ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN
PADA CV. GION & RAHAYU
DI KARTASURA
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
NOVITA KUSUMA ARTATI B 200 050 012
FAKULTAS EKONOMI
1
Suatu perusahaan didirikan untuk menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan
utamanya adalah penjualan. Penjualan merupakan tulang punggung perusahaan dagang dalam mengembangkan usaha dalam rangka
memperoleh lebih banyak keuntungan. Penjualan dianggap sebagai ujung tombak dalam memasarkan produk kepada konsumen. Penjualan menjadi suatu kegiatan yang sangat vital, apalagi di saat sekarang ini, semua kendali
kekuatan pasar dipegang sepenuhnya oleh konsumen. Perusahaan akan lebih terjamin kelangsungan hidupnya dan dapat terus berkembang untuk
meningkatkan omset penjualan, apabila aktivitas penjualan dikelola dengan baik. Salah satunya adalah dengan pencatatan penjualan yang cepat dan tepat dalam upaya pembuatan laporan penjualan untuk kepentingan
manajemen.
Perusahaan membutuhkan sistem yang akan berperan dalam pemrosesan dan pengolahan data penjualan, yaitu Sistem Akuntansi
Penjualan. Sistem Akuntansi Penjualan tersebut bertujuan untuk mendukung aktivitas bisnis perusahaan dalam mengelola, memproses data transaksi
sampai dengan komputer.(Pwee Leng,2001: 122, http://puslit.ac.id). Sistem
Akuntansi Penjualan sangat berperan dalam meningkatkan omset penjualan dan mencari pangsa pasar yang lebih luas, karena akan membantu
manajemen perusahaan dalam menyediakan informasi yang berkaitan dengan semua kegiatan perusahan.
Informasi yang disediakan oleh Sistem Akuntansi penjualan
berkaitan dengan informasi kas, informasi pembelian, informasi penjualan, dan informasi yang lainnya. Manajer penjualan yang berperan sebagai
perencanaan, koordinasi, dan pengendalian kegiatan, sangat memerlukan informasi kegiatan penjualan dan keadaan keuangan perusahaan, seperti informasi piutang dan informasi utang.(Budiasih,2002:177-178,Jurnal
Ekonomi dan Bisnis).Pemakai informai dapat dibagi dalam dua kelompok besar yaitu ekstern dan intern. Pemakai ekstern mencakup pemegang saham, investor, kreditur, pemerintah, pelanggan, dan pemasok, pesaing, serikat
pekerja dan masyarkat secara keseluruhan. Pemakai ekstern menerima dan tergantung pada beragam keluaran dari sistem informasi akuntansi suatu
organisasi. Agar dapat menyediakan informasi-informasi tersebut, Sistem Informasi Penjualan harus dilaksanakan berdasarkan pada prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan itu sendiri.
Informasi yang disediakan oleh Sistem Akuntansi Penjualan tersebut merupakan suatu hasil pengelolahan data dalam bentuk yang lebih berarti
oleh suatu sistem akuntansi dalam sebuah perusahaan digunakan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan, agar pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan selalu tepat. Pengambilan
keputusan selalu mencari informasi yang akurat agar menjadikan keputusan yang diambil tersebut sebagai keputusan yang terbaik.
Perusahaan selaku penyedia informasi dituntut untuk dapat
memberikan informasi tentang berbagai hal yang menjelaskan keadaan perusahaan tersebut. Pihak-pihak luar seperti kreditur, calon-calon investor
dan kantor pajak sangat membutuhkan informasi yang tersedia untuk kepentingan mereka sendiri. Di samping itu, pihak intern perusahaan yaitu manajemen, juga sangat memerlukan informasi untuk mengawasi,
mengetahui, dan mengambil keputusan.Faisal (2006:2), dalam simposium nasional akuntansi mengutip dari hasil penelitian Mia dan Clarke(1999 dalam Faisal 2006) menyatakan bahwa penggunaan informasi sistem
akuntansi manajemen (SAM) dapat membantu manajer dan organisasi untuk mengadopsi dan mengimplementasikan rencana-rencana mereka dalam
merespon lingkungan pesaing. Dalam penelitian ini SAM dilihat sebagai suatu sistem yang dapat memberikan informasi benchmarking dan monitoring dari informasi internal dan historis yang secara tradisional
dihasilkan SAM. Benchmarking merupakan upaya perusahaan untuk membandingkan kondisi internal mereka dengan perusahaan pesaing.
feedback dari pengimplementasian strategi-strategi perusahaan untuk
mencapai faktor-faktor yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai benchmarking perusahaan (Bromwich,1990 dalam Faisal 2006). Menurut
Bromwich (1990 dalam Faisal 2006) penggunaan benchmarking dan monitoring yang dihasikan SAM dapat digunakan manajer untuk membantu
mereka dalam menghadapi tekanan pesaing. SAM sebagai suatu sistem yang
menghasilkan informasi dapat memberikan benchmarking dan monitoring serta membantu perusahaan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan
mengimplementasikan strategi-strategi yang tepat serta memperbaiki kinerja perusahaan. Dengan kata lain informasi SAM merupakan mediator hubungan antara persaingan dengan kinerja perusahaan (Mia dan Clarke,
1999 dalam Faisal 2006)
Dalam memberikan informasi bagi perusahaan, Sistem Akuntansi Penjualan harus didukung dengan sistem pengendalian intern yang baik.
Dengan pengendalian intern yang baik ini diharapkan data penjualan yang telah diolah akan menjadi informasi penjualan yang benar dan dapat
dipercaya sehingga informasi penjualan tersebut dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Dengan begitu, Sistem Akuntansi Penjualan yang didukung oleh pengendaliaan intern yang baik, diharapkan
akan menghasilkan informasi yang nantinya sangat membantu manajer dalam mengambil kebijakan perusahaan dalam upaya meningkatkan omset
Mengingat pentingnya Sistem Akuntansi Penjualan bagi perusahaan
maka perlu dilihat kembali sistem yang telah ditetapakan. Sistem Akuntansi Penjualan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
oleh perushaan. Sistem Akuntansi Penjualan harus bisa mengikuti prosedur yang ada agar bisa memenuhi kebutuhan perusahaan, yaitu kebutuhan informasi penjualan.
Penyusunan sistem akuntansi untuk suatu perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang penting sebagai berikut:
a. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat, yaitu
bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan dan
kualitas yang sesuai.
b. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman, yang berarti sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan
harta milik perusahaan. Dengan kata lain, sistem akuntansi harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan
intern.
c. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah, yang
berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem itu harus dapat
ditekan sehingga relatif tidak mahal. Dengan kata lain, dipertimbangkan cost, dan benefit dalam menghasilkan suatu
informasi.
Tahun Penghasilan/omset
2005 Rp 7.140.061.502
2006 Rp 7.379.061.502
2007 Rp 6.504.355.519
Berdasarkan gambar diatas CV. GION & RAHAYU selalu mengalami penurunan omsetnya, hal ini dikarenakan sistem penjualan yang
diterapkan kurang efektif dan efisien sehingga realisasi tidak sesuai yang diharapkan.
Perusahaan memiliki masalah yang sering timbul, yaitu kurangnya informasi yang tersedia, kurangnya pemanfaatan informasi yang dihasilkan, pelaksanaan sistem akuntansi yang belum sesuai dengan prosedur yang telah
dibuat oleh perusahaan, dan kurang efektifnya pelaksanaan sistem pengendalin intern dalam Sistem Akuntansi penjualan yang diterapkan.
Dengan adanya berbagai masalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan, maka pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan diperlukan beberapa perbaikan-perbaikan sehingga
akan mampu menghasilkan informasi yang akurat, yang nantinya akan berguna bagi manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat dikaji adalah :
1. Bagaimana pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan pada CV. GION &
RAHAYU?
2. Apakah Sistem Akuntansi Penjualan yang dilaksanakan pada CV. GION & RAHAYU telah mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan
manajemen perusahaan?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Untuk menganalisis pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan pada
CV. GION & RAHAYU
2.Untuk menganalisis bahwa Sistem Akuntansi Penjualan yang dilaksanakan CV. GION & RAHAYU telah mampu menyajikan informasi yang
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu
pengetahuan, terutama dalam bidang Sistem Informasi Akuntansi. 2. Secara praktis
a. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi perusahaan dalam usaha penerapan Sistem Akuntansi Penjualan agar
menjadi lebih baik lagi. b. Bagi peneliti
Dengan penelitian ini, diharapkan peneliti akan mampu
mengembangkan dan menerapkan ilmu yang didapatkan dan dipelajari di bangku kuliah ke dalam dunia perusahaan.
c. Bagi pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan dan pertimbangan bagi pihak yang akan melakukan penelitian
E. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini, penulis mengacu pada prinsip dasar metode
penulisan ilmiah . Adapun sistematika dalam penulisan ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah,tujuan penelitian,manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan mengenai tinjauan pustaka yaitu mengenai teori dan penelitian yang sebelumnya yang berkaitan dengan Sistem Akuntansi Penjualan.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, definisi operasional variabel penelitian, tempat dan waktu penelitian, teknik
pengumpulan data dan teknik analisis data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini menguraikan hasil penelitian dan selanjutnya dapat ditarik suatu kesimpulan dari penelitian ini.
BAB V PENUTUP
Dalam bab terakhir ini berisi tentang simpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang perlu untuk