11 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pada dasarnya, metode kualitatif tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya. Namun bukan berarti bahwa dalam penelitian kualitatif ini, peneliti sama sekali tidak diperbolehkan menggunakan angka. Pendekatan kualitatif dicirikan oleh tujuan peneliti yang berupaya memahami gejala-gejala yang sedemikian rupa yang tidak memerlukan kuantifikasi, atau karena gejala-gejala tersebut tidak dimungkinkan untuk diukur secara tepat (Garna, 1999: 32)
3.2. Jenis Pendekatan
Untuk meneliti fenomena ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Kenneth D. Bailey, penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu fenomena secra detail. (Wibowo,2011:27). Dimana penulis akan menggali lebih dalam permasalahan yang akan diteliti sehingga akan menghasilkan penjelasan-penjelasan yang lebih rinci terkait dengan permasalahan yang diajukan, yakni komodifikasi kekerasan pada program Pesbukers versi Sinetron Kejar-Kejaran Tayang.
3.3. Unit Amatan dan Unit Analisa
Unit amatan : Unit yang diamati peneliti dalam penelitian ini adalah program acara
komedi Pesbukers versi Sinetron Kejar – kejaran Tayang
Unit analisa : Unit yang dianalisa peneliti dalam penelitian ini adalah komodifikasi
kekerasan dalam acara komedi Pesbukers versi Sinetron Kejar – kejaran Tayang tahun 2014
3.4. Jenis Data
12
Dalam penelitian ini, data primer berupa video / tayangan pada acara komedi Pesbukers
versi Sinetron Kejar – kejaran Tayang melalui Youtube
3.4.2. Data Sekunder
Literatur yang berhubungan dengan permasalahan seperti buku, jurnal yang berkaitan
dengan analisis isi kekerasan.
3.5. Proses Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data ini dilakukan oleh penulis berdasarkan kebutuhan dalam pengkajian dan analisa. Pengumpulan data tersebut sudah dilakukan sejak penulis menentukan permasalahan yang sedang dikaji. Pengumpulan data disesuaikan dengan metode penelitian yang telah peneliti tentukan, yaitu:
a. Pengumpulan Data Primer : Pengumpulan data berupa audio,video, dan visual dalam acara komedi Pesbukers dengan judul Sinetron kejar-kejaran tayang melalui Youtube
b. Pengumpulan Data Sekunder : proses pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti melalui berbagai penelitian terdahulu, buku, portal berita dan lain-lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.6. Sumber Data
1. Sumber Data Primer : Sumber data yang didapat dari acara komedi Pesbukers versi Sinetron Kejar – kejaran Tayang yang mengandung kekerasan.
2. Sumber Data Sekunder : sumber datanya adalah jurnal-jurnal, buku-buku yang mendukung penelitian.
3.7. Teknik Analisis Data
13
yang lain (dalam hal ini objek yang diteliti adalah program acara komedi Pesbukers versi Sinetron Kejar-Kejaran Tayang.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menganalisa secara kualitatif berdasarkan data yang diperoleh dari tiap adegan yang mengandung komodifikasi kekerasan dalam program acara komedi Pesbukers versi Sinetron Kejar-Kejaran Tayang di ANTV
Dalam menganalisa data di sini, penulis menerapkan metode Vincent Mossco yang memfokuskan pada komodifikasi isi atau content, komodifikasi audiens, dan komodifikasi buruh atau pekerja.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data berupa gambar dari video Pesbukers dengan judul Kejar-kejaran Tayang, lalu dikembangkan menjadi data secara naratif, dilanjutkan dengan pembuatan data deskriptif.
Peneliti menggunakan analisis isi deskriptif untuk menganalisis unsur kekerasan dalam tayangan Pesbukers dengan judul Kejar-Kejaran Tayang yang ditayangkan di stasiun AN TV.
Kemudian peneliti menyusun analisis secara deskriptif kualitatif yang diarahkan pada permasalahan penelitian tentang bagaimana unsur kekerasan dalam tayangan tersebut. Setelah menganalisis, penulis membuat kesimpulan dari tayangan tersebut.
3.8. Validitas Data
Untuk menguji validitas data, penulis menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah penggunaan dua atau lebih sumber untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang suatu fenomena yang akan diteliti. (Herdiansyah, 2008:201).
Pada penelitian ini, teknik triangulasi yang dipakai adalah Triangulasi sumber data. Triangulasi sumber data adalah menggali kebenaran informai tertentu melalui berbagai metode
dan sumber perolehan data. Misalnya, selain melalui wawancara dan observasi, peneliti bisa
menggunakan observasi terlibat (participant obervation), dokumen tertulis, arsif, dokumen
sejarah, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi dan gambar atau foto. Tentu masing-masing
cara itu akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang selanjutnya akan memberikan
pandangan (insights) yang berbeda pula mengenai fenomena yang diteliti. Berbagai pandangan
itu akan melahirkan keluasan pengetahuan untuk memperoleh kebenaran handal. Dalam