• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS DI KELAS XII IPS SMA SWASTA AL-WASHLIYAH I MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS DI KELAS XII IPS SMA SWASTA AL-WASHLIYAH I MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PRACTICE

REHEARSAL PAIRS DI KELAS XII IPS SMA SWASTA AL-WASHLIYAH I

MEDAN T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

TIEN HANDAYANI SOLIN NIM. 709441053

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik ALLAH SWT, Pencipta dan Pengendali alam semesta, atas nikmat dan hidayah yang tak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan

Hasil Belajar Akuntansi Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together dan Strategi Pembelajaran Practice Rehearsal Pairsdi Kelas XII IPS SMA SWASTA AL-WASHLIYAH I MEDAN Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga, dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi 3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi 4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi

(3)

5. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs. M. Nasir selaku Dosen Penasehat Akademik

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi beserta staf pegawai 8. Bapak Shafwan S.Pdi selaku Kepala Sekolah SMA Swasta AL-Washliyah

I Medan, Ibu Yulia S.Pd selaku PKS I dan Ibu Rini Humaira SE, selaku guru akuntansi XII IPS SMA Swasta AL-Washliyah I beserta siswa/i kelas XII IPS SMA Swasta AL-Washliyah I.

9. Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Andi Amir Solin dan Ibunda Linda padang. Ayah dan Ibu adalah inspirasi dan penopang semangat penulis dalam menjalani kehidupan ini. Tak lupa adikku tersayang Siti Halimah Solin, Ihsani Karina Solin, dan Ismail Syah Martuah Solin. Terima kasih atas do’a dan dukungannya selama ini.

10. Untuk sahabatku Meisyarah Wahyu, Desi Cristin, Vradina Fitri, Yosephina, Ai lubis, serta rekan seperjuangan khususnya Rima, Ulan, Putri, Nelfi, Weni, Sabrina, Niel, Rista, Riska, Siska, Putri Andika terimakasih buat bantuan dan semangatnya semoga persahabatan kita abadi selamanya. Serta terimakasih juga penulis sampaikan untuk teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

(4)

iii

satu persatu, serta semua pihak yang tidak tersebutkan oleh penulis, terimakasih atas do’a dan bantuannya kepada penulis.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2013 Penulis

(5)
(6)
(7)

ABSTRAK

Tien Handayani Solin, NIM. 709441053 Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together dan Strategi Pembelajaran Practice Rehearsal

Pairsdi Kelas XII IPS SMA SWASTA AL-WASHLIYAH I MEDAN Tahun

Pembelajaran 2013/2014. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together dan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA Swasta AL-Washliyah I Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta AL-Washliyah I Medan dengan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS yang berjumlah 41 orang. Objek dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Numbered Heads Together dan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs. Penelitian dilakukan berdasarkan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus.

Berdasarkan hasil analisis pada lembar obervasi aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 51,22%. Pada siklus I diperoleh hasil 29,26% siswa masuk dalam kategori aktif dan pada siklus II diperoleh hasil 80,48% siswa masuk dalam kategori aktif yang telah melampaui indikator keberhasilan yaitu 71,87%. Dari analisis hasil belajar berdasarkan tes hasil belajar bahwa siklus I diperoleh hasil belajar yaitu 48,7% siswa memenuhi ketuntasan dengan nilai rata-rata 68,2 akan tetapi belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 75%. Siklus II diperoleh hasil belajar yaitu 87,8% siswa memenuhi ketuntasan dengan nilai rata-rata 83,2 yang berarti telah melampaui indikator keberhasilan yaitu 75%. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siklus I dan siklus II, hal ini dapat terlihat dari uji-t yang dilakukan. Dimana dari hasil perhitungan uji t diperoleh t(hitung) = 11,4 dan t(tabel) = 2,02. Dengan membandingkan t(hitung) dan t(tabel) diperoleh t(hitung) > t(tabel) yaitu 11,4 > 2,02

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together dan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa pada kompetensi dasar mencatat transaksi / dokumen kedalam jurnal khusus di kelas XII IPS SMA Swasta AL-Washliyah I Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(8)

v ABSTRACT

Tien Handayani Solin, NIM. 709441053 The efforts to Improve the student’s activity and learning result of accounting subject by applying Numbered Heads Together learning model and Practice Rehearsal Pairs Learning Strategy in Class XII IPS SMA AL-WASHLIYAH I MEDAN at Academic Year 2013/2014. Thesis. Department of Economics Education, Accounting Education Study Program, Faculty of Economics, Medan State University 2013.

The problem in this study is the low of student’s activity and learning result of accounting subject. This study aims to determine the implementation of Numbered Heads Together learning model and Practice Rehearsal Pairs learning strategy to increase the activity and student learning result of accounting in class XII IPS SMA AL-Washliyah I Medan at academic Year 2013/2014.

The research was conducted in Senior High School AL-Washliyah I Medan with the subjects in this study are students of class XII IPS totaling 41 people. The objects in this study is Numbered Heads Together learning model and Practice Rehearsal Pairs learning strategy. The study was conducted based on the approach ness of Classroom Action Research (CAR), which consists of 2 cycles.

Based on the analysis observation of student activity sheet, shows an increasing in students' learning activities from cycle I to cycle II of 51.22%. In the first cycle, the results obtained 29.26% of the students in the category active and the second cycle results obtained 80.48% of students fall into active category. result obtained in the first cycle of learning result that 48.7% of students meet the completeness with an average value of 68,2 but has not reached the 75% indicator of success. In the second cycle of learning outcomes that 87.8% of students meet the completeness with an average value of 83,2 which means it has exceeded the 75% indicators of success. Obtained a significant difference between the learning outcomes of accounting students first cycle by cycle II using the t test and tcount = 11,4> t table = 2,02 indicates there is a significant increase student learning outcomes accounting by cycle.

It can be concluded that by using Numbered Heads Together learning model and Practice Rehearsal Pairs learning strategy can increase the activity and studen’s learning result of accounting at the basic competence notify by document into jurnal especially in Senior High School class XII IPS AL-Washliyah I Medan at Academic Year 2013/2014.

(9)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBER PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ...iv

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL...ix

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR LAMPIRAN ...xi

BAB I PENDAHULUAN... ...1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...5

1.3 Rumusan Masalah ...5

1.4 Pemecahan Masalah ...6

1.5 Tujuan Penelitian...8

1.6 Manfaat Penelitian...8

BAB II KAJIAN PUSTAKA...10

2.1 Kajian Teori ...10

2.1.1 Aktivitas Belajar...10

(10)

vii

2.1.3 Model PembelajaranNumbered Heads Together...15

2.1.4 Strategi Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs...19

2.1.5 Penerapan Model PembelajaranNumbered Heads Together dan Strategi Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs...21

2.2 Penelitian Relevan ...25

2.3 Kerangka Berpikir ...27

2.4 Hipotesis Tindakan...28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...29

3.1 Lokasi Penelitian ...29

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ...29

3.2.1 Subjek Penelitian ...29

3.2.2 Objek Penelitian...29

3.3 Definisi Operasional ...29

3.4 Prosedur Penelitian...30

3.5 TeknikPengumpulan Data...36

3.6 Teknik Analisis Data ...38

3.7 Indikator Keberhasilan...42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 43

(11)

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 48

4.3.1 Siklus I... 48

4.3.2 Siklus II ... 58

4.4 Pembahasan Temuan Penelitian ... 66

4.5 Keterbatasan Penelitian... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA... 70

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel

Tabel1.1 Presentase Nilai Ulangan Siswa………....3

Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Siklus I……… 33

Tabel 3.2 Kegiatan Penelitian Siklus II……… 35

Tabel 3.3 Observasi Aktivitas Siswa……… 37

Tabel 4.1 Rata-rata Hasil Belajar Siswa... 44

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Post Test I dan Posttest II ... 45

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 55

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Pada Posttest I ... 55

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 63

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ...31

Gambar 4.1 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa... 44

Gambar 4.2 Grafik Aktivitas Belajar Siswa... 45

Gambar 4.3 Grafik Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I... 55

Gambar 4.4 Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Pretest dan Posttest I ... 56

Gambar 4.5 Grafik Aktivitas Belajar Siswa Pada siklus II ... 63

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu wahana yang dapat mewujudkan

peningkatan sumber daya manusia sebagai tenaga terdidik dan terampil. Kualitas

pendidikan di Indonesia dianggap oleh banyak kalangan masih rendah. Salah satu

diantaranya adalah lulusan dari sekolah atau perguruan tinggi yang belum siap

memasuki dunia kerja karena minimnya kompetensi yang dimiliki.

Upaya meningkatkan mutu pendidikan haruslah dilakukan dengan

menggerakkan seluruh komponen yang menjadi subsistem dalam suatu system

mutu pendidikan. Subsistem yang pertama dan utama dalam peningkatan mutu

pendidikan adalah faktor guru. Di tangan gurulah hasil pembelajaran yang

merupakan salah satu indikator mutu pendidikan lebih banyak ditentukan.

Guru merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi dalam pross

belajar mengajar karena walaupun kurikulum disajikan secara sempurna, sarana

prasarana terpenuhi dengan baik, apabila guru belum berkualitas, maka proses

belajar mengajar belum dikatakan baik. Kegagalan seorang guru dalam kegiatan

belajar mengajar bukan hanya semata-mata karena tidak menguasai bahan atau

materi pelajaran, tetapi juga karena penguasaan model pembelajaran yang kurang,

dan guru cenderung menggunakan satu model atau monoton sehingga peserta

didik merasa bosan dan siswa kurang aktif untuk belajar yang pada akibatnya

(15)

2

Kondisi tersebut diatas juga terjadi di SMA Swasta Al-Washliyah I

Medan. Berdasarkan hasil survei penulis dan wawancara dengan ibu Rini sebagai

guru bidang studi Akuntansi dikelas XII IPS bahwa penguasaan materi akuntansi

siswa masih tergolong rendah, yaitu dari 41 siswa hanya 16 orang (39,02%) siswa

yang dinyatakan tuntas sesuai dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yang ditetapkan sekolah yaitu 75 (daftar nilai terlampir). dan 25 siswa lainnya

belum mencapai ketuntasan (60,07%), yang sesuai dengan Daftar Kumpulan Nilai

(DKN) di SMA Swasta AL-Washliyah I Medan semester 1 tahun ajaran

2013/2014. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.1

Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Semester Genap T.P 2013/2014

NO TEST KKM Siswa Memperoleh

Nilai Diatas KKM

1 Ulangan ke-1 75 15 36,58 26 63,41

2 Ulangan ke-2 75 14 34,14 27 65,85

3 Ulangan ke-3 75 19 46,34 22 53,65

Jumlah 48 117,06 75 182,91

Rata-rata 16 39,02 25 60,97

Sumber : Nilai ulangan harian SMA Swasta Al-washliyah I Medan

Hal ini dikarenakan dalam proses belajar mengajar guru cenderung

menggunakan proses pembelajaran bersifat konvensional (ceramah, Tanya jawab,

latihan atau tugas). Kurangnya guru melibatkan siswa dalam pembelajaran,

dan.sebagian besar waktu pelajaran digunakan siswa untuk mendengar dan

(16)

3

guru di saat belajar. Siswa hanya mencatat dan mendengarkan serta melakukan

kegiatan sesuai perintah guru, sehingga menyebabkan siswa kurang aktif dalam

pembelajaran dan siswa menjadi pasif dalam belajar. Keadaan seperti ini tidak

merangsang siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran

dikarenakan siswa kurang termotivasi untuk mengikuti proses belajar mengajar.

Pada saat guru membuat kelompok diskusi, hasil yang dicapai tidak

memuaskan dan siswa dalam kelompok tersebut tidak semuanya ikut berperan

aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Padahal, keberhasilan

proses pembelajaran yang ditunjukkan melalui hasil belajar sangat dipengaruhi

oleh aktivitas siswa dalam pembelajarannya. Seperti yang diungkapkan Sardiman

(2009 : 49 ) bahwa “proses belajar akan menghasilkan hasil belajar yang optimal

apabila aktivitas siswa sebagai subjek belajar baik”. Hal ini berarti aktivitas

belajar memiliki hubungan yang searah, dimana peningkatan aktivitas belajar

akan diikuti dengan peningkatan hasil belajar siswa.

Berdasarkan masalah diatas, perlu diadakan perbaikan dalam proses

pembelajaran. Untuk mengatasinya guru perlu menguasai berbagai model dan

strategi dalam pembelajaran yang dapat melatih kemampuan siswa dalam

memecahkan masalah, melibatkan aktivitas siswa secara optimal, dan dapat

menyelesaikan masalah akuntansi dalam kehidupan sehari-hari. Banyak model

dan strategi yang baik dan dapat diterapkan untuk meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar siswa, salah satu alternative yang dapat digunakan yaitu melalui

model pembelajaran Numbered Heads Together dan strategi pembelajaran

(17)

4

beberapa kelompok berdasarkan nomor yang telah ditentukan oleh guru. Didalam

kelompok tersebut dibentuk juga secara berpasangan didalam satu kelompok,yang

kemudian siswa berdiskusi untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang diberikan

guru dengan teman satu kelompoknya dan pasangannya. Kemudian siswa

menyatukan pendapatnyadan meyakinkan tiap anggota dalam kelompok saling

mengetahui.

Model dan strategi pembelajaran ini mempunyai keistimewaan yaitu

peserta didik selain bisa mengembangkan kemampuan dirinya sendiri juga bisa

mengembangkan kemampuan berkelompoknya. Numbered Heads Together dan

Practice Rehearsal Pairs ini sangat cocok untuk diterapkan dalam pelajaran

akuntansi dengan tujuan membantu peserta didik mengatasi masalah-masalah

belajar akuntansi sehingga kemampuan pemecahan masalah dapat berkembang.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa penting untuk mengadakan

penelitian dengan judul ”Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar

Akuntansi Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Numbered

Heads Together dan Strategi Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs di Kelas XII IPS SMA SWASTA AL-WASHLIYAH I MEDAN Tahun Pembelajaran

(18)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas siswa di kelas XII IPS SMA SWASTA

AL-WASHLIYAH I MEDAN?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPS SMA

SWASTA AL-WASHLIYAH I MEDAN?

3. Apakah model pembelajaran Numbered Heads Together dan Strategi

Pembelajaran Practice Rehearsal Pairsdapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA SWASTA AL-WASHLIYAH I

MEDAN?

4. Apakah ada perbedaan pada hasil belajar antar siklus?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka

perumusan masalah peneliti ini adalah:

1. Apakah dengan menerapakan model pembelajaran Numbered Heads Together

dan Strategi Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan

aktivitas belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA SWASTA

AL-WASHLIYAH I MEDAN?

2. Apakah dengan menerapakan model pembelajaran Numbered Heads Together

(19)

6

belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA SWASTA AL-WASHLIYAH I

MEDAN?

3. Apakah ada perbedaan pada hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS

SMA SWASTA AL-WASHLIYAH I MEDAN antar siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

Suatu masalah dikaji guna mencari dan menemukan solusi dalam

pemecahannya. Salah satu alternatif yang digunakan dalam memecahkan masalah

diatas adalah dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together

dan Strategi Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs pada mata pelajaran

akuntansi.

Model pembelajaran Numbered Heads Together merupakan rangkaian

penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam

menyatukan persepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau

diajukan guru,yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai

dengan nomor permintaan guru dari masing-masing kelompok. Dengan demikian,

dalam kelompok siswa diberi nomor masing-masing sesuai dengan urutannya.

Pembelajaran dengan menggunakan model Numbered Heads Together

diawali dengan Numbering. Guru membagi-bagi kelas menjadi

kelompok-kelompok kecil. Jumlah kelompok-kelompok sebaiknya mempertimbangkan jumlah konsep

yang dipelajari. Jika jumlah peserta didik dalam satu kelas terdiri dari 40 orang

(20)

7

tiap kelompok terdiri dari 8 orang. Tiap-tiap orang dalam tiap-tiap kelompok

diberi no 1-8.

Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa pertanyaan yang

harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok.Berikan kesempatan pada tiap-tiap

kelompok untuk menemukan jawaban. Pada kesempatan ini tiap-tiap kelompok

menyatukan kepalanya “Heads Together” berdiskusi memikirkan jawaban atas

pertanyaan dari guru.

Langkah berikutnya adalah guru memanggil peserta didik yang memiliki

nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok. Mereka diberi kesempatan memberi

jawaban atas pertanyaan yang telah diterimanya dari guru. Hal itu dilakukan terus

hingga semua peserta didik dengan nomor yang sama dari masing-masing

kelompok mendapatkan giliran memaparkan jawaban atas pertanyaan guru.

Berdasarkan jawaban-jawaban itu guru dapat mengembangkan diskusi lebih

dalam, sehingga peserta didik dapat menemukan jawaban pertanyaan tersebut

sebagai pengetahuan yang utuh.

Strategi pembelajaran Practice Reaharsal Pairs (praktek berpasangan)

adalah salah satu strategi yang berasal dari active learning, yang menjelaskan

bahwa strategi ini adalah strategi yang digunakan untukmempraktekkan suatu

ketrampilan atau prosedur dengan teman belajar dengan latihan praktek

berulang-ulang menggunakan informasi untuk mempelajarinya.

Strategi Practice Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan) adalah model

sederhana yang dapat dipakai untuk mempraktekkan suatu keterampilan atau

(21)

masing-8

masing pasangan dapat melakukan keterampilan dengan benar. Materi-materi

yang bersifat psikomotorik adalah materi yang baik untuk diajarkan dengan model

ini.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas maka tujuan pembelajaran

ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas XII IPS di SMA

SWASTA AL-WASHLIYAH I MEDAN dengan menerapakan model

pembelajaran Numbered Heads Together dan Strategi Pembelajaran Practice

Rehearsal Pairs.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XII IPS di SMA

SWASTA AL-WASHLIYAH I MEDAN dengan menerapakan model

pembelajaran Numbered Heads Together dan Strategi Pembelajaran Practice

Rehearsal Pairs.

3. Untuk mengetahui perbedaan pada hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS

di SMA SWASTA AL-WASHLIYAH I MEDAN antar siklus.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi calon guru dengan menerapkan model

(22)

9

Rehearsal Pairs saat menyajikan materi pelajaran dalam meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa

2. Sebagai masukan bagi guru dan staf pengajar lainnya sejauh mana model

pembelajaran Numbered Heads Together dan Strategi Pembelajaran Practice

Rehearsal Pairsdapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

3. Dapat digunakan sebagai acuan, perbandingan, ataupun referensi bagi para

(23)
(24)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan :

1. Penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together dan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs pada kompetensi dasar mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus perusahaan dagang. Hal ini terlihat dari tingkat kerjasama dan keaktifan siswa yang mengalami peningkatan. Dimana aktivitas siswa pada siklus I hanya rata-rata 29,26% yang berarti belum mencapai indikator keberhasilan senilai 71,87% sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II menjadi 80,48% pada siklus II yang berarti telah melampaui indikator keberhasilan 71,87%. Peningkatan sebesar 51,22% dari siklus I ke siklus II.

(25)

69

hasil belajar yang diperoleh menjadi sebesar 87,8,% atau 36 siswa yang mencapai KKM yang berarti telah melampaui indikator keberhasilan yaitu 75%, jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 39%.

3. Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siklus I dan siklus II, hal ini dapat terlihat dari uji-t yang dilakukan. Dimana dari hasil perhitungan uji t diperoleh t(hitung) = 11,4 dan t(tabel) = 2,02. Dengan

membandingkan t(hitung) dan t(tabel) diperoleh t(hitung) > t(tabel) yaitu 11,4 > 2,02

sehingga ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas kelas XII IPS SMA Swasta AL-Washliyah I Medan T.P 2013/2014 pada posttest siklus I dengan posttest siklus II.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagi guru khususnya guru bidang studi ekonomi/akuntansi agar menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Togetherdan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairssebagai salah satu alternatif dalam mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa pada kompetensi dasar mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus perusahaan dagang.

(26)

70

pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan serta lebih mendampingi siswa ketika siswa berdiskusi.

(27)

71

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :BumiAksara

Badriyah. 2011. Strategi practice rehearsal pairs. http.//Id.shooving.com/social- sciences/education.2137430-pengertian-strategi-practice-rehearsal-pairs/.Diakses 3 Maret 2013

Eko. 2011. Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT.

http://raseko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-nht.html.diakses 20 maret 2013

Ibrahim, Nurdin 2008. Hubungan antara Keterbacaan Modul dan Motivasi

Berprestasi dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi pada SMA

terbuka. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan.14:073:799

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Kunandar. 2009.Guru Professional.Jakarta: Raja GrafindoPersada

Lie, Anita. 2010. Cooperative learning. Jakarta: Grasindo

Mustafa, dkk. 2011.Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Manjemen Perkantoran Kelas XI APK di SMK Ardjuna 01 Malang. Jurnal Penelitian Kependidikan Vol.19 No. 1 April 2009 Hal.83-97

Mutmainnah, Sri.2010. Peningkatan hasil belajar siswa dalam mengembangkan semangat wirausaha melalui pembelajaran inkuiri di SMK Negeri 7 Medan. Jurnal Mediasi Manajemen, Ekonomi, Pendidikan, dan Akuntansi. Fokus Ekonomi Universitas Negeri Medan. 01:02:2085.6342

Rudianto. 2008. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta : Raja Grafindo Persada.

(28)

72

Sudarmanto, 2008. R. Gunawan. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Manajemen dengan pendekatan kooperatif (Think-Phair-Share) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi.Didaktika.2:2:161

Sudjana. 2009. Metode Statistika Untuk Bidang: Biologi, Farmasi, Geologi, Industri, Kedokteran, Pendidikan, Psikologi, Sosiologi, Teknik.Bandung: Tarsito Bandung

Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wayan, Santiasa. 2010. Model-model pembelajaran inovatif.

http://pembelajaran-inovatif/doc.pdf.diakses 20 maret 2013

Yunginger. Raghel.2008. Deskripsi tentang Aktivitas Kemandirian Siswa pada mata pelajaran Fisika. Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol.5 No.1 Maret 2008 Hal.64-69

Gambar

TabelTabel1.1  Presentase Nilai Ulangan Siswa………………………………....3
GambarGambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas...........................................31
Tabel 1.1Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa

Referensi

Dokumen terkait

” anak diberi kesempatan berpikir sejenak, kemudian guru menyampaikan pada siswa: “ikutilah pembelajaran dengan baik, maka kalian akan dapat menjawab

DAMPAK IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO.22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN TERHADAP KESADARAN HUKUM PENGENDARA SEPEDA MOTOR (STUDI KASUS DI

UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PAMEUNGPEUK SEKOLAH DASAR NEGERI MANCAGAHAR 1 Jl.. Raya

fungsi pemberian bantuan LPSK yang dalam pelaksanaanya pemberian bantuan akan bekerja sama dengan lembaga terkait lainnya (instansi yang berwenang). Dengan lahirnya PP No 44

dengan klik tombol open setelah dokumen yang akan dibut telah disorot. Segera isi dokumen Excel tersebut akan dibuka oleh program Excel.

Pelaksanaan 3M (Melipat, Menggunting, Menempel) dilaksanakan melalui 3 tahap yaitu tahap pra tindakan, siklus I dan siklus II. Terlaksananya penerapan 3M dalam

Untuk menjawab soal ini kita harus mencari berapa panjang kawat yang diperlukan untuk membuat sebuah model. kerangka kubus, yaitu r =

[r]