EKSPLORASI
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN ORANG TUA MEMILIH SEKOLAH DI SMK NEGERI 4 SURAKARTA
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Magister Management Fakultas Pascasarjana
Koes Wardiyanti P100140058
MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HALAMAN PERSETUJUAN
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN ORANG TUA MEMILIH SEKOLAH DI SMK NEGERI 4 SURAKARTA
PUBLIKASI ILMIAH
oleh:
Koes Wardiyanti P100140058
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
HALAMAN PENGESAHAN
FAKTOR
–
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
ORANG TUA MEMILIH SEKOLAH DI SMK NEGERI 4
SURAKARTA
oleh:
Koes Wardiyanti P100140058
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Rabu, 14 Desember 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Drs. Wiyadi, M.M., Ph.D. (...) (Ketua Dewan Penguji)
2. Ihwan Susilo, Ph.D. (...) (Anggota I Dewan Penguji)
3. Dr.Syamsudin, M.M. (...) (Anggota II Dewan Penguji)
Dekan,
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti
ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya
pertanggungjawabkan sepenuhnya. .
Surakarta, ……….. 2016
Penulis
EKSPLORASI
FAKTOR
–
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
ORANG TUA MEMILIH SEKOLAH DI SMK NEGERI 4
SURAKARTA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua memilih sekolah di SMK Negeri 4 surakarta. Jenis penelitian ini merupakan diskriptif kualitatif. Subyek penelitian atau Informan adalah orang tua siswa di SMK Negeri 4 Surakarta. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan di dukung dengan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dengan reduksi, penyajian dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua memilih SMK Negeri 4 Surakarta adalah berdasarkan minat anak orang tua hanya mendorong kemauannya, jurusan yang ada di sekolah,peluang kerja setelah lulus, citra sekolah yang mempunyai banyak prestasi, entrepreneur, kualitas pembelajaran dan biaya pendidikan bukan menjadi masalah serius tetapi orang tua juga masih mempertimbangkan biaya yang murah untuk pendidikan anaknya.
Kaca Kunci : keputusan, orang tua, memilih sekolah
ABSTRACT
The objectives of the research is to explore the facts which influence the parents’ decisions for choosing school, especially in SMK N 4 Surakarta. The research method uses descriptive qualitative. The subject of the research (informan) is the parents and students in SMK N 4 Surakarta. The technique of collecting data uses deeper interview and it’s supported by presentation of the data and draw conclusion. The finding of the research shows the factors which influence the parent’s decisions for choosing SMK N 4 Surakarta based on the students’ interest, after graduated from vocational secondary school, the image of the school which has many achievement, entrepreneur, the quality of teaching learning and school fee actually do not become the serious matter, but the parents also consider the cheap school fee for their children.
Key Keywords: decision, parents, choosing school
1. PENDAHULUAN
Perkembangan zaman saat ini sangat mempengaruhi sistem pendidikan di
Indonesia. Dengan diberlakukannya MEA (masyarakat ekonomi asean) di tahun
jasa tetapi juga pasar tenaga kerja kerja yang profesional. Lembaga–lembaga pendidikan yang mempunyai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa haruslah
sensitif terhadap pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
tajam. Lembaga pendidikan juga harus dapat melakukan sebagai fungsinya
sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) yang mampu membangun dirinya
sendiri dan lingkungannya.
Lembaga pendidikan yang dapat mencetak (SDM) yang berkualitas, akan
banyak diminati oleh masyarakat, sehingga masyarakat akan dalam memilih
memasuki lembaga tersebut. Lembaga pendidikan perlu melakukan pembaharuan
kurikulum, pemanfaatan teknologi dan informasi dalam hal pembelajaran,
meningkatan mutu pendidik dan tenaga pendidika, sarana prasarana penunjang,
serta mempunyai jaringan (networking) dengan dunia industri.
Orang tua salah satu penguat dalam pengambilan keputusan memilih
jenjang sekolah untuk anaknya. Berbagai pertimbangan orang tua akan dilakukan
untuk masa depan anaknya. Rasa kwatir yang tinggi menyebabkan orang tua akan
ikut andil dalam menentukan sekolah untuk anaknya. Orang tua akan berperan,
dikarenakan ingin anaknya mendapat sekolahan yang berkualitas dan mempunyai
reputasi yang baik.
Dari tahun ketahun SMK Negeri 4 surakarta mempunyai keterserapan
lulusan yang signifikan, pada tahun pelajaran 2012/2013, tahun 2013/2014, dan
tahun pelajaran 2014/2015 data keterserapan tamatan 100%. Semua telah terserap
sebelum anak dinyatakan lulus di SMK Negeri 4, kebanyakan setelah ujian
nasional siswa sudah berangkat kerja. Ini membuktikan bahwa peserta didik di
SMK Negeri 4 Surakarta sudah di akui oleh dunia industri.
SMK Negeri 4 Surakarta merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan
di bidang pariwisata yaitu bidang Tata Busana, Tata Kecantikan, bidang Tata
Boga dan Akomodasi Perhotelan. Kelas yang dimiliki 4 (empat) kelas jurusan tata
busana, 4 (empat) kelas jurusan tata boga, 2 Dua kelas jurusan tata kecantikan dan
3 (tiga) kelas jurusan akomodasi perhotelan. Pada jurusan Tata Busana dan Tata
dan sesudah lulus. Sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengurangi
pengangguran.
Penelitian ini mendiskripsikan tentang eksplorasi faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan memilih sekolah di SMK Negeri 4 Surakarta.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Dengan penerapan kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena
dalam bentuk kata-kata, tulisan dan tidak menggunakan angka-angka mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan memilih sekolah di SMK N 4
Surakarta.
Desain penelitian dengan menggunakan metode diskriptif dengan
pendekatan kualitatif dimana menggunakan data yang berupa naratif atau
kata-kata, gambar dan skema. Menurut Djunaidi Ghony dan Fauzan (2014) desain
penelitian mempunyai sifat lentur atau electric, pada saat penelitian lapangan berlangsung, desain penelitian kualitatif tersebut dapat berubah sejalan dengan
ditemukannya fenomena-fenomena baru di lokasi penelitian. Bahkan, desain
bangun penelitian kualitatif dapat berkembang, disesuaikan dengan kebutuhan.
Teknik pengumpulan data suatu langkah awal dan utama dalam penelitian
ini, dikarenakan tujuannya adalah mendapatkan data. Pengumpulan data dalam
penelitian kualitatif ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik kondisi yang
alami, sumber data primer dan lebih banyak pada teknik observasi berperan serta,
wawancara mendalam dan dokumentasi. Dalam penelitian ini teknik
pengumpulan data menggunakan in depth inteerview (wawancara mendalam) dengan didukung pada dokumentasi.
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Di dalam hasil penelitian ditemukan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi orang tua dalam memilih SMK Negeri 4 Surakarta yaitu : minat,
faktor tersebut merupakan alasan anaknya dimasukkan ke SMK Negeri 4
Surakarta.
3.1 Minat
Minat adalah sesuatu tindakan yang berhubungan dengan faktor psikologis
seseorang. Pentingnya minat tumbuh dalam diri seseorang adalah sumber
kekuatan untuk memotivasi setiap tindakan yang dijalani sehingga tercapainya
suatu tujuan yang dikehendaki. Dengan demikian minat dapat juga diartikan
sebagai kemauan atau keinginan yang menetap pada kepribadian seseorang untuk
membuat tertarik terhadap hal yang dilihat, sehingga tumbuh rasa senang terhadap
apa yang akan dimiliki, yang mengarah pada pilihan sekolah atau jurusan yang
sesuai dengan dirinya.
Hal ini senada dengan penelitian Mary Jebii Chemagosi (2016) bahwa
strategi yang dilakukan orang tua berdampak pada kinerja pendidikan anak.
Keterlibatan orang tua di rumah, di sekolah dan hubungan orang tua yang aktif
dapat meningkatkan kinerja akademis anak. Dan ini juga dilakukan oleh Nancy
(2014) dalam penelitiannya bahwa rencana karir bagi siswa harus dilakukan
secara terus menerus dan harus mulai tingkat kelas sebelumnya untuk membantu
siswa mengidentifikasi secara menyeluruh, orang tua harus juga dimasukkan
dalam program pengembangan karir siswa sendiri untuk membantu memilih jalan
terbaik sesuai dengan kepribadian, minat anak mereka dan kemampuan intelektual
di masa yang akan datang.
3.2 Jurusan
Sekolah menengah kejuruan merupakan lembaga pendidikan pada jenjang
menengah yang memberikan keterampilan sebagai tujuan utamanya kepada
siswanya. Keterampilan yang diberikan kepada siswa diperoleh dari proses
pembelajaran sekolah dan industri. Ketika pembelajaran terjadi di industri saat itu
juga siswa sedang melakukan praktek kerja lapangan. Dunia industri mempunyai
peran penting bagi siswa, melalui kerja sama praktek kerja lapangan siswa bisa
menerapkan ilmu yang didapat dari sekolah kedalam dunia yang nyata atau
Hal ini senada dengan penelitian Uyar (2011) bahwa minat masuk
kejurusan akuntansi memiliki hubungan yang positif terhadap kesempatan kerja
dan kesesuaian kemampuan. Pertama jika siswa tertarik di bidangya mereka lebih
memungkinkan untuk sukses dibidang itu karena motivasi yang tinggi. Persepsi
siswa tentang adanya peluang kerja dapat mempengaruhi bidang yang diambilnya.
Kedua jika siswa mempunyai kesesuaian kemampuan yang dimilikinya dalam
memilih sesuai dengan bidangnya berpengaruh besar terhadap keberhasilan siswa.
3.3 Peluang Kerja
Pekerjaan merupakan kebutuhan utama seseorang untuk bertahan hidup.
Dengan pekerjaan seseorang akan menjadi lebih produktif dalam beraktivitas dan
mampu memberikan pendapatan atau penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan
hidup. SMK merupakan sekolah kejuruan yang banyak diincar oleh masyarakat
khususnya orang tua yang ekonominya kurang atau berkecukupan, hal ini
dikarenakan pola pikir orang tua yang menginginkan anaknya setelah lulus dapat
langsung bekerja sesuai dengan keterampilannya.
Sekolah kejuruan merupakan sekolah yang memberikan pembelajaran
tidak hanya berupa pengetahuan saja tetapi juga keterampilan. Sehingga dalam
proses pembelajaran anak memang dituntut mempunyai keterampilan yang sesuai
dengan kebutuhan Dunia Industri. Jadi ketika anak SMK Negeri 4 Surakarta ini
lulus tentunya sudah mempunyai potensi yang bagus dan siap menghadapi
tantangan kerja. Bahkan anak masih mengeyam di bangku sekolah dapat
melakukan kerja part time yang dilakukan setelah pulang sekolah. Hal ini senada
dengan penelitian Odia dan Ogiedu (2013) menyatakan bahwa pekerjaan
merupakan faktor yang penting dalam mempengaruhi pilihan siswa jurusan
akuntansi.
3.4 Citra Sekolah
Citra merupakan kesan yang sangat kuat dan biasanya melekat pada diri
seseorang, kelompok atau lembaga institusi. Citra sekolah ada kaitannya dengan
kesan yang diberikan kepada seseoranng ketika melihat atau menyandangnya.
Sedangkan citra SMK suatu kesan atau penilaian banyak orang terhadap tindakan
suatu SMK. Memiliki kebudayaan yang baik di sekolah secara tidak langsung
mempengaruhi dampak positif terhadap penampilan sekolah tersebut.
Prestasi atau kejuaraan yang di dapat dari sekolah juga merupakan
kebanggaan dan secara tidak langsung menjadikan ajang promosi bagi sekolah itu
sendiri. Orang tua tentunya akan melirik sekolah yang mempunyai prestasi baik.
Senada dengan yang Yi Hsu (2013) Fakta bahwa orang tua tidak menyekolahkan
anak mereka ke sekolah bergengsi dari kabupaten mereka memungkinkan kita
untuk menyimpulkan bahwa sebuah sekolah dengan reputasi yang baik akan
meningkatkan kesediaan orang tua untuk memilih sekolah itu untuk anak-anak.
Tetapi jika sekolah jatuh jauh dari harapan orang tua, orang tua akan tidak yang
bersedia untuk melakukannya. Oleh karena itu kita dapat menyimpulkan bahwa
orang tua yang paling khawatir tentang filsafat pendidikan sekolah. Bagi mereka,
sekolah yang ideal akan menekankan prinsip siswa dan prestasi akademik.
3.5 Entrepreneur
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sekolah formal di bawah
lembaga pendidikan tingkat nasional, yang mempunyai tujuan menghasilkan
lulusan yang siap memasuki dunia kerja secara mandiri sebagai wirausaha
(entrepreneur). Dengan usia produktif siswa diberikan ilmu pengetahuan dan
keterampilan mempunyai penerimaan yang positif. Daya serap penerimaan soft
kill yang baik memberikan nilai positif untuk menyiapkan tamatan yang siap
berwirausaha.
Senada dengan yang dilakukan Marhaini (2014) menyatakan bahwa
sebanyak 58, 82 % dari orang tua yang berada dalam usia produktif memiliki
anak-anak yang memilih karir sebagai pengusaha. Dikarenakan mereka bisa
langsung menjelaskan apa yang terjadi di dunia bekerja, sehingga penerimaan ini
dapat mempengaruhi anak-anak dalam menentukan karir masa depannya. 34,71%
mayoritas orang tua berpendidikan memiliki anak-anak yang memilih karier
sebagai entrepreneur, mereka lebih terbuka dalam komunikasi dengan anak-anak
dalam menentukan karier. 22,94% mayoritas orang tua yang bekerja sebagai
Pengalaman mereka dalam menjalankan bisnis mendorong anak-anak untuk
menentukan karir sebagai pengusaha.
3.6 Kualitas Pembelajaran
Guru merupakan kunci keberhasilan dalam isntitusi pendidikan. Setiap
perilaku dan ucapan guru menjadi suatu contoh bagi anak didiknya, baik buruk
tindakan guru, cara memproses belajar mengajar akan mempengaruhi citra
mengajar dalam lembaganya. Oleh karena itu guru harus mengembangkan ilmu
dan meningkatkan strategi pembelajarannya agar meningkatkan
keprofesionalannya.
Orang tua merupakan pelanggan utama dalam dunia pendidikan, tentunya
berusaha memilihkan anak-anaknya ke jenjang SMK dengan mempunyai kualitas
pembelajaran yang baik. Senada dengan yang dilakukan Bosetti (2004) bahwa
mayoritas orang tua menggunakan rasionalitas dan kualitas sekolah dalam
memutuskan pilihan sekolah. Orang tua tentunya ingin memberikan pendidikan
anak-anaknya yang memiliki standard kualitas, hal ini dikarenakan menyangkut
masa depan anak-anak mereka. Penerapan ilmu akan berbeda jika sekolah
mempunyai mutu pembelajaran yang rendah.
3.7 Biaya Pendidikan
Biaya merupakan sesuatu yang pokok dalam melakukan suatu tindakan,
biasanya masalah sering ada di unsur pembiayaan ini. Pendidikan untuk anak
merupakan modal dasar yang dimiliki sepanjang hidup si anak. Oleh sebab itu,
para orang tua tidak mengambil keputusan yang salah, yang didasarkan pada
biaya pendidikan yang murah saja. Tidak dapat dipungkiri, jika biaya masih
menjadi pertimbangan utama ketika ekonomi orang tua memang benar – benar rendah.
Senada dengan Noor Alyani Yacob (2014) menyatakan bahwa ditemukan
juga bahwa orang tua membuat keputusan berdasarkan tingkat pendapatan
mereka, latar belakang sosial, diikuti oleh jarak dan lokasi sekolah swasta ketika
memilih untuk mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah swasta. Kualitas guru
sekolah dinominasikan pada hari ketujuh dan terakhir namun tidak sedikit, silabus
sekolah dianggap dalam preferensi.
4. KESIMPULAN
Keputusan orang tua untuk memilih sekolah anaknya ke jenjang yang
lebih tinggi pada prinsipnya sama dengan pengambilan keputusan seorang
konsumen dalam membeli barang. Di mulai dari daya tarik konsumen terhadap
suatu barang yang didukung oleh kemampuan ekonominya, mencari informasi
kelebihan dan keuntungan akan barang tersebut, sampai konsumen memutuskan
untuk memilih barang tersebut.
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
minat orang tua memilih sekolah di SMK Negeri 4 Surakarta adalah siswa
dibekali ilmu yang diberikan secara khusus sesuai dengan minat dan tingkat
kemampuan masing-masing, minat orang tua memilih sekolah di SMK Negeri 4
Surakarta adalah siswa dibekali ilmu yang diberikan secara khusus sesuai dengan
minat dan tingkat kemampuan masing-masing dan faktor-faktor yang
mempengaruhi orang tua dalam memilih sekolah adalah minat, jurusan, peluang
kerja, citra sekolah, entrepreneur, kualitas pembelajaran dan biaya pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Alsauidi,F. 2016.Reasons Influencing Selection Decesion Making of Parental Choice of School.Journal of Research in Education and Science (IJRES),2(1), 201-211.
Altenhofen,Shannon. 2016. School Choice Decision Making among Suburban, High-Income Parents. Virginia: AERA Open Journal, Vol 2, No.1, pp. 1-14. Almansur, Fausan. Ghony, Djunaidi. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA.
Amirullah,2013. “Metodologi Penelitian Manajemen.” Malang: Bayumedia Publishing Anggota IKAPI
Arikunto,Suharsimi. Yuliana,Lia. Manajemen Pendidikan Edisi Revisi. Sleman : Perpustakaan Nasional Katalog dan Terbitan
Bin Dahari, Zainurin. 2011.Factors that Influence Parents’ choice of Pre-Schools Education in Malaysia An Explanoratory Study.Malaysia: Internasional Journal of Business and Social Science, Vol.2,No.15,115-127.
Bosetti, Lynn. 2004. Determinants of school choice: understanding how parents choose elementary schools in Alberta. Journal of Education Policy Vol. 19,No. 4. University of Calgary. Canada
Fatah, Nanang, 2012. “Standar Pembiayan Pendidikan.” Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Hsu,Yi and Yuan Fang,Chen. 2013. An Analysis of Factors Affecting Parents’
Choice of a Junior High School. Taiwan: Internasional journal of business, humanities and technology, 3 (2), 39-49.
Jebii Chemagosi, Mary. 2016. Parental strategies enhacing level of involment among pre-school learners in Nandi Central Sub-County, Kenya. Kenya:
internasional journal of education and research, vol.4, No.1,123-136. Juliets, Agnes. Ayu Made, I Gusti. Dan Putu, Nih Luh.2013. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Orang Tua dalam Memilih Sekolah TK bagi Anaknya. Jurnal Matematika. 3(2), 102-117.
Mamang, Etta dan Sopiah. 2013. “Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis.” Yogyakarta: Andi Ofsset
Marhaini, Dalimuntte,Qomariah Inneke. 2014.Role of Parents ini Childrens’
career selection an entrepreneur. International Journal of Economics, Commerce and Management United Kingdom Vol. II, Issue 12, Dec 2014 Licensed under Creative Common Page 1 http://ijecm.co.uk/ ISSN 2348 0386
Odia,J.O, Ogiedu,K.O, (2013) Factors Affecting the Study of Accounting in Nigerian. Journal of Educational and Social Research MCSER Publishing, Rome-Italy. Vol 3 No 3
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standard Nasional Pendidikan, http://sdm.data.kemdikbud.go.id/SNP/snp.php, dirujuk tanggal 21 November 2016, pukul 20.55 WIB.
Peter, Paul dan Olson, Jerry. 2013. “Perilaku Konsumen danStrategi Pemasaran.” 9th edisi. Jakarta: Salemba Empat
Sudarshanam, Gopala.2011. Survey On Satisfaction Of Parents A Study Of Select School In Hyderabad City, Andhra Pradesh. International Journal of Multidisciplinary Research Vol.1 Issue 8. India
Sugiyono, 2014. “Metode Penelitian Manajemen Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, Kombinasi, Penelitian tindakan dan Penelitian Evaluasi.” Cetakan 3. Bandung: Alfa beta
Suryani, Tatik, 2012. “Perilaku Konsumen Implikasi Pada Strategi Pemasaran. 2 th edisi.” Yogyakarta: Graha Ilmu
Sutama, 2012. “Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK dan R&D.” Cetakan 3. Surakarta: Fairuz Media
Tatang. 2015. “Manajemen Pendidikan berbasis sekolah.” Bandung: CV PUSTAKA SETIA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Mendiknas
Umar, Husaein, 2002. “Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen.” Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Uyar, Ali. Haydar, Ali. 2011. Factors Affecting Students’ Career Choice In
Accounting: The Case Of A Turkish University. American Journal of Business Education – October 2011 Volume 4, Number 10
Wijaya, David. 2012. Pemasaran Jasa Pendidikan “Mengapa sekolah memerlukan marketing”. Jakarta : Salemba Empat
Yaacob,Noor. Osman, Mariana. and Bachok, Syahriah. An assessment of factors
influencing parents’ decision making when choosing a private school for
their children: a case study of Selangor, Malaysia: for sustainable human capital. Procedia Environmental Sciences 28 (2015) 406 – 417.