• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pemodelan Enterprise Architecture (EA) pada Grand Hotel Preanger Menggunakan DODAF Framework.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pemodelan Enterprise Architecture (EA) pada Grand Hotel Preanger Menggunakan DODAF Framework."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Analisis pemodelan enterprise architecture merupakan hal penting bagi perusahaan karena enterprise architecture bukan hanya berkaitan dengan sistem informasi atau komunikasi, tetapi melingkupi seluruh aspek pada organisasi baik dalam pertukaran informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan operasional, data – data yang dihasilkan dan dibutuhkan, dan hubungan antar organisasi. Salah satu kerangka kerja yang digunakan adalah DODAF. Menggunakan DODAF dapat mengetahui cara pertukaran informasi yang spesifik untuk melaksanakan kegiatan operasional di Grand Hotel Preanger agar sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan, mengetahui hubungan antar organisasi atau kerja sama antar organisasi tanpa antara satu organisasi dengan organisasi lainnya harus melakukan pengawasandi Grand Hotel Preanger, dan pencapaian misi dan kemampuan bisnis di Grand Hotel Preanger melalui kegiatan operasional Grand Hotel Preanger. Sumber data yang digunakan untuk mendapatkan informasi yaitu wawancara dengan pihak – pihak yang menggunakan sistem dan melakukan observasi secara langsung penggunaan dan kinerja sistem di Grand Hotel Preanger.

(2)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Analysis of enterprise architecture modeling is important for the company because of enterprise architecture is not only related to information or communication systems, but it covers all aspects of the organization both in the exchange of information needed to carry out the operations, data - data generated and required, and inter-organizational relationships . One framework used is DODAF. Using DODAF can figure out how to exchange specific information to carry out operational activities at the Grand Hotel Preanger to match the responsibility that has been given, determine the relationship between organizations or between organizations without cooperation between the organizations with other organizations should conduct surveillance at the Grand Hotel Preanger, and the achievement of the mission and business skills at the Grand Hotel Preanger through Grand Hotel Preanger operations. Data sources used to obtain information that is an interview with the - those who use the system and the use of direct observation and system performance in Grand Hotel Preanger.

(3)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

PRAKATA ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

DAFTAR SINGKATAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Pembahasan ... 2

1.4 Ruang Lingkup Kajian ... 2

1.5 Sumber Data ... 3

1.6 Sistematika Penyajian ... 4

BAB II KAJIAN TEORI ... 6

2.1 Enterprise Architecture ... 6

2.2 DODAF (Department of Defense Architectural Framework) ... 7

2.2.1 Architecture Views ( Pandangan- pandangan Arsitektur ) ... 10

2.2.2 DODAF Products ... 12

2.3 Product DODAF yang digunakan ... 30

2.4 Penjelasan Flowchart ... 34

2.4.1 Simbol-simbol Flowchart ... 35

BAB III ANALISIS ... 38

3.1 Profil Perusahaan ... 38

3.1.1 Visi dan misi perusahaan ... 39

3.1.2 Struktur organisasi ... 39

3.1.3 Sistem informasi Grand Hotel Preanger ... 39

3.2 Proses Bisnis ... 40

3.3 Analisis ... 62

3.3.1 OV 2 OperationalNodeConnectivityDescription ... 62

3.3.2 OV 4 Organizational Relationship Chart ... 69

3.3.2 OV 5 Operational Activity Model ... 82

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN... 87

4.1 Simpulan ... 87

(4)

v Universitas Kristen Maranatha

(5)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Lingkages Among The Views ... 10

Gambar 2. DODAFProducts ... 12

Gambar 3. Operational Transition Description ... 18

Gambar 4. Node Operational ... 31

Gambar 5. Organizational Diagram ... 32

Gambar 6. Activity Hierarchy ... 34

Gambar 7.Struktur Organisasi ... 39

Gambar 8. Flowchart Sales and Marketing ... 41

Gambar 9.Flowchart Individu (Check-in tidak via online) ... 43

Gambar 10.Flowchart Group (Check-in Tidak Via Online) ... 45

Gambar 11 Flowchart Individu & Group (Check-in Via Online) ... 47

Gambar 12. Flowchart Check-out (cash) ... 49

Gambar 13. Flowchart Check-out (Credit Card) ... 51

Gambar 14. Guaranty Letter ... 53

Gambar 15.Flowchart House Keeping ... 55

Gambar 16.Flowchart Pemesanan Makanan ... 57

Gambar 17.Flowchart Menu Makanan Baru ... 59

Gambar 18. Maintenance ... 61

Gambar 19. Aliran Pertukaran Informasi ... 63

Gambar 20. Hubungan Antar Organisasi ... 70

Gambar 21. Sales & Marketing (OV 4) ... 71

Gambar 22. Check-in individu atau group (OV 4) ... 73

Gambar 23. Check-in via travel agent (OV 4) ... 74

Gambar 24. Check-out (pembayaran cash atau credit card / OV 4) ... 75

Gambar 25.Check-out (Guaranty Letter / OV 4) ... 76

Gambar 26.Housekeeping(OV 4) ... 77

Gambar 27. Pemesanan Makanan (OV 4) ... 79

Gambar 28. Menu Makanan Baru (OV 4) ... 80

Gambar 29.Maintenance (OV 4) ... 81

Gambar 30. Aktifitas / Operasi Grand Hotel Preanger ... 83

Gambar 31. Tampilan Sistem Maxial ... 89

Gambar 32. Front office Reports ... 89

Gambar 33.Reservation ... 90

Gambar 34. Create a new reservation ... 90

Gambar 35. Group Reservation Form ... 91

Gambar 36. Sales and Marketing ... 92

Gambar 37. Sales Account Maintenance ... 92

Gambar 38. City Ledger Department ... 93

Gambar 39. Customer Maintenance ... 93

Gambar 40. Food and Beverage ... 94

Gambar 41. Table Section Maintenance ... 94

Gambar 42. Table Layout Maintenance ... 95

Gambar 43. Housekeeping ... 96

Gambar 44. Floor Display ... 96

Gambar 45. Lost and Found ... 97

Gambar 46. Lost and Found Entry ... 97

Gambar 47. Lost and Found Enquiry ... 98

Gambar 48. Set up Lost and Found Locations ... 98

(6)

vii Universitas Kristen Maranatha

(7)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I. Flow Direction Symbols ... 35

Tabel II. Processing Symbols ... 36

Tabel III. Input/Output Symbols ... 37

Tabel IV. Sales & Marketing ... 64

Tabel V. Check-in ... 64

Tabel VI. Check-out ... 65

Tabel VII. Housekeeping ... 66

Tabel VIII. Food and Beverage ... 67

(8)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR SINGKATAN

DODAF Department of Defense Architecture Framework DoD Departemen Pertahanan

OV Operational view

SV Systems View

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Enterprise architecture

merupakan rancangan bangunan yang sangat

penting karena

enterprise architecture

bukan hanya berkaitan dengan sistem

informasi atau komunikasi, tetapi melingkupi seluruh aspek pada organisasi.

Oleh karena itu

, enterprise architecture

bukan hanya dimiliki dan tanggung

jawab satu bagian saja melainkan dimiliki dan tanggung jawab organisasi

secara keseluruhan. Departemen Pertahanan (DoD) Arsitektur Framework

(DODAF) mendefinisikan sebuah pendekatan untuk menggambarkan,

menyajikan, dan membandingkan Departemen Pertahanan (DoD) arsitektur

perusahaan dan memfasilitasi penggunaan prinsip-prinsip umum, asumsi dan

terminology, dengan tujuan untuk memastikan bahwa deskripsi arsitektur dapat

dibandingkan dan berhubungan dengan batas-batas organisasi, termasuk

batas-batas organisasi dan multi-nasional.

Sebagai salah satu hotel yang terkemuka dan terbesar di Bandung,

Grand Hotel Preanger mengandung visi dan misi untuk memberikan pelayanan

terbaik untuk semua pengunjung dan mengutamakan kepuasan pengunjung

dan menjadi hotel yang terbaik di Bandung ,paling diminati dan menjadi hotel

idaman bagi pengunjung. Oleh karena itu Grand Hotel Preanger secara

konsisten menjaga kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi pelanggan /

pengunjung, dengan menggunakan DODAF framework diharapkan hubungan

antar organisasi di dalam hotel Preanger dapat berkoordinasi dengan sesuai

dengan batasan

batasan yang telah ditetapkan dan menghindari terjadinya

redudansi dan memanfaatkan kegiatan operasional hotel demi mencapai visi

(11)

2

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Rumusan Masalah

Berikut beberapa rumusan masalah yang dibahas sebagai berikut:

1. Bagaimana pertukaran informasi yang spesifik (peran pemain kunci

dalam arsitektur) untuk melaksanakan kegiatan operasional (garis

tanggung jawab, redudansi, pemanfaatan kegiatan) didalam hotel ?

2. Bagaimana hubungan antar organisasi di dalam hotel atau peran

pemain kunci (dalam arsitektur) di dalam hotel untuk mendukung

tujuan dari hubungan arsitektur ?

3. Apakah kemampuan atau kegiatan operasional (garis tanggung

jawab, redudansi, pemanfaatan kegiatan) di dalam hotel telah

terlaksana dengan baik untuk mencapai misi atau kemampuan bisnis

hotel.

1.3 Tujuan Pembahasan

Beberapa tujuan pembahasan dari rumusan masalah yang dibahas

adalah:

1. Mengetahui pertukaran informasi yang spesifik dalam melaksanakan

kegiatan operasional hotel agar tidak terjadi redudansi,sesuai garis

tanggung jawab dan pemanfaatan kegiatan secara maksimal.

2. Mengetahui hubungan antar organisasi atau kerja sama antar

organisasi tanpa antar satu organisasi dengan organisasi lainnya

harus melakukan pengawasan didalam hotel untuk mendukung dan

mencapai tujuan dari hubungan arsitektur.

3. Melakukan analisis terhadap kegiatan operasional untuk mencapai

misi dan kemampuan bisnis didalam hotel secara maksimal.

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka dalam penyelesaian

tugas akhir ini menggunakan dua produk yang ada didalam DODAF yang

(12)

3

Universitas Kristen Maranatha

1.

Operational Node

Connectivity Description

(OV-2)

OV-2 menggambarkan

node

(penghubung)

operasional

(atau

organisasi) antara node (penghubung) yang menunjukkan kebutuhan

untuk bertukar informasi. Grafik termasuk node (penghubung)

operasional

internal

(internal

untuk

arsitektur)

serta

node

(penghubung) eksternal.

2.

Organizational Relationships Chart

(OV-4)

OV-4 menggambarkan struktur komando atau hubungan (seperti

menentang hubungan sehubungan dengan aliran proses bisnis)

antara peran manusia, organisasi, atau jenis organisasi yang

merupakan pemain kunci dalam arsitektur.

3.

Operational Activity Model

(OV-5)

OV-5 menggambarkan operasi yang biasanya dilakukan untuk

mencapai misi atau kemampuan bisnis. OV-5 menggambarkan

kemampuan, kegiatan operasional (atau tugas), input dan output (I/O)

mengalir antara kegiatan, dan I/O mengalir ke atau dari kegiatan

yang di luar lingkup arsitektur. Tinggi tingkat kegiatan operasional

harus melacak ke (dan dekomposisi dari) sebuah

Business Area,

Line Internal Bisnis,

atau

Sub Fungsi Bisnis

.

1.5 Sumber Data

Beberapa sumber data yang digunakan untuk mencari informasi dan

melengkapi data-data yang dibutuhkan.

1. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk mempelajari teori

teori DODAF dan

domain- domainnya .

2. Wawancara

Wawancara

(Interview)

adalah teknik pemeriksaan berupa tanya

(13)

4

Universitas Kristen Maranatha

3. Observasi

Metode observasi atau pengamatan merupakan salah satu metode

pengumpulan data / fakta yang cukup efektif. Observasi merupakan

pengamatan langsung yaitu suatu kegiatan yang bertujuan untuk

memperoleh informasi yang diperlukan dengan cara melakukan

pengamatan dan pencatatan dengan peninjauan langsung ke hotel

atau instansi

1.6 Sistematika Penyajian

Sistematika dalam penulisan laporan penelitian ini disusun untuk

memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika

penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini mengemukakan tentang gambaran keseluruan mengenai

Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan, Batasan masalah serta

Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang teori-teori dasar yang akan digunakan dalam

proses penyusunan laporan tugas akhir, dalam kasus ini akan

dikemukakan mengenai DODAF serta penjelasan tentang proses-proses

DODAF yang akan digunakan selama masa penelitian di hotel.

BAB III ANALISIS dan HASIL EVALUASI

Dalam bab ini menganalisis dan mengevaluasi proses yang ada dalam

hotel yang berhubungan dengan proses DODAF yang diambil.

BAB IV SIMPULAN dan SARAN

Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dari hasil tugas akhir,

(14)

5

Universitas Kristen Maranatha

bersangkutan. Pada bab ini juga akan dikemukakan solusi yang dapat

(15)

88

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Berdasarkan proses analisis yang telah dilakukan di Grand Hotel

Preanger maka dihasilkan beberapa kesimpulan.

1.

Sistem maxial yang telah digunakan oleh Grand Hotel Preanger sudah

berjalan ( terjadi pertukaran informasi / data yang memudahkan dalam

menjalan kegiatan operasional dan melengkapi kebutuhan akan data

yang diinginkan antar bagian yang terdapat dalam Grand Hotel Preanger)

tetapi terdapat kendala atau masalah dalam penginputan data, baik yang

dilakukan oleh salah satu bagian Grand Hotel Preanger yang dapat

mengganggu dan menghambat pertukaran informasi yang dibutuhkan

oleh pihak lainnya.

2.

Kegiatan operasional yang dilakukan di Grand Hotel Preanger sudah

berjalan dengan baik (antar bagian di Grand Hotel Preanger tidak perlu

melakukan permintaan ataupun pengawasan terhadap data yang akan

diakses) tetapi terdapat kendala yaitu pengaksesan data oleh satu bagian

didalam hotel yang menghambat pihak lain dalam mengakses data yang

sama apalagi jika pihak pertama yang mengakses tidak keluar dari data

yang diakses padahal data tersebut telah selesai digunakan sehingga

membutuhkan proses pencarian bagian yang menjadi penghambat dan

membuat bagian lain harus menunggu dalam mengakses data tersebut.

4.2 Saran

(16)

89

(17)

89 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Babers, Charles.(2006).

The Enterprise Architecture Sourcebook Volume One :

Process and Products

.

Department of Defense United States of America. (2007).

DoD Architecture

Framework Version 1.5 Volume I : Definitions and Guidelines

. Retrieved March

22,2012, from

http: //dodcio .defense.gov/Portals/0/Documents/DODAF/DoDAF_Volume_I.pdf

Department of Defense United States of America. (2007).

DoD Architecture

Framework Version 1.5 Volume II : Product Descriptions

. Retrieved March

22,2012, from

http: //dodcio .defense. gov/Portals/0/Documents/DODAF/DoDAF_Volume_II.pdf

Chief Information Officer Council. (2001).

Federal Enterprise Architecture

.

Retrieved March 25,2012, from

http://www.gao.gov/assets/590/588407.pdf

Douglass,B.P. (2008).

Dodaf Architectures in Uml and Rhapsody

.

Retrieved

March 26,2012, from

http://www.swd.ru/files/share/Rhapsody/materials/Whitepapers/DoDAF_Architec

tures_UML_Telelogic.pdf

Michigan. (2007).

Enterprise Architecture

. Retrieved March 25,2012, from

http://www.michigan.gov/documents/itstrategicplan/H_EnterpriseArchitecture_W

eb_234558_7.pdf

Department of the Navy. (1993).

Basic Tools for Process Improvement

.

Gambar

Tabel I.     Flow Direction Symbols ..............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Radio komunitas adalah stasiun siaran radio yang dimiliki, dikelola, diperuntukkan, diinisiatifkan dan didirikan oleh sebuah komunitas. Pelasanaan penyiaran

Selain itu, adanya gaya hidup sehat yang berkembang di masyarakat membuat konsumen beralih untuk mengkonsumsi produk hasil pertanian organik yang tentunya lebih

Pene- muan yang mercka Publi kasikan adalair temuan terbaru karena selana ini virus dikenal mampu menginfeksi dan membu- ai sakit bakteri.. "Ini bukii pertama vrrus

Membasmi kutil kelamin yang disebabkan oleh Virus HPV tidak sama dengan pengobatan biasa, orang yang sudah terinveksi virus ini tidak boleh membiarkan virus berkembang biak di

Mengana- lisis Perkem- bangan Ekonomi- Keuangan dan Politik pada Masa  Menganalisis kebijakan pemerintah Indonesia pada masa awal kemerdekaan  Menganalisis perkembangan

yang sedang besar saat ini, Rabbani harus mengikuti trend hijab seperti apa yang diinginkan pasarnya , bahkan sekarang Rabbani bukan hanya menjadi produsen hijab

SIMU LASI TRT\NSIEN PENYAKLARAN XAPASTTOR.. BANK PADA SISTEM TECANGAN

mengaplikasikan dua buah strategi kesantunan sekaligus dalam waktu