PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL TEKNIK SHAPING DALAM MENGURANGI PERILAKU AGRESIF SISWA
SMA NEGERI 1 DOLOK MERAWAN TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
OLEH
NINA DWI ANDRIANI SARAGIH 1101151014
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya dalam membuka pikiran dan
menjernihkan hati penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
: Pengaruh Layanan Konseling Individual Teknik Shaping Dalam Mengurangi
Perilaku Agresif Siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling
FIP Universitas Negeri Medan.
Banyak kendala yang penulis hadapi dalam mengerjakan skripsi ini,
namun alhamdulillah semuanya bisa diatasi berkat bantuan berbagai pihak yang
tidak mungkin penulis lupakan. Pada kesempatan ini sudah sepatutnyalah penulis
sampaikan rasa hormat, ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada :
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED,
Pembantu dekan I, Pembantu dekan II dan Pembantu dekan II Fakultas
Ilmu Pendidikan UNIMED.
3. Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd sebagai ketua Jurusan Psikologi Pendidikan
dan Bimbingan dan kepada Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd sebagai Sekretaris
4. Dra. Nurmaniah M.Pd selaku dosen pembimbing akademik saya dan Dr. M. Rajab Lubis, MS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi.
5. Prof. Dr. Sri Milfayetty, MS. Kons, S.psi, Dra. Nuraini MS, Dra. Rahmulyani, M.Pd. Kons selaku dosen penyelaras skripsi yang telah memberikan pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi
6. Bapak/Ibu dosen dan beserta staf Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah
memberikan kemudahan dalam pengurusan pengajuan judul skripsi hingga
pengajuan sidang, khususnya jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
yang telah memberikan bekal ilmu hingga penulisan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
7. Pihak SMA Negeri 1 Dolok Merawan yang telah memberikan izin dan kemudahan untuk penelitian di sekolah tersebut, serta seluruh Bapak dan Ibu Guru yang mengajar di sekolah tersebut.
8. Teristimewa sekali kepada Ayahanda tercinta B. Saragihdan Ibunda tersayang Suryati yang telah merawat dengan penuh cinta dan kasih sayang dari kecil hingga dewasa serta bersusah payah membiayai penulis. Yang selalu memberikan dukungan, semangat dan motivasi kepada saya berupa materi, moral, serta do’anya yang tiada putus
9. Tak lupa pula kepada abangku tersayang Andryan Fahri Shandy Saragih dan adikku tersayang Devi Anggi Triani Saragih yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.
10.Buat sahabat terdekatku Dyasti Ayu Anggraini, Muliasih Erdiana, Fadhillah Rukmaya, Repa Septi Lestari, Wahyu Sutrisno, dan Parwis Nasution yang selalu setia dari awal kuliah sampai sekarang ini. 11.Buat sahabatku Puji Utami Margolang S.Pdi, Abdullah Syahputra
Harahap S.Pdi, Khairul Habibi, dan juga Azwar Sholihin Daulay yang sudah sangat luar biasa menyemangati dalam pembuaan skripsi ini.
12.Juga buat sahabaku dari kecil sampai sekarang Angga Adynata yang selalu ada buatku kapan saja aku butuh, yang salalu menasehati, membimbing dan menyemangati dalam pengerajaan skripsi ini. 13.Juga buat teman-teman PPL-T yang juga memberi semangat dan doanya.
14.Buat teman-teman yang lain yang selalu mendukung dan memberikan
semangat kepada penulis.
15.Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini,
yang tidak dapat penulis sebutkan satu–persatu .
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan
semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis
menyadari skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, baik
dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis menghadapkan kritik dan
Kiranya isi skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya
dalam memperkaya Ilmu Pendidikan di bidan Bimbingan Konseling. Akhir
kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Agustus 2014
Penulis,
Nina Dwi Andriani Saragih
ABSTRAK
Nina Dwi Andriani Saragih. NIM. 1101151014. Pengaruh Layanan Konseling Individual Teknik Shaping Dalam Mengurangi Perilaku Agresif Siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Fakutas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2014.
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh layanan konseling individual teknik shaping dalam mengurangi perilaku agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun ajaran 2013/2014. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh layanan konseling individual teknik shaping dalam mengurangi perilaku agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun ajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas XI 1 Tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 6 orang. Instrument yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang perilaku agresif yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Dari 50 angket yang di sebarkan diketahui ada 25 item yang valid dan 25 item yang tidak valid. Jadi jumlah item yang diberikan kepada 6 sampel berjumlah 25 item.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pre-test dan post-test. Pre-test diberikan sebelum dilakukan layanan konseling individual teknik shaping dan post-test diberikan setelah dilakukan konseling individual teknik shaping. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan rumus uji Willcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan konseling individual teknik shaping memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku agresif pada siswa siswa kelas XI SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun ajaran 2013/2014. Hal ini teruji dengan menggunakan uji Willcoxon yang diperoleh dari penghitungan dengan hasil jhitung > jtabel (11 > 0). Maka hipotesa yang menyatakan bahwa ada pengaruh layanan konseling individual shaping dalam mengurangi perilaku agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun ajaran 2013/2014 dapat diterima.
DAFTAR ISI
1.1. Pengertian Perilaku Agresif……… 8
1.2. Jenis-Jenis Perilaku Agresif……… 11
1.3. Faktor Penyebab Anak Berperilaku Agresif…………... 14
2. Konseling Individual………. 21
2.1. Pengertian Konseling Individual……….... 21
2.2. Teknik-Teknik Konseling Individual……… 23
2.3. Proses Pelaksanaan Konseling Individual………. 33
3. Teknik Shaping………... 37
3.1. Pengertian Teknik Shaping………...…... 37
3.2. Tujuan Teknik Shaping………….….……… 42
3.3. Tenik-Teknik Shaping………. 42
3.4. Prosedur Shaping……….... 43
4. Pengaruh Layanan Konseling individual Teknik Shaping Terhadap Perilaku Agresif Siswa……… 47
B. Kerangka Berfikir……… 48
C. Hipotesis……….. 49
BAB III METODE PENELITIAN……….. 50
A. Jenis Penelitaian……… 50
B. Subjek Penelitian………. 50
C. Operasionalisasi Variabel Penelitan………. 51
D. Teknik Pengumpulan Data………... 52
E. Teknik Analisis Data……… 55
F. Lokasi Dan Waktu Penelitian……….. 56
BAB IV HASIL PENELITIAN……… 57
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian……… 57
B. Hasil Analisis Data Penelitian……… 62
C. Uji Hipotesis……….. 63
D. Pembahasan Penelitian……….. 64
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN……….. 67
A. Kesimpulan………. 67
B. Saran……….. 67
DAFTAR TABEL
Tabel 1Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert……… 54
Tabel 2 Kisi-kisi Angket Perilaku Agresif Siswa……… 55
Tabel 3 ValiditasAngket………. 59
Tabel 4 PeringkatPre-test……… 62
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1……… 10
Gambar 2.1……… 19
Gambar 2.2……… 19
i
DAFTAR LAMPIRAN
Lamp. 1 Angket Perilaku Agresif Siswa………..……… 70
Lamp. 2 Perhitungan Validitas Angket Perilaku Agresif Siswa... 74
Lamp.3 Perhitungan Reabilitas Angket Perilaku Agresif Siswa... 78
Lamp.4 Tabulasi Data Angket Setelah Divalidasi Untuk Penentuan
Sampel Penelitian ………... 81
Lamp.5 Data Pre-test Angket Perilaku Agresif Siswa………... 82
Lamp. 6 Perhitungan Harga Pre-test, Harga Rata-Rata (M), Standar
Deviasi (SD) Tingkat Perilaku Agresif……… 83
Lamp.7 Data Post-test Angket Perilaku Agresif Siswa………. 85
Lamp. 8 Perhitungan Harga post-test, Harga Rata-Rata (M), Standar
Deviasi (SD) Tingkat Perilaku Agresif……… 86
Lamp.9 Uji Hipotesis……… 89
Lamp. 10 Perhitungan Perubahan Tingkat Perilaku Agresif Siswa……… 91
Lamp. 11 AnalisisPersentase……… 92
Lamp. 12 RencanaPemberianLayananBimbinganKonseling(RPLBK) 94
Lamp. 13 Dokumentasi………..……… 182
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalahan yang sering kali dialami siswa di sekolah tidak dapat
dihindari meski dengan pengajaran baik sekalipun.Hal tersebut juga disebabkan
oleh karena sumber-sumber permasalahan siswa banyak disebabkan oleh
masalah-masalah luar sekolah.Dalam hal ini permasalah-masalahan siswa tidak boleh dibiarkan
begitu saja.Bentuk atau ekspresi agresif baik fisik maupun verbal.Agresif yang
berbentuk fisik seperti memukul, menendang, melempar, merusak serta
bentuk-bentuk lain yang dapat mengakibatkan sakit atau luka pada sumber
frustasi.Sedangkan bentuk agresif yang bersifat verbal seperti mencaci-maki,
berteriak-teriak, mengeluarkan kata-kata yang kasar atau kotor dan bentuk-bentuk
lain yang besifat verbal atau lisan.
Berkowitz (2003) dalam bukunya yang berjudul Emotional
Behaviormenyatakan bahwa adanya persaingan atau kompetisi juga dapat menjadi
penyebab munculnya perilaku agresif remaja. Sedangkan Menurut Abidin (2005)
agresif mempunyai beberapa karakteristik. Karakteristik yang pertama, agresif
merupakan tingkah laku yang bersifat membahayakan, menyakitkan, dan melukai
orang lain. Karakteristik yang kedua, agresif merupakan suatu tingkah laku yang
dilakukan seseorang dengan maksud untuk melukai, menyakiti, dan
membahayakan orang lain atau dengan kata lain dilakukan dengan sengaja.
secara fisik, tetapi juga secara psikis (psikologis) misalnya melalui kegiatan yang
menghina atau menyalahkan.
Apalagi keberadaan game online sudah menjadi trend dan disenangi oleh
sebagian siswa, padahal video-game kekerasan mengajukan suatu ancaman
kesehatan terhadap anak-anak dan remaja, khususnya para usia remaja dimana
game online kekerasan, berhubungan secara positif dengan tingkat agresif sampai
mereka dewasa.
Beberapa berita di sebuah stasiun televisi swasta, di mana dua kelompok
remaja yang masih mengenakan seragam putih abu-abu terlibat baku-hantam di
sebuah jalan ibu kota Jakarta. Ya, itulah anak-anak pelajar SMA kita yang sedang
saling serang satu sama lainnya, alias tawuran.
Kejadian itu langsung mengingatkan saya pada 2 tahun yang lalu, dimana
masyarakat kita digegerkan dengan tindakan-tindakan menyimpang yang
dilakukan oleh remaja kita, di Bandung dengan genk Motornya, di Pati dengan
genk Neronya, serta di tempat-tempat lainnya yang tidak sempat terekspos oleh
media. Itulah salah satu sisi kehidupan remaja di negara tercinta kita ini, yang
konon akan menjadi generasi penerus bangsa.
Bagi masyarakat kita, aksi-aksi kekerasan baik individual maupun massal
mungkin sudah merupakan berita harian.Seperti yang kita ketahui bersama untuk
saat ini beberapa televisi (baik nasional maupun lokal) bahkan membuat
Aksi-aksi kekerasan dapat terjadi di mana saja, seperti di jalan-jalan, di
sekolah, di kompleks-kompleks perumahan, bahkan di pedesaan.Aksi tersebut
dapat berupa kekerasan verbal (mencaci maki) maupun kekerasan fisik (memukul,
meninju, dll).Pada kalangan remaja aksi yang biasa dikenal sebagai tawuran
pelajar atau masal merupakan hal yang sudah terlalu sering kita saksikan, bahkan
cenderung dianggap biasa.Hal ini sangatlah memprihatinkan bagi kita semua.
Perilaku agresif di ataslah menarik untuk di teliti, karena di sekolah ini
sudah tersedia guru BK tetapi perilaku agresif itu masih tetap terjadi.Berdasarkan
observasi dan wawancara dengan guru BK diketahui ada beberapa siswa yang
sering berperilaku agresif.
Untuk mengetahui siswa yang berperilaku agresif memukul, menendang,
melempar, merusak, maka guru BK selalu berupaya membantu siswa untuk
mengatasi permasalannya, seperti mangajak siswa untuk berbicara empat mata
membicarakan masalah yang dihadapi, selanjutnya dibicarakan solusinnya.
Berdasarkan observasi dilokasi penelitian dan hasil wawancara dengan
guru BK, diketahui berbagai alternatif penanganan yang dilakukan selama ini
terhadap anak berperilaku agresif dengan pendekatan persuasif, memberi
hukuman yang efektif kepada anak dan perlu adanya pengertian dan kesabaran
guru dan orang tua, karena seorang siswa bisa berperilaku tertentu sebagai bentuk
pelarian-pelarian karena ia mengalami kesulitan dalam mengikuti
pelajaran-pelajaran disekolah. Kesulitan ini bersumber pada kemampuan dasar yang kurang
kenyataannya terlalu berat untuk anak, menjadi beban yang menekannya sehingga
dia selalu berada dalam keadaan tegang, tertekan dan tidak merasa bahagia.
Begitu juga dengan tuntutan dari pihak orang tua terhadap prestasi anak
yang sebenarnya memiliki kemampuan dasar yang dialami anak. Begitu juga
tuntutan terhadap anak agar ia dapat memperlihatkan prestasi-prestasi seperti yang
diharapkan orang tua. Tekanan orang tua agar anak mengikuti berbagai kegiatan,
baik yang berhubungan dengan pelajaran-pelajaran sekolah maupun
kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan bakat dan minat. Seorang
anak memperlihatkan sikap-sikap negatif terahadap pelajaran karena ia harus
bersekolah di dua tempat: di sekolah biasa dan di les tambahan yang dilakukan
guru diluar jam pelajaran.
Alasan penulis menagambil SMA Negeri 1 Dolok Merawan karena
berdasarkan wawancara pada tanggal 17 Januari 2014 kepada guru BK yang
bertugas di SMA Negeri 1 Dolok Merawan diketahui bahwa banyak ditemukan
siswa yang berperilaku agesif seperti memukul, menendang, melempar, merusak,
mencaci-maki, berteriak-teriak, dan mengeluarkan kata-kata kasar atau kotor
ketika mereka idak mendapatkan hal yang mereka inginkan seperti saat tidak
mendapat awaban saat ujian.
Dari uraian diatas jelaslah bahwa masalah yang berkaitan dengan masalah
sekolah, masalah belajar, prestasi dan potensi atau bakat bisa menjadi sumber
timbulnya berbagai tekanan dan frustasi.Hal tersebut dapat mengakibatkan
Dalam hal ini, pengaruh perilaku agresif siswa paling tepat ditangani
menggunakan konseling individual teknik shaping. Karena Shaping merupakan
metode penting untuk mengembangkan pola tingkah laku baru disamping
penggunaan reinforcement untuk memperkuat tingkah laku. Kebanyakan yang
diajarkan di sekolah adalah urutan tingkah laku yang kompleks, bukan hanya
“simple response”. Tingkah laku yang kompleks ini dapat diajarkan melalui
proses shaping.
Berangkat dari asumsi diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti apakah
ada pengaruh konseling individual teknik shaping dalam mengurangi perilaku
agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun ajaran 2013/2014.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka masalah yang
dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Tekanan yang tinggi dalam setiap mata pelajaran
b. Banyaknya tuntutan orang tua terhadap presatasi anak.
c. Kurangnya pengendalian diri siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian identifikasi masalah di atas, maka perlu adanya
pembatasan masalah yang diteliti, maka dalam penelitian ini dibatasi masalahnya
mengenai pengaruh konseling individual teknik shaping dalam mengurangi
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah sebagaimana diuraikan di atas, maka
permasalahan yang akan peneliti kemukakan adalah “Adakah pengaruh konseling
individual teknik shaping dalam mengurangi perilaku agresif siswa SMA Negeri 1
Dolok Merawan tahun ajaran 2013/2014pengaruh konseling individual teknik
shaping dalam mengurangi perilaku agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan
tahun ajaran 2013/2014pengaruh konseling individual teknik shaping dalam
mengurangi perilaku agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun ajaran
2013/2014pengaruh konseling individual teknik shaping dalam mengurangi
perilaku agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun ajaran 2013/2014?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian
daiatas adalah untuk mengetahui pengaruh konseling individual teknik shaping
dalam mengurangi perilaku agresif siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun
ajaran 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Tercapainya tujuan penelitian diatas, diharapkan hasil penelitian ini
memiliki berbagai manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Konseptual
Penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan teori-teori tentang
bimbingan dan konseling yang berhubungan dengan konseling individual teknik
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat bermanfaat dalam memberikan pemahaman pada
siswa dalam menurunkan perilaku agresif siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai bahan masukan alternatif untuk membantu siswa – siswi dalam
menurunkan perilaku agresif siswa terutama di sekolah.Sebagai bahan masukan
kepada guru BK tentang arti pentingnya pemberian layanan konseling individual
terhadap sikap agresif siswa.Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang
bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau
behubungan pada masalah yang diteliti.Dan juga sebagai penambah wawasan
pengetahuan bagi orangtua bagaimana menentukan pola asuh terhadap anak yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, maka
diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan dalam
pelaksanaan konseling individual dengan menggunakan teknik shaping untuk
mengurangi perilaku agresif pada siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan tahun
ajaran 2013/2014. Ini dapat dilihat dari hasil uji j menunjukkan bahwa jhitung lebih
besar dari jtabel yaitu jhitung 11> jtabel 0.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak,
anaranya bagi peneliti lain agar dapat menjadi sebagai bahan acuan agar mampu
mengembangkan teori-teori yang berhubungan dengan konseling individual teknik
shaping dalam mengurangi perilaku agresif siswa.
Pihak siswa agar siswa mampu mengurangi perilaku agresif siswa dalam
kehidupan sehari-hari. Sekolah terutama guru pembimbing, hendaknya lebih
memperhatikan teknik yang digunakan dalam konseling individual sehingga
berpengaruh terhadap penurunan tingkat perilaku agresif siswa, salah satu caranya
Guru pembimbing di sekolah hendaknya lebih sering mengontrol atau
memperhatikan perilaku-perilaku siswa sehari-hari agar tidak terjadi
penyimpangan perilaku. Dan kepada orangtua di rumah hendaknya lebih sering
mengontrol atau memperhatikan perilaku-perilaku anak sehari-hariagar tidak
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. 2011. Psikologi Remaja. Cetakan-7.Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Cetakan-6 (edisi revisi).Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto. 2011. Wawancara Konseling Disekolah. Yogyakarta : Andi Offset.
Arishanti, Klara. 2006. Psikologi Sosial. Jakarta : Gramedia.
Atkinson, Rita., Richard, C.A. 1983. Pengantar Psikologi. Jilid-2 (edisi-8). Jakarta : Erlangga.
Chaplin, J.P. 1999. Kamus Lengap Psikologi. Cetakan-5.Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Decha, Annes. 2011. Shaping. (http://annesdecha.blogspot.com/2011/05/shaping-memberikan-reinforcement-pada.html, diakses pada hari Rabu, 11 Mei 2011).
Diknasari. 2011. Shaping. (http://konselingqt.blogspot.com /2011/12/modifikasi-perilaku-shaping.html, diakses pada hari Rabu, 7 Desember 2011).
Hambali, Adang., Ujam, Jenudin. 2013. Psikologi Kepribadian (Lanjutan). Cetakan-1.Bandung : Pustaka Setia.
Hidayat, H., Yusri., Asmidir, I. 2013. Profil Siswa Agresif Dan Peran Guru BK.
Jurnal Ilmiah Konseling, Vol. 2. No. 2,
(http://ejournal.unp.ac.id/indexphp/konselor, diakses 5 Juni 2013).
Krahe, Barbara. 2005. Perilaku Agresif. Cetakan I. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offeset.
Lubis, Lahmudin. 2006. Konsep-Konsep Dasar Bimbingan Konseling. Bandung : Citapustaka Media.
Manalu, T.A. 2010.Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Sosial Terhadap Perilaku Agresif Siswa Kelas XI IPS 2 Di SMA Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2009/2010.Medan : Universitas Negeri Medan.
Prayitno. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Cetakan-2 (edisi revisi). Jakarta : Rineka Cipta.
Prayitno. 2004. Layanan Konseling Perorangan. Padang : Universitas Negeri Padang.
Willis, Sofyan. 2011. Konseling Individual, Teori Dan Praktek. Cetakan-6. Jakarta : Alfabeta.
Yanti, D. 2005. Keterampialn Sosial Pada Anak Menengah Akhir Yang Mengalami Gangguan Perilaku.e-USU Repository ©2005 Universitas
Sumatera Utara.