• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN PENGUNGKAPAN SUKARELA TERHADAP COST OF DEBT (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN PENGUNGKAPAN SUKARELA TERHADAP COST OF DEBT (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012)."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN PENGUNGKAPAN SUKARELA TERHADAP COST OF DEBT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

IKBAL ABDILLAH HASIBUAN NIM. 709520008

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang indah untuk bersyukur kecuali ucapan Hamdallah, segala puji bagi Allah SWT atas segala karunia dan ridho-Nya dan juga utusan-Nya yaitu Rasulullah SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Pengungkapan Sukarela terhadap Cost of Debt (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2010-2012)”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan mempersembahkan tulisan ini kepada orang tua tercinta yaitu Hardi Hasibuan dan Rahnida Nasution karena telah memberikan kasih sayang ,doa, dukungan, serta memeberikan sebagian hidupnya dalam perjuangan hanya untuk penulis agar mampu mengenyam pendidikan setinggi-tingginya dan demi senyum manis penulis karena bahagia di esok hari. Juga kepada kakak yaitu Nuratika Hasibuan dan adik yaitu Rivaldi Akbar yang selalu memberikan rasa tanggung jawab moril penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

(6)

iv Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Jumiadi AW, M.Si, Ak selaku dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah memberikan banyak sekali ilmu, pengetahuan, dan selalu meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan nasehat dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak selaku Dosen Penguji Skripsi saya yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Khairunnisa Harahap, SE, M.Si selaku Dosen Penguji Skripsi saya yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Muhammad Ishak, S.E, M.Si, Ak. selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis.

10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan yang telah memberi bekal ilmu bagi penulis selama masa perkuliahan.

11. Staf administrasi jurusan akuntansi Bang Ricky Andrian yang banyak membantu penulis dalam penyelesaian berkas-berkas administrasi.

(7)

v

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Medan, Januari 2014 Penulis

(8)

vi

2.1.1 Pengertian dan Pengklasifikasian Hutang ... 10

2.1.2 Teori Keagenan (Agency Theory) ... 12

2.1.3 Cost of Debt ... 14

2.1.4 Kepemilikan Institusional ... 16

2.1.5 Hubungan Kepemilikan Istitusional dengan Cost of Debt ... 17

2.1.6 Pengungkapan Sukarela ... 18

(9)

vii

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 37

3.3.1 Variabel Penelitian ... 37

3.5.1.2 Uji Multikolinieritas... 43

3.5.1.3 Uji Autokorelasi ... 44

3.5.1.4 Uji Heteroskedastisitas... 44

3.5.2 Model Penelitian ... 45

3.5.3 Uji Hipotesis ... 45

3.5.3.1 Uji t atau Uji Parsial... 45

3.5.3.2 Uji F atau Uji Simultan ... 46

3.5.4 Koefisien Determinasi (R2) ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

4.1 Hasil Penelitian ... 48

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 48

4.2 Uji Asumsi Klasik ... 51

(10)

viii

4.2.2 Uji Multikolinieritas ... 53

4.2.3 Uji Autokorelasi ... 54

4.2.4 Uji Heterokedastisitas ... 55

4.3 Analisis Regresi Berganda ... 58

4.4 Uji Hipotesis ... 58

4.4.1 Uji t (Uji Parsial)... 58

4.4.2 Uji F (Uji Simultan) ... 60

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

4.5.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Cost Of debt Secara Parsial ... 62

4.5.1.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Cost Of debt ... 62

4.5.1.2 Pengaruh Pengungkapan Sukarela Terhadap Cost Of debt ... 62

4.5.2 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Cost Of debt Secara Simultan ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Keterbatasan... 66

5.3 Saran ... 67

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Penelitian Terdahulu ... 29

3.1 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 41

4.1 Penentuan Sampel ... 49

4.2 Nama-Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian ... 50

4.3 Uji Normalitas One Sample Kolmogorov Smirnov ... 51

4.4 Uji Normalitas One Sample Kolmogorov Smirnov Seteleh Outlier ... 52

4.4 Uji Multikolinieritas ... 53

4.5 Uji Autokorelasi ... 55

4.6 Hasil Uji Regresi Berganda ... 57

4.7 Hasil Uji Parsial (t) H1dan Hasil Uji Parsial (t) H2 ... 59

4.8 Hasil Uji Simultan (F) H3 ... 61

(12)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

(13)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Tabulasi Data

LAMPIRAN B Hasil Output SPSS

(14)

i

Ikbal Abdillah Hasibuan, 709520008. Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Pengungkapan Sukarela Terhadap Cost Of Debt (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012). Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini adalah Apakah Kepemilikan Institusional dan Pengungkapan Sukarela berpengaruh signifikan terhadap cost of debt perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kepemilikan Institusional dan Pengungkapan Sukarela berpengaruh signifikan terhadap cost of debt. Kepemilikan institusional di ukur dengan membandingkan banyaknya jumlah saham yang dimiliki institusi dengan saham yang beredar. Pengungkapan sukarela diukur dengan menggunakan metode scoring atas kriteria Pengungkapan sukarela yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan Cost Of Debt sebagai variabel dependen.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI mulai tahun 2010 sampai 2012 yang berjumlah 140 perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yang menjadi sampel sebanyak 27 perusahaan untuk data tahun 2010-2012. Sumber data dalam penelitian adalah data sekunder. Pengolahan data dilakukan dengan cara pooling data. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 20.

Hasil penelitian menunjukkan secara parsial bahwa kepemilikan institusional memberikan pengaruh yang berarti sebagai tindakan monitoring yang dilakukan kepada pihak manajemen. Pengungkapan Sukarela tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of debt. Perusahaan yang memiliki sejarah kredit atau Pinjaman yang baik, tentu akan memberikan penilaian positif bagi kreditur sehingga kreditur lebih mempercayai kredibilitas perusahaan dalam hal pengembalian pinjaman (Sudarmadji dan Sularto, 2007; dalam Juniarti dan Sentosa, 2009), yang tidak hanya dilihat dari apa saja yang diungkapkan oleh perusahaan

Secara simultan ada pengaruh kepemilikan institusional dan pengungkapan sukarela berpengaruh signifikan terhadap Cost of Debt, dimana kemampuan variabel untuk menjelaskan variabel independen sebesar 21,7 %, yang berarti kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, dan leverage hanya hanya dapat menjelaskan sebesar 21,7%, dan sisanya sebesar 78,3 % dijelaskan oleh variabel lain di luar model, seperti proporsi dewan komisaris indenpenden, komite audit, size, leverage dan banyak faktor yang diduga berpengaruh terhadap Cost of Debt.

(15)

ii

ABSTRACT

Ikbal Abdillah Hasibuan, 709520008. Effect of Institutional Ownership and Voluntary Disclosure Against the Cost Of Debt (Empirical Study In The Manufacturing Companies Listed on Indonesia Stock Exchange 2010-2012). Thesis, Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2014.

The Problem discussed in this study is institutional ownership and voluntary disclosure conducted by a company on its costs of debt. This study is aimed to investigate the influences of institutional ownership and voluntary disclosure conducted by a company on its costs of debt. Institutional ownership is measured by comparing the number of shares owned by institutional shares outstanding. Voluntary disclosure is measured using the above scoring method voluntary disclosure criteria established. This study uses Cost Of Debt as the dependent variable

The population is all companies listed on the Stock Exchange from 2010 to

2012, that totaling 140 companies. The sample selection was done by purposive

sampling method, which is a sample of 26 companies for the years 2010-2012 data. Sources of data in this research is secondary data. Data processing is done by pooling the data. Method of data analysis used in this study is multiple regression analysis using SPSS 20.

Partial results showed that the effect of institutional ownership as a means of monitoring the actions undertaken to management. Voluntary disclosure does not significantly influence the cost of debt. Companies that have a history of good credit or a loan, it will give a positive assessment to the lender so the lender more trust the credibility of the company in terms of loan repayment (Sudarmadji and Sularto, 2007; in Juniarti dan Sentosa, 2009) is not only seen from what is expressed by company

The conclusion of this study is to Simultaneously there is the influence of institutional ownership and voluntary disclosure of a significant effect on the Cost of Debt, which the ability of independent variables to explain the variable of 21.7%, which means that institutional ownership, managerial ownership, firm size, and leverage can only be explained only by 21.7 %, and the remaining 78.3% is explained by other variables outside the model, such as the proportion of independently commissioners, audit committees, size, leverage and many factors are thought to influence the Cost of Debt.

(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Secara historis peranan seorang manajer keuangan mengalami perkembangan. Semula tugas manajer keuangan hanya sebatas pada proses pembuatan dan pemeliharaan catatan yang bersangkutan dengan transaksi keuangan sampai penyusunan laporan-laporan keuangan secara periodik. Situasi usaha saat ini telah mengharuskan seorang manajer keuangan aktif turut menentukan pengelolaan keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan dalam artian luas. Manajer keuangan selain menentukan jumlah dana yang dibutuhkan dan cara memperoleh dana tersebut, juga harus menentukan pengalokasian pada berbagai jenis aktiva. Selanjutnya adalah mengawasi pelaksanaan kegiatan atau usaha pencarian (pembelanjaan pasif) dan pengalokasian dana (pembelanjaan aktif) sehingga diperoleh suatu kombinasi sumber serta penggunaan dana/modal yang seimbang dan efisien.

(17)

2

serta adanya tuntutan perkembangan usaha, dana yang berasal dari dari dalam perusahaan saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, oleh karena itu, manajemen perusahaan dituntut untuk berusaha mencari lagi tambahan dana yang berasal dari sumber pendanaan eksternal yaitu dana yang diperoleh dari luar perusahaan dengan cara meminjam kepada pihak ketiga atau berhutang.

Hutang merupakan salah satu cara memperoleh dana dari pihak eksternal yaitu kreditor. Ada beberapa alasan yang menyebabkan perusahaan cendrung berhutang daripada menerbitkan surat berharga, salah satunya adalah pendanaan hutang mempunyai biaya yang rendah (Juniarti dan Sentosa, 2009). Akan tetapi sebagai gantinya, perusahaan akan memberikan return kepada kreditur. Tingkat pengembalian yang di berikan perusahaan inilah yang akan menjadi biaya hutang (cost of debt) bagi perusahaan (Krismanto, 2010).

Harmono (2009: 45) memberi penjelasan sebagai berikut:

Pada situasi tertentu, tujuan manajemen kemungkinan berbeda dengan tujuan para pemegang saham (pemilik). Dalam perusahaan besar, para pemegang saham terbagi secara menyebar luas. Pada kondisi yang demikian para pemegang saham hanya memiliki daya kendali yang terbatas terhadap jalannya operasi perusahaan. Ketika pengendalian perusahaan terpisah dari pemilik, manajemen memiliki kecenderungan tidak selalu bertindak mewakili kepentingan pemilik, melainkan akan bertindak sebagai pemuas melalui pemaksimalan profit yang bersifat jangka pendek dibanding bertindak ke arah maksimalisasi kekayaan para pemegang saham atau nilai perusahaan yang berpengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan. Manajemen akan bertindak lebih pada keamanan dirinya pada tingkat pertumbuhan perusahaan dalam toleransi yang bisa di terima.

(18)

manajemen. Kepemilikan saham oleh pihak luar seperti investor institusi disebut dengan kepemilikan institusional. Kepemilikan institusional menyebabkan kinerja manajemen diawasi secara optimal dan akan meminimalisir perilaku oportunistik. Yeniatie dan Destriana (dalam Yunita, 2012:2) menyatakan bahwa:

Adanya kepemilikan institusional, monitoring yang efektif terhadap pihak manajemen dapat dilakukan sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Sejalan dengan meningkatnya kinerja perusahaan maka risiko yang dimiliki perusahaan juga akan semakin kecil sehingga kreditor dapat memberikan return yang lebih rendah atas sejumlah dana yang dipinjamkan kepada perusahaan. Selain itu dengan semakin tingginya tingkat kepemilikan institusional, terdapat monitoring yang efektif yang dilakukan terhadap manajemen oleh pihak investor institusional yang dapat menyebabkan penggunaan hutang menurun, karena peranan hutang sebagai salah satu alat monitoring biaya keagenan sudah diambil alih oleh investor institusional.

Roberts dan Yuan (2006, dalam Juniarti dan Sentosa, 2009) menemukan bukti yang kuat bahwa kepemilikan institusional dapat mengurangi biaya hutang secara signifikan. Yeniatie dan Destriana (dalam Yunita, 2012: 3) menemukan pengaruh negatif kepemilikan institusional terhadap biaya hutang.

Wahid (2008) (dalam Yunita, 2012: 54) Pelaporan keuangan merupakan media bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi tentang perusahaan kepada stakeholders. Informasi yang diungkapkan dapat berupa pengungkapan wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela (voluntary disclosure).

(19)

4

dasarnya adalah keputusan beli-jual-tahan (buy-sel-hold decisions). Para kreditor berurusan dengan keputusan memberikan kredit. Pemegang saham mungkin juga membuat keputusan mengenai pengangkatan, pemberhentian dan penentuan kompensasi/gaji dan persetujuan atau penolakan terhadap perubahan-perubahan besar kebijakan perusahaan.

Atas dasar informasi keuangan suatu perusahaan, investor dan kreditor menanamkan kekayaan dalam perusahaan yang memproduksi barang atau jasa. Dana tersebut oleh perusahaan akan dikelola dengan sebaik-baiknya sehingga menghasilkan keuntungan yang diharapkan oleh stakeholder. Harapan investor adalah bahwa dana yang ditanamkan akan berkembang yang berarti bahwa investasinya memberikan kembalian yang memadai. Untuk meyakinkan bahwa investor memperoleh kembalian yang dikehendaki dengan risiko tertentu, investor memerlukan informasi sebagai landasan keputusannya.

Verdiyana (dalam Yunita: 2012) menyimpulkan sebagai berikut:

Pada kondisi perusahaan yang memiliki biaya hutang yang tinggi maka perusahaan berusaha menutupi keadaan perusahaan yang sebenarnya agar tidak terjadi penurunan harga saham. Namun, di sisi lain investor memerlukan pengungkapan yang memadai untuk menjamin apakah investasinya memiliki risiko yang sesuai dengan apa yang di perkirakan. Adanya tuntutan dari investor tersebut mendorong perusahaan untuk mengungkap laporan keuangannya secara lebih luas

.

(20)

diberikan oleh kreditor yang pada akhirnya menimbulkan biaya hutang bagi perusahaan.

Pengungkapan sukarela dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan yang melakukannya seperti yang di simpulkan Yunita (2012:97) sebagai berikut:

Dengan melakukan pengungkapan sukarela maka perusahaan mengungkapkan informasi tidak hanya seperti yang diisyaratkan oleh peraturan perundang-undangan. Pengungkapan sukarela dapat mendorong keyakinan investor dan kreditor dalam menentukan keputusan untuk berinvestasi ataupun dalam memberikan pemberian kredit.

Dengan adanya pengungkapan sukarela tersebut risiko yang dimiliki perusahaan pun dapat diketahui, dan hal tersebut mempengaruhi keputusan investasi dari investor maupun keputusan pemberian kredit oleh kreditor. Juniarti dan Sentosa (dalam Yunita, 2012: 3) menemukan hubungan yang signifikan negatif dan kuat antara tingkat disclosure dengan cost of debt. Hidayah (dalam Yunita, 2012: 3) Pengungkapan yang detil akan memberikan gambaran kinerja perusahaan yang sesungguhnya. Perusahaan yang mengungkapkan informasinya secara lebih transparan akan menikmati rendahnya biaya bunga pinjaman yang harus dibayar dibandingkan perusahaan yang pengungkapan informasinya kurang transparan. Hal tersebut dikarenakan perusahaan yang kurang transparan dipandang lebih berisiko oleh kreditor daripada perusahaan yang lebih transparan dalam hal pengungkapannya. Oleh karena itu, perusahaan yang lebih transparan memiliki biaya hutang yang lebih rendah daripada perusahaan yang kurang transparan.

(21)

6

ini dilakukan pada perusahaan – perusahaan manufaktur karena perusahaan dalam satu jenis industri yaitu manufaktur cenderung memiliki karakteristik akrual yang hampir sama. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Nancy Yunita (2012) dengan mengganti tahun yang lebih baru, menggunakan data yang berbeda dan mengambil variabel baru yaitu kepemilikan institusional.

Dalam penelitian sebelumnya melakukan penelitian dengan variabel Good Coorporate Governance yang diukur dengan proxy proporsi kepemilikan

manajerial, proporsi kepemilikan institusional, proporsi komisaris independen, dan kualitas audit terhadap biaya hutang untuk lebih memfokuskan kajian dan pembahasan maka peneliti mengambil satu proxy saja yaitu kepemilikan institusional untuk mengetahui apakah faktor tersebut masih berpengaruh terhadap Cost Of Debt.

Berdasarkan uraian diatas, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepemilikan Institusional Dan pengungkapan Sukarela Terhadap Cost Of Debt Pada Perusahaan Manufaktur Yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah Dengan adanya kepemilikan institusional dapat mengurangi Cost of debt secara signifikan?

2. Apakah perusahaan yang lebih transparan memiliki Cost of debt yang lebih rendah?

(22)

4. Apakah pengungkapan sukarela berpengaruh negatif terhadap Cost of debt ?

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda terhadap masalah dan mengingat luasnya masalah penilitian ini, maka penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh kepemilikan instutisinal dan pengungkapan sukarela, terhadap Cost of debt pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI secara berturut-turut pada

periode tahun 2010-2012.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian dapat diformulasikan sebagai berikut:

1. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap Cost of debt ?

2. Apakah pengungkapan sukarela berpengaruh negatif terhadap Cost of debt ?

3. Apakah kepemilikan istitusional dan pengungkapan sukarela memiliki pngaruh secara simultan terhadap Cost of debt ?

1.5 Tujuan Penelitian

(23)

8

1. Menganalisis pengaruh kepemilikan institusional terhadap Cost of debt, 2. Menganalisis pengaruh pengungkapan sukarela terhadap Cost of debt. 3. Menganalisis pengaruh kepemilikan istitusional dan pengungkapan

sukarela secara simultan terhadap Cost of debt

1.6 Manfaat Penelitian

1. Bagi perusahaan (emiten)

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai beberapa variabel yang dapat mempengaruhi Cost of debt perusahaan sehingga dapat membantu perusahaan dalam menetapkan kebijakan utang.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan berminat mengembangkannya dalam taraf yang lebih lanjut dengan topik sejenis.

3. Bagi Praktisi

(24)

4. Bagi penelitian selanjutnya

(25)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian pengaruh kepemilikan institusi dan pengungkapan sukarela terhadap cost of debt pada 27 perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kepemilikan institusi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap Cost of Debt pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode

2010-2012.

2. Pengungkapan Sukarela tidak memiliki pengaruh terhadap Cost of Debt pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012. 3. Kepemilikan Institusional dan Pengungkapan sukarela secara simultan

berpengaruh terhadap Cost Of Debt pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012. hasil ini ditunjukkan oleh hasil uji signifikansi silmultan dengan hasil F hitung yaitu 7, 648 lebih besar dari F-tabel sebesar 3,199582. Tingkat signifikansi dalam penelitian ini adalah 0,001 atau setara dengan nilai 0,1% dimana nilai ini lebih kecil dari 5%.

5.2 Keterbatasan Penelitian.

(26)

1. Tingkat Pengungkapan sukarela yang dilihat dari laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI juga masih sangat kurang dan Pengungkapan sukarela bukan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh perusahaan.

2. Jumlah sampel terlalu sedikit yang diakibatkan karena banyak perusahaan yang tidak mengungkapkan laporan tahunan. Untuk memperbaiki hasil penelitian ini penelitian berikutnya dapat memperluas sampel penelitian dengan menggunakan sektor industri yang lain untuk membuktikan apakah diperoleh hasil yang sama.

5.3 Saran

Adapun saran peneliti untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel lain yang diduga mempengaruhi COD perusahaan Manufaktur di indonesia.

(27)

68

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Miko. 2012. Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi S1. Universitas Sumatera Utara. Medan

Arief, Anggyansyah. Teori Akuntansi, Teori keagenan (Agency theory). http://anggyansyah.blogspot.com/. (08 Januari 2013)

Chasanah, Amalia Nur. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio (DPR) pada Perusahaan yang Listed di Bursa Efek Indonesia (Perbandingan pada Perusahaan yang Sebagian Sahamnya Dimiliki oleh Manajemen dan yang Tidak Dimiliki oleh Manajemen). Tesis S2. Universitas Diponegoro. Semarang

Ghozali .2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Universitas Diponegoro.

---.2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Universitas Diponegoro.

Hardiyanto, Desiana. 2012. Pengaruh Corporate Governance, Luas Pengungkapan Sukarela, Dan Konservatisma Akuntansi Terhadap Cost Of Debt (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Skripsi S1. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta

Harmono. 2009. Manajemen Keuangan Berbasis Balnced Scorecard Pendekatan Teori dan Riset Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Juniarti dan Sentosa.2009. Pengaruh Good Corporate Governance, Voluntary Disclosure terhadap Biaya Hutang (Costs of Debt). Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Universitas Kristen Petra. Jakarta. Vol 11, No.2, Hal: 88-99 Krismanto, Didy. 2010. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance

Terhadap Biaya Hutang (Cost Of Debt) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Artikel Ilmiah. Universitas Riau. Riau. Hal: 2-18

(28)

Nuswandari, Cahyani. 2009. Pengungkapan Pelaporan Keuangan Dalam Perspektif Signalling Theory. Jurnal Ilmiah Kajian Akuntansi. Universitas Stikubank. Jakarta. Vol. 1, No. 1, Hal: 47-50

Panjaitan, Muhammad Ikhsan. 2009. Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate dan Properti di Bursa Efek Indonesia. Skripsi S1. Universitas Sumatera Utara. Medan

Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution) untuk Ananlisis Data & Uji Statistik. Yogyakarta: MediaKom.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Saputri, Pramunia A. 2010. Pengaruh Corporate Governance Dan Financial

Distressed Terhadap Luas Pengungkapan. Skripsi S1. Universitas Diponegoro. Semarang

Sartika, Widya. 2012. Analisis Hubungan Penghindaran Pajak Terhadap Biaya Hutang dan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi S1. Universitas Indonesia. Jakarta

Wibowo, Paulina Febriani. 2012. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Biaya Hutang. Skripsi S1. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga

Yunita, Nancy. 2012. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Voluntary Disclosure Dan Biaya Hutang. Jurnal Akuntansi Mahasiswa. Vol. 9, No.1, Hal: 90-95

Yushita, Amanita Novi. 2010. Earnings Management dalam Hubungan Keagenan. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VIII. No. 1, Hal: 53-62

Achmad, Tarmizi. 2012. Dewan Komisaris dan Transparansi:Teori Keagenan atau Teori Stewardship? Jurnal Keuangan dan Perbankan. Universitas Diponegoro. Semarang. Vol. 16, No.1, Hal: 1-16

Mujiyono dan Magdalena. 2010. Pengaruh Leverage, Saham Publik, Size Dan Komite Audit Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela. Jurnal Dinamika Akuntansi. Universitas Kristen Surakarta. Surakarta. Vol. 2, No. 2, Hal: 129-134

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

(1) Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf d adalah unsur pelaksana akademik di bawah Direktur yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang penelitian

PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA PURUK CAHU TAHUN ANGGARAN 2012.. Alamat

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi a.. Penyesuaian akibat penjabaran laporan

Tujuan dari mutasi ekstern adalah agar dapat mengikuti pendidikan di sekolah sesuai dengan keadaan dan kemampuan peserta didik serta lingkungan yang mempengaruhinya, dan

Tun Abdul Razak yang bertujuan mengetahui apa saja pengaruh dan bagaimana penanganan keberadaan aktivitas pedagang informal terhadap fungsi ruang milik jalan.. Metode yang di

Dari hasil penyempurnaan dan uji kinerja alat perendaman gel Urania telah selesai dilakukan dengan variasi kecepatan putar mesin pemutar, variasi waktu perendaman,

Korelasi dengan struktur geologi pada lembar Long Nawan Skala 1:250.000 (Pieter, Baharudin dan Mangga,1993), terdapat dua buah kawasan struktur utama, yaitu berupa lipatan

Ctrl+F2 untuk mengak ti fk an modus tampilan Print Preview ... Jika kamu merasa yakin dengan tata letak lembar kerjamu dan akan langsung mencetak, klik tombol Offi ce , lalu