• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL TEKNIK SHAPING DALAM MENGURANGI PERILAKU AGRESIF SISWA SMA NEGERI 1 DOLOK MERAWAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL TEKNIK SHAPING DALAM MENGURANGI PERILAKU AGRESIF SISWA SMA NEGERI 1 DOLOK MERAWAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL TEKNIK SHAPING DALAM MENGURANGI PERILAKU AGRESIF SISWA

SMA NEGERI 1 DOLOK MERAWAN TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

OLEH

NINA DWI ANDRIANI SARAGIH 1101151014

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya dalam membuka pikiran dan

menjernihkan hati penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

: Pengaruh Layanan Konseling Individual Teknik Shaping Dalam Mengurangi

Perilaku Agresif Siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling

FIP Universitas Negeri Medan.

Banyak kendala yang penulis hadapi dalam mengerjakan skripsi ini,

namun alhamdulillah semuanya bisa diatasi berkat bantuan berbagai pihak yang

tidak mungkin penulis lupakan. Pada kesempatan ini sudah sepatutnyalah penulis

sampaikan rasa hormat, ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED,

Pembantu dekan I, Pembantu dekan II dan Pembantu dekan II Fakultas

Ilmu Pendidikan UNIMED.

3. Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd sebagai ketua Jurusan Psikologi Pendidikan

dan Bimbingan dan kepada Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd sebagai Sekretaris

(7)

4. Dra. Nurmaniah M.Pd selaku dosen pembimbing akademik saya dan Dr. M. Rajab Lubis, MS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi.

5. Prof. Dr. Sri Milfayetty, MS. Kons, S.psi, Dra. Nuraini MS, Dra. Rahmulyani, M.Pd. Kons selaku dosen penyelaras skripsi yang telah memberikan pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi

6. Bapak/Ibu dosen dan beserta staf Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan kemudahan dalam pengurusan pengajuan judul skripsi hingga

pengajuan sidang, khususnya jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

yang telah memberikan bekal ilmu hingga penulisan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

7. Pihak SMA Negeri 1 Dolok Merawan yang telah memberikan izin dan kemudahan untuk penelitian di sekolah tersebut, serta seluruh Bapak dan Ibu Guru yang mengajar di sekolah tersebut.

8. Teristimewa sekali kepada Ayahanda tercinta B. Saragihdan Ibunda tersayang Suryati yang telah merawat dengan penuh cinta dan kasih sayang dari kecil hingga dewasa serta bersusah payah membiayai penulis. Yang selalu memberikan dukungan, semangat dan motivasi kepada saya berupa materi, moral, serta do’anya yang tiada putus

(8)

9. Tak lupa pula kepada abangku tersayang Andryan Fahri Shandy Saragih dan adikku tersayang Devi Anggi Triani Saragih yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

10.Buat sahabat terdekatku Dyasti Ayu Anggraini, Muliasih Erdiana, Fadhillah Rukmaya, Repa Septi Lestari, Wahyu Sutrisno, dan Parwis Nasution yang selalu setia dari awal kuliah sampai sekarang ini. 11.Buat sahabatku Puji Utami Margolang S.Pdi, Abdullah Syahputra

Harahap S.Pdi, Khairul Habibi, dan juga Azwar Sholihin Daulay yang sudah sangat luar biasa menyemangati dalam pembuaan skripsi ini.

12.Juga buat sahabaku dari kecil sampai sekarang Angga Adynata yang selalu ada buatku kapan saja aku butuh, yang salalu menasehati, membimbing dan menyemangati dalam pengerajaan skripsi ini. 13.Juga buat teman-teman PPL-T yang juga memberi semangat dan doanya.

14.Buat teman-teman yang lain yang selalu mendukung dan memberikan

semangat kepada penulis.

15.Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu–persatu .

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis

mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan

semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis

menyadari skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, baik

dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis menghadapkan kritik dan

(9)

Kiranya isi skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya

dalam memperkaya Ilmu Pendidikan di bidan Bimbingan Konseling. Akhir

kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2014

Penulis,

Nina Dwi Andriani Saragih

(10)

ABSTRAK

Nina Dwi Andriani Saragih. NIM. 1101151014. Pengaruh Layanan Konseling Individual Teknik Shaping Dalam Mengurangi Perilaku Agresif Siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Fakutas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2014.

Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh layanan konseling individual teknik shaping dalam mengurangi perilaku agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun ajaran 2013/2014. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh layanan konseling individual teknik shaping dalam mengurangi perilaku agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun ajaran 2014/2015.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas XI 1 Tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 6 orang. Instrument yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang perilaku agresif yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Dari 50 angket yang di sebarkan diketahui ada 25 item yang valid dan 25 item yang tidak valid. Jadi jumlah item yang diberikan kepada 6 sampel berjumlah 25 item.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pre-test dan post-test. Pre-test diberikan sebelum dilakukan layanan konseling individual teknik shaping dan post-test diberikan setelah dilakukan konseling individual teknik shaping. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan rumus uji Willcoxon.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan konseling individual teknik shaping memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku agresif pada siswa siswa kelas XI SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun ajaran 2013/2014. Hal ini teruji dengan menggunakan uji Willcoxon yang diperoleh dari penghitungan dengan hasil jhitung > jtabel (11 > 0). Maka hipotesa yang menyatakan bahwa ada pengaruh layanan konseling individual shaping dalam mengurangi perilaku agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun ajaran 2013/2014 dapat diterima.

(11)

DAFTAR ISI

1.1. Pengertian Perilaku Agresif……… 8

1.2. Jenis-Jenis Perilaku Agresif……… 11

1.3. Faktor Penyebab Anak Berperilaku Agresif…………... 14

2. Konseling Individual………. 21

2.1. Pengertian Konseling Individual……….... 21

2.2. Teknik-Teknik Konseling Individual……… 23

2.3. Proses Pelaksanaan Konseling Individual………. 33

(12)

3. Teknik Shaping………... 37

3.1. Pengertian Teknik Shaping………...…... 37

3.2. Tujuan Teknik Shaping………….….……… 42

3.3. Tenik-Teknik Shaping………. 42

3.4. Prosedur Shaping……….... 43

4. Pengaruh Layanan Konseling individual Teknik Shaping Terhadap Perilaku Agresif Siswa……… 47

B. Kerangka Berfikir……… 48

C. Hipotesis……….. 49

BAB III METODE PENELITIAN……….. 50

A. Jenis Penelitaian……… 50

B. Subjek Penelitian………. 50

C. Operasionalisasi Variabel Penelitan………. 51

D. Teknik Pengumpulan Data………... 52

E. Teknik Analisis Data……… 55

F. Lokasi Dan Waktu Penelitian……….. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN……… 57

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian……… 57

B. Hasil Analisis Data Penelitian……… 62

C. Uji Hipotesis……….. 63

D. Pembahasan Penelitian……….. 64

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN……….. 67

A. Kesimpulan………. 67

B. Saran……….. 67

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert……… 54

Tabel 2 Kisi-kisi Angket Perilaku Agresif Siswa……… 55

Tabel 3 ValiditasAngket………. 59

Tabel 4 PeringkatPre-test……… 62

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1……… 10

Gambar 2.1……… 19

Gambar 2.2……… 19

(15)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lamp. 1 Angket Perilaku Agresif Siswa………..……… 70

Lamp. 2 Perhitungan Validitas Angket Perilaku Agresif Siswa... 74

Lamp.3 Perhitungan Reabilitas Angket Perilaku Agresif Siswa... 78

Lamp.4 Tabulasi Data Angket Setelah Divalidasi Untuk Penentuan

Sampel Penelitian ………... 81

Lamp.5 Data Pre-test Angket Perilaku Agresif Siswa………... 82

Lamp. 6 Perhitungan Harga Pre-test, Harga Rata-Rata (M), Standar

Deviasi (SD) Tingkat Perilaku Agresif……… 83

Lamp.7 Data Post-test Angket Perilaku Agresif Siswa………. 85

Lamp. 8 Perhitungan Harga post-test, Harga Rata-Rata (M), Standar

Deviasi (SD) Tingkat Perilaku Agresif……… 86

Lamp.9 Uji Hipotesis……… 89

Lamp. 10 Perhitungan Perubahan Tingkat Perilaku Agresif Siswa……… 91

Lamp. 11 AnalisisPersentase……… 92

Lamp. 12 RencanaPemberianLayananBimbinganKonseling(RPLBK) 94

Lamp. 13 Dokumentasi………..……… 182

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan yang sering kali dialami siswa di sekolah tidak dapat

dihindari meski dengan pengajaran baik sekalipun.Hal tersebut juga disebabkan

oleh karena sumber-sumber permasalahan siswa banyak disebabkan oleh

masalah-masalah luar sekolah.Dalam hal ini permasalah-masalahan siswa tidak boleh dibiarkan

begitu saja.Bentuk atau ekspresi agresif baik fisik maupun verbal.Agresif yang

berbentuk fisik seperti memukul, menendang, melempar, merusak serta

bentuk-bentuk lain yang dapat mengakibatkan sakit atau luka pada sumber

frustasi.Sedangkan bentuk agresif yang bersifat verbal seperti mencaci-maki,

berteriak-teriak, mengeluarkan kata-kata yang kasar atau kotor dan bentuk-bentuk

lain yang besifat verbal atau lisan.

Berkowitz (2003) dalam bukunya yang berjudul Emotional

Behaviormenyatakan bahwa adanya persaingan atau kompetisi juga dapat menjadi

penyebab munculnya perilaku agresif remaja. Sedangkan Menurut Abidin (2005)

agresif mempunyai beberapa karakteristik. Karakteristik yang pertama, agresif

merupakan tingkah laku yang bersifat membahayakan, menyakitkan, dan melukai

orang lain. Karakteristik yang kedua, agresif merupakan suatu tingkah laku yang

dilakukan seseorang dengan maksud untuk melukai, menyakiti, dan

membahayakan orang lain atau dengan kata lain dilakukan dengan sengaja.

(17)

secara fisik, tetapi juga secara psikis (psikologis) misalnya melalui kegiatan yang

menghina atau menyalahkan.

Apalagi keberadaan game online sudah menjadi trend dan disenangi oleh

sebagian siswa, padahal video-game kekerasan mengajukan suatu ancaman

kesehatan terhadap anak-anak dan remaja, khususnya para usia remaja dimana

game online kekerasan, berhubungan secara positif dengan tingkat agresif sampai

mereka dewasa.

Beberapa berita di sebuah stasiun televisi swasta, di mana dua kelompok

remaja yang masih mengenakan seragam putih abu-abu terlibat baku-hantam di

sebuah jalan ibu kota Jakarta. Ya, itulah anak-anak pelajar SMA kita yang sedang

saling serang satu sama lainnya, alias tawuran.

Kejadian itu langsung mengingatkan saya pada 2 tahun yang lalu, dimana

masyarakat kita digegerkan dengan tindakan-tindakan menyimpang yang

dilakukan oleh remaja kita, di Bandung dengan genk Motornya, di Pati dengan

genk Neronya, serta di tempat-tempat lainnya yang tidak sempat terekspos oleh

media. Itulah salah satu sisi kehidupan remaja di negara tercinta kita ini, yang

konon akan menjadi generasi penerus bangsa.

Bagi masyarakat kita, aksi-aksi kekerasan baik individual maupun massal

mungkin sudah merupakan berita harian.Seperti yang kita ketahui bersama untuk

saat ini beberapa televisi (baik nasional maupun lokal) bahkan membuat

(18)

Aksi-aksi kekerasan dapat terjadi di mana saja, seperti di jalan-jalan, di

sekolah, di kompleks-kompleks perumahan, bahkan di pedesaan.Aksi tersebut

dapat berupa kekerasan verbal (mencaci maki) maupun kekerasan fisik (memukul,

meninju, dll).Pada kalangan remaja aksi yang biasa dikenal sebagai tawuran

pelajar atau masal merupakan hal yang sudah terlalu sering kita saksikan, bahkan

cenderung dianggap biasa.Hal ini sangatlah memprihatinkan bagi kita semua.

Perilaku agresif di ataslah menarik untuk di teliti, karena di sekolah ini

sudah tersedia guru BK tetapi perilaku agresif itu masih tetap terjadi.Berdasarkan

observasi dan wawancara dengan guru BK diketahui ada beberapa siswa yang

sering berperilaku agresif.

Untuk mengetahui siswa yang berperilaku agresif memukul, menendang,

melempar, merusak, maka guru BK selalu berupaya membantu siswa untuk

mengatasi permasalannya, seperti mangajak siswa untuk berbicara empat mata

membicarakan masalah yang dihadapi, selanjutnya dibicarakan solusinnya.

Berdasarkan observasi dilokasi penelitian dan hasil wawancara dengan

guru BK, diketahui berbagai alternatif penanganan yang dilakukan selama ini

terhadap anak berperilaku agresif dengan pendekatan persuasif, memberi

hukuman yang efektif kepada anak dan perlu adanya pengertian dan kesabaran

guru dan orang tua, karena seorang siswa bisa berperilaku tertentu sebagai bentuk

pelarian-pelarian karena ia mengalami kesulitan dalam mengikuti

pelajaran-pelajaran disekolah. Kesulitan ini bersumber pada kemampuan dasar yang kurang

(19)

kenyataannya terlalu berat untuk anak, menjadi beban yang menekannya sehingga

dia selalu berada dalam keadaan tegang, tertekan dan tidak merasa bahagia.

Begitu juga dengan tuntutan dari pihak orang tua terhadap prestasi anak

yang sebenarnya memiliki kemampuan dasar yang dialami anak. Begitu juga

tuntutan terhadap anak agar ia dapat memperlihatkan prestasi-prestasi seperti yang

diharapkan orang tua. Tekanan orang tua agar anak mengikuti berbagai kegiatan,

baik yang berhubungan dengan pelajaran-pelajaran sekolah maupun

kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan bakat dan minat. Seorang

anak memperlihatkan sikap-sikap negatif terahadap pelajaran karena ia harus

bersekolah di dua tempat: di sekolah biasa dan di les tambahan yang dilakukan

guru diluar jam pelajaran.

Alasan penulis menagambil SMA Negeri 1 Dolok Merawan karena

berdasarkan wawancara pada tanggal 17 Januari 2014 kepada guru BK yang

bertugas di SMA Negeri 1 Dolok Merawan diketahui bahwa banyak ditemukan

siswa yang berperilaku agesif seperti memukul, menendang, melempar, merusak,

mencaci-maki, berteriak-teriak, dan mengeluarkan kata-kata kasar atau kotor

ketika mereka idak mendapatkan hal yang mereka inginkan seperti saat tidak

mendapat awaban saat ujian.

Dari uraian diatas jelaslah bahwa masalah yang berkaitan dengan masalah

sekolah, masalah belajar, prestasi dan potensi atau bakat bisa menjadi sumber

timbulnya berbagai tekanan dan frustasi.Hal tersebut dapat mengakibatkan

(20)

Dalam hal ini, pengaruh perilaku agresif siswa paling tepat ditangani

menggunakan konseling individual teknik shaping. Karena Shaping merupakan

metode penting untuk mengembangkan pola tingkah laku baru disamping

penggunaan reinforcement untuk memperkuat tingkah laku. Kebanyakan yang

diajarkan di sekolah adalah urutan tingkah laku yang kompleks, bukan hanya

“simple response”. Tingkah laku yang kompleks ini dapat diajarkan melalui

proses shaping.

Berangkat dari asumsi diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti apakah

ada pengaruh konseling individual teknik shaping dalam mengurangi perilaku

agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun ajaran 2013/2014.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka masalah yang

dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Tekanan yang tinggi dalam setiap mata pelajaran

b. Banyaknya tuntutan orang tua terhadap presatasi anak.

c. Kurangnya pengendalian diri siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian identifikasi masalah di atas, maka perlu adanya

pembatasan masalah yang diteliti, maka dalam penelitian ini dibatasi masalahnya

mengenai pengaruh konseling individual teknik shaping dalam mengurangi

(21)

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah sebagaimana diuraikan di atas, maka

permasalahan yang akan peneliti kemukakan adalah “Adakah pengaruh konseling

individual teknik shaping dalam mengurangi perilaku agresif siswa SMA Negeri 1

Dolok Merawan tahun ajaran 2013/2014pengaruh konseling individual teknik

shaping dalam mengurangi perilaku agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan

tahun ajaran 2013/2014pengaruh konseling individual teknik shaping dalam

mengurangi perilaku agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun ajaran

2013/2014pengaruh konseling individual teknik shaping dalam mengurangi

perilaku agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun ajaran 2013/2014?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian

daiatas adalah untuk mengetahui pengaruh konseling individual teknik shaping

dalam mengurangi perilaku agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun

ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Tercapainya tujuan penelitian diatas, diharapkan hasil penelitian ini

memiliki berbagai manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Konseptual

Penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan teori-teori tentang

bimbingan dan konseling yang berhubungan dengan konseling individual teknik

(22)

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat bermanfaat dalam memberikan pemahaman pada

siswa dalam menurunkan perilaku agresif siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai bahan masukan alternatif untuk membantu siswa – siswi dalam

menurunkan perilaku agresif siswa terutama di sekolah.Sebagai bahan masukan

kepada guru BK tentang arti pentingnya pemberian layanan konseling individual

terhadap sikap agresif siswa.Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang

bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau

behubungan pada masalah yang diteliti.Dan juga sebagai penambah wawasan

pengetahuan bagi orangtua bagaimana menentukan pola asuh terhadap anak yang

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, maka

diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan dalam

pelaksanaan konseling individual dengan menggunakan teknik shaping untuk

mengurangi perilaku agresif pada siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun

ajaran 2013/2014. Ini dapat dilihat dari hasil uji j menunjukkan bahwa jhitung lebih

besar dari jtabel yaitu jhitung 11> jtabel 0.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak,

anaranya bagi peneliti lain agar dapat menjadi sebagai bahan acuan agar mampu

mengembangkan teori-teori yang berhubungan dengan konseling individual teknik

shaping dalam mengurangi perilaku agresif siswa.

Pihak siswa agar siswa mampu mengurangi perilaku agresif siswa dalam

kehidupan sehari-hari. Sekolah terutama guru pembimbing, hendaknya lebih

memperhatikan teknik yang digunakan dalam konseling individual sehingga

berpengaruh terhadap penurunan tingkat perilaku agresif siswa, salah satu caranya

(24)

Guru pembimbing di sekolah hendaknya lebih sering mengontrol atau

memperhatikan perilaku-perilaku siswa sehari-hari agar tidak terjadi

penyimpangan perilaku. Dan kepada orangtua di rumah hendaknya lebih sering

mengontrol atau memperhatikan perilaku-perilaku anak sehari-hariagar tidak

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. 2011. Psikologi Remaja. Cetakan-7.Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Cetakan-6 (edisi revisi).Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto. 2011. Wawancara Konseling Disekolah. Yogyakarta : Andi Offset.

Arishanti, Klara. 2006. Psikologi Sosial. Jakarta : Gramedia.

Atkinson, Rita., Richard, C.A. 1983. Pengantar Psikologi. Jilid-2 (edisi-8). Jakarta : Erlangga.

Chaplin, J.P. 1999. Kamus Lengap Psikologi. Cetakan-5.Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Decha, Annes. 2011. Shaping. (http://annesdecha.blogspot.com/2011/05/shaping-memberikan-reinforcement-pada.html, diakses pada hari Rabu, 11 Mei 2011).

Diknasari. 2011. Shaping. (http://konselingqt.blogspot.com /2011/12/modifikasi-perilaku-shaping.html, diakses pada hari Rabu, 7 Desember 2011).

Hambali, Adang., Ujam, Jenudin. 2013. Psikologi Kepribadian (Lanjutan). Cetakan-1.Bandung : Pustaka Setia.

Hidayat, H., Yusri., Asmidir, I. 2013. Profil Siswa Agresif Dan Peran Guru BK.

Jurnal Ilmiah Konseling, Vol. 2. No. 2,

(http://ejournal.unp.ac.id/indexphp/konselor, diakses 5 Juni 2013).

(26)

Krahe, Barbara. 2005. Perilaku Agresif. Cetakan I. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offeset.

Lubis, Lahmudin. 2006. Konsep-Konsep Dasar Bimbingan Konseling. Bandung : Citapustaka Media.

Manalu, T.A. 2010.Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Sosial Terhadap Perilaku Agresif Siswa Kelas XI IPS 2 Di SMA Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2009/2010.Medan : Universitas Negeri Medan.

Prayitno. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Cetakan-2 (edisi revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

Prayitno. 2004. Layanan Konseling Perorangan. Padang : Universitas Negeri Padang.

Willis, Sofyan. 2011. Konseling Individual, Teori Dan Praktek. Cetakan-6. Jakarta : Alfabeta.

Yanti, D. 2005. Keterampialn Sosial Pada Anak Menengah Akhir Yang Mengalami Gangguan Perilaku.e-USU Repository ©2005 Universitas

Sumatera Utara.

Gambar

Tabel 1Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert……………
Gambar 1.1………………………………………………………………

Referensi

Dokumen terkait

Isnaranti, Mayke Budi. “Mengurangi Perilaku Agresif Verbal Melalui Konseling Behavioral Dengan Teknik Behavior Contract Pada Siswa Kelas VIII-H SMP N 19 Semarang”. Jurusan

Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh layanan konseling individual dengan menggunakan teori gestalt dalam mengurangi

Rumusan program bimbingan dan konseling dengan teknik bermain peran (role play) difokuskan dalam mengurangi kecenderungan perilaku agresif peserta didik pada setiap indikator,

Berdasarkan dari uraian dan latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Role Playing efektif dalam Mengurangi Perilaku

Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah penerapan teknik Pengkondisian Operan dalam konseling kelompok dapat menurunkan perilaku agresif siswa Peneliti

Pada kegiatan layanan bimbingan kelompok ini diharapkan layanan ini akan memberikan pengaruh yang signifikan dalam mengurangi perilaku agresif siswa kelas VIII di

Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan teknik self Management dapat mengurangi tingkat perilaku agresif siswa di SMA

Layanan konseling individual dengan teknik self management untuk mengurangi kecanduan zat adiktif yang dibuktikan dari hasil uji wilcoxon dengan nilai Zhitung = 1.826 > 0.05 maka Ha