• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGUASAAN HURUF KANJI TERHADAP PEMAHAMAN TEKS DOKKAI (PENELITIAN TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGUASAAN HURUF KANJI TERHADAP PEMAHAMAN TEKS DOKKAI (PENELITIAN TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI)."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014

Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENGUASAAN HURUF KANJI TERHADAP PEMAHAMAN

TEKS DOKKAI

(PENELITIAN TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh

Indah Ayu Destiyani Daha

NIM 1002798

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014

Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENGUASAAN HURUF KANJI TERHADAP PEMAHAMAN TEKS DOKKAI

(PENELITIAN TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI)

Oleh :

Indah Ayu Destiyani Daha

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

©Indah Ayu Destiyani Daha 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014

Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu INDAH AYU DESTIYANI DAHA

PENGARUH PENGUASAAN HURUF KANJI TERHADAP PEMAHAMAN TEKS DOKKAI

(PENELITIAN TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI)

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Dra. Renariah, M.Hum

NIP. 195804061985032001

Pembimbing II

Drs. H. Sudjianto, M.Hum

NIP. 195906051985031004

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Dra.Neneng Sutjiati, M.Hum

(4)

INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014

Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk

berkomunikasi satu sama lain. Dengan bahasa, kita dapat menyampaikan

apa yang ingin kita ungkapkan kepada orang lain. Dengan menguasai

bahasa maka kita tidak akan merasa kesulitan dalam berkomunikasi satu

sama lain. Setiap negara memiliki bahasa yang berbeda-beda. Menurut

ethnologue, dalam situs www.asal-usul.com saat ini terdapat 6.912 macam

bahasa yang dituturkan orang di seluruh dunia. Termasuk di dalam nya

bahasa Jepang.

Perkembangan pengajaran bahasa asing di Indonesia berkembang

sangat pesat begitupun pengajaran bahasa Jepang. Danasasmita (2002:85)

mengemukakan bahwa pengajaran bahasa Jepang di Indonesia

berkembang sangat pesat dan sejalan dengan kemajuan tekhnologi

komunikasi serta berkembang nya dunia ekonomi dan perdagangan.

Pembelajaran bahasa merupakan pembelajaran beberapa aspek,

mulai dari menyimak, berbicara, membaca, lalu menulis. Hal ini

seanggapan dengan pendapat Tarigan (1993:1) yang menyatakan bahwa

mula-mula pada masa kecil, kita belajar menyimak bahasa kemudian

berbicara, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis. Pembelajaran ini

termasuk pembelajaran bahasa ibu yang kita pakai sehari-hari, karena kita

mula-mula mendengarkan orang dewasa berbicara, lambat laun kita dapat

meniru ucapan mereka, berbicara pada mereka, dan lalu kita belajar

membaca dan menulisnya ketika beranjak dewasa.

Wawan Danasasmita (2009: IV) mengemukakan bahwa sasaran

pembelajaran bahasa Jepang terutama ditujukan pada penguasaan 4 aspek

keterampilan bahasa atau dalam bahasa Jepang disebut dengan “Yon ginou

(5)

INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014

Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2

berbicara (話 す 能 力 :hanasu nouryoku) membaca (読 み 能 力) dan

menulis (書 き能力 :kaki nouryoku). Bahasa akan menjadi alat

komunikasi yang efektif apabila ke empat keterampilan tersebut dapat

terkuasai.

Dalam mempelajari bahasa Jepang, untuk dapat menguasai nya

diperlukan juga keempat keterampilan tersebut dimana keempat

keterampilan itu saling berkaitan satu sama lain. Seseorang dapat

dikatakan mahir berbahasa asing apabila keempat keterampilan itu dapat

terkuasai dengan baik. Dalam mempelajari bahasa Jepang di perguruan

tinggi terdapat beberapa mata kuliah yang menyangkut keempat

keterampilan tersebut. Keterampilan menulis dapat mahasiswa latih di

dalam mata kuliah sakubun, keterampilan membaca dan memahami dapat

mahasiswa dapatkan dalam mata kuliah dokkai dan keterampilan berbicara

dapat di dapatkan dalam mata kuliah kaiwa.

Pada pembelajaran bahasa Jepang di Universitas Pendidikan

Indonesia terdapat mata kuliah dokkai yang menurut informasi Program

Studi Pendidikan Bahasa Jepang tahun 2003 merupakan mata kuliah yang

bertujuan agar mahasiswa mampu mengerti dan memahami teks bacaan

yang didalam nya menyangkut arti dan penggunaan kosakata, pemahaman

ungkapan, pola ungkapan, serta pemahaman isi bacaan tersebut. Selain itu

secara umum tujuan dari dokkai atau membaca pemahaman adalah untuk

memahami makna atau isi suatu naskah atau bacaan dalam bahasa Jepang.

Maka dapat disimpulkan bahwa dokkai merupakan mata kuliah untuk

menanamkan keterampilan membaca khususnya membaca pemahaman.

Ogawa (1995:637-638) mengemukakan tujuan membaca dalam

bahasa Jepang sesuai tingkatannya yaitu:

a. Shokyuu (beginner)

Bertujuan untuk membaca huruf kana dengan baik, bunyi kosakata,

pola kalimat dan huruf kanji sekitar 300 huruf

(6)

INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014

Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3

Bertujuan untuk melihat perbendaharaan kata, ungkapan umum,

bentuk kalimat baru, perluasan bentuk kalimat yang baru dipelajari dan

lain-lain.

c. Jokyuu (advance)

Bertujuan agar bisa belajar mandiri, dapat menangkap penjelasan

tentang ulasan yang berhubungan dengan politik, kebudayaan, ekonomi

dan seni.

Untuk dapat memahami suatu bacaan dalam bahasa Jepang,

terdapat beberapa hal yang harus dikuasai yaitu, penguasaan huruf,

pemahaman kosakata, tata bahasa dan pemahaman isi bacaan tersebut.

Huruf memegang peranan penting dalam proses pemahaman teks bahasa

Jepang. Seperti yang telah kita ketahui bahwa dalam bahasa Jepang

terdapat 4 huruf yang digunakan yaitu katakana, hiragana, romaji dan kanji.

Huruf kanji merupakan huruf yang paling banyak jumlahnya dibandingkan

huruf-huruf bahasa Jepang lainnya. Menurut Ishida (1991:76) jumlah huruf kanji yang terdapat dalam “Daikanwa Jiten” terdapat kira-kira 50 ribu huruf kanji. Jumlah yang sangat banyak tersebut dikarenakan huruf

kanji merupakan penggambaran makna dari semua benda yang ada di

dunia. Tak heran apabila jumlahnya hampir sama dengan jumlah

benda-benda yang ada di dunia. Oleh karena itu tidak sedikit pembelajar asing

bahasa Jepang kerap merasa kesulitan dalam membaca dan menghafalkan

huruf kanji.

Didalam teks bacaan bahasa Jepang, erat kaitan nya dengan

kosakata yang ditulis dengan huruf kanji. Tidak sedikit mahasiswa yang

merasa kesulitan ketika dihadapkan kepada bacaan yang di dalam nya

terdapat huruf kanji baik yang telah dipelajari maupun yang belum

dipelajari. Kanji yang telah dipelajari pun terkadang sulit untuk diingat

kembali. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap proses memahami

isi dari bacaan tersebut yang mana apabila mahasiswa tidak dapat

(7)

INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014

Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4

mahasiswa tersebut akan merasa kesulitan dalam memahami isi dari suatu

bacaan tersebut.

Begitu pula dalam pembelajaran dokkai. Yang mana inti dari

tujuan pembelajaran dokkai adalah mahasiswa dapat memahami dan

mengerti teks bacaan yang menyangkut pola kalimat, penggunaan

kosakata, pemahaman ungkapan, dan pemahaman isi bacaan. Namun

apabila mahasiswa tidak dapat membaca dan mampu mengerti kata dari

setiap tulisan yang ada khususnya kata yang ditulis dengan huruf kanji.

Maka apa yang akan terjadi ? tentu saja proses pemahaman isi bacaan dari

suatu teks dokkai tersebut menjadi terhambat bukan?

Melihat permasalahan tersebut maka penulis berminat untuk

meneliti mengenai bagaimanakah penguasaan huruf kanji serta

bagaimanakah pemahaman teks dokkai mahasiswa tingkat III Jurusan

Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI, dan untuk mengkaji seputar

masalah yang sering dihadapi serta mengukur seberapa besar pengaruhnya

terhadap pembelajaran bahasa Jepang.

Dalam hal ini penulis memfokuskan masalah menjadi seberapa

besar pengaruh penguasaan huruf kanji terhadap pemahaman teks dokkai.

Untuk itu dalam penelitian ini penulis mencoba mengkaji dalam bentuk skripsi yang berjudul “Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidetifikasi beberapa

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penguasaan bahasa Jepang pembelajar bahasa Jepang

di Indonesia?

2. Apa yang menjadi kesulitan pembelajar bahasa Jepang dalam

mempelajari bahasa Jepang?

3. Seberapa penting penguasaan huruf kanji dalam pembelajaran bahasa

(8)

INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014

Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5

4. Bagaimanakah penguasaan huruf kanji mahasiswa Tingkat III Jurusan

Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI?

5. Apakah huruf kanji berpengaruh terhadap pemahaman teks bahasa

Jepang atau dokkai?

6. Dalam memahami suatu bacaan dalam bahasa Jepang apa yang biasa

nya menjadi hambatan bagi pembelajar bahasa Jepang?

7. Bagaimanakah Pemahaman teks dokkai mahasiswa tingkat III Jurusan

Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI?

C. Rumusan Dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah

dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimanakah penguasaan huruf kanji mahasiswa tingkat III

Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI ?

2. Bagaimanakah pemahaman teks dokkai mahasiswa tingkat III

Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI?

3. Seberapa besarkah pengaruh penguasaan huruf kanji terhadap

pemahaman teks dokkai mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan

Bahasa Jepang FPBS UPI?

4. Bagaimanakah tanggapan mahasiswa mengenai pengaruh

penguasaan huruf kanji terhadap pemahaman teks dokkai?

Dalam hal ini,penulis membatasi masalah sebagai berikut.

1. Penelitian ini dilakukan hanya untuk meneliti tentang

bagaimanakah penguasaan huruf kanji mahasiswa tingkat III

Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.

2. Penelitian ini juga dilakukan hanya untuk meneliti tentang

bagaimanakah pemahaman teks dokkai mahasiswa tingkat III

Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.

3. Penelitian ini hanya akan meneliti mengenai Seberapa besarkah

(9)

INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014

Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6

terhadap mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

FPBS UPI.

4. Penelitian ini hanya akan meneliti tentang bagaimana pendapat

mahasiswa mengenai pengaruh penguasaan huruf kanji terhadap

pemahaman teks dokkai.

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui bagaimanakah penguasaan huruf kanji mahasiswa

tingkat III jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.

2. Mengetahui bagaimanakah pemahaman teks dokkai mahasiswa

tingkat III jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.

3. Mengetahui seberapa besarkah pengaruh penguasaan huruf kanji

terhadap pemahaman teks dokkai mahasiswa tingkat III Jurusan

Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.

4. Mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap pengaruh penguasaan

huruf kanji terhadap penguasaan teks dokkai.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah,

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan jawaban atas

permasalahan yang telah dikemukakan yaitu, Pengaruh Penguasaan

Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai bagi pembelajar

bahasa Jepang . (dalam hal ini penelitian terhadap mahasiswa

tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI)

2. Manfaat praktis

a. Bagi pembelajar diharapkan dapat menjadi acuan dan motivasi

untuk dapat menguasai huruf kanji dan memahami teks dokkai

b. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat memberikan

pengetahuan lebih mengenai pengaruh penguasaan huruf kanji

(10)

INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014

Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7

c. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi

dan pengetahuan baru mengenai pengaruh penguasaan huruf

kanji terhadap pemahaman teks dokkai.

F. Anggapan Dasar dan Hipotesis 1. Anggapan dasar

Anggapan dasar merupakan suatu teori baik yang sudah baku

rangkuman, kesimpulan yang digunakan sebagai dasar untuk

berpijak suatu kegiatan penelitian (Sutedi, Dedi: 2009).

Adapun anggapan dasar untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Dapat memberikan informasi mengenai bagaimanakah

penguasaan huruf kanji mahasiswa tingkat III Jurusan

Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI

b. Dapat memberikan informasi mengenai bagaimanakah

pemahaman teks dokkai mahasiswa tingkat III Jurusan

Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI

c. Dapat memberikan pengetahuan tentang seberapa besar

pengaruh penguasaan huruf kanji terhadap pemahaman teks

dokkai

d. Dapat meningkatkan motivasi pembelajar untuk menguasai

huruf kanji.

e. Dapat meningkatkan pemahaman pembelajar dalam

membaca teks dokkai.

2. Hipotesis

“Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris”. (Suryabrata, 2010: 21).

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H0 : Tidak terdapat pengaruh antara penguasaan huruf kanji

terhadap pemahaman teks dokkai.

Hk : terdapat pengaruh antara penguasaan huruf kanji terhadap

(11)

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Pengertian Metode Penelitian

Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian

langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna

mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban

terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu (Suryabrata, 2010 : 11).

Penelitian pendidikan merupakan penelitian yang mengangkat

masalah-masalah dalam pendidikan. Sukardi (2003:16) menyatakan

bahwa, bidang garapan yang menjadi pokok penelitian kependidikan

adalah menekankan pada sekitar masalah pendidikan. Dalam

pendidikan bahasa Jepang. Sutedi (2011:25) menyatakan bahwa

penelitian pendidikan bahasa Jepang pada prinsip nya dilakukan untuk

memperbaiki dan memecahkan segala masalah yang berhubungan

dengan pendidikan dan pengajaran bahasa Jepang mulai dari program

pengajaran, proses pembelajaran, sampai pada hasil belajar. Menurut

Hardjana (2010:12) metode adalah cara yang sudah dipikirkan

masak-masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna

mencapai tujuan yang hendak dicapai.

Metode penelitian merupakan cara untuk menyelesaikan suatu

masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan sistematis.

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

2007:2).

Dari beberapa pendapat para ahli yang telah dijelaskan, dapat

disimpulkan bahwa metode penelitian merupakan cara ilmiah yang

digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian. Khususnya

(12)

38

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian

deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat

ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah

secara aktual. Masalah dalam penelitian deskriptif adalah

masalah-masalah yang terjadi saat penelitian ini dilakukan (Sutedi, 2011:58)

Menurut Arikunto (2005), terdapat beberapa jenis penelitian

yang dapat dikategorikan sebagai penelitian deskriptif yaitu:

penelitian survei (survey studies), studi kasus (case studies), penelitian

perkembangan (developmental studies), penelitian tindak lanjut

(follow up studies), analisis dokumen (documentary analysis), dan

penelitian korelasional (correlational studies).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan studi korelasi

(correlational studies). Penelitian korelasional merupakan penelitian

yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara

dua atau beberapa variabel (Arikunto,2005:247).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini

menggunakan metode penelitian deskriptif jenis korelasi dengan

pendekatan kuantitatif.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 1998:115).

Yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa

Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.

2. Sampel Penelitian

Sugiyono (2012) menyebutkan bahwa sampel adalah bagian dari

jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel

dalam penelitian ini adalah, mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan

(13)

39

C. Teknik Penyampelan

Teknik penyampelan merupakan cara yang digunakan untuk

menentukan sampel penelitian. Teknik penyampelan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik penyampelan secara purposif.

Teknik purposif merupakan teknik penyampelan yang didasarkan atas

pertimbangan peneliti itu sendiri, dengan maksud atau tujuan tertentu

yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah (Sutedi, 2011:181).

Teknik ini digunakan karena penelitian yang akan dilakukan mengenai

pengaruh penguasaan huruf kanji terhadap pemahaman teks dokkai.

Berdasarkan hal tersebut, maka mahasiswa tingkat III Jurusan

Pendidikan Bahasa Jepang UPI layak dijadikan sampel penelitian.

D. Variable Penelitian

Variable penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2012:60). Sedangkan Azwar (1997:33)

menyatakan bahwa Variabel penelitian dapat berupa apapun juga yang

variasinya perlu kita perhatikan agar kita dapat mengambil

kesimpulan mengenai fenomena yang terjadi.

Penulis menetapkan variabel penelitian dalam penelitian ini sebagai

berikut :

1. Variabel X merupakan variabel bebas yaitu penguasaan huruf kanji

yang mempengaruhi variabel lain.

2. Variabel Y merupakan variabel terikat yaitu pemahaman teks

dokkai yang dipengaruhi variabel lain.

r

keterangan :

X : Penguasaan huruf kanji

Y : Pemahaman teks dokkai

(14)

40

r : Korelasi antara penguasaan huruf kanji dengan pemahaman teks

dokkai

E. Definisi Operasional

Untuk mempermudah dalam memahami setiap kata dari judul dan

hal-hal yang berkaitan dengan penelitian,maka penulis mendefinisikan

beberapa kata yang terdapat dalam judul maupun lainnya.

Definisi yang berkaitan dengan tema dan judul penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Pengaruh

Menurut kamus besar bahasa indonesia,pengaruh adalah

daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut

membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.

2. Penguasaan Huruf Kanji

Penguasaan adalah proses, cara, perbuatan menguasai atau

menguasakan, pemahaman, atau kesanggupan untuk menggunakan

pengetahuan, kepandaian. Kata penguasaan juga dapat diartikan

kemampuan seseorang dalam suatu hal. (KBBI, 2003: 604).

Kanji secara harfiah berarti “aksara dari han”,adalah aksara tionghoa yang digunakan dalam bahasa Jepang (wikipedia). Huruf

kanji merupakan salah satu huruf yang digunakan dalam tulisan

bahasa Jepang selain katakana, hiragana dan romaji. Kanji dipakai

untuk melambangkan konsep atau ide seperti kata benda, akar kata

kerja, akar kata sifat dan keterangan.

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan

bahwa penguasaan huruf kanji merupakan suatu proses

pemahaman atau kemampuan dalam mempelajari serta

kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan mengenai huruf

(15)

41

3. Pemahaman Teks Dokkai

Pemahaman di definisikan sebagai proses berpikir dan

belajar. Dapat dikatakan demikian karena untuk menuju ke arah

pemahaman perlu diikuti dengan belajar dan berpikir.

Menurut Kimura (1982: 113), dokkai adalah membaca

kalimat-kalimat dalam suatu bacaan kemudian memahami isi

bacaan tersebut.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemahaman

teks dokkai merupakan suatu proses berpikir dan belajar untuk

dapat menuju ke arah pemahaman isi dari suatu bacaan atau teks

dokkai.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk

mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan

dalam kegiatan penelitian (Sutedi, 2011:155). Sedangkan menurut

Djaali (2000:87) mengatakan bahwa instrumen atau alat pengumpul

data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.

Data yang terkumpul dengan menggunakan instrumen tertentu akan

dapat di deskripsikan dan dilampirkan serta digunakan untuk menguji

hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Tes

Menurut Sutedi (2011:157) tes merupakan alat ukur yang

biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai

satu satuan program pengajaran tertentu. Karena tes dapat digunakan

sebagai alat ukur kemampuan setelah mengalami suatu proses

pembelajaran maka tes sering digunakan sebagai instrumen dalam

(16)

42

Dalam penelitian ini tes yang diberikan berupa tes tulis yang

terdiri dari 2 kali pelaksanaan tes yaitu :

a.Tes Kanji

Tes pertama berupa tes kanji yang didalam nya berisi

soal-soal kanji yang berjumlah 30 soal-soal. Tes ini dilakukan untuk

mengukur sejauh mana penguasaan huruf kanji mahasiswa tingkat

III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI

b. Tes Pemahaman Teks Dokkai

Tes yang kedua berupa tes dokkai yang berisi soal-soal

bacaan dokkai sebanyak 10 soal yang tentu saja didalam nya berisi

kosakata yang ditulis dengan huruf kanji. Tes ini dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman teks dokkai mahasiswa

tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI.

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Agar data penelitian yang diperoleh melalui tes benar-benar

layak sebagai alat pengumpul data penelitian, tes tersebut harus

memiliki validitas dan reabilitas yang dapat diandalkan, disamping itu

tes tersebut harus memiliki sifat praktis atau mudah digunakan serta

ekonomis yaitu tidak memakan waktu dan biaya yang berlebihan

dalam pembuatannya (Sutedi, 2011:157). Seperti yang telah

disebutkan sebelumnya, uji kelayakan instrumen berupa analisis butir

soal, validitas, serta reabilitasnya. Analisis butir soal mencakup

tingkat kesukaran ( TK ) dan daya pembeda ( DP ).

1. Validitas

Validitas instrumen pada penelitian ini dilaksanakan dengan

validitas internal, yaitu skor total instrumen sebagai kriteria valid

tidaknya setiap butir soal.

Validitas tersebut dilaksanakan pada 16 orang mahasiswa

(17)

43

Kemudian dilkasanakan analisis tiap butir soal untuk mencari nilai

tingkat kesukaran (TK) dan daya pembeda (DP).

Selain itu sebelum instrumen tes diberikan kepada sampel peneliitan,

penulis terlebih dahulu berkonsultasi dengan pakar (expert judgement)

pada tanggal 10 mei 2014.

a. Analisis tingkat kesukaran

Untuk menganalisis tingkat kesukaran soal. Dilakukan

analisis soal dengan cara melakukan tes yang dilakukan terhadap

16 orang sampel diluar sampel variabel X dan Y yang sama-sama

berada pada tingkat 3 di jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI

(mahasiswa tingkat 3). Adapun langkah-langkah yang dilakukan

dalam menganalisis butir soal yaitu :

1. Mengurutkan jawaban mahasiswa berdasarkan skor yang

diperoleh dari hasil uji coba, mulai dari skor tertinggi sampai

skor terendah

2. Setelah diurutkan, penulis akan menentukan 27,5% kelompok

atas dan 27,5% kelompok bawah dari seluruh sampel.

3. Menyajikan jumlah jawaban benar dan salah dari kelompok

atas dan bawah secara lengkap.

Rumus untuk menghitung tingkat kesukaran setiap butir soal

adalah sebagai berikut :

Keterangan :

TK = Tingkat Kesukaran

(18)

44

BB = Skor kelas bawah

N = jumlah peserta kelompok atas dan bawah

Tabel 3.1

Klasifikasi indeks kesukaran

IK Klasifikasi

0,00-0,25 Sukar

0,26-0,75 Sedang

0,76-1,00 Mudah

b. Analisis daya pembeda

Berikut rumus yang digunakan untuk melihat daya pembeda tiap

butir soal :

Keterangan :

DP : daya pembeda

BA : jumlah jawaban benar kelompok atas

BB : jumlah jawaban benar kelompok bawah

N : jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah

Penafsirannya :

TK : 0,00 ~ 0,25 = rendah (lemah)

TK : 0,26 ~ 0,75 = sedang

(19)
(20)

46

Setelah dilakukan analisis tiap butir soal kanji dengan menggunakan

rumus-rumus diatas, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 3.3

Hasil Analisa Tiap Butir Soal Kanji

No TK DP

1 0,625 0,4

2 0,625 0,20

3 0,625 0,50

4 0,81 0,12

5 0.75 0,50

6 0,81 0,12

7 0,75 0,25

8 0,81 0,00

9 0,75 0,50

10 0,81 0,37

11 0,75 0,37

12 0,81 0,25

13 0,62 0,50

14 0,56 0,37

15 0.38 0,50

16 0,93 0,12

17 0,93 0,25

18 0,93 0,12

19 0,87 0,25

20 0,75 0,00

21 0,75 0,25

22 0,62 0,40

(21)

47

24 0,31 0,62

25 0,94 0,12

26 0,50 0,50

27 0,83 0,125

28 0,56 0,12

29 0,93 0,12

30 0,43 0,37

Tabel 3.4

Analisa Tiap Butir Soal Dokkai

Setelah dilakukan analisis tiap butir soal dokkai dengan menggunakan

rumus-rumus diatas, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

N NOMOR BUTIR SOAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

3 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1

4 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0

5 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0

6 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1

7 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0

8 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0

BT 7 6 3 7 5 5 7 6 4 4

1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0

2 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1

3 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0

4 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1

5 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0

6 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0

7 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1

8 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0

(22)

48

Tabel 3.5

Hasil analisa tiap butir soal tes kemampuan dokkai

No TK DP

1 0,81 0,12

2 0,62 0,25

3 0,25 0,25

4 0,75 0,12

5 0,56 0,50

6 0,37 0,50

7 0,68 0,37

8 0,56 0,37

9 0,25 0,50

10 0,43 0,25

2. Reliabilitas

Perangkat tes dikatakan memiliki reabilitas jika dapat mengukur

secara ajeg, artinya meskipun berkali-kali tes digunakan apada sampel

yang sama dengan waktu yang tidak terlalu lama, akan menghasilkan

data yang sama pula (Sutedi, 2011:220). Reliabilitas terdapat 2 macam

yaitu reliabilitas internal dan external. Reliabilitas extermal dapat

dilakukan dengan cara tes ulang atau membandingkan dengan

perangkat tes yang lain (ekuivalensi), sedangkan reliabilitas internal

dapat diukur dengan cara teknik belah dua atau dengan menggunakan

KR 20 DAN KR 21.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan reliabilitas external

dengan teknik belah dua. Dalam teknik ini, tes hanya dilakukan satu

kali, tap datanya dibagi dua. Jawaban yang diberikan sampel dibagi

(23)

49

soal genap sebagai variabel y. Kemudian di cari angka korelasinya

menggunakan rumus korelasi :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Lalu dilanjutkan menggunakan rumus

Sutedi ( 2011:220) menyatakan Jika angka korelasi yang

dihasilkan cukup tinggi maka tes tersebut dapat dikatakan reliabel

atau ajeg Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan

rumus diatas diperoleh angka korelasi penuh sebesar 0,90. Angka

ini termasuk ke dalam kategori sangat tinggi (sangat kuat)

mengacu pada rentang angka korelasi berikut:

Tabel 3.6

Rentang Angka Korelasi

Rentang angka korelasi Tafsiran

(24)

50

0,21~0,40 Rendah

0,41~0,60 Sedang

0,61~0,80 Kuat

0,81~1,00 Sangat kuat

sehingga bisa disimpulkan bahwa perangkat tes yang digunakan

memiliki reliabilitas yang tinggi dan layak untuk digunakan

sebagai instrumen penelitian.

2. Angket

Seperti yang diungkapkan Dedi Sutedi dalam bukunya bahwa

data penelitian selain dapat diperoleh dengan menggunakan teknik tes,

bisa juga menggunakan teknik non tes seperti teknik angket. Teknik

angket ini dilakukan dengan cara pengumpulan data melalui daftar

pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan

informasi atau keterangan dari responden (faisal,1981:2). Dilihat dari

sifat keleluasaan responden dalam memberikan jawabannya,angket

dapat digolongkan kedalam angket tertutup dan angket terbuka

(faisal,1981:4). Dalam hal ini peneliti memberikan angket tertutup

kepada siswa yang bertujuan untk mengetahui tanggapan siswa

mengenai pengaruh penguasaan huruf kanji terhadap pemahaman teks

dokkai.

H. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Teknik pengumpulan data

a. Studi Pustaka

Penulis melakukan studi pustaka guna mendapatkan informasi dari

apa yang telah dipelajari dari beberapa rujukan kepustakaan atau

(25)

51

penelitian dan berhubungan pula dengan masalah penelitian. Studi

pustaka ini diambil dari buku-buku, web internet, jurnal serta sumber

lain yang relevan.

b. Studi Lapangan

Penulis juga melakukan studi lapangan secara langsung untuk

mengambil data hasil tes yang akan penulis berikan kepada mahasiswa

tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI yang dijadikan

sampel penelitian

2. Teknik pengolahan data

Dalam proses mengolah data hasil penelitian, penulis

menggunakan perhitungan pada masing-masing tes yang diberikan.

Adapun rumus dari perhitungan untuk menilai kedua tes tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Tes kemampuan kanji

Soal tes kanji yang diberikan berjumlah 30 soal pilihan ganda.

Untuk itu rumus perhitungan yang digunakan untuk menilai hasil tes

kanji adalah sebagai berikut :

Dalam hal ini penulis menggunakan standar penilaian sebagai acuan

untuk menetapkan standar penilaian hasil tes sebagai berikut.

Tabel 3.7

Standar penilaian Tes kemampuan Kanji

Skala nilai Keterangan Jumlah siswa

81-100 Baik sekali 18

61-80 Baik 15

41-60 Cukup 19

(26)

52

b. Tes kemampuan dokkai

Tes dokkai yang diberikan sebanyak 10 soal yang berjenis 5

soal pilihan benar atau salah dan 5 soal pilihan. Sedangkan rumus

untuk menghitung nilai tes kemampuan dokkai digunakan rumus:

Sedangkan standar penilaian yang dijadikan acuan adalah sebagai

berikut

Tabel 3.8

Standar Penilaian Tes Kemampuan Dokkai

Setelah kedua tes tersebut dilakukan dan diperoleh data

kuantitatif dari hasil kedua tes tersebut, selanjutnya data tersebut

diolah dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS 20 untuk

melakukan uji homegenitas tes, uji normalitas dan uji korelasi

untuk mengetahui hubungan antara penguasaan huruf kanji dengan

pemahaman teks dokkai. Hasil perhitungan lalu di bandingkan

dengan tabel rentang angka korelasi seperti dibawah ini

Tabel 3.9

Rentang angka korelasi

Rentang angka korelasi Tafsiran

0,00~0,20 Sangat rendah

0,21~0,40 Rendah

Skala nilai Keterangan Jumlah siswa

81-100 Baik sekali 3

61-80 Baik 19

41-60 Cukup 19

(27)

53

0,41~0,60 Sedang

0,61~0,80 Kuat

0,81~1,00 Sangat kuat

(sutedi, 2011 : 220)

Untuk mengetahui Koefisien determinasi digunakan rumus berikut :

Untuk menguji hipotesis penelitan dilakukan dengan cara berikut :

Menghitung signifikansi t

Langkah selanjutnya setelah diperoleh harga rxy, kemudian

disubstitusikan ke dalam rumus student t, dengan dk = (n -2).

2

1 2

r n r t

  

Keterangan :

t = Uji signifikan korelasi

t = Koefisien korelasi

n = Jumlah siswa

(28)

INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014

Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menarik beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. Setelah menganalisis hasil tes kemampuan kanji, diketahui bahwa

penguasaan huruf kanji mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan

Bahasa Jepang FPBS UPI tergolong cukup baik dengan perolehan nilai

rata-rata sebesar 71,30. Hal ini dikarenakan perolehan nilai mahasiswa

cukup bervariasi dan diantaranya memperoleh nilai yang rendah,

sehingga didapat nilai rata-rata yang tidak terlalu tinggi.

2. Setelah menganalisis hasil tes kemampuan dokkai, diketahui bahwa

pemahaman dokkai pada mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan

Bahasa Jepang FPBS UPI termasuk kategori cukup dengan perolehan

nilai rata sebesar 58,18. Jika dibandingkan dengan perolehan

rata-rata tes kanji, perolehan hasil tes kemampuan dokkai ini relatif lebih

rendah dilihat dari nilai yang didapat mahasiswa pada tes kemampuan

dokkai. Hal ini dikarenakan perolehan nilai pada tes kemampuan

dokkai lebih bervariasi dan diantaranya memperoleh nilai yang sangat

rendah, sehingga diperoleh nilai rata-rata yang tergolong cukup.

3. Setelah dilakukan penelitian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan antara variabel X (penguasaan huruf kanji) dengan

variabel Y (pemahaman teks dokkai) terbukti dari hasil uji korelasi

dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS statistic 20 yang

penulis gunakan. Setelah dilakukan tes uji korelasi didapat angka

korelasi sebesar 0,66 Berdasarkan tabel korelasi, angka tersebut

menunjukan bahwa kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang

tergolong kuat. Yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara

(29)

INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014

Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

82

4. Dari hasil angket penelitian yang telah penulis lakukan, diketahui

tanggapan responden mengenai penelitian yang penulis lakukan. Hasil

yang didapat menunjukan bahwa sebagian besar dari responden

menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara penguasaan huruf kanji

dengan pemahaman dokkai. selain itu, responden menyatakan bahwa

penelitian yang penulis lakukan bermanfaat untuk mengetahui

pengaruh penguasaan huruf kanji terhadap pemahaman teks dokkai.

B. Saran

Berdasarkan Hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis

mencoba memberikan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat.

1. Bagi Mahasiswa

Dalam pembelajaran dokkai atau membaca pemahaman, kanji

merupakan salah satu aspek yang dapat mempengaruhi proses

memahami suatu bacaan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang

penulis lakukan. Untuk itu, bagi mahasiswa hendaknya meningkatkan

kemampuan membaca huruf kanji agar tidak menemukan kesulitan

ataupun hambatan dalam membaca dan memahami suatu teks bahasa

Jepang. Selain huruf kanji, didalam dokkai juga terdapat aspek-aspek

seperti pola kalimat atau tata bahasa dan kosakata. Apabila

kemampuan dokkai meningkat maka tidak dipungkiri lagi kemampuan

kemampuan lainnya seperti penguasaan pola kalimat dan kosakata pun

meningkat. Untuk itu, dokkai menjadi suatu hal yang penting untuk

dipelajari. .

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya menulis menyarankan agar dapat

menyempurnakan penelitian ini agar menjadi penelitian yang lebih

baik dan bermanfaat. Selain itu peneliti selanjutnya juga dapat

mencoba meneliti kemampuan kanji dengan kemampuan lainnya

maupun kemampuan dokkai dengan kemampuan lainnya agar dapat

(30)

INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014

Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

83

penelitian tersebut. Penulis beranggapan bahwa akan lebih baik dan

bervariasi lagi apabila penelitian ini menggunakan lebih dari dua

variabel. Untuk itu peneliti selanjutnya dapat mencoba meneliti

tentang kemampuan kanji atau kemampuan dokkai yang dapat di

korelasikan dengan dua variabel sekaligus seperti dengan bunpou dan

kosakata atau yang lainnya.

3. Bagi Pembaca

Bagi pembaca, penulis menyarankan agar dapat memilah kembali

informasi yang didapat dari penelitian ini karena penulis sadar dalam

penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu dengan

kelapangan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk dapat

(31)

INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014

Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 84

DAFTAR PUSTAKA

Anonim: 2013. Jumlah Bahasa yang Digunakan di Seluruh Dunia. [Online.

Tersedia: www.asal-usul.com yang direkam pada 1 November

2013 jam 14:53:34 GMT. [6 November 2013] ]

Anonim. (2013). Huruf Kanji [Online]. Tersedia:

Http://id.wikipedia.org/wiki/huruf-kanji yang direkam pada tanggal

17 November 2013 pukul 09:30:14 GMT. [23 November 2013]

Apriani,Rini.2009.Penerapan Metode SQ3R Dalam Pembelajaran Membaca

Pemahaman Teks Dokkai.Bandung.Skripsi Sarjana Pendidikan

Bahasa Jepang UPI Bandung.Tidak diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Danasasmita, Wawan. (2009: IV). Metodologi Pembelajaran Bahasa Jepang.

Bandung: Rizki Press.

Danasasmita, Wawan (e-book) “Pendidikan Bahasa Jepang di Indonesia

sebuah refleksi

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Santoso, Imam (e-book) “ Pembelajaran Bahasa Asing di Indonesia

Muneo, Kimura (1988). Dasar-dasar Metodologi Pengajaran Bahasa Jepang.

Bandung: Percetakan Ekonomi.

Ogawa,Yoshio.1982.Nihongo Kyoiku Jiten.Tokyo:Daimasu Toshokan.

(32)

INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014

Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

Kemampuan Pemahaman Membaca. Skripsi. UPI Bandung: Tidak

diterbitkan.

Salam, Andri. (2008). Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Bahasa

Jepang (Dokkai) Mahasiswa Tingkat III program Pendidikan

Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Jaran 2007/2008. Skripsi. UPI

Bandung : Tidak Diterbitkan

Sudjianto dan Ahmad Dahidi. (2012). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang.

Jakarta: Kesaint Blanc Publishing.

Sudjianto, Matsuoka, Dahidi, Ahmad. 1997. Pelajaran Kanji Dasar Bahasa

Jepang. Bandung: Yayasan Sakura Mekar

Sudjiono, Anas. 2001. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Sukardi, 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet.

Suryabrata, Sumadi. (2010). Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.

Sutedi, Dedi. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung:

Humaniora Utama Press.

Tarigan,HG. 1993. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa

Walsh, Len. 2001. Memahami Tulisan Jepang Dengan Mudah. Jakarta:

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.3 Hasil Analisa Tiap Butir Soal Kanji
Tabel 3.4 Analisa Tiap Butir Soal Dokkai
Tabel 3.5
+4

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS BENTUK KOHESI DAN KOHERENSI DALAM WACANA PADA BUKU TEKS JOKYUU DOKKAI I JPBJ UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Cina kuno yang biasanya ditulis dalam kamus kanji bahasa Jepang dengan huruf katakana, sedangkan kun-yomi ( ) adalah cara baca.. dalam bahasa Jepang yang biasanya ditulis dengan

HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN PRÄTERITUM DAN PEMAHAMAN MEMBACA TEKS BERBAHASA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan penguasaan tata bahasa secara bersama-sama terhadap pemahaman membaca teks eksplanasi bahasa Indonesia

Selain itu ada beberapa jawaban responden mengenai pendekatan story telling dalam pembelajaran chuukyuu dokkai sebagai berikut: (1) dengan adanya tuntutan untuk menceritakan

Selain itu ada beberapa jawaban responden mengenai pendekatan story telling dalam pembelajaran chuukyuu dokkai sebagai berikut: (1) dengan adanya tuntutan untuk menceritakan

Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar dan penguasaan tata bahasa secara bersama-sama terhadap pemahaman membaca teks eksplanasi bahasa Indonesia siswa

Efektivitas Teknik Permainan Tumble Tower Jenga Terhadap Penguasaan Huruf Kanji N5- N4 Bab 1 pada Mahasiswa Semester 1 Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP UHAMKA Tahun Ajaran