• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN APLIKASI PENGARSIPAN LAPORAN KEPOLISIAN POLRESTA SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN APLIKASI PENGARSIPAN LAPORAN KEPOLISIAN POLRESTA SURAKARTA"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

TUGAS AKHIR

PEMBUATAN APLIKASI PENGARSIPAN LAPORAN

KEPOLISIAN POLRESTA SURAKARTA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya

Program Diploma III Ilmu Komputer

Diajukan Oleh:

SITI SHOFIYAH NIM. M3208030

PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN

PEMBUATAN APLIKASI PENGARSIPAN LAPORAN KEPOLISIAN POLRESTA SURAKARTA

Disusun Oleh:

SITI SHOFIYAH

NIM. M3208030

Tugas akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan

di hadapan dewan penguji pada tanggal 12 Juli 2011

Pembimbing Utama

WISNU WIDIARTO, S.Si, M.T

NIP 1970060120080011009

(3)

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN

APLIKASI PENGARSIPAN LAPORAN KEPOLISIAN POLRESTA SURAKARTA

Wisnu Widiarto, S.Si, M.T NIP.10700601 2008001 1009

Tugas akhir ini telah diterima dan disahkan oleh dewan penguji tugas akhir Program Diploma III Ilmu Komputer

pada hari Selasa tanggal 12 Juli 2011

Dewan Penguji:

1. Penguji 1 Wisnu Widiarto, S.Si, M.T

NIP.10700601 2008001 1009

2. Penguji 2 Tutut Maitanti, S.si

NIDN. 0625058501

3. Penguji 3 Abdul Aziz, S.Si, M.Cs

NIP. 19810413 200501 1 001

Disahkan Oleh:

Dekan Fakultas MIPA Ketua Program

Universitas Sebelas Maret Diploma III Ilmu Komputer

Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc(Hons), Ph.D Drs. Y . S . Palgunadi, M.Sc

NIP. 19610223 198601 1 001 NIP. 19560407 198303 1 004

(4)

commit to user ABSTRACT

Siti Shofiyah. 2011. APPLICATION OF POLICE REPORT at POLRESTA

SURAKARTA archiving. Information Technology Diploma Program. Faculty of

Mathematics and Natural Sciences. Sebelas Maret University Surakarta.

The development of information technology, particularly information systems, brings much convenience to the work efficiency. POLRESTA Surakarta use a lot of information systems in various aspects of activities related to the police for the work efficiency, but It is not yet optimized in its use. In SPKT Surakarta Police have already had the system of filing police reports, but in the search data is still done manually. Then the author will make a police report filing system.

The research method used in making this application is observation, interview and literature study. In making the Police report archiving applications using Borland Delphi and MySQL.

Therefore made an Application Filing a police report new, more effective and efficient so it can help overcome these problems is to accelerate the recording of police reports, facilitate data retrieval in the police report.

Keywords: applications, SPKT Surakarta Police, the police report.

(5)

commit to user HALAMAN INTISARI

Siti Shofiyah. 2011. APLIKASI PENGARSIPAN LAPORAN KEPOLISIAN

POLRESTA SURAKARTA. Program DIII Teknik Informatika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Perkembangan teknologi informasi, khususnya sistem informasi, membawa banyak kemudahan pada efisiensi kerja. POLRESTA Surakarta menggunakan banyak sistem informasi di berbagai aspek kegiatan yang berkaitan

dengan kepolisian demi efisiensi kerja tersebut. Namun belum dioptimalkan

dalam pemakaiannya. Di SPKT POLRESTA Surakarta telah mempunyai sistem tentang pengarsipan Laporan Kepolisian, tapi dalam pencarian data masih dilakukan secara manual. Maka penulis akan membuat sebuah sistem pengarsipan laporan kepolisian.

Metode penelitian yang dipakai dalam pembuatan aplikasi ini adalah observasi, wawancara dan studi pustaka. Dalam pembuatan Aplikasi pengarsipan Laporan Kepolisian menggunakan Borland Delphi dan MySQL.

Oleh karena itu dibuat sebuah Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian yang baru yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut yaitu mempercepat dalam melakukan pencatatan laporan kepolisian, mempermudah dalam pencarian data laporan kepolisian.

Kata kunci : aplikasi, SPKT polresta surakarta, laporan kepolisian.

(6)

commit to user

HALAMAN MOTTO

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

(7)

commit to user

HALAMAN PERSEMBAHAN

Ku persembahkan karyaku ini untuk :

Bapak,Ibuk,Mas terimakasih buat dukungan dan

doanya..

Esa, norma, fajri dan ava dan

Teman D3 angkatan 2008 khususnya MI,

terimakasih temen-temen atas bantuan dan

supportnya..

(8)

commit to user

Akhir dan menuliskan laporannya tepat waktu.

Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh kelulusan Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam pelaksanaan

Tugas Akhir, yang didalamnya termasuk kegiatan pembuatan laporan ini, penulis

mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Tanpa bantuan Alloh subhanahu

wa ta’ala melalui tangan mereka niscaya Tugas Akhir penulis tidak akan berjalan

dengan lancar. Untuk itu dalam secuil kertas yang mungkin tiada berarti ini

penulis sampaikan rasa hormat dan menghaturkan rasa terima kasih kepada:

1. Drs. YS. Palgunadi, M.Sc., selaku Ketua Program Diploma III Teknik

3. Muhammad Syafi’i, S.Si., selaku dosen yang menangani Tugas Akhir, terima

kasih telah bersedia memundurkan jadwal pengumpulan laporan penulis.

4. Keluarga penulis, orang tua penulis, Mas Eko yang terus memberikan

dukungan tiada henti.

5. Teman-teman Manajemen Informatika angkatan 2008 antara lain Esa, Norma,

Ava, Fajri dll dan temen sepembimbing Kotak, Ipul, Erline.

(9)

commit to user

6. Seluruh pihak-pihak yang tidak dapat penulis cantumkan satu persatu, atas

segala bimbingan, bantuan, kritik dan saran dalam penyusunan tugas akhir ini.

Bukan lagi rahasia, sebuah karya selalu disertai kekurangannya, oleh sebab

itu penulis memohon kelapangan hati pembaca sekalian untuk menerima

kekurangan yang ada dalam laporan Tugas Akhir ini.

Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Surakarta, Juni 2011

Penulis

(10)

commit to user BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakan...1

1.2 Perumusan Masalah...2

1.3 Batasan Masalah...2

1.4 Tujuan dan Manfaat...2

1.5 Metodologi Penelitian...3

1.6 Sistematika Penulisan...3

BAB II LANDASAN TEORI... 5

2.1 Tinjauan Pustaka...5

2.1.1 Sistem Informasi Manajemen...5

2.1.2 Basis Data...5

2.1.3 DFD (Data Flow Diagram)...6

2.1.4 ERD (Entity Relationship Diagram)...8

2.1.5 Borland Delphi...11

2.1.6 MySQL...11

(11)

commit to user

2.1.7 Sistem Client/Server...12

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN... 13

3.1 Analisis Kebutuhan...13

3.1.1 Kebutuhan Hardware...13

3.1.2 Kebutuhan Software...13

3.2 Deskripsi Umum Sistem...13

3.3 Fungsi-fungsi Perangkat Lunak Sistem...14

3.4 Perancangan Sistem...15

3.4.1 Konteks Diagram...15

3.4.2 Data Flow Diagram Level 0...16

3.4.3 Data Flow Diagram Level 1...17

3.4.4ERD (Entity Relationship Diagram)...17

3.4.5Skema Diagram...19

3.5 Perancangan Database ...19

3.6 Perancangan Desain halaman...23

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS... 26

4.1 Implementasi Program...26

4.2 Analisis...31

BAB V PENUTUP... 33

5.1 Kesimpulan... 33

5.2 Saran... 33

DAFTAR PUSTAKA... 34

(12)

commit to user DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Notasi DFD... 7

Tabel 3.1 Tabel Pelapor... 20

Tabel 3.2 Tabel Laporan... 20

Tabel 3.3 Tabel Visum... 21

Tabel 3.4 Tabel Kehilangan... 22

Tabel 3.4 Tabel Human... 22

(13)

commit to user DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Konteks Diagram... 15

Gambar 3.2 DFD Level 0... 16

Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses 2... 17

Gambar 3.4 ERD... 18

Gambar 3.5 Skema Diagram... 19

Gambar 3.6 Desain Menu Utama... 23

Gambar 3.7 Desain Menu Admin... 23

Gambar 3.8 Desain Form Laporan Polisi... 24

Gambar 3.9 Desain Form Visum... 25

Gambar 3.10 Desain Form Pelapor... 29

Gambar 4.1 Form Menu Utama Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisisan... 26

Gambar 4.2 Form Menu Admin... 27

Gambar 4.3 Form Laporan Polisi... 28

Gambar 4.4 Form Laporan Visum... 29

Gambar 4.5 Form Pelapor... 29

Gambar 4.6 Print out Laporan Polisi... 30

Gambar 4.7 Print out Laporan Visum... 31

(14)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Persaingan dalam bidang teknologi informasi komputerisasi yang

berjalan dengan cepat ditandai dengan mendominasinya penggunaan komputer

dalam segala aspek kehidupan, sehingga muncul banyak permasalahan dan

menuntut pemecahan dengan cara yang cepat dan efisien. Perkembangan

teknologi informasi menjadikan motivasi bagi suatu instansi untuk

meningkatkan usaha pelayanan terutama dalam bidang penyampaian informasi.

Sektor kepolisian memiliki kegiatan untuk memberikan perlindungan

dan menerima laporan pengaduan dari masyarakat yang mengalami tindak

kriminalitas dan juga pelaporan terhadap kehilangan suatu barang berharga.

Tindakan kriminalitas yang terjadi sangat banyak sekali antara lain pencurian,

penipuan, dan atau penggelapan. Masyarakat yang mengalami tindak

kriminalitas tersebut akan melaporkan kepada sistem kepolisian terdekat guna

didata dan diusut lebih lanjut.

Sebelumnya SPKT (Sektor Pelayanan Kepolisian Terpadu) POLRESTA

Surakarta telah memiliki suatu sistem pengolahan data tentang pengarsipan

laporan Kepolisian, Namun sistem tersebut masih belum bekerja seutuhnya.

Petugas SPKT juga belum memaksimalkan penggunaan sistem ini tersebut.

Dalam pencarian data laporan kepolisian masih mencari secara manual.

Sebelum dibuat suatu sistem yang baru terlebih dahulu dilakukan penelitian,

yaitu observasi ke SPKT (Sektor Pelayanan Kepolisian Terpadu) dan

wawancara dengan anggota SPKT POLRESTA Surakarta.

Oleh karena itu penulis akan membuat sebuah Aplikasi Pengarsipan

Laporan Kepolisian yang baru yang lebih efektif dan efisien dengan tujuan

dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut yaitu mempercepat dalam

(15)

commit to user

2

melakukan pencatatan laporan kepolisian, mempermudah dalam pencarian data

laporan kepolisian.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis

merumuskan masalah yaitu “Bagaimana membuat Aplikasi Pengarsipan

Laporan Kepolisian di POLRESTA Surakarta”.

1.3 Batasan Masalah

Dari perumusan masalah pada poin sebelumnya, dapat dijabarkan batasan

masalahnya yaitu

1. Pembuatan Aplikasi ini hanya sebatas input tentang Laporan Polisi dan

Data Laporan Kehilangan dan Laporan Visum saja.

2. Aplikasi ini melakukan proses pencetakan Laporan Kepolisian, Input Data

Visum dan Cetak Laporan Visum.

2.1 Tujuan dan Manfaat

2.1.1 Tujuan

Tujuan pembahasan dalam Tugas Akhir ini yaitu membuat sebuah

aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian POLRESTA Surakarta.

2.1.2 Manfaat

Manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah terciptanya sebuah

aplikasi tentang pengarsipan laporan kepolisian yang lebih efektif dan

(16)

commit to user

3

2.2 Metodologi Penelitian

2.2.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam

pembuatan Tugas Akhir penulis adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Tahap awal dari pengerjaan Tugas Akhir ini adalah observasi.

Penulis melakukan pengamatan secara langsung di SPKT

POLRESTA Surakarta, kemudian dilakukan pencatatan kejadian

yang berhubungan dengan pengarsipan Laporan Kepolisian.

2. Wawancara (interview)

Tahap selanjutnya melakukan tanya jawab secara langsung dengan

petugas POLRESTA Surakarta agar diperoleh data yang lebih

lengkap.

3. Studi Pustaka

Dalam pengerjaan program, penulis juga menggunakan buku-buku

dan Literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang dijadikan

objek penelitian.

2.2.2 Metode Perancangan

Dalam pembuatan aplikasi ini dalam perancangan data,

penulis menggunakan Microsoft Visio.

2.2.3 Metode Pembuatan

Aplikasi ini dibuat menggunakan Borland Delphi 7, My SQL

untuk menyimpan database dan Zeos berguna sebagai perantara antara

Borlland Delphi dan My SQL.

2.3 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini

(17)

commit to user

4

BAB I PENDAHULUAN, memuat latar belakang masalah, perumusan

masalah, penetapan tujuan dan manfaat, batasan masalah, metode penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI, bab ini berisi landasan teori yang

memuat teori-teori yang menunjang dalam laporan Tugas Akhir ini.

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN, berisi langkah-langkah

penyelesaian masalah secara umum. Tahapan itu meliputi perancangan dan

desain aplikasi yang dibangun oleh penulis. Perancangan dan desain tersebut

meliputi pemodelan proses, pemodelan basis data dan perancangan struktur

navigasi.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA, berisi uraian analisis

terhadap alikasi dan implementasi perancangan dalam hal kerja aplikasi. Bab

ini berisi dua subbab yaitu analisis dan implementasi. Subbab implementasi

berisi penjelasan dari desain antarmuka, sedangkan subbab analisis menjelaskan

kinerja aplikasi ketika aplikasi telah diimplementasikan.

BAB V PENUTUP, berisi kesimpulan yang didapatkan dari analisis

mengenai keterkaitan dengan tujuan pembuatan aplikasi serta saran-saran yang

berkaitan dengan penggunaan aplikasi dan atau pengembangan aplikasi di masa

(18)

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Sistem Informasi Manajemen

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukkan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksteral yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk suatu pengambilan keputusan yang cerdik.

(Hartono, 1999)

(19)

commit to user

6

2.2 Basis Data

Basis Data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang-lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu object seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan ( objektif ) seperti berikut :

1. Kecepatan dan kemudahan (Speed) 2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) 3. Keakuratan (Accuracy)

4. Ketersediaan (Availability) 5. Kelengkapan (Completeness) 6. Keamanan (Security)

7. Kebersamaan Pemakaian (Sharability)

( Fathansyah,1999 : 1-6)

2.3 DFD (Data Flow Diagram)

(20)

commit to user

7

Simbol-sombol yang digunakan di DFD mewakili maksud tertentu, yaitu: 1. External entity (kesatuan Luar) atau boundary (batas sistem).

Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity)

merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

2. Data flow (arus data).

Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar.

3. Process (proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

4. Data store (simpanan data)

(21)

commit to user

8

Tabel 2.1. Tabel Notasi DFD

No Nama Notasi 1

2

3

4

External entity

Process

Data flow

Data store

(Jogiyanto,2002 :700-707)

2.4 ERD (Entity Relationship Diagram)

Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempersentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R). Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah :

Diagram E-R terdiri dari atas

a. Menggambarkan himpunan entitas

(22)

commit to user

9

c. Menggambarkan hubungan antara himpunan entitas.

d. Menghubungkan antar objek dalam ERD e. inpunan entitas yang beranggotakan entitas

-entitas

( Fathansyah,1999 : 70)

Penjelasan notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R :

1. Entitas (Entity) dan Himpunan Entitas (Entitas Sets)

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sekelompok Entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk sebuah Himpunan Entitas (Entity Set). Sederhananya, Entitas menujuk pada individu suatu objek, sedang Himpunan Entitas menunjuk pada rumpun (family) dari individu tersebut.

2. Relasi (Relation) dan Himpunan Relasi (Relationship Sets)

(23)

commit to user

10

3. Atribut (Attributes/Properties)

Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik (property) dari Entitas tersebut. Sebagaimana telah disebutan sebelumnya, penentuan pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada. Tetapi tidak selalu seperti itu, karena proses normalisasi atau pertimbangan-peritimbangan kompromistis, ada sejumlah atribut yang kita ciptakan sendiri dan tidak dikenal di ‘dunia nyata’ yang sesungguhnya. Hal yang relevan untuk lebih diperhatikan dalam pembuatan Model E-R adalah kedudukan atribut dalam entitas. Harus dapat kita bedakan/ketahui, mana atribut yang berfungsi sebagai Key Primer (Primary Key) dan mana yang bukan (atribut deskriptif).

4. Kardinalitas atau derajat Relasi

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas, kardinalitas relasi merujuk pada hubungan masksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke yang lain begitu pula sebaliknya. Kardinalitas yang dapat terjadi diantara dua entitas (misalnya A dan B):

a. Satu ke Satu (One to One) b. Satu ke Banyak (One to Many) c. Banyak ke Satu (Many to One) d. Banyak ke Banyak ( Many to Many)

(24)

commit to user

11

5. Sub Entitas (Subtype Entities)

Sub entitas merupakan entitas yang beranggotakan entitas-entitas merupakan bagian dari himpunan yang lebih superior/utama.

( Fathansyah,1999 : 83)

2.5 Borland Delphi

Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan pemrograman yang terstruktur. Keunggulan lain dari Delphi adalah dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang berbasis Windows.

(Madcoms: 2002)

2.6 MySQL

MySQL adalah Multi user database yang menggunakan bahasa

Structured Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL disisi server dan berbagai macam program mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TeX. Mengaku mampu menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang dari 100 Gigabyte data.

(25)

commit to user

12

2.7 Sistem Client/Server

Sistem client/server merupakan sistem yang paling baik untuk digunakan, sistem ini mampu menghasilkan aplikasi database yang tangguh dalam hal sekuritas, serta mampu mengurangi kepadatan lalu lintas jaringan. Di mana pada sistem ini juga terdapat dua aplikasi yang terpisah, yaitu aplikasi client dan aplikasi server.

Client merupakan sebuah komputer yang berisi aplikasi, dan memiliki tanggung jawab untuk melakukan interaksi dengan user. Jadi setiap yang dikehendaki para pemakai (user) akan ditangani terlebih dahulu oleh client. Sebagai contoh adalah, client menerima masukan dari user yang dilakukan

keyboard.

Server merupakan sebuah komputer yang berisi DBMS serta database, dan menjadi pusat seluruh kegiatan untuk menangani permintaan-permintaan yang dilakukan client.

Kunci untuk memahami sistem ini adalah, aplikasi client membuat suatu permintaan (make a request) kemudian server merespon permintaan (server responding). Dengan adanya dua aplikasi yang terpisah ini, sebelum aplikasi client dapat terhubung ke server, apliasi server harus dijalankan terebih dahulu.

(26)

commit to user

BAB III

DESAIN DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Kebutuhan

3.1.1 Kebutuhan Hardware

Hardware minimum untuk pembuatan Sistem Informasi Alumni

FMIPA UNS ini adalah dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Server Processor intel Pentium 4 b. Harddisk 40 Gb SATA

c. Memory 512 MB

3.1.2 Kebutuhan Software

Aplikasi Pengarsipan laporan Kepolisian di POLRESTA

SURAKARTA dibuat dengan menggunakan software sebagai berikut :

1. My SQL

My SQL di sini berfungsi untuk menyimpan database dalam Sistem

Aplikasi Pengarsipan laporan Kepolisian

2. Borland Delphi 7

Borland Delphi 7 di sini berfungsi untuk membuat program Sistem

Aplikasi Pengarsipan laporan Kepolisian

3. Zeos

Zeos digunakan untuk menghubungkan antara My SQL dengan Borland

delphi

3.2 Deskripsi Umum Sistem

Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian ini dirancang untuk membantu

mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh petugas kepolisian khususnya di

bagian SPKT POLRESTA Surakarta saat melakukan pengarsipan laporan

kepolisian diantaranya, mempercepat dalam melakukan pencatatan laporan

kepolisian, mempermudah dalam pencarian data laporan kepolisian. Fungsi

(27)

commit to user

14

umum aplikasi ini yaitu melakukan pengarsipan data laporan kepolisian

diantaranya data master yang terdiri dari data pelapor, data laporan kehilangan,

data laporan visum dan data laporan kepolisian..

Dalam Aplikasi Laporan Kepolisian ini dilengkapi dengan fasilitas

Tambah, Edit, Batal, Cari, Simpan, Refresh, Hapus dan Cetak. Aplikasi ini

terdapat menu Login. Menu login digunakan untuk membedakan antara Petugas

SPKT (admin) dan Pelapor. Pelapor hanya dapat mengakses Input Laporan Polisi

dan Input Laporan Kehilangan. Pada Input Laporan Polisi, pelapor harus

mengisikan data Pelapor. Untuk Laporan Kehilangan, pelapor harus menisikan

data pelapor dan data kehilangan. Sedangkan untuk petugas SPKT(Admin),

melalui proses login terlebih dahulu.

3.3 Fungsi-fungsi Perangkat Lunak Sistem

Aplikasi Laporan Kepolisian ini memiliki beberapa fungsi. Sub-sub

fungsi ini akan berjalan apabila fungsi induk dijalankan. Fungsi-fungsi tersebut

adalah :

a. Fungsi Login

Fungsi ini digunakan untuk membedakan antara Petugas SPKT (Admin)

atau Pelapor.

b. Fungsi Logout

Fungsi ini digunakan untuk mematikan sistem Petugas SPKT (Admin).

c. Fungsi Input Laporan Polisi.

Fungsi ini digunakan pelapor untuk menginputkan data yang berkaitan

dengan Laporan Polisi yang sedang dilaporkan.

d. Fungsi Input Laporan Kehilangan

Fungsi ini digunakan pelapor untuk menginputkan data yang berkaitan

(28)

commit to user

15

e. Fungsi Input Laporan Visum

Fungsi ini digunakan Petgas SPKT(Admin) untuk menginputkan data yang

berkaitan dengan Laporan Visum kasus tertentu.

3.4 Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk Aplikasi Pengarsipan Laporan

Kepolisian. Dalam perancangan sistem ini menjelaskan langkah-langkah

pembuatan alur fungsi dan proses yang ada dalam Aplikasi Pengarsipan

Laporan Kepolisian. Hal ini akan dibutuhkan untuk pedoman implementasi.

3.4.1 Konteks Diagram

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan

level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau

output dari sistem. Gambar Konteks Diagram dapat dilihat pada Gambar 1.

USER

(29)

commit to user

16

3.4.2 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram Arus Data (Data Flow Diagram atau DFD) adalah diagram yang

menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data sistem.

D4. Data Laporan Polisi

Data laporan kehilangan D5. Data Laporan

Kehilangan

Data laporan Visum

Data Laporan visum D6. Data Laporan

(30)

commit to user

17

Berikut ini dapat dilihat DFD Level 1 Proses 2 pada Gambar 3

PETUGAS SPKT

D2. Data Laporan polisi

D3. Data Laporan Kehilangan

D4. Data Laporan Visum Data laporan Visum

PELAPOR

Data Laporan Visum

Laporan Visum

Gambar 3.3. DFD Level 1 Proses 2

3.4.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen Himpunan

Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan

atribut-atribut yang mempersentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’

yang kita tinjau, dapat digambarkan denga lebih sistematis dengan

(31)

commit to user

18

(Fathansyah,1999 : 70). Gambar Entity Relationship Diagram dapat dilihat

(32)

commit to user

19

3.4.3 SKEMA DIAGRAM

Skema Sistem Diagram dapat dilihat pada Gambar 5.

tbPelapor

Gambar 3.5. Gambar Skema Diagram

3.5 Perancangan Database

Dalam pembuatan Aplikasi Laporan Kepolisia diperlukan adanya suatu

basis data yang digunakan untuk tempat menyimpan seluruh informasi dan data.

Perancangan untuk Aplikasi Laporan Kepolisian adalah sebagai berikut :

1. Tabel Pelapor

Nama tabel : tbPelapor

(33)

commit to user

20

Tabel 3.1 tbPelapor

Nama Field Key Tipe Lebar

idPelapor PK Varchar 5

Nama Varchar 30

Pekerjaan Varchar 20

JKel int 1

Alamat Varchar 50

Umur int 1

Agama int 1

Kebangsaan int 1

Status int 1

NoSTPL Varchar 40

2. Tabel Laporan

Nama tabel : tbLaporan

Fungsi : Penyimpanan data laporan polisi

Tabel 3.2 tbLaporan

Nama Field Key Tipe Lebar

NoLaporan PK Varchar 40

idPelapor FK int 1

NamaSaksi Varchar 30

AlamatSaksi Varchar 50

TanggalTerjadi Date

TempatTerjadi Varchar 50

(34)

commit to user

21

WaktuPelaporan DateTime

BarangBukti Varchar 50

Kronologi Varchar 100

3. Tabel Visum

Nama tabel : tbVisum

Fungsi : Penyimpanan data visum

Tabel 3.3 tb Visum

Nama Field Key Tipe Lebar

NoVisum PK Varchar 40

idPelapor FK Varchar 5

Nama Varchar 30

Umur Int 3

Pekerjaan Varchar 20

JKel int 1

Alamat Varchar 50

Agama int 1

Kebangsaan int 1

TanggalPelaporan Date 50

TempatKejadian Varchar 50

4. Tabel Kehilangan

Nama tabel : tbKehilangan

(35)

commit to user

22

Tabel 3.4 tbKehilangan

Nama Field Key Tipe Lebar

idPelapor FK Varchar 5

NoLapHilang PK Varchar 40

barangHilang Varchar 75

Bukti Varchar 75

Tempatkejadian Varchar 50

WaktuPelaporan Date

5. Tabel Human

Nama tabel : tbHuman

Fungsi : Penyimpanan data Human

Tabel 3.4 tbHuman

Nama Field Key Tipe Lebar

idHuman FK int

idPelapor PK Varchar 5

NoLaporan PK Varchar 40

Keterangan : PK = Primary Key

(36)

commit to user

23

3.6 Rancangan Desain Halaman

APLIKASI PENGARSIPAN LAPORAN KEPOLISIAN

MENU INPUTAN LAPORAN

INPUT LAPORAN POLISI

INPUT LAPORAN KEHILANGAN

MENU LOGIN

LOGIN

LOGOOUT

EXIT

GAMBAR

Gambar.3.6 Desain Menu Utama

FORM MENU ADMIN

INPUT LAPORANI

INPUT LAPORAN VISUM

CETAK

KELUAR

GAMBAR MENU ADMIN

INPUT STPL

(37)

commit to user

24

FORM LAPORAN POLISI

TANGGAL NO LAPORAN ID PELAPOR ID TERLAPOR ID KORBAN NAMA SAKSI

ALAMAT SAKSI WAKTU TERJADI TEMPAT TERJADI

APA YG TERJADI BARANG BUKTI KRONOLOGI

SIMPAN BATAL

REFRESH

TAMBAH EDIT

CETAK KELUAR HAPUS

(38)

commit to user

Gambar. 3.9 Desain Form Visum

FORM PELAPOR

(39)

commit to user

BAB ID

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS

4.1 Implementasi Program

4.1.1 Menu Utama

Halaman menu utama pada Aplikasi pengarsipan laporan Kepolisian,

terdapat menu Inputan Laporan, dimana terdiri dari Input Laporan Polisi

dan Input Laporan Kehilangan. Pada menu Inputan Laporan ini Pelapor

dapat mengisi inputan tersebut secara sendiri, namun sebelunnya telah

dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Petugas. Selain Menu Inputan

Laporan, terdapat Menu Login. Menu Login dibuat untuk membedakan

antara petugas dan Pelapor. Pelapor hanya dapat mengakses Menu Inputan

laporan Polisi saja. Menu Utama Aplikasi Pengarsipan Laporan

Kepolisisandapat dilihat pada Gambar 4.1

Gambar 4.1 Form Menu Utama Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisisan

(40)

commit to user

27

4.1.2 Menu Admin

Setelah berhasil melakukan Login, akan muncul Form Menu Admin.

Pada form ini terdapat menu Input Laporan sebagai tindak lanjut Laporan

Polisi yang telah diinputkan oleh Pelapor. Kemudian terdapat menu Input

Laporan Visum, Input Laporan STPL dan Cetak. Gambar Form Menu

Admin dapat dilihat pada Gambar 4.2

(41)

commit to user

28

4.1.3 Form Laporan Polisi

Form ini digunakan untuk menginputkan data yang berkaitan dengan

Laporan Polisi. Pada form ini terdapat menu Operasi Simpan, Tambah,

Batal, Edit, Refresh, Cetak, Hapus dan Keluar. Gambar Form Laporan

Polisi dapat dilihat pada Gambar 4.3

Gambar 4.3 Form Laporan Polisi

4.1.4 Form Visum

Form ini digunakan untuk menginputkan data yang berhubungan

dengan Laporan Visum. Laporan visum dikeluarkan oleh Petugas yang

ditujukan kepada suatu Rumah Sakit guna menyelidiki atas kematian

seseorang. Terdapat menu Operasi Simpan, Tambah, Batal, Edit, Refresh,

Cetak, Hapus dan Keluar. Gambar Form Visum dapat dilihat pada Gambar

(42)

commit to user

29

Gambar 4.4 Form Visum

4.1.5 Form Pelapor

Form Pelapor ini digunakan untuk menginputkan data yang

berhubungan dengan data identitas Pelapor. Terdapat menu Operasi Simpan,

Tambah, Batal, Edit, Refresh, Hapus dan Keluar. Gambar Form Pelapor

dapat dilihat pada Gambar 4.5

(43)

commit to user

30

4.1.6 Laporan Polisi

Gambar print out dari Laporan Polisi dapat dilihat pada Gambar 4.6

Gambar 4.6 Print out Laporan Polisi

4.1.7 Laporan Visum

(44)

commit to user

31

Gambar 4.7 Print out Laporan Visum

4.2 Analisis

Dari Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian ini terdapat kelebihan dan

kekurangan, diantaranya adalah

1. Kelebihan

a. Proses penginputan data lebih mudah

b. Pencarian data akan lebih mudah

c. Aplikasi ini sudah meliputi pembuatan laporan polisi, Laporan

(45)

commit to user

32

d. Pelapor dapat menginputkan laporan polisi dan laporan kehilangan

secara sendiri

2. Kekurangan

Dalam Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian ini masih sebatas

dalam pelaporan kepolisian saja. Tidak termasuk Kasus yang diketahui

(46)

commit to user

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diambil kesimpulan antara lain:

1. Telah berhasil dibuat Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian POLRESTA

Surakarta.

2. Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian POLRESTA Surakarta ini dapat

melakukan arsip Laporan Kepolisian, mencetak Laporan Polisi, Laporan

Kehilangan, Laporan Visum dan Laporan STPL

4.2 Saran

Saran yang dapat di berikan untuk aplikasi pengarsipan laporan kepolisian

ini yaitu dilakukan pengembangan yaitu pembuatan laporan polisi yang diketahui

oleh polisi.

Gambar

Tabel 2.1   Tabel Notasi DFD..............................................................................
Tabel 2.1. Tabel Notasi DFD
Gambar 3.1.  Konteks Diagram
  Gambar 2.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari kerja praktek ini adalah terbentuknya sistem aplikasi pengarsipan dokumen kepegawaian yang mampu membantu bagian arsip dinas koperasi, industri,

a). Bagaimana memudahkan mengelola data laporan kepolisian Polsek Gatak. Bagaimana memudahkan petugas SPK dalam pembuatan dan pencetakan. laporan kepolisian. Bagaimana

Suatu aplikasi layaknya dirancang untuk mengatasi masalah yang dilakukan oleh.. pengguna untuk mengatasi permasalahan agar dapat dilakukan lebih efektif dan

Pada rancang bangun aplikasi sistem pengolahan data pemohon akta tanah yang dibuat ini, dihasilkan sebuah aplikasi yang dapat membantu permasalahan yang dihadapi Kantor

Buku panduan ini dibuat untuk membantu masyarakat dan administrator Polresta Kab Sidoarjo dalam penggunaaan aplikasi SKCK Online, kami harap dengan adanya buku

Aplikasi stok barang berbasis web dapat membantu admin dalam pengelolaan data inventaris barang yang sebelumnya dirasa kurang efektif dan efisien dikarenakan masih dilakukan

Untuk mengatasi permasalahan dalam pencatatan atau pengarsipan nota dinas yang meliputi surat masuk dan surat keluar dinas, maka perlu dibuat sistem informasi pengarsipan nota dinas

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menyusun laporan PKL dengan judul “Perancangan Aplikasi Pengarsipan Berkas pada Kantor Notari dan PPAT Dila Meilinda, SH., M.Kn.” 1.2