• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Outcomes Peserta Didik/Murid Kelas X dan XI di SMU Negeri 15 Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Outcomes Peserta Didik/Murid Kelas X dan XI di SMU Negeri 15 Bandung."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha viii

ABSTRACT

Education haves key position to improve human resource quality. School as the formal education place expected can produce the rising generation that have high competitive ability in order to can compete in globalization era. Problems hits degradation outcomes (effectivity, extra effort, and satisfaction) pupils in school continues happened. Leadership styles Applying transformational was at teacher expected can overcome problematic that was on at this time, because leadership styles transformational are assumed can improve outcomes (effectivity, extra effort, and satisfaction) pupils its maximally. With reference to that, then this research tries to identification leadership styles influence transformational (variable x) to outcomes participant to educate/ pupil (variable y).

This Research is conducted in SMUN 15 Bandung, with population amount 460 pupils at class X and XI, and taken as sampel 214 pupils. Sampel are taken by using method clusster sampling. Result data questionnaire is tested by validity test, that is factor test by using value loading factor = 0.40, and test reliablity by using test cronbach’s alpha with value criterion alpha = 0.60. Data analyst uses simple reggression analysis. Research result indicates that leadership styles transformational has an effect on positive and significant to improvement outcomes participant is educated in SMUN 15 Bandung. Which are positive and significant influence is proved by value significant research (p) 0.00 ≤ reality level (α) 0.05, whereas level of influence is as high as 17,10%. Research Result gives conclusion, in one the better the usage of leadership styles transformational at teacher, growing level also mounts outcomes participants to educate/ pupil, whereas leadership styles transformational influences improvement outcomes participants to educate/ pupil as high as 17.10%.

(2)

Universitas Kristen Maranatha ix

ABSTRAK

Pendidikan memiliki peran penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sekolah sebagai tempat pendidikan formal diharapkan mampu menghasilkan generasi muda yang memiliki daya saing tinggi agar mampu bersaing dalam era globalisasi. Permasalahan mengenai penurunan outcomes (efektivitas, usaha tambahan, dan kepuasan) para murid di sekolah terus terjadi. Penerapan gaya kepemimpinan transformasional pada guru diharapkan dapat mengatasi problematika yang sedang terjadi saat ini, karena gaya kepemimpinan transformasional dianggap mampu meningkatkan outcomes (efektivitas, usaha tambahan, dan kepuasan) para muridnya secara maksimal. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba mengidentifikasi pengaruh gaya kepemimpinan transformasional (variabel x) terhadap outcomes peserta didik/ murid (variabel y).

Penelitian ini dilakukan di SMUN 15 Bandung, dengan jumlah populasi 460 murid pada kelas X dan XI, dan yang dijadikan sampel sebanyak 214 murid. Sampel diambil dengan menggunakan metode clusster sampling. Data hasil kuisioner diuji dengan uji validitas, yaitu uji faktor dengan menggunakan nilai loading factor ≥ 0.40, dan uji reliablitas dengan menggunakan uji cronbach’s alpha dengan kriteria nilai alpha ≥ 0.60. Analis data menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan outcomes peserta didik di SMUN 15 Bandung. Pengaruh yang positif dan signifikan dibuktikan dengan nilai signifikansi penelitian (p) sebesar 0.00 ≤ taraf nyata (α) yaitu sebesar 0.05, sedangkan besarnya pengaruh adalah sebesar 17,10%. Hasil penelitian memberikan kesimpulan, semakin baik penggunaan gaya kepemimpinan transformasional pada guru, semakin meningkat pula tingkat outcomes para peserta didik/ murid, sedangkan gaya kepemimpinan transformasional mempengaruhi peningkatan outcomes para peserta didik/ murid sebesar 17.10%.

(3)
(4)
(5)

Universitas Kristen Maranatha xii

4.2.1 Uji Validitas ... 67

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 74

4.2.3 Hasil Pengujian Hipotesis ... 77

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 80

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN 5.1 Simpulan ... 84

5.2 Implikasi dan Saran Bagi SMUN 15 Bandung ... 86

5.3 Keterbatasan dan Saran Bagi penelitian Mendatang ... 90

DAFTAR PUSTAKA………..93

LAMPIRAN………...…..96

(6)

Universitas Kristen Maranatha xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lingkup Kepemimpinan………16

Gambar 2.2 Skema Alur pemikiran………...23

(7)

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Demografi Responden...52

(8)

Universitas Kristen Maranatha xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Data pertanyaan Kuesioner ... 96

Lampiran B Data validitas awal dan proses pembuangan tahap 1 ... 98

Lampiran C Data uji validitas proses pembuangan tahap 2 ... 99

Lampiran D Data uji validitas proses pembuangan tahap 3 ... 100

Lampiran E Data uji validitas proses pembuangan tahap 4 ... 101

Lampiran F Data uji validitas proses pembuangan tahap 5 ... 102

Lampiran G Data uji validitas proses pembuangan tahap 6 ... 103

Lampiran H Data uji validitas proses pembuangan tahap 7 ... 104

Lampiran I Data uji validitas proses pembuangan tahap 8... 105

Lampiran J Data uji validitas proses pembuangan tahap 9 ... 106

Lampiran K Data uji validitas proses pembuangan tahap 10 ... 107

Lampiran L Data uji validitas proses pembuangan tahap 11 ... 108

Lampiran M Data uji validitas proses pembuangan tahap 12 ... 109

Lampiran N Data uji validitas proses pembuangan tahap 13 ... 110

Lampiran O Data uji validitas proses pembuangan tahap 14 ... 111

Lampiran P Data uji validitas proses pembuangan tahap 15 ... 112

Lampiran Q Data uji validitas proses pembuangan tahap 16 ... 113

Lampiran R Data uji validitas proses pembuangan tahap 17 ... 114

Lampiran S Data valid... 115

(9)

Bab I Pendahuluan 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan suatu bangsa tidak bisa dilepaskan dari sektor pendidikan. Pendidikan adalah sarana strategis pembangunan nasional melalui usaha dan proses peningkatan sumber daya manusia, agar diperoleh manusia yang berkualitas tinggi sehingga mampu berperan aktif sebagai subjek pembangunan (Al-jawi, 2006). Menyadari akan pentingnya pendidikan sebagai sarana strategis dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga menjadi manusia Indonesia yang dapat membangun dirinya, keluarga masyarakat dan bangsa pada umumnya, maka pendidikan senantiasa menjadi tumpuan masyarakat bangsa dan negara saat ini dan di masa mendatang.

Kontribusi sumber daya manusia sangat besar artinya terhadap tercapainya tujuan pembangunan nasional yakni; masyarakat yang adil, makmur, yang merata dan sejahtera. Alasan itulah yang menyebabkan masalah peningkatan mutu pendidikan di setiap jenjang dan tingkat pendidikan menjadi prioritas utama dalam pembangunan pendidikan sebagai sub sistem dari pembangunan nasional (Liputan6.com, 2010).

(10)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha pergeseran paradigma tentang keunggulan suatu bangsa, dari keunggulan komparatif kepada keunggulan kompetitif. Keunggulam komparatif bertumpu pada kekayaan sumber daya alam, sementara keunggulan kompetitif bertumpu pada pemilikan sumber daya manusia yang berkualitas (Kuntowijoyo, 2001).

Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan dinamis, pengetahuan telah diakui sebagai sumber daya yang penting dalam mencapai keunggulan kompetitif (Karl, 2003: dalam Anatan dan Margaretha, 2007). Institusi pendidikan dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal terhadap para peserta didiknya, dan tentu saja hasil akhirnya diharapkan dapat membentuk manusia yang berkualitas baik dari segi pengetahuan dan kemampuan, karena satu hal yang pasti bahwa fungsi utama dari pendidikan adalah membantu manusia untuk meningkatkan taraf hidup dan martabat kemanusiaannya.

(11)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha persinggahan sementara bagi para murid usia remaja yang belum bisa menentukan arah hidupnya.

Dari tahun ke tahun, sistem pendidikan di sekolah – sekolah mengalami perubahan, kurikulum yang sudah usang mulai disesuaikan agar mampu mengikuti perubahan zaman, namun hal ini bukan merupakan solusi terbaik. Pemerintah menetapkan bahwa tiap tahun, standar nilai kelulusan ujian nasional harus ditingkatkan sebesar 0.5, hal ini dilakukan agar para murid semakin tertantang dan mampu bersaing dalam era globalisasi. Imbas dari tindakan tersebut adalah menurunnya tingkat kelulusan SMU – SMU di Indonesia, termasuk di SMUN 15 Bandung. Perubahan yang terus terjadi dalam lingkup pendidikan, bukan menambah semangat bagi para siswa, akan tetapi sebaliknya, para murid semakin merasa malas dan tertekan, mereka enggan untuk bersekolah, akibatnya tingkat outcomes (motivasi, kerja keras, efektifitas dan kepuasan) para murid menurun, ditambah lagi tingkat kedisiplinan beberapa guru yang relatif rendah, membuat para murid kehilangan sosok yang bisa dijadikan panutan. Beberapa guru beranggapan bahwa peran guru hanya sebatas rutinitas dan pekerjaan semata, tidak lebih – tidak kurang. Ini merupakan suatu dilema, di satu sisi para murid dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi dan pengetahuan dibidang akademik, di sisi lain, sarana penunjang pendidikan termasuk para pengajarnya, kurang bisa mengakomodasi kepentingan para murid.

(12)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha diikuti oleh para muridnya. Begitu juga sebaliknya, tanpa guru di kelas, murid tidak akan bisa mendapatkan pengetahuan dibidang akademik, oleh karena itu kesadaran mengenai perannya masing – masing perlu ditingkatkan. Guru seharusnya dapat meningkatkan semangat belajar, motivasi, kerja keras, dan bisa memberikan pelayanan yang baik sesuai perannya. Murid akan lebih termotivasi dan bersemangat dalam belajar, jika guru bisa memberikan pemodelan gaya kepemimpinan yang baik, yang disukai oleh para murid.

Tanggung jawab murid dalam sebuah sekolah bukan merupakan suatu hal yang terbilang ringan. Selain mendapatkan tuntutan dari pihak keluarga, pihak sekolah juga menuntut hal yang serupa, yaitu tuntutan untuk meningkatkan prestasi akademiknya, karena sumbangan terbesar dari murid terhadap institusi pendidikan bukan hanya terletak pada sisi materialnya saja, akan tetapi sumbangan berupa prestasi akademik yang bisa menumbuhkan citra yang baik bagi institusi pendidikan di mata masyarakat umum.

Dalam rangka meningkatkan prestasi dibidang akademik, peran guru/ pendidik sebagai pemimpin di kelas harus bisa memberikan motivasi terhadap peserta didiknya. Motivasi dianggap bisa memprovokasi dan mengarahkan perilaku manusia terhadap tujuan yang diharapkan (Kini dan Hobson, 2003). Peningkatan motivasi yang diikuti oleh tindakan dapat diketahui dari tingkat outcomes peserta didik, yang mana terdapat beberapa dimensi, diantaranya : extra

effort, effectiveness, satisfaction, yang dianggap dapat menggambarkan motivasi

(13)

Bab I Pendahuluan 5

(14)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha strategis, misi, dan sasaran – sasaran (outcomes), serta tingkat penerimaan pengikut yang lebih baik (Bersona dan Avolio, 2004).

Pemimpin transformasional mampu membawa para pengikutnya ke tingkat yang lebih tinggi sehingga membuat para pengikutnya mencapai potensi tertingginya, bahkan lebih. Ini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan hasil (outcomes) peserta didik/ murid. Keller (1992) mengemukakan bahwa kebutuhan yang lebih tinggi, seperti harga diri dan aktualisasi diri, hanya dapat dipenuhi melalui praktik gaya kepemimpinan transformasional.

Berdasarkan uraian dan teori di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan analisis dan pembuktian. Peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul berikut ini. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Transformasional Terhadap Outcomes Peserta Didik/ Murid Kelas X dan XI

di SMU Negeri 15 Bandung ”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka penulis mengidentifikasi pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap outcomes peserta didik/ murid. Pengaruh yang dimaksudkan dalam rumusan

masalah adalah sebagai berikut ini.

1. Bagaimana gaya kepemimpinan transformasional di SMUN 15 Bandung ? 2. Bagaimana outcomes peserta didik/ murid di SMUN 15 Bandung ?

(15)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah problematika yang ada dalam dunia pendidikan, khususnya mengenai permasalahan semangat belajar, efektifitas, dan kepuasan (outcomes) peserta didik, bisa distimulasi oleh guru/ pendidik yang memiliki peran sebagai pengajar dan pemimpin di kelas dengan penggunaan gaya kepemimpinan transformasional.

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut ini.

1. Mengetahui gaya kepemimpinan transformasional di SMUN 15 Bandung. 2. Mengetahui outcomes peserta didik/ murid di SMUN 15 Bandung.

3. Mengetahui besarnya pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap outcomes peserta didik/ murid kelas X dan XI di SMUN 15 Bandung.

1.4 Kegunaan penelitian

1. Bagi penulis.

Penelitian ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai ruang lingkup kepemimpinan transformasional dan pengaruhnya terhadap outcomes peserta didik/ murid, dan juga sebagai referensi perilaku yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari agar tercipta kehidupan yang lebih baik.

2. Bagi SMUN 15 Bandung.

(16)

Bab I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha bisa memberikan kontribusi terhadap kemajuan sekolah serta peningkatan motivasi dan prestasi belajar murid.

3. Bagi Universitas.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan yang bersifat ilmiah dan sebagai bahan referensi untuk penelitian berikutnya.

4. Bagi pihak lain.

Referensi

Dokumen terkait

Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan adanya kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik

Sedangkan dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran (2011 : 102), model-model pengembangan kurikulum terdiri dari : Model Ralph Tyler; Model Administratif; Model Grass Root;

Dengan tanaman pokok yang terdiri dari jenis pohon buah-buahan, pohon kayu-kayuan, berbagai hasil komersil lainnya (getah, rotan, rempah-rempah), atau juga jenis pohon eksotik

“Modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam aktiva lancar yang diharapkan akan menjadi kas dalam waktu setahun atau kurang dan net working capital adalah

Pengaruh Strategi Customization Terhadap Kinerja Perusahaan Melalui Penggunaan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen yang Bersifat Broad Scope dan1. Aggregation

6 Durasi aktivitas total pada berbagai kategori selang waktu 21 7 Frekuensi aktivitas total pada berbagai kategori selang waktu 22 8 Durasi aktivitas total pada berbagai

Perusahaan khususnya pihak manajemen selalu dihadapkan pada perencanaan pengambilan keputusan yang menyangkut berbagai macam alternative yang harus dipilih .Dalam penggambilan

Lebih lanjut kajian ini juga memperhatikan sebaran situs arkeologi sebagai satu kesatuan dalam sebuah ruang (kawasan) yang memiliki hubungan satu sama lain yakni sebagai sebuah