PENINGKATAN HASIL BELAJAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH:
FUAD HASAN LUBIS NIM : 061266120149
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
FUAD HASAN LUBIS NIM. 061266120149. Peningkatan Hasil Belajar Smash Dalam Permaianan Bola Voli Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Siswa Kelas VIII-4 SMP Negeri 6 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 20012-20013
Pembimbing : BUDI VALIANTO
Skiripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi seberapa besar peningkatan hasil belajar Smash dalam permainan bola voli yang didapat siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 6 Tebing Tinggi Tahun ajaran 2012/2013 melalui penerapan gaya mengajar Resiprokal.
Subjek penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013, sampel dalam penelitiaan ini adalah siswa kelas VIII-4 yang berjumlah 32 orang. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dan untuk mengetahui hasil dilihat dari ketuntasan siswa secara individu dan secara klasikal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar yang berbentuk portofolio, dan dilanjutkan dengan pembelajaran melalui penerapan gaya mengajar resiprokal. Setelah menerapkan gaya mengajar di pembelajaran maka diadakan tes hasil belajar pada siklus I dan siklus II yang berbentuk melakukan gerakan smash dalam permainan bola voli.
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum. Wr. Wb
Syukur Alhamdulillah diucapkan pada kehadirat ALLAH SWT, berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan ini
dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Smash Dalam Permaianan Bola Voli
Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Siswa Kelas VIII-4 SMP Negeri 6 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 20012-20013
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu, penulis bersedia dengan senang hati menerima kritikan, masukan, serta
nasehat yang sifatnya membangun demi kebaikan dan kesempurnaan penelitian
ini.
Pada saat membuat penelitian ini, penulis banyak mendapat bantuan baik
moril maupun materil, motivasi, pengarahan dan serta restu dari pihak yang tidak
mungkin penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa hormat penulis
yang lainnya.
Dalam kesempatan kali ini penulis dengan tulus hati mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Selaku Dekan FIK Unimed
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd Selaku Pembantu Dekan I FIK Unimed
4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes Selaku Pembantu Dekan II FIK Unimed
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd Selaku Pembantu III Dekan FIK Unimed
dan sebagai Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
iii
6. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha M.Kes Sebagai Ketua Jurusan Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ( PJKR ) FIK yang telah memberikan
bimbingan dan saran-saran dalam proses akademik selama Penulis
menjadi mahasiswa UNIMED.
7. Bapak Drs, Suryadi Damanik, M.Kes Selaku Sekretaris Jurusan PJKR
FIK Unimed yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak Afri Tantri, M.Pd Selaku Ketua Prodi PJS dan Bapak Drs. M.Irfan,
S.Pd, M.Or Selaku Ketua Prodi PKR FIK Unimed yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak/Ibu Dosen FIK Unimed yang juga turut serta dalam membantu
penyelesaian skripsi ini.
10.Terima kasih kepada pihak perpustakan Fakultas maupun Universitas yang
telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
11.Terima kasih kepada Ibu Kepala Sekolah SMP negeri 6 Tebing Tinggi
yang telah memberikan izin melakukan penelitian disekolah tersebut.
Bapak Sutrisno selaku guru penjas yang telah senantiasa telah membantu
penulois dalam melakukan penelitian ini.
12.Secara khusus dan istimewa penulis ucapkan rasa terima kasih serta
penghargaan tulus dan penghormatan yang tinggi kepada ayahanda
(Alm.Abdul kholid lubis) dan ibunda Syamlah lubis tercinta yang selalu
mendo’akan, memotivasi,membiayai perkuliahan hingga penulisan skripsi
ini selesai dan selalu mencurahkan cinta dan kasih sayangnya tanpa
pamrih kepada penulis.
13.Teristimewa penulois sampaikan terima kash banyak kepada kakak ( kak
Efni, kak Adek, kak Nora, kak Ikrimah, kak sholat)dan
keponakan-keponakan penulis yang tersayang yang selalu memberikan semamgat,
dukungan dan do’anya dalam penyusunan skripsi ini.
14.Terima kasih buat sahabat-sahabat penulis yang selalu setia: Baim, Mulia,
iv
dukungan dan do’anya kepada penulis. Serta teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
15.Teristimewa penulis sampaikan kepada Hasna Efrida Harahap (Eivie)
yang selalu memberikan tenaga, waktu, dukungan, semangat dan do’anya
kepada penulis.
Atas segala bantuan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya
selain do’a semoga Allah SWT selalu memberikan Rahmad dan Ridho-Nya dalam hidup mereka. Dan terkhusus untuk orang tua dan keluarga penulis
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua yang telah kalian
berikan kepada penulis.
Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat diterima sebagai sumbagan
ilmiah dan bermanfaat bagi pembaca khususnya kepada rekan-rekan
mahasiswa, serta bermanfaat dalam usaha peningkatan mutu pendidikan
dimasa yang akan dating. Amin.
Wassalamu`alaikum. Wr. Wb
Medan, Maret 2013 Penulis
v
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II. LANDASAN TEORITIS ... 10
A. Kajian Teoritis ... 10
1. Hakikat Permainan Bola Voli ... 10
2. Hakikat Smash Bola Voli ... 12
2.1. Pengertian Smash Bola Voli ... 12
2.2. Cara Melakukan Smash Bola Voli ... 13
vi
4. Hakikat Metode Mengajar Resiprokal ... 20
B. Kerangka Berpikir ... 27
C. Hipotesis Tindakan ... 28
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 29
A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 29
B. Populasi dan Subjek Penelitian ... 29
C. Metode Penelitian ... 30
D. Disain Penelitian ... 31
E. Instrument Penelitian ... 37
F. Teknik Analisa Data ... 40
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
A. Deskripsi Data Penelitian ... 43
B. Hasil Penelitian ... 45
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 61
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Karekteristik Gaya Mengajar Resiprokal ... 26
2. Jumlah Populasi Tiap Kelas ... 29
3. Instrument Penelitian ... 39
4. Indikator Penilaian ... 41
5. Deskripsi Perbandingan Tes Awasl Hasil Pelajar I dan II ... 43
6. Deskripsi Tes Awal Smash Bola Voli Siswa ... 44
7. Deskripsi Hasil Pelajar Siklus I Smash Bola Voli Siswa ... 50
8. Deskripsi Hasil Belajar Siklus II Smash Bola Voli SIswa ... 55
9. Deskripsi Perbandingan Klasikal Test Awal Hasil Belajar I dan II ... 57
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Gambar Lapangan Voli ... 12
2. Bentuk Tehnik Smash ... 13
3. Tahap Awalan Dalam Smash ... 15
4. Tahap Meloncat Dalam Smash ... 16
5. Tahap Memukul Bola Dalam Smash ... 17
6. Tahap Mendarat Dalam Smash ... 18
7. Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas... 36
8. DesainTes Bola Voli ... 38
9. Deskripsi Hasil Tes Awal Bola Voli Siswa ... 44
10. Deskripsi Hasil Belajar Siklus I Smash Bola Voli ... 50
11. Deskripsi Hasil Belajar Siklus II Smash Bola Voli ... 55
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena
pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan mengembangkan
kualitassumber daya manusia (SDM. Sejalan perkembangan dunia pendidikan
yang semakin pesat menuntut lembaga pendidikan untuk dapat menyesuaikan
dengan ilmu pengetahuan. Banyak perhatian khusus diarahkan kepada
perkembangan dan kemajuan pendidikan guna meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan adalah dengan pembaharuan system belajar yang kurang baik.
Proses belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk
mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan.
Peningkatan mutu pembelajaran tentunya dapat kita lihat dari bagaimana guru
dalam membawakan pembelajan pada peserta didiknya.Hal tersebut bisa dipahami
karena mengarahkan peserta didik menuju perubahan yang diinginkan suatu
pekerjaan yang berat. Sekolah sebagai tempat dan wadah pendidikan formal yang
mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pembinan mental-spritual, intelektual,
dan khususnya pembinaan kualitas fisik peserta didik melalui mata pembelajaran
2
Seiring dengan uraian diata, penggunaan gaya mengajar dalam kegiatan
proses belajar mengajar merupakan salah satu cara pendekatan yang dilakukan
untuk bisa kemudian diharapkan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Dalam hal ini, metode mengajar dalam pemberian latihan maupun proses
pelaksanaan pembelajaran sangat perlu diperhatikan. Kegagalan dari usaha
pencapaian tujuan yang diharapkan bisa saja karena metode yang digunakan guru
dalam menyampaikan tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan gerakan dengan leluasa.
Penyelenggaraan pendidikan jasmani di sekolah selama ini berorientasi
pada suatu pusat yaitu guru. Kenyataan ini dapat dilihat melalui pengamatan yang
dilakukan penulis dilapangan bahwa gurulah yang memiliki kuasa penuh dalam
proses belajar mengajar tanpa mempertimbangkan aspek perkembangan motorik
peserta didik. Sehingga metode yang diajarkan tidak berjalan dengan baik. Dalam
mencapai tujuan pembelajaran, diharapkan tentunya sebagai seorang guru harus
menguasai metode pembelajaran. Karena apabila ingin mencapai hasil
pembelajaran yang baik, sebagai seorang guru harus memiliki kemampuan
akademik yang lebih baik dalam membawakan mata pelajarannya terkhusus
pendidikan jasmani. Sejalan dengan itu, penggunaan metode sebagai alat bantu
pelaksanaan mengajar merupakan salah satu bentuk pendekatan yang bisa
diharapkan dalam meningkatkan hasil belajar.
Sehubungan dengan metode mengajar di atas, dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar di sekolah umumnya guru mata pelajaran pendidikan jasmani
3
merupakan gaya mengajar yang dalam pelaksaannya berpusat pada guru, yang
artinya gurulah sepenuhnya yang mengambil peran dalam kegiatan belajar
mengajar.
Penggunaan gaya mengajar itu sendiri bukanlah suatu hal yang baru dalam
dunia pendidikan. Pada umumnya guru sudah menerapkan di sekolah. Hanya saja,
untuk pendidikan jasmani gaya yang cenderung digunakan adalah gaya komando.
Permainan bola voli merupakan suatu bentuk olahraga permainan yang
ada dalam kurikulum pendidikan jasmani sekolah. Menurut Ahmadi (2007:20)
teknik dasar permainan bola voli yaitu teknik passing atas, servis, passing bawah,
smash, blocking.
Hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 6 Tebing Tinggi
pada bulan 5 juni 2012 pemahaman dan kemampuan dalam permainan bola voli
para peserta didik disekolah masih kurang menguasai, khususnya kemampuan
dasar untuk melakukan Smash kurang menguasai teknik tersebut. Pada saat
melakukan Smash mereka tidak memakai awalan dengan melangkahkan kaki serta
mengayunkan kedua tangan tetapi langsung melompat sehingga timing bola
dengan melompat tidak seirama. Hal ini merupakan hal yang sangat sulit
dilakukan siswa karena mereka belum dapat mengatur dan dimana mereka harus
melompat sehingga posisi tubuh mereka berada tepat dibelakang bola dan
memukul bola tepat diatas kepala melainkan mereka memukul bola ketika bola
berada tepat diatas kepala sehingga mereka tidak bisa melihat bola dan arah bola
yang dituju pada saat barsamaan. Hal seperti diatas juga bisa dikarenakan mereka
4
waktu mendarat, tangan yang digunakan untuk memukul bola akan menyentuh
net. Pada intinya para siswa sangat kesulitan dan belum dapat melaksanakan
gerakan smash dalam permainan dengan teknik yang benar.
Seharusnya untuk melakukan Smash dimulai dengan melakukan awalan
dengan berdiri dengan salah satu kaki di belakang sesuai dengan kebiasaan
individu (tergantung Smasher normal atau Smasher kidal). Langkah kaki satu
langkah kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil ancang-ancang sebanyak 2
sampai 4 langkah). Kedua lengan mulai bergerak kebelakang berangsur-angsur
merendahkan untuk membantu tolakan.
Langkah kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan
salaah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai
persiapan meloncat kearah vertikal. Ayunkan kedua lengan tangan kebelakang
atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut dan badan siap untuk
meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpuh pada kaki yang didepan.
Jarak bola di depan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan
lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan
terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Gerak lecutan lengan, telak tangan, badan,
tangan yang tidak memukukl dan kaki harus harmonis dan eksflosit untuk
menjaga keseimbangan saat berada diudara pukulan yang benar akan
menghasilkan bola keras dan cepat turun ke tanah.
Mendarat dengan kedua kaki mengoper lutut lentur saat mendarat untuk
5
kaki bagian depan) dan sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat mendarat
kedua kaki hampir sama dengan tempat saat melompat.
Jika dilihat dari sarana dan prasarana olahraga yang ada di sekolah
tersebut telah disediakan 2 lapangan bola voli dengan ukuran lapangan 9x18
meter walaupun permukaan lapangan tersebut masih terdiri dari lapisan tanah,
namun sudah bisa dijadikan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
khususnya pada materi bola voli. Kurangnya kemampuan siswa dalam
pemahaman dan pelaksanaan Smash disebabkan proses pembelajaran pendidikan
jasmani itu sendiri. Salah satunya karena gru bidang studi pendidikan jasmani
masih sangat kreatif dalam menggunakan model atau gaya mengajar. Dalam
proses pembelajaran guru hanya memantau aktivitas siswa dilapangan, siswa
beraktivitas sendiri tanpa arahan atau konsep yang jelas dari guru untuk
melakukan materi yang di sampaikan. Selaun itu siswa yang melakukan kesalahan
gerak tidak mendapat koreksi atau umpan balik dari guru sehingga siswa
cenderung melakukan kesalahan berulang-ulang karena ia tidak dikoreksi
guru.Selain kurangnya koreksi dan umpan balik dari guru, kurangnya kemampuan
siswa disebabkan ksrena ketika member penjelasan tentang apa dan bagaimana
melakukan Smash yang baik dalam permainaan bola voli, mereka hanya
mendengarkan tapi tidak melihat dan mendapat arahan dan pengalaman langsung
bagaimana pelaksanaan Smash tersebut. Hal ini sangat tidak memungkinkan untuk
siswa dapat memahami dan melakukan gerakan Smash yang baik dalam
permainan bola voli. Para siswa sangat kesulitan melakukana gerakan yang
6
tertarik untuk mengikuti pelajaran. Seperti yang disebutkan di atas bahwa siswa
tudak menaruh minat terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru, bisa juga
disebabkan karena mereka menganggap cara atau metode yang diginakan guru
menyampaikan materi pelajaran tidak bervariasi, guru selalu menggungkan yang
sama dalam menyampaikan materi apapun yang pasti akan membuat siswa dan
tidak tertarik pada apa yang disampaikan. Dan ketika dilapangan guru hanya
memberikan intruksi melakukan gerakan atau aktivitas yang bebas kepada siswa
tanpa suatu konsep yang jelas tentang apa yang harus dilakukan siswa dilapangan
terkait dengan materi yang telah di berikan oleh guru. Maka dari itu guru harus
bisa berinisiatif apa dan bagaimanakah agar siswa-siswa aktif dan belajar dengan
konsep yang jelas dilapangan sesuai dengan materi yang di ajarkan. Inisiatif guru
bisa dengan cara penggunaan model-model pembelajaran yang banyak
berkembang saat ini guna meningkatkan ninat, antusias dan hasil belajar siswa
dalam mengikuti proses pelajaran pendiddkan jasmani.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan gaya mengajar yang
cocok disetiap pembelajaran. Salah satunya dalam pembelajaran Smash yaitu
dengan menggunakan metode Resiprokal. Maka pada kesempatan ini penulis
menyajikan pembelajaran dengan menggunakan metode Resiprokal. Gaya
resiprokal atau gaya berbalasan merupakan pengembangan dari gaya latihan, yang
ditngkatkan pelaksanaannya untuk memperbesar sosialisasi dengan temanserta
mengambil manfaat dari hadirnya feed back yang segera. Seperti bisa diduga dari
namanya berbalasan. Maka metode atau gaya ini melibatkan kehadiran teman
7
tugas dianggap mencukupi. Dengan demikian pada satu kali pembelajaran, selalu
ada dua orang anak yang berpasangan dengan tugas masing-masing yang berbeda,
yang satu sebagai pelaku dan yang satunya sebagai pengamat.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka ada keinginan
dari penulis untuk mengungkap secara ilmiah dalam bentuk penelitian yang ada
hubungannya dengan penggunaan gaya mengajar. Maka demikian, penulis tertarik
mengadakan penelitian dengan judul : “Peningkatan Hasil Belajar Smash Dalam
Permainan Bola Voli Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Siswa kelas
VIII SMP Negeri 6 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang
masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. kurangnya minat siswa dalam olahraga permainan bola voli
2. kurangnya media pembelajaran yang terbatas
3. Penyampaian guru yg monoton
4. Penguasan teknik smash masih rendah dalam permainan bola voli
8
C. Pembatasan Masalah
Karena masalah teridentifikasi cukup luas, maka perlu ditentukan
pembatasan masalah. Dalam hal ini peneliti membahas pada hal yang
pokok-pokok saja guna mempertegas sasaran yang akan dicapai yaitu : Untuk
mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar smash bola voli melalui
penerapan gaya mengajar resiprokal siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Tebing
Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah,
dan pembatasan masalah yang dikemukan, maka dapat diidentifikasikan beberapa
masalah sebagai berikut : Apakah melalui penerapan gaya mengajar Resiprokal
dapat meningkatkan hasil belajar smash bola voli siswa kelas VIII SMP Negeri 6
Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan penjelasan dalam
permasalahan yang dikemukakan di atas yaitu : Untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar smash bola voli melalui penerapan gaya mengajar resiprokal siswa
9
F. Manfaat Penelitian
Bila penelitian yang dilakukan ternyata menunjukkan adanya peningkatan
hasil belajar smash bola voli melalui penerapan gaya mengajar resiprokal siswa
kelas VIII SMP Negeri 6 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013, maka
penelitian ini bermanfaat bagi :
1. Menjadi bahan masukan dan informasi bagi sekolah untuk mengetahui
tingkat kemampuan smash bola voli siswa kelas VIII SMP Negeri 6
Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Menjadi bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani untuk menerapkan
pembelajaran yang lebih baik dalam hal ini gaya mengajar resiprokal di
SMP Negeri 6 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013.
3. Sebagai masukan bagi peneliti sebagai calon guru yang kelak akan
mengajarkan materi smash pada siswa.
4. Sebagai bahan pertimbagan bagi peneliti berikutnya yang ingin
mengembangkan penelitiannya yang ada kaitannya dengan penelitian ini
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, dapat diambil kesimpulan
melalui penerapan gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar
smash dalam permainan bola voli siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Tebing Tinggi
TA. 2012/2013.
B. SARAN
Saran yang diberikan setelah selesai penelitian ini adalah:
1. Disarankan bagi guru dalam pelajan penjaskes dikelas VIII pada materi Smash
bola voli untuk menggunakan gaya mengajar Resiprokal dalam meningkatkan
kemampuan siswa. Penerapan gaya mengajar Resiprokal dapat melibatkan
siswa lebih aktif dalam belajar Smash bola voli.
2. Guru harus mengetahui kondisi dan kemampuan awal peserta didik sebelum
memulai pelajaran baru.
3. Bagi pihak sekolah untuk memperbaiki sarana dan prasarana sekolah sehingga
siswa lebih tertarik untuk belajar khususnya belajar penjas.
4. Dapat digunakan untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini sehingga
permasalah-permasalahan yang terkait dengan penelitian ini dapat terjawab
62
5. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED, agar dapat mencoba
melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui penerapan gaya
63
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. ( 2002 ). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta
………. ( 2009 ). Penelitian Tindakan Kelas. PT. Bumi Aksara.
Jakarta.
Brotosuryo, dkk. ( 1992 ). Perencanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Depdikbud. Jakarta.
Burton, W.H. ( 2003 ). Strategi Belajar Mengajar. Unimed. Medan.
Durwachter. ( 1990 ). Bola Voli Belajar dan Berlatih Sambil Bermain. PT. Gramedia. Jakarta.
Irwansyah. ( 2008 ). Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Grafindo. Bandung.
Mansyur. ( 1995 ). Strategi Belajar Mengajar. Departemen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Departemen Agama. Jakarta.
Mosston, Muska. ( 1981 ). Phsical Teaching Education. Diterjemahkan Oleh A.M. Bandi Utama, Proyek Pendidikan Olahraga, Program Pasca Sarjana. IKIP. Jakarta.
……… ( 2010 ). Gaya Dalam Mengajar. Unimed. Medan.
Muhajir. ( 2004 ). Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Erlangga. Jakarta.
Mukholid. ( 2004 ). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Yudhistira. Jakarta.
Nurkencana. ( 1986 ). Ecaluasi Hasil Belajar. CV. Pustaka Sari. Medan.
Supandi. ( 1998 ). Strategi Belajar Mengajar Penjas. Depdikbud. Jakarta.
Yunus, M. ( 1992 ). Olahraga Pilihan Bola Voli. Depdikbud. Jakarta.
A Zambana…Kkg Penjasorkes Kertosono. Blogsmadeinspain
64
Ahmadi. ( 2007 ). Panduan Olahraga Bola Voli. Era Pustaka. Surakarta
Soeharno. (1982 ). Belajar Bermain Bola Voli. Pioner. Bandung
Amalik Omar ( 2010 ). Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta
Sudjana Nana. ( 2008 ). Penilaian Hasil & Proses Belajar Mengajar.
Remaja Rosdakarya. Jakarta
Dinyanti dan Mujiono (2006 ) Proses Belajar Mengajar.
Remaja Rosdakarya. Jakarta