INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014
Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PENGUASAAN HURUF KANJI TERHADAP PEMAHAMAN
TEKS DOKKAI
(PENELITIAN TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Oleh
Indah Ayu Destiyani Daha
NIM 1002798
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014
Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PENGUASAAN HURUF KANJI TERHADAP PEMAHAMAN TEKS DOKKAI
(PENELITIAN TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI)
Oleh :
Indah Ayu Destiyani Daha
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
©Indah Ayu Destiyani Daha 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014
Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu INDAH AYU DESTIYANI DAHA
PENGARUH PENGUASAAN HURUF KANJI TERHADAP PEMAHAMAN TEKS DOKKAI
(PENELITIAN TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI)
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing :
Pembimbing I
Dra. Renariah, M.Hum
NIP. 195804061985032001
Pembimbing II
Drs. H. Sudjianto, M.Hum
NIP. 195906051985031004
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Dra.Neneng Sutjiati, M.Hum
INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014
Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk
berkomunikasi satu sama lain. Dengan bahasa, kita dapat menyampaikan
apa yang ingin kita ungkapkan kepada orang lain. Dengan menguasai
bahasa maka kita tidak akan merasa kesulitan dalam berkomunikasi satu
sama lain. Setiap negara memiliki bahasa yang berbeda-beda. Menurut
ethnologue, dalam situs www.asal-usul.com saat ini terdapat 6.912 macam
bahasa yang dituturkan orang di seluruh dunia. Termasuk di dalam nya
bahasa Jepang.
Perkembangan pengajaran bahasa asing di Indonesia berkembang
sangat pesat begitupun pengajaran bahasa Jepang. Danasasmita (2002:85)
mengemukakan bahwa pengajaran bahasa Jepang di Indonesia
berkembang sangat pesat dan sejalan dengan kemajuan tekhnologi
komunikasi serta berkembang nya dunia ekonomi dan perdagangan.
Pembelajaran bahasa merupakan pembelajaran beberapa aspek,
mulai dari menyimak, berbicara, membaca, lalu menulis. Hal ini
seanggapan dengan pendapat Tarigan (1993:1) yang menyatakan bahwa
mula-mula pada masa kecil, kita belajar menyimak bahasa kemudian
berbicara, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis. Pembelajaran ini
termasuk pembelajaran bahasa ibu yang kita pakai sehari-hari, karena kita
mula-mula mendengarkan orang dewasa berbicara, lambat laun kita dapat
meniru ucapan mereka, berbicara pada mereka, dan lalu kita belajar
membaca dan menulisnya ketika beranjak dewasa.
Wawan Danasasmita (2009: IV) mengemukakan bahwa sasaran
pembelajaran bahasa Jepang terutama ditujukan pada penguasaan 4 aspek
keterampilan bahasa atau dalam bahasa Jepang disebut dengan “Yon ginou
INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014
Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2
berbicara (話 す 能 力 :hanasu nouryoku) membaca (読 み 能 力) dan
menulis (書 き能力 :kaki nouryoku). Bahasa akan menjadi alat
komunikasi yang efektif apabila ke empat keterampilan tersebut dapat
terkuasai.
Dalam mempelajari bahasa Jepang, untuk dapat menguasai nya
diperlukan juga keempat keterampilan tersebut dimana keempat
keterampilan itu saling berkaitan satu sama lain. Seseorang dapat
dikatakan mahir berbahasa asing apabila keempat keterampilan itu dapat
terkuasai dengan baik. Dalam mempelajari bahasa Jepang di perguruan
tinggi terdapat beberapa mata kuliah yang menyangkut keempat
keterampilan tersebut. Keterampilan menulis dapat mahasiswa latih di
dalam mata kuliah sakubun, keterampilan membaca dan memahami dapat
mahasiswa dapatkan dalam mata kuliah dokkai dan keterampilan berbicara
dapat di dapatkan dalam mata kuliah kaiwa.
Pada pembelajaran bahasa Jepang di Universitas Pendidikan
Indonesia terdapat mata kuliah dokkai yang menurut informasi Program
Studi Pendidikan Bahasa Jepang tahun 2003 merupakan mata kuliah yang
bertujuan agar mahasiswa mampu mengerti dan memahami teks bacaan
yang didalam nya menyangkut arti dan penggunaan kosakata, pemahaman
ungkapan, pola ungkapan, serta pemahaman isi bacaan tersebut. Selain itu
secara umum tujuan dari dokkai atau membaca pemahaman adalah untuk
memahami makna atau isi suatu naskah atau bacaan dalam bahasa Jepang.
Maka dapat disimpulkan bahwa dokkai merupakan mata kuliah untuk
menanamkan keterampilan membaca khususnya membaca pemahaman.
Ogawa (1995:637-638) mengemukakan tujuan membaca dalam
bahasa Jepang sesuai tingkatannya yaitu:
a. Shokyuu (beginner)
Bertujuan untuk membaca huruf kana dengan baik, bunyi kosakata,
pola kalimat dan huruf kanji sekitar 300 huruf
INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014
Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3
Bertujuan untuk melihat perbendaharaan kata, ungkapan umum,
bentuk kalimat baru, perluasan bentuk kalimat yang baru dipelajari dan
lain-lain.
c. Jokyuu (advance)
Bertujuan agar bisa belajar mandiri, dapat menangkap penjelasan
tentang ulasan yang berhubungan dengan politik, kebudayaan, ekonomi
dan seni.
Untuk dapat memahami suatu bacaan dalam bahasa Jepang,
terdapat beberapa hal yang harus dikuasai yaitu, penguasaan huruf,
pemahaman kosakata, tata bahasa dan pemahaman isi bacaan tersebut.
Huruf memegang peranan penting dalam proses pemahaman teks bahasa
Jepang. Seperti yang telah kita ketahui bahwa dalam bahasa Jepang
terdapat 4 huruf yang digunakan yaitu katakana, hiragana, romaji dan kanji.
Huruf kanji merupakan huruf yang paling banyak jumlahnya dibandingkan
huruf-huruf bahasa Jepang lainnya. Menurut Ishida (1991:76) jumlah huruf kanji yang terdapat dalam “Daikanwa Jiten” terdapat kira-kira 50 ribu huruf kanji. Jumlah yang sangat banyak tersebut dikarenakan huruf
kanji merupakan penggambaran makna dari semua benda yang ada di
dunia. Tak heran apabila jumlahnya hampir sama dengan jumlah
benda-benda yang ada di dunia. Oleh karena itu tidak sedikit pembelajar asing
bahasa Jepang kerap merasa kesulitan dalam membaca dan menghafalkan
huruf kanji.
Didalam teks bacaan bahasa Jepang, erat kaitan nya dengan
kosakata yang ditulis dengan huruf kanji. Tidak sedikit mahasiswa yang
merasa kesulitan ketika dihadapkan kepada bacaan yang di dalam nya
terdapat huruf kanji baik yang telah dipelajari maupun yang belum
dipelajari. Kanji yang telah dipelajari pun terkadang sulit untuk diingat
kembali. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap proses memahami
isi dari bacaan tersebut yang mana apabila mahasiswa tidak dapat
INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014
Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4
mahasiswa tersebut akan merasa kesulitan dalam memahami isi dari suatu
bacaan tersebut.
Begitu pula dalam pembelajaran dokkai. Yang mana inti dari
tujuan pembelajaran dokkai adalah mahasiswa dapat memahami dan
mengerti teks bacaan yang menyangkut pola kalimat, penggunaan
kosakata, pemahaman ungkapan, dan pemahaman isi bacaan. Namun
apabila mahasiswa tidak dapat membaca dan mampu mengerti kata dari
setiap tulisan yang ada khususnya kata yang ditulis dengan huruf kanji.
Maka apa yang akan terjadi ? tentu saja proses pemahaman isi bacaan dari
suatu teks dokkai tersebut menjadi terhambat bukan?
Melihat permasalahan tersebut maka penulis berminat untuk
meneliti mengenai bagaimanakah penguasaan huruf kanji serta
bagaimanakah pemahaman teks dokkai mahasiswa tingkat III Jurusan
Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI, dan untuk mengkaji seputar
masalah yang sering dihadapi serta mengukur seberapa besar pengaruhnya
terhadap pembelajaran bahasa Jepang.
Dalam hal ini penulis memfokuskan masalah menjadi seberapa
besar pengaruh penguasaan huruf kanji terhadap pemahaman teks dokkai.
Untuk itu dalam penelitian ini penulis mencoba mengkaji dalam bentuk skripsi yang berjudul “Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai”.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidetifikasi beberapa
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penguasaan bahasa Jepang pembelajar bahasa Jepang
di Indonesia?
2. Apa yang menjadi kesulitan pembelajar bahasa Jepang dalam
mempelajari bahasa Jepang?
3. Seberapa penting penguasaan huruf kanji dalam pembelajaran bahasa
INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014
Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5
4. Bagaimanakah penguasaan huruf kanji mahasiswa Tingkat III Jurusan
Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI?
5. Apakah huruf kanji berpengaruh terhadap pemahaman teks bahasa
Jepang atau dokkai?
6. Dalam memahami suatu bacaan dalam bahasa Jepang apa yang biasa
nya menjadi hambatan bagi pembelajar bahasa Jepang?
7. Bagaimanakah Pemahaman teks dokkai mahasiswa tingkat III Jurusan
Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI?
C. Rumusan Dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagaimanakah penguasaan huruf kanji mahasiswa tingkat III
Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI ?
2. Bagaimanakah pemahaman teks dokkai mahasiswa tingkat III
Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI?
3. Seberapa besarkah pengaruh penguasaan huruf kanji terhadap
pemahaman teks dokkai mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan
Bahasa Jepang FPBS UPI?
4. Bagaimanakah tanggapan mahasiswa mengenai pengaruh
penguasaan huruf kanji terhadap pemahaman teks dokkai?
Dalam hal ini,penulis membatasi masalah sebagai berikut.
1. Penelitian ini dilakukan hanya untuk meneliti tentang
bagaimanakah penguasaan huruf kanji mahasiswa tingkat III
Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.
2. Penelitian ini juga dilakukan hanya untuk meneliti tentang
bagaimanakah pemahaman teks dokkai mahasiswa tingkat III
Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.
3. Penelitian ini hanya akan meneliti mengenai Seberapa besarkah
INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014
Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6
terhadap mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
FPBS UPI.
4. Penelitian ini hanya akan meneliti tentang bagaimana pendapat
mahasiswa mengenai pengaruh penguasaan huruf kanji terhadap
pemahaman teks dokkai.
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui bagaimanakah penguasaan huruf kanji mahasiswa
tingkat III jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.
2. Mengetahui bagaimanakah pemahaman teks dokkai mahasiswa
tingkat III jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.
3. Mengetahui seberapa besarkah pengaruh penguasaan huruf kanji
terhadap pemahaman teks dokkai mahasiswa tingkat III Jurusan
Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.
4. Mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap pengaruh penguasaan
huruf kanji terhadap penguasaan teks dokkai.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah,
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan jawaban atas
permasalahan yang telah dikemukakan yaitu, Pengaruh Penguasaan
Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai bagi pembelajar
bahasa Jepang . (dalam hal ini penelitian terhadap mahasiswa
tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI)
2. Manfaat praktis
a. Bagi pembelajar diharapkan dapat menjadi acuan dan motivasi
untuk dapat menguasai huruf kanji dan memahami teks dokkai
b. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat memberikan
pengetahuan lebih mengenai pengaruh penguasaan huruf kanji
INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014
Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7
c. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi
dan pengetahuan baru mengenai pengaruh penguasaan huruf
kanji terhadap pemahaman teks dokkai.
F. Anggapan Dasar dan Hipotesis 1. Anggapan dasar
Anggapan dasar merupakan suatu teori baik yang sudah baku
rangkuman, kesimpulan yang digunakan sebagai dasar untuk
berpijak suatu kegiatan penelitian (Sutedi, Dedi: 2009).
Adapun anggapan dasar untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Dapat memberikan informasi mengenai bagaimanakah
penguasaan huruf kanji mahasiswa tingkat III Jurusan
Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI
b. Dapat memberikan informasi mengenai bagaimanakah
pemahaman teks dokkai mahasiswa tingkat III Jurusan
Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI
c. Dapat memberikan pengetahuan tentang seberapa besar
pengaruh penguasaan huruf kanji terhadap pemahaman teks
dokkai
d. Dapat meningkatkan motivasi pembelajar untuk menguasai
huruf kanji.
e. Dapat meningkatkan pemahaman pembelajar dalam
membaca teks dokkai.
2. Hipotesis
“Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris”. (Suryabrata, 2010: 21).
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H0 : Tidak terdapat pengaruh antara penguasaan huruf kanji
terhadap pemahaman teks dokkai.
Hk : terdapat pengaruh antara penguasaan huruf kanji terhadap
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Pengertian Metode Penelitian
Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian
langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna
mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu (Suryabrata, 2010 : 11).
Penelitian pendidikan merupakan penelitian yang mengangkat
masalah-masalah dalam pendidikan. Sukardi (2003:16) menyatakan
bahwa, bidang garapan yang menjadi pokok penelitian kependidikan
adalah menekankan pada sekitar masalah pendidikan. Dalam
pendidikan bahasa Jepang. Sutedi (2011:25) menyatakan bahwa
penelitian pendidikan bahasa Jepang pada prinsip nya dilakukan untuk
memperbaiki dan memecahkan segala masalah yang berhubungan
dengan pendidikan dan pengajaran bahasa Jepang mulai dari program
pengajaran, proses pembelajaran, sampai pada hasil belajar. Menurut
Hardjana (2010:12) metode adalah cara yang sudah dipikirkan
masak-masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna
mencapai tujuan yang hendak dicapai.
Metode penelitian merupakan cara untuk menyelesaikan suatu
masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan sistematis.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,
2007:2).
Dari beberapa pendapat para ahli yang telah dijelaskan, dapat
disimpulkan bahwa metode penelitian merupakan cara ilmiah yang
digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian. Khususnya
38
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat
ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah
secara aktual. Masalah dalam penelitian deskriptif adalah
masalah-masalah yang terjadi saat penelitian ini dilakukan (Sutedi, 2011:58)
Menurut Arikunto (2005), terdapat beberapa jenis penelitian
yang dapat dikategorikan sebagai penelitian deskriptif yaitu:
penelitian survei (survey studies), studi kasus (case studies), penelitian
perkembangan (developmental studies), penelitian tindak lanjut
(follow up studies), analisis dokumen (documentary analysis), dan
penelitian korelasional (correlational studies).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan studi korelasi
(correlational studies). Penelitian korelasional merupakan penelitian
yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
dua atau beberapa variabel (Arikunto,2005:247).
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif jenis korelasi dengan
pendekatan kuantitatif.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 1998:115).
Yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.
2. Sampel Penelitian
Sugiyono (2012) menyebutkan bahwa sampel adalah bagian dari
jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel
dalam penelitian ini adalah, mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan
39
C. Teknik Penyampelan
Teknik penyampelan merupakan cara yang digunakan untuk
menentukan sampel penelitian. Teknik penyampelan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik penyampelan secara purposif.
Teknik purposif merupakan teknik penyampelan yang didasarkan atas
pertimbangan peneliti itu sendiri, dengan maksud atau tujuan tertentu
yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah (Sutedi, 2011:181).
Teknik ini digunakan karena penelitian yang akan dilakukan mengenai
pengaruh penguasaan huruf kanji terhadap pemahaman teks dokkai.
Berdasarkan hal tersebut, maka mahasiswa tingkat III Jurusan
Pendidikan Bahasa Jepang UPI layak dijadikan sampel penelitian.
D. Variable Penelitian
Variable penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2012:60). Sedangkan Azwar (1997:33)
menyatakan bahwa Variabel penelitian dapat berupa apapun juga yang
variasinya perlu kita perhatikan agar kita dapat mengambil
kesimpulan mengenai fenomena yang terjadi.
Penulis menetapkan variabel penelitian dalam penelitian ini sebagai
berikut :
1. Variabel X merupakan variabel bebas yaitu penguasaan huruf kanji
yang mempengaruhi variabel lain.
2. Variabel Y merupakan variabel terikat yaitu pemahaman teks
dokkai yang dipengaruhi variabel lain.
r
keterangan :
X : Penguasaan huruf kanji
Y : Pemahaman teks dokkai
40
r : Korelasi antara penguasaan huruf kanji dengan pemahaman teks
dokkai
E. Definisi Operasional
Untuk mempermudah dalam memahami setiap kata dari judul dan
hal-hal yang berkaitan dengan penelitian,maka penulis mendefinisikan
beberapa kata yang terdapat dalam judul maupun lainnya.
Definisi yang berkaitan dengan tema dan judul penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Pengaruh
Menurut kamus besar bahasa indonesia,pengaruh adalah
daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut
membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.
2. Penguasaan Huruf Kanji
Penguasaan adalah proses, cara, perbuatan menguasai atau
menguasakan, pemahaman, atau kesanggupan untuk menggunakan
pengetahuan, kepandaian. Kata penguasaan juga dapat diartikan
kemampuan seseorang dalam suatu hal. (KBBI, 2003: 604).
Kanji secara harfiah berarti “aksara dari han”,adalah aksara tionghoa yang digunakan dalam bahasa Jepang (wikipedia). Huruf
kanji merupakan salah satu huruf yang digunakan dalam tulisan
bahasa Jepang selain katakana, hiragana dan romaji. Kanji dipakai
untuk melambangkan konsep atau ide seperti kata benda, akar kata
kerja, akar kata sifat dan keterangan.
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan
bahwa penguasaan huruf kanji merupakan suatu proses
pemahaman atau kemampuan dalam mempelajari serta
kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan mengenai huruf
41
3. Pemahaman Teks Dokkai
Pemahaman di definisikan sebagai proses berpikir dan
belajar. Dapat dikatakan demikian karena untuk menuju ke arah
pemahaman perlu diikuti dengan belajar dan berpikir.
Menurut Kimura (1982: 113), dokkai adalah membaca
kalimat-kalimat dalam suatu bacaan kemudian memahami isi
bacaan tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemahaman
teks dokkai merupakan suatu proses berpikir dan belajar untuk
dapat menuju ke arah pemahaman isi dari suatu bacaan atau teks
dokkai.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk
mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan
dalam kegiatan penelitian (Sutedi, 2011:155). Sedangkan menurut
Djaali (2000:87) mengatakan bahwa instrumen atau alat pengumpul
data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.
Data yang terkumpul dengan menggunakan instrumen tertentu akan
dapat di deskripsikan dan dilampirkan serta digunakan untuk menguji
hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Tes
Menurut Sutedi (2011:157) tes merupakan alat ukur yang
biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai
satu satuan program pengajaran tertentu. Karena tes dapat digunakan
sebagai alat ukur kemampuan setelah mengalami suatu proses
pembelajaran maka tes sering digunakan sebagai instrumen dalam
42
Dalam penelitian ini tes yang diberikan berupa tes tulis yang
terdiri dari 2 kali pelaksanaan tes yaitu :
a.Tes Kanji
Tes pertama berupa tes kanji yang didalam nya berisi
soal-soal kanji yang berjumlah 30 soal-soal. Tes ini dilakukan untuk
mengukur sejauh mana penguasaan huruf kanji mahasiswa tingkat
III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI
b. Tes Pemahaman Teks Dokkai
Tes yang kedua berupa tes dokkai yang berisi soal-soal
bacaan dokkai sebanyak 10 soal yang tentu saja didalam nya berisi
kosakata yang ditulis dengan huruf kanji. Tes ini dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman teks dokkai mahasiswa
tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI.
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Agar data penelitian yang diperoleh melalui tes benar-benar
layak sebagai alat pengumpul data penelitian, tes tersebut harus
memiliki validitas dan reabilitas yang dapat diandalkan, disamping itu
tes tersebut harus memiliki sifat praktis atau mudah digunakan serta
ekonomis yaitu tidak memakan waktu dan biaya yang berlebihan
dalam pembuatannya (Sutedi, 2011:157). Seperti yang telah
disebutkan sebelumnya, uji kelayakan instrumen berupa analisis butir
soal, validitas, serta reabilitasnya. Analisis butir soal mencakup
tingkat kesukaran ( TK ) dan daya pembeda ( DP ).
1. Validitas
Validitas instrumen pada penelitian ini dilaksanakan dengan
validitas internal, yaitu skor total instrumen sebagai kriteria valid
tidaknya setiap butir soal.
Validitas tersebut dilaksanakan pada 16 orang mahasiswa
43
Kemudian dilkasanakan analisis tiap butir soal untuk mencari nilai
tingkat kesukaran (TK) dan daya pembeda (DP).
Selain itu sebelum instrumen tes diberikan kepada sampel peneliitan,
penulis terlebih dahulu berkonsultasi dengan pakar (expert judgement)
pada tanggal 10 mei 2014.
a. Analisis tingkat kesukaran
Untuk menganalisis tingkat kesukaran soal. Dilakukan
analisis soal dengan cara melakukan tes yang dilakukan terhadap
16 orang sampel diluar sampel variabel X dan Y yang sama-sama
berada pada tingkat 3 di jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI
(mahasiswa tingkat 3). Adapun langkah-langkah yang dilakukan
dalam menganalisis butir soal yaitu :
1. Mengurutkan jawaban mahasiswa berdasarkan skor yang
diperoleh dari hasil uji coba, mulai dari skor tertinggi sampai
skor terendah
2. Setelah diurutkan, penulis akan menentukan 27,5% kelompok
atas dan 27,5% kelompok bawah dari seluruh sampel.
3. Menyajikan jumlah jawaban benar dan salah dari kelompok
atas dan bawah secara lengkap.
Rumus untuk menghitung tingkat kesukaran setiap butir soal
adalah sebagai berikut :
Keterangan :
TK = Tingkat Kesukaran
44
BB = Skor kelas bawah
N = jumlah peserta kelompok atas dan bawah
Tabel 3.1
Klasifikasi indeks kesukaran
IK Klasifikasi
0,00-0,25 Sukar
0,26-0,75 Sedang
0,76-1,00 Mudah
b. Analisis daya pembeda
Berikut rumus yang digunakan untuk melihat daya pembeda tiap
butir soal :
Keterangan :
DP : daya pembeda
BA : jumlah jawaban benar kelompok atas
BB : jumlah jawaban benar kelompok bawah
N : jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah
Penafsirannya :
TK : 0,00 ~ 0,25 = rendah (lemah)
TK : 0,26 ~ 0,75 = sedang
46
Setelah dilakukan analisis tiap butir soal kanji dengan menggunakan
rumus-rumus diatas, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.3
Hasil Analisa Tiap Butir Soal Kanji
No TK DP
1 0,625 0,4
2 0,625 0,20
3 0,625 0,50
4 0,81 0,12
5 0.75 0,50
6 0,81 0,12
7 0,75 0,25
8 0,81 0,00
9 0,75 0,50
10 0,81 0,37
11 0,75 0,37
12 0,81 0,25
13 0,62 0,50
14 0,56 0,37
15 0.38 0,50
16 0,93 0,12
17 0,93 0,25
18 0,93 0,12
19 0,87 0,25
20 0,75 0,00
21 0,75 0,25
22 0,62 0,40
47
24 0,31 0,62
25 0,94 0,12
26 0,50 0,50
27 0,83 0,125
28 0,56 0,12
29 0,93 0,12
30 0,43 0,37
Tabel 3.4
Analisa Tiap Butir Soal Dokkai
Setelah dilakukan analisis tiap butir soal dokkai dengan menggunakan
rumus-rumus diatas, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
N NOMOR BUTIR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
3 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
4 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0
5 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0
6 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1
7 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0
8 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0
BT 7 6 3 7 5 5 7 6 4 4
1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0
2 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1
3 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0
4 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1
5 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0
6 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0
7 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1
8 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0
48
Tabel 3.5
Hasil analisa tiap butir soal tes kemampuan dokkai
No TK DP
1 0,81 0,12
2 0,62 0,25
3 0,25 0,25
4 0,75 0,12
5 0,56 0,50
6 0,37 0,50
7 0,68 0,37
8 0,56 0,37
9 0,25 0,50
10 0,43 0,25
2. Reliabilitas
Perangkat tes dikatakan memiliki reabilitas jika dapat mengukur
secara ajeg, artinya meskipun berkali-kali tes digunakan apada sampel
yang sama dengan waktu yang tidak terlalu lama, akan menghasilkan
data yang sama pula (Sutedi, 2011:220). Reliabilitas terdapat 2 macam
yaitu reliabilitas internal dan external. Reliabilitas extermal dapat
dilakukan dengan cara tes ulang atau membandingkan dengan
perangkat tes yang lain (ekuivalensi), sedangkan reliabilitas internal
dapat diukur dengan cara teknik belah dua atau dengan menggunakan
KR 20 DAN KR 21.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan reliabilitas external
dengan teknik belah dua. Dalam teknik ini, tes hanya dilakukan satu
kali, tap datanya dibagi dua. Jawaban yang diberikan sampel dibagi
49
soal genap sebagai variabel y. Kemudian di cari angka korelasinya
menggunakan rumus korelasi :
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
√
√
√
Lalu dilanjutkan menggunakan rumus
Sutedi ( 2011:220) menyatakan Jika angka korelasi yang
dihasilkan cukup tinggi maka tes tersebut dapat dikatakan reliabel
atau ajeg Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan
rumus diatas diperoleh angka korelasi penuh sebesar 0,90. Angka
ini termasuk ke dalam kategori sangat tinggi (sangat kuat)
mengacu pada rentang angka korelasi berikut:
Tabel 3.6
Rentang Angka Korelasi
Rentang angka korelasi Tafsiran
50
0,21~0,40 Rendah
0,41~0,60 Sedang
0,61~0,80 Kuat
0,81~1,00 Sangat kuat
sehingga bisa disimpulkan bahwa perangkat tes yang digunakan
memiliki reliabilitas yang tinggi dan layak untuk digunakan
sebagai instrumen penelitian.
2. Angket
Seperti yang diungkapkan Dedi Sutedi dalam bukunya bahwa
data penelitian selain dapat diperoleh dengan menggunakan teknik tes,
bisa juga menggunakan teknik non tes seperti teknik angket. Teknik
angket ini dilakukan dengan cara pengumpulan data melalui daftar
pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan
informasi atau keterangan dari responden (faisal,1981:2). Dilihat dari
sifat keleluasaan responden dalam memberikan jawabannya,angket
dapat digolongkan kedalam angket tertutup dan angket terbuka
(faisal,1981:4). Dalam hal ini peneliti memberikan angket tertutup
kepada siswa yang bertujuan untk mengetahui tanggapan siswa
mengenai pengaruh penguasaan huruf kanji terhadap pemahaman teks
dokkai.
H. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
1. Teknik pengumpulan data
a. Studi Pustaka
Penulis melakukan studi pustaka guna mendapatkan informasi dari
apa yang telah dipelajari dari beberapa rujukan kepustakaan atau
51
penelitian dan berhubungan pula dengan masalah penelitian. Studi
pustaka ini diambil dari buku-buku, web internet, jurnal serta sumber
lain yang relevan.
b. Studi Lapangan
Penulis juga melakukan studi lapangan secara langsung untuk
mengambil data hasil tes yang akan penulis berikan kepada mahasiswa
tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI yang dijadikan
sampel penelitian
2. Teknik pengolahan data
Dalam proses mengolah data hasil penelitian, penulis
menggunakan perhitungan pada masing-masing tes yang diberikan.
Adapun rumus dari perhitungan untuk menilai kedua tes tersebut
adalah sebagai berikut :
a. Tes kemampuan kanji
Soal tes kanji yang diberikan berjumlah 30 soal pilihan ganda.
Untuk itu rumus perhitungan yang digunakan untuk menilai hasil tes
kanji adalah sebagai berikut :
∑
Dalam hal ini penulis menggunakan standar penilaian sebagai acuan
untuk menetapkan standar penilaian hasil tes sebagai berikut.
Tabel 3.7
Standar penilaian Tes kemampuan Kanji
Skala nilai Keterangan Jumlah siswa
81-100 Baik sekali 18
61-80 Baik 15
41-60 Cukup 19
52
b. Tes kemampuan dokkai
Tes dokkai yang diberikan sebanyak 10 soal yang berjenis 5
soal pilihan benar atau salah dan 5 soal pilihan. Sedangkan rumus
untuk menghitung nilai tes kemampuan dokkai digunakan rumus:
∑
Sedangkan standar penilaian yang dijadikan acuan adalah sebagai
berikut
Tabel 3.8
Standar Penilaian Tes Kemampuan Dokkai
Setelah kedua tes tersebut dilakukan dan diperoleh data
kuantitatif dari hasil kedua tes tersebut, selanjutnya data tersebut
diolah dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS 20 untuk
melakukan uji homegenitas tes, uji normalitas dan uji korelasi
untuk mengetahui hubungan antara penguasaan huruf kanji dengan
pemahaman teks dokkai. Hasil perhitungan lalu di bandingkan
dengan tabel rentang angka korelasi seperti dibawah ini
Tabel 3.9
Rentang angka korelasi
Rentang angka korelasi Tafsiran
0,00~0,20 Sangat rendah
0,21~0,40 Rendah
Skala nilai Keterangan Jumlah siswa
81-100 Baik sekali 3
61-80 Baik 19
41-60 Cukup 19
53
0,41~0,60 Sedang
0,61~0,80 Kuat
0,81~1,00 Sangat kuat
(sutedi, 2011 : 220)
Untuk mengetahui Koefisien determinasi digunakan rumus berikut :
Untuk menguji hipotesis penelitan dilakukan dengan cara berikut :
Menghitung signifikansi t
Langkah selanjutnya setelah diperoleh harga rxy, kemudian
disubstitusikan ke dalam rumus student t, dengan dk = (n -2).
2
1 2
r n r t
Keterangan :
t = Uji signifikan korelasi
t = Koefisien korelasi
n = Jumlah siswa
INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014
Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
81
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Setelah menganalisis hasil tes kemampuan kanji, diketahui bahwa
penguasaan huruf kanji mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan
Bahasa Jepang FPBS UPI tergolong cukup baik dengan perolehan nilai
rata-rata sebesar 71,30. Hal ini dikarenakan perolehan nilai mahasiswa
cukup bervariasi dan diantaranya memperoleh nilai yang rendah,
sehingga didapat nilai rata-rata yang tidak terlalu tinggi.
2. Setelah menganalisis hasil tes kemampuan dokkai, diketahui bahwa
pemahaman dokkai pada mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan
Bahasa Jepang FPBS UPI termasuk kategori cukup dengan perolehan
nilai rata sebesar 58,18. Jika dibandingkan dengan perolehan
rata-rata tes kanji, perolehan hasil tes kemampuan dokkai ini relatif lebih
rendah dilihat dari nilai yang didapat mahasiswa pada tes kemampuan
dokkai. Hal ini dikarenakan perolehan nilai pada tes kemampuan
dokkai lebih bervariasi dan diantaranya memperoleh nilai yang sangat
rendah, sehingga diperoleh nilai rata-rata yang tergolong cukup.
3. Setelah dilakukan penelitian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel X (penguasaan huruf kanji) dengan
variabel Y (pemahaman teks dokkai) terbukti dari hasil uji korelasi
dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS statistic 20 yang
penulis gunakan. Setelah dilakukan tes uji korelasi didapat angka
korelasi sebesar 0,66 Berdasarkan tabel korelasi, angka tersebut
menunjukan bahwa kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang
tergolong kuat. Yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara
INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014
Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
82
4. Dari hasil angket penelitian yang telah penulis lakukan, diketahui
tanggapan responden mengenai penelitian yang penulis lakukan. Hasil
yang didapat menunjukan bahwa sebagian besar dari responden
menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara penguasaan huruf kanji
dengan pemahaman dokkai. selain itu, responden menyatakan bahwa
penelitian yang penulis lakukan bermanfaat untuk mengetahui
pengaruh penguasaan huruf kanji terhadap pemahaman teks dokkai.
B. Saran
Berdasarkan Hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis
mencoba memberikan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat.
1. Bagi Mahasiswa
Dalam pembelajaran dokkai atau membaca pemahaman, kanji
merupakan salah satu aspek yang dapat mempengaruhi proses
memahami suatu bacaan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang
penulis lakukan. Untuk itu, bagi mahasiswa hendaknya meningkatkan
kemampuan membaca huruf kanji agar tidak menemukan kesulitan
ataupun hambatan dalam membaca dan memahami suatu teks bahasa
Jepang. Selain huruf kanji, didalam dokkai juga terdapat aspek-aspek
seperti pola kalimat atau tata bahasa dan kosakata. Apabila
kemampuan dokkai meningkat maka tidak dipungkiri lagi kemampuan
kemampuan lainnya seperti penguasaan pola kalimat dan kosakata pun
meningkat. Untuk itu, dokkai menjadi suatu hal yang penting untuk
dipelajari. .
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya menulis menyarankan agar dapat
menyempurnakan penelitian ini agar menjadi penelitian yang lebih
baik dan bermanfaat. Selain itu peneliti selanjutnya juga dapat
mencoba meneliti kemampuan kanji dengan kemampuan lainnya
maupun kemampuan dokkai dengan kemampuan lainnya agar dapat
INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014
Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
83
penelitian tersebut. Penulis beranggapan bahwa akan lebih baik dan
bervariasi lagi apabila penelitian ini menggunakan lebih dari dua
variabel. Untuk itu peneliti selanjutnya dapat mencoba meneliti
tentang kemampuan kanji atau kemampuan dokkai yang dapat di
korelasikan dengan dua variabel sekaligus seperti dengan bunpou dan
kosakata atau yang lainnya.
3. Bagi Pembaca
Bagi pembaca, penulis menyarankan agar dapat memilah kembali
informasi yang didapat dari penelitian ini karena penulis sadar dalam
penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu dengan
kelapangan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk dapat
INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014
Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 84
DAFTAR PUSTAKA
Anonim: 2013. Jumlah Bahasa yang Digunakan di Seluruh Dunia. [Online.
Tersedia: www.asal-usul.com yang direkam pada 1 November
2013 jam 14:53:34 GMT. [6 November 2013] ]
Anonim. (2013). Huruf Kanji [Online]. Tersedia:
Http://id.wikipedia.org/wiki/huruf-kanji yang direkam pada tanggal
17 November 2013 pukul 09:30:14 GMT. [23 November 2013]
Apriani,Rini.2009.Penerapan Metode SQ3R Dalam Pembelajaran Membaca
Pemahaman Teks Dokkai.Bandung.Skripsi Sarjana Pendidikan
Bahasa Jepang UPI Bandung.Tidak diterbitkan.
Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Danasasmita, Wawan. (2009: IV). Metodologi Pembelajaran Bahasa Jepang.
Bandung: Rizki Press.
Danasasmita, Wawan (e-book) “Pendidikan Bahasa Jepang di Indonesia
sebuah refleksi”
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Santoso, Imam (e-book) “ Pembelajaran Bahasa Asing di Indonesia”
Muneo, Kimura (1988). Dasar-dasar Metodologi Pengajaran Bahasa Jepang.
Bandung: Percetakan Ekonomi.
Ogawa,Yoshio.1982.Nihongo Kyoiku Jiten.Tokyo:Daimasu Toshokan.
INDAH AYU DESTIYANI DAHA, 2014
Pengaruh Penguasaan Huruf Kanji Terhadap Pemahaman Teks Dokkai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85
Kemampuan Pemahaman Membaca. Skripsi. UPI Bandung: Tidak
diterbitkan.
Salam, Andri. (2008). Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Bahasa
Jepang (Dokkai) Mahasiswa Tingkat III program Pendidikan
Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Jaran 2007/2008. Skripsi. UPI
Bandung : Tidak Diterbitkan
Sudjianto dan Ahmad Dahidi. (2012). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang.
Jakarta: Kesaint Blanc Publishing.
Sudjianto, Matsuoka, Dahidi, Ahmad. 1997. Pelajaran Kanji Dasar Bahasa
Jepang. Bandung: Yayasan Sakura Mekar
Sudjiono, Anas. 2001. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Sukardi, 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet.
Suryabrata, Sumadi. (2010). Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.
Sutedi, Dedi. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung:
Humaniora Utama Press.
Tarigan,HG. 1993. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa
Walsh, Len. 2001. Memahami Tulisan Jepang Dengan Mudah. Jakarta: