ABSTRACT
This study aims to determine how the approach of target costing can be used as a means of determining the selling price and production cost efficiency. The type of data used is quantitative and qualitative data. Source of data used are primary data and secondary data in the form of the cost of raw materials, labor costs and overhead expenses which are directly taken from the research object, RIBBONE STEAK HOUSE Restaurant. Based on the results of this study, it indicates that the determination of the selling price of 44,000 Rupiah per portion is too high because the cost which is incurred by the company based on target costing is 30,028 rupiah per serving. By comparing the total cost result which is incurred by the company, target costing method is more efficient in which the use of target costing company can gain cost saving material directly as much as 727 Rupiah per portion, 494 Rupiah per portion from labor’s cost saving and 436 Rupiah per serving from factory’s overhead cost saving. The company should apply target costing method for helping the company to accomplish the achievement of the selling price which has been expected and it can also reduce the cost production to make it more efficient.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendekatan target costing dapat dijadikan sebagai alat penentuan harga jual dan efisiensi biaya produksi. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder berupa biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead yang diperoleh langsung dari objek penelitian yaitu Restoran RIBBONE STEAK HOUSE. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan harga jual perusahaan sebesar Rp 44.000/porsi terlalu tinggi karena biaya yang dikeluarkan perusahaan menurut target costing sebesar Rp 30.028/porsi. Hasil perbandingan total biaya yang dikeluarkan menurut perusahaan, dengan metode target costing, diketahui lebih efisien menggunakan metode target costing, dimana dengan menggunakan target costing perusahaan dapat memperoleh penghematan biaya bahan baku langsung sebesar Rp 727/porsi, tenaga kerja langsung diperoleh penghematan sebesar Rp 494/porsi dan biaya overhead pabrik diperoleh penghematan sebesar Rp 436/porsi. Untuk itu sebaiknya perusahaan menerapkan target costing karena dengan menggunakan target costing dapat membantu perusahaan mewujudkan tercapainya harga jual yang diharapkan dan dapat menekan biaya produksi agar lebih efisien.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
x Universitas Kristen Maranatha
1.3 Tujuan Penelitian... 5
1.4 Manfaat Penelitian... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1 Biaya... 7
2.1.1 Pengertian Biaya ... 7
2.1.2 Klasifikasi Biaya ... 8
2.2 Target Costing ... 8
2.2.1 Definisi Target Costing ... 8
2.2.2 Tujuan Target Costing ... 9
2.2.3 Kegunaan Target Costing ... 9
2.2.4 Prinsip-Prinsip Penerapan Target Costing... 10
2.2.5 Karakteristik Target Costing ... 12
2.2.6 Kendala Menerapkan Target Costing ... 12
2.3 Harga Jual ... 13
2.3.1 Definisi Harga Jual ... 13
2.3.3 Sasaran Penetapan Harga Jual ... 15
2.3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Jual ... 17
2.3.5 Strategi Penentuan Harga Jual ... 19
2.3.6 Alternatif Strategi Penetapan Harga Jual ... 20
2.4. Efisiensi Biaya Produksi ... 22
2.4.1 Biaya Produksi ... 22
2.4.2 Unsur-Unsur Biaya Produksi ... 23
2.5 Kerangka Pemikiran ... 24
2.5.1 Peranan Target Costing Terhadap Harga Jual ... 24
2.5.2 Peranan Target Costing Terhadap Efisiensi Biaya Produksi ... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29
3.1 Objek dan Subjek Penelitian ... 29
3.2 Jenis Penelitian ... 29
3.3 Jenis dan Sumber Data ... 30
3.3.1 Jenis Data ... 30
xii Universitas Kristen Maranatha
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 31
3.5 Metode Analisis Data ... 32
3.5.1 Langkah-Langkah Penelitian ... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
4.1 Gambaran Umum Restoran ... 36
4.2 Hasil Penelitian ... 37
4.2.1 Komponen Biaya Dalam Pembuatan Steak Pada Restoran Ribbone Steak House ... 37
4.2.2 Analisis Penerapan Target Costing Dalam Rangka Menentukan Harga Jual ... 47
4.2.3 Analisis Penerapan Target Costing Dalam Efisiensi Biaya Produksi 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49
5.1 Kesimpulan... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 51
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Data Produksi steak Ribbone Steak House ... 37
Tabel 2 Biaya Bahan Baku yang Dipakai Untuk Bulan Oktober 2014 ... 38
Tabel 3 Biaya Bahan Baku yang Dipakai Untuk Bulan November 2014 ... 38
Tabel 4 Biaya Bahan Baku yang Dipakai Untuk Bulan Desember 2014 ... 39
Tabel 5 Biaya Bahan Baku yang Dipakai Untuk Bulan Januari 2015 ... 39
Tabel 6 Biaya Bahan Baku yang Dipakai Untuk Bulan Februari 2015 ... 40
Tabel 7 Biaya Bahan Baku yang Dipakai Untuk Bulan Maret 2015 ... 40
Tabel 8 Hasil Biaya Bahan Baku Langsung Ribbone Steak House ... 41
Tabel 9 Hasil Biaya Tenaga Kerja Langsung Ribbone Steak House ... 42
Tabel 10 Hasil Biaya Overhead Pabrik Ribbone Steak House ... 43
Tabel 11 Hasil Perhitungan Biaya Produksi Ribbone Steak House ... 44
Tabel 12 Perhitungan Target Costing pada Ribbone Steak House ... 45
Tabel 13 Laba Perusahaan Dalam Produksi Steak ... 47
BABI PENDAHULUAN
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Globalisasi perdagangan dimana tidak terdapat batasan antara
perusahaan di luar negeri dengan perusahan di dalam negeri dalam
memperdagangkan hasil produksinya, membuat persaingan dalam dunia
usaha semakin keras dan ketat. Menghadapi persaingan usaha yang semakin
keras, perusahaan dituntut agar dapat memiliki kemampuan untuk tetap
bertahan. Kemampuan tersebut akan menjadi kekuatan perusahaan dalam
menghadapi persaingan usaha, apabila perusahaan mampu memanfaatkan
secara maksimal kemampuan tersebut.
Salah satu cara agar perusahaan tetap bertahan dalam persaingan
usaha yang semakin ketat ialah dengan efisiensi biaya. Efisiensi biaya yang
dimaksud adalah tindakan menurunkan jumlah biaya yang dianggap tidak
diperlukan, baik pada saat perusahaan melaksanakan produksi maupun pada
saat tidak melakukan produksi. Efisiensi biaya produksi perusahaan harus
memperhatikan efektivitas produksi perusahaan, dengan harapan diperoleh
keseimbangan antara efisiensi dan efektivitas produksi. Keseimbangan antara
efisiensi dan efektivitas biaya produksi menjadi penting karena efisiensi yang
dilakukan terhadap biaya biaya produksi diharapkan agar tidak sampai
BAB I PENDAHULUAN
2
menentukan harga jual yang terbaik yang dapat dijangkau oleh pelanggan
namun harga tersebut juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Usaha yang dilakukan untuk mencapai harga yang diinginkan
pelanggan sekaligus memberikan keuntungan pada perusahaan tidak dapat
menggunakan metode tradisional. Hal ini dikarenakan metode tradisional
penentuan harganya dihitung dari biaya produksi yang terjadi ditambah laba
yang diinginkan. Apabila perusahaan tidak mampu mengendalikan biayanya,
maka biaya produksi yang timbul akan tinggi dan akan menyebabkan harga
menjadi tinggi serta berakibat pada beralihnya pelanggan pada produk yang
dihasilkan oleh competitor. Sehubungan dengan itu, maka dalam penentuan
harga dibutuhkan metode yang tepat agar perusahaan tetap bertahan dalam
usahanya.
Cara terbaik bagi perusahaan agar laba dapat tercapai di tengah
ketatnya persaingan yaitu dengan mengurangi biaya. Perusahaan
membutuhkan suatu alat yang efektif untuk menekan biaya tanpa
mengurangi lini produknya bagi konsumen. Target costing merupakan salah
satu alat yang efektif untuk mengurangi biaya. Metode ini juga membentuk
manajemen dalam menentukan produk yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen. Dengan menggunakan target costing, perusahaan menentukan
biaya produk berdasarkan harga yang mampu dibeli konsumen. Biaya yang
diperlukan untuk menghasilkan satu unit produk tidak boleh melampaui
BAB I PENDAHULUAN
3
Universitas Kristen Maranatha dan perusahaan dapat memperoleh laba yang diharapkan (Himawan dan
Pendajaya, 2005).
Target costing sendiri menurut Witjaksono (2006) mengemukakan
bahwa target costing adalah suatu sistem dimana penentuan harga pokok
produk adalah sesuai dengan yang diinginkan sebagai dasar penetapan harga
jual produk yang akan memperoleh laba yang diinginkan, atau penentuan
harga pokok sesuai dengan harga jual yang pelanggan rela membayarnya.
Hansen Mowen (2006) menggambarkan peran target perhitungan biaya
menjadi salah satu alat khusus yang berguna untuk mengurangi biaya. Target
costing adalah suatu metode penentuan biaya produk atau jasa berdasarkan
harga (harga target) dimana pelanggan bersedia membayarnya.
Target Costing adalah suatu metode perhitungan biaya produk yang
cara perhitungannya secara mundur, yaitu dimulai dari menentukan harga jual
yang digunakan untuk menentukan biaya produk tersebut. Dengan
menggunakan Target Costing, perusahaan dapat menentukan biaya yang
diinginkan.
Ribbone Steak House adalah restoran yang sedang cukup berkembang
dan memiliki pesaing yang signifikan sebagaimana diketahui restoran yang
menyajikan steak sudah merajalela. Ribbone Steak House merupakan sebuah
restoran steak yang beroperasi di Bekasi yang memiliki 3 outlet dan beberapa
cabang lain diantaranya di rest area (km57 dan 42) tol cipularang. Menurut
BAB I PENDAHULUAN
4
sehingga harga yang diterapkan dihitung berdasarkan biaya produksi yang
terjadi ditambah dengan laba yang digunakan oleh restoran tersebut. Oleh
karena itu, agar perusahaan dapat bertahan dalam persaingan, maka
perusahaan harus dapat merumuskan besarnya biaya produksi secara tepat
agar penentuan harga jual tidak terlalu tinggi tanpa mengurangi laba yang
telah ditetapkan perusahaan yaitu dengan menerapkan strategi target costing.
Peneliti tertarik terhadap topik ini karena dengan menerapkan metode
target costing perusahaan dapat lebih mengontrol biaya dan menentukan
biaya produknya berdasarkan harga yang mampu dibeli konsumen
Berdasarkan uraian diatas, maka judul skripsi ini adalah “ANALISIS
PENERAPAN METODE TARGET COSTING DALAM PENETAPAN
HARGA JUAL DAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA RESTORAN
RIBBONE STEAK HOUSE”.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Bagaimana penentuan harga jual pada Restoran Ribbone Steak House?
2. Bagaimana peranan metode Target Costing sebagai alat penentu efisiensi
BAB I PENDAHULUAN
5
Universitas Kristen Maranatha
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini yaitu :
a. Mengetahui dan memahami penentuan harga jual di Restoran Ribbone
Steak House;
b. Mengetahui dan memahami peranan target costing sebagi alat penentu
efisiensi biaya produksi Ribbone Steak House.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan skripsi ini yaitu :
1. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan
informasi yang berguna bagi pihak restoran Ribbone Steak House
dalam menerapkan target costing dalam upaya penentuan harga jual
yang disesuaikan dengan pengeluaran-pengeluaran biaya yang telah
dikeluarkan dalam produksi.
2. Bagi Akademik
Sebagai bahan referensi dalam penelitian selanjutnya yang ada
BAB I PENDAHULUAN
6
3. Bagi Penulis
Sebagai wadah untuk mengaplikasi dan dapat memberikan manfaat bagi
penulis dengan memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
49 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan pada bab sebelumnya, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Total biaya yang dikeluarkan Restoran Ribbone Steak House dalam
produksi steak, untuk biaya bahan baku langsung sebesar Rp
20.945/porsi, biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 6.950/porsi dan
biaya overhead pabrik sebesar Rp 5.291/prosi. Sedangkan metode target
costing dalam proses produksi menunjukkan bahwa total biaya yang
dikeluarkan dalam produksi steak biaya bahan baku langsung sebesar Rp
18.918/porsi, untuk biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 6.306/porsi
dan biaya overhead pabrik sebesar Rp 4.804/porsi.
2. Berdasarkan analisis mengenai target costing dalam rangka penetapan
harga jual, biaya yang dikeluarkan perusahaan menurut target costing
sebesar Rp 30.028/porsi dan harga jual steak sebesar Rp 44.000/porsi.
Sehingga laba yang diperoleh perusahaan sebesar Rp 13.972/porsi. Hal
ini menunjukkan bahwa penetapan harga jual perusahaan terlalu tinggi
karena laba yang perusahaan inginkan adalah 30%, sedangkan laba yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
50
3. Penerapan target costing pada Restoran Ribbone Steak House lebih
efisien jika dibandingkan dengan yang dilakukan oleh perusahaan selama
ini, melalui penerapan target costing perusahaan dapat memperoleh
penghematan biaya. Hal ini dapat dilihat bahwa untuk bahan baku
langsung diperoleh penghematan sebesar Rp 727/porsi, tenaga kerja
langsung diperoleh penghematan sebesar Rp 494/porsi dan biaya
overhead pabrik diperoleh penghematan sebesar Rp 436/porsi.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan hasil
kesimpulan adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada perusahaan agar menerapkan target costing sebagai
alat untuk efisiensi biaya produksi dan penentuan harga jual produk.
Karena dari hasil penelitian jelas lebih baik menggunakan metode target
costing dibandingkan tidak menggunakan metode target costing. Dengan
diterapkannya metode target costing dapat membantu perusahaan dalam
menekan biaya produksi dan mewujudkan tercapainya harga jual yang
diharapkan.
2. Disarankan perusahaan untuk melihat laba tidak terlalu memperhatikan
bahan baku langsung saja tetapi juga harus memperhatikan tenaga kerja
51
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Alimun Hidayat, A. Azis. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknis Analisis Data. Salemba Medika, Jakarta.
Alise.(2013). Analisis Perbandingan Harga Pokok Produksi Menggunakan Traditional Costing dan Target Costing. Jurnal. Universitas Siliwangi.
Aprianty.(2010). Analisis Penerapan Target Costing Untuk Pencapaian Target Pricing Sewa Kamar Hotel Dalam Meningkatkan Efisiensi dan Memaksimalkan laba. Skrispi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dan Perbankan Indonesia. Jakarta.
Boone, Louise E, dan David L. Kurtz. (2002). Pengantar Bisnis. Jilid 2. Edisi 1. (Diterjemahkan oleh:Fadrinsyah Anwar, Emil Salim, Kusnedi). Erlangga. Jakarta.
Ebert, R.J., Ronald J., Grifin, Ricky W.(2003). Introducing of Business, 6th Edition, Prentice Hall. Inc. New York.
Glenn Uminger, Toyota Motor Co., Manufacturing Cost Management: A Practical Life – Cycle Cost Perspective, New management Accounting, Crisp Publications, 1998.
Gerungan.(2013). Pendekatan Target costing sebagai Alat penilaian efisiensi produksi pada PT. Tropica Cocoprima. Jurnal, 1 (3), hal: 863-870.
Hansen, D.R., & Mowen, M. M. (2006). Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Himawan dan Pendajaya.(2005). Penerapan Metode Target Costing Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Mengoptimalkan Perencanaan Laba (Studi Kasus PT XYZ). Jurnal. Vol 12, No.2 .
Himawan. (2009). Analisis Penerapan Target Costing Dalam Penetapan Harga Bandwidth Dedicated Untuk Mengoptimalkan Perencanaan Laba (Studi Kasus Pada PT Generasi Indonesia Digital). Jurnal. Vol 12, No.2.
Jogiyanto, H.M. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman- pengalaman. Edisi Pertama. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
Maciariello, joseph A dan Kirby, Calvin J. (1994). Management Control Systems. Prentice Hall International Inc. New Jersey.
Malue Jurgen. (2013). Analisis Penerapan Target Costing Sebagai Sistem Pengendalian Biaya Produksi Pada PT Celebes Mina Pratama. Jurnal, 1 (3) hal:949-957.
Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Salemba Empat. Jakarta.
Mulyadi. (2012). Akuntansi Biaya. Edisi 5. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta.
Munawir, S. (2002). Akuntansi Keuangan dan Manajemen. Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit : BPFE, Yogyakarta.
Mursyidi. (2010). Akuntansi Biaya. Cetakan kedua. Refika Aditama. Bandung.
R.A Supriyono. Akuntansi Biaya Dan Akuntansi Manajemen Untuk Teknologi Maju Dan Globalisasi. Edisi I. BPFE UGM. Yogyakarta. 1997.
R.E Albano , H.M.B Bird, M.B Clifton, W.P Townsend, Target Costing : Market Based Product Definition, Marcell Dekker Publisin. 2003.
Robbins dan Judge. (2007). Perilaku Organisasi. Jilid 2. Jakarta : Salemba Empat.
Sugiri, Slamet.(2001). Akuntansi Manajemen. Edisi revisi. UUP AMP YKPN. Yogyakarta.
Sutrisno. (2008). Akuntansi Biaya. Edisi Keempat, Catakan Kelima, Penerbit :Ekonisia, Yogyakarta.
Supriyono , R.A, (2002). Akuntansi Biaya Dan Akuntansi Manajemen Untuk Teknologi Maju Dan Globalisasi. Edisi kedua, Cetakan Pertama . BPFE. Yogyakarta.
Sugiyomo. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta.
Sriyadi. (2001). Bisnis Pengantar ekonomi perusahaan modern. IKIP Semarang Press.
Soemarso,SR. (1984). Peranan Harga Pokok Dalam Penentuan Harga Jual. Edisi Kedua, ESG, Jakarta.
53
Universitas Kristen Maranatha Witjaksono. (2006). Akuntansi Biaya. Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Graha
Ilmu. Yogyakarta.
Yasuhiro Monden. (1995). Target costing and Kaizen Costing: Cost Reduction system, Productivity Press, Portland, Oregon.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/11/12/18180179/Standardisasi.Dorong.Efisiens i.Produksi, diakses tanggal 12 November 2012.