PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : DESA BERANGBANG
KECAMATAN : NEGARA
KABUPATEN/KOTA : JEMBRANA
NAMA MAHASISWA : FEBRYANTO WADU
NIM : 1321005025
FAKULTAS : ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI : SOSIOLOGI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan Keluarga
Dampingan di Desa Berangbang. Program ini merupakan salah satu program dari
program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM).
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk,
bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut
pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
Bapak Sang Gede Purnama, S.KM., M.Sc selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan
dalam pelaksanaan program ini.
Bapak I Gusti Putu Supradnya, SE selaku Kepala Desa Berangbang atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung.
Bapak I Gusti Putu Suprawan sebagai Kelian Banjar Pengajaran atas informasi dan data yang telah diberikan kepada penulis.
I Gusti Ketut Suweca sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi mengenai keluarganya.
Teman-teman kelompok KKN-PPM Periode XIII Desa Berangbang atas dukungan dan kerjasamanya
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.
Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan
ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, penulis sampaikan terima kasih.
Berangbang, 28 Agustus 2016
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR………i
DAFTAR ISI……….ii
HALAMAN PENGESAHAN………..iii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan………...1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan……….3
1.2.1 Pendapatan Keluarga………3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga………...4
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga……….6
2.2 Masalah Prioritas………...7
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program………..9
3.2 Jadwal Kegiatan………...10
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA 4.1 Pelaksaan Pedampingan Keluarga………...14
4.2 Hasil Pedamdingan Keluarga………..15
BAB V PENUTUP 5.1Simpulan………..17
5.2Rekomendasi………17
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Salah satu kegiatan KKN PPM Universitas Udayana Tahun 2016 ini adalah
Program Keluarga Dampingan. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. KKN PPM merupakan wujud
nyata dari pembelajaran terhadap mahasiswa untuk menerapkan segala ilmu yang
sudah di dapatkan selama belajar di perguruan tinggi. KKN PPM merupakan bentuk
pendidikan yang penting untuk melatih mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah
masyarakat, menerapkan pengalaman dan ilmunya untuk mencoba mengatasi segala
masalah pembangunan di masyarakat dan masalah-masalah inilah yang akan di
identifikasi yang kemudian disusun untuk dijadikan progam dari kerja KKN PPM.
Program KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di
setiap banjar di Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Desa
Berangbang memiliki 7 banjar kemudian dibagi kepada 15 mahasiswa KKN PPM
Unud Periode XIII. Pendampingan di Desa Berangbang ini diperuntukkan bagi
keluarga pra-sejahtera maupun kurang mampu.
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Pada program pendampingan keluarga KKN-PPM Unud Periode XIII Tahun
bertempat tinggal di Banjar Adat dan Dinas Pengajaran. Berikut ini daftar identitas
anggota keluarga :
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket.
1
I Gusti Ketut
Suweca
Kawin 60 th
Tamat SD/Sederajat Buruh harian lepas Kepala keluarga 2 Ni Sayu Komang Mawan
Kawin 57 th
Tamat SD/Sederajat Buruh harian lepas Istri 3 IPutu Sugiarni Cerai Hidup 33 th Belum Tamat SD/Sederajat Karyawati Garmen Menantu 4
I Gusti Putu
Pajar Budi Pratama Belum Kawin 15 th SMA/ Sederajat Pelajar/ Mahasiswa Cucu 5
I Gusti Made
Angga Adi
Antara
Belum
Kawin
8 th SD/Sedejarat
Pelajar/
Mahasiswa
Cucu
Bapak I Gusti Ketut Suweca memiliki istri yang bernama Ni Sayu Komang
Mawan, dan memiliki 1 menantu dan 2 cucu yang bernama Ni Putu Sugiarni, I Gusti
Pajar Budi Pratama, dan I Gusti Made Angga Adi Antara. Saat ini Bapak I Gusti Ketut
Bangunan rumah Bapak I Gusti Ketut Suweca berdiri di atas tanah miliknya
Sendiri. Bapak I Gusti Ketut Suweca hanya menyakap lahan yang ditempati nya saat
ini, seluas 5 are. Di lahan tersebut terdapat 2 rumah yang berdindingkan tembok dan
berdinding anyman bambu. Rumah yang berdindingkan tembok di lahan tersebut
merupakan rumah untuk kedua cucunya yang di dapat dari sumbangan keluarga,
sedangkan bapak I Gusti Ketut Suweca dan istrinya tinggal di rumah yang
berdindingkan anyaman bambu. Terdapat juga 1dapur 1 WC milik mereka serta 1
aliran listrik yang digunakan bersama.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Pendapatan Bapak I Gusti Ketut Suweca tergolong keluarga yang memiliki
pendapatan yang sangat rendah dan tidak menentu. Pendapatan beliau berasal dari hasil
buruh/harian lepas seperti memetik cengkeh, menggali lubang untuk tanaman
pepohonan dan mecari/menjual batu sungai. Sedangkan istri beliau Ibu Ni Sayu
Komang Mawan hanya membantu mencari batu sungai. Pendapatan Bapak I Gusti
Ketut Suweca biasanya perhari sebesar 20.000 rupiah dan pendapatan perbulannya
sebesar 600.000 rupiah. Namun, pendapatan Bapak I Gusti Ketut Suweca tersebut
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Bapak I Gusti Ketut Suweca tergolong dalam keluarga yang sangat sederhana
yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas hanya pada pemenuhan kebutuhan
pokok saja.
Pengeluaran setiap bulan :
a. Listrik : Rp. 25.000,-
b. Air : Rp. 10.000,-
c. Raskin : Rp. 30.000,-
Total pengeluaran satu bulan : Rp. 65.000,-
a. Konsumsi
Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, Bapak I Gusti Ketut Suweca
mengandalkan dari hasil buruh harian lepas dan untuk lauknya sehari-hari Bapak I
Gusti Ketut Suweca mencarinya di perkebunan warga. Konsumsi yang dikeluarkan
beliau biasanya Rp. 5.000 perhari, jadi pengeluaran beliau Rp. 150.000 per bulan untuk
membeli perlengkapan dapur. Dan kadang untuk setiap hari tid ak menentu karena
penghasilannya yang tidak tetap. Apalagi ia memiliki 2 cucu yang masih bersekolah
yang membutuhkan uang jajan dan keperluan sekolah.
b. Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, Bapak I Gusti Ketut Suweca dan istrinya tidak
mengalami keretakan tulang pada pundak akibat jatuh dari pohon cengkeh dan
gangguan penglihatan karena lanjut usia. Karena mengalami sakit tersebut sehingga
Bapak I Gusti Ketut Suweca tidak efektif lagi dalam bekerja karena kondisi fisik yang
sehat lagi.
c. Sosial
Pengeluaran tambahan lain yang sifatnya sosial, seperti Bapak I Gusti Ketut
Suweca dan istri masih aktif di kegiatan Banjar Pengajaran di Lingkungan Desa
Berangbang. Pengeluaran sosial keluarga beliau adalah iuran wajib sebesar Rp 80.000
tiap 6 bulan sekali ke desa adat jika ada upacara besar keagamaan atau perbaikan sarana
persembahyangan di pura yang ada di sekitar banjar dinas yang tidak terjadi setiap
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Keluarga Bapak I Gusti Ketut Suweca tergolong keluarga prasejahtera atau
keluarga kurang mampu, sehingga seringkali timbul permasalahan dalam bidang
perekonomian, kesehatan, penataan rumah dan berbagai masalah lainnya. Dari hasil
kunjungan yang di laksanakan maka dapat di identifikasi ada beberapa permasalahan,
antara lain:
2.1.1 Masalah perekonomian
Masalah perekonomian Bapak I Gusti Ketut Suweca adalah jumlah penghasilan
yang tidak menentu setiap bulannya dan tidak cukup juga untuk memenuhi kebutuhan
yang lainnya. Pekerjaan yang tidak tetap mengakibatkan penghasilan yang didapat
beliau, tersebut juga tidak tetap. Sehingga beliau tidak mampu dalam memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari secara maksimal. Kadang tidak memberikan uang jajan
untuk cucunya.
2.1.2 Penataan Rumah
Untuk penataan rumah, Bapak I Gusti Ketut Suweca memiliki cukup
pekarangan untuk di tanami tumbuhan seperti cabai dan sayuran-sayuran. Tapi
sayangnya kurang terawat dengan baik sehingga tidak dapat membantu ekonomi
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan beberapa masalah yang ditemukan, pendamping atau penulis
mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat
membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga yang di dampingi. Masalah
yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah :
2.2.1 Penghasilan Keluarga Yang Tidak Menentu
Sesuai yang sudah diutarakan diatas oleh penulis bahwa masalah perekonomian
keluarga Bapak I Gusti Ketut Suweca adalah jumlah penghasilan yang tidak menentu
setiap bulannya, padahal banyak pengeluaran yang harus ditanggung. Seperti kedua
cucu beliau yang masih duduk di bangku sekolah dan membutuhkan dana untuk
bersekolah. Beliau pun juga harus menanggung biaya sehari-hari kedua cucunya.
Dengan keadaan pekerjaan yang tidak tetap, penghasilan yang tidak menentu dan
kurang, menyebabkan beliau sulit dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari secara
maksimal. Penulis cukup prihatin dengan keadaan keluarga beliau sehingga
memutuskan penghasilan keluarga yang tidak menentu sebagai salah satu prioritas
utama. Penulis berharap selama 1 bulan masa KKN PPM ini, dapat membantu
meringankan beban ekonomi keluarga Bapak I Gusti Ketut Suweca semampu penulis.
2.2.2 Pemanfaatan Lahan Pekarangan
Lahan pekarangan rumah I Gusti Ketut Suweca tidak di rawat dengan baik
kawasan pekarangan beliau di diamkan tak terawat seperti itu. Disini penulis melihat
permasalahan lahan yang tidak di manfaatkan oleh keluarga Ibu Sayu. Semestinya
lahan tersebut dapat di manfaatkan untuk penanaman tanaman yang dapat di gunakan
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program
Pelaksanaan saat pendampingan keluarga ini dapat dibagi menjadi beberapa
kegiatan. Adapun kegiatan ini dibagi atas dasar pemecahan masalah-masalah yang
dihadapi oleh Bapak I Gusti Ketut Suweca tersebut. Dari dua permasalahan yang
ditemukan, diprioritaskanlah kedua masalah tersebut untuk dipecahkan dan mencari
solusinya. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan saat pendampingan adalah:
3.1.1 Memberi sembako semampu penulis untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari
Akibat kekurangan penghasilan yang diperoleh oleh Bapak I Gusti Ketut
Suweca tersebut jadi tidak mampu untuk membeli bahan pokok secara maksimal untuk
kehidupan sehari-hari keluarganya. Melihat dari masalah tersebut maka penulis sebagai
pendamping keluarga berniat untuk memberikan bantuan sumbangan berupa sembako.
3.1.2 Sosialisasi tentang Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) untuk memanfaatkan lahan produktif di keluarga dampingan
Menanggapi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Gusti Ketut
Suweca selanjutnya yakni dibidang penataan rumah, penulis selaku pendamping
keluarga memberikan bibit tanaman pangan yang dapat nanti hasilnya di
menjadi lebih produktif. Dan tananan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan keluaraga keluarga.
3.1.3 Memberi dukungan dan dorongan moral kepada keluarga dampingan Menanggapi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Gusti Ketut
Suweca selanjutnya yakni memberikan motivasi dan dorongan agar terus menjalani
hidup dan jangan pantang menyerah. Serta memberikan motovasi kepada kedua
cucunya agar terus melanjutkan pendidikan dan pentingnya pendidikan.
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah
Bapak I Gusti Ketut Suweca sebanyak 20 dalam 90 jam dalam sebulan pelaksanaan
KKN PPM. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah
sebagai berikut :
No. Tanggal Waktu Pelaksanaan JKEM 1 29 Juli 2016 15.00-19.00 Mengunjungi Kelian
Dinas Banjar Pengajaran untuk mencari lokasi KK dampingan, lalu menuju rumah KK dampingan.
1x4 jam = 4 jam
2 03 Agustus 2016
16.00-20.00 Perkenalan diri kepada KK dampingan,
berbincang tentang silsilah keluarga.
1x4 jam = 4 jam
3 05 Agustus 2016
16.00-20.00 Berbincang tentang pekerjaan keluarga,
menjalan kan kehidupan sehari-hari.
4 08 Agustus 2016
17.00-20.00 Melakukan pendekatan untuk mendapatkan masalah – masalah yang dihadapi keluarga Bapak I Gusti Ketut Suweca
1x3 jam = 3 jam
5 09 Agustus 2016
16.00-20.00 Melakukan pendekatan untuk mendapatkan masalah – masalah yang dihadapi keluarga Bapak I Gusti Ketut Suweca
1x4 jam = 4 jam
6 10 Agustus 2016
17.00-20.00 Berkunjung ke KK
dampingan dan berdiskusi dengan Bapak I Gusti Ketut Suweca terkait masalah perekonomian keluarga
1x3 jam = 3 jam
7 11 Agustus 2016
16.00-20.00 Melakukan pendekatan lebih lanjut untuk
mengidentifikasi masalah. 1x4 jam = 4 jam
8 13 Agustus 2016
17.00-20.00 Melakukan pendekatan lebih lanjut untuk
mengidentifikasi masalah. 1x3 jam = 3 jam
9 14 Agustus 2016
16.00-20.00 Berdiskusi dan memberi motivasi dengan Cucu Bapak Suweca agar tetap bersekolah dan pentingnya pendidikan.
1x4 jam = 4 jam
10 15 Agustus 2016
15.00-19.00 Melakukan pendekatan lebih lanjut untuk
mengidentifikasi masalah.
1x4 jam = 4 jam
11 16 Agustus 2016
15.00-19.00 Berdiskusi mengenai pengertian pentingnya
mengatur keuangan keluarga bersama.
12 17 Agustus 2016
16.00-20.00 Memberikan Motivasi dan dorongan kepada Bapak Suweca dan berbincang-bincang santai dengan keluarga bapak Suweca
1x4 jam = 4 jam
13 18 Agustus 2016
16.00–20.00 Menemani cucu Bapak Suweca dalam
mengerjakan tugas dari sekolah.
1x4 jam = 4 jam
14 19 Agustus 2016
16.00-20.00 Membicarakan dan melakukan pemantauan mengenai penerapan solusi penyelesaian yang telah diberikan
1x4 jam = 4 jam
15 20 Agustus 2016
16.00-20.00 Menemani cucu Bapak I Gusti Ketut Suweca mengerjaka n tugas sekolah sembari
menunggu Bapak Suweca pulang dari bekerja.
1x4 jam = 4 jam
16 21 Agustus 2016
16.00-20.00 Sosialisasi tentang pemanfaatkan lahan pekarangan rumah agar lebih produktif. dan dilanjutkan dengan
berbincang-bincang santai dan menemani Bapak Suweca dan keluarga.
1x4 jam = 4 jam
17 22 Agustus 2016
10.00-13.00 Membantu bapak Suweca dan Ibu Sayu melakukan pekerjaan di rumahnya.
Memberikan edukasi mengenai PHBS (Perilaku
16.00-20.00 Hidup Bersih dan Sehat) pada keluarga Bapak I Gusti Ketut Suweca.
1x4 jam = 4 jam
18 23 Agustus 2016
09.00-.12.00
16.00-20.00
Memberikan saran agar tidak membuang sampah rumah di sembarang tempat dan memilah-milah sampah organik dan non organik.
Berdiskusi tentang cara memanfaatkan pekarangan rumah agar lebih produktif
1x3 jam = 3 jam
1x4 jam = 4 jam
19 24 Agustus 2016
10.00-13.00
16.00-20.00
Membantu ibu Sayu melakukan pekerjaan di rumahnya.
Memberi dukungan dan dorongan moral kepada keluarga dampingan
1x3 jam = 3 jam
1x4 jam = 4 jam
20 25 Agustus 2016
09.00-13.00
16.00-20.00
Membantu kegiatan sehari-hari keluarga Bapak I Gusti Ketut Suweca
Memberikan sumbangan berupa sembako kepada keluarga Bapak I Gusti Ketut Suweca sebagai bantuan kecil-kecilan
1x4 jam = 4 jam
1x4 jam = 4 jam
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
Kegiatan pendampingan KK tersebut dilaksanakan beberapa kali pertemuan di
rumah Bapak I Gusti Ketut Suweca selama waktu KKN-PPM Unud Periode XIII
Tahun 2016 dilaksanakan 20 kali dalam satu bulan. Adapun rincian pelaksanaan
kegiatan tersebut yaitu sebagai berikut
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga
Pelaksanaan pendampingan keluarga yang dilakukan secara bertahap di tempat
tinggal Bapak I Gusti Ketut Suweca.
4.1.1 Waktu
Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam
Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu
minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga
dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 20 kali dengan total
waktu kunjungan selama 90 jam. Adapun rincian waktu tersebut dapat dilihat pada
4.1.2 Lokasi
Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah
ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah di Banjar Pengajaran, Desa
Berangbang, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
4.1.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII Universitas
Udayana di Desa Berangbang. Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah
keluarga Bapak I Gusti Ketut Suweca. Selama kunjungan tersebut, dilakukan
perbincangan santai. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 20
kali selama sebulan. Dimana kunjungan rata-rata 1-4 jam untuk tiap kunjungan,
sehingga total kunjungan mencapai 90 jam. Secara lebih terperinci pelaksanaan
kegiatan ini dapat dilihat pada jadwal kegiatan mahasiswa di rumah keluarga tersebut.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
4.2.1 Pendampingan Keluarga di Bidang Ekonomi
Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum
menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan, karena memerlukan
waktu yang cukup lama dalam mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi.
Mahasiswa telah berusaha memberikan motivasi dan solusi dari masalah ekonomi yang
disesuaikan dengan luas pekarangan rumah., dan memberikan bantuan sembako
secukupnya kepada keluarga beliau. Nantinya hasil yang didapat dari tanaman pangan
juga tersebut dapat dijual untuk menambah ekonomi yang kurang.
4.2.2 Pendampingan Keluarga di Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan. Bapak I Gusti Ketut Suweca dan istrinya tidak pernah
mengalami sakit yang mengeluarkan biaya yang besar untuk berobat.
4.2.3 Pendampingan Keluarga di Bidang Lingkungan
Dalam bidang kesehatan lingkungan, keluarga Bapak I Gusti Ketut Suweca
tidak ada masalah yang cukup serius, hanya saja lingkungan pekarangan rumah beliau
sedikit kurang pemanfaatannya saja.
4.2. 4 Kendala Pendampingan Keluarga
Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan
berat yang menghalangi terlaksananya kegiatan pendampingan serta kunjungan.
Masalah yang penulis alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang
berkunjung ke rumah KK dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya
program kerja utama dan juga seringnya penulis datang kerumah KK Dampingan yang
kurang tepat waktu, dimana penulis tidak mengetahui secara pasti jadwal kegiatan KK
Dampingan yang ada kegiatan diluar rumah sehingga pada saat kunjungan mahasiswa
tidak dapat bertemu dengan Bapak I Gusti Ketut Suweca sendiri, biasanya hanya
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari kunjungan yang telah dilakukan selama satu bulan yaitu bulan Agustus
2016 terhadap keluarga Bapak I Gusti Putu Suweca, penulis dapat menyimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
Permasalahan utama keluarga Bapak I Gusti Putu Suweca adalah masalah perekonomian. Pekerjaan Bapak I Gusti Putu Suweca yang tidak menentu
karena tergantung pada lapangan kerja yang tersedia, sehingga pemenuhan
keperluan sehari-hari disesuaikan dengan perekonomian yang ada dan
bahkan cenderung tidak mencukupi. I Gusti Putu Suweca juga bekerja untuk
membiaya sekolah kedua cucunya yang menjadi tanggung jawabnya. Permasalahan kedua adalah tidak adanya pemanfaatan lahan pekarangan
rumah untuk di tanami tanaman yang bisa membantu ekonomi keluarga.
1.2 Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ditemukan oleh penulis
dalam keluarga Bapak Gusti Putu, maka rekomendasi yang dapat penulis berikan
antara lain:
Hendaknya pelaksanaan program KK Dampingan dalam rangakain kegiatan KKN-PPM Unud Periode XIII Tahun 2016 ini mampu dijalankan secara
berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangkutan hingga
permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.
LAMPIRAN
Rumah Bapak Suweca Dan Cucunya
Kamar mandi keluarga bapak suweca
Pekerangan Belakang Rumah Bapak Suweca
Pekarangan depan rumah Bapak Suweca