Yang Diberikan Oleh Pihak Bank Kepada STIKI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
ix
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A., Randal J, Elder, dan Mark S. Beasley. (2006). Auditing dan Pelayanan
Verifikasi, PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.
Baridwan, Zaki. (2000).Sistem Akuntansi (Penyusunan Prosedur dan Metode). Edisi 5. BPFE. Yogyakarta,
Bodnar, George H, dan William S, Hopwood. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.
Bodnar, George H, dan Hopwood, William S. (2000). Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.
Hall, James A. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2001). Standar Profesional Akuntansi Publik. Salemba
Empat. Jakarta.
Jogiyanto. (2010). Metode Penelitian Bisnis. BPFE. Yogyakarta.
Jusuf, Haryono. (2001). Dasar-dasar Akuntansi, STIE YKPN. Yogyakarta. Kadir, Abdul. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi .Yogyakarta.
Kieso, Donald E., Jerry J, Weygandt, dan Terry D, Warfield.(2001). Akuntansi
Intermediate. Edisi 9. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Kieso, Donald E., Jerry J, Weygandt, dan Terry D, Warfield.(2008). Akuntansi
Intermediate. Edisi 8. Salemba Empat. Jakarta
La Midjan, dan Azhar, Susanto. (2001). Sistem Informasi Akuntansi II [Pendekatan
Sistem (System Approach) Paktika Penyusunan Metode dan Prosedur.]. Edisi 7.
Lingga Jaya. Bandung.
La Midjan, dan Azhar, Susanto. (2003). Sistem Informasi Akuntansi II [Pendekatan
Sistem (System Approach) Paktika Penyusunan Metode dan Prosedur.]. Edisi 8.
Lingga Jaya. Bandung.
x
Reeve, James M. Carl S,Warren., Jonathan E. Duchac., Ersa, Tri, Wahyuni., Gatot, . Soepriyanto,, Jusuf, Amir, Abadi., dan Chaerul D, Djakman. (2009). Pengantar
Akuntansi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Romney, Marshall B, dan Paul John, Steinbart. (2005). Accounting Information System. Edisi 9. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Romney, Marshall B., Paul J. Steinbart, Barru E. Cushing. (2006). Accounting
Information System, Seventh Edition. Addison Wesley Publishing Company, Inc.
United State of America.
Sekaran, Uma. (2006). Research Methods For Business. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Wachid. (2011). Pengertian Perawat Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.
1239/MenKes/SK/XI/2001. Diakes dari www.
Prasko.com/2011/05/pengertian-perawat-dan-keperawatan.html pada tanggal 3 Mei 2012.
Wilkinson, Joseph W. (2000). Accounting Information System. Third Edition. Penerbit Binarupa Aksara. Jakarta.
BAB I PENDAHULUAN kehidupan kita. Pendidikan ilmu kesehatan khususnya keperawatan merupakan organisasi pendidikan yang menghasilkan output berupa tenaga perawat yang profesional dan mandiri. Perusahaan adalah suatu organisasi dengan sumber daya dasar (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja, digabung dan diproses untuk menyediakan barang dan jasa (Reeve dkk., 2009:400). Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan adanya manajemen perusahaan yang baik ditunjang oleh personel yang berkualitas agar dapat berkarya secara efisien (Arens dkk., 2006:198).
BAB I PENDAHULUAN
2
yang terbatas, pimpinan dapat mengawasi jalannya perusahaan tersebut. Tetapi apabila sudah menginjak sedang atau besar, pimpinan perusahaan sudah tidak mungkin dapat mengawasi secara langsung jenjang pengawasan telah luas (Bodnar dan Hopwood,2006:). Untuk itu diperlukan suatu sistem yang mendukung kebutuhan manajemen dan pimpinan perusahaan dalam mengelola perusahaan agar dapat berjalan dengan baik.
Sistem akuntansi adalah salah satu sistem informasi di antara berbagai sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan (Mulyadi,2001:20). Sistem informasi akuntansi yang memadai memiliki salah satu tujuan, yaitu untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya (Mulyadi,2001:20). Dengan adanya sistem informasi akuntansi yang memadai diharapkan dapat menghindari adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di perusahaan.
Pengendalian internal atas kas merupakan keharusan (Kieso dkk., 2001:382). Pengendalian intern atas penerimaan kas yaitu untuk melindungi kas dari pencurian dan penyalahgunaan, perusahaan harus mengendalikan kas sejak diterima sampai kas disimpan di bank (Reeve dkk., 2009:400). Namun, dalam perusahaan besar, tanggung jawab pembelian barang, pemeriksaan barang yang diterima, dan verifikasi tagihan biasanya dilakukan oleh karyawan yang berbeda-beda (Reeve dkk., 2009:400).
BAB I PENDAHULUAN
3
diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Agar bisa dilaporkan sebagai kas, suatu pos harus dapat dengan segera digunakan untuk membayar kewajiban lancar, dan harus bebas dari setiap restriksi kontraktual yang membatasi pemakaiannya dalam melunasi hutang (Kieso dkk., 2001:380). Kas adalah aktiva yang paling rentan untuk disalahgunakan. Untuk menlindungi kas dan menjamin keakuratan catatan akuntansi untuk kas, dibutuhkan pengendalian internal (internal control) yang efektif atas kas (Kieso dkk. 2008:343).
Peralihan dari kas murni ke kas digital dan menimbulkan tantangan baru dalam pengendalian kas (Kieso dkk., 2001:381). Kas adalah aktiva yang paling mudah disalahgunakan. Manajemen biasanya menghadapi masalah akuntansi untuk transaksi kas yaitu, pengendalian yang tepat harus ditetapkan untuk menjamin bahwa tidak ada transaksi yang tidak diotorisasi dicatat oleh pejabat atau karyawan (Kieso dkk., 2001:381). Oleh karena itu, informasi tersebut memerlukan perbaikan sehingga dapat berjalan sesuai dengan rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
BAB I PENDAHULUAN
4
seharusnya dicekal tetapi kejadian di lapangan terjadi penyimpangan tersebut sehingga sistem yang sudah ada tidak berjalan dengan baik.
Melalui penyusunan tugas akhir ini, penulis berusaha untuk menganalisa pokok permasalahan yang terdapat pada sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung. Penulis bermaksud untuk menganalisa sistem informasi penerimaan kas perusahaan yang telah berjalan dan membuat rancangan sistem yang baru untuk membantu memberikan informasi mengenai penerimaan kas yang memadai. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung yang dituangkan dalam skripsi dengan judul:
“PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT
PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENERIMAAN KAS IURAN KULIAH
MAHASISWA”.
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka pokok permasalahan dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Apakah pengendalian intern iuran kas kuliah mahasiswa dapat mencegah penyimpangan/kecurangan yang terjadi di dalam sekolah tinggi kesehatan?
BAB I PENDAHULUAN
5
1.3.
Tujuan penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah diidentifikasi, tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah pengendalian intern iuran kas kuliah mahasiswa dapat mencegah penyimpangan/kecurangan yang terjadi didalam Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel.
2. Untuk mengetahui apakah sistem informasi keuangan iuran kas mahasiswa yang sudah ada menunjang efektivas pengendalian intern iuran kas mahasiswa dalam Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel.
1.4.
Manfaat Penelitian
Setelah melakukan penelitian, penulis mengharapkan agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat berguna bagi:
a) Bagi penulis
Untuk mengetahui sejauh mana penerapan teori yang diperoleh dapat diterapkan pada pokok persoalan yang ada dalam praktek untuk mempersiapkan diri di masa yang akan datang.
b) Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN
6
mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang sudah terjadi, dan berusaha memberikan informasi untuk mengantisipasi kelemahan-kelemahan tersebut.
c) Bagi masyarakat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai pelaksanaan sistem informasi akuntansi pengendalian internal pada penerimaan kas guna mencegah terjadinya penyimpangan, hal ini didukung pula oleh rekomendasi sistem penerimaan kas yang telah dibahas pada Bab IV, sehingga dengan demikian diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
59
2. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang sudah ada belum dapat menunjang efektivitas pengendalian intern iuran kas mahasiswa karena masih ada kelonggaran dalam hal penerapan sistem yang ada dimana masih ada penyimpangan, mahasiswa yang membayar sudah lewat tanggal jatuh tempo walaupun tidak ada surat rekomendasi dari pihak STIKI, masih diperbolehkan untuk mengikuti ujian dikarenakan ada persetujuan dari dosen wali mahasiswa yang bersangkutan.
5.2.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta simpulan yang telah penulis lakukan, maka saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk lebih dapat meningkatkan peranan sistem informasi akutansi sebagai alat pengendalian internal dalam penerimaan kas adalah :
1. Pihak-pihak yang terkait dengan aktivitas penerimaan kas agar dapat memperhatikan lebih lagi proses pemasukan data penerimaan kas sehingga tidak akan terjadi pemasukan nilai ujian terhadap mahasiswa yang membayar iuran kuliah diluar waktu yang ditentukan.
ix
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A., Randal J, Elder, dan Mark S. Beasley. (2006). Auditing dan Pelayanan
Verifikasi, PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.
Baridwan, Zaki. (2000).Sistem Akuntansi (Penyusunan Prosedur dan Metode). Edisi 5. BPFE. Yogyakarta,
Bodnar, George H, dan William S, Hopwood. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.
Bodnar, George H, dan Hopwood, William S. (2000). Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.
Hall, James A. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2001). Standar Profesional Akuntansi Publik. Salemba
Empat. Jakarta.
Jogiyanto. (2010). Metode Penelitian Bisnis. BPFE. Yogyakarta.
Jusuf, Haryono. (2001). Dasar-dasar Akuntansi, STIE YKPN. Yogyakarta. Kadir, Abdul. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi .Yogyakarta.
Kieso, Donald E., Jerry J, Weygandt, dan Terry D, Warfield.(2001). Akuntansi
Intermediate. Edisi 9. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Kieso, Donald E., Jerry J, Weygandt, dan Terry D, Warfield.(2008). Akuntansi
Intermediate. Edisi 8. Salemba Empat. Jakarta
La Midjan, dan Azhar, Susanto. (2001). Sistem Informasi Akuntansi II [Pendekatan
Sistem (System Approach) Paktika Penyusunan Metode dan Prosedur.]. Edisi 7.
Lingga Jaya. Bandung.
La Midjan, dan Azhar, Susanto. (2003). Sistem Informasi Akuntansi II [Pendekatan
Sistem (System Approach) Paktika Penyusunan Metode dan Prosedur.]. Edisi 8.
Lingga Jaya. Bandung.
x
Reeve, James M. Carl S,Warren., Jonathan E. Duchac., Ersa, Tri, Wahyuni., Gatot, . Soepriyanto,, Jusuf, Amir, Abadi., dan Chaerul D, Djakman. (2009). Pengantar
Akuntansi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Romney, Marshall B, dan Paul John, Steinbart. (2005). Accounting Information System. Edisi 9. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Romney, Marshall B., Paul J. Steinbart, Barru E. Cushing. (2006). Accounting
Information System, Seventh Edition. Addison Wesley Publishing Company, Inc.
United State of America.
Sekaran, Uma. (2006). Research Methods For Business. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Wachid. (2011). Pengertian Perawat Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.
1239/MenKes/SK/XI/2001. Diakes dari www.
Prasko.com/2011/05/pengertian-perawat-dan-keperawatan.html pada tanggal 3 Mei 2012.
Wilkinson, Joseph W. (2000). Accounting Information System. Third Edition. Penerbit Binarupa Aksara. Jakarta.