• Tidak ada hasil yang ditemukan

CITY HOTEL DI DENPASAR BALI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "CITY HOTEL DI DENPASAR BALI."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Arsitektur dan Desain Riset

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas

Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

www.ojs.unud.ac.id

Oka Saraswati, AAA; Widya Paramadhyaksa, IN; Syamsul,

AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan

Salain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada,

IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel

Muktiwibowo, A.

Vo

lu

m

e

(4

)N

om

or

(1

)E

di

si

Ja

nu

ar

i2

01

6

JURUSAN ARSITEKTUR

(2)

-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi

menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA

UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan

desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka

peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,

perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi

pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,

dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1. Arsitektural dan Desain Riset:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer

arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,

pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanya

merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi

faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,

perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,

dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang

sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil

pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

(3)

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

Penanggung Jawab

Anak Agung Ayu Oka Saraswati

Pengarah

I Nyoman Widya Paramadhyaksa

Ketua

Syamsul Alam Paturusi

Sekretaris

I Wayan Yuda Manik

Bendahara

Ni Made Swanendri

Penyunting dan

Reviewer

Putu Rumawan Salain

Ngakan Putu Sueca

Gusti Ayu Made Suartika

I Nyoman Susanta

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Validasi

I Ketut Mudra

I Made Widja

Syamsul Alam Paturusi

I Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Penerbit

I Made Widja

Ngakan Putu Sueca

I Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Desainer Cover

Antonius Karel Muktiwibowo

Arsitektur dan Desain Riset

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas

Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

ISSN No. 9 772338 505750

Hak Cipta

2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas

Udayana

Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur

UNUD

untuk

mereproduksi,

mendistribusikan,

dan

mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada

website OJS Universitas Udayana

www.ojs.unud.ac.id

(4)

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD

Tata tulis naskah:

1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah

populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.

2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,

spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45

cm.

Font

yang digunakan adalah Arial 11pt.

3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.

4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.

Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis

sebagai referensi).

5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan

alamat email di bawah institusi.

6. Harus ada kata kunci (

keyword

) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci

(

keyword

) diletakkan setelah abstrak

7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,

spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital

8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.

9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi

diletakkan sebelum daftar pustaka

10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya

harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak

miring.

Keterangan umum:

1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan

soft copy

dalam program pengolahan

kata MS Word atau format teks/ASCII.

2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.

(5)

Editorial

Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,

ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan

secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di

Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.

Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang

mudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,

menempatkan orang-orang yang berkompeten (

reviewer

dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selain

itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,

dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor

1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang

sangat terbatas mewarnai volume keempat ini. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir

arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal

mudah. Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.

Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas

akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperoleh

keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalam

kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 4 nomor 1 ini.

(6)

Daftar Isi

Halaman

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana... ii

Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana... ii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD... iii

Editorial... iii

Daftar Isi... v

1. Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.

(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, Anak Agung Ayu Oka Saraswati)...1-4

2. Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali

(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ...5-10

3. Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali. Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau

(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ...11-16

4. Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan pada Tampilan Bangunan

(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ...17-20

5. Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur Neo-Vernakular pada Konsep TampilanMain Gate.

(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ...21-24

6. Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan Bangunan.

(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...25-28

7. Klinik Bersalin di Gianyar, Bali

(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra)...29-34

8. Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali

(Ni Wayan Wiwin Darsika, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) ...35-40

9. Galeri Batu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri (Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta)...41-44

10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.

(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ...45-48

11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.

(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...49-54

12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan Ruang Dalam.

(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida Bagus Ngurah Bupala)...55-58

13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali

(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ...59-64

14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar

(7)

15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual dengan Sirkulasi Wisata

(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya)...71-74

16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga

(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra)...75-78

17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali

(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)...79-84

18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar

(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...85-90

19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali

(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ...91-94

20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali

(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...95-98

21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali

(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ...99-102

22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali

(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) ...103-108

23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali

(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana)...109-114

24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali

(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ...115-118

25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali

(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ...119-124

26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali

(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ...125-130

27. Gedung Konser Musik Internasional di Badung, Bali

(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik)...131-136

28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali

(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ...137-142

29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali

(I Gusti Ngurah Bagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...143-148

30. City Hotel di Denpasar, Bali

(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada)...149-154

31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali

(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) ...155-160

32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali

(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...161-166

33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali

(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...167-170

34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali

(Made Nurjaya Permana, Ida Bagus Sarjana, I Nyoman Susanta) ...171-174

35. Galeri Kain TenunEndekdi Kota Denpasar, Bali

(Putu Gde Suwandi Putra Nugraha, Ida Bagus Ngurah Bupala, Putu Gede Sukarsana)...175-178

36. Sentra Penjualan KerajinanGamelanBali di Desa Tihingan Klungkung, Bali

(Tjokorda Gede Agung Pradnya Putra, I Gusti Bagus Budjana, I Nyoman Surata)...179-184

37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali

(8)

38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali

(Dwi Adintya Eradiputra, Syamsul Alam Paturusi, I Wayan Kastawan)... 189-194

39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran Dalam Pendekatan Hospitality

(Fajar Kurnia Adi, I Made Widja, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...195-198

40. Taman Kota Mangupura

(George Gede Raditya, Evert Edward Moniaga, Syamsul Alam Paturusi)... 199-202

41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali

(I Putu Agus Suartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ...203-206

42. Pengembangan KawasanWaterfrontdi Danau Buyan, Bali

(I Gede Made Diastawa Giri, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) ... 207-212

43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali

(I Wayan Kuatrayana, I Wayan Meganada, Evert Edward Moniaga) ... 213-216

44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali

(I Wayan Gani Septiadi, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik)...217-220

45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali

(I Gede Urip Suputra, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika)... 221-226

46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural

(Sapta Hartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, Ciptadi Trimariarto) ...227-230

47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak

(I Dewa Made Adiyoga Pramana Purwa, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara)...231-234

48. TokoModernBahan Bangunan di Kabuaten Badung

(I Nyoman Erin Diana, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, I Wayan Yuda Manik)...235-240

49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar

(I Kadek Raka Winda, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik)...241-246

50. Dynamic Active Spacepada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali

(I Nyoman Satria Trypartha, I Wayan Meganada, Ni Made Swanendri)... 247-252

51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali

(Trihono Ari Prabowo, Ngakan Putu Sueca, I Wayan Wiryawan) ...253-258

52. Villa Resort inTulamben Karangasem, Bali

(I Gst. Ag. Ayu Wulan Suantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Primayatna)...259-264

53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali

(9)

PENDAHULUAN

Pulau Bali merupakan salah satu pulau yang menjadi daerah tujuan wisata yang terkenal di Indonesia. Wisatawan yang datang ke Pulau Bali tidak hanya bertujuan untuk menikmati keindahan alam dan budaya, tetapi juga untuk melakukan kegiatan bisnis dan kedinasan, antara lain pertemuan (meeting), konfrensi, seminar, pameran, workshop, dan party. Untuk mewadahi kegiatan tersebut maka disiapkanCity Hotel di Denpasar.

Menurut Marlina (2008:60) city hotel merupakan hotel yang berada di pusat kota yang bertujuan untuk menyediakan akomodasi bagi tamu bisnis dan dinas.City hoteltidak hanya terletak di pusat kota, tetapi juga dapat menyebar diseluruh bagian kota. Kota Denpasar sebagai pusat bisnis dan pemerintahan menjadikan banyak kegiatan bisnis dilakukan di sana. Dibuktikan dengan semakin meningkatnya wisatawan yang datang ke Kota Denpasar pada tahun 2013 mencapai 480.124 orang dengan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) mencapai 55,72 % (Dinas Pariwisata Kota Denpasar, 2013). City hotel pada tahun 2013 adalah sebanyak 5 buah dengan total jumlah kamar mencapai 772 kamar (BPS Kota Denpasar). Terlebih dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015 akan membuat semakin banyak pebisnis yang datang ke Bali, sehingga diperlukan akomodasi yang dapat mewadahi kegiatan tersebut.

CITY HOTEL

DI DENPASAR, BALI

I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra1), A. A. Ayu Oka Saraswati2), dan I G. A. Bagus Suryada3)

1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

wah.anom@yahoo.com

2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

sarassaraswati61@gmail.com

3)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

bagusur@gmail.com

ABSTRACT

Along with the times and technology many businessman come to Bali, especially to Denpasar City as the center of gov-ernment, business and trade in Bali. So that the business people need a facility that can support their activities. Not just to support business activities, but also can support accommodation and rest. City Hotel in Denpasar is a facility that pro-vides accommodation for guests aiming for business and official activities, complete supported facilities as well as busi-ness facilities (meeting rooms and confrention rooms), sports and recreation as support facilities. It’s design refers to the approach habits and patterns of living activities, facilities required, as well as the state of the environment (climate, social and culture). City Hotel in Denpasar expect can compete in terms of facilities and services

Keywords:city hotel, business, official

ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi banyak pebisnis yang datang ke Bali, khususnya Kota Denpasar sebagai pusat pemerintahan, bisnis dan perdagangan di Bali. Sehingga para pebisnis tersebut memerlukan fasilitas yang dapat mendukung kegiatan mereka. Tidak hanya untuk mendukung kegiatan bisnis, tetapi juga dapat mendukung akomodasi dan beristirahat. City Hotel di Denpasar merupakan fasilitas yang menyediakan akomodasi bagi tamu yang bertujuan untuk kegiatan bisnis dan kedinasan, lengkap dengan fasilitas bisnis (ruang meeting dan ruang konfrensi), olah raga, dan rekreasi sebagai fasilitas pendukung. Perancangan City Hotel di Denpasar mengacu pada pendekatan kebiasaan dan pola kegiatan tamu, fasilitas yang dibutuhkan, serta keadaan lingkungan sekitar (iklim, sosial dan budaya). City Hotel di Denpasar diharapkan dapat bersaing dari segi fasilitas dan pelayanannya.

(10)

CITY HOTEL

DI DENPASAR, BALI

City Hoteldi Denpasar merupakan fasilitas yang menyediakan akomodasi sebagai tempat untuk beristirahat, tidur, mandi, makan dan minum untuk tamu yang bertujuan untuk kegiatan bisnis dan kedinasan, dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa fasilitas bisnis (ruang konfrensi dan ruang meeting), olah raga dan rekreasi.

Lingkup Pelayanan

City Hotel di Denpasar termasuk dalam kelas hotel bintang 3. Dengan demikian diharapkan City Hotel di Denpasar dapat mencangkup semua lapisan masyarakat, tidak hanya masyarakat menengah ke atas na-mun juga mengakomodasi masyarakat menengah ke bawah. Cangkupan wilayah dan sasaran merupakan tamu yang melakukan kegiatan bisnis dan kedinasan di wilayah Kota Denpasar, baik tamu domestik maupun mancanegara (internasional).

Fasilitas

Fasilitas yang terdapat pada City Hotel di Denpasar dapat dibagi menjadi beberapa macam, antara lain: fasilitas akomodasi, fasilitas konfrensi, fasilitas olah raga dan rekreasi, serta fasilitas pengelola dan service. Terdapat fasilitas yang berbeda-beda pada setiap unit kamar tergantung pada jenis dan type masing-masing unit kamar. Fasilitas akomodasi terdiri dari tiga macam unit kamar, yaitu: (1) unit standard room, (2) unit suite room dan (3) presidential suite. Fasilitas konfrensi terdiri dari ruang konfrensi dan ruang petemuan (meeting room). Fasilitas olah raga dan rekreasi yaitugym centre, spa dan perawatan, restaurant,coffe shop dan kolam renang untuk anak-anak dan dewasa. Fasilitas pengelola terdiri dari ruang-ruang pengelola, anta-ra lain ruangGeneral Manager(GM), ruang sekretaris, ruang rapat staff, ruang akunting dan marketing, ru-ang HRD, ruru-angFood & Beverage, ruang housekeeping, ruang enginnering dan gudang. Fasilitas service terdiri dari tempat parkir, ruang Mekanikal dan Elektrikal (M.E.), ruang pompa, ruang genzet dan panel, ru-ang AHU, ruru-ang ruru-ang STP (Sewage Treatment Plan) dan ruang penampungan sampah sementara.

Tema Rancangan

Untuk mendapatkan tema yang sesuai dilakukan beberapa pendekatan, seperti: pendekatan fungsional, civi-tas (pelaku kegiatan), budaya, iklim dan lingkungan. Dari pendekatan di acivi-tas maka didapatkan tema yang relevan untuk perancangan City Hotel di Denpasar adalah “Neo Vernakular”. Tema Neo Vernakular diungkapkan pada pendekatan pola ruang (sakral-propan), tampilan bangunan, ragam hias (ornamen), ba-han bangunan, serta pada teknologi bangunan.

Lokasi

(11)

KONSEP PERANCANGAN

Konsep Entrance Tapak

Konsep entrance tapak dibedakan menjadi dua, yaituentranceuntuk tamu (main entrance) danentrance un-tuk pengelola (side entrance). Main entrancediletakan pada Jl. Teuku Umar Barat dengan dasar pertim-bangan untuk kelancaran sirkulasi dan merupakan jalan utama menuju kota. Main entrance pada tapak menggunakan konsep “Cangkem Kodok”dengan tujuan untuk dapat lebih mengundang dan dapat mengu-rangi kemacetan. Menggunakan pola entrance satu titik, namun entrance IN dan OUT tetap dipisahkan dengan pos satpam untuk keamanan dan mencegah terjadinya croossirkulasi. Pada main entrancedibuat perbedaanentrance kendaraan dengan jalur pejalan kaki (pedestrian). Konsep bentuk entrance mengambil bentuk candi bentar dengan penerapan konsep “Tri Angga” (kepala, badan dan kaki). Dimensi main en-trance dibuat dengan lebar 10 meter (IN dan OUT) dan tinggi 10 meter, sesuai dengan proporsi arsitektur Bali (bah – bangun).

Gambar 3. KonsepEntrancepada Tapak

Sumber: Putra, 2015:Lampiran

Konsep Bentuk dan Tampilan Bangunan

Secara umum bentuk massa utama City Hotel di Denpasar adalah persegi dengan pengembangan bentuk agar tidak terlihat kaku dan monoton. Tampilan bangunan menggunakan konsep dasar “Tri Angga” yaitu terdiri dari kepala (atap), badan (dinding) dan kaki (bataran/pondasi) sebagai aplikasi terhadap penerapan temaNeo Vernakular. Menggunakan bentuk atap limasan untuk menampilkan kesan arsitektur Bali dengan pemilihan bentuk limas dan material atap berupa genteng plentong. Menggunakan ragam hias dan ornamen Bali, seperti: ikut cledu dan murda paras, tempelan batu alam, dan ukiran panel untuk memberikan kesan tradisional. Unsur modern diwujudkan dengan pemakaian material modern, seperti: penggunaan rangka atap baja, struktur beton bertulang, serta plat beton pada atap yang dapat difungsikan sebagai fungsi esteti-ka dan pendukung utilitas (roof tank, cooling tower, dan sebagainya). Main entrance bangunan dibuat dengan bentuk canopy bertujuan agar dapat memperlihatkan arsitektur Bali, lengkap dengan penggunaan konsepTri Anggadi dalamnya

Gambar 5. Konsep Tampilan Bangunan

KEPALA

BADAN

KAKI Main Entrance

Side Entrance

(12)

Konsep Ruang Dalam

Penataan elemen-elemen ruang dalam pada unit kamar hunian dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mendukung aktifitas para pelaku bisnis, tanpa mengurangi tingkat kenyamanan tamu yang menginap. Lantai menggunakan bahan keramik 60 x 60 dengan warna putih polos untuk menampilkan kesan bersih dan luas pada ruangan. Pada bidang atap menggunakan plafon gypsum yang dicat warna putih lengkap dengan list kayu dan lampu downlight untuk memberi kesan lebih intim pada ruangan.

Selain bertujuan untuk memasukan si-nar matahari, penggunaan pintu kaca pada balkon kamar juga bertujuan untuk memberikan view suasana perkotaan. Dinding menggunakan material bata ringan dengan finishing cat warna creamuntuk memberikan kesan bersih, hangat dan tenang pada ruangan. Ter-dapat beberapa fasilitas pada unit kamar, antara lain: kamar tidur, meja kerja, meja rias, lemari pakaian, televisi, toilet dengan bathtube (type suite dan presidential suite) dan shower.

Gambar 6 Konsep Ruang Dalam pada Unit Kamar

Sumber: Putra, 2015:Lampiran

DESAIN PERANCANGAN

Layout Plan dan Tampak Bangunan

(13)

Pada tampak bangunan menggunakan konsepTri Angga yang mengadopsi bentuk kepala, badan dan kaki pada bangunan untuk memunculkan kesan tema Neo Vernakular pada bangunan. selain itu pada tampak bangunan juga menggunakan material-material lokal seperti ukiran panel paras jogja, bata gosok, batu pali-manan, serta penggunaan elemen kayu dan tanaman rambat untuk menampilkan kesan natural dan alami.

Gambar 8. (a) Tampak Utara, dan (b) Tampak Barat Bangunan

Sumber: Putra, 2015:Lampiran

Unit Kamar Hunian

City Hoteldi Denpasar mempuyai total kamar hunian sebanyak 100 unit kamar yang terdiri dari: (1) 20 unit kamar standar (standard room)dengan luas 26 m2,(2) 76 unit kamar suite (suite room)dengan luas 52 m2

dan (3) 4 unit kamar presidential suite(presidential suite room) dengan luas 100 m2. Unit kamar tersebut

ter-sebar pada setiap lantai bangunan hotel. Setiap unit kamar mempunyai fasilitas dan pelayanan yang ber-beda-beda tergantung dari jenis dan type kamar.

Gambar 9. (a)Suite Room, (b)Standard Roomdan (c)Presidential Suite Room Sumber: Putra, 2015:Lampiran

(a)

(b)

(c) (b)

(14)

Perspektif Eksterior

Penataan bentuk bangunan yang dibuat sedemikian rupa dengan permainan tinggi dan lekuk bangunan untuk mengadaptasi bentuk tapak yang berada pada sudut Jl.Teuku Umar Barat dan Jl. Mahendradata. Selain papan nama hotel yang berada pada tapak dan bangunan, dibuatkan sebuah landmark yang menjadi titik tangkap utama pada tapak. Landmark tersebut berbentuk dasar segi empat, menggunakan pepalihan dan ukiran Bali, serta lengkap dengan finishing tempelan batu bata dan paras kerobokan untuk mem-berikan kesan arsitektur Bali. Pada sisi bawah ter-dapat kolam dan air mancur yang bertujuan untuk dapat memberikan kesan sejuk dan segar di tengah panasnya Kota Depasar.

Gambar 10.Landmarkdan Titik Tangkap pada Tapak

Orientasi bangunan dibuat mengarah ke Jl. Teuku Umar Barat yang merupakan jalan utama menuju ke pusat Kota Denpasar. Terdapat jalur pedestrian menerus dari luar tapak menuju canopy sebagai jalur untuk pejalan kaki, sehingga mereka dapat merasa lebih dihargai. Pada parkir pengunjung ditambahkan pohon ketapang sebagai pohon peneduh, dengan aspal sebagai material perkerasan. Penggunaan material lokal, seperti atap genteng, batu bata, paras, batu alam, ukiran dan pepalihan bertujuan untuk memberikan kesan arsitektur Bali dan penerapan temaNeo Vernakular.

Gambar 11. Perspektif Eksterior

SIMPULAN DAN SARAN

City Hotel di Denpasar merupakan akomodasi yang menyediakan unit kamar sebagai tempat beristirahat tamu (pebisnis) lengkap dengan fasilitas bisnis, olah raga dan rekreasi sebagai fungsi pendukung.City Hotel di Denpasar menggunakan tema“Neo Vernakular”dengan pengaplikasian pada tampilan bangunan, dan ta-ta ruang. Tampilan bangunan secara umum menggunakan konsepTri Anggadilengkapi dengan pemakaian ornament dan ragam hias Bali untuk menampilkan kesan arsitektur Bali. Dengan dasar pertimbangan pemelihan tema, konsep, studi ruang, kebutuhan pelaku (civitas) serta keadaan iklim dan lingkungan, maka diharapkan pengadaanCity Hoteldi Denpasar dapat berfungsi dengan baik dan dapat mendukung kegiatan tamu yang datang untuk kegiatan bisnis dan kedinasan.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kota Denpasar. 2015.Direktori Hotel Kota Denpasar Tahun 2014 Dinas Pariwisata Kota Denpasar . 2013.Data Pariwisata Kota Denpasar Tahun 2013 Marlina, Endy. 2008.Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Yogyakarta: ANDI

Gambar

Gambar 1. Lokasi Tapak Terpilih
Gambar 3. Konsep Entrance pada TapakSumber: Putra, 2015:Lampiran
Gambar 6 Konsep Ruang Dalam pada Unit KamarSumber: Putra, 2015:Lampiran
Gambar 8. (a) Tampak Utara, dan (b) Tampak Barat BangunanSumber: Putra, 2015:Lampiran
+2

Referensi

Dokumen terkait

Contohnya donat dengan nama Meisisipi diberikan pada donat yang mempunyai topping berupa taburan meises, Tira miss U adalah donat dengan topping tiramisu, Chese Me Up bisa

Rumah Dinas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Pratama Kuala Tanjung dengan Kode Lelang ( 17527011 ) , dengan ini kami umumkan bahwa Pemenang pelelangan

Nilai hemat o krit ikan lele Clarias gariepinus yang diberikan pakan dengan pro bio t ik mikro enkapsulasi pada do sis yang berbeda set elah uji t ant ang dengan A.. Haemat ocrit

KONTRIBUSI MOTIVASI EKSTRINSIK DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP AKTIVITAS FISIK CABANG OLAHRAGA SOFTBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI

Jika kita menganggap verteks-verteks dalam graf berbobot sebagai kota dan bobot rusuk sebagai jarak, masalah perjalanan wiraniaga adalah mencari sebuah rute terpendek

Setelah menjelaskan peristiwa-peristiwa konflik ideologi dalam tubuh PKI, maka dapat disimpulkan bahwa, Remo (revisionisme modern) masuk ke dalam PKI (Partai

Berdasarkan latar belakang diatas maka latar belakang dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh latihan menggunakan hand paddles dan strech cordz long belt terhadap