PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN NHT DENGAN TGT PADA MATERI
ATMOSFER KELAS X SMA AL-WASLIYAH 3
MEDAN T.A 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
NURHAYATI RITONGA NIM.308331054
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Nurhayati Ritonga. NIM. 308331054. Perbedaan Hasil Belajar Dengan Menggunakn Model Pembelajaran Number Head Together Dan Team Games Tournament Pada Materi Atmosfer Kelas X SMA Al-Wasliyah 3 Medan T.A 2011/2012. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medanian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran Number Head Together pada materi atmosfer.(2) Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournamen.(3) Perbedaan hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran Number Head Together dan Team Games Tournamen kelas X SMA Al-Wasliyah 3 Medan T.A 2011/2012.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA Al-Wasliyah 3 Medan tahun 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Al-Wasliyah 3 Medan yang berjumlah 2 kelas, dan sekaligus digunakan sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitaf.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.
Skripsi berjudul” Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Number Head Together (NHT) dan Team Games Tournament” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidkan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Unimed.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna
baik dari segi isi, susunan, maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik beserta saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Meskipun
demikian, besar harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang
membacanya dan dapat digunakan seperlunya.
Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini penulis banyak
menemukan hambatan, namun karena dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak
ternilai harganya dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd selaku Rektor UNIMED.
2. Bapak Drs. Restu, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu. M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial.
4. Bapak Drs. W. Lumbantoruan. M.Si, selaku ketua Jurusan Pendidikan Geografi
5. Ibu Dra. Rosni, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia
meluangkan waktu dalam memberikan arahan, bimbingan dan masukan kepada
6. Bapak Maringan Sirait. SU selaku dosen Pembimbing Akademik penulis yang telah
banyak memberikan nasehat dan bimbingan selama perkuliahan.
7. Bapak Drs.Julismin M.Pd Selaku dosen Penguji penulis yang telah banyak
memberikan masukan,saran-saran kepada penulis dalam memperbaiki skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu dosen beserta staf yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial yang
telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.
9. Bapak Drs.Abdul Jalil Siregar , Selaku kepala sekolah dan Bapak/Ibu guru beserta
staf di SMA Alwasliyah 3 Medan yang telah banyak membantu selama penelitian.
10. Teristimewa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Ayahanda Ardin
Ritonga dan Ibunda Siti Haris Br Rambe, Kakanda Israk Syahdana Ritonga, Sarina
Ritonga S.Pd, Mahyudin S.Pd, dan Guru ngaji Ira Suhartini S.Pd dan Adinda
Soviana Ritonga, Samsini Ritonga dan Muhammad Raja Doli Ritonga yang telah
memberikan kasih sayang, dorongan serta dukungan dalam doa dan materi disaat
perkuliahan hingga selesainya penulisan skripsi ini.
11. My beloved friends Asri Dianty,Dina Satriani, Puput Rahayu, (DPNA). Terima
kasih buat dukungan, kebersamaan dan kekompakan yang terjalin selama ini.
Sukses buat kita semua!
12. Semua teman seperjuangan di Prodi Pend. Geografi Eks 08 yang tidak bisa penulis
sebutkan namanya satu-persatu.
13. Buat adik-adik di Mumtahanah (Aiga,Pipit,ima) yang selalu memberikan masukan
14. Rekan-rekan di UKMI Ar-Rahman Unimed,Ukmi Ar-rahman Fakultas Ilmu Sosial
dan KAMMI yang telah banyak memberikan dukungan dan doa serta bantuannya
selama ini.
Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi ini dapat berguna dapat diterima sebagai
sumbangan ilmiah dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Medan, 24 juli 2012 Penulis
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
A. Kerangka Teoritis ... 9
B. Penelitian Relevan ... 26
C. Kerangka Berfikir ... 28
D. Hipotesis ... 30
BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 31
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
B. Populasi dan Sample ... 31
C. Variabel dan Defenisi Operasional ... 32
E. Teknik Pengumpulan data ... 35
F. Teknik Analisa Data ... 38
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 42
A. Kondisi Fisik ... 42
B. Kondisi Non Fisik ... 47
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 53
A. Hasil Penelitian ... 53
B. Pembahasan Penelitian ... 64
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 71
A. Kesimpulan ... 71
B. Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 73
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1. Langkah-langkah Pembelajaran NHT ... 18
2. Sintaks pembelajaran TGT ... 24
3. Kisi-kisi soal pada materi Atmosfer ... 36
4. Data Nilai Pretes dan Postes kelas Eksperimen ... 57
5. Data Nilai Pretes dan Postes Kelas Kontrol ... 58
6. Data Uji Normalitas Pretes kelas Eksperimen ... 60
7. Data Uji Normalitas Pretes Kelas Kontrol ... 61
8. Data Uji Normalitas Postes Kelas Eksperimen ... 61
9. Data Uji Normalitas Postes Kelas Kontrol ... 62
10. Data Hasil Uji Normalitas ... 66
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berfikir ... 30
2. Struktur Organisasi SMA Al-Wasliyah ... 48
3. Siswa Mengerjakan Soal Pretes Kelas Eksperiment II ... 50
4. Guru Menyampaikan Informasi ... 50
5. Siswa Berdiskusi Kelompok NHT ... 51
6. Siswa Yang Ditunjuk Guru Berdiri ... 52
7. Siswa Mengerjakan Postes ... 52
8. Siswa Mengerjakan Soal Pretes Kelas Eksperiment II ... 53
9. Guru Menyajikan Materi ... 54
10. Siswa Berdiskusi Kelompok TGT ... 55
11. Siswa Mengerjakan Postes ... 56
12. Grafik Perbandingan Hasil Pretes Kedua Sampel ... 59
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperiment II ... 75
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen II ... 79
3.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Ekperiment I ... 83
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Ekperiment I ... 87
5. Tes Instrument Penelitian ... 91
6. Soal-soal Pretest ... 99
7. Soal-soal Postes ... 105
8. Kunci Jawaban ... 110
9. Kunci Jawaban Soal Postes ... 111
10. Lembar Kerja Siswa ... 112
11. Tabel Uji Validitas ... 114
12. Perhitungan Validitas Test ... 115
13. Perhitungan Reabilitas Test ... 116
14. Tabel Reabilitas ... 117
15. Perhitungan Hasil Belajar Siswa pretes Eksperiment II ... 117
16. Perhitungan Hasil Belajar Siswa Postest Eksperiment II ... 118
17. Perhitungan Hasil Belajar Siswa Pretes Eksperiment I... 119
18. Perhitungan Hasil Belajar Siswa Postes Eksperiment II ... 120
19. Uji Normalitas ... 121
20. Perhitungan Uji homogenitas ... 123
22. Daftar Kelompok Kelas Ekperiment II ... 128
23. Daftar Kelompok Kelas Ekperiment I... 129
24. Tabel Harga Kritik Dan r Product Moment ... 130
25. Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors ... 131
26. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 132
27. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 133
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Upaya pembangunan di bidang pendidikan masih perlu untuk meningkatkan
mutu pendidikan sehingga dapat mewujudkan manusia yang berkualitas tinggi.
Sesuai dengan Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa serta negara (Sanjaya, 2007).
Untuk kepentingan itu, pendidikan merupakan sektor yang sangat penting dan
strategis untuk meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu, diantaranya
melalui pendidikan SMA. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan di
Indonesia adalah masalah lemahnya proses pembelajaran.
Dalam pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan
kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada
kemampuan anak menghapal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan
menimbun berbagai informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya
dengan kehidupan sehari-hari. Kenyataan ini berlaku untuk semua mata pelajaran
termasuk mata pelajaran geografi. Dalam suatu proses belajar mengajar peran
guru disekolah sangat dibutuhkan dalam membantu siswanya untuk mencapai
Tidak terkecuali pada pelajaran geografi. Saat ini masih banyak yang
beranggapan bahwa pelajaran geografi hanya hapalan dan membosankan sehingga
hasil belajarnya rendah. Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah
perolehan nilai hasil belajar siswa. Nilai hasil belajar siswa dapat ditingkatkan
apabila pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien dengan ditunjang
oleh tersedianya sarana dan prasarana pendukung serta kecakapan guru dalam
pengelolahan kelas dan penguasaan materi yang cukup memadai.
Guru merupakan Pengajar bagi peserta didik. Untuk mengajar peserta didik
perlu pandai memilah dan memilih model pembelajaran yang inovatif yang akan
digunakan dalam pembelajaran. Dengan adanya pembelajaran yang inovatif
diharapkan dapat mendorong siswa agar lebih aktif, antusias dan kreatif serta
tertarik sehingga menimbulkan motivasi belajar peserta didik muncul sehingga
mempermudah siswa dalam memahami materi yang diajarkan.
Geografi merupakan bagian dari ilmu sosial, keberadaan geografi dalam
struktur program pengajaran di SMA sangat penting untuk diajarkan karena
memberikan pengetahuan, pembentukan nilai dan sikap serta keterampilan kepada
siswa yang secara langsung berinteraksi dengan lingkungan. Pada jenjang ini
siswa mulai diajak untuk melakukan kajian materi menurut kaidah keilmuwan
geografi yaitu mengobservasi lingkungan sekitar, mendata, menganalisis dan
menuangkan hasilnya dalam bentuk peta, tabel dan diagram.
Berdasarkan hasil Observasi Penulis di SMA Al-Wasliyah 3 Medan diperoleh
hasil wawancara oleh Ibu Desti S.Pd sebagai guru geografi SMA Al-Wasliyah 3
kurang memuaskan karena 58 % siswanya mampu mencapai nilai 70 ke atas
sedangkan 42% dari jumlah siswa memperoleh nilai dibawah 70 sementara
standart kompetensi kelululusan belajar yang telah ditetapkan harus mencapai 70.
Permasalahan dalam pembelajaran geografi, siswa yang kurang aktif dan sikap
siswa yang kurang antusias ketika pelajaran berlangsung serta tidak adanya respon
siswa dalam berinteraksi terhadap guru. Agar hasil belajar siswa dalam geografi
dapat berhasil maka dibutuhkan peran aktif siswa. Oleh karena itu perlu
diusahakan suatu pendekatan pembelajaran yang mengaktifkan siswa dalam
proses belajar mengajar.
Model pembelajaran kooperatif dapat dijadikan model alternatif yang
diharapkan dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam arti
siswa harus aktif, saling berinteraksi dengan teman-temannya, saling tukar
informasi, dan memecahkan masalah. Sehingga tidak ada siswa yang pasif dalam
menyelesaikan masalah pelajaran, yang ada adalah untuk menuntaskan materi
belajarnya. Seperti yang dikemukakan oleh Trianto (2009 ) bahwa:
“Para ahli telah menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan membantu siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.”
Selain itu Sanjaya (2006) menyatakan bahwa: “Pembelajaran kooperatif
melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi”.
Dari beberapa pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa sehingga berpengaruh terhadap
membantu temannya dengan bahasanya sendiri yang lebih mudah dipahami
daripada penjelasan dari guru.
Ada beberapa tipe model pembelajaran kooperatif yang dapat
dikembangkan dalam pembelajaran geografi, diantaranya adalah model
pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament).
Model kooperatif tipe NHT merupakan model pembelajaran kooperatif
dengan pemberian nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan melakukan
pengecekan pemahaman siswa terhadap materi dengan memanggil secara acak
nomor-nomor tersebut, sehingga diharapkan setiap siswa harus benar-benar faham
terhadap materi yang sedang dibahas yang memiliki tujuan untuk meningkatkan
penguasaan akademik.
Pembelajaran kooperatif tipe TGT merupakan model pembelajaran
kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang saling
membantu satu sama lain dan merupakan campuran tingkat kemampuan, jenis
kelamin dan suku dan di ikuti dengan turnament. Pada hakikatnya model ini
menggali dan mengembangkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses
belajar mengajar untuk meningkatkan pemahaman materi melalui kerjasama
kelompok dan ini sangat baik untuk diterapkan pada mata pelajaran yang
dirasakan guru sangat penting dan perlu dianalisis untuk kehidupan manusia.
Materi bahasan Atmosfer yang dipelajari pada bidang studi geografi X
SMA semester genap, menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
pembelajaran yang disampaikan maka guru harus menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan, terampil dan kreatif serta inovatif dengan menggunakan
model pembelajaran yang inovatif agar siswa lebih mudah dalam memahami
materi tersebut. Atmosfer merupakan salah satu unsur-unsur geosfer yang sangat
penting dalam kehidupan sehingga perlu diketahui dan dianalisis kajian
materinya.
Pada kelas X Semester genap materi pokok Atmosfer merupakan
pelajaran yang cocok diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT dan TGT. Materi pokok Atmosfer merupakan materi yang
menuntut kompetensi siswa untuk dapat menganalisis Atmosfer terhadap
kehidupan di muka bumi. Model pembelajaran NHT dan TGT ini merupakan
model pembelajaran yang menerapkan cara berfikir aktif pada mata pelajaran
yang diajarkan melalui kelompok, diskusi kemudian disimpulkan sekaligus
belajar sambil bermain sehingga pada materi Atmosfer cocok untuk dilakukan
karena sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai pada materi Atmosfer.
Model pembelajaran Number Head Together dan Team Games
Tournament adalah model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan Gunawan dan Horas
Perjuangan Sidauruk pada model pembelajaran Team Games Turnament dan
Arginna natalia dan Mardilliah tambunan pada model pembelajaran Number Head
Maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk melihat “Perbedaan
Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Number Head
Together (NHT) Dan Team Games Tournament (TGT) Pada Materi Atmosfer
Kelas X SMA Al-Wasliyah 3 Medan.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasikan
masalahnya yaitu : hasil belajar siswa untuk bidang studi geografi masih rendah,
siswa kurang tertarik dalam pembelajaran geografi, model pembelajaran yang
digunakan guru selama ini masih berpusat pada guru sehingga kurang mendorong
aktivitas siswa untuk mengikuti pelajaran geografi dan guru masih jarang
melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Dalam pembelajaran di sekolah dapat digunakan berbagai macam model
pembelajaran yang saat ini sudah banyak dan berkembang sesuai dengan
kebutuhan pendidikan yang semakin meningkat. Namun dalam penelitian ini
masalahnya dibatasi pada hasil belajar siswa dengan penggunaan model
pembelajaran Number Head Together dan Team Games Tournament pada materi
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti membatasi masalah dalam
penelitian ini :
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Number Head Together pada materi atmosfer di kelas X di SMA
Al-wasliyah 3 Medan?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Teams Games Tournament pada materi atmosfer di kelas X SMA
Al-wasliyah 3 Medan?
3. Apakah ada Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran model pembelajaran Number Head Together dan model
pembelajaran Teams Games Tournament pada materi atmosfer di kelas X
SMA Al-wasliyah 3 Medan.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah :
1. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Number Head Together pada materi atmosfer di kelas X di SMA
Al-wasliyah 3 Medan.
2. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Teams Games Tournament pada materi atmosfer di kelas X SMA
3. Mengetahui ada Perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran Number Head Together dan model
pembelajaran Teams Games Tournament pada materi atmosfer di kelas X
SMA Al-wasliyah 3 Medan.
F. Manfaat Penelitian
Dari Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu:
1. Bagi guru memperoleh pengalaman dalam penerapan model
pembelajaran yang kreatif, efektif dan menarik dalam pembelajaran
geografi.
2. Bagi siswa menumbuhkan kemampuan memecahkan masalah,
kemampuan bekerja sama dan kemampuan berkomunikasi yang dapat
melatih serta merangsang siswa untuk mengembangkan daya nalar secara
kritis yang pada akhirnya meningkatkan hasil belajar.
3. Bagi sekolah,memberikan masukan baru mengenai model pembelajaran
yang dapat meningkatkan hasil belajar dan pemberdayaan siswa. dapat
dijadikan acuan dalam perbaikan pengajaran.
4. Bagi peneliti sebagai calon guru memperoleh pengalaman baru yang
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada hasil penelitian, maka dapat dikemukan
kesimpulan yakni :
1. Hasil belajar siswa pada materi Atmosfer yang dilakukan dengan model
pembelajaran Number Head Together (NHT) di SMA Al-Wasliyah 3
Medan terdapat peningkatan rata-rata dari 31,03 ke 71,23 dan telah
mencapai KKM (70).
2. Hasil belajar siswa pada materi Atmosfer yang dilakukan dengan model
pembelajaran Team Games Tournamen (TGT) di SMA Al-Wasliyah 3
Medan terdapat peningkatan rata-rata dari 32,5 ke 76,03 dan telah
mencapai nilai KKM (70).
3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada materi
atmosfer dengan menggunakan model pembelajaran Number Head
Together (NHT) dan Team Games Tournament di SMA Al-Wasliyah 3
Medan Yang ditunjukan secara statistik dengan nilai thitung (2.087) dan
B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:
1. Pembelajaran dengan model pembelajaran Number Head Together baik digunakan oleh guru geografi karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan siswa berperan aktif dalam belajar dan siswa dilatih untuk mengeluarkan pendapat, hanya saja siswa yang lain berfokus terhadap siswa yang pintar saja.
2. Pembelajaran dengan model pembelajaran Team Games Tournament baik digunakan oleh guru geografi karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan siswa berperan aktif dalam belajar dan siswa dilatih untuk mengeluarkan pendapat dan sekaligus mengetahui tingkat pemahaman siswa dengan adanya turnament, hanya saja guru harus mampu mengefesienkan waktu belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono.2003.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Abdillah.2009.Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Penerbit Kencana.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Eveline dan Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Gunawan. 2005. Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) Pada Materi Atmosfer untuk meningkat Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA. Skripsi.Medan:Jurusan Geografi FIS Unimed
Hasibuan,Wina sari. 2010. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional dan Team Games Tournament (TGT) Pada Materi Atmosfer Kelas X SMA 2 Kisaran T.A 2009/2010. Skipsi. Medan:Jurusan Geograf FIS Unimed
Herdian. 2009. http://herdy07.wordpress.com (diakses januari 2012).
Ibrahim. http://herdy07.wordpress.com (diakses januari 2012)
K.Wardiyatmoko. 2006. Geografi Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Lundgren. http://herdy07.wordpress.com (diakses januari 2012)
MGMP.http://mgmpbindobogor.wordpress.com( diakses januari 2012)
Rohandi dan Abdul Latief. 2003.Geografi Untuk Kelas 1 SMA. Bogor: Yudistira.
Sanjaya,Wina.2006.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan Bandung: Penerbit Kencana.
Sembiring, Arginna Natalia.2010. Perbedaan Hasil Belajar Dengan Menggunkan Model Pembelajaran Konvensional dan Number Head Together Pada Materi Antroposfer Kelas XI SMA Negeri 2 Binjai T.A 2010/2011.Skripsi. Medan:Jurusan Geogarfi FIS Unimed
Sidauruk, Horas Perjuangan.2011, Penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Team Games Tournamen) Pada Pokok Bahasan Bilangan Bulat di Kelas VII SMP Free Metodhist 1 Medan T.A 2011/2012.Skripsi.Jurusan Matematika : FMIPA Unimed
Slameto.2009. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rhineka Cipta
Sudjana. 2005. Metode Statistika.Bandung: Tarsito.
Suarjana.2007.http://Suarjana07.wordpress.com (di akses januari 2012) 2009. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Sugiyono.2009. Statiska Untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta
Suyitno.2006. Menjelajahi Pembelajaran Inovatif. Surabaya:Mesmedia Buana Pustaka.
Tambunan,Mardiah. 2011. Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) dan Student Teams Achviement Division (STAD).Skripsi.Medan:Jurusan Matematika FMIPAUnimed
Trianto.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progressif Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.