• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Brand Identity Taman Nasional Ujung Kulon.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Brand Identity Taman Nasional Ujung Kulon."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan salah satu Taman Nasional di Indonesia

yang memiliki hutan hujan tropis daratan rendah yang masih alami yang tersisa di

Pulau Jawa. Taman Nasional Ujung Kulon merupakan salah satu Warisan Alam

Dunia yang disahkan oleh UNESCO pada tahun 1992. Meskipun bukan merupakan

sebuah lembaga yang komersial, perancangan brand identity untuk Taman Nasional

Ujung Kulon ini diperlukan seiring dibutuhkannya partisipasi masyarakat untuk

mendukung segala macam kegiatan mereka, seperti konservasi, promosi wisata, dan

perlindungan hutan beserta ekosistem di dalamnya. Selain itu, seiring dengan

semakin gencarnya promosi pariwisata di Indonesia, maka persaingan antar destinasi

wisatapun meningkat. Karena itu dibutuhkan perancangan brand identity untuk

membentuk pencitraan yang mewakili profil Taman Nasional Ujung Kulon sehingga

menjadi sebuah diferensiasi yang menciptakan karakter Taman Nasional Ujung

Kulon yang tepat.

Kata Kunci : Perancangan, brand identity, Taman Nasional, Ujung Kulon.

ABSTRACT

(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………...……. i

LEMBAR PENGESAHAN……….. ii

KATA PENGANTAR………. iii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN PENELITIAN… iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……… v

(3)

2.3.3. Elemen Pembentuk Logo……… 16

2.4. Warna……….. 17

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH……… 20

3.1. Data dan Fakta………... 20

3.1.1. Profil Taman Nasional Ujung Kulon……….. 20

3.1.2. Sejarah dan Dasar Hukum Taman Nasional Ujung Kulon………. 21

3.1.3. Daya Tarik Wisata……….. 22

3.1.4. Akomodasi dan Pelayanan………. 29

3.1.5. Persyaratan di Taman Nasional………... 31

3.1.6. Informasi umum………. 31

3.1.7. Saran Mengenai Konservasi Taman Nasional untuk Pengunjung………. 32

3.1.8. Statistik Pengunjung Taman Nasional Ujung Kulon………. 33

3.2. Lembaga Terkait……… 33

3.2.1. Balai Taman Nasional Ujung Kulon………... 33

3.2.2. Visi, Misi dan Tugas Pokok Balai Taman Nasional Ujung Kulon...… 35

3.3. Analisis Wawancara………... 37

3.4. Analisis Logo Taman Nasional Ujung Kulon……… 39

3.4.1. Logo Taman Nasional Ujung Kulon……….. 39

3.4.2. Aplikasi Logo Taman Nasional Ujung Kulon……… 40

3.5. Tinjauan Karya Sejenis……….. 43

3.5.1. Branding Identity Cairgorms National Park (Great Britain)……… 43

3.6. Analisis Terhadap Masalah Berdasarkan Data dan Fatka………. 46

3.6.1. Analisis Segmentasi, Target, Positioning……….. 46

3.6.2. Analisis SWOT……….. 47

3.7. Analisis Pemecahan Masalah Komunikasi……… 48

BAB IV PEMECAHAN MASALAH……….. 49

4.1. Konsep Komunikasi………... 49

(4)

4.4.3. Website………... 55

4.4.4. Web Banner……… 55

4.4.5. Poster………. 56

4.4.6. Brosur……… 56

4.4.7. Tiket Masuk……….. 57

4.4.8. Stationery Set……… 58

4.4.9. X-Banner……….. 59

4.4.10. Guide Shirt………. 60

4.4.11. Kartu Pos……….... 61

4.4.12. Pin………... 62

4.5. Media Budgeting………... 62

4.6. Timeline………. 63

BAB V KESIMPULAN……… 64

5.1. Kesimpulan………. 64

5.2. Saran………... 64

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Statistik Pengunjung Taman Nasional Ujung Kulon……….. 33

Tabel 4.1. Media Budgeting……… 62

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Contoh Logogram (Starbucks)……….... 15

Gambar 2.2. Contoh Logotype (Runa)….……….... 13

Gambar 2.3. Contoh Logomixed (Indio Beer)……… 14

Gambar 3.1. Peta Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon……… 34

Gambar 3.2. Logo Taman Nasional Ujung Kulon (Lama dan Sekarang)……….. 39

Gambar 3.3. Aplikasi Logo TNUK pada pintu Visitor Center di Balai TNUK….. 41

Gambar 3.4. Aplikasi Logo TNUK pada Salah Satu Sign System……….. 41

Gambar 3.5. Aplikasi Logo TNUK pada Halaman Depan Buku Statistik…….…. 42

Gambar 3.6. Aplikasi Logo TNUK pada Salah Satu Media……… 42

Gambar 3.7. Aplikasi Logo TNUK pada Gerbang Balai TNUK……… 43

Gambar 3.8. Logo Brand Cairngorms National Park……… 44

Gambar 3.9. Salah Satu Media Promosi Cairngorms National Park……….. 44

Gambar 3.10. Salah Satu Media Promosi Cairngorms National Park………….. 45

Gambar 3.11. Elemen Logo Brand Cairgorms National Park……….. 45

Gambar 4.1. Desain Logo Taman Nasional Ujung Kulon………. 51

Gambar 4.2. Warna yang Digunakan pada Desain Logo TNUK………... 51

Gambar 4.3. Logo Scale……….. 52

Gambar 4.4. Logo BW & Greyscale……… 52

Gambar 4.5. Desain Logo dalam Satu Warna (monocolored)……… 52

Gambar 4.6. Ukuran Proposional Logo……… 53

Gambar 4.7. Aturan Penggunaan Logo……… 53

Gambar 4.8. Desain Brand Strapline……… 54

(7)

Gambar 4.15. Desain X-Banner TNUK…….………. 59

Gambar 4.16. Desain Kaos Guide TNUK…….……… 60

Gambar 4.17. Desain Kartu Pos TNUK…….……… 61

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keindahan alam yang luar biasa dan kekayaan budaya Indonesia yang

melimpah, merupakan modal yang kuat untuk Indonesia agar dapat meningkatkan

lagi tarik dan kekuatan pariwisatanya. Bahkan pariwisata merupakan penggerak

perekonomian Nasional yang cukup menjanjikan. Berdasarkan data yang dilansir

oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin)

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI 2011, bahwa jumlah perjalanan

Wisatawan Nusantara pada tahun 2011 mencapai 236,75 juta, atau diatas target yang

ditetapkan sebelumnya yaitu 236 juta perjalanan. Dengan terjadinya hal ini, secara

tidak langsung menyebabkan multiplier-effect yaitu dengan jumlah perjalanan

tersebut yang secara tidak langsung mempekerjakan lebih kurang 8,9 juta orang.

Namun dengan jumlah yang luar biasa tersebut, masih banyak destinasi wisata di

Indonesia yang pengelolaannya belum optimal. Salah satu contohnya adalah pada

destinasi wisata alam, yaitu Taman Nasional Ujung Kulon.

Ujung Kulon yang berarti ujung barat, merupakan suatu profil belantara

Indonesia, yang memiliki hutan-hutan pengunungan sampai dengan terumbu karang.

Ujung Kulon berada di Ujung Barat Pulau Jawa, terletak pada tempat bersatunya

Samudera Hindia dan Selat Sunda ini adalah salah satu Taman Nasional yang

terpenting di Indonesia. Taman Nasional Ujung Kulon kaya akan hutan dan satwa

liar yang juga merupakan habitat bagi Badak Jawa yang sangat langka. Namun

dilihat dari jumlah pengunjungnya, Taman Nasional ini belum sebaik Taman

Nasional Komodo, padahal kedua Taman Nasional ini sama-sama ditetapkan oleh

UNESCO sebagai Warisan Alam Dunia (World Natural Heritage Site). Dilihat dari

statistik resmi yang dipublikasikan oleh kedua pihak Taman Nasional, pengunjung

Taman Nasional Ujung Kulon pada tahun 2011 hanya mencapai 5.729 pengunjung,

sedangkan jumlah pengunjung Taman Nasional Komodo pada tahun yang sama

(9)

salah satu faktor yang dapat diselesaikan secara ilmu Desain Komunikasi Visual

adalah masalah pencitraan Taman Nasional Ujung Kulon.

Meskipun sudah cukup banyak mengikuti pameran-pameran besar untuk

menyebarluaskan informasi dan promosi Taman Nasional ini, Taman Nasional

Ujung Kulon tidak memiliki brand resmi untuk dipromosi oleh pihak pengelola

Taman Nasional ini sendiri. Hal ini diungkapkan oleh salah satu staff pengelola

Taman Nasional Ujung Kulon pada saat diwawancara (akan dibahas lebih dalam

pada BAB III). Sepanjang sejarah pengelolannya, Taman Nasional Ujung Kulon

telah banyak mengalami perubahan, salah satu contohnya adalah dalam institusi

pengelolannya yang telah melakukan perubahan visi, misi, dan program secara

berkala, namun mereka belum membuat suatu brand untuk mempromosikan wisata

yang ada di dalam kawasan Taman Nasional. Dalam pameran-pameran yang mereka

ikuti, mereka hanya lebih menakankan untuk menyebarluaskan informasi mengenai

kawasan ini khususnya soal konservasi alam dan keadaan Badak Jawa yang langka di

Taman Nasional Ujung Kulon.

Dalam hal ini, dibutuhkan sebuah solusi secara kreatif yaitu dengan

merancang brand identity untuk Taman Wisata Ujung Kulon agar masyarakat luas

dapat mengetahui informasi wisata dan tertarik untuk berkunjung ke Taman Nasional

Ujung Kulon.

Karena itulah dibutuhkan peranan desainer visual untuk melakukan

Perancang Brand Identity Taman Nasional Ujung Kulon. Brand identity disini

bukan berarti hanya pembuatan logonya, namun beserta contoh pengaplikasiannya

dan apabila dikatakan berhasil maka dapat menyelesaikan salah satu masalah yang

ada pada Taman Nasional ini. Selain itu dapat menarik perhatian yang berdampak

bertambahnya dukungan, kontribusi masyarakat, dan pengunjung untuk Taman

(10)

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan uraian yang penulis uraikan pada latar belakang masalah, maka

didapatkan rumusan masalah dan ruang lingkupnya sebagai berikut:

2.2.1 Rumusan Masalah

Bagaimana mencitrakan Taman Nasional Ujung Kulon melalui brand

identity yang tepat?

2.2.2 Ruang Lingkup

Pada penulisan kali ini, penulis hanya akan menggunakan ilmu Desain

Komunikasi Visual untuk memecahkan masalah.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan utama perancangan ini adalah membuat Brand Identity untuk Taman

Nasional Ujung Kulon yang sesuai dengan profilnya sehingga membentuk identitas

wisata yang tepat terhadap masyarat luas.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan, yaitu:

a. Studi literatur / kepustakaan

Dilakukan untuk memperoleh data yang dijadikan dasar pada penelitian,

dijadikan pedoman dan dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis. Data

sekunder didapati melalui mempelajari dan membaca literatur, karya ilmiah,

koran, majalah, internet, dan buku yang berkaitan ini digunakan untuk

mendapatkan data dan pemahaman yang lebih mendalam sehingga dapat

(11)

b. Wawancara

Dilakukan dengan cara tanya jawab dengan berbagai narasumber yang terkait

untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian dan pemecahan

masalahnya.

c. Literatur Tugas Akhir

Dilakukan untuk memberikan referensi dalam penulisan dan masukan untuk

pembuatan karya tulis ilmiah.

d. Survey

Dilakukan oleh penulis dengan berkunjung langsung ke Balai Taman

Nasional Ujung Kulon untuk mengamati segala macam hal yang berkaitan

(12)

Pengelolaan Destinasi Wisata yang belum optimal

I.5 Skema Perancangan

PEMECAHAN MASALAH :

Perancangan Brand identity untuk Taman Nasional Ujung Kulon.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA:

Taman Nasional Ujung Kulon belum memiliki brand identity

(13)

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Dengan banyaknya Taman Nasional yang ada di Indonesia bahkan dunia,

maka perancangan brand identity untuk Taman Nasional Ujung Kulon memiliki

peran yang cukup penting dalam membangun citra Taman Nasional ini. Selain dapat

menunjukkan citra eksistensinya, Taman Nasional ini juga dapat dipandang

sebagaimana seharusnya Taman Nasional Ujung Kulon yang berstatus sebagai Situs

Warisan Alam Dunia (The World Natural Heritage Site). Segala bentuk keunggulan

dan keunikan Taman Nasional Ujung Kulon yang dikemas menjadi lebih baik dapat

mempresentasikan keadaan Taman Nasional ini dengan lebih baik juga.

Perancangan logo yang lebih menunjukkan kesan natural dan profesionalisme dalam pengelolaan Taman Nasional ini yang kemudian diaplikasikan

ke berbagai media sehingga dapat menunjukkan identitasnya dan mempermudah

audience yang dituju mengidentifikasi Taman Nasional Ujung Kulon. Identitas yang kuat juga akan memberikan dampak positif sehingga Taman Nasional ini dapat

diingat oleh masyarakat luas sebagai Taman Nasional yang terkelola dengan sangat

baik dan merupakan destinasi wisata alam yang menantang.

5.2 Saran

Brand identity dapat menyelesaikan seuatu masalah pencitraan yang kurang tepat terhadap Taman Nasional Ujung Kulon. Pencitraan yang tepat akan sangat

mempengaruhi cara pandang masyarakat luas terhadap Taman Nasional Ujung

(14)

pihak kepada Taman Nasional Ujung Kulon, sehingga visi dan misi yang telah

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchori, (2002), Pemasaran Jasa (edisi 4), Yogyakarta, BPFE.

Ananda, Maya, (1978), Seluk Beluk Reklame dalam Dunia Perdagangan, Jakarta: Mutiara, 1978. 29.

Carter, David E, (1976), Corporate Identity Manuals, New York, Art Direction

Book Company.

Fleisher, Craig S. & Babette, E. Bensonsan, (2007), Business and Competitive

Analysis, Effective Aplication of New and Classic Methods, New Jersey, FT Press Upper Saddle River.

Jefkins, Frank, (1998), Essentials of Public Relations, Singapore, Heinemann

Asia.

Kottler, Philip & Waldemar Pfoertsch, (2008), B2B Brand Management, Jakarta,

Pt. Bhuana Ilmu Populer.

M. Cuesta, Carl, (2003), Building the Nonprofit Brand From the Inside Out, Creation In Common, LLC.

M. Woodham, Jonathan, (1997) Twntieth-Century Design,, USA, Oxford

University Press.

Murphy, John, Michael Rowe, (1998), How to Design Trade Marks and Logos, Cincinnati Ohio, North Light Books

Sutojo, Siswanto, (2004), Membangun Citra Perusahaan, Jakarta, PT. Damar

(16)

 http://www.polaris-inc.com

 http://www.dephut.go.id

 http://www.wwf.or.id

 http://www.dephut.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Merancang upaya yang harus dilakukan pihak penyedia RTH-Kota berdasarkan keinginan penduduk (partisipan FGD). Upaya tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan: apa

Selain itu ada juga pengerajin perak yang memiliki motif kontemporer dan merupakan suatu kebaruan dalam kerajinan perak dimana motif tersebut diyakini memberikan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa plat resin akrilik kuring dingin yang telah ditambahkan ekstrak etanol kulit batang rambutan sebanyak 10% pada polimer metakrilat

Banten West Java Tourism Development Corporation sebagai badan usaha pengusul dan telah memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 39

Pada penelitian tahap ke dua, telah berhasil diuji secara in vitro aktifitas antiprolifreasi dari ke sembilan ekstrak tanaman yang dikombinasi dengan

Bagi profesi keperawatan diharapkan dapat memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada diabetesi, yaitu seperti memberikan motivasi agar diabetesi dapat menyeimbangkan

Sementara pada pasal 55 ayat (1), dijelaskan Penyelesaian sengketa Perbankan Syariah dilakukan oleh pengadilan dalam lingkungan Peradilan Agama, sedangkan ayat (2),

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa variasi tingkat keasaman berpengaruh nyata terhadap kadar metoksil pektin kulit buah durian Rata-rata kadar metoksil