Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
EFEK BUAH SIRSAK ( Anonna muricata Linn.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PEREMPUAN DEWASA Paulina Kristi Hartanto, 2014, Pembimbing: Roro Wahyudianingsih, dr., Sp.PA. Prevalensi hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi. Hipertensi sering tidak menunjukkan gejala, sehingga baru disadari bila telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung atau stroke. Penelitian yang dilakukan oleh Dietary Approaches to Stop Hypertension menemukan bahwa diet tinggi kalium dari buah dan sayuran serta makanan sehari-hari dapat membantu menurunkan risiko hipertensi. Sirsak diketahui mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh manusia dan dapat berperan dalam mengurangi gangguan vaskuler.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah sirsak menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa.
Penelitian ini bersifat eksperimental kuasi dengan rancangan pre test dan post
test yang dilakukan pada 15 orang perempuan usia 18-23 tahun. Data yang diukur
adalah tekanan darah sistol dan diastol perempuan dewasa sebelum dan sesudah konsumsi buah sirsak. Data dianalisis dengan uji t berpasangan dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan rerata tekanan darah sesudah konsumsi buah sirsak 95,93/60,00 mmHg, sedangkan sebelum konsumsi buah sirsak 107,93/67,40 mmHg, dengan penurunan yang sangat signifikan (p < 0,01).
Simpulan, sirsak memiliki efek dalam menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa.
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
THE EFFECT OF SOURSOP ( Anonna muricata Linn.) IN DECREASING BLOOD PRESSURE OF ADULT FEMALE
Paulina Kristi Hartanto, 2014, Tutor: Roro Wahyudianingsih, dr., Sp.PA.
The prevalence of hypertension is high in Indonesia. Hypertension often has no symptoms, it’s found when caused organ dysfunction such as heart failure or stroke. Research by Dietary Approaches to Stop Hypertension found that consuming fruits and vegetables contained high level of potassium can reduce the risk of hypertension. Soursop is known to contain good nutrients for human and can be use to decrease blood pressure.
The aim of this research is to indentify the effect of soursop in decreasing blood pressure of adult female.
This research was quasi experimental study using pre test and post test design
which is perfomed on 15 adult female aged 18-23 year old. The datas were from adult female’s systolic and diastolic blood pressure before and after consuming soursop. The data were analyzed using the paired t test with α = 0,05.
The result of this research was blood pressure mean after consuming soursop is: 95,93/60,00 mmHg, lower than before consuming soursop: 107,93/67,40 mmHg, with a very significant decrease (p < 0,01).
As conclusion, soursop has effect in decreasing blood pressure of adult female.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 2
1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 2
1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sirsak (Annona muricata Linn.) ... 7
2.1.1 Taksonomi Sirsak ... 8
2.1.2 Morfologi Tanaman Sirsak ... 8
2.1.3 Kandungan Sirsak ... 11
2.1.4 Khasiat Sirsak ... 14
2.2 Tekanan Darah ... 14
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 15
Universitas Kristen Maranatha
2.4.1 Pengaktifan Sistem Renin Angiotensin Aldosteron ... 19
2.4.2 Fungsi Sistem Renin Angiotensin Aldosteron ... 20
2.4.3 Peran Sistem Renin Angiotensin Aldosteron dalam Berbagai Penyakit ... 22
2.5 Metode Pengukuran Tekanan Darah ... 22
2.5.1 Metode Palpasi ... 22
2.5.2 Metode Auskultasi ... 23
2.5.3 Metode Gabungan... 23
2.6 Hipertensi ... 24
2.6.1 Faktor Risiko Hipertensi ... 25
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 27
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
3.3 Subjek Penelitian ... 27
3.4 Ukuran Sampel Penelitian ... 28
3.5 Metode Penelitian ... 28
3.5.1 Desain Penelitian ... 28
3.5.2 Variabel Penelitian ... 28
3.5.3 Definisi Operasional Variabel ... 29
3.6 Prosedur Kerja ... 29
3.6.1 Cara Pemeriksaan ... 30
3.7 Metode Analisis ... 30
3.7.1 Hipotesis Statistik ... 30
3.7.2 Kriteria Uji ... 31
3.8 Aspek Etik Penelitian ... 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pembahasan Penelitian ... 32
Universitas Kristen Maranatha
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 38
5.2 Saran ... 38
DAFTAR PUSTAKA ... 39
LAMPIRAN ... 43
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Kandungan Gizi Buah Sirsak/100 gr ... 12
2.2 Kandungan Mineral dan Vitamin dalam Daging Buah Sirsak ... 13
2.3 Kandungan Asam Amino Relatif dalam Buah Sirsak ... 13
2.4 Khasiat Sirsak ... 14
2.5 Klasifikasi Tekanan Darah ... 24
4.1 Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan Sesudah Konsumsi Buah Sirsak ... 32
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Bagan Efek Buah Sirsak terhadap Tekanan Darah ... 6
2.1 Tanaman Sirsak ... 8
2.2 Daun Sirsak ... 9
2.3 Bunga Sirsak ... 10
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Sistol Sebelum dan
Sesudah Perlakuan dengan Menggunakan Buah Sirsak... 43 2 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Diastol Sebelum dan
Sesudah Perlakuan dengan Menggunakan Buah Sirsak... 44 3 Hasil Uji Statistik Tekanan Darah Sistol dan Diastol
Sebelum dan Sesudah Perlakuan Menggunakan Uji T Berpasangan ... 45 4 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 46 5 Surat Pernyataan Persetujuan untuk Ikut Serta dalam
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Prevalensi hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi. Selain itu, akibat yang ditimbulkannya menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Hipertensi sering tidak menunjukkan gejala, sehingga baru disadari bila telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung atau stroke. Hipertensi seringkali ditemukan secara tidak sengaja pada waktu pemeriksaan kesehatan rutin atau menyertai keluhan lain (Depkes RI, 2012).
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan, sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Hal ini terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, di mana hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang minum obat hipertensi (Depkes RI, 2012).
Hipertensi dan komplikasinya dapat dicegah dengan gaya hidup sehat dan mengendalikan faktor risiko. Caranya dengan mempertahankan berat badan dalam kondisi normal, mengatur pola makan, mengkonsumsi makanan rendah garam dan rendah lemak serta memperbanyak konsumsi sayur dan buah, melakukan olahraga dengan teratur, mengatasi stress dan emosi, menghentikan kebiasaan merokok, menghindari minuman beralkohol, dan memeriksa tekanan darah secara berkala (Depkes RI, 2010).
Universitas Kristen Maranatha
diketahui mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh manusia, sumber kalium dan dapat berperan dalam mengurangi gangguan vaskuler.
1.2Identifikasi Masalah
Apakah buah sirsak memiliki efek menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa.
1.3Maksud dan Tujuan
Ingin mengetahui apakah buah sirsak memiliki efek menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa.
1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat Akademis
Menambah pengetahuan mengenai efek buah sirsak terhadap penurunan tekanan darah.
Manfaat Praktis
Memberi pengetahuan kepada masyarakat mengenai efek buah sirsak terhadap penurunan tekanan darah sehingga dapat digunakan sebagai terapi adjuvan untuk menurunkan tekanan darah.
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Universitas Kristen Maranatha
kepekaan terhadap vasokonstriktor endogen dan peningkatan ekskresi natrium (Oates & Brown, 2001). Mekanisme kerja kalium dalam menurunkan tekanan darah bisa melalui beberapa cara, antara lain sebagai berikut.
Kalium menghambat kerja sistem renin angiotensin, yaitu dengan menghambat pengeluaran renin karena sekresi renin berbanding terbalik dengan peningkatan kadar ion kalium di dalam plasma. Renin yang seharusnya mengubah angiotensinogen menjadi angiotensin I kemudian menjadi angiotensin II yang merupakan vasokonstriktor yang sangat kuat, karena adanya blok pada sistem ini maka pembuluh darah akan mengalami vasodilatasi sehingga tekanan darah akan turun (Guyton & Hall, 2008; Ganong, 2008).
Kalium menurunkan sekresi aldosteron, sehingga ekskresi natrium dan air oleh ginjal meningkat, sehingga volume darah dan volume cairan ekstrasel menurun, maka tekanan darah akan ikut menurun pula (Guyton & Hall, 2008; Sherwood, 2007).
Kalium memengaruhi kontraksi otot-otot jantung. Tingginya konsentrasi kalium dalam cairan ekstrasel menyebabkan penurunan potensial membran istirahat di dalam serat-serat otot jantung. Ketika potensial aksi menurun, intensitas potensial juga menurun yang menyebabkan kontraksi jantung secara progresif melemah yang akhirnya akan menurunkan tekanan darah (Guyton & Hall, 2008; Ganong, 2008).
Universitas Kristen Maranatha
Alkaloid bekerja seperti β blocker yang memiliki efek inotropik dan kronotropik negatif terhadap jantung sehingga curah jantung dan frekuensi denyut jantung berkurang yang menyebabkan tekanan darah menurun (Sustrani & Hadibroto, 2004; Moerdowo, 1984).
Saponin memberikan efek diuretik terhadap tubuh dengan cara menghambat enzim Na+/K+ ATPase sehingga terjadi peningkatan pengeluaran urin yang akan mengakibatkan volume intravaskular menurun. Hal ini diikuti penurunan curah jantung sehingga tekanan darah pun menurun (Previato, 2003; Widya, 2005). Flavonoid merupakan senyawa kimia yang terkandung dalam daun alpukat dan bekerja dengan cara menghambat angiotensin converting enzyme. Dihambatnya kerja dari enzim tersebut mengakibatkan tidak terbentuknya angiotensin II sehingga terjadi proses vasodilatasi. Vasodilatasi menyebabkan penurunan dari tahanan perifer total, alhasil terjadi penurunan tekanan darah (Guerrero, 2012; Mills & Bone, 2000).
Selain itu kandungan kalsium dapat berperan sebagai vasodilator secara tidak langsung. Bila seseorang kekurangan kalsium, maka 1,25-dihydroxyvitamin D akan menstimulasi ion kalsium masuk ke dalam sel sehingga menyebabkan peningkatan resistensi pembuluh darah. Mekanisme sebaliknya akan timbul bila seseorang mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang lebih banyak (Zemel, 2001).
Kandungan vitamin C dalam buah sirsak juga berperan dalam menurunkan tekanan darah yang sudah dibuktikan dalam beberapa penelitian. Namun, mekanisme belum diketahui secara pasti. Vitamin C yang mempunyai efek antioksidan, diperkirakan mempunyai efek juga terhadap pelepasan nitric oxide yang menyebabkan vasodilatasi (Hidgon, 2006). Kandungan zat-zat antioksidan membantu menurunkan tekanan darah dalam jangka waktu tertentu. Efek dari zat-zat antioksidan ini yaitu:
Universitas Kristen Maranatha Mencegah terjadinya agregasi plateket yang dapat mengurangi risiko
terbentuknya trombosis dan aterosklerosis.
Melindungi sel-sel, termasuk sel-sel pembuluh darah dari kerusakan oleh stress oksidatif, sehingga mengurangi terjadinya inflamasi dinding pembuluh darah. Inflamasi dinding pembuluh darah yang dapat dikurangi, mencegah timbulnya trombosis dan aterosklerosis.
(Bruneton, 1999; Buhler and Miranda, 2000)
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 1.1 Bagan Efek Buah Sirsak terhadap Tekanan Darah
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Sirsak memiliki efek menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa. Sekresi Anti
Diuretic Hormone
(ADH) ↓
Reabsorbsi H2O ↓ Buah Sirsak
Kalium Renin
Cardiac Output (CO) ↓ Angiotensinogen
Angiotensin I
Angiotensin II
Sekresi Aldosteron ↓
Reabsorbsi Na+, Cl-, H2O ↓
Volume Darah ↓
Flavonoid
Tekanan Darah ↓ (CO x TPR) Kontraksi otot
polos vaskular
Vasodilatasi pembuluh
darah
TPR ↓ Potensial membran ↓
Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Buah sirsak memiliki efek menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa.
5.2 Saran
Buah sirsak dapat dikonsumsi sebagai adjuvan untuk menurunkan tekanan darah.
Membandingkan dengan jumlah takaran yang berbeda dari buah sirsak untuk mengetahui efek penurunan ke tekanan darah.
RIWAYAT HIDUP
Nama : Paulina Kristi Hartanto
Nomor Pokok Mahasiswa : 1110238
Tempat dan Tanggal Lahir : Pemalang, 24 Januari 1993
Alamat : Jl. Mandala II/2 Pemalang
Riwayat Pendidikan :
Taman Kanak-Kanak Pius, Pemalang, lulus tahun 1999 SD Pius, Pemalang, lulus tahun 2005
SMP Pius, Pemalang, lulus tahun 2008
SMA Kolese Loyola, Semarang, lulus tahun 2011
EFEK BUAH SIRSAK ( Anonna muricata Linn.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PEREMPUAN DEWASA THE EFFECT OF SOURSOP ( Anonna muricata Linn.) IN DECREASING
BLOOD PRESSURE OF ADULT FEMALE
Roro Wahyudianingsih 1
, Paulina Kristi Hartanto2
1
Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,
2
Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,
Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia
ABSTRAK
Prevalensi hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi. Hipertensi sering tidak menunjukkan gejala, sehingga baru disadari bila telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung atau stroke. Penelitian yang dilakukan oleh Dietary Approaches to Stop Hypertension menemukan bahwa diet tinggi kalium dari buah dan sayuran serta makanan sehari-hari dapat membantu menurunkan risiko hipertensi. Sirsak diketahui mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh manusia dan dapat berperan dalam mengurangi gangguan vaskuler.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah sirsak menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa.
Penelitian ini bersifat eksperimental kuasi dengan rancangan pre test dan post test yang dilakukan pada 15 orang perempuan usia 18-23 tahun. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol perempuan dewasa sebelum dan sesudah konsumsi buah sirsak. Data dianalisis
dengan uji t berpasangan dengan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan rerata tekanan darah sesudah konsumsi buah sirsak 95,93/60,00 mmHg, sedangkan sebelum konsumsi buah sirsak 107,93/67,40 mmHg, dengan penurunan yang sangat signifikan (p < 0,01).
Simpulan, sirsak memiliki efek dalam menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa.
Kata kunci : sirsak (Anonna muricata Linn.), tekanan darah
ABSTRACT
The prevalence of hypertension is high in Indonesia. Hypertension often has no symptoms, it’s found when caused organ dysfunction such as heart failure or stroke. Research by Dietary Approaches to Stop Hypertension found that consuming fruits and vegetables contained high level of potassium can reduce the risk of hypertension. Soursop is known to contain good nutrients for human and can be use to decrease blood pressure.
The aim of this research is to indentify the effect of soursop in decreasing blood pressure of adult female.
This research was quasi experimental study using pre test and post test design which is perfomed on 15 adult female aged 18-23 year old. The datas were from adult female’s systolic and diastolic blood pressure before and after consuming soursop. The data were analyzed using the paired t test with α = 0,05.
The result of this research was blood pressure mean after consuming soursop is: 95,93/60,00 mmHg, lower than before consuming soursop: 107,93/67,40 mmHg, with a very significant decrease (p < 0,01).
As conclusion, soursop has effect in decreasing blood pressure of adult female.
PENDAHULUAN
Prevalensi hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi. Selain itu, akibat yang ditimbulkannya menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Hipertensi sering tidak menunjukkan gejala, sehingga baru disadari bila telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung atau stroke. Hipertensi seringkali ditemukan secara tidak sengaja pada waktu pemeriksaan kesehatan rutin atau menyertai keluhan lain1
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan, sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Hal ini terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, di mana hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang minum obat hipertensi1
Hipertensi dan komplikasinya dapat dicegah dengan gaya hidup sehat dan mengendalikan faktor risiko. Caranya dengan mempertahankan berat badan dalam kondisi normal, mengatur pola makan, mengkonsumsi makanan rendah garam dan rendah lemak serta memperbanyak konsumsi sayur dan buah, melakukan olahraga dengan teratur, mengatasi stress dan emosi,
menghentikan kebiasaan merokok,
menghindari minuman beralkohol, dan memeriksa tekanan darah secara berkala2 Banyak jenis tanaman di Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan hipertensi. Salah satunya adalah jenis buah-buahan. Penelitian yang dilakukan oleh Dietary Approaches to Stop Hypertension menemukan bahwa diet tinggi kalium dari buah dan sayuran serta makanan sehari-hari dapat membantu menurunkan risiko hipertensi3 Sirsak diketahui mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh manusia, sumber kalium dan dapat berperan dalam mengurangi gangguan vaskuler.
BAHAN DAN CARA
Bahan penelitian yang digunakan meliputi buah sirsak madu matang sebanyak 250 gram yang dicampur dengan air mineral sebanyak 50 ml dengan cara diblender. Subjek penelitian terdiri dari 15 orang berjenis kelamin perempuan, berumur antara 18-23 tahun yang tidak menderita hipertensi. Mereka bersedia menjadi subjek penelitian dengan sukarela dan menandatangani informed consent.
Prosedur penelitian yang dilakukan yaitu subjek penelitian istirahat terlebih dahulu selama 10 menit. Setelah itu tekanan darah diukur, kemudian subjek penelitian mengonsumsi buah sirsak. Setelah 5 menit, tekanan darah diukur. Pengukuran dilakukan berulang dengan selang 5 menit sekali sampai didapatkan tekanan darah yang tetap dan diambil yang terendah.
Analisis Data
Data hasil tekanan darah sistol dan diastol (mmHg) yang diukur sebelum dan sesudah subjek penelitian konsumsi buah sirsak, kemudian diolah menggunakan statistik SPSS 21. Analisis data menggunakan T-test berpasangan dengan
α=0,05. Tingkat kepercayaan yang
digunakan 95% yang berarti nilai signifikansi yang kurang dari 0,05 dianggap bermakna.
Etika Penelitian
Penelitian ini telah dikaji oleh Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha dan Rumah Sakit Immanuel. Semua riset yang melibatkan manusia sebagai subjek harus berdasarkan empat prinsip dasar Etika Penelitian (EP), yaitu Menghormati orang (respect for person), manfaat (beneficence), tidak membahayakan subjek penelitian (non-maleficent), dan keadilan (justice)
HASIL DAN PEMBAHASAN
sistol dan diastol (mmHg) diukur sebelum dan sesudah subjek penelitian konsumsi buah sirsak. Analisis data dengan T-test berpasangan menunjukkan hasil yang sangat signifikan (p<0,01). Hasil analisis tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Tekanan Darah Rerata Sistol dan Diastol Sebelum dan Sesudah Konsumsi Buah Sirsak sedangkan sesudah konsumsi buah sirsak berkisar antara 90 mmHg dan 105 mmHg dengan rerata 89,67 mmHg.
Dengan demikian tekanan darah sistol sesudah konsumsi buah sirsak lebih rendah daripada tekanan darah sistol sebelum konsumsi buah sirsak dengan perbedaan yang sangat signifikan (SD = 6,660) (p < 0,01).
Tekanan darah diastol sebelum konsumsi buah sirsak berkisar antara 58 mmHg dan 90 mmHg dengan rerata 67,4 mmHg, sedangkan sesudah konsumsi buah sirsak berkisar antara 52 mmHg dan 80 mmHg dengan rerata 60,00 mmHg.
Dengan demikian tekanan darah diastol sesudah konsumsi buah sirsak lebih rendah daripada tekanan darah diastol sebelum konsumsi buah sirsak dengan perbedaan yang sangat signifikan (SD = 8,879) (p < 0,01).
Penelitian sebelumnya dengan judul Pengaruh Jus Sirsak (Annona muricata Linn.) terhadap Tekanan Darah Normal pada Laki-laki Dewasa pernah dilakukan oleh Chandra Wijaya tahun 2010. Penelitian tersebut dilakukan kepada 26 laki-laki dewasa dan konsumsi jus sirsak sebanyak 250 ml. Hasil penelitian sesudah konsumsi sirsak menunjukkan hasil rerata sebesar
109,31/71,46 mmHg, lebih rendah
dibandingkan sebelum konsumsi sirsak
sebesar 116,65/77,00 mmHg yang
perbedaannya sangat signifikan (p < 0,01).
Maka didapatkan jus sirsak berpengaruh sama terhadap tekanan darah sistol (6,33%) dan tekanan darah diastol (7,28%). Pada penelitian tersebut didapatkan simpulan bahwa jus sirsak dapat menurunkan tekanan darah sistol dan diastol4
SIMPULAN
Buah sirsak memiliki efek menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa..
DAFTAR PUSTAKA
1. KEMENKES RI. Hipertensi di
Indonesia. [Online] 2012. [Cited: January 6, 2014.] Available from : http://www.depkes.go.id/index.php?vw =2&id=1909
2. KEMENKES RI. Hipertensi Penyebab Kematian Nomor Tiga. [Online] 2010. [Cited: January 6, 2014.] Available
from :
http://www.depkes.go.id/index.php?vw =2&id=810
3. American Heart Association. Potasium and high blood pressure. [Online]
(Annona muricata Linn.) terhadap Tekanan Darah Normal pada Laki-laki
Dewasa. Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
American Heart Association. 2011. Potasium and high blood pressure. Dipetik 6
Januari 2014, dari www.heart.org:
http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/Prevention
TreatmentofHighBloodPressure/Potassium-and-High-Blood-Pressure_UCM_303243_Article.jsp
American Heart Association. 2014. Understand Your Risk for High Blood
Pressure. Dipetik 17 November 2014, dari www.heart.org: http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/Understand YourRiskforHighBloodPressure/Understand-Your-Risk-for-High-Blood-Pressure_UCM_002052_Article.jsp
Bickley, L. S., & Szilagyi, P. G. 2008. Buku Saku Pemeriksaan Fisik & Riwayat
Kesehatan Bates. Edisi 5. (E. Wahyuningsih, Trans.) Jakarta: EGC.
Bruneton J. 1999. Pharmacognosy Phytochemistry Medical Plants. 2nd ed. New York: Intercept Ltd. p.322-5
Buhler D. R., Miranda C. 2000. Antioxidant Activities of Flavonoids. Oregon: Departement of Enviromental and Molecular Toxicology Oregon State University. http://lpi.oregonstate.edu/f-w00/flavonoid.html, 16 November 2014.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Hipertensi Penyebab Kematian
Universitas Kristen Maranatha
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Masalah Hipertensi di
Indonesia. Dipetik 6 Januari 2014, dari depkes.go.id:
http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1909
Eden Project. 2012. Soursop, Anonna muricata, Plant Facts. Dipetik 3 Oktober 2014, dari www.edenproject.com:
http://www.edenproject.com/visit-us/whats-here/plant-a-z/soursop
Ganong, W. F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC. Hal. 560-608.
Guerrero, L. 2012. Inhibition of Angiotensin-Converting Enzyme Activity by
Flavonoids: Structure-Activity Relationship Studies. Plos One.
Guyton A.C., Hall J.E., 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC. Hal. 172-180, 212, 229-246, 359-360, 996-998.
Hidgon J. 2006. Vitamin C. Linus Pauling Institute, Oregon State University. http://lpi.oregonstate.edu/infocenter/vitamins/vitaminC/, 16 November 2014.
Mills, S., & Bone, K. 2000. Principles and Practise of Phytotherapy: Modern
Herbal Medicine. London: Churchill Livingstone. Hal. 33.
Moerdowo. 1984. Masalah Hipertensi. Jakarta: Bharatara Karya Aksara. Hal. 8-9, 65, 75-76.
Yogiantoro, M. 2006. Hipertensi Esensial. Dalam Aru W Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simandibrata K, Siti Setiati: Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Universitas Kristen Maranatha
Nafrialdi. 2008. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI. Hal. 341-360.
National Tropical Botanical Garden. 2014. Annona muricata – Meet the Plants.
Dipetik 3 Oktober 2014, dari www.ntbg.org:
http://www.ntbg.org/plants/plant_details.php?rid=2049&plantid=604 http://www.ntbg.org/plants/plant_details.php?rid=2047&plantid=604 http://www.ntbg.org/plants/plant_details.php?rid=1549&plantid=604
Onyechi, Agatha Uchenna, Ibeanu, Vivienne Nkiruka, Eme, et al. 2012. Nutrient,
Phytochemical Composition and Sensory Evaluation of Soursop (Annona
muricata) Pulp and Drink in South Eastern Nigeria. International Journal
Basic & Applied Sciences IJBAS & IJENS. Volume 2. Hal. 53-57.
Oates J.A., Brown N.J. 2001. Antihypertensive Agents and Drug Therapy of
Hypertension. In Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis of
Therapeutics, 19th ed. Hardman, J. G. and Limbird, L. E. New York: McGraw-Hill Medical Publishing Division.
Previato, J. O. 2003. Modulation of Sodium Pumps by Steroidal Saponins. Znaturforsch. Hal. 432-436.
Redaksi Trubus. 2013. Herbal Indonesia Berkhasiat Bukti Ilmiah & Cara Racik. Volume 10. Jakarta: Trubus.
Sherwood, L. 2007. Human Physiology: From Cells to Systems. 6th Ed. United States: Thomson Brooks/Cole.
Universitas Kristen Maranatha
Suranto, A. 2012. Dahsyatnya Sirsak Tumpas Penyakit. Jakarta : Pustaka Bunda.
Tortora, G. J.. 2003. Principles of Anatomy and Physiology. 10th Ed. New York: Harper & Row.
Widya, A. 2005. Management of Hypertension The Role of Combination Drug
Therapy. Bandung: Departement of Cardiology. Hal. 1-3.
Wijaya, C. 2010. Pengaruh Jus Sirsak (Annona muricata Linn.) terhadap
Tekanan Darah Normal pada Laki-laki Dewasa. Bandung: Fakultas
Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.