• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kualitas Hidup Lansia Pasca Stroke di Panti Sosial Menara Kasih (PSMK) Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kualitas Hidup Lansia Pasca Stroke di Panti Sosial Menara Kasih (PSMK) Salatiga"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

PENJELASAN PENELITIAN

Saya Agnes Akerina (462012016), mahasiswa Program Studi Ilmu

Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang mengadakan penelitian dengan judul “Gambaran Kualitas

Hidup Lansia Pasca Stroke di Panti Sosial Menara Kasih (PSMK) Salatiga”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas

hidup lansia pasca stroke di PSMK Salatiga. Manfaat penelitian ini

adalah memberikan wawasan pengetahuan dalam bidang

keperawatan khususnya ilmu keperawatan dasar yang berkaitan

dengan kualitas hidup serta bermanfaat untuk menambah wawasan

para pengurus panti sehingga dapat melaksanakan

program-program guna meningkatkan kualitas hidup lansia yang ada di panti

tersebut. Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan wawancara

untuk itu peneliti meminta kesediaan dari saudara agar bersedia

diwawancarai. Semua data yang diberikan oleh partisipan akan

dijaga kerahasiaannya.

Atas perhatian dan kesediaan saudara, saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPAN

Setelah saya mendapatkan penjelasan terkait dengan penelitian dengan judul “Gambaran kualitas hidup lansia pasca stroke di Panti Sosial Menara Kasih (PSMK) Salatiga”, dengan tujuan penelitian

yaitu untuk mengetahui gambaran kualitas hidup lansia pasca

stroke di PSMK Salatiga serta manfaat penelitian ini adalah

memberikan wawasan pengetahuan dalam bidang keperawatan

khususnya ilmu keperawatan dasar yang berkaitan dengan kualitas

hidup serta bermanfaat untuk menambah wawasan para pengurus

panti sehingga dapat melaksanakan program-program guna

meningkatkan kualitas hidup lansia yang ada di panti tersebut.

“Saya menyatakan” setuju/tidak setuju,

untuk berpartisipasi dalam penelitian ini tanpa ada unsur paksaan

dari manapun.

Partisipan

*Coret salah satu

Salatiga, April 2016

Partisipan,

(3)
(4)

Lampiran 3

PANDUAN WAWANCARA

A. Stroke

Variabel Pertanyaan

Stroke 1. Apakah bapak/Ibu tahu tentang penyakit stroke?

2. Sejak kapan Bapak/Ibu menderita stroke?

3. Dampak apa saja yang dialami Bapak/Ibu saat terjadi stroke? 4. Apakah ada perubahan-perubahan

yang terjadi dalam kehidupan Bapak/Ibu setelah menglami strok/pasca stroke?

Kalau ada, perubahan seperti apa?

B. Kualitas hidup (WHOQOL-BREF)

Variabel Penelitian

Domain Kualitas Hidup

Pertanyaan

Kualitas hidup

Fisik 1. Coba Bapak/Ibu ceritakan seberapa jauh rasa sakit yang di alami sehingga mencegah Bapak/Ibu dalam melakukan aktivitas sehari-hari sesuai kebutuhan? 2. Apakah Bapak/Ibu sering

membutuhkan terapi medis untuk dapat berfungsi dalam kehidupan sehari-hari? 3. Apakah Bapak/Ibu memiliki

kemampuan yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari?

(5)

Bapak/Ibu sehari-hari? Psikologis 6. Apa yang dirasakan

bapak/ibu pada saat didiagnosa mengalami stroke?

7. Bagaimana perasaan Bapak/ibu ketika harus masuk ke panti?

8. Apakah Bapak/Ibu dapat menerima penampilan tubuh Bapak/Ibu yang sekarang? 9. Seberapa jauh Bapak/Ibu

mampu berkonsentrasi dan mengingat?

10. Seberapa puaskah Bapak/Ibu terhadap diri Bapak/Ibu?

11. Menurut Bapak/Ibu, apakah hidup bapak/ibu berarti? Mengapa?

12. Apakah Bapak/Ibu sering memiliki perasaan yang positif seperti merasa senang, bahagia?

13. Apakah Bapak/Ibu sering memiliki perasaan negatif seperti kesepian, putus asa, cemas dan depresi?

14. Apa yang bapak/ibu lakukan jika merasakan perasaan-orang yang berada disekitar juga hubungan dengan keluarga?

(6)

Lingkungan 18. Setelah mengalami stroke bagaimana dengan kondisi keuangan bapak/ibu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari?

19. Secara umum, apakah Bapak/Ibu merasa aman dalam kehidupan sehari-hari?

20. Apakah ada pelayanan kesehatan yang dilakukan disini? Kalau ada apakah bapak/ibu merasa puas dengan layanan kesehatan tersebut?

21. Bagaimana kebersihan lingkungan dimana Bapak/Ibu tinggal? (berkaitan dengan sarana dan prasarana)

22. Seberapa jauh ketersediaan informasi bagi kehidupan Bapak/Ibu dari hari ke hari? Apakah Bapak/Ibu sering menerima informasi-informasi baru?

23. Seberapa sering Bapak/Ibu memiliki kesempatan untuk bersenang-senang/rekreasi? 24. Menurut Bapak/Ibu

(7)

Lampiran 4

LAPORAN OBSERVASI

1. RISET PARTISIPAN I

Peneliti melakukan penelitian pada hari rabu, 13 April

2016. Pada hari pertama peneliti datang dan bertemu

dengan ketiga partisipan. Peneliti bertemu dengan RP I

yang sedang berbaring di tempat tidur di kamarnya.

Sebelumnya peneliti dan RP I sudah saling mengenal saat

peneliti melakukan studi pendahuluan, sebelumnya juga

peneliti sudah menjelaskan kepada RP I bahwa akan

memulai penelitian pada tanggl 13 April 2016, sehingga saat

peneliti datang, RP I sudah mengetahuinya. Pada hari

pertama peneliti hanya memeriksa tekanan darah dan

meminta kesediaan serta tanda tangan untuk informed

concent. RP I bersedia dan mau mendatangani lembar

persetujuan menjadi partisipan. Saat itu RP I memakai

celana pendek dan baju kaos, dan mempersilahkan peneliti

untuk duduk di kursi yang tersedia di kamarnya, kamar RP I

terletak di bagian depan, keadaan kamar RP I terlihat rapi

dan bersih serta terdapat sebuah televisi, meja besar, meja

(8)

Peneliti melakukan wawancara kedua pada hari hari

kamis tepatnya pada hari kedua penelitian. Peneliti datang

ada pukul 07.30 WIB, saat datang peneliti menyapa dan

mencium tangan, saat itu RP I sedang berada di dapur, dan

menggunakan alat bantu berjalan yaitu kursi roda dan

sedang sarapan di meja makan yang berada di dapur.

Setiap pagi RP I selalu sarapan di dapur, tepat setelah

beliau dimandikan. Setelah sarapan, RP I diantar kembali ke

kamarnya oleh perawat yang berada di panti. Setelah

diantar ke kamar oleh perawat, peneliti melakukan

pemeriksaan tekanan darah. Setelah melakukan

pengukuran tekanan darah, peneliti langsung melakukan

wawancara Saat Tn.H kooperatif saat dilakukan wawancara

namun suara yang dikeluarkan oleh RP I pelan dan sedikit

kurang jelas namun dapat dimengerti oleh peneliti. RP I

lebih banyak menghabiskan waktunya hanya berbaring di

kamar, hal ini dikarenakan keterbatasan kondisi fisik yang

dialaminya. Jika RP I memerlukan bantuan, RP I menelpon

perawat yang berada di dapur.

Penelitian berikutnya pada hari jumat 15 April, peneliti

datang dan mengukur tekanan darah. Saat itu RP I

(9)

marah kepada perawat karena RP I yang sedang

memerlukan bantuan saat itu namun perawat lama datang

menemuinya. RP I biasanya marah kalau perawat lama

datang menemuinya.

Penelitian hari berikutnya sampai dengan tanggal 26

April, peneli setiap pagi melakukan pengukuran tekanan

darah pada semua lansia dan perawat yang berada di

panti. RP I kalau berada di kamar sering melamun, sering

mengeluh tentang masalah keuangan. Dalam melakukan

aktivitas RP I selalu memerlukan bantuan perawat. RP I

selalu mengikuti ibadah yang dilakukan di panti 2 kali dalam

seminggu. RP I sering marah jika perawat lama datang

menemuinya dan melakukan hal-hal yang tidak sesuai

dengan keinginannya. RP I jarang bercerita dengan

sesama lansia di panti karena keterbatasan fisik yang

dialami.

2. RISET PARTISIPAN II

Peneliti melakukan penelitian pada hari rabu, 13 April

2016. Peneliti dengan RP II sudah saling mengenal sejak

peneliti melakukan studi pendahuluan sehingga sudah akrab

dengan RP II. Pada hari pertama penelitian peneliti bertemu

(10)

sapaan. Pada hari pertama peneliti hanya memeriksa

tekanan darah dan meminta kesediaan serta tanda tangan

untuk informed concent. RP II bersedia dan mau

mendatangani lembar persetujuan menjadi partisipan. Saat

itu RP II menggunakan celana pendek dan baju kaos kuning

dan meletakan kruk yang dipakainya untuk membantu RP II

dalam berjalan di samping kursi yang didudukinya.

Penelitian kedua dilakukan pada hari kamis, 14 April

2016. Peneliti datang pada pukul 07.30 WIB. Saat peneliti

datang, RP II sedang sarapan di meja makan yang berada

di ruang tengah. Peneliti menyapa RP II, dan RP II

tersenyum dan membalas sapaan serta menawarkan

peneliti untuk makan. Setiap pagi RP II sarapan di meja

makan yang ada pada ruang tengah dengan beberapa

lansia. Setelah RP II selesai makan, peneliti mengukur

tekanan darah. Pada hari itu peneliti melakukan waancara

pertama dengan RP I setelah itu peneliti melakukan

wawancara dengan RP II. Sebelum melakukan wawancara,

tanpa diminta RP II yang menawarkan diri untuk

diwawancarai. RP II terlihat semangat untuk melakukan

wawancara. RP II mengajak peneliti melakukan wawancara

(11)

tidurnya. Saat melakukan wawancara, RP II kooperatif, mau

bercerita semua kejadian yang ia alami dan sempat

menangis. Penelitian merupakan sosok yang penuh

semangat dalam proses pemulihan kondisinya. RP II tidak

mau dibantu jika melakukan sesuatu karena ia merasa

bahwa ia masih sanggup untuk melakukannya. Dalam

kesehariannya, RP II mampu melakukan bebrapa aktivitas

secara mandiri seperti mandi, makan, berpakaian, bahkan

membersihkan tempat tidur. Namun masih memerlukan alat

bantu berjalan. Setiap kali RP II ingin berdiri dan berjalan, ia

selalu mengucapkan doa Bapakami.

Penelitian berikutnya pada hari jumat tanggal 15 April

2016. Terlihat dari jauh RP II sedang duduk di kursi rung

tengah yang biasa didudukinya setiap hari. Dari jauh RP II

sudah tersenyum dan menyapa peneliti. RP II biasanya

setelah sarapan, ia duduk menonton TV, jika mengantuk RP

II mematikan TV dan masuk ke kamar untuk beristirahat.

Hari itu, saat peneliti mau menemui RP II dikamarnya,

tampak RP II sedang mengerok punggung salah satu

pengasuh yang ada di panti dengan satu tangan.

Penelitian hari berikutnya sampai dengan tanggal 26 April

(12)

tersenyum. RP II rajin membaca alkitab dan berdoa. RP II

sellau mengikuti ibadah yang dilaksanakan di panti. Namun

RP II jarang bercerita dengan sesama lansia di panti.

3. RISET PARTISIPAN III

Peneliti melakukan penelitian pada hari rabu tanggal

13 April 2016 dan bertemu dengan RP III yang sedang

menonton TV di kamarnya. Peneliti sudah mengenal RP III

sejak melakukan studi pendahuluan. Saat itu, peneliti

datang dan menyapa RP III, RP III tersenyum dan

membalas sapaan. Pada hari pertama peneliti hanya

memeriksa tekanan darah dan meminta kesediaan serta

tanda tangan untuk informed concent. RP III bersedia

menjadi partisipan namun belum bisa menandatangani

lembar persetujuan partisipan dikarenakan saat itu tangan

kanan RP III sementara sakit. Saat bertemu RP III, ia

sedang menggunakan celana pendek dan baju kaos.

Pada hari kedua saat peneliti ingin melakukan

wawancara dengan RP III, RP III belum bisa melakukan

wawancara karena belum sehat dan masih merasa lemas.

Saat itu RP III tampak berbaring di tempat tidur sambil

menonton TV. Tampak di kamar RP III terdapat sebuah TV,

(13)

samping tempat tidur. RP III tampak makan bubur saat sakit

dan selalu meminum obot sesudah makan.

Pada penelitian hari keempat tepatnya pada hari

sabtu, 16 April 2016. RP III bersedia untuk melakukan

wawancara karena kondisi badan yang sudah muali sehat.

Wawancara dilakukan di kamar RP III. Saat melakukan

wawancara RP III kooperatif dan mampu menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan oleh peneliti tentang awal

mengalami stroke hingga saat ini. Dalam keseharian RP III,

RP III menggunakan alat bantu berjalan yaitu walker,

mampu melakukan beberapa aktivitas secara mandiri

seperti mandi, makan, berpakaian.

Penelitian hari berikutnya sampai dengan tanggal 26

April, peneliti setiap pagi melakukan pengukuran tekanan

darah. Pada penelitian hari kelima, saat peneliti datang ke

panti, RP III sedang pergi ke RS untuk melakukan

pemeriksaan terhadap kondisinya. RP III pulang dari RS

membawa obat yang diberikan oleh dokter, juga membawa

makanan, tampak wajah RP III senang. Setiap pagi ketika

peneliti datang, RP III mau diajak berjemur di depan panti.

RP II merupakan sosok yang baik hati, ramah dan selalu

(14)

selalu rutin meminum obat yang diberikan dokter. RP III juga

mengikuti ibadah yang dilaksanakan di panti 2 kali

seminggu. Namun RP III jarang melakukan komunikasi atau

(15)

Lampiran 5

Verbatim

Tabel 1: Wawancara dengan partisipan 1

Keterangan :

P : Peneliti

RP : Riset Partisipan

Domain Kualitas hidup

Subyek Isi percakapan Kode

P Selamat siang opa

RP 1 Selamat siang (sambil senyum), 5 P Opa sesuai dengan penjelasan saya

yang kemarin dan meminta kesediaan Opa untuk diwawancara hari ini, apakah opa bersedia?

RP 1 Iya,, boleh. Silakan.. 10 P Apakah Opa bersedia untuk saya

merekam suara kita saat wawancara?

RP 1 Iya.. (sambil menganggukan kepala) 15 P Sejak kapan opa kena stroke?

RP 1 Kurang lebih sudah hampir 3 tahun 20 P Coba opa ceritakan bagaimana

sampai opa bisa terkena stroke? RP 1 Wah saya dulu ini orangnya paling

suka makan daging-daging. Makan sering sembarangan. Makan daging kambing, anjing, dan lain-lain. Mungkin karena terlalu banyak makan daging sampai kolestrol dan mungkin kena stroke. Saya juga gak tau pasti mengapa sampai bisa kena stroke. Tiba-tiba waktu itu dirumah pas bangun tidur gak bisa bangun. Trus saya panggil adik dan ponaan saya

(16)

lalu mereka membawa saya ke rumah sakit. Setelah diperiksa saya dikasih tahu sama dokter kalo saya kena stroke.

P Opa berapa lama dirawat di rumah sakit?

RP 1 Kurang lebih 3 bulan saya dirawat di rumah sakit. Karena biaya yang keluar cukup banyak, saya minta untuk keluar dari rumah sakit. Dan karena saya juga merasa kalau gak ada perubahan bagi saya.

30

P Setelah keluar apakah ada pengobatan yang dilakukan lagi? RP 1 Setelah saya keluar dari rumah sakit,

saya melakukan rawat jalan di rumah dokter kurang lebih selama 1 tahun dan dilakukan 3 hari sekali.

35

P Dalam pengobatan selama 1 tahun itu apakah ada perubahan?

RP 1 Kalo perubahan buat saya sama aja, tetapi kata dokter ada kemajuan. Karena bagi saya gak perubahan makanya saya berhenti pengobatan di dokter mega. Dan juga karena biaya yang dikeluarkan cukup banyak. Lalu saya melanjutkan pengobatan dirumah aja.

40

P Pengobatan seperti apa yang dilakukan dirumah

RP 1 Saya melakukan terapi dan dilakukan oleh pegawainya dokter selama 6 bulan. Dan juga dirumah saya mengkonsumsi obat.

45

P Apakah ada perubahan dari terapi tersebut?

RP 1 Ada perubahan. Tetapi gak lama kumat lagi. Saya juga berhenti terapi

(17)

karena kaka saya yang satu meninggal makanya tidak ada yg bantu untuk membiayai pengobatan saya. Setelah saya berhenti terapi yang saya lakukan hanyalah mengkonsumsi obat.

P Perubahan-perubahan apa saja yang dialami opa ketika terkena stroke? RP 1 Wah, banyak sekali perubahan. Dulu

saya itu sopir. Kena stroke saya tidak bisa lanjutkan kerja saya lagi sebagai supir. Dulu semuanya bisa sendiri, sekarang tergantung orang, dulu suara saya ini jelas sekarang bicaranya kedengarannya sudah kurang jelas. Setelah kena stroke gak bisa apa-apa saya. Tergantung oleh orang. Apalagi masalah keuangan, sudah gak sama dulu. Dulu saya ini orangnya sangat pilih-pilih makanan tetapi sekarang apa saja yang disediakan saya makan. Terus terang uang saya habis. Dulu saya yang paling ada dari saudara-saudara saya, saya yang paling royal. Sekarang gak ada uang, harus minta.

55

P Bagaimana perasaan opa semenjak tau kalo kena stroke?

RP 1 Wah pertama kena stroke saya kecewa, marah-marah terus, saya juga sedih, gak bisa terima keadaan saya. saya Lemas pas mendengar saya kena stroke. Rasanya mau mati aja. Gak enak skali kalau hidup harus tergantung sama orang lain.

60

P Apa yang membuat opa sampai merasakan ingin mati saja?

RP 1 Karena sudah gak bisa mendiri lagi. Semuanya tergantung oleh orang.

(18)

Mau buat ini harus minta tolong, mau kesini, kesana harus dibantuin. Wah gak enak sekali saya kalau hidup tergantung oleh orang lain. Sudah gak bisa kerja lagi, sudah gak bisa cari uang sendiri. Gak enak hati harus memberatkan keluarga saya dengan kondisi saya ini.

P Apa yang opa lakukan mengatasi perasaan-perasaan yang opa rasakan?

RP I Gak tau apa yang harus saya lakukan, saya bisanya pasrah aja karna semuanya trgantung sama orang lain.

70

P Opa, kalau boleh tau mengapa opa dibawa masuk kesini?

RP 1 Saya kasihan adik saya, om saya juga kasihan sama saya. Saya kan dirumah tinggal sama adik saya yang pendeta, tapi adik saya sibuk, makanya om saya bawa saya kesini karena kesibukan adik saya takutnya gak ada yang perhatikan saya dirumah. Memang dirumah ada pembantu tapi gak kuat kalau ngurus saya. Karena dulu itu badan saya besar sekali.

75

P Sudah berapa lama masuk kesini opa?

RP 1 Saya baru masuk kesini tahun lalu, kalo tidak salah bulan september kemarin. Saya diantar sama om saya.

80

P Perasaan opa masuk kesini gimana?

RP 1 Wah saya merasa susah. 85 P Kenapa susah opa?

RP 1 Yang membiayai saya disini om saya dan saudara-saudara saya. Saya

(19)

merasa memberatkan om dan saudara-saudara saya. .

P Jadi opa merasa tidak nyaman kalau dibiayai sama saudara-saudara opa? RP 1 Iya saya merasa tidak nyaman, gak

enak hati saya. Tapi mau gimana lagi kalau dirumah saya juga merasa susah, karena saudara-saudara yang sibuk.

95

P Selama masuk ke panti, opa pernah merasa kesepian?

RP I Saya sering sih merasa kesepian. karna gak ada kegiatan disini. Trus kondisi saya yang tergantung sama orang ini membuat saya hanya di kamar trus. Disini juga jarang ada teman untuk ngobrol.

100

P Trus kalo opa merasa kesepian dan tidak ada orang untuk diajak ngobrol dan lain-lain apa yang opa lakukan untuk mengatasi rasa kesepian opa? RP Yah karena kondisi saya yang begini,

hanya bisa nonton tv aja, kalo malas nonton saya pasti telponan sama teman-teman saya.

105

P Selama di panti sini apa saja kegiatan sehari-hari opa?

RP I Gak ada kegiatan saya. Cuma bangun, mandi, makan, tidur, ibadah 2 kali seminggu. Begitu saja terus.

110

P Opa dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, makan dan lain-lain apakah ada mengalami kesulitan atau gak? Trus dibantu atau bisa sendiri?

RP 1 Saya rasa kesulitan sekali. Semuanya di bantu.. Gak mampu melakukan sendiri. Rasanya susah sekali. saya

(20)

Fisik sudah kena 3 kali. Sembuh kumat lagi, sembuh kumat lagi. Kaki kiri saya ini kena stroke lalu kaki kanan saya ini kena polio sudah sejak 3 tahun. Bagaimana saya mau melakukan aktivitas sendiri kalo kondisi saya begini. Sulit sekali.

P Untuk berpindah juga opa merasa sulit ya?

RP 1 Wah sulit sekali, mau bangun dari tempat tidur aja harus ada bantuan, jangankan bangun mau balikin badan ke samping aja rasa mau modar, kewalahan sekali. Jadi

120

P Apakah opa masih mengkonsumsi obat atau adakah bantuan medis untuk proses penyembuhan opa? RP 1 Kalo bantuan medis gitu untuk

sekarang bantuan medis gak ada. Gak ada biaya untuk itu. Tetapi saya sering konsumsi obat, beli sendiri obat. Ponaan saya yang biasa beliin obat dan bawa kesini.

125

P Trus setelah mengkonsumsi obat, ada perubahan gak dengan kondisi opa?

RP 1 Sedikit sih perubahannya. 130 P Perubahan yang seperti apa opa?

RP 1 Saya ini kan mudah marah, sama sekali gak bisa kontrol emosi saya. tekanan darah saya itu naik trus, makanya saya konsumsi obat, setelah mengkonsumsi obat saya bisa tenang. Tensi saya turun.

135

P Tapi bagi opa, opa membutuhkan bantuan medis atau terapi gitu gak? RP 1 Kalau itu sih memang saya sangat

butuh, tapi gak ada biaya. 1 kali pengobatan aja biaya yang keluar

(21)

cukup besar.

P Trus apa yang opa rasakan jika opa membutuhkan suatu terapi atau bantuan medis tapi tidak ada biaya untuk melakukan hal tersebut?

RP 1 Yah saya merasa gimana ya, pasrah aja sih karena mau gimana lagi, saya yang sekarang beda dengan yang dulu.

145

P Kenapa sampai opa pasrah aja? RP 1 Yah karena gak ada uang. Sekarang

ini mau buat sesuatu aja harus ada uangnya dulu. Sedangkan saya aja gak ada uang.

150

P Apakah opa merasa nyaman dengan kondisi kesehatan opa yang sekarang?

RP 1 Jujur aja, saya gak nyaman. 155 P Apa yang membuat opa merasa tidak

nyaman?

RP 1 Dengan kondisi yang sekarang kaya gini, sakit kaya gini pasti tidak ada orang yang merasa nyaman. Apalagi semuanya harus tergantung orang, mau ini, itu harus dibantu. Saya merasa gak nyaman.

160

P Oh iya opa. Trus untuk tidurnya gimana opa? Tidurnya teratur gak? RP 1 Tidur saya gak bagus. Gak teratur

sekali. Tidur malam jam 1 itupan bangunnya jam 3. Gak nyenyak. Ada juga yang gak bisa tidur sama skali. Kalo siang kadang-kadang tidur, kadang-kadang gak.

165

P Trus kalo yang gak bisa tidur itu, opa ngapain aja?

RP 1 Saya nonoton aja. 170

(22)

Psikologis

sekarang apakah opa menikmati hidup dan menerima penampilan tubuh opa yang sekarang?

RP 1 Mau gimana lagi sekarang, saya pasrah aja sekarang.semua tergantung oleh orang. Jadi dijalani saja, Dulu pertama kena stroke saya sama skali gak bisa menerima kondisi saya, tapi sekarang Saya sudah serahkan pada Tuhan. Saya pasrah aja.

175

P Apa yang membuat opa menerima kondisi dan penampilan tubuh opa yang sekarang?

RP I Karena saya punya keluarga yang masih perhatian kepada saya, masih membiayai saya untuk tinggal disini. Keluarga saya sudah berkorban untuk saya, gak mungkin kalo saya sampai sekarang gak terima kondisi saya.

180

P Tadi opa bilang opa sekarang pasrah aja, kenapa opa pasrah, apa sih yang membuat opa sampai hanya pasrah aja sekarang?

RP 1 Gak ada uang. Semua tergantung oleh orang. Bisanya merepotkan orang lain saja. Jadi dijalani aja, serahkan semua pada Tuhan.

185

P Apakah dengan kondisi seperti ini membuat opa merasa cemas, khawatir?

RP I Jujur saya merasa cemas dengan ini semua, saya jadinya kepikiran terus, jadi melamun trus. Yang ada dipikiran saya apakah saya bisa sembuh atau tidak. Sekarang ini saya cuma pasrah aja.

190

(23)

opa merasa cemas, khawatir,, apa yang opa lakuakn untuk mengatasi rasa cemas dan khawatir itu?

RP I Saya itu kalo cemas, khawatir bisanya diam saja, nonton tv, saya juga berdoa. Saya aja sama sekali gak bisa jalan, apalagi yang saya mau lakukan selain tiduran aja, diem, mau ngobrol dengan teman-teman disini gak bisa, kecuali ada yang datang ke kamar saya trus ajakin ngobrol.

195

P Menurut opa, apakah hidup opa berarti sekarang gak?

RP 1 Gak berarti. Kalah sama uang. Apa-apa gak bisa, harus tergantung orang.

200

P Apa yang membuat opa sampai opa mangatakan kalau hidup opa itu gak berarti?

RP I Kamu lihat sendiri kan saya gak bisa buat apa-apa sekarang, gak ada uang. saya cuma bisa tiduran aja dan pasrah. Hidup saya sudah gak ada artinya. Tergantung total sama orang lain.

205

P Dengan kondisi yang opa alami sekarang apakah opa merasa keadaan ini mempersulit dan menjadi beban untuk opa?

RP I Mempersulit sekali karena gak bisa buat apa-apa. Jadi beban juga buat saya karena merepotkan orang. Semuanya harus dibantu. Saya juga merasa menjadi beban kepada keluarga saya.

210

P Opa menilai opa punya diri sekarang gimana?

RP 1 Gak ada artinya. Tergantung sama uang dan orang lain.

(24)

P Apa yang membuat opa merasa hidup opa gak berarti?

RP 1 Yah mau gimana lagi sekarang, gak bisa ngapai-ngapain. Semua harus dibantu.

220

P Opa sering memiliki perasan-perasan seperti gelisah, cemas, depresi, putus asa dan lain-lain gitu gak opa?

RP 1 Sering. 225

P Perasaan-perasaan seperti apa yang sering opa rasakan? Saya Cuma bisa menyusahkan orang.

235

P Apa yang opa lakukan untuk menghilangkan perasaan seperti itu? RP 1 Saya berdoa. Tetapi sekali-sekali sih.

Saya serahkan pada Tuhan aja. Kalo ndak berdoa saya nonton tv aja. Kalau gak diem aja, ngelamun.

240

P Opa menghilangkan perasaan tersebut dengan berdoa, apakah dengan berdoa opa merasa tenang? RP I Ya. Saya sekarang sudah gak bisa

apa-apa makanya sekarang saya hanya bisa pasrah aja, serahkan semua kepada Tuhan.

245 yang gak sesuai keinginan saya, pasti

(25)

saya jengkel dan marah. Saya ini semenjak kena stroke sampai sekarang emosi saya gak bisa kontrol. Apa-apa marah, ada yang tidak sesuai langsung marah.

P Bagaimana cara opa mengatasi rasa marah opa?

RP I Yah cumanya bisa diam saja. Kebanyakan ngelamun saya. kalau marah begitu saya sukanya simpan dalam hati aja. Saya juga coba mengerti perawat disini kalau mereka sibuk juga dengan yang lain.

255

P Selama opa tinggal di panti, opa pernah merasakan kesepian?

RP I Sering saya merasa sepi disini. Gak ada teman untuk ngobrol. kalau di sini, saya mau ngobrol dengan yang lain aja susah, gak bisa jalan saya. ngobrol sama perawatpun kalau mereka datang ke kamar saya.

260

P Kalau opa merasa sepi dan gak ada teman untuk ngobrol, apa yang opa lakukan?

RP I Yah bisanya nonton tv aja. Kalo gak noton saya tidur, atau telpon dengan teman.

265

P Opa kan sering merasakan perasaan negatif, lalu perasaan - perasaan positif, perasaan-perasaan yang menyenangkan itu sering dirasakan opa gak?

RP I Jarang sih saya merasakan perasaan yang menyenangkan. Kebanyakan emosi saya. suka marah saya.Saya khawatir juga dengan kondisi seperti ini, saya ini sampai putus ada dan pasrah aja.

(26)

P Jarangnya kenapa opa?

RP I Yah mau gimana lagi, bisanya gini aja.

275

P Bagaimana dengan daya ingat opa? Trus apakah opa masi mampu untuk berkonsentrasi jika mau mengambil sebuah keputusan atau sednag berpikir sesuatu?

RP I Ingatan saya sudah kurang baik, kadang saya ingat, kadang saya lupa. Kalau konsentrasi saya gimana yah,, kalao sekarang sudah kurang konsentrasi, kurang fokus..

280

P Opa dengan kondisi opa yang seperti ini? Ada keyakinan dalam diri opa kalo bisa sembuh gak?

RP I Saya ini gak tau kalo bisa sembuh atau gak saya serahkan saja sampai semuanya kepada Tuhan. Tapi jujur saya yakin kalau saya bisa sembuh.

285

P Kalau opa ingin sembuh, apa usaha opa yang dilakukan untuk kesembuhan opa?

RP I Saya ini gak bisa buat apa-opa, tergantung total sama orang. Gak bisa jalan. Bisanya tiduran aja kaya gini. Yang saya lakukan sekrang itu hanya minum obat menurunkan tekanan darah saya. saya mau pergi periksa di dokter tapi gak ada uang, gak mau merepotkan keluarga, dibiayai disini saja sudah cukup bagi saya. makanya saya Cuma konsumsi obat untuk tekanan darah saya.

290

P Harapan opa sekarang apa?

RP I Harapan saya sekarang bisa sembuh dari semua ini. Supaya gak memberatkan keluarga dan orang

(27)

lain. Supaya ada uang lagi.

P Harapannya opa sekarang yaitu bisa sembuh. Bagaimana cara opa opa untuk mewujudkan harapan itu? RP I Yah gimana ya, saya serahkan semua

pada Tuhan aja, pasrah saja. Saya juga minum obat supaya menjaga tekanan darah saya. karena dulu kata dokter kalau tekanan darah tinggi itu salah satu penyebab terkena stroke.

305

P Apa yang memotivasi opa sampai bisa bertahan sejauh ini?

RP I Keluarga saya. mereka masih perhatian kepada saya sampai sekarang, menurut saya itu mereka ingin saya sembuh. Motivasi saya juga karena tidk mau memberatkan orang lain.

310

Hubungan sosial

P Hubungan opa dengan keluarga, teman-teman, dan orang-orang sekitar gimana?

RP 1 Kalo dengan keluarga baik-baik aja, teman-teman juga baik aja, orang-orang disini juga baik aja.

315

P Keluarga sering datang berkujung gak?

RP 1 Keluarga sering berkunjung, om saya, adik saya dan ponaan-ponaan sering datang. Om saya itu yang selalu tanya kabar saya, selalu memberi semangat kepada saya. adik saya juga seperti itu. Keluarga saya sering berkunjung, ada yang datang 1 minggu sekali atau 10 hari sekali, tapi sekarang saya suruh mereka jangan terlalu sering datang, soalnya mereka ada yang kerja, sibuk dengan tugas mereka.

320

(28)

RP 1 Sering, komunikasi juga lancar. 325 P Hubungan dengan

pengasuh-pengasuh disini gimana?

RP 1 Kalau dengan perawat baik aja. Tetapi sejujurnya saya jengkel sama perawatnya. Kurang memahami saya. Mereka kurang memahami keadaa saya.

330

P Kurang memahami yang kaya gimana opa?

RP 1 Kaya gini ni, saya setiap pagi kan di dapur, habis mandi gitu saya langsung sarapan dibelakang. Nah kalo sudah selesai sarapan gitu kan gak lama saya maunya balik ke kamar. Tapi mereka kurang memahami saya, makanya saya harus tunggu mereka selesai baru mereka antar saya ke kamar. Padahal saya sudah minta balik ke kamar tapi mereka bilang nanti. Jadi yah tergantung dari mereka. Makanpun gitu saya kadang telpon dari kamar baru mereka datang. Atau ini lagi kalau saya minta tolong ambil tisu tapi mereka datang dengan air wah saya langsug jengkel.

335

P Apakah hal-hal seperti ini membuat opa marah?

RP 1 Wah karena jengkel pastinya saya marah. Saya ini suka emosian. Cepat marah saya. Kalau buat sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan asaya, atau yang membuat saya jengkel saya langsung marah.

340

P Kalau opa marah gitu apa yang opa lakukan?

(29)

Pendam aja. Berdoa atau nonton tv, atau saya tidur.

P Siapa yang selalu memberikan dukungan kepada opa?

RP 1 Om dan adik saya yang selalu memberi dukungan. Mereka terus memberi saya semangat, mereka juga yang biayai saya disini.

350

P Trus opa membutuhkn dukungan dari orang-orang sekitar sini gak, seperti perawat, pengurus panti dan lain-lain? RP 1 Dengan kondisi kaya gini, pastilah saya sangat butuh dukungan. Siapa lagi kalau bukan mereka, kalau bukan mereka saya gak bisa seperti ini. dukungan kalau bukan orang-orang sekitar sini. Disini kami dilayani secara bebas jadi saya sangat beruntung masuk disini. Saya juga terima kasih kepada kalian karena selalu memberi dukungan kepada saya. Kalau gak ada kalian sih saya gak ada teman ngobrol. Kalau ada sih itu paling pak R (ketua panti), atau pak pendeta juga teman-teman atau saudara yang datang berkunjung.

355

P Kalau dari teman-teman opa? Ada yang memberi dukungan kepada opa gak?

RP I Sering. Kalau telponan atau smsan dengan mereka, mereka selalu kasi saya semangat, dan mereka sering bilang kalau jangan kalau sama penyakitnya, kamu harus bisa melawan sakit itu.

360

(30)

perasaan?

RP I Saya senang. Mereka memberi dukungan kepada saya itu tandanya mereka masih perhatian dan peduli kepada saya. saya measa puas dengan dukungan yang diberikan

365

P Trus opa gak pernah ngobrol dengan sesama lansia yang ada disini?

RP 1 Saya jarang ngobrol dengan teman-teman disini. Bahkan gak pernah.

370 bagaimana saya mau ngobrol dengan yang lain.

375

Lingkungan

P Yang membiayai opa disini siapa? RP 1 Om saya yang biayai disini. Kalo

untuk kebutuhan sehari-hari atau jajan kalo saya minta baru dikasih. Adik saya kadang-kadang kasi uang jajan.

380

P Opa merasa nyaman tinggal disini? RP 1 Iya. Saya merasa nyaman disini.

(31)

saya dirumah itu hanya disibin, saya senag disini karena dimandiin setiap hari. Jadi nyaman kalau disini.

P Apa opa merasa aman dalam kehidupan sehari-hari?

RP 1 Saya merasa aman tinggal disini. 395 P Apakah opa merasa puas dengan

kondisi tempat atau lingkungan disini? RP 1 Iya, disini tempatnya bersih dan tenang. Jauh dari jalan besar, gak ada keributan.

400

P Bagaimana dengan pelayanan disini opa?

RP 1 Pelayanan baik. Cuma kadang kalo perawatnya datang lama saya marah.

405

P Apakah opa sering pergi keluar, jalan-jalan atau rekreasi dengan teman atau keluarga?

RP 1 Gak pernah. Karena keterbatasan saya. Jangankan keluar jalan-jalan, mau ke belakang aja harus butuh bantuan orang.

410

P Apakah ada tersedia layanan kesehatan disini?

RP 1 Gak ada layanan kesehatan disini. 415 P Oh iya opa. Opa mungkin itu saja

yang ingin saya tanyakan. Terima kasih untuk waktunya opa. Tetap semangat, Tuhan memberkati. RP 1 Iya. Terima kasih juga ya (sambil

senyum).

(32)

Tabel 2: Wawancara dengan partisipan 2

Domain Kualitas Hidup

Subyek Isi percakapan Kode

P Selamat pagi Ibu..

RP 2 Selamat pagi juga nes (sambil senyum) 5 P Ibu sesuai dengan penjelasan saya

yang kemarin dan meminta kesediaan ibu diwawancara hari ini, apakah ibu bersedia?

RP 2 Siap. Saya bersedia (sambil senyum) 10 P Bu apakah saya bisa rekam suara kita

saat wawancara?

RP 2 Ya boleh, silakan aja 15

P Ibu sejak kapan kena stroke?

RP 2 Kurang lebih sudah 5 tahun 20 P Coba ibu ceritakan kenapa sampai ibu

bisa mengalami stroke?

RP 2 Waktu itu saya di rumah sama anak buahnya anakku, itu saya jengkel sama dia, itu seperti budake kepada saya karena kalo anakku belum bangun dia juga gak akan bangun, kalau keluar dia gak pamit-pamit. Trus kan saya jadinyajengkel saya cari-cari kok gak ada, eh ternyata dia pergi ke pasar sama tetangga sebelah. kemudian saya masuk ke garasi mau jalan ke dapur, tau-tau seperti kejengklot trus muka saya perot langsung saya panggil tukang sayur sama tetangga disebalahtrus datang bilang oh bu sri.. sepertinya kena stroke itu mulutnya perot. Trus saya dibawa ke dalam rumah dan ada anakku di rumah langsung saya diantarin ke rumah.

25

(33)

RP 2 Kurang lebih 10 hari saya di rumah sakit.

30

P Adakah perubahan semenjak melakukan pengobatan di rumah sakit sampai keluar?

RP 2 Waktu di RS saya itu bisa jalan, tetapi setelah keluar RS sama skali tidak bisa jalan lumpuh sama skali. Trus waktu itu di rumah pagi-pagi saya bangun sama skali gak bisa gerak, kalo mau duduk saya harus mepet ke tembok baru perlahan-lahan coba untuk duduk.

35

P Setelah keluar dari RS apakah ada pengobatan yang dilakukan lagi?

RP 2 Saya dipanggilkan terapi saraf. Saya melakukan terapiseminggu 2 kali selama 2 bulan. bagaimana caranya untuk bisa bangun sendiri untuk bisa duduk, nah setelah saya bisa duduk saya coba untuk ajar berdiri oh ternyata saya kuat untuk berdiri pas sudah bisa berdiri trus saya latihan jalan, saya latihan semua sendiri tanpa dibantu

50

P Mengapa ibu gak mau dibantu untuk berlatih?

RP 2 Karna saya harus punya semangat karna kalo minta bantuan trus nanti sama skali tidak bisa sembuh-sembuh

(34)

nah makanya harus punya semangat sendiri. Saya juga setiap hari jam 3 itu saya selalu berdoa. Kemudian perlahan-lahan saya bisa jalan walaupun pelan-pelan tapi saya bersyukur, nah kemudian anak saya belikan kruk untuk saya, setiap pagi saya di ajak keluar jalan di kerikil-kerikil itu memang sakit tapi ya enak. Saya cuma berdoa kepada Tuhan untuk minta sembuh dan sembuh diurapi sama bulir-bulir Tuhan Yesus tidak pernah saya mengeluh tetapi saya tetap bersyukur dan bersyukur dan harus punya semangat untuk melawan sakit ini.

P Perubahan-perubahan apa saja yang ibu alami saat kena stroke?

RP 2 Seperti tadi yang saya ceritakan, pertama kena stroke gak bisa gerak, sulit bangun, sudah tidak bisa seperti dulu. Pokonya sudah di bisa sama seperti dulu yang bebas ngapain aja. Tapi karna ada semangat saya mampu untuk berlatih secara perlahan-lahan sekarang saya sudah bisa jalan sendiri, ke kamar mandi sendiri. Dulu itu waktu disini saya sudah bisa jalan sendiri eh ternyata pagi-pagi mau pergi kencing itu kepleset sama keset kaki didepan kamar sini, saya sempat pakai kursi roda kurang lebih 3 minggu tapi puji Tuhan sekarang sudah bisa jalan lagi sendiri itu semua karna bulir-bulir Tuhan Yesus.

60

P Bagaimana perasaan ibu semenjak tau kalau terkena stroke?

RP 2 Saya pertama tahu saya kena stroke saya sedih. Saya kaget, kok bisanya

(35)

karena emosi waktu itu langsung saya mengalami stroke. Saya juga menyesal karena kejengkelan saya waktu itu. Saya jengkel sama orang lain akhirnya saya kaya gini dan harus membebani anakku. Tapi mau gimana lagi saya jalani semuanya dan tetap mengucap syukur.

P Bu, sejak kapan ibu masuk kesini? RP 2 Saya masuk kesini sejak bulan

november 2013.

70

P Kalau boleh tau kenapa sampai ibu bisa masuk kesini, kenapa gak dirumah aja?

RP 2 Dirumah itu anak saya repot kerjanya sering keluar kota. Anak saya itu sampai bilang “mama aku ki ora siosio sama mama, mama tau sendiri saya repot, saya kepikiran mama gimana nanti kalo saya tinggalkan sendiri dirumah, lebih baik saya masukan mama ke panti jompo gak apa-apa kan mama?”

Saya bilang gak apa-apa, tapi saya nangis kasihan sama anakku (Ibu menangis)

75

P Bagaimana perasaan ibu saat masuk kesini? Apakah ibu sempat punya perasaan kecewa kepada anak karena sudah masukin ibu ke panti?

RP 2 Yang saya rasa hanya bersyukur aja, tapi saat pertama mau masuk gitu saya sempat berpikiri di panti itu kaya gimana, orang-orang disitu baik-baik gak ya. Ternyata setelah saya masuk orang-orangnya baik dan saya bersyukur. Anak saya yang membawa saya kesini dan gak ada rasa kecewa kepada anak saya, ini juga karena anak

(36)

saya gak mau saya merasa kesepian kalau dirumah, makanya dia mau bawa saya kesini supaya ada yang mau rawat saya.

P Selama ibu masuk ke panti, ibu pernah merasa kesepian?

RP 2 Sejujurnya kadang saya merasa sepi tinggal disni. Karena gak ada kegiatan apa-apa. hari-hari Cuma kaya gini aja. Disini gak ada kegiatan apa-apa. Cuma bangun mandi, makan, tidur, ibadah. Gitu-gitu aja. Yang lain juga masing-masing di kamarnya aja. Jarang ngumpul untuk ngobrol-ngobrol gitu.

85

P Saat ibu merasa kesepian, apa yang ibu lakukan?

RP 2 Kalau saya sepi yang saya lakukan palingan nonton tv aja. Atau bercerita dengan pengasuh disini, itupun kalau para pengasuh tidak sibuk.

90

P Semenjak Ibu masuk disini, anak sering datang?

RP 2 Yah kalo dia masih repot gak datang gak apa-apa asal penting disini sudah dibayar saya sudah senang gak usah ditengok asal penting sudah mikirin bayaran disini saya sudah senang.

95

P Jadi anak Ibu yang ini yang membiayai ibu disini yah?

RP 2 Iya. Anak saya itu yang membiayai saya disini.

100

P Ibu, apakah ibu ada merasakan kesulitan gak dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, makan dan lain-lain? Trus dibantu oleh orang gak?

RP 2 Puji Tuhan saya sudah gak merasa kesulitan lagi seperti dulu. Saya bersyukur dikasih hati yang senang. Saya itu akui, sekarang saya sudah

(37)

Fisik

bisa mandiri, saya gak mau dibantu. Saya sudah bisa buka dan tutup jendela sendiri, buang air besar bisa cebok sendiri, mandi bisa sendiri, pakai pakaian sendiri.

P Berarti ibu punya kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari?

RP 2 Yah saya mampu dalam melakukan aktvitas sehari-hari. Saya harus punya semangat, kalau gak punya semangat dari diri saya sendiri mana mungkin saya bisa seperti sekarang.

110

P Apa sih yang membuat ibu itu punya semangat, apa yang memotivasi ibu? RP 2 yang membuat saya semangat tuh, yah

karena ada keinginan untuk sembuh. Nah keyakinan itu yang membuat saya untuk tetap semangat biar kondisi saya seperti ini tapi saya harus tetap punya kemampuan dan tetap berdoa.

115

P Untuk berpindah opa punya kemampuan gak?

RP 2 Punya kemampuan. Tetapi saya harus pakai kruk untuk berjalan. Kalau gak pakai kruk saya sulit jalan.

120 untuk apa ibu melakukan terapi?

RP 2 Seperti di pijat gitu, dipijat kaki saya sama tangan supaya gak kaku.

130

P Ada obat-obat yang ibu konsumsi gak?

(38)

tidak periksa dokter, priksanya hanya aja. Karena setidaknya saya sudah bisa mandiri. Sudah bisa melakukan aktivitas sehati-hari.

140

P Bagaimana dengan tidur Ibu setiap hari? Tidurnya teratur gak bu.

RP 2 Kalo siang gak ngantuk skali saya gak tidur. Kalo saya tidur malamnya itu jam 9. Saya tidur gak kaget-kaget tapi nyenyak. Tidur saya teratur.

145

Psikologis

P Apakah dengan kondisi yang sekarang ibu menikmati hidup ibu yang sekrang? RP 2 Iya, bagaimanapun saya harus

menikmati. saya tidak mau pikir susah. Karena saya punya Tuhan Yesus.

150

P Apakah semenjak kena stroke sampai sekarang ibu sudah menerima penampilan tubuh yang seperti ini? RP 2 Yah semenjak kena sampai sekarang

saya sudah terima, karna ya mau gimana menyesali gak ada gunanya.

155

P Apa sih yang membuat sampai mau menerima keadaan, kondisi, penampilan ibu yang sekrang?

RP 2 Karena kalo menyesali gak sudah gak ada guna. Iya kan? Karena saya percaya pada Tuhan Yesus, saya yakin Tuhan selalu ada dengan saya, Tuhan yang punya segala-galanya.

160

P Menurut ibu, hidup ibu itu berarti sekarang gak?

(39)

Tuhan Yesus, saya punya anak yang perhatian kepada saya. memang dengan kondisi yang sekarang mempersulit saya tapi kalau saya terus memikirkan kalo ini ni hal yang susah yang ada malah saya jadinya stres dan tambah beban aja buat saya. yang penting disini saya ambil hal yang positif aja dan terus semangat untuk kesembuhan saya

P Ibu, ibu pernah atau sering gak memiliki perasaan-perasaan negatif seperti cemas, putus asa, depresi dan lain-lain?

RP 2 saya kadang merasa cemas sih karena takut strokenya kambuh lagi. Tapi rasa cemas, khawatir itu kalah dengan rasa syukur saya kepada Tuhan, saya merasa hidup saya jauh lebih tenang bila dekat denganNya, saya tidak merasa takut, saya selalu mengandalkan Tuhan.

170

P Kalau perasaan-perasaan positif, perasaan yang menyenangkan, ibu sering merasakan?

RP 2 Iya dong. Selalu. harus bahagia. Saya itu gak mau pikir yang aneh-aneh, pikir yang enak-enak aja. Kalau pikir-pikir yang aneh-aneh nanti jadi beban.

175

P Maksudnya ibu nanti jadi beban tu gimana bu?

RP 2 Yah, kalau dengan kondisi saya yang sekarang ini saja saya sudah berusaha untuk tidak menjadi beban untuk saya tapi saya harus menjalani itu kondisi saya yang sekrang kalau misalnya ditambah lagi dengan pikiran yang aneh-aneh pasti tambah menjadi beban dong. Iya kan?

(40)

P Bu, bagaimana dengan daya ingat ibu sekarang ini, apakah daya ingat ibu baik?

RP 2 Daya ingat saya masi bagus dong. 185 P Trus bagaimana dengan konsentrasi

ibu,, apakah sampai saat ini ibu masih mampu berkonsentrasi jika melakukan sesuatu,

RP 2 Saya masih mampu berkonsentrasi sampai sekrnag kok,, masi mantap semua.. hehe

190

P Apakah ibu yakin bisa sembuh?

RP 2 saya yakin saya bisa sembuh, karena saya selalu serahkan semuanya kepada Tuhan, kita berdoa kepada Tuhan berarti kita harus yakin kalau Tuhan pasti memberikan kesembuhan kepada kita. Saya juga selalu berusaha untuk terus latihan sendiri, harus punya semangat yang tinggi kalau ingin sembuh. Saya ini sama sekali tidak mau tergantung sama orang lain, karena saya yakin saya bisa.

195

P Apa harapan ibu sekarang?

RP 2 harapan saya pastinya ingin sembuh. Saya juga pengen punya cucu dari anak saya. dan juga ada satu hal lagi saya ingi membuka catering supaya ada penghasilan sendiri gitu, saya gak mau terus-terus minta sama anak saya

200

Hubungan sosial

P Iya bu. Lalu bagaimana hubungan ibu dengan keluarga, orang-orang sekitar? RP 2 Aman-aman aja. Kalo saya disakiti

saya cuma diam. Kalo disini yang sering ngomong jelek itu Ibu M.

(41)

teman-teman sekitar?

RP 2 Saya jarang ngobrol dengan yang lain. Dulu kan saya satu kamar dengan Ibu H saya sering ngobrol tapi sekarang Ibu H sudah pindah saya gak ada ngobrol dengan yang lain.

215

P Keluarga ibu sering datang berkunjung gak?

RP 2 Kalau keluarga jarang sih. Karena anak saya kan ada dengan pekerjaannya. Sibuk dia. Tapi kalau ada waktu kosong dia datang berkunjung.

220 RP 2 Saya merasa puas dan senang dengan

dukungan yang diberikan. Keluarga dari saya itu semuanya islam, adik dan kaka saya itu semua islam. Pernah adikku bisa menjamin saya tetap kristiani, trus adikku diam saja.

230

P Oh keluarga ibu semuanya islam ya? RP 2 Iya, saya ikut suami, keluarga suami

saya itu semuanya katolik.

235

P Kalau hubungan dengan para perawat disini gimana bu?

RP 2 Kalau dengan perawat baik. Saya sangat berterima kasih kepada mereka

(42)

karna sudah mau merawat saya.

P Mereka selalu memberikan dukungan kepada ibu?

RP 2 Ya pastinya. Mereka yang merawat sudah tentu memberikan semangat dukungan kepada saya.

245

Lingkungan

Bu, siapa yang membiayai ibu tinggal disini?

Anak saya yang membiayai saya disini. 250 P Ibu, semenjak tinggal disini, ibu merasa

aman?

RP 2 Yah saya merasa aman selama tinggal disini.

255

P Ibu merasa nyaman disini?

RP 2 Yah nyaman. 260

P Ibu merasa kesepian gak tinggal disini RP 2 Kalau saya, saya merasa sepi. Tapi

dengan selalu andalkan Tuhan Yesus, saya tenang. Ada Tuhan Yesus dengan saya. yang 1kali seminggu.

270

P Ibu sering keluar jalan-jalan atau rekreasi gitu gak?

RP 2 Yah kalo anak datang trus ajak jalan, ya pasti keluar jalan dengan anak.

275

P Apa perasaan ibu dengan kondisi tempat tinggal Ibu saat ini?

RP 2 Senang aja. Disni bersih, tenang, gak ribut. Yah abis gimana to kalo dirumah gak ada teman. Hanya teman dengan TV dan anjing.. hehehe kalo disini ada teman, kalo teman-teman tidur yah saya nonton, kalo udah ngantuk saya tidur trus nanti kalo sudah

(43)

Tabel 3: Wawancara dengan partisipan 3

Domain Kualitas Hidup

Subyek Isi Percakapan Kode

P Selamat pagi Opa

RP 3 Selamat pagi juga.. 5

P Bagaimana kabar hari ini opa?

RP 3 Baik. 10

jam makan saya dibangunin untuk makan, disini juga saya senang karna ada kebaktian 2 kali seminggu.

P Ibu rutin mengikuti kebaktian yang dilakukan di panti?

RP 2 Rutin dong. Gak pernah gak ikut saya. 285 P Ibu senang mengikuti ibadah? Apa

yang dirasakan ibu setelah mengikuti ibadah?

RP 2 Senang dong. Saya setelah mengikuti ibadah saya merasa tenang dan damai. Seperti ada semangat baru. Kalau gak ikut ibadah saya rasanya seperti ada yang kurang dalam diri saya.

290

P Bagaiman perasaan ibu sekarang? RP 2 Saya senang karena sudah bisa

mandiri, tidak selalu tergantung dengan orang lain, biarpun bebarap hal masih dibantu tapi saya senang karna setidaknya saya bisa lebih baik dari sebelumnya.

295

P Oh iya bu. Ibu mungkin itu saja yang ingin saya tanyakan. Terima kasih untuk waktunya. Tetap semangat, Tuhan memberkati.

RP 2 Terima kasih juga. Saya sudah anggpa kalian itu sebagai anak saya. Saya senang bisa berbagai dengan kalian.sukses ya, Tuhan memberkati.

(44)

P Opa sesuai dengan penjelasan saya yang beberapa hari yang lalu dan meminta kesediaan Opa diwawancara setelah opa udah sembuh, apakah opa bersedia untuk diwawancarai hari ini?

RP 3 Oh iya boleh.. 15

P Apakah Opa bersedia untuk saya merekam suara kita saat wawancara?

RP 3 Iya, silakan aja 20

P Opa sejak kapan kena stroke?

RP 3 2 tahun yang lalu 25

P Coba opa ceritakan bagaimana sampai opa bisa terkena stroke RP 3 Dulu pertama kena stroke itu pas

bangun tidur, saya bangun gak bisa, bangun jatuh lagi, bangun jatuh lagi. Trus saya di bawa ke RS dan diberitahu dokter kalau saya kena stroke.

30

P Bagaimana perasaan opa saat pertama tau kena stroke

RP 3 Pas pertama kena stroke, saya cuma kaget. Kok saya gak bisa bangun gitu. Trus saya di bawa ke RS. Dan setelah dengar dari dokter kalau saya kena stroke saya cuma kaget kok bisa ya saya kena stroke.

35

P Opa berapa lama masuk RS?

RP 3 Saya masuk RS itu selama 10 hari 40 P Apakah di RS ada perubahan?

RP 3 Tidak ada, trus saya pulang. Sampai rumah tetap gak bisa jalan, lalu saudara saya bawa saya ke orang-orang pintar gitu.

45

(45)

RP 3 Oh itu ada perubahan. Itu saya bisa jalan selama 1 tahun. Kemudian setelah masuk sini gak lama kumat stroke saya malah gak bisa jalan lagi. Seperti pertama kena.

50

P Bagaimana perasaan opa saat kumat lagi?

RP 3 Perasaan saya biasa saja gitu. Gak ada gimana-gimana gitu cuma biasa saja. Karna saya gak tau kalo penyakit seperti ini bakalan kumat lagi.

55

P Perubahan-perubahan apa aja yang opa alami semenjak kena stroke RP 3 Perubahannya ya sebelum kena

stroke itu bisa jalan tapi semenjak kena stroke gak bisa jalan lagi seperti dulu, gak bisa kerja lagi.

60

P Kalau boleh tau mengapa opa bisa masuk ke panti?

RP 3 Yah karena dirumah gak ada mau ngurusin. Saya kan tinggalnya sendiri di jakarta. Kaka saya di belanda. Makanya om saya yang di semarang antar saya kesini aja supaya ada yang ngerawat.

65

Setelah masuk ke panti, apakah opa sering merasa kesepian?

iya nih saya sering merasa sepi, disini itu gak ada kegiatan apa-apa.

(46)

Apa yang opa lakukan jika merasa sepi?

Saya kalau merasa sepi saya putar tv aja atau saya duduk di dapur sambil ngobrol dengan suster-suster

85

Fisik

P Dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, makan, berpakaian itu apakah opa ada merasakan kesulitan? Trus dilakukan sendiri atau dibantu? RP 3 Saya selama punya penyakit ini,

saya makan, mandi, apa saja semua sendiri. saya sudah gak terlalu merasakan kesulitan, sudah lebih baik ni dari yang dulu. Saya punya kemampuan melakukan aktivitas, kecuali saya sakit kaya kemarin. Nah itu saya merasa kesulitan sekali. Makan disuapin. Kalau sudah gak sakit saya bisa sendiri kok.

90 saya bisa sendiri.

95

P Jadi opa punya kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. RP 3 Kalo lagi gak enak badan, gak sehat

saya tidak mampu melakukan sendiri. Tapi kalo sehat saya mampu melakukan sendiri.

100

P Untuk berpindah opa punya kempuan juga?

RP 3 Kalo untuk berpindah punya. Tapi kalo jalan saya harus ada alat bantu jalan yang seperti yang saya pakai (sambil menunjukan walker). Dulu itu saya gak pakai ini tapi semnejka

(47)

kumat lagi saya harus pakai ini. P Selama ini opa masih butuh bantuan

medis atau obat-obat? dokter, itu dilakukan rutin ya opa? RP 3 Iya. Saya rutin pergi ke dokter untuk

kontrol.

115

P Opa merasa ada perubahan gak dengan melakukan kontrol dan meminum obat secara rutin,

RP 3 Perubahan ada sih. Saya merasa lebih enakan setelah minum obat.

120

P Apakah opa ada merasakan sakit sehingga membuat opa merasa tidak nyaman dengan kondisi opa yang sekarang?

RP 3 Kemarin itu kan saya sakit tangan saya langsung kaku gitu, makanya makan harus disuapin.

125

P Trus itu membuat opa merasa gak nyaman ya?

RP 3 Kalau saya sih nyaman-nyaman aja. Karena sakit jadi mau gimana lagi.

130

P Untuk pola tidur opa gimana? Tidurnya teratur gak opa?

RP 3 Kalau malam saya biasa tidur jam 12 atau 1 gitu, ada juga yang gak bisa tidur sama skali. Kalau bangunnya jam 8 pagi. Kalau tidur siang, saya sering tidur siang, tapi kadang juga gak. Tidur saya gak teratur.

135

(48)

Psikologis

sudah bisa menerima penampilan tubuh opa yang sekarang?

PR 3 Oh kalo saya dari dulu semenjak semua sudah terjadi.

140

P Bagaimana cara opa menerima kondisi opa yang sekarang

PR 3 Yah saya pasrah aja, mau gimana lagi. Saya Cuma pasrah.

145 bisa bebas kemana aja, buat apa aja bisa. Sekarang gak bisa seperti dulu lagi, Cuma pasrah aja.

160

P Apa harapan opa yang sekarang PR 3 Harapan saya ingin sembuh aja dan

speerti dulu lagi.. Tapi gak tau kapan itu. Makanya selama 10 hari 1 kali saya berobat terus ke RS.

165

P Apa opa yakin bisa sembuh

(49)

strokenya. Karena itu saya yakin saya bisa sembuh. Makanya setiap 10 hari sekali pergi ke RS untuk kontrol dengan dokter saya juga rajin minum obat yang diberikan

P Menurut opa hidup opa berarti menjadi beban bagi saya, kondisi ini buat saya tidak bisa beraktivitas sama dulu, jalan harus ada alat bantu. Saya ini sudah pasrah aja sekarang gak mau pikir susah, yang saya pikirkan sekarnag bagaimana cara saya untuk bisa sembuh

185

P Dengan kondisi yang sekarang, opa menilai diri opa giama?

(50)

menyenangkan sering gak?

RP 3 Sering merasa yang menyengkan. Karena sudah pasrah, jadi kalo mau dipkirkan nanti tambah berat hidup saya. berkonsentrasi kalau ada hal-hal yang penting yang harus saya

PR 3 kalo saya sih lebih ke teman-teman, kalo keluarga sih jarang.

215

P Kenapa lebih ke teman daripada keluarga?

PR 3 Yah saya lebih nyamannya ke teman daripada keluarga. sama pengurus baik aja.

230

P Kenapa opa suka menyendiri.

PR 3 Gak tau. Dari dulu memang suka sendiri. Mau itu sehat ataupun sakit saya lebih suka menyendiri.

240

(51)

dukungan?

PR 3 Keluarga sering memberi dukungan. 245 P Opa butuh dukungan dari keluarga?

RP 3 Iya. Dengan kondisi yang sekarang dukungan dari keluarga sangat saya butuhkan

250

P Opa senang dengan dukungan yang diberikan?

RP 3 Senang dengan dukungan yang diberikan. Itu tandanya mereka masih perhatian sama saya. Mereka mau saya sembuh.

255

P Keluarga sering datang berkunjung gak?

PR 3 Dulu sering berkunjung sekarang jarang. Karena tante saya suamninya lagi sakit. Mereka tinggalnya disemarang.

260

P Selain tante sama om apakah ada yang lain datang berkunjung seperti teman-teman, saudara yang lain? PR 3 Gak ada. Cuma tante sama om. dengan kakak, apakah komunikasi opa dengan kakak lancar?

RP 3 Ya sampai sekrang lancar. Dia sering menanyakan kabar saya, dan sering dikirim uang sama dia.

270

P Siapa yang membiayai opa disini? PR 3 Kakak perempuan yang ada di

belanda yang membiayai saya disini. 275

P Setiap bulannya opa mendapat kiriman dari kakak?

(52)

Lingkungan

bulan.

P Opa merasa aman gak tinggal disini.

PR 3 Iya, saya merasa aman disini. 285 P Opa nyaman tinggal disini?

PR 3 Disini ni kadang-kadang enak, kadang-kadang gak enak.

290

P Kadang-kadang gak enak itu karena apa opa?

PR 3 Karena sepi. Tapi kalo saya disini ada TV, ada lagu-lagu jadi saya ada hiburan gitu.

295

P Menurut opa bagaimana keadaan lingkungan disini.

RP 3 Menurut saya keadaan lingkungan disini aman-aman aja. Tenang dan bersih.

300

P Opa sering pergi keluar jalan-jalan gak?

PR 3 Semenjak kumat lagi gak pernah. Dulu saya jalan-jalan trus.

305

P Opa disini terseda layanan kesehatan gak?

RP 3 Gak ada. Saya aja pergi ke RS. 310 P Oh iya opa. Opa mungkin itu saja

yang ingin saya tanyakan. Terima kasih untuk waktunya. Tuhan memberkati.

(53)

Lampiran 6

DOKUMENTASI

Panti Sosial Menara Kasih Salatiga Partisipan 1

(54)

Gambar

Tabel 1: Wawancara dengan partisipan 1
Tabel 2: Wawancara dengan partisipan 2
Tabel 3: Wawancara dengan partisipan 3

Referensi

Dokumen terkait

Kepada peserta lelang yang keberatan atas pemenangan pelelangan sederhana tersebut diatas, diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara elektronik,

Makalah ini merupakan sebuah studi strategi pembinaan warga jemaat dalam mening- katkan kehidupan jemaat di GKII Tandang. Data yang disajikan merupakan hasil dari

Jadi pengembangan multimedia pembelajaran interaktif mata kuliah computer akuntansi dengan program (MYOB Accounting 13 pada materi Inventory Journal sangat tepat

Tujuan penelitian ini adalah memetakan lokasi dan kapasitas dari informasi inventarisasi mata air di Kecamatan Cidahu, mengkaji variasi dari data deret waktu mata air yang

menjadi hal yang penting untuk diperhatikan sebagai upaya mempercepat kesembuhan pasien, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait

Tumor Efek direk dari tumor terhadap sistem imun melalui penglepasan Efek direk dari tumor terhadap sistem imun melalui penglepasan molekul imunoregulatori imunosupresif

Oleh karena itu, pembelajaran keterampilan menulis bahasa Indonesia yang diberikan pada siswa kelas XI di SMK sebagai Malnu Kananga Menes salah satu keterampilan berbahasa yang

Gambaran mengenai kondisi transportasi khususnya berjalan kaki di kawasan Pendidikan Yogyakarta sebagaimana yang telah dijelaskan di atas menjadi dasar perlunya dilakukan