• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TERNAK SAPI BALI DI KABUPATEN TABANAN, BALI Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Seimbang Dengan Alam.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TERNAK SAPI BALI DI KABUPATEN TABANAN, BALI Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Seimbang Dengan Alam."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Arsitektur dan Desain Riset

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas

Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

www.ojs.unud.ac.id

Oka Saraswati, AAA; Widya Paramadhyaksa, IN; Syamsul,

AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan

Salain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada,

IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel

Muktiwibowo, A.

Vo

lu

m

e

(4

)N

om

or

(1

)E

di

si

Ja

nu

ar

i2

01

6

ISSN:

9 772338 505750

(2)

e urnal

rsitektur

iversitas

ayana

olum

e (

)

om

or (

)

isi anuari

6

i

-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi

menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA

UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan

desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka

peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,

perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi

pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,

dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1. Arsitektural dan Desain Riset:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer

arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,

pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanya

merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi

faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,

perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,

dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang

sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil

pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia

+62 361 703384

ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com

(3)

ii

e

urnal

rsitektur

iversitas

ayana

o

9 772338 505750

P

-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

Penanggung Jawab

Anak Agung Ayu Oka Saraswati

Pengarah

I Nyoman Widya Paramadhyaksa

Ketua

Syamsul Alam Paturusi

Sekretaris

I Wayan Yuda Manik

Bendahara

Ni Made Swanendri

Penyunting dan

Reviewer

Putu Rumawan Salain

Ngakan Putu Sueca

Gusti Ayu Made Suartika

I Nyoman Susanta

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Validasi

I Ketut Mudra

I Made Widja

Syamsul Alam Paturusi

I Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Penerbit

I Made Widja

Ngakan Putu Sueca

I Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Desainer Cover

Antonius Karel Muktiwibowo

Arsitektur dan Desain Riset

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas

Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

ISSN No. 9 772338 505750

Hak Cipta

2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas

Udayana

Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur

UNUD

untuk

mereproduksi,

mendistribusikan,

dan

mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada

website OJS Universitas Udayana

www.ojs.unud.ac.id

(4)

e

urnal

rsitektur

iversitas

ayana

!

olum

e (

"

)

#

om

or (

$

)

%

isi

anuari

&'$

6

iii

P

( )* )+ *)

P

( )*,- ./ )0/)

P

()1-2 - 3/)4/.5/ 6(

-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD

Tata tulis naskah:

1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah

populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.

2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,

spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45

cm.

Font

yang digunakan adalah Arial 11pt.

3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.

4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.

Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis

sebagai referensi).

5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan

alamat email di bawah institusi.

6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci

(keyword) diletakkan setelah abstrak

7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,

spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital

8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.

9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi

diletakkan sebelum daftar pustaka

10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya

harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak

miring.

Keterangan umum:

1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan

soft copy

dalam program pengolahan

kata MS Word atau format teks/ASCII.

2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.

(5)

iv

e

7

urnal

8

rsitektur

9 :

iversitas

9 ;

ayana

< = =>>

o

?

9 772338 505750

Editorial

Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,

ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan

secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di

Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.

Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang

mudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,

menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer

dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selain

itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,

dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor

1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang

sangat terbatas mewarnai volume keempat ini. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir

arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal

mudah. Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.

Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas

akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperoleh

keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalam

kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 4 nomor 1 ini.

(6)

e

@

urnal

A

rsitektur

B C

iversitas

B D

ayana

E

olum

e (

F

)

G

om

or (

H

)

I D

isi

@

anuari

JKH

6

v

L M

ftar Isi

Halaman

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana... ii

Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana... ii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD... iii

Editorial... iii

Daftar Isi... v

1. Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.

(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, Anak Agung Ayu Oka Saraswati)...1-4

2. Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali

(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ...5-10

3. Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali. Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau

(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ...11-16

4. Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan pada Tampilan Bangunan

(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ...17-20

5. Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur Neo-Vernakular pada Konsep TampilanMain Gate.

(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ...21-24

6. Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan Bangunan.

(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...25-28

7. Klinik Bersalin di Gianyar, Bali

(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra)...29-34

8. Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali

(Ni Wayan Wiwin Darsika, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) ...35-40

9. Galeri Batu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri

(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta)...41-44

10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.

(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ...45-48

11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.

(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...49-54

12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan Ruang Dalam.

(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida Bagus Ngurah Bupala)...55-58

13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali

(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ...59-64

14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar

(7)

vi

e

N

urnal

O

rsitektur

P Q

iversitas

P R

ayana

S T TUU

o

V

9 772338 505750

15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual dengan Sirkulasi Wisata

(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya)...71-74

16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga

(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra)...75-78

17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali

(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)...79-84

18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar

(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...85-90

19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali

(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ...91-94

20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali

(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...95-98

21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali

(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ...99-102

22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali

(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) ...103-108

23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali

(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana)...109-114

24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali

(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ...115-118

25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali

(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ...119-124

26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali

(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ...125-130

27. Gedung Konser Musik Internasional di Badung, Bali

(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik)...131-136

28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali

(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ...137-142

29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali

(I Gusti Ngurah Bagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...143-148

30. City Hotel di Denpasar, Bali

(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada)...149-154

31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali

(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) ...155-160

32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali

(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...161-166

33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali

(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...167-170

34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali

(Made Nurjaya Permana, Ida Bagus Sarjana, I Nyoman Susanta) ...171-174

35. Galeri Kain TenunEndekdi Kota Denpasar, Bali

(Putu Gde Suwandi Putra Nugraha, Ida Bagus Ngurah Bupala, Putu Gede Sukarsana)...175-178

36. Sentra Penjualan KerajinanGamelanBali di Desa Tihingan Klungkung, Bali

(Tjokorda Gede Agung Pradnya Putra, I Gusti Bagus Budjana, I Nyoman Surata)...179-184

37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali

(8)

e

W

urnal

X

rsitektur

Y Z

iversitas

Y [

ayana

\

olum

e (

]

)

^

om

or (

_

)

` [

isi

W

anuari

ab_

6

vii

38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali

(Dwi Adintya Eradiputra, Syamsul Alam Paturusi, I Wayan Kastawan)... 189-194

39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran Dalam Pendekatan Hospitality

(Fajar Kurnia Adi, I Made Widja, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...195-198

40. Taman Kota Mangupura

(George Gede Raditya, Evert Edward Moniaga, Syamsul Alam Paturusi)... 199-202

41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali

(I Putu Agus Suartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ...203-206

42. Pengembangan KawasanWaterfrontdi Danau Buyan, Bali

(I Gede Made Diastawa Giri, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) ... 207-212

43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali

(I Wayan Kuatrayana, I Wayan Meganada, Evert Edward Moniaga) ... 213-216

44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali

(I Wayan Gani Septiadi, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik)...217-220

45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali

(I Gede Urip Suputra, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika)... 221-226

46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural

(Sapta Hartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, Ciptadi Trimariarto) ...227-230

47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak

(I Dewa Made Adiyoga Pramana Purwa, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara)...231-234

48. TokoModernBahan Bangunan di Kabuaten Badung

(I Nyoman Erin Diana, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, I Wayan Yuda Manik)...235-240

49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar

(I Kadek Raka Winda, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik)...241-246

50. Dynamic Active Spacepada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali

(I Nyoman Satria Trypartha, I Wayan Meganada, Ni Made Swanendri)... 247-252

51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali

(Trihono Ari Prabowo, Ngakan Putu Sueca, I Wayan Wiryawan) ...253-258

52. Villa Resort inTulamben Karangasem, Bali

(I Gst. Ag. Ayu Wulan Suantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Primayatna)...259-264

53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali

(9)

A.A Gede Trisna Gamana Pratama (1119251057)1), I Made Adhika2), dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa3)–Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali

167

PENDAHULUAN

Berdasarkan populasi ternak Provinsi Bali Tahun 2014, dari Tahun 2010 hingga Tahun 2014 terus men-galami penurunan. Ternak sapi menmen-galami penurunan 22 % beberapa faktor yang mempengaruhi dinamika populasi ternak (naik turunnya populasi) meliputi : jumlah kelahiran, kematian, pemotongan, pemasukan dan pengeluaran ternak serta minat dan kemampuan peternak dalam mengembangkan atau mempertahankan usaha peternakannya. (Cacah Jiwa Ternak di Provinsi Bali.2014), maka sangat diperlukan adanya suatu penelitian dan pengembangan ternak yang nantinya dapat menghasilkan bibit, benih, vaksin, mikroba unggul yang lebih berkualitas untuk mewujudkan peternakan yang maju khususnya di Kabupaten Tabanan.

SPESIFIKASI RANCANGAN

Definisi

Pengertian dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak sapi Bali di Kabupaten Tabanan ini adalah

se-PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TERNAK SAPI BALI

DI KABUPATEN TABANAN, BALI

Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Seimbang Dengan Alam

A.A Gede Trisna Gamana Pratama1), I Made Adhika2), dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa3)

1)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

trisnagamana@gmail.com

2)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 3)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

ABSTRACT

Bali has a diverse culture heritage of the ancestral, one of them is raising culture ,especially Bali cattle breeding has the advantage can grow or thrive with the bad feed condition and good percentage of meat (carcass), it is necessary to have a place of research and development of cattle that can produce seedlings, seeds, vaccines, superior microbe withmore quality to realize advanced livestock, especially in Tabanan. According to a through the harmonius application with the surrounding environment and suistanable include: waste processing cattle into manure and biogas, the utilization of bio-gas as an alternative energy source, the utilization of lighting and maximum natural air conditioning.

Keywords:Center, Research, Development, Cattle Bali

ABSTRAK

Bali memiliki beranekaragam warisan budaya leluhur, salah satunya budaya bermatapencaharian beternak, terutama beternak sapi Bali yang memiliki keunggulan dapat tumbuh atau berkembang dengan kondisi pakan yang jelek dan persentase daging (karkas) lebih baik, maka sangat diperlukan adanya suatu tempat penelitian dan pengembangan ternak sapi yang nantinya dapat menghasilkan bibit, benih, vaksin, mikroba unggul yang lebih berkualitas untuk mewujudkan peternakan yang maju khusunya di Kabupaten Tabanan. Sesuai dengan studi pendekatan konsep Seimbang dengan Alami melalui penerapan harmonis dengan lingkungan sekitar dan ramah lingkungan meliputi: pengolahan limbah ternak sapi menjadi pupuk kandang dan biogas, pemanfaatan biogas sebagai sumber energi alternatife, pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami yang maksimal.

(10)

168

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

bagai tempat kegiatan penelitian dan pengembangan inovasi teknologi untuk membudidayakan ternak sapi Bali kearah yang lebih baik, serta untuk meningkatkan produksi dan produktivitasnya.

Fungsi

Fungsi pokok dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan ini adalah menyusun kebijakan teknis dan melaksanakan program penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan bibit, benih, vaksin, mikroba unggul yang nantinya dapat berguna untuk kemajuan di bidang peternakan khusunya ternak sapi Bali.

Fasilitas

Fasilitas yang akan diwadahi pada wadah ini meliputi: laboratorium penelitian, kandang ternak sapi betina, kandang ternak sapi betina, kandang ternak penyapihan, kandang ternak karantina, poskeswan, gudang pa-kan, kantor, balai pertemuan, rumah jaga, gudang pengolahan limbah ternak, kantin.

Lokasi Site

Lokasi tapak berada di Kecamatan Marga Desa Payangan, bentuk tapak yang akan dibangun untuk perancangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak sapi Bali ini berbentuk persegi ataupun persegi panjang. Lebar jalan pada Desa Payangan ini adalah 4 meter dengan kondisi jalan sudah diaspal dan keadaan lingkungan sekitar di dominasi persawahan.

Gambar 1. Peta Lokasi Sumber: Trisna, 2015:109

PENEKANAN PENDEKATAN KONSEP SEIMBANG DENGAN ALAM

Prinsip-prinsip sesuai tema yang akan diterapkan pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak sapi Bali ini meliputi: pemanfaatan bukaan jendela dan ventilasi sehingga memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami, penggunaan tenaga listrik dari biogas untuk penyuplai energi listrik alternatife pada wa-dah ini, pengaturan orientasi bangunan pada site sehingga meminimalkan penggunaan penghawaan buatan dan pencahayaan buatan pada bangunan, pemanfaatan limbah ternak yang diolah menjadi pupuk kandang, pupuk cair dan biogas, pemanfaatan penampungan air hujan yang dapat digunakan sebagai penggunaan air untuk menyiram tanaman dan membersihkan kandang.

Kotoran ternak Bak Penampungan Biogas

Gambar 2. Utilitas Biogas Sumber: Trisna, 2015:149

(11)

A.A Gede Trisna Gamana Pratama (1119251057)1), I Made Adhika2), dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa3)–Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali

169

Pada gambar (2) merupakan aplikasi dari penggunaan kotoran hewan yang dapat digunakan sebagai biogas dan energi alternatife sehingga dapat digunakan sebagai pencahayaan buatan pada bangunan kandang sa-pi, sedangkan pada gambar (3) merupakan aplikasi pada pemanfaatan air hujan yang dapat digunakan se-bagai penggunaan kebutuhan air tidak bersih seperti untuk menyiram lahan rumput pakan ternak, memandi-kan ternak sapi dan membersihmemandi-kan memandi-kandang ternak.

Pada gambar (4) merupakan aplikasi dari penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan meliputi bahan struktur atap menggunakan bahan dari baja ringan agar meminimalkan bahan dari kayu yang se-makin langka dan juga penggunaan bahan kusen bangunan menggunakan bahan dari alumunium sehingga ikut menjaga kelestarian pohon, sedangkan pada gambar (5) merupakan aplikasi pada pemanfaatan bahan bangunan kandang yang menggunakan bahan dari bambu yang memiliki nilai estetika lebih baik dari kayu dan juga penggunaan pohon bambu yang memiliki nilai ekonommis dari bahan kayu.

Pada gambar (6) dan (7) merupakan aplikasi dari pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami yang semaksimal mungkin terlihat pada tampak bangunan kantor ini menggunakan bukaan jendela yang maksi-mal pada tiap ruangannya sehingga pada waktu pagi hingga sore hari dapat menggunakan pencahayaan dan penghawaan alami sehingga bangunan ini akan lebih ramah lingkungan.

Gambar 4. Potongan Bangunan Kantor Sumber: Trisna, 2015

Gambar 5. Potongan Bangunan Kandang Ternak Sumber: Trisna, 2015

Gambar 6. Tampak Bangunan Kantor Sumber: Trisna, 2015

(12)

170

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

KONSEP PERANCANGAN

Bentuk layout dan site plan pada wadah ini memiliki bentuk persegi panjang dengan luas 3 Ha, site memiliki kontur kearah timur dengan arah orientasi bangunan kearah utara-selatan sehingga memaksimalkan pen-cahayaan dan penghawaan alami. Zona pengelola dan service berada pada area utara site dengan penge-lompokan bangunan meliputi: kantor, laboratorium, poskeswan, kantin, M.E.P, balai serbaguna, pos jaga, sedangkan pada zona pengembangan berada pada area selatan site meliputi: bangunan kandang ternak sapi karantina, kandang ternak sapi penyapihan, kandang ternak sapi jantan, kandang ternak sapi betina, selain itu terdapat juga fasilitas pendukung pada zona pengembangan ternak ini seperti: gudang pakan, loker penjaga ternak, rumah jaga, ruang pengobatan dan ruang bedah hewan.

SIMPULAN DAN SARAN

Penggunaan konsep seimbang dengan alam pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak sapi Bali ini jika mampu diterapkan dengan baik akan memberikan dampak yang sangat baik bagi masyarakat umum dan peternak sapi Bali maupun bagi lingkungan sekitar, sedangkan penerapan konsep seimbang dengan alam sebaiknya menggunakan bahan-bahan lokal yang ada pada lingkungan sekitar sehingga memaksimal-kan arsitektur lokal pada wadah ini.

REFERENSI

Guntoro, S. 2002. Membudidayakan Sapi Bali. Yogyakarta. Kanisius.

Pemerintahan Kabupaten Badung Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan. 2013. Beternak Sapi Bali. Setiadi, B. 2001. Beternak Sapi Daging dan Masalahnya. Semarang. CV. Aneka Ilmu.

Yasin, H. 1993. Peternakan Sapi Bali dan Permasalahannya. Jakarta. Bumi Aksara.

Gambar 8. Site Plan Sumber: Trisna, 2015

Gambar 9. Perspektif Site Sumber: Trisna, 2015

Gambar

Gambar 2. Utilitas Biogas
Gambar 4. Potongan Bangunan Kantor
Gambar 9. Perspektif Site

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Berdasarkan data yang ditemukan bahwa minat belajar kela X dan XII SMK Putra Tama bantul berada pada kategori sangat tinggi hak ini

Hukuman-hukuman yang bisa menimpa orang-orang yang berbuat maksiat antara lain: terhalang dari ilmu dan rezeki; merasakan kesepian; kesulitan dan kegelapan; lemah hati dan

dagingnya saja ternyata yang bisa diolah menjadi aneka makanan, tetapi tulang ikan lele juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang memiliki nilai gizi tinggi. Tulang ikan lele

•Di dalam Dhamma yang dinyatakan dengan sempurna olehKu demikian itu, wahai para bhikkhu, yang jelas, terbuka, telah diperlihatkan dan. seperti kain usang

Disimpulkan bahwa secara in vitro ekstrak daun wudani berkhasiat sebagai anthelmintik yang memiliki efek ovisidal sehingga dapat dikembangkan penggunaanya untuk pengendalian

pertama tahap awal pembelajaran menunjukan hasil yang cukup dengan persentase sebesar 68,56% dan proses pembelajaran menunjukan hasil yang baik dengan persentase sebesar

merangkum hasil regresi model aliran ekspor komoditas kakao Indonesia, dimana dari hasil regresi diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,836 yang

Hal ini diharapkan dapat berdampak pada penerimaan produk cookies fungsional berbasis tepung ikan gabus dengan fortifikasi mikrokapsul Fe dan Zn, yang memiliki nilai