• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Perubahan globalisasi yang semakin pesat dengan teknologi yang semakin canggih membawa tren gaya hidup masyarakat juga mulai turut berubah mengikuti tren tersebut. banyak aneka ragam bisnis yang bermunculan dan berkembang, seperti bisnis properti, bisnis dibidang jasa, manufaktur dan yang tak kalah berkembang pesat adalah bisnis kuliner. namun ditengah berkembangnya bisnis kuliner tersebut banyak juga bisnis kuliner yang bangkrut namun ada juga yang tetap survive.

Fenomena bisnis kuliner merupakan bisnis yang menjadi salah satu pilihan usaha yang paling banyak di diminati dan dipilih berbagai kalangan karena memiliki peluang yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari fenomena banyaknya berbagai macam jenis bisnis dibidang kuliner mulai dari makanan dipinggir jalan, cafe, sampai restoran-restoran besar, dan yang tak kalah fenomenal dan menjamur dimana-mana adalah bisnis warung kopi (kedai kopi) mulai dari yang serderhana, manual sampai dengan yang menggunakan teknologi seperti mesin kopi yang modern .

Kedai kopi mengalami perubahan dari waktu kewaktu. Asal usul warung kopi sudah ada dari zaman dahulu. yang menyebar dan menyatu menjadi sebuah ritual dan budaya masyarakat seluruh belahan dunia. pada tahun 1475 tercatata Kedai kopi pertama di dunia. Yang diberi nama Kedai kopi Kiva Han di kota Konstantinopel (Istanbul) Turki. Kedai kopi ini merupakan warung kopi pertama yang buka untuk menyajikan pengunjungnya minuman kopi tradisi khas Turki. Pada waktu itu, minuman kopi adalah bagian penting dalam tradisi orang-orang turki. masyarakat memasaknya dengan cara menggunakan ibrik (pot) hingga sekarang.

(2)

Warung kopi atau Kedai Kopi Pertama di Eropa yaitu menyajikan miuman kopi menggunakan gula dan krim pada tahun 1529 dan pada saat itu di Eropa didirikan kedai kopi pertama . Pada waktu itu, Kota Wina Austria diserbu oleh para tentara Turki. Mereka meninggalkan banyak sekali persediaan kopi di Wina pada waktu mereka pergi dan melarikan diri dari Wina.

Tahun 1652 Kedai kopi pertama di Inggris dibuka. Meskipun kedai kopi telah terkenal di Eropa, ide kedai kopi di Inggris masih berarah dari kedai diTurki yang bernama ―The Turk’s Head‖ didirikan di Inggris, ide kedai kopi terus meluas hingga ke dataran Eropa.

Warung kopi di amerika awalnya sama dengan yang berada di Inggris sebagai pusat komunitas bisnis. Pada tahun 1792 The Tontine Coffee House di New York adalah tempat pertama dari New York Stock Exchange karena banyaknya negosiasi bisnis yang dilakukan di tempat tersebut hingga muncul jenis kopi baru yang bernama espresso.

Gaggia tahun 1946 menemukan sebuah mesin piston espresso komersial yang lebih jauh mudah untuk digunakan dan di aplikasikan dari bentuk yang sebelumnya. The Gaggia Coffee Bar di Italia merupakan tempat pertama yang menggunakan mesin ini yang melayani penjualan espresso dan kopi biasa . Di waktu inilah kedai kopi modern lahir.

Warung Kopi Modern kurang lengkap rasanya jika tidak menyebutkan

Starbucks di industri sebagai salah satu fenomena bisnis kopi. Toko pertama Starbucks buka di Seattle Amerika Serikat tahun 1971. Sejak waktu itu

bisnisnya terus bertambah meningkat dan meluas hingga mencapai 8.000 toko di seluruh pelosok belahan dunia. Sampai sekarang perkembangan bisnis kedai kopi terus meningkat di seluruh penjuru dunia. Indonesia sendiri menjadi salah satu banyaknya bermunculan kedai kopi baik itu secara independen yang menyajikan kopi dengan membangun konsep dan desain yang berbeda-beda sesuai dengan tren yang ada.

Kabupaten Bekasi merupakan salah satu daerah strategis di Jawa Barat pusat Kabupaten yaitu Cikarang, selain disebut sebagai kota industri

(3)

terbesar di Asia Tenggara. daerah ini terus berkembang dengan jumlah pabrik yang beroperasi di sebut-sebut sampai menembus 4.000 pabrik yang setiap tahun mampu menampung ribuan hingga jutaan lebih pekerja dari seluruh indonesia.

Peluang ini dimanfaatkan para pelaku bisnis. Salah satu dari sekian banyak pelaku bisnis yang melirik dan memanfaatkan daerah Cikarang sebagai lahan berbisnis, indekos,warung makan, fotokopi, warnet, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebut kan satu per satu. namun yang tidak kalah menarik untuk dijadikan topik pembahasan dan kajian dalam merancang strategi usaha adalah bisnis kuliner malam yaitu warung kopi (Kedai Kopi).

SCAI, Syafrudin (Chairman Specialty Coffee Association of Indonesia), menyebutkan bahwa sampai akhir 2019 peningkatan kedai

kopi diprediksi mencapai hingga 15%—20%, dibandingkan tahun 2018 yang hanya mencapai hingga 8%—10%. Sedangkan kontribusi kedai kopi terhadap serapan kopi produksi dalam negeri diprediksi mencapai hingga 25%—30%.

Gambar 1.1

Ket : Dalam Ribuan Bags (Bungkus) @60 Kg Sumber : Internasional Coffe Organization (ICO)

(4)

Data ICO (International Coffee Organization) menunjukkan bahwa di Indonesia konsumsi kopi selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. hal ini sejalan dengan peningkatan produksi kopi dalam negeri yang pada akhir tahun 2017 lalu mencapai hingga 666.692 ton.

Gambar: 1.2

Sumber : Statistik Kopi Nasional 2017

Minimarket sebagian besar mulai menjual dan menawarkan minuman kopi dengan brand mereka sendiri. perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap warung kopi karna sekarang dapat dipesan melalui berbagai macam aplikasi seluler.

(5)

Gambar 1.3

Sumber : Indonesia Shopper Trend 2019(Nieslen)

Perkembangan bisnis kopi juga didukung berbagai macam penawaran kedai kopi yang semakin banyak pilihan. Dari data Nielsen menunjukan bahwa penawaran kedai kopi mulai dilakukan melalui teknologi aplikasi seperti Whatshap, SMS, Grabfood/Gofood, Instagram, Facebook dan media yang lainnya. Gambar 1.4

Sumber : Nielsen Food Trip Study 2018

Chanel Kedai Kopi Konvensional Mall/Pusat Perbelanjaa n Convenienc e Store Aplikasi Seluler

(6)

Peluang usaha kedai kopi (Warung Kopi) kini semakin berkembang dan didukung dengan berbagai pilihan kedai kopi yang semakin beragam yang tidak hanya tersedia di kedai kopi konvensional pinggir jalan, kini kedai kopi juga bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan juga di mall-mall besar.

Perkembangan kopi terus mengalami kemajuan dan peningkatan yang cepat Indonesia dikenal sebagai penghasil kopi terbaik dunia (International

Coffee Organization Indonesia-2019). sebagai penghasil kopi terbesar di

Indonesia Lampung dikenal mempunyai jenis kopi robusta. di Pulau Sumatera dapat dilihat banyak jenis kopi berkualitas juga sudah dikenal hingga ke mancanegara seperti Sumatera Utara yaitu Sidikalang kopi, kopi Mandailing dan kopi Gayo dari Aceh , kopi Sumatera Selatan, dan di Jawa yang dikenal kopi Malang mirip dengan kopi yang ada di Lampung, dan Bali.

Coffee shop atau para pelaku usaha kedai kopi dalam rangka

memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat akan café maupun restaurant untuk menciptakan desain tempat yang enak dan nyaman yang dapat membuat pengunjung senang berlama –lama di tempat. Hal ini didukung banyaknya penggunaan media sosial seperti Instagram, twitter dan yang lainnya di kalangan milenial. Dian Pertiwi Wulandari (2019:57) dalam penelitiannya mengatakan bahwa Penggunaan media sosial yang semakin pesat berpeluang besar untuk memperkenalkan suatu produk dengan sangat cepat hal ini berdampak terhadap minat beli konsumen.

Minat Beli Konsumen dibentuk dari sikap konsumen terhadap produk yang terdiri dari evaluasi merek dan kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut sehingga dari dua langkah tersebut keinginan minat untuk membeli timbul (Setiadi, 2011; Jeremia Alfredo Paila dkk,2018). Minat beli konsumen terhadap kopi tidak hanya digemari para pencinta kopi yang faktanya adalah kaum laki-laki dan orang tua. Pangsa

(7)

pasar kedai kopi pada saat ini tidak lagi mengenal status maupun gender. Jadi ada beberapa ketertarikan minat para konsumen atau pengunjung untuk menjadikan kedai kopi sebagai tempat interaksi sosial, media bisnis, dan silaturahmi maupun berkumpul baik individu maupun kelompok .

Warkop Cinta Reborn Cikarang yang berlokasi di Jl.Simpangan No.299, Desa Simpangan ,Kecamatan Cikarang Utara-Bekasi. Merupakan UMKM yang menawarkan produk utamanya minuman kopi dengan berbagi menu pilihan varian rasa dan bentuk produk yang unik, cemilan-cemilan pendamping dan berbagai makanan lainnya. buka setiap hari mulai 16.00-00.00. menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang yang disuguhkan salah satunya live musik, karaoke bersama, billiard desain Warkop Cinta

Reborn yang homy, modern dan romantic serta tempat-tempat foto yang

instagramnable untuk diuplod di media sosial dengan menyediakan 2 (dua) pilihan tempat yaitu indoor dan outdoor.

Usaha Warkop Cinta Reborn Cikarang didirikan pada tahun 2016. yang menawarkan sebuah Warkop yang berkonsep sangat kreatif karna peralatan yang digunakan seperti meja, kursi dan pajangan-pajangan yang ada di warkop cinta Reborn menggunakan alat –alat bekas seperti tong bekas, teko bekas, ban bekas dan masih banyak lagi sehingga sangat menarik untuk dikunjungi terutama para kaum milenial yang gemar berfoto-foto dan nongkrong, dimana generasi milenial tidak bisa dilepaskan dari penggunaan teknologi terutama internet, karena hal itu sudah menjadi sebuah kebutuhan pokok mereka dan kebanyakan dari mereka memiliki media sosial yang bisa memperbingcangkan segala hal sampai hal-hal kecil. Sehingga menjadi sebuah peluang untuk mempermudah memperkenalkan dan mempromosikan warkop cinta Reborn Cikarang.

Warkop Cinta Reborn Cikarang merupakan usaha yang berbasis ekonomi kerakyatan (yang merakyat ) dituntut untuk memperhatikan keunggulannya bidang pelayanan, kualitas rasa, penjualan, atmosphere

(8)

café, dan exsistensinya di media sosial. agar bisa menarik minat konsumen untuk datang dan membeli. Para wirausaha yang menang dalam merebut hati pembeli adalah mereka yang bisa merencanakan dan mengelola proses menjual produk (barangnya) dengan matang, dengan menggunakan dasar-dasar pemasaran yang baik. Namun jika proses pemasaran tidak melakukan standar operasional prosedur (SOP) maka sering terjadi penurunan bahkan kebangkrutan karena tidak mampu bersaing dengan kompetitor usaha yang sejenis dan selalu melakukan improvisasi.

Keinginan menyukai minuman kopi baik yang biasa maupun kekinian juga adanya faktor psikologi dimana setelah minum kopi dapat memberikan efek menghilangkan lelah, menghilang kantuk, bisa juga tempat untuk menghilangkan stres saat menghadapi masalah, dan dapat meningkatkan semangat kembali. Selain itu, ada beberapa faktor individu dimana konsumen berasumsi bahwa berminat membeli minuman kopi kekinian supaya dianggap mengikuti tren dan tidak ketinggalan zaman masa kini yaitu dengan cara pergi ketempat-tempat kedai minuman kopi kekinian yang sedang marak diperbincangkan di sosial media (Pramelani,127:2020).

Melihat kondisi pesaing yang semakin ketat setiap bisnis perlu meningkatkan kekuatan yang ada dalam bisnisnya dengan cara memunculkan perbedaan atau keunikan yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan pesaing untuk dapat menarik minat beli konsumen. (Dessyana, 2013:846)

Pengusaha kuliner khususnya warung kopi terkadang kurang mempertimbangkan Store Atmosphere sebagai salah satu point pendukung yang juga bisa berperan memperkuat tetapi juga bisa memperlemah frekuensi konsumen untuk berbelanja yang akhirnya berdampak pada Minat Beli Konsumen di suatu usaha. Penggunaan atribut Atmosphere Cafe ini diperlukan untuk melihat seberapa jauh

(9)

tingkat penyerapan maupun respon yang ditunjukan oleh konsumen terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh Warung Kopi (Warkop) dalam memposisikan diri di benak pelanggan.

Point paling pentingg bagi suatu usaha untuk dapat memenangkan persaingan pasar yaitu dengan memiliki perbedaan sendiri yang bertujuan untuk menarik Minat Beli Konsumen. keunggulan bersaing tersebut dapat tercapai jika para pelaku usahanya mampu memberikan added

value terhadap konsumen dari apa yang ditawarkan oleh para pesaingnya.

nilai keunggulan yang berbeda dari apa yang dimiliki oleh pesaingnya selain dianggap berbeda juga dapat memberikan suatu pengalaman yang berbeda pula dan jika keunggulan nilai tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan maka konsumen akan merasa puas.

Faktor yang banyak mempengaruhi bagaimana usaha warung kopi tidak mampu bersaing dari para pesaing (kompetitor) Seperti pada faktor kualitas produk yang ditawarkan, suasana, lokasi dan pelayanan juga perkembangan teknologi. maka diperlukan strategi-strategi yang baru, pengembangan inovasi, kreativitas dan juga ide yang cemerlang untuk menarik minat beli konsumen terhadap produk yang kita tawarkan agar usaha kita bisa bertahan .

Berdasarkan pembahasan dari latar belakang di atas. maka penulis tertarik ingin melakukan penelitian “Pengaruh Atmosphere Café Terhadap Minat Beli Konsumen Dengan Media Sosial Sebagai Variabel Moderasi Pada Warkop Cinta Reborn Cikarang”.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Atmosphere adalah suasana terencana yang sesuai dengan pasar sasarannya dan yang dapat menarik konsumen untuk membeli (Kotler 2005).

(10)

Menurut Schiffman dan Kanuk (2012:201) dalam Putra & Wijaksana (2017) mengatakan minat adalah salah satu aspek psikologis yang berpengaruh yang cukup besar terhadap perilaku konsumen.

Minat Beli Konsumen juga dapat timbul apabila seorang konsumen merasa sangat tertarik terhadap berbagai informasi seputar produk yang diperoleh melalui iklan media sosial pengalaman orang yang telah menggunakannya, dan kebutuhan yang mendesak terhadap suatu produk tersebut.

Desain toko yang dapat menciptakan kenyaman kepada konsumennya, bisa membuat konsumen merasa betah dan cenderung membuat mereka menghabiskan waktunya untuk berkeliling melihat dan menikmati suasana dari café itu.( Suhartanto et al. 2017:192 ; dian dkk, 2018).

Beberapa penelitian terdahulu yang meneliti terkait Atmosphere Café Minat Beli Konsumen dan dengan Media Sosial sebagai Variabel Moderasi. Riri Nurul Rizki (2016) dalam Penelitiannya yang berjudul ―Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Caffe Bene Bandung‖. Adalah Store atmosphere dan minat beli memiliki kaitan yang sangat erat karena seorang konsumen sering memberikan penilaian terhadap caffe pada kesan pertama dilihat dari store atmosphere café baik berupa exterior, store layout, general interior, dan interior display. Adapun Hasil dari penelitiannya yaitu store atmosphere yang terdiri dari exterior, general interior, store layout, dan interior display, secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen.

Dian Pertiwi Wulandari dan Maya Ariyanti (2019) pengaruh store atmosphere terhadap minat beli konsumen pada sejiwa coffee, tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa berpengaruh store atmosphere terhadap minat beli konsumen pada Sejiwa Coffe. Hasil penelitian mendapatkan beberapa kesimpulan yang memberikan jawaban terhadap

(11)

rumusan masalah yaitu responden mengenai store atmosphere dan minat beli konsumen pada Sejiwa Coffe yang terkategori baik. Store atmosphere pada Sejiwa Coffee secara simultan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen dan store atmosphere pada

Sejiwa Coffee secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap minat beli konsumen.

Sopian Rejeki (2019) dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh

Store Atmosphere terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasusu di Kedai

Giyong Kekalik Mataram. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial dari variable instore dan tidak berpengaruh secara signifikan dari variable outstore terhadap minat beli konsumen. Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari variable instore dan outstore pada Kedai Giyong Kekalik mataram. variabel yang mempunyai pengaruh dominan adalah variable instore terhadap minat beli konsumen.

Usaha warung kopi (Warkop) menjadi salah satu trend usaha yang menjamur dimana-mana dengan berbagai macam penawaran yang di tawarkan warung kopi (Warkop) yang semakin beragam, berbagai desaian dengan konsep yang menarik. salah satunya adalah Warkop Cinta Reborn.

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka muncul pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah Atmosphere Café Berpengaruh Terhadap Minat Beli Konsumen di Warkop Cinta Reborn Cikarang ?

2. Apakah Media Sosial Berpengaruh Terhadap Minat Beli Konsumen di Warkop Cinta Reborn Cikarang ?

3. Apakah Atmosphere Café Berpengaruh Terhadap Minat Beli Konsumen dengan Media Sosial Sebagai Variabel Moderasi di Warkop Cinta Reborn Cikarang ?

(12)

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas Tujuan dilakukan penelitian ini adalah

1. Untuk Mengetahui Pengaruh Atmosfer Café Terhadap Minat Beli Konsumen di Warkop Cinta Reborn Cikarang.

2. Untuk Mengetahui Pengaruh Media Sosial Terhadap Minat Beli Konsumen di Warkop Cinta Reborn Cikarang

3. Untuk Mengetahui Pengaruh Atmosphere Café Terhadap Minat Beli Konsumen dengan Media Sosial Sebagai Variabel Moderasi di Warkop Cinta Reborn Cikarang.

1.4. MANFAAT PENELITIAN

Bedasarkan tujuan penelitian maka di dapat beberapa manfaat yaitu: 1.4.1. Manfaat Teoritis

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa lainnya maupun peneliti selanjutnya dalam hal pengembangan manajemen ekonomi bisnis terutama pada minat beli konsumen.

2. Hasil penelitian dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca.

1.4.2. Manfaat Praktis

1. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan pada usaha Warkop Cinta Reborn di kemudian hari.

2. Hasil penelilitian dapat digunakan sebagai pengendalian, pengontrol, evaluasi dan strategi dalam usaha Warkop Cinta

(13)

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penyusunan skripsi ini agar lebih mudah dipahami dan terstruktur maka ditulis dalam sistematika sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Membahas tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian , dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Membahas tentang landasan teori pada permasalahan yang diteliti. yaitu teori-teori yang menyangkut Atmosphere Café, Minat Beli Konsumen, Media Sosial (sebagai variabel moderasi), Penelitian terdahulu, Kerangka Model Penelitian,dan Hipotesis penelitian.

BAB III Metodologi

Membahas tentang Metode penelitian, Jenis penelitan,Kerangka pemikiran , Metode pengumpulan data dan Metode analisa data.

BAB VI Hasil Penelitian dan Pembahasan

Membahas tentang Gambaran umum tempat penelitian,Analisa data (Analisa Outer Loading, Inner Model Dan Uji Hipotesis) dan Interpresentasi data.

BAB V Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan penelitian manajemen kelas di SMP Al-Huda Jatiagung Lampung Selatan dengan melalui pengaturan peserta didik dan pengaturan fasilitas, peneliti menarik

Dalam kasus ini PT. Lion Air selaku pelaku usaha penerbangan telah melanggar hak-hak Hari Sunaryadi yang seharusnya didapat sebagai pihak konsumen karena PT. Lion Air

(1) Jumlah Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Tahun Anggaran 2007 sebesar Rp723.057.922.783.000,00 (tujuh ratus dua puluh tiga triliun lima puluh tujuh miliar sembilan ratus

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk

Adapun materinya yaitu pengenalan video paduan suara anak yang yang harmonis, tutorial cara melakukan teknik vokal (sikap tubuh, pernapasan, resonansi dan

Skenario Pengujian Hasil Yang Diharap kan Hasil Penguji an 8 Halaman Jadwal Asisten Lab Menguji input data Memilih jadwal perkuliahan yang tersedia Jadwal kuliah

peraturan pemerintah Nomor '100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2000 Nomor

Kerja sama sister city yang pertama kali dilakukan oleh Kota Bandung mulai pada tahun 1960 ini diawali karena adanya perguruan tinggi khusus keguruan dan teknik