• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Febriadi, Eko 2014

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA

MATA PELAJARAN BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun oleh:

EKO FEBRIADI

1001071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

(2)

Febriadi, Eko 2014

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(3)

Febriadi, Eko 2014

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA

PELAJARAN BIOLOGI

oleh

Eko Febriadi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Eko Febriadi 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Febriadi, Eko 2014

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(5)

Febriadi, Eko 2014

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

oleh

Eko Febriadi

1001071

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Prof. Dr. Hj. Nuryani Rustaman, M.Pd. NIP: 195012311979032029

Pembimbing II

Drs. S u h a r a, M.Pd

NIP: 196512271991031003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi,

(6)

Febriadi, Eko 2014

(7)

Febriadi, Eko 2014

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Analisis kesiapan ujian nasional siswa SMA pada mata pelajaran biologi merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengukur kesiapan siswa SMA dalam menempuh ujian nasional. Selain bertujuan untuk mengukur kesiapan siswa SMA pada ujian nasional mata pelajaran biologi, penelitian ini juga bertujuan untuk memetakan kesiapan siswa terhadap indikator ujian nasional. Kesiapan siswa ditandai dengan tingkat kelulusan siswa dan ketercapaian ketuntasan indikator menurut standar yang sudah ditetapkan. Kesiapan siswa diukur dengan menggunakan tiga perangkat soal yang sesuai dengan kisi-kisi ujian nasional dengan dua diantaranya berpedoman pada standar isi kurikulum KTSP dan satu perangakat lainnya berpedoman pada standar isi kurikulum Cambridge

International Examination, serta dilakukan penilaian persiapan dalam

mengumpulkan data yang dan lembar observasi untuk mengukur persiapan dalam menghadapi ujian nasional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan dilakukan pada tiga sekolah di kota Bandung, yang terdiri dari sekolah cluster 1, 2 dan 3 dan Tes diberikan sebanyak tiga kali pada masing-masing sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah cluster 2 memiliki kesiapan paling baik di bandingkan sekolah cluster 1 dan tiga, sementara sekolah cluster 1 memperoleh hasil kurang baik jika dibandingkan sekolah cluster 2 dan sekolah cluster 3 memperoleh hasil paling kurang baik diantara ketiga sekolah yang diteliti. Hal tersebut ditunjang oleh keterlaksanaan program persiapan pada masing-masing sekolah.

(8)

Febriadi, Eko 2014

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

An Analysis of Senior High School Students’ Readiness in Facing the National

Examination on Biology Subject

ABSTRACT

An analysis of senior high school students’ readiness in facing the National Examination (UN) on Biology subject is a research which aims to measure the

students’ readiness in facing the National Examination (UN). Besides that, this research is aimed to know the pattern of the students’ readiness towards national

examination indicator. The readiness of students is marked by the rate of students’ graduation and indicator completeness achievement based on the establish standard. This researcher uses both question-based instrument and observation papers in collecting data which are needed to measure the students’ readiness in facing the National Examination (UN). Test is given as many as three times to each school in which two of the tests refer to content standards of KTSP and one other refers to content standards of curriculum of Cambridge National Examination. This research is conducted in three schools in Bandung which consist of school cluster 1, 2 and cluster 3. The research uses a descriptive method. The result of this research shows that school which is noted as cluster 2 obtains the best readiness of all school cluster, while the school which is from cluster 1 obtains less good result than the school cluster 2 and the school from cluster 3 is the worst result among three clusters. Those results are related to do with the preparation program held by every school.

(9)

Febriadi, Eko 2014

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

B. Upaya Sekolah Meningkatkan Kelulusan Siswa ... 11

(10)

Febriadi, Eko 2014

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(11)

Febriadi, Eko 2014

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Di era modern ini pendidikan menjadi kunci dari perubahan dan

perkembangan zaman, karena pendidikan yang menjadi penentu dan tolak ukur

dari kemajuan era saat ini. Pendidikan adalah proses pembentukan

kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional yang merupakan suatu

usaha untuk mengembangkan kualitas manusia yang berguna dan bermutu untuk

kemajuan bangsa dan negara. Pendidikan yang bermutu pada hakekatnya adalah

suatu kegiatan yang secara sadar dan disengaja, serta penuh tanggung jawab yang

dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas belajarnya dengan baik kepada

siswa sehingga timbul interaksi dari keduanya agar tercapai cita-cita yang

diharapkan dan ini berlangsung terus menerus (Yahya, 2013:3-4).

Lebih lanjut, Yahya (2013) menyatakan bahwa kualitas dalam pendidikan

sangat diutamakan. Karena dalam pendidikan, kualitas sering dipandang sebagai

suatu kegiatan yang utama yang membawa arah perkembangan untuk generasi

selanjutnya, dalam rangka menyongsong perubahan dan perkembangan yang

diperhitungkan akan terjadi di masa depan. Kualitas pendidikan ini ditentukan

pada acuan historis dari sistem pendidikan itu sendiri dengan melihat persepsi

suatu masyarakat pendidikan terhadap kecendrungan-kecendrungan sepanjang

historis dari sistem pendidikan Indonesia tentunya, oleh karena itu mutu

pendidikan menjadi sangat penting untuk dijangkau. emi mencapai pendidikan

yang bermutu dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu pula.

Itulah salah satu dari tujuan pendidikan bermutu yakni untuk meningkatkan mutu

SDM yang ada di Indonesia.

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, peran serta dan dukungan

semua pihak yang terkait sangat dibutuhkan baik dari pihak sekolah, masyarakat,

maupun pemerintah. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Indonesia

(12)

2

Nasional sebagai bentuk penilaian. Ujian Nasional, yang dulu dikenal sebagai

Ujian Negara dari tahun 1945 sampai dengan 1970, Evaluasi Belajar Tahap Akhir

Nasional (EBTANAS) dari 1984 sampai 2001, Ujian Akhir Nasional (UAN) dari

tahun 2001 sampai 2005, dan Ujian Nasional (UN) dari tahun 2005 hingga

sekarang ini, sudah diselenggarakan sejak diberlakukannya Kurikulum 1968, 1984

dan 1994. Dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Sisdiknas) terutama yang tertuang pada pasal 3, bertujuan

untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu,

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Rumusan tersebut dapat diartikan bahwa pendidikan di Indonesia

diharapkan dapat menghasilkan lulusan bermutu yang diakui di tingkat nasional,

regional dan internasional serta lulusannya memiliki pengetahuan, keterampilan,

dan karakter pribadi dan watak yang dapat diandalkan. Tanpa menghasilkan

lulusan yang bermutu, program pendidikan bukan merupakan sebuah investasi

sumberdaya manusia, melainkan hanya sebuah pemborosan baik dari segi biaya,

tenaga, waktu, dan akan menimbulkan berbagai masalah sosial. Oleh karena itu,

negeri yang paling maju sekali pun, selalu berkepentingan untuk mengendalikan

dan meningkatkan mutu lulusan sekolah dalam arti prestasi akademik pada mata

pelajaran yang dianggap kunci.

Ujian nasional yang dijadikan sebagai tolak ukur kelulusan siswa

dilakukan mata pelajaran wajib yaitu matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa

Inggris, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi dan Geografi yang harus

dilewati oleh siswa. Berbagai persiapan pun dilakukan siswa demi

mempersiapkan diri mengikuti ujian nasional ini. Masing masing dari mata

pelajaran tersebut tentunya mengharuskan siswa untuk mempersiapkan diri

dengan cara yang berbeda karena masing-masing mata pelajaran memiliki

(13)

3

Pada mata pelajaran biologi, komposisi dimensi pengetahuan pada soal

UN biologi bervariasi mulai dari faktual, konseptual dan prosedural dengan

persentase berturut-turut dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Persentase komposisi dimensi pengetahuan soal ujian nasional

(Manik, 2011)

Dari Tabel di atas, dapat diketahui bahwa kecenderungan soal UN biologi

tahun 2008, 2009, dan 2010 berdasarkan hasil analisis yang dilakukan secara

keseluruhan, tidak mengalami perubahan pola yang begitu besar tiap tahunnya.

Tabel 1.2. Persentase komposisi dimensi proses pada soal ujian nasional

(Manik, 2011)

Berdasarkan hasil temuan tersebut diketahui komposisi terbanyak untuk

jenjang kemampuan kognitif berada pada C2. Dalam taksonomi Bloom revisi

jenjang C1 hingga C2 termasuk ke dalam proses berpikir yang rendah. Sehingga

berdasarkan analisis yang dilakukan pada soal UN tahun 2008, 2009, dan 2010

pada umumnya bisa dikatakan hanya membutuhkan proses berpikir yang rendah.

Demi meningkatkan kualitas kurikulum, pemerintah secara teratur

mengubah kurikulum secara bertahap agar kualitas pendidikan nasional bisa

memiliki kualitas kompetensi lulusan yang sejajar dengan negara-negara maju. No Tahun Faktual (%) Konseptual (%) Prosedural (%)

1 2008 10 80 0

2 2009 10 88 2,5

3 2010 23 78 2.5

No Tahun Cl (%) C2 (%) C3 (%) C4 (%)

1 2008 25 63 13 0

2 2009 42 50 8 0

(14)

4

Dalam rangka pengembangan tersebut, kurikulum sekolah melakukan adaptasi

dan adopsi pada kurikulum berstandar internasional (IB/international

beccalaureate, Cambridge, dan lainya) dengan tujuan pendidikan nasional dapat

diakui di taraf internasional. Universitas Cambridge merupakan salah satu

institusi global yang menaruh konsentrasi besar dalam hal ini dan sering dijadikan

referensi untuk pengadaptasian pada kurikulum nasional. Kurikulum Cambridge

menerapkan suatu sistem evaluasi pembelajaran yang bersesuaian dengan dimensi

proses dan pengetahuan kognitif tinggi serta keterampilan proses sains yang

bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari tujuan evaluasi (assesment objectives)

Cambridge yang tertuang dalam Cambridge International AS and A Level Biology

Syllabus 2012 yaitu supaya siswa memiliki pemahaman atas pengetahuan yang

diajarkan, mengelola informasi dan mampu memecahkan masalah, serta memiliki

kemampuan melakukan eksperimen dan investigasi (University of Cambridge

Local Examination Syndicate-UCLES, 2009). Adaptasi kurikulum yang dilakukan

pada sekolah tentu menuntut penyesuaian jenis soal yang sesuai dan mengacu

pada kurikulum yang di adaptasi. Dengan demikian salah satu acuan penulis

dalam melakukan penelitian ini mengacu pada lembaga penyelenggara ujian

tertulis internasional yakni Cambridge yang memiliki kualitas soal yang baik dan

sering diadaptasi di sekolah-sekolah di Indonesia.

Menurut Savitri (2010) menyatakan elaborasi dimensi kognitif pada

soal-soal Cambridge yang dianalisis tersebut bervariasi mulai dari C1 (17,02%), C2

(36,20%), C3(23,39%) dan C4 (23,39%). Komposisi domain pengetahuan pun

bervariasi mulai dari pengetahuan faktual (17%), konseptual (44,7%), dan

prosedural (38,3%) (Savitri, 2010). Disamping itu soal-soal pada kurikulum

Cambridge selalu menuntut siswa untuk berpikir kritis. Hal ini bisa dilihat dari

soal-soal yang selalu diawali kata-kata yang meminta opini contohnya kata state

dan describe, tidak terpaku pada jawaban yang telah ada seperti kebanyakan pada

soal-soal ujian di Indonesia.

Evaluasi dalam kurikulum Cambridge memiliki beberapa level, salah

satunya O Level yang sudah dijadikan ujian internasional oleh beberapa negara.

(15)

5

macam subjek, diantaranya adalah Sains (University of Cambridge Local

Examination Syndicate-UCLES, 2009).

Biologi selaku mata pelajaran wajib yang diikut sertakan dalam ujian

nasional menjadi mata pelajaran wajib yang harus siswa persiapkan agar dapat

memenuhi syarat lulus dari Sekolah Menengah Atas yang sudah ditempuh selama

tiga tahun, tak heran jika persiapan baik secara pengetahuan dan mental perlu

siswa persiapkan, mengingat 60% dari nilai ujian nasional menentukan kelulusan

siswa, dengan masing-masing mata pelajaran harus mencapai nilai minimal 4.0

(Permen No 97, 2013) maka siswa perlu melakukan persiapan yang matang

sebelum menempuh ujian nasional tersebut agar mampu memenuhi kriteria

minimal yang telah ditentukan oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan.

Berdasarkan hal-hal diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian

tentang bagaimana kesiapan siswa SMA dalam menghadapi ujian nasional yang

akan dihadapi oleh siswa SMA di kota Bandung dari tiga cluster yang berbeda

termasuk didalamnya sekolah Cluster satu, dua dan tiga yang mana kategori

tersebut didasari oleh urutan passing grade skor ujian nasional meskipun

sekolah-sekolah tersebut memiliki akreditasi dan fasilitas yang tidak jauh berbeda. Penulis

memilih sekolah cluster satu SMAN 4 Bandung karena letak sekolah cluster satu

yang berada pada pusat kota Bandung dengan status sosial siswa yang lebih

merata dari kalangan menengah ke atas dan menengah kebawah sementara

sekolah cluster dua yang terletak pada pusat kota dan didominasi oleh siswa

kalangan menengah keatas dan sekolah cluster tiga yang berlokasi di tengah

pemukiman warga dan pinggiran kota Bandung.

B.Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka permasalahan pada penelitian

ini adalah “Bagaimanakah kesiapan siswa kelas XII Kota Bandung menempuh Ujian Naional pada mata pelajaran biologi?”

(16)

6

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat disusun pertanyaan

penelitian sebagai berikut.

Untuk lebih mengarahkan penelitian ini, maka batasan masalahnya adalah

sebagai berikut :

1. Mata pelajaran biologi SMA merupakan fokus pada penelitian ini.

2. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XII IPA cluster 1, 2 dan 3 kota

Bandung pada tahun ajaran 2013/2014.

3. Penelitian dilakukan untuk memetakan kesiapan siswa pada materi biologi

pada ujian nasional tahun ajaran 2013/2014.

E.Manfaat dan tujuan penelitian

1. Manfaat penelitian

a. Tes yang dilakukan dapat digunakan siswa sebagai tolak ukur kesiapan

diri dalam menempuh ujian nasional.

b. Hasil yang didapatkan dapat dijadikan sekolah sebagai evaluasi

persiapan yang harus dilakukan untuk menghadapi ujian nasional.

c. Hasil dapat digunakan sekolah untuk mengukur ketuntasan indikator

yang diraih oleh siswa.

2. Tujuan penelitian

a. Untuk mengukur kesiapan ujian nasional siswa di kota Bandung

b. Untuk memetakan ketuntasan indikator ujian nasional pada

(17)

7

c. Untuk menemukan persiapan yang diperlukan dalam mempersiapkan

ujian nasional sekota Bandung.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Penulisan hasil penelitian Analisis kesiapan ujian nasional siswa pada

mata pelajaran bilogi ini terdiri dari beberapa bab, yaitu: (1) BAB I yang terdiri

dari latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan; (2) BAB II yang terdiri dari

instrumen penilaian, kualitas instrumen, teknik pengembangan instrumen

penilaian, kurikulum Cambridge ; (3) BAB III yang terdiri dari metode penelitian,

responden penelitian, objek penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian,

bentuk tes yang dikembangkan, tahapan pengembangan tes, teknik pengolahan

data, dan alur penelitian; (4) BAB IV yang terdiri dari data hasil penelitian dan

analisis data, pembahasan, dan temuan; (5) BAB V yang terdiri dari kesimpulan

(18)

Febriadi, Eko 2014

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI

A.Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif. Menurut Arikunto (2006), penelitian deskriptif bertujuan untuk

menggambarkan keadaan atau status fenomena-fenomena yang ditemukan,

dideskripsikan apa adanya, tidak dimodifikasi atau tidak diberi perlakuan. Penelitian

ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif yang cenderung fokus terhadap suatu

permasalahan (Sugiyono, 2011). Metode deskriptif ini dilakukan dengan pengujian

yang berulang atau lebih dari satu kali.

B.Responden penelitian

Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII dari tiga

SMA perwakilan di-Kota Bandung dengan cluster sekolah yang berbeda (cluster 1,2

dan 3) dengan sampel yang diambil berjumlah 120 siswa sekota bandung kelas XII.

Pada setiap sekolah dilakukan uji coba sebanyak tiga kali dengan diikuti oleh 40

siswa pada masing-masing sekolah.

C.Objek penelitian

Objek penelitian pada penelitian ini adalah Kesiapan siswa dalam menempuh

ujian nasional, dengan tiga perangkat soal yang dikutip dari dua kurikulum berbeda,

kurikulum yang dimaksud adalah KTSP dan kurikulum Cambridge.

D.Definisi operasional

1. Kesiapan siswa adalah kondisi dari kapasitas yang ada pada diri siswa setelah

tahap perencanaan dan proses persiapan yang dapat digunakan untuk

(19)

24

2. Ujian nasional merupakan tes yang dilaksanakan dengan skala nasional yang

wajib diikuti oleh siswa kelas XII sebagai syarat kelulusan dan sebagai

evaluasi pendidikan tingkat nasional.

3. Kesiapan dapat diukur berdasarkan pencapaian siswa dengan perolehan skor 4

dan pencapaian 40% ketuntasan indikator.

E.Instrumen penelitian

Instumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Format kisi-kisi ujian nasional yang disertai dengan indikator. Peneliti

menyediakan tiga jenis soal yang terdiri dari soal yang penulis rancang

sendiri, soal yang penulis kutip dari kurikulum Cambridge, serta soal yang

siswa gunaka untuk tryout yang sudah disediakan oleh sekolah dapat

ditemukan pada Gambar 3.1

2. Format observasi untuk menilai persiapan diberikan oleh sekolah kepada

siswa, Observasi dilakukan berdasarkan kegiatan yang yang sudah dirancang

oleh sekolah.

Tabel 3.1 Format observasi persiapan ujian nasional

F. Proses pengembangan Instrumen

3. Pendalaman materi ujian nasional

4. Review hasil tryout

(20)

25

1. Format kesesuaian kisi-kisi UN beserta indikator terhadap soal.

Berdasarkan kisi-kisi ujian nasional yang sudah diedarkan oleh Kemendikbud,

dirancang dan disusun soal berdasarkan indikator yang sudah disediakan, begitupula

soal yang dijadikan soal tryout pada masing masing sekolah. Permendikbud No 97

(2013) menyatakan bahwa kisi-kisi ujian nasional yang dijadikan acuan dalam

pembuatan soal ujian nasional 2013-2014 diambil dari kisi-kisi ujian nasional pada

tahun 2012-2013. Berikut kisi kisi yang diedarkan oleh kemendikbud yang telah

disusun oleh BSNP yang terdapat pada kisi-kisi

Tabel 3.1 Kisi-kisi Ujian Nasional 2013-2014 (BSNP 2013)

NO SKL (KOMPETENSI) INDIKATOR

1. Memahami hakikat biologi sebagai ilmu dan mendeskripsikan objek permasalahan biologi melalui metode ilmiah.

Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi.

(21)

26

NO SKL (KOMPETENSI) INDIKATOR

3. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energy serta peran manusia dalam keseimbangan ekosistem

Menganalisis hubungan antarkomponen danaliran energi dalam suatu ekosistem.

Menjelaskan proses yang terjadi pada daur\biogeokimia.

Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah

perubahan/pencemaran lingkungan .

4. Menjelaskan struktur dan fungsi sel serta mengaitkannya dengan struktur dan fungsi jaringan.

Menjelaskan struktur sel dan komponen kimiawinya, serta proses yang terjadi pada sel.

Menjelaskan fungsi organel sel pada tumbuhan dan hewan.

Menjelaskan sifat,ciri-ciri dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan.

(22)

27

NO SKL (KOMPETENSI) INDIKATOR

dan proses pembentukan sel kelamin.

Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

6. Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada tumbuhan melalui hasil percobaan

Menjelaskan ciri-ciri dan cara kerja dari factor-faktor yang dapat mempengaruhi

(23)

prinsip-28

NO SKL (KOMPETENSI) INDIKATOR

Mengidentifikasi pewarisan

cacat/penyakit menurun pada manusia.

Menjelaskan peristiwa mutasi

9. Menjelaskan teori evolusi dan implikasi pada perkembangan sains.

Menjelaskan teori asal-usul kehidupan dan pembuktiannya.

Menjelaskan prinsip-prinsip penting pada evolusi.

10. Menjelaskan prinsip-prinsip dan aplikasi bioteknologi

Berdasarkan kisi-kisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa persebaran

konsep materi ujian nasional sebanyak 27.5% berasal dari materi pelajaran kelas X,

27.5% konsep dari materi pelajaran kelas XI dan 45% dari konsep materi pelajaran

kelas XII.

a. Soal 1B

Terhadap butir soal yang di buat dilakukan pengujian butir soal diolah untuk

diuji kualitasnya yang meliputi analisis dimensi kognitif dengan sebanyak

12,5% C1, 72,5% C2, 10% C3 dan 5% C4. dimensi pengetahuan dengan 5%

Faktual dan 95% konseptual, validitas empiris, reliabilitas, taraf kesukaran,

daya pembeda, dan efektivitas pengecoh untuk soal pilihan ganda. (Lampiran

A2 hal 68)

(24)

29

Soal dari kurikulum Cambridge dikutip dari beberapa edisi dari tahun

2009-2011 dengan level soal O, setelah itu dilakukan Uji keterbacaan terhadap soal

tersebut kepada beberapa responden untuk menguji apakah responden bisa

memahami soal yang telah disusun. Adapun elaborasi dari taksonomi dimensi

dengan dimensi kognitif C1 30%, C2 60%, C3 5% dan C4 5%. Sementara

dimensi pengetahuan factual sebesar 2.5%, konseptual 92.5% dan prosedural

5%.

c. Soal 1A, 2A, dan 3A

Tidak dilakukan pengembangan apapun terhadap soal 1A, 2A dan 3A karena

soal tersebut disusun oleh sekolah dan oleh sekolah digunakan sebagai soal

ujian akhir sekolah. Adapun elaborasi taksonomi dua dimensi pada soal 1A

adalah sebagai berikut, dimensi kognitif C1 35%, C2 57.5% C3 5% C4 2.5%

dan dimensi pengetahuan konseptual 97.5% dan prosedural 2.5%. Pada soal 2A

dimensi kognitif C1 45%, C2 40% dan C3 15% sedangkan pengetahuan

konseptual 97.5% dan prosedural 2.5%. Soal 3A memiliki elaborasi dimensi

sebagai berikut dimensi kognitif C1 43.24%, C2 45.94%, dan C3 10.81%

sedang dimensi pengetahuan konseptual 100%.

G.Teknik pengambilan data

Dalam penelitian ini terdapat tiga cara yang dilakukan dalam mengolah data,

sebagai berikut.

1. Memberikan tes

Dalam penelitian ini terdapat dua tes yang dikerjakan oleh siswa, yang

pertama tes dengan perangkat soal yang dibuat merujuk kepada standar isi

KTSP dan tes yang ketiga dengan perangkat soal yang di terjemahkan dari

soal-soal kurikulum Cambridge. Tes diberikan pada siswa dengan jarak

waktu antara masing-masing tes berjarak 1 minggu.

(25)

30

Selain dilaksanakan tes yang sudah disusun, juga dikumpulkan skor tryout

yang diberikan oleh sekolah kepada siswa, soal tryout disusun berdasarkan

kisi-kisi ujian nasional (Tabel 3.1).

3. Observasi

Untuk menilai persiapan yang dilakukan oleh sekolah, dilakukan observasi

terhadap pelaksanaan persiapan oleh sekolah.

H.Teknik pengolahan data

1. Hasil tes

Hasil tes yang berupa jawaban dan skor yang diraih siswa direkap dan

dikategorisasi secara keseluruhan dengan skala tiga lalu dirata-ratakan

dengan menggunakan rumus yang dikemukakan Arikunto (2009:299). Hal

ini dilakukan untuk mengetahui peringkat siswa dan sekolah terhadap tes

yang telah diberikan. untuk memperoleh mean, standar deviasi dan batas

kelas tinggi, sedang rendah sebagai berikut:

Sementara untuk menghitung kelulusan dengan nilai maksimal 10 yang

terdiri dari 40 soal, rumus yang digunakan sederhana, yaitu membagi

Menentukan batas kelas sedang atas:

K=Mean + SD

Menentukan batas kelas sedangbawah:

K=Mean - SD

Nilai = Sk r e r

(26)

31

perolehan dengan 4

Morrison (2002) mengungkapkan bahwa kesiapan kognitif adalah

kesiapan mental yang termasuk keterampilan, bakat pengetahuan, motivasi

dan kemampuan adaptasi, kesiapan kognitif merupakan hal penting untuk

diperisapkan dengan rutin, kesiapan sejauh itu dapat dilatih dan diukur.

Kesiapan kognitif yang akan diukur berupa hasl tes yang berupa skor siswa

serta ketuntasan yang dicapai oleh masing-masing sekolah, Bloom (1968)

dalam Hernawan (2010) mengungkapkan bahwa “jika bakat siswa

terdistribusi normal pada suatu mata pelajaran kemudian diberikan

pembelajaran yang seragam/sama baik kualitas dan waktu yang disediakan,

maka prestasi siswa pada mata pelajaran tersebut akan terdistribusi dengan normal pula” berarti apabila siswa memperoleh ketuntasan pada materi tertentu maka siswa akan selalu siap bila diberikan tes serupa pada waktu

berikutnya. Hal ini dapat berarti bahwa kesiapan kognitif siswa dapat

dipersiapkan, dan untuk mengukur kesiapan yang telah dimiliki siswa

dapat dengan melihat hasil tes yang diperoleh, apabila prestasi siswa dari

beberapa tes memiliki distribusi skor yang sama, maka siswa tersebut dapat

dinyatakan siap. Sementara ketetapan yang disusun oleh BSNP dalam

peraturan Menteri penididikan no 97 (2013) adalah nilai akhir setiap mata

pelajaran yang diujinasionalkan paling rendah 4,0 (empat koma nol).

Sementara untuk menghitung ketuntasan indikator adalah sebagai berikut.

Patokan yang ambil dari kewajiban minimal kelulusan siswa sebesar 4.0

dengan rentang pada mata pelajaran biologi, yang berarti siswa dituntut

untuk menguasai 40% SKL, dengan demikian untuk menentukan

ketuntasan sekolah pada satu indikator, siswa pada suatu sekolah harus

mencapai skor 40% untuk setiap indikator.

(27)

32

Mendeskripsikan hasil observasi yang dilakukan oleh sekolah selama

persiapan ujian nasional.

I. Prosedur penelitian

Berikut sistematika penelitian yang akan dilaksanakan:

1. Melakukan studi literatur terhadap masalah yang akan diteliti

2. Membuat proposal penelitian dengan bimbingan dan persetujuan dosen

pembimbing.

3. Menyeminarkan rencana penelitian agar mendapat lebih banyak masukan.

4. Melakukan revisi proposal setelah melakukan seminar.

5. Menyusun insturmen yang akan digunakan.

6. Melakukan validasi instrument yang akan digunakan serta melakukan uji

coba terhadap instrument tersebut pada kelompok tertentu.

7. Menentukan sampel sekolah dan mengurus izin penelitian.

8. Memberikan tes kepada siswa sebanyak tiga kali dengan soal yang berbeda.

9. Melakukan observasi terhadap kegiatan persiapan UN siswa.

10. Mengumpulkan data hasil tryout siswa

11. Mengolah dan merekap semua data yang sudah diperoleh.

12. Mengkategorisasikan data berdasarkan skor siswa untuk meperoleh

peringkat siswa dan sekolah.

13. Membuat kesimpulan dari data yang sudah diperoleh tersebut.

Agar lebih mudah dipahami dan terstruktur peneliti sudah menyajikan dalam

(28)

33

Gambar 3.1 Alur proses penelitian Uji Coba

Pengolahan data

Analisis data

Penyesuaian dengan kisi-kisi UN Komposisi dimensi pengetahuan dan

dimensi proses kognitif pada soal Biologi Cambridgeo Level Analisis Kurikulum CambridgeO

Level

Penyusunan butir soal

Revisi Komposisi dimensi pengetahuan dan

(29)

Febriadi, Eko 2014

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Sekolah cluster 1 memiliki pencapaian kesiapan kurang baik dibanding

sekolah cluster 2 berdasarkan tiga tes yang diberikan.

2. Sekolah cluster 2 memiliki pencapaian kesiapan paling baik dari dari

sekolah cluster 1 dan 2 berdasarkan ketiga tes yang telah diberikan.

3. Sekolah cluster 3 memiliki pencapaian paling kurang baik dari sekolah

lainnya berdasarkan hasil tes yang telah diberikan.

B. Saran.

1. Sample dalam penelitian pada masing-masing sekolah dipilih perwakilan

satu kelas secara langsung, sebaiknya sampel siswa dipilih secara acak dari

setiap kelas.

2. Selama persiapan, guru selaku orang yang langsung berhadapan dengan

murid dan bertugas untuk mempersiapkan murid menghadapi ujian

nasional harus-benar mengevaluasi kesiapan dan kelemahan murid.

3. Indikator yang diberlakukan secara nasional harus menjadi pegangan

penting bagi setiap guru untuk memberikan perhatian kusus dan memahami

setiap tuntutan dan kesulitan yang dihadapi siswa pada masing-masing

indikator.

4. Sekolah dan guru sebaiknya melakukan evaluasi dan bimbingan intens

terhadap siswa dengan memperhatikan setiap kebutuhan siswa dan

kesulitan siswa dalam menghadapi ujian nasional

5. Keterlibatan pihak external sekolah (lembaga bimbingan belajar) dalam

persiapan ujian nasioanal bisa saja dijadikan opsi dalam persiapan untuk

(30)

67

tambahan dan masukan untuk guru dalam mempersiapkan ujian nasional

(31)

68

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi 2010). Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 2). Jakarta: Bumi Aksara.

Anderson, L.W dan Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives, A Bridged Edition. USA: Addison Wasley Longman, Inc.

Anam, Saiful (2005). Dari ITB untuk pembaruan pendidikan. Jakarta selatan: teraju

Balitbang kota medan (2012). Studi evaluasi ujian nasional dan penerimaan siswa

baru dalam upaya peningkatan mutu PBM. Badan peneliti dan Standar Isi. Jakarta: Puskur-Balitbang Depdiknas.

Firman, H. (2000). Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran Kimia. Bandung: FPMIPA UPI.

Hernawan, A. H (2010). Makna ketuntasan belajar. Jurnal jurusan FIP UPI.

Kementerian pendidikan dan kebudayaan (2013). Permen no 97 2013 tentang kriteria

kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan penyelenggaraan ujian sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan dan ujian nasional. Jakarta:

Kemendikbud.

Kementerian pendidikan dan kebudayaan (2009). Permendiknas Nomor 63 Tahun

2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud.

Manik, R. G. (2011). Analisis Soal Ujian Nasional Biologi berdasarkan Domain

Kognitif Taksonomi Bloom Revisi di SMA Negeri Kabupaten Siak. Skripsi

pada Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI: tidak diterbitkan.

(32)

69

Pikiran Rakyat (2009). Cluster sekolah di bandung(online). Tersedia:

www.ahmadheryawan.com

Savitri, M. (2011). Analisis Butir Soal Berdasarkan Taksonomi Bloom Dua Dimensi untuk Pokok Bahasan Termokimia pada Cambridge International Examination (CIE) Level International General Certificate of Secondary Education (IGCSE). Skripsi pada Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI: tidak diterbitkan.

Stainu, obi (2011). Efektifitas tryout un terhadap peningkatan mutu pendidikan. Tersedia: http://obi-min.blogspot.com/2011/12/proposal-skripsi-tryout-un-terhadap.html(2014).

Sriyati , S. (2008). Handout Evaluasi pembelajaran biologi. Bandung: Tidak diterbitkan.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta

Susetyo, B. (2011). Menyusun Tes Hasil Belajar dengan Teori Ujian Klasik dan Teori Responsi Butir. Bandung: CV Cakra

Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA-UPI

Undang-undang republik Indonesia (2003). UU No. 20 Tahun tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta.

University of Cambridge International Examination (2009). Biology paper 1 multiple choice may/june 2009. University of Cambridge.

University of Cambridge International Examination (2009). Bilogy paper 1 multiple

choice October/November 2009. University of Cambridge

University of Cambridge International Examination (2011). Bilogy paper 1 multiple

choice October/November 2011. University of Cambridge

University of Cambridge International Examination (2010). Biology paper 1 multiple

choice October/November 2010. University of Cambridge

University of Cambridge International Examination (2011). Biology paper 1 multiple

choice may/june 2011. University of Cambridge

University of Cambridge International Examination (2012). Biology paper 1 multiple

(33)

70

(34)

Febriadi, Eko 2014

ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi 2010). Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 2). Jakarta: Bumi Aksara.

Anderson, L.W dan Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives, A Bridged Edition. USA: Addison Wasley Longman, Inc.

Anam, Saiful (2005). Dari ITB untuk pembaruan pendidikan. Jakarta selatan: teraju

Balitbang kota medan (2012). Studi evaluasi ujian nasional dan penerimaan siswa

baru dalam upaya peningkatan mutu PBM. Badan peneliti dan Standar Isi. Jakarta: Puskur-Balitbang Depdiknas.

Firman, H. (2000). Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran Kimia. Bandung: FPMIPA UPI.

Hernawan, A. H (2010). Makna ketuntasan belajar. Jurnal jurusan FIP UPI.

Kementerian pendidikan dan kebudayaan (2013). Permen no 97 2013 tentang kriteria

kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan penyelenggaraan ujian sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan dan ujian nasional. Jakarta:

Kemendikbud.

Kementerian pendidikan dan kebudayaan (2009). Permendiknas Nomor 63 Tahun

2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud.

Manik, R. G. (2011). Analisis Soal Ujian Nasional Biologi berdasarkan Domain

Kognitif Taksonomi Bloom Revisi di SMA Negeri Kabupaten Siak. Skripsi

(35)

67

Morrison, Jhon. E dan Fletcher J. D (2002). Cognitive readiness. USA: Institute For Defense Analyses.

Pikiran Rakyat (2009). Cluster sekolah di bandung(online). Tersedia:

www.ahmadheryawan.com

Savitri, M. (2011). Analisis Butir Soal Berdasarkan Taksonomi Bloom Dua Dimensi untuk Pokok Bahasan Termokimia pada Cambridge International Examination (CIE) Level International General Certificate of Secondary Education (IGCSE). Skripsi pada Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI: tidak diterbitkan.

Stainu, obi (2011). Efektifitas tryout un terhadap peningkatan mutu pendidikan. Tersedia: http://obi-min.blogspot.com/2011/12/proposal-skripsi-tryout-un-terhadap.html(2014).

Sriyati , S. (2008). Handout Evaluasi pembelajaran biologi. Bandung: Tidak diterbitkan.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta

Susetyo, B. (2011). Menyusun Tes Hasil Belajar dengan Teori Ujian Klasik dan Teori Responsi Butir. Bandung: CV Cakra

Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA-UPI

Undang-undang republik Indonesia (2003). UU No. 20 Tahun tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta.

University of Cambridge International Examination (2009). Biology paper 1 multiple choice may/june 2009. University of Cambridge.

University of Cambridge International Examination (2009). Bilogy paper 1 multiple

choice October/November 2009. University of Cambridge

University of Cambridge International Examination (2011). Bilogy paper 1 multiple

choice October/November 2011. University of Cambridge

University of Cambridge International Examination (2010). Biology paper 1 multiple

choice October/November 2010. University of Cambridge

University of Cambridge International Examination (2011). Biology paper 1 multiple

(36)

68

University of Cambridge International Examination (2012). Biology paper 1 multiple

choice May/June2012.. University of Cambridge

Gambar

Tabel 1.1. Persentase komposisi dimensi pengetahuan soal ujian nasional
Tabel 3.1 Kisi-kisi Ujian Nasional 2013-2014 (BSNP 2013)
Gambar 3.1 Alur proses penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji hipotesis dapat diketahui bahwa variabel harga diri memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif dengan nilai R sebesar

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat membantu restoran dalam pengambilan keputusan untuk menetapkan menu favorit yang tepat, sesuai dengan menu yang

Berdasarkan hasil wawancara dengan Yosianny Setiawati, direktur keuangan PT. Cahaya Agung Cemerlang, banyak permasalahan eksternal yang berasal dari vendor adalah ada

Saluran udara tegangan ekstra tinggi tersebut menyalurkan daya listrik ke beberapa gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) pada Region 4, yang kemudian diturunkan

Dalam kajian ini akan dibahas tentang latar alamiah Sekolah Dasar Islam (SDI) Al-Amanah Kabupaten Bandung, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan

[r]

Dari hasil olahan data baik data sekunder maupun data primer yang berhasil peneliti kumpulkan, terungkap bahwa ; (1) Motivasi pegawai yang dilihat dari aspek

Dalam pekerjaan ini dilakukan penggalian untuk menghilangkan atau membuang material yang tidak dapat dipakai sebagai struktur jalan, yang dilakukan menggunakan excavator untuk