58
Lampiran 1. Bagan Alir Uji Fitokimia
a. Uji Alkaloid
- Ditimbang sebanyak 1 gram
- Dilarutkan dengan amonia (NH₄OH 10%) sampai terendam kemudian ditambahkan CHCl₃dan dikocok lalu disaring.
- filtrat diambil dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi - Ditambahkan HCl 1 N lalu dikocok
- 3 tetes lapisan asam diambil dan diteteskan ke plat tetes
- Masing-masing ditambahkan 2 tetes peraksi Meyer dan 2 tetes pereaksi wagner kloroform di bagian bawah dan lapisan air di bagian atas).
- Sebagian lapisan air di dalam tabung dimasukkan 0,1 gram bubuk magnesium dan beberapa tetes asam klorida pekat Adanya endapan putih (peraksi meyer)
Adanya endapan cokelat merah (pereaksi wagner)
Sampel halus
Lapisan air
Hasil (+) Flavonoid
c. Uji Fenolik asam sulfat pekat (Peraksi Liebermann Burchard).
e. Uji Saponin
- Dimasukkan kedalam Erlenmeyer, ditambahkan 40 ml aquades lalu dipanaskan ± 5 menit
- Disaring filtratnya sebanyak 10 ml
- Kocok kuat secara vertical selama 10 detik Lapisan air dari uji flavonoid
Hasil (+) Fenolik Terbentuknya warna biru ungu
Lapisan kloroform dari uji flavonoid
Hasil (+) Triterpenoid Hasil (+) Steroid Terbentuk warna merah Terbentuk warna biru/ungu
1 gram sampel
Hasil (+) Saponin
f. Uji Tanin
- Ditambahkan air, kemudian dididihkan selama beberapa menit lalu disaring
- Ambil 2 ml filtratnya kemudian ditambahkan 1-2 tetes pereaksi FeCl₃1%
1 gram sampel
Hasil (+) Tanin Terbentuk warna biru tua
Lampiran 2. Laju Pertumbuhan Lamun Enhalus acoroidesSelama Penelitian
Jarang 0,0 23,3 0,0 17,9 19,2 60,4 12,08
TOTAL 13,8 86,5 30,6 67,7 71,7 270,3
Lampiran 3. Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Lamun Enhalus acoroides
a. Laju Pertumbuhan Lamun Enhalus acoroides
Perlakuan Ulangan Total Rata-Rata
1 2 3 4 5
Rapat 6,8 24,7 14,1 20,0 21,3 86,9 17,38
Jarang 7,0 29,5 16,5 23,8 24,5 101,3 20,26
Total 13,8 54,2 30,6 43,8 45,8 188,2
b. Laju Pertumbuhan Lamun Enhalus acoroides setelah ditransformasi √
Perlakuan Ulangan Total Rata-Rata
1 2 3 4 5
Rapat 2,6 5,0 3,8 4,5 4,6 20,4 4,08
Jarang 2,6 5,4 4,1 4,9 4,9 22,0 4,39
Perhitungan Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Tabel Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan
Sumber keragaman DB JK KT Fhitung Ftabel 0,05
Kelompok 4 8.11 2.03 43.25* 6,39
Perlakuan 1 0.11 0.11 2.27* 7,71
galat 4 0.19 0.05
Total 9
Uji Duncan pada Taraf 5%
Jarang 20.26 2.89 3.93 0.38 b
Lampiran 4. Kelangsungan Hidup Lamun Enhalus acoroides Selama Penelitian (%)
Rata-rata 100 85 76 59 45
Jarang
Lampiran 5. Analisis Sidik Ragam Kelangsungan Hidup Lamun Enhalus acoroides
a. Kelangsungan Hidup Lamun Enhalus acoroides (%)
Perlakuan Ulangan Total Rata-rata
1 2 3 4 5
Rapat 0 80 0 70 75 225 45
Jarang 0 90 0 85 85 260 52
Total 0 170 0 155 160 485
b. Kelangsungan Hidup Lamun Enhalus acoroides setelah ditransformasi arcsin √
Perlakuan Ulangan Total Rata-rata
1 2 3 4 5
Rapat 0 63,43 0 56,79 60 180,22 36,04
Jarang 0 71,57 0 67,21 67,21 205,99 4,20
Total 0 135 0 124 127,21 386,22
Perhitungan Analisis Sidik Ragam Kelangsungan Hidup
17. KT Perlakuan =
=
, = 66.40 Tabel sidik ragam kelangsungan hidupSumber keragaman DB JK KT Fhitung Ftabel 0,05
Kelompok 4 9976.17 212.25 18.06* 6,39
Perlakuan 1 66.40 66.40 5.65* 7,71
galat 4 47.00 11.75
Total 9
Keterangan = *) Fhitung > Ftabel(0,05) = berbeda nyata pada taraf kepercayaan 95% Dengan demikian dilanjutkan Uji Jarak berganda Duncan pada taraf kepercayaan 95%.
Lampiran 7. Identifikasi Kandungan Metabolit Sekunder Pada Lamun Hasil Transplantasi
a. Kandungan Metabolit Sekunder Pada Sampel Lamun di Substrat Lumpur
Foto 1. Adanya endapan putih Foto 2. Terbentuk warna biru ungu
Foto 3. Terbentuk warna biru Foto 4. Adanya busa stabil 1 cm
Foto 5. Terbentuk warna hijau kehitaman
(+) Alkaloid (+) Fenolik
(+) Steroid (+) Saponin
b. Kandungan Metabolit Sekunder Pada Sampel Lamun di Substrat Lumpur Berpasir
Foto 1. Adanya endapan putih Foto 2. Terbentuk warna hijau kehitaman
Foto 3. Adanya busa stabil 1 cm Foto 4. Terbentuk warna biru
(+) Alkaloid
(+) Steroid (+) Saponin
c. Kandungan Metabolit Sekunder Pada Sampel Lamun di Substrat Campuran Pecahan Karang
Foto 1. Adanya endapan putih Foto 2. Terbentuk warna hijau kehitaman
Foto 3. Terbentuk warna biru Foto 4. Adanya busa stabil 1 cm
(+) Alkaloid (+) Tannin
Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian a. Lokasi Penelitian
Stasiun pasir berlumpur Stasiun lumpur dan lumpur berpasir
Stasiun pasir campuran Stasiun pasir
b. Foto Kegiatan Penelitian
Saat pengukuran suhu perairan Saat pengukuran pH perairan
Saat pengukuran salinitas Saat pengumpulan bibit lamun c. Foto Beberapa Metode Transplantasi Lamun di Indonesia
Metode Transplantasi (Biji) Metode Transplantasi (Frame)
d. Foto Alat Penelitian
Transek Kuadrat DO Meter
Roll Meter pH Meter
Refraktometer Secchi Disk
RIWAYAT HIDUP