Implementasi PP No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Utara
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
M. Nur Priandana NIM. 309111042
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
ABSTRAK
M. Nur Priandana. NIM.309111042. Jurusan PPKn. Fakultas Ilmu Sosial. Implementasi PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pemahaman PNS pada PP No. 53 Tahun 2010 di tingkat Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, apa saja faktor-faktor penghambat PNS di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, serta bagaimana sanksi hukum bagi PNS di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara sebagai wujud terlaksanakannya PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Penelitian deskriptif kuantitaif ini dilaksanakan di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, dengan jumlah populasi sebanyak 334 orang. Sampel pada penelitian ini ditetapkan sebanyak 10 % dari populasi yaitu 34 orang yang diambil secara acak. Adapun alat pengumpul data dalam penelitian ini yaitu dilakukan observasi atau pengamatan secara langsung kepada objek yang diteliti dalam hal ini langsung ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Kemudian dilakukan penyebaran angket yang merupakan alat pengumpul data berisikan pertanyaan tertulis (questioner) yang akan diisi oleh responden (sampel). Terakhir dilakukan wawancara kepada responden. Setelah diklasifikasikan kemudian data disajikan dengan tabel frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara sangat baik dan PP No. 53 Tahun 2010 telah terimplementasi.
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdullilahi Rabbil‘alamin, dengan kerendahan hati puji dan syukur
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal penelitian ini. Shalawat
beriringkan salam juga penulis persembahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kabar tentang pentingnya ilmu bagi kehidupan di
dunia dan di akhirat kelak.
Penulis dalam hal ini menyusun skripsi dengan judul : Implemenrasi PP
No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
Dalam merampungkan tugas ini penulis banyak menghadapi hambatan
baik dari segi teknis, waktu, tenaga, serta biaya. Namun dengan petunjuk dan
rahmat Allah SWT serta bantuan bimbingan dan fasilitas yang diberikan kepada
penulis dari berbagai pihak, maka penulisan proposal ini dapat diselesaikan
sebagaimana adanya.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mengikuti
untuk mengikuti ujian meja hijau pada Jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan. Dalam kesempatan ini, dengan ketulusan hati penulis
vi
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, selaku ketua Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan.
5. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH, M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah banyak membimbing dan memberikan motivasi kepada
penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
6. Bapak Drs. Halking, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak membimbing penulis dalam mengikuti seluruh kegiatan akademik
selama perkuliahan
7. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan.
8. Para staf pengajar/dosen dan pegawai Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan bekal ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya.
9. Teristimewa pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
dan rasa hormat kepada Ayahanda Sarni dan Ibunda Sumirah yang atas jerih
vii
maupun materil serta doa yang tiada putus-putusnya dalam studi yang sedang
penulis jalani.
10. Kepada adinda tersayang Alfiya Utami terimakasih atas dukungan dan
doanya selama ini.
11. Buat para sahabat seperjuangan Keluarga Parlengan, Noven M Sembiring,
Evi P Lumbantoruan, Ari K Ketaren, Wardinata Handoko, Zulfadli FS
Tarigan, Jekson W Haloho, dan Rahmawati yang selalu bersama menjalani
perkuliahan dan saling mengisi dalam segala kekurangan.
12. Untuk yang teristimewa Ns. Maya Ardilla Siregar, S.Kep, terima kasih atas
segala kasih sayang, motivasi, semangat dan pengertiannya selama ini kepada
penulis.
13. Kepada Bapak Drs. Mohammad Zein, M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Utara.
14. Kepada Bapak Drs. Saut Aritonang M.Hum selaku Kepala Bidang Pendidikan
Tinggi di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara terimakasih atas waktu ,
bantuan serta nasehatnya.
15. Kepada Kakak Irma Aritonang terimakasih atas bantuannya dalam memenuhi
surat-surat penelitian.
16. Buat rekan mahasiswa-mahasiswi stambuk 2009 yang telah memberikan
doanya kepada penulis.
17. Buat teman seperjuangan penulis di PPLT SMA Muhammadiyah 17 Tanjung
viii
18. Kepada segenap rekan-rekan, keluarga dan sahabat yang tidak mungkin
disebutkan satu-persatu, penulis ucapkan banyak terimakasih dan salam
sukses selalu.
Semua jasa dan budi baik yang penulis terima di atas, penulis kembalikan
kepada Allah SWT dengan harapan dan doa semoga Allah SWT memberikan
imbalan kebajikan yang berlipat ganda.
Penulis menyadari penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya kepada Allah SWT jualah kita berserah
diri, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
Medan, Juli 2013
Penulis
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING. ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN. ... iii
x
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian. ... 21
B. Populasi dan Sampel. ... 21
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. ... 22
D. Instrumen Penelitian... 22
E. Teknik Pengumpulan Data. ... 23
F. Teknik Analisis Data. ... 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ... 26
1. Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian ... 26
2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 32
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 71
B. Saran. ... 72
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Motivasi Menjadi Seorang PNS. ... 34
Tabel 2. Asal Motivasi Menjadi Seorang PNS. ... 35
Tabel 3. Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-undangan. ... 36
Tabel 4. Pelaksanaan Tugas Kedinasan Dengan Penuh Pengabdian, Kesadaran Dan Tanggungjawab. ... 37
Tabel 5. Menjunjung Tinggi Kehormatan Negara, Pemerintah dan Martabat PNS. ... 39
Tabel 6. Mengutamakan Kepentingan Negara Daripada Kepentingan Sendiri, dan/atau Golongan. ... 40
Tabel 7. Memegang Rahasia Jabatan yang Menurut Sifatnya atau Menurut Perintah Harus Dirahasiakan. ... 41
Tabel 8. Kerja Dengan jujur, Tertib, Cermat Dan Bersemangat Untuk Kepentingan Negara. ... 43
Tabel 9. Melapor Kepada Atasan Jika Ada Kecurangan Dalam Tugas Dinas... 44
Tabel 10. Selalu Masuk Kerja. ... 45
Tabel 11. Terlambat Masuk Kerja. ... 46
Tabel 12. Pergi Diluar Tugas Dinas Dalam Jam Kerja. ... 47
Tabel 13. Memelihara Barang-Barang Milik Negara. ... 48
Tabel 14. Memberikan Pelayanan Sebaik-Baiknya Kepada Masyarakat. ... 50
Tabel 15. Menerima Hadiah atau Pemberian Dari Orang Lain yang Berhubungan Dengan Jabatan Dan/Atau Pekerjaan. ... 51
Tabel 16. Terlibat Dalam Kampanye Untuk Mendukung Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah. ... 52
Tabel 17. Menerima Teguran Lisan Dari Atasan. ... 53
Tabel 18. Menerima Pernyataan Tidak Puas Secara Tertulis Dari Atasan. ... 54
xii
Tabel 20. Menerima Penurunan Pangkat Setingkat Lebih Rendah Selama Tiga
Tahun... 56
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
1. Angket Penelitian
2. Wawancara
3. Foto Penelitian
4. Data Jumlah Pegawai Negeri Sipil
5. Surat Nota Tugas
6. Penerbitan Surat Ijin Penelitian Dari Jurusan PPKn
7. Surat Ijin Penelitian Dari Fakultas
8. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa
10.Kartu Bimbingan Skripsi
11.Surat Keterangan Menyerahkan 1 (satu) Buku ke Ruang Baca FIS
12.Surat Keterangan Laboratorium PPKn FIS UNIMED
13.Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED
14.Pernyataan Keaslian Tulisan
15.Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Djatmika, Sastra. 1984. Hukum Kepegawaian di Indonesia. Jakarta: Djambatan
Fakultas Ilmu Sosial UNIMED. 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan:
UNIMED
Hartini, Sri, dkk. 2008. Hukum Kepegawaian di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika
Huda, Ni’matul. 2010. Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Nainggolan, English. 1994. Pembinaan Kepegawaian di Indonesia. Jakarta: PT
Intermasa
Manan, Abdul. 2009. Aspek-aspek Pengubah Hukum. Jakarta: Kencana Prenada
Media
Situmorang, Victor M. 1994. Tindak Pidana Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Rineka
Cipta
Soeroso, R. 2008. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi
Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
http://kamusbahasaindonesia.org/disiplin (diakses 8 Februari 2013, 15.22 wib)
1
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang Masalah
Manusia dituntut untuk selalu memenuhi kebutuhannya. Pada dasarnya
kebutuhan manusia terbagi menjadi tiga, yaitu primer, sekunder, dan tersier. Dari
ketiga kebutuhan tersebut, kebutuhan primer adalah yang paling utama karena
menyangkut kelangsungan hidup manusia. Maka dari itu, manusia harus bekerja
untuk mempertahankan hidupnya.
Salah satu pekerjaan yang paling diminati di Indonesia adalah menjadi
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan pegawai
negeri atau aparatur negara yang bukan militer. Ada beberapa tahapan yang harus
dilewati seseorang untuk menjadi PNS, antara lain: ujian tertulis, psikotes,
wawancara, tes kesehatan, dan terakhir diklat. Tujuan dilaksanakannya seleksi ini
adalah untuk mendapatkan PNS yang memiliki kapabilitas yang baik serta
profesional.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwasanya masih banyak
PNS yang tidak memiliki kompetensi, kapabilitas serta integritas dalam dirinya.
Berbagai media massa baik media cetak maupun elektronik telah memberikan
gambaran di lapangan secara nyata tentang PNS yang nakal. Banyak PNS yang
terjaring razia oleh Satpol PP meninggalkan kantor tanpa dapat menunjukkan
surat tugas atau izin dari pimpinannya. Kebanyakan dari mereka ditemukan
sedang berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan ataupun berkumpul di tempat
2
masih banyak terdapat PNS yang tidak masuk kerja atau mangkir tanpa adanya
alasan. Hal ini sering kali terjadi, akibatnya pelayanan publik pada hari awal
setelah selesai masa libur tidak berjalan efisien. Dikarenakan banyak meja atau
bangku kosong yang tidak ditempati oleh PNS yang berwenang belum masuk
kerja.
Pembangunan nasional merupakan indikator dari kinerja PNS sebagai
abdi negara. Namun dengan munculnya oknum-oknum PNS yang tidak
bertanggung jawab, pembangunan nasional yang seyogyanya berjalan dengan baik
sesuai dengan program yang telah ditetapkan menjadi tidak tercapai. Tidak
meratanya pembangunan nasional akan menyebabkan perbedaan dalam tingkat
ekonomi, sosial, bahkan pendidikan diwilayah-wilayah terpencil Indonesia. Efek
panjang yang ditimbulkan adalah munculnya diskriminasi antar daerah dan dapat
berujung pecahnya Negara Republik Indonesia.
Sejatinya tugas yang diemban seorang PNS adalah sebagai pelayan
masyarakat yang harus mengabdi kepada negara, mendahulukan kepentingan
umum diatas kepentingan pribadi maupun golongan. PNS yang memiliki motivasi
rendah akan memiliki integritas yang rendah pula baik dalam skala daerah
maupun nasional. Salah satu nilai dari integritas adalah kedisiplinan yang wajib
dimiliki seorang PNS.
Diperlukan suatu langkah besar dari untuk menanggulangi masalah
integritas khususnya pada disiplin PNS. Akhirnya mengeluarkan PP No.53 Tahun
3
Pada PP No. 53 Tahun 2010 dijelaskan dalam rangka mewujudkan PNS
yang handal, profesional, dan bermoral sebagai penyelenggara pemerintahan yang
menerapkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik (good governance), maka
PNS sebagai unsur aparatur negara dituntut untuk setia kepada Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan Pemerintah, bersikap disiplin, jujur, adil, transparan, dan
akuntabel dalam melaksanakan tugas.
Untuk mewujudkan PNS yang handal, profesional, dan bermoral
tersebut, mutlak diperlukan peraturan disiplin PNS yang dapat dijadikan pedoman
dalam menegakkan disiplin, sehingga dapat menjamin terpeliharanya tata tertib
dan kelancaran pelaksanaan tugas serta dapat mendorong PNS untuk lebih
produktif berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja.
Peraturan Pemerintah tentang disiplin PNS ini antara lain memuat
kewajiban, larangan, dan hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan kepada PNS
yang telah terbukti melakukan pelanggaran. Penjatuhan hukuman disiplin
dimaksudkan untuk membina PNS yang telah melakukan pelanggaran, agar yang
bersangkutan mempunyai sikap menyesal dan berusaha tidak mengulangi dan
memperbaiki diri pada masa yang akan datang.
Dalam Peraturan Pemerintah ini secara tegas disebutkan jenis hukuman
disiplin yang dapat dijatuhkan terhadap suatu pelanggaran disiplin. Hal ini
dimaksudkan sebagai pedoman bagi pejabat yang berwenang menghukum serta
4
dengan batasan kewenangan bagi pejabat yang berwenang menghukum telah
ditentukan dalam Peraturan Pemerintah ini.
Penjatuhan hukuman berupa jenis hukuman disiplin ringan, sedang, atau
berat sesuai dengan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan oleh PNS yang
bersangkutan, dengan mempertimbangkan latar belakang dan dampak dari
pelanggaran yang dilakukan.
Kewenangan untuk menetapkan keputusan pemberhentian bagi PNS
yang melakukan pelanggaran disiplin dilakukan berdasarkan Peraturan
Pemerintah ini. Selain hal tersebut di atas, bagi PNS yang dijatuhi hukuman
disiplin diberikan hak untuk membela diri melalui upaya administratif, sehingga
dapat dihindari terjadinya kesewenang-wenangan dalam penjatuhan hukuman
disiplin.
Pada PP No.53 Tahun 2010 ini telah diatur segala kewajiban dan
larangan bagi PNS. Kewajiban Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Pasal 3
sedangkan, larangan bagi Pegawai Negeri Sipil terdapat dalam Pasal 4. Selain
kewajiban dan larangan, sanksi-sanksi yang akan diberikan kepada PNS yang
tidak mematuhinya juga daitur dalam Pasal 7. Sebelumnya terdapat juga peraturan
yang mengatur tentang disiplin PNS yaitu PP No. 30 Tahun 1980. PP No. 30
Tahun 1980 ini sudah tidak dipakai lagi karena tidak sesuai dengan keadaan
Indonesia sekarang ini.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) adalah salah
satu organisasi atau badan yang menaungi pendidikan di Indonesia. Kemendikbud
5
kebudayaan. Kemendikbud memiliki cabang di tiap-tiap provinsi di Indonesia
yang disebut dengan Dinas Pendidikan, tidak terkecuali di Provinsi Sumatera
Utara.
Pemerintah pusat terus berusaha mewujudkan pendidikan Indonesia yang
merata dan bermutu tinggi. Anggaran yang diberikan untuk pendidikan terbilang
sangat tinggi dengan jumlah 20% dari APBN dan 20% dari APBD. Dengan
anggaran yang demikian besar seharusnya pendidikan yang dicita-citakan dapat
tercapai.
Kenyataannya tidak sedikit anak-anak bangsa yang harus putus sekolah
karena biaya pendidikan yang sangat tinggi. Kondisi fisik sekolah yang sangat
mengkhawatirkan dengan sarana dan prasarana yang tidak memadai.
Sekolah-sekolah yang terdapat di pelosok memiliki infrastruktur yang jauh berbeda dengan
sekolah yang ada di kota.
Bagaimana mungkin permasalahan diatas dapat terjadi, padahal pusat
telah mengucurkan anggaran yang sangat besar untuk pendidikan dan membuat
program kerja, seperti Wajib Belajar, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),
Beasiswa Unggulan, Bidik Misi, serta Bantu Sekolahku. Kinerja dari Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara perlu dievaluasi mendalam, dimulai dengan
kedisiplinan PNS Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Pelaksanaan Ujian
Nasional (UN) yang carut marut juga turut menambah catatan buruknya kinerja
dari Kemendikbud. Ujian Nasional (UN) sebagai program kerja yang berskala
nasional dilaksanakan secara tidak serentak di seluruh Indonesia. Di Provinsi
6
(UN) tepat pada tanggal 15 April 2013 karena tidak memiliki soal dan lembar
jawaban.
Berdasarkan pada pemikiran di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan kajian lebih lanjut terhadap penerapan PP No. 53 Tahun 2010.
Sehingga penulis mengangkatnya menjadi sebuah karya ilmiah dengan judul:
Implementasi PP No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah kumpulan masalah yang berhasil ditarik dari
uraian latar belakang yang akan diteliti dalam lingkup permasalahan yang lebih
luas dibandingkan perumusan masalah. Melalui paparan latar belakang, penulis
menarik permasalahan untuk menjadi identifikasi masalah, yaitu:
1. Pemahaman PNS pada PP No. 53 Tahun 2010.
2. Faktor-faktor penghambat PNS tidak melaksanakan kerja dengan
penuh tanggung jawab.
3. Sanksi hukum bagi PNS yang mangkir dalam tugas.
4. Perpanjang masa libur pada saat jam kerja.
5. Tidak mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
6. Tidak jujur dalam melaksanakan tugas.
7
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam suatu penelitian adalah sangat penting.
Tujuannya adalah agar diperoleh analisa yang luas dan kesimpulan yang tepat.
Dengan demikian, adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Pelaksanaan tugas PNS dengan berlandaskan kepada PP No. 53 Tahun
2010 di tingkat Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
2. Faktor-faktor penghambat PNS mengimplementasikan PP No. 53
Tahun 2010 di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
3. Sanksi hukum pada PP No. 53 Tahun 2010 bagi PNS di lingkungan
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
D. Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan bagian yang sangat penting dan
merupakan rumusan formal yang operasional dari masalah yang akan diteliti.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pelaksanaan tugas PNS dengan berlandaskan kepada PP
No. 53 Tahun 2010 di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Utara ?
2. Apa saja faktor-faktor penghambat PNS mengimplementasikan PP
No. 53 Tahun 2010 di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Utara ?
3. Bagaimana penerapan sanksi hukum pada PP No. 53 Tahun 2010 bagi
8
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui bagaimana pelaksanaan tugas PNS dengan berlandaskan
kepada PP No. 53 Tahun 2010 di tingkat Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Utara.
2. Mengetahui apa saja faktor-faktor penghambat PNS
mengimplementasikan PP No. 53 Tahun 2010 di lingkungan Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
3. Mengetahui bagaimana sanksi hukum pada PP No. 53 Tahun 2010
bagi PNS di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi pemerintah.
Sebagai bahan kajian dalam memberikan manajemen yang baik
untuk PNS, sehingga tidak ada lagi pelanggaran PP No. 53 Tahun
2010 oleh PNS secara umum, dan khususnya PNS di tingkat Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
2. Bagi Universitas Negeri Medan
Sebagai karya tulis yang menambah koleksi literarur di bidang
ilmu sosial. Karya tulis ini meneliti tentang tingkat kedisiplinan
Pegawai Negeri Sipil dalam rangka terimplementasikannya PP No. 53
9
3. Bagi mahasiswa.
Sebagai bahan bacaan mahasiswa untuk menambah wawasan
pengetahuan khususnya di bidang PP No. 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin PNS.
4. Bagi masyarakat.
Sebagai gambaran di lapangan untuk menunjukkan tingkat
disiplin PNS secara umum, dan khususnya PNS di tingkat Dinas
71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Mayoritas responden yang menjadi PNS di lingkungan Dinas Pendidikan
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah berhasil mengimplementasikan PP
No.53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dalam pelaksanaan
tugas melayani masyarakat sebagaimana yang telah dijanjikan waktu dilantik
menjadi PNS.
2. Faktor-faktor penghambat dari terimplementasikannya PP No. 53 tahun 2010
secara menyeluruh adalah usia pengabdian seorang Pegawai Negeri Sipil, dimana
Pegawai Negeri Sipil yang akan pension cenderung kurang menerapkan
kedisiplinan yang termaktub dalam PP No. 53 Tahun 2010, serta motivasi
menjadi seorang PNS berbeda-beda dan bisa juga berasal dari orang lain, dan
motivasi ini akan mempengaruhi kinerja dan integritas seorang PNS dalam
pelaksanaan tugas yang diberikan secara disiplin.
3. PP No. 53 Tahun 2010 yang mengatur tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan
segala kewajiban dan larangan bagi PNS, bahkan diatur pula sanksi-sanksi yang
akan diberikan kepada PNS yang tidak mematuhinya sudah menjadi tonggak
72
B. SARAN
Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu:
1. Kepada semua Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Utara disarankan untuk semakin mendalami dan mengerti PP No. 53
Tahun 2010 agar dapat mengimplementasikannya dengan lebih baik di masa
depan. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dalam memajukan pendidikan di
Indonesia khususnya Provinsi Sumatera Utara.
2. Kepada peneliti selanjutnya agar meneliti dengan sampel yang berbeda yaitu
masyarakat yang mendapat pelayanan dari dinas terkait supaya mendapat hasil