• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH YANG DIJAMINKAN DENGAN HAK TANGGUNGAN DALAM HAL PIHAK AHLI WARIS INGIN MENJUAL OBJEK PERJANJIAN KREDIT PADA BPR ADIARTHA UDIANA CABANG DENPASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH YANG DIJAMINKAN DENGAN HAK TANGGUNGAN DALAM HAL PIHAK AHLI WARIS INGIN MENJUAL OBJEK PERJANJIAN KREDIT PADA BPR ADIARTHA UDIANA CABANG DENPASAR."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH YANG

DIJAMINKAN DENGAN HAK TANGGUNGAN

DALAM HAL PIHAK AHLI WARIS INGIN

MENJUAL OBJEK PERJANJIAN KREDIT PADA

BPR ADIARTHA UDIANA CABANG DENPASAR

OLEH :

KOMANG NITA YULIANI NIM.1216051026

FAKULTAS HUKUM EKSTENSI UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

Lembar Persetujuan Pembimbing

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 7 Juni 2016

PEMBIMBING I

.

(3)

SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA TANGGAL : 16 Juli 2016

Panitia Penguji Skripsi

Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana

Nomor 0896/UNI4.4E/IV/PP.05.02/2016 Tanggal 11 Juli 2016

Ketua :Dr. I Ketut Westra, SH., MH.

Nip. 19580917198601 1002

Sekretaris :A.A. Sri Indrawati, SH., MH. Nip. 19571014198601 2001

Anggota : 1. Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH., M.Hum Nip. 19640402198911 2001

2. I Gst. Ayu Puspawati, SH., MH. Nip. 19510624197903 2001

(4)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa Karya Ilmiah/Penulisan

Hukum/Skripsi ini merupakan hasil karya aali penulis, tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi manapun dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali

yang secara tertuli diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam dafta

rpustaka.

Apabila Skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari

hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja mengajukan karya atau

pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia

menerima sanksi akademik atau sanks ihukum yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat sebagai pertanggungjawaban

ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang MahaEsa, karena

saya telah menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Penyelesian Kredit

Bermasalah Yang Dijaminkan Dengan Hak Tanggungan Dalam Hal Pihak

Ahli Waris Ingin Menjual Objek Perjanjian Kredit Pada Bank Perkreditan

Rakyat Cabang Denpasar”.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi kewajiban dalam

rangka memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Udayana. Didalam penulisan skripsi ini, saya banyak mendapat

sumbangan pemikiran baik berupa kritik maupun dorongan dari berbagai

pihak yang kesemuanya itu bertujuan agar saya dapat menyelesaikan

kewajiban ini sebagaimanamestinya.

Untuk itu pada kesempatan ini saya berterimakasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu, sehingga penulisan skripsi ini

dapat terselesaikan, kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.H. Dekan Fakultas

Hukum Universitas Udayana.

2. Bapak Dr. Gede Made Swardhana, S.H., M.H. PembantuDekan I

Fakultas Hukum Universitas Udayana.

3. Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, S.H., M.H. Pembantu Dekan II Fakultas

(6)

4. Bapak Dr. I Gede Yusa, SH.,MH, Pembantu Dekan III Fakultas

Hukum Universitas Udayana.

5. Bapak Anak Agung Gede Oka Parwata, SH., Msi., Ketua Program

Ekstensi Fakultas Hukum Universitas Udayana.

6. Bapak Anak Agung Ketut Sukranatha, SH., MH., Sekretaris

Program Ekstensi Fakultas Hukum Universitas Udayana.

7. Bapak Dr. I Ketut Westra, SH., MH., Pembimbing I yang telah

banyak memberikan bimbingan dan masukan dalam penulisan

skripsi ini.

8. Ibu AanakAgung Sri Indrawati, SH., MH., Pembimbing II yang

telah banyak memberikan araha dan telah bersedia meluangkan

waktunya untuk membimbing.

9. Bapak/Ibu Dosen yang telah berjasa dalam memberikan ilmu

pengetahuan khususnya Ilmu Hukum.

10. Bapak/Ibu Pegawai Tata Usaha pada Fakultas Hukum Universitas

Udayana yang selama masa studi Hukum dengan sabar

memberikan pelayanan hingga akhir masa studi.

11. Para informan yang telah banyak memberikan masukan-masukan

dalam penysuunan skripsi ini.

12. Seluruh keluarga, bapak dan ibu tercinta, kakak-kakak tersayang

yang dengan segenap kemampuan serta semangat selalu

(7)

13. Terimakasih saya ucapkan kepada teman-teman saya YustikaDewi,

Farunisha, TututAyu, NanaEfendi, OxsiSelina atas doa dan

semangatnya, kepada Axel Giovanni, DefriSaputra, Dewa Ayu

Jnani, Mas Sugihandari atas saran-saran dan bantuannya dan

teman-teman lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang

telah memberikan dorongan untuk saya.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini, namun demikian saya telah berusaha sebaik mungkin sesuai

dengan kemampuan yang ada, karena itu dengan kerendahan hati terbuka saya

menerima kritik dan saran yang bermanfaat.

(8)

PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH YANG DIJAMINKAN DENGAN HAK TANGGUNGAN DALAM HAL PIHAK AHLI WARIS INGIN MENJUAL OBJEK PERJANJIAN KREDIT PADA BANK BPR

ADIARTHA UDIANA CABANG DENPASAR

ABSTRAK

Perjanjian kredit adalah salah satu dari bentuk perjanjian pinjam meminjam. Dalam Pasal 1318 KUH Perdata disebutkan jika seseorang minta diperjanjikan sesuatu hal, maka dianggap bahwa itu adalah untuk ahliwaris-ahliwarisnya dan orang-orang yang memperoleh hak daripadanya , kecuali jika dengan tegas ditetapkan atau dapat disimpulkan dari sifat perjanjian, bahwa tidak sedemi kianlah maksudnya. Yang artinya adalah bilaternyata sidebitur meninggal dunia padahal perjanjiannya belum brakhir atau kredit belum lunas sementara kredit tersebut masih digunakan untuk usahanya maka ahli waris-ahli warisnya dan orang-orang yang memperoleh hak daripadanya secara otomatis berkewajiban untuk meneruskan perjanjian tersebut. Faktanya dalam penyelesaian kredit bermasalah di BPR Adiartha Udiana cabang Denpasar dalam hal pihak ahli waris debitur yang ingin menyelesaikan tanggungjawabnya terhadap kredit tersebut dan ingin menjual objek jaminan dalam perjanjian kredit tidak bisa dilakukan karena objek tersebut masih beratas namakan debitur yang meninggal dunia. Sehingga menimbulkan persoalan terhadap mekanisme penjualan objek jaminan oleh pihak debitur.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris beranjak dari adanya kesenjangan antara das sein dengan das sollen. Penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara sebagai sumber pengumpulan data.

Hasil dari penelitian ini adalah penyelesaian kredit bermasalah melalui restrukturisasi kredit yang merupakan upaya perbaikan yang dilakukan bank dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang dilakukan antara lain melalui yang dijaminkan dengan hak tanggungan, restrukturisasi meliputi Penurunan suku bunga kredit, Perpanjangan jangka waktu kredit, Pengurangan tunggakan bunga kredit, Pengurangan tunggakan pokok kredit, Penambahan fasilitas kredit dan/atau Konversi kredit menjadi penyertaan modal sementara sedangkan proses penjualan terhadap objek perjanjian kredit yang masih beratasnamakan debitur yang meninggal dunia melalui proses roya dan turun waris.

(9)

SETTLEMENT OF PERFORMING LOANS SECURED THROUGH LIABILITY RIGHTS IN THE EVENT OF ANY HEIRS WISH TO SELL THE

OBJECT OF THE AGREEMENT ON CREDIT BANK BRANCH BPR ADIARTHA UDIANA DENPASAR

ABSTRACT

The credit agreement is one of the forms of lending and borrowing agreements. Article 1318 of the Civil Code mentioned if someone asked agreed something, it is considered that it is for the heirs-heirs and those who acquired the rights thereof, unless expressly specified or can be deduced from the nature of the agreement, that is not means , Which means that if it turns out if it is the debtor died when the agreement has not yet paid off or credits while the credits are still used for their business then heirs-heirs and those who acquired the rights thereof are automatically obliged to continue the agreement. In fact in the resolution of problem loans at the BPR AdiarthaUdiana Denpasar in the debtor's heirs who want responsibilities to the credit want to sell collateral object in the credit agreement can not be carried out because those objects still On behalf of thedebtor dies. So that raises the question of the mechanism of the sale of collateral by the debtor objects.

This research is an empirical law moved from the gap between the das dasseinsollen. This study using observation and interviews as a source of data collection

The results of this research is the completion of non-performing loans through credit restructuring is improvement efforts by banks in lending activities against debtors who have difficulties to meet its obligations , which is done through collateralized with mortgage restructuring includes the decline in mortgage interest rates , extension of the duration time credit , reduction of credit interest arrears , overdue loan principal reduction , addition of credit facility and / or conversion of loans into equity while sales process to the object while the credit agreement is still behalf of thedebtor who died through a process of roya and fall heir.

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….. i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJ SKRIPSI …………... iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ………... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ………... ix

ABSTRACT ………. x

DAFTARISI ………...…. xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ..…………...………... 1

1.2 Rumusan Masalah………...………... 5

1.3 Ruang Lingkup Masalah ………..……....… 6

1.4 Orisinalitas Penelitian………..…………... 6

1.5 Tujuan Penelitian………..…………... 8

a. Tujuan Umum………. 9

b. Tujuan Khusus……….…..….. 9

1.6 Manfaat Penelitian………...……… 9

a. Manfaat Teoritis……….………... 10

b. Manfaat Praktis………..………... 10

1.7 Landasan Teoritis……… 10

(11)

b. Jenis Pendekatan………...………. 16

c. Sifat Penelitian ... 16

d. Data dan Sumber Data………..………. 17

e. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum/Data………. 18

f. Teknik Analisis………... 19

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT, HAK TANGGUNGAN DAN HUKUM WARIS 2.1 Pengertian Perjanjian Kredit……… 20

2.1.1 Jenis-JenisKredit ... 20

2.2 Pengertian Kredit Bermasalah ... 22

2.3 Pengertian Hak Tanggungan ... 23

2.3.1 Proses Hak Tanggungan………...…………. 24

2.3.2 Tahap Pendaftaran HakTanggungan ……… 25

2.3 Pengertian Hukum Waris ... 26

2.3.1 Pengertian AhliWaris ... 27

2.3.2 Pengertian Pewaris ... 30

2.3.3 Objek HukumWaris ... 31

BAB III PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH YANG DIJAMINKAN DENGAN HAK TANGGUNGAN 3.1 Faktor-Faktor penyebab terjadinya Kredit Bermasalah ... 33

3.2 Proses Penyelesaian Kredit Bermasalah ... 43

(12)

BAB IV PROSEDUR PENJUALAN TERHADAP OBJEK PERJANJIAN

KREDIT OLEH AHLI WARIS

4.1 Proses Turun Waris Objek Hak Tanggungan Yang Debiturnya

Meninggal Dunia ... 55

4.2 Jual Beli Objek Hak Tanggungan Antara Ahli Waris Dan

Pembeli ... 63

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 71

5.2 Saran ... 72

DAFTAR BACAAN

DAFTAR INFORMAN

Referensi

Dokumen terkait

To obtain accurate observations of air conditions in large area, remote sensing as well as atmospheric transmission model should be emphasized by employee of power industry in

Dengan adanya website P.A SOS diharapkan pada kalangan user atau pengguna internet bisa mendapatkan informasi yang lebih luas dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan volume starter aspergillus niger terhadap konsentrasi asam itakonat yang dihasilkan dari

The emergence of pawestren (praying room for women) in the mosques of Central Java, Indonesia, in the beginning of the eighteenth century marked a significant change of

klasik Barat (termasuk opera), konser rock, dan jazz, musik populer Jepang selalu.. ramai di kunjungi, sampai penuh (full house), musik tradisional

Sebagaimana diketahui bahwa fundamentalis mempunyai karakter yang sama, Fundamentalisme Islam sesungguhnya berbeda dari gerakan-gerakan fundamentalis lain dalam banyak hal

Shakuhachi adalah alat musik seruling bambu yang berasal dari Jepang.. dan alat musik ini digunakan dengan

Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, digunakan untuk mengetahui karakteristik kawasan Kampung Batik Laweyan yang terdiri dari karakteristik fisik (meliputi