• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kampanye Pemahaman Gizi Jajan Cermat pada Anak-Anak untuk Meningkatkan Prestasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kampanye Pemahaman Gizi Jajan Cermat pada Anak-Anak untuk Meningkatkan Prestasi."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vii

ABSTRAKSI

Student's Activities won't missing from snacking activities. It has become a lifestyle that cannot missing from kids snack. Sometimes snacking become a thing that can bring some impact for them. Students tend to snack whatever they want without pay any attention to hygiene, health and important nutrients in it. Many kids sick because of snacking carelessly, moreover they have duty to study. This thing hold achievement performance up in their school.

Need to be held the right learning method of smart snacking motivation for increase achievements. So I plan an education campaign for kids with theme " smart snacking, achievement increased ". With create four achievement mascot who represent student's achievement, an athlete, a scientist, a singer, and an artist. Colorful color application, with a simple layout and familiar with kid's daily activities.

Package with 3 steps of campaign. First step is awareness campaign step, where paradigm and mindset of kids are brought that incredible achievement have a way. Poster media, banner and ad's magazine are used to bring out the main target comprehension, that is kids and secondary target, is parents to be more aware to achievement performance. The second step is informing step through agenda and advertisement web as a media. Agenda is given some informing insertion like kinds of suggestion snack for every kinds of achievement. Nutrient information which useful and good for support achievement noticed as education media with easily understanding language.

(2)

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Halaman Pengesahan ii

Kata Pengantar iii

Pernyataan Orisinalitas Karya v

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian vi

Daftar Isi vii

Daftar Bagan dan Diagram xi

Daftar Tabel xii

Daftar Gambar xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Ruang Lingkup Penelitian 3

1.4 Tujuan Perancangan 3

1.5 Teknik Pengumpulan Data 4

1.6 Skema Perancangan 5

1.7 Sistematika Penulisan 6

BAB II LANDASAN TERORI

2.1 Definisi Teori Desain Komunikasi Visual 7

2.2 Definisi Teori Kampanye 7

2.2.1 Tahapan Kampanye 8

(3)

ix

2.3.1 Masalah Gizi Anak Sekolah 9

2.3.2 Mengatasi Masalah Gizi Anak 10

2.4 Perilaku Gizi yang Salah Pada Anak Sekolah 10

2.4.1 Tidak Mengonsumsi Menu Gizi Seimbang 10

2.4.2 Tidak Sarapan Pagi 10

2.4.3 Jajan Tidak Sehat di Sekolah 11

2.4.4 Kurang Mengonsumsi Buah dan Sayur 11

2.4.5 Mengonsumsi Fast Food dan Junk Food 11

2.4.6 Konsumsi Gula Berlebih 11

2.4.7 Konsumsi Natrium Berlebihan 12

2.5 Kebutuhan Gizi Anak Sekolah 12

2.6 Definisi Metode Pembelajaran Efektif 13

2.6.1 Pengertian Efektif 13

2.7 Tahap Perkembangan Kognitif Anak Usia 11 – 12 tahun 13

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta

3.1.1 Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) 14

3.1.1.1 Latar Belakang BPOM 14

3.1.1.2 Visi dan Misi BPOM 15

3.1.2 Sekolah Dasar Kristen BPK Penabur 15

3.1.2.1 Latar Belakang BPK Penabur 16

3.1.3 Nestle Milo Indonesia 16

3.2 Data Fenomena yang Terjadi 17

3.3 Analisis Terhadap Permasalahan

3.3.1 Penilaian Antara Teori dan Fakta 28

(4)

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi 32

4.2 Konsep Kreatif 36

4.3 Konsep Media 37

4.3.1 Jenis Media 37

4.3.2 Rencana Pemakaian Media 40

4.3.3 Biaya Media 42

4.4 Hasil Karya

4.4.1 Logo 44

4.4.2 Karakter 46

4.4.3 Layout Visual 49

4.4.3.1 Kover Buku Agenda 49

4.4.3.2 Desain Buku Agenda & Lembar Informing 50

4.4.3.3 Poster Awareness 55

4.4.3.4 Spanduk Awareness 55

4.4.3.5 Iklan Majalah Sekolah 57

4.4.3.6 Ikaln Web BPK Penabur 58

4.4.3.7 Poster Reminding 60

4.4.3.8 Event Lomba Akhir Semester 61

4.4.3.9 Gimmick 62

4.4.3.10 Kantin Sign – Stiker Meja 65

4.4.3.11 Kantin Sign – Bendera Kantin 65

4.4.3.12 Stiker Dispenser 67

4.4.3.13 Stiker Tangga 67

4.4.3.14 Stiker Mobil Antar Jemput 68

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan 70

5.2 Saran Penulis 71

(5)

xi

Daftar Lampiran dan Lampiran xvi

(6)

DAFTAR BAGAN & DIAGRAM

Bagan 1.1 Skema Perancangan 5

Diagram 3.1 Jenis makanan favorit anak 18

Diagram 3.2 Jajanan memiliki gizi baik apa tidak 19

Diagram 3.3 Makan 4 sehat 5 sempurna 19

Diagram 3.4 Berapa kali dalam sehari anak makan 20

Diagram 3.5 Suka makan sayur setiap hari 20

Diagram 3.6 Anak suka jajan 21

Diagram 3.7 Seberapa sering anak jajan dalam seminggu 21

Diagram 3.8 Jenis jajanan kegemaran anak 22

Diagram 3.9 Tempat anak suka jajan 22

Diagram 3.10 Jumlah uang saku untuk jajan sehari 23

Diagram 3.11 Tindakan orang tua melihat anak jajan 23

Diagram 3.12 Pernah sakit akibat keseringan jajan 24

Diagram 3.13 Jajanan itu sehat dan baik bagi kesehatan 24

Diagram 3.14 Yang dilakukan saat jajanan tidak sehat 25

Diagram 3.15 Bawa bekal ke sekolah 25

Diagram 3.16 Merasa bosan dengan bekal 26

Diagram 3.17 Yang dilakukan saat bosan dengan bekal 26

(7)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Menejemen Publikasi Media 40

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Badan POM RI 14

Gambar 3.2 Logo SDK BPK Penabur 15

Gambar 3.3 Logo Nestle Milo 16

Gambar 4.1 Logo Kampanye 44

Gambar 4.2 Logotype Kampanye 45

Gambar 4.3 Logo Grid dan Kode Warna pada logo 46

Gambar 4.4 Karakter Aksa ( prestasi olahraga ) 47

Gambar 4.5 Karakter Nira ( prestasi ilmu pengetahuan ) 47

Gambar 4.6 Karakter Talita ( prestasi penyanyi dan penari ) 48

Gambar 4.7 Karakter Reva ( prestasi seni ) 48

Gambar 4.8 Desain kover buku agenda harian siswa 49

Gambar 4.9 Desain halaman 1 & 2 buku agenda siswa 50

Gambar 4.10 Desain isi buku agenda siswa 51

Gambar 4.11 Desain informing prestasi Aksa 52

Gambar 4.12 Desain informing prestasi Nira 52

Gambar 4.13 Desain informing prestasi Reva 53

Gambar 4.14 Desain informing prestasi Talita 54

Gambar 4.15 Desain poster awareness 55

(9)

xv

Gambar 4.17 Iklan majalah awareness pada majalah 57

Gambar 4.18 Iklan web awareness pada majalah 58

Gambar 4.19 Iklan web awareness dan informing 59

Gambar 4.20 Desain poster reminding 60

Gambar 4.21 Desain poster dan x-banner event lomba 61

Gambar 4.22 Desain t-shirt event lomba 62

Gambar 4.23 Desain stiker tempat pensil event lomba 63

Gambar 4.24 Desain buku tulis event lomba 63

Gambar 4.25 Desain mug event lomba 64

Gambar 4.26 Stiker meja yang ditempel di meja kantin 65

Gambar 4.27 Bendera kantin 66

Gambar 4.28 Stiker Dispenser 67

Gambar 4.29 Stiker Tangga 68

(10)

DAFTAR LAMPIRAN DAN LAMPIRAN

Lampiran A : Kuesioner Tugas Akhir xvii

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Hampir semua anak sekolah dasar suka jajan, layaknya jajan sudah menjadi

sebuah gaya hidup anak sekolah jaman sekarang. Realita yang ada, anak jajan di

lingkungan sekitar sekolah yang kebersihan dan gizinya pun masih dipertanyakan

kualitasnya. Kandungan gizi dalam jajanan anak mayoritas adalah jajanan yang

tinggi akan kandungan karbohidrat dan lemak. Masalah ini turut menyumbang

faktor dampak gizi lebih pada anak bila tidak diimbangi dengan pola hidup serta

aktivitas yang sehat.

Asupan gizi seimbang sudah pasti dibutuhkan dalam masa pertumbuhan

anak. Jajanan pun seharusnya bisa menjadi alternatif asupan gizi yang baik bagi

anak aktif. Jika anak jajan dengan tidak memperhatikan kandungan gizi dalam

jajanannya, tapi kesadaran anak akan pentingnya jajan yang sesuai dengan

kebutuhan gizi perkembangan fisiknya masih minim. Tidak sedikit juga

anak-anak yang sakit akibat jajan sembarangan.Peran orang tua dalam mendidik serta

memberi pemahaman kepada anak soal gizi pun masih minim. Hasilnya

anak-anak jajan dan mengkonsumsi jajanan yang faktor kebersihan serta keseimbangan

gizinya kurang terawasi.

Kesadaran anak akan panganan sehat bergizi pada umumnya sudah bisa

diketahui anak sejak duduk di dibangku sekolah dasar, terlebih mereka sudah

mendapatkan bekal pengetahuan tentang pentingnya menjaga serta mengonsumsi

makanan bergizi dari program mata pelajaran IPA dan Pendidikan Lingkungan

Hidup ( PLH ). Seharusnya dalam penerapan ilmu pembelajarannya, anak juga

bisa mengimbanginya dengan aktivitas realita yang dilakukan bersama

teman-temannya. Khususnya dalam aktivitas jajan, anak siswa siswi kelas 6

sesungguhnya sudah bisa dapat mengerti dan memahami pentingnya menjaga

(12)

Tapi fakta yang ada anak-anak tetap suka membeli jajanan yang kandungan

gizinya kurang seimbang. Orang tua sekarang pada umumnya kurang tegas untuk

membimbing anaknya memilih jajanan. Kesadaran jajan panganan bergizi masih

minim.

Memang sepertinya terlihat sulit untuk memberikan pemahaman kepada anak

usia sekolah dasar, namun dengan pemahaman yang mudah dimengerti oleh

anak, salah satu contohnya adalah dengan memberikan pemahaman sederhana

bahwa perkembangan tubuh yang baik oleh asupan gizi yang baik pula, ternyata

berpengaruh pada kemajuan potensi diri anak sendiri. Termasuk dalam proses

pembelajarannya, aktivitas belajar, menekuni hobi dan bakatnya. Anak jadi dapat

lebih mudah untuk berlatih dan menekuni kegiatan belajar serta aktivitas

berlatihnya. Karena kondisi fisik dan tubuh sehat anak itu sendiri membantunya

untuk mencapai hasil pembelajaran yang diharapkan.

Kesimpulan singkatnya adalah keterkaitan aktivitas makan termasuk jajan

pada anak secara tidak langsung mempengaruhi hasil prestasi pembelajarannya,

disaming melakukan latihan dan belajar dengan giat dan tekun.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan hal tersebut, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai

berikut:

a. Bagaimana peran desain komunikasi visual yang tepat untuk menerapkan

metode pembelajaran “ Kampanye Pemahaman Gizi Jajan Cermat pada Anak-Anak Untuk Meningkatkan Prestasi? “

b. Bagaimana peran desain komunikasi visual yang dapat memberikan

pemahaman serta wawasan sekaligus motivasi bagi setiap orang

khususnya anak-anak yang melihat metode pembelajaran “ Kampanye

Pemahaman Gizi Jajan Cermat pada Anak-Anak Untuk Meningkatkan

(13)

3

bahkan mengabaikan masalah akan pentingnya asupan gizi yang

seimbang.

1.3Ruang Lingkup Permasalahan

Demografis

a. Jenis Kelamin : Laki – laki dan perempuan

b. Usia : 11 – 12 tahun

c. Pekerjaan : Pelajar / murid kelas 6 SD Kristen Swasta

d. Sosial Ekonomi : Menengah atas

Psikografis

a. Aktivitas : Sibuk belajar disekolah, senang jajan, hidup

diperkotaan, senang bermain dan bergaul dengan teman-teman, gaya

hidup modern, senang main gadget, punya tokoh idola.

Geografis

a. Lokasi : Kota Bandung, Jawa Barat – Indonesia

b. Populasi : Perkotaan

c. Waktu : 27-28 Februari 2012 pukul 08.00 WIB

1.4Tujuan Perancangan

Maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari rumusan masalah adalah

sebagai berikut:

a. Merancang sebuah media desain komunikasi visual yang dapat

memberikan pemahaman serta wawasan sekaligus motivasi bagi setiap

orang khususnya anak-anak yang melihat “ Kampanye Pemahaman Gizi

Jajan Cermat pada Anak-Anak Untuk Meningkatkan Prestasi “ terlebih

bagi anak-anak yang belum sepenuhnya menyadari akan pentingnya

(14)

b. Meminimalisir mungkin konsumsi jajanan yang kurang sehat dan bergizi

serta memicu anak-anak untuk lebih memilih jajanan yang tepat gizinya

untuk menunjang prestasi mereka sebagai makanan yang memberi asupan

gizi seimbang bagi pertumbuhannya.

1.5Teknik Pengumpulan Data

Data Primer didapat dari sejumlah situs web umum yang terkait mengenai

fenomena gizi anak Indonesia yang terjadi sekarang ini dan juga buku panduan

mengenai informasi gizi anak sehat.

Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa cara yaitu:

a. Studi Literatur : mencari informasi yang berlandaskan pada literature

yaitu sumber informasi lapis dua yang pada kasus ini adalah situs web di

internet dan juga buku mengenai gizi anak sekolah.

b. Wawancara : mencari informasi langsung kepada objek yang diteliti yaitu

anak-anak siswa siswi kelas 6 SD

c. Kusioner : Memberikan beberapa opsi pertanyaan kepada objek yang

(15)

5

1.6Skema Perancangan

Pemahaman Gizi Jajanan Cermat Bagi Anak-Anak di Kota Bandung

Bagan 1.1 Skema Perancangan Latar Belakang Masalah:

Anak cenderung jajan yang faktor gizinya minim bahkan berlebih , pola jajan cermat untuk meningkatkan prestasi

belum menjadi kebiasaan anak dalam melakukan aktivitas jajan bersama tema – teman.

Rumusan Masalah:

Bagaimana peran desain komunikasi visual dapat memberikan pemahaman dan motivasi, menyadarkan akan pentingnya asupan gizi kepada anak untuk jajan cermat demi meningkatkan prestasi.

Pemecahan Masalah:

Kampanye pendidikan dijadikan metode pembelajaran yang efektif bagi anak dalam menumbuhkan rasa motivasi dan

pemahaman untuk jajan cermat prestasi meningkat

Konsep Komunikasi: Metode pembelajaran yang memotivasi bahwa jajan cermat, prestasi meningkat. Sifat mengajak anak cermat pilih jajanan

Konsep Kreatif: -, keseimbangan jajan cermat untuk capai prestasi yang lebih meningkat

Konsep Visual: - Animasi Maskot + Fotografi

- Penggunaan simple layout - Gaya tipo dan warna menarik untuk anak

Media:

- Media cetak ( buku & majalah ) - Media elektronik ( web)

- Media Suasana

Kampanye:

Media keseluruhan untuk mendukung gerakan jajan cermat untuk tumbuh kembang anak agar

prestasinya juga meningkat.

Goal:

Anak memahami pentingnya asupan gizi baik dari jajan cermat untuk tingkatkan prestasi

Manfaat:

(16)

1.7Sistematika Penulisan

1. Bab I. Pendahuluan

Latar belakang masalah mengenai pola jajan anak yang tahu akan kurang

baiknya makan jajanan kegemarannya yang minim gizi namun tetap

mengkonsumsinya. Bagaimana cara memberikan pemahaman yang baik pada

anak bahwa keseimbangan gizi pada jajanan pun perlu diperhatikan dengan

mengkonsumsi jajanan cermat demi kepentingan prestasinya kelak.

2. Bab II. Landasan Teori

Memaparkan berbagai macam teori lewat situs terkait dan buku yang

berkaitan tentang pentingnya pemeliharan gizi bagi anak serta menjaga

kesehatannya sejak dini juga info mengenai bentuk jajanan sehat yang baik

untuk anak.

3. Bab III. Data dan Analisis

Kesimpulan jawaban dari hasil survey dilapangan mengenai penyebab anak

suka jajanan minim gizi meskipun mereka tahu bahwa jajanannya kurang

baik untuk dikonsumsi. Berisi table mengenai jawaban lapangan

permasalahan yang ada.

4. Bab IV. Pemecahan Masalah

Berisikan strategi komunikasi komunikasi yang digunakan,strategi

kreatif,strategi visual,strategi media yang tepat untuk target market yang

ditetapkan.

5. Bab V. Kesimpulan dan Saran

Berisikan jawaban dan solusi untuk permasalahan yang ada serta memiliki

kelebihan dan keunikan dari yang lain, masukan saran siding,rekomendasi

(17)

70

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Anak – anak adalah masa dimana orang bisa bebas memilih dan melakukan

sesuatu, termasuk aktivitas jajan. Kebiasaan seseorang akan aktivitas jajan akan terus

berlanjut sampai orang itu berlanjut dewasa. Apabila kebiasaan jajan sembarang

terus menerus dilakukan, memang dampak jangka pendeknya tidak begitu berarti

dirasakan oleh tubuh kita. Namun dampak jangka panjang yang sudah pasti akan

menunggu orang yang sering mengonsumsi makanan yang berdampak kurang sehat

bagi tubuhnya.

Membiasakan anak menerapkan prinsip yang benar sejak dini, terlebih untuk

kebaikan tubuhnya sendiri. Usia remaja adalah usia dimana anak masih menagalami

masa kelabilan, agak sulit untuk menetapkan pola jajan yang cermat untuk keabikan

tubuhnya apabila tidak mengemasnya dalam sebuah hal yang menarik, menjanjikan

dan juga pasti. Prestasi adalah hal yang positif, harapan semua orang bahkan obesesi

untuk sebagian besar orang yang layak untuk diperjuangkan dan dicapai.

Maka dari itu, penerapan pola jajan cermat bagi anak perlu adanya dukungan

juga dari pihak diatasnya, yaitu para orang tua dan guru. Terlebih pihak orang tua

yang mendidik dan mengajarnya dalam mengambil keputusan dan juga pola tingkah

gaya hidup. Semakin kita memperhatikan pentingnya kesehatan di jaman sekarang

ini, semakin besar pula bekal kita untuk bsia tetap sehat menjaga tubuh dikemudian

hari.

Anak adalah pribadi yang mudah belajar dan mudah untuk melupakan.

Dukung terus anak disaat mereka memiliki pemikiran yang sudah tepat apabila ia

mau jajan cermat, selain untuk kesehatan dan juga meraih prestasinya. Kelak dengan

dukungan adanya orang tua,suatu saat pemahaman anak akan lebih terbentuk kea rah

(18)

Cermat dalam memilih jajanan adalah pertimbangan pribadi yang perlu terus

diberikan perhatian, terlebih kepada anak. Agar orang tua dan anak pun sama-sama

belajar bahwa pentingnya menjaga kesehatan dimulai dari kebiasaan pola makan

serta hidup yang sehat, agar aktivitas yang berarti bisa terus digapai untuk hasil yang

maksimal.

5.2 Saran Penulis

Penulis berharap agar kita semua, khususnya orang tua bisa mendukung serta

mendidik anaknya dengan pola gaya hidup sehat. Perlu adanya penerapan prinsip

bahwa “ kesehatan lebih berharga daripada harta “, dengan prinsip ini, kiranya akan mendorong kita semua untuk membiasakan pola hidup sehat dan menerapkannya

kepada orang sekitar terlebih kepada anak serta keluarga sendiri.

Penulis juga berharap kepada pihak swasta dan pemerintah untuk bisa

bersama – sama peduli akan kesahatan, khususnya kesehatan panganan bagi anak –

anak. Pihak swasta dapat memproduksi makanan – makanan sehat alternative

lainnya yang bisa mengundang minat masyarakat untuk mengonsumsinya demi

kesehatan tubuh mereka, juga berperan serta aktif menjaga produk – produk

makanan yang beredar di masyarakat. Dengan adanya kerjasama dari semua pihak,

antara masyarakat, pihak pemerintah dan swasta kita dapat bersama meraih generasi

(19)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Devi, Nirmala ( 2012 ) Gizi Anak Sekolah, Kompas Gramedia, Jakarta

Gautama, Rusli, “ Definisi Desain Grafis Menurut Para Ahli “

http://desain.getart.web.id/definisi-desain-grafis-menurut-para-ahli.html ( diakses pada tanggal 23 Maret 2013 )

Pemuda, Dan “ Hakikat Pembelajaran Efektif “

http://www.proprofs.com/quiz-school/story.php?title=myob-accounting-komputer-akuntansi_1 ( diakses pada tanggal 25 Maret 2013 )

Venus, Antar Rakhma, ( 2004 ) Manajemen Kampanye, Simbiosa Rekatama Media, Bandung , 5

Zhuldyn, “ Perkembangan Berpikir Anak SD “

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini disajikan hasil implantasi ion nitrogen pada biomaterial stainless steel austenitik 316L, kemudian dilanjutkan nitridasi ion yang belum pernah

Berarti semua tingkat berpikir pemahaman mata kuliah Persamaan Diffrential dapat dicapai yang agak berbeda dengan hasil penelitian Sunardi dkk (1988:23) siswa kls 3

Berdasarkan hasil analisis event study pada peristiwa terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah ASIAN GAMES tahun 2018 memperlihatkan bahwa tidak ada perbedaan abnormal

terapi. Terapi Al quran diibaratkan dengan cara membaca beberapa ayat pada orang sakit berdasarkan doa-doa yang telah ditetapkan dengan mengulang-ulang pembacaan

Badan pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas seorang ketua, beberapa orang wakil ketua, seorang sekretaris, beberapa orang wakil sekretaris, seorang

dikalibrasi sesuai dengan ukuran sesungguhnyaa Berikutnya terkait dengan alat untuk mengukur besaran waktu, mereka tidak mengukur secara langsung, tetapi mereka menggunakan standar

Dari teknik analisis tersebut diperoleh hasil bahwa kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi go public periode 2013-2017 adalah kurang baik, Karena lebih banyak

Siswa SMK Negeri I Bantaeng sangat kurang dalam melaksanakan salat secara berjamaah dan sangat jauh dari nilai-nilai pendidikan agama Islam mereka, karena tidak ada