ABSTRAK
Elva Rizka Bayu Putri, 210110100363. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran Jatinangor. Skripsi ini berjudul Representasi Benny Moerdani di MBM Tempo. Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough mengenai Representasi Benny Moerdani pada MBM Tempo Edisi Khusus Hari TNI 6-12 Oktober 2014. Pembimbing Utama, Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, M.Si., dan Pembimbing Pendamping Maimon Herawati, S.Sos., M. Litt.
Ketertarikan peneliti pada pemberitaan mengenai Benny Moerdani di MBM Tempo melatarbelakangi penelitian mengenai penulisan sejarah tentang Benny Moerdani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Benny Moerdani direpresentasikan dalam dimensi teks, dimensi praktik wacana, dan dimensi sosiokultural. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough sebagai metode penelelitian yang memandang bahasa sebagai tempat terjadinya wacana dan praktik kekuasaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam dimensi teks Benny Moerdani direpresentasikan sebagai loyalis Soeharto yang tersingkir dari kekuasaan karena keberaniannya mengkritik Soeharto. Pada dimesi praktik wacana dijelaskan bahwa ideologi keredaksian dan perusahaan mempengaruhi produksi teks. Sedangkan pada dimensi praktik sosiokultural, kepentingan politik dan ekonomi pada institusi Tempo mempengaruhi isi pemberitaan mengenai Benny Moerdani di MBM Tempo.
ABSTRACT
Elva Rizka Bayu Putri, 210110100363. Journalism Department, Communication
Science Faculty, Padjadjaran University. This research is titled The Representation
of Benny Moerdani in Tempo MagazineSpecial Edition on October 6-12, 2014 using Norman Fairclough Critical Discourse Analysis Method.. Dr. Hj. Nuryah Asri
Sjafirah, M.Si. as the Main Supervisor, and Maimon Herawati, S.Sos., M.Litt as the
Vice Supervisor.
This research is aimed to see how Tempo represented Benny Moerdani on text
level, discourse practice level, and sociocultural level. Researcher using critical
discourse analysis study Norman Fairclough as a method of research which views
language as a site of discourse and practice of power.
The result of this research shows that on the text level Benny Moerdani represented as Soeharto’s loyalist who had being exiled from the government because hewass bold to critisize Soeharto. On discourse practice level, editorial staff
and the institution ideology influenced text production. On sociocultural level, Tempo’s politic and economy necessity influence the news content about Benny Moerdani.
The conclusion of this research is Benny Moerdani was represented positively