• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Sebelum dan Sesudah Terjadinya Beberapa Pengeboman di Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Sebelum dan Sesudah Terjadinya Beberapa Pengeboman di Indonesia."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

! "

#$

! % &

' () *

!

() #+ ,$

$ -# ./ 0 1

--*

(2)

! "# $ %

! & ' % (

! (

! # (

! & # (

! ) * + , #

- .

/ 0 $ 1 $ 1 !

& 2 3

' / + 4

/ $ 1 5

(3)

'6 6 $ 9

. + : ( #

. . ( 1'

. . 7+)"

. . & .

. . : & # .

. . . ; * '9 .

. . ! !

! 1 / !

3 , 2 : # / ) # 4

% '

. . !

< % + " 4

# 0 0 - 9 # "

4 $ 5 ' " % / , 3 / ) # # ( ' % ' 3

, ( 4

, 1 ( .

/ ) # # ( ' % '

(4)

, ( .

, 1 ( .

/ ) # # ( ' % '

.

, ( ..

, 1 ( .3

% .3

. # .5

(5)

!! "

(6)

! " # $%

! " # &' ( $

(7)
(8)

1 Kegiatan ekonomi tidak akan pernah terlepas dari aktivitas investasi. Berbagai

kegiatan investasi di seluruh dunia yang dilaksanakan dalam skala internasional,

seperti , maupun di pasar modal

dan pasar uang yang dilaksanakan oleh investor individu, , dan

selalu mengikutsertakan transaksi perdagangan valuta asing.

Keputusan investasi dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal serta

resiko resiko yang menyertainya. Faktor internal adalah fundamental dari

perusahaan itu sendiri yang dapat dilihat pada laporan keuangan (prospektus)

maupun manajerial perusahaan tersebut, sedangkan pengaruh eksternal antara lain

resiko politis, resiko nilai tukar, likuiditas, kontrol devisa, perlakuan pajak dan

lain sebagainya. Faktor eksternal inilah yang sulit diprediksi, karena sangat

mempengaruhi perkembangan nilai tukar suatu mata uang. Bahkan nilai tukar

mata uang dapat melemah hanya karena isu saja.

Pengeboman kedubes Australia 2004 atau yang biasanya disebut Bom

Kuningan terjadi tanggal 09 09 2004. Merupakan aksi terorisme besar ketiga yang

terjadi di Indonesia setelah Bom Bali 2002 dan Bom JW Marriott 2003. Peristiwa

ini secara langsung maupun tidak langsung memiliki dampak kepada seluruh

bidang kehidupan bangsa dan negara Indonesia, baik segi politik, sosial, dan

(9)

2 Kekhawatiran yang pasti langsung muncul di benak para pelaku bisnis dan

investor serta pengamat ekonomi Indonesia setelah peristiwa bom Bali, bom JW

Marriott dan bom Kuningan adalah mengenai dampak negatif kejadian tersebut

terhadap perekonomian nasional. Untuk mengukur dampaknya, perlu dibedakan

antara jangka pendek dan jangka panjang. Efek jangka pendek bisa diukur dengan

sejumlah indikator diantaranya pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan dan

perubahan nilai tukar mata uang (dalam hal ini rupiah per dolar) sedangkan

jangka panjang diukur seperti pertumbuhan investasi, termasuk arus penanam

modal asing, perubahan neraca perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan latar belakang diatas, bahwa peristiwa pengeboman yang terjadi

di Indonesia menimbulkan dampak negatif, mengenai perubahan nilai tukar mata

uang (dalam hal ini rupiah per dolar). Maka kami memilih mengadakan penelitian

dengan topik

! "

# $ % & & '

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, penulis membatasi permasalahan

dengan mengidentifikasi hal hal dibawah ini:

1. Bagaimana analisis fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar AS sebelum dan

sesudah terjadinya beberapa pengeboman di Indonesia?

2. Bagaimana pengaruh rangkaian peristiwa pengeboman di Indonesia terhadap

(10)

3 3. Bagaimana perbandingan fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar AS saat

pengeboman di Bali, JW Marriott dan Kuningan?

( &)$ $ )*)

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi

tentang fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Hasil penelitian ini akan

disusun untuk memenuhi salah satu syarat akademik bagi Sarjana Strata 1 di

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasikan diatas maka tujuan

penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui bagaimana analisis fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar AS

sebelum dan sesudah terjadinya beberapa pengeboman di Indonesia.

2. Mengetahui bagaimana pengaruh rangkaian peristiwa pengeboman di

Indonesia terhadap fluktuasi kurs rupiah per dolar AS.

3. Mengetahui bagaimana perbandingan fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar AS

saat pengeboman di Bali, JW Marriott dan Kuningan.

+ )

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang

bermanfaat, antara lain bagi:

1. Investor, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu alat

(11)

4 2. Lingkungan praktisi, berupa referensi dalam pemanfaatan informasi

lingkungan usaha dalam pengambilan keputusan.

3. Peneliti, berupa kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah

didapat dalam suatu penelitian bisnis.

,

-Nilai tukar mata uang setiap negara besarnya berbeda beda dengan nilai tukar

negara yang lain, dan nilai itu pun tidak selalu sama, dapat berubah sewaktu

waktu, perubahan tersebut dapat kita sebut sebagai fluktuasi. Fluktuasi nilai mata

uang suatu negara tersebut mempengaruhi perekonomian suatu negara dan juga

mempengaruhi kegiatan bisnis, apalagi bila kegiatan bisnisnya berskala

internasional, berhubungan dengan negara lain, baik apakah kegiatan bisnis

internasional tersebut dikarenakan modal dari negara lain atau pun juga bila

bisnis internasional ekspor impor.

Menurut $) dalam bukunya yang telah diterjemahkan oleh Emil Salim,

SE “Manajemen Keuangan Internasional Jilid I”. Adanya globalisasi juga turut

berperan bagi bisnis internasional dalam tiga hal:

1. Pertumbuhan perdagangan internasional, yang ditandai dengan meningkatnya

volume perdagangan internasional (ekspor impor) relatif terhadap produk

nasional bruto.

2. Pertumbuhan investasi asing langsung, yang ditandai dengan besarnya

investasi asing langsung dari perusahaan Amerika (AS) di luar negeri dan dari

(12)

5 3. Hubungan antara globalisasi dan kemampulabaan, yang dibuktikan dengan

adanya sebuah studi yang dilakukan oleh Daniels dan Brocker yang

menemukan bahwa perusahaan Amerika yang memiliki bisnis internasional

tinggi, menunjukan kinerja laba yang superior. Walaupun hasil tersebut tidak

bisa disama ratakan bagi semua perusahaan, dapat ditarik kesimpulan bahwa

meningkatnya keterlibatan dalam bisnis internasional dapat meningkatkan

kemampulabaan perusahaan.

(Madura,1997:15 17)

Selain memperoleh berbagai macam keuntungan seperti yang telah disebutkan

diatas, perusahaan yang menjalankan bisnis internasional juga dihadapkan pada

berbagai resiko, diantaranya resiko pergerakan (fluktuasi) nilai tukar, kondisi

ekonomi luar negeri, dan resiko politik.

Dalam pergerakan nilai tukar valuta asing sendiri dikenal dua istilah yaitu

depresiasi dan apresiasi mata uang. $) dalam bukunya yang telah

diterjemahkan oleh Emil Salim “Manajemen Keuangan Internasional I”

menyebutkan depresiasi sebagai penurunan nilai valuta asing (Madura, 1997:86)

sedangkan apresiasi adalah peningkatan nilai valuta asing (Madura, 1997:86).

Karena sifat dari nilai tukar mata uang yang selalu berfluktuasi, maka nilai dari

transaksi internasional menjadi tidak pasti dan menimbulkan resiko kerugian atau

keuntungan bagi perusahaan. Sehingga perubahan kurs valuta asing tersebut dapat

mempengaruhi kinerja perusahaan.

Resiko yang ditimbulkan dari fluktuasi nilai valuta asing dikenal dengan

(13)

6 ekonomi dan eksposur translasi. Pengertian dari ke tiga macam eksposur tersebut

menurut $ ) ) dan $./. & /. dalam bukunya Dasar

dasar Manajemen Keuangan Internasional adalah

1. Eksposur transaksi yaitu perubahan transaksi karena adanya perbedaan antara

kurs valuta asing pada saat transaksi disepakati dan pada saat transaksi

diselesaikan. Jadi eksposur transaksi berhubungan dengan transaksi transaksi

yang telah ada, tetapi belum jatuh tempo. Eksposur transaksi akan

mempengaruhi aliran kas jangka pendek perusahaan.

2. Eksposur ekonomi yaitu perubahan nilai sekarang perusahaan yang

disebabkan oleh adanya perubahan pada aliran kas operasi di masa yang akan

datang, karena terjadinya perubahan yang tidak terantisipasi pada kurs valuta

asing. Besarnya eksposur ekonomi ditentukan oleh dampak dari perubahan

kurs valuta asing terhadap volume penjualan, harga atau biaya di masa yang

akan datang.

3. Eksposur translasi yaitu eksposur yang ditimbulkan pada saat sebuah

perusahaan multinasional membuat laporan keuangan konsolidasi dari seluruh

anak perusahaan yang tersebar di berbagai negara, sehingga menimbulkan

perubahan pada aliran kas riil perusahaan.

(Sri Handaru Yulianti dan Handoyo Prasetyo, 1998:140)

Selain resiko nilai tukar, seperti telah disebutkan diatas ada juga resiko kondisi

ekonomi luar negeri, serta resiko politik. Menurut Madura, dalam bukunya

(14)

7 terdapat tiga resiko yang dihadapi perusahaan yang terjun ke dalam bisnis

Internasional, yaitu:

1. Resiko pergerakan nilai tukar

Nilai tukar yang terus berfluktuasi menyebabkan arus kas yang akan

digunakan untuk pembayaran menjadi tidak pasti. Fluktuasi nilai tukar pun

dapat juga mempengaruhi nilai tukar, hal itu terjadi bila valuta asing suatu

negara penghasil produk menguat, maka harga produk menjadi lebih mahal

bagi pelanggan pelanggan luar negeri, yang bisa menyebabkan menurunnya

permintaan. Bagi perusahaan perusahaan multinasional yang memiliki anak

perusahaan di luar negeri, fluktuasi nilai tukar juga akan mempengaruhi nilai

dari arus kas yang dipulangkan.

2. Resiko kondisi ekonomi luar negeri

Ketika perusahaan multinasional memasuki pasar asing untuk menjual produk,

permintaan akan produk tersebut tergantung pada kondisi kondisi ekonomi

dalam pasar tersebut.

3. Resiko politik

Tindakan tindakan politik yang diambil oleh pemerintah atau publik negara

negara tamu yang dapat mempengaruhi arus kas perusahaan.

Ke tiga resiko tersebut saling berhubungan satu dengan lainnya dan dapat

saling mempengaruhi. Begitu pula dengan aksi terorisme pengeboman yang

terjadi di Indonesia dimana, resiko fluktuasi nilai tukar rupiah dapat saling

(15)

8 Hal hal yang dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah:

1. Permintaan dan penawaran mata uang.

2. Laju inflasi relatif

3. Suku bunga relatif

4. Neraca pembayaran

5. Tingkat pendapatan relatif

6. Kontrol pemerintah

7. Keamanan

8. Ekspektasi (peramalan) nilai tukar rupiah dimasa yang akan datang.

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka dibuat skema sebagai berikut

(16)

9

! -0

-Keterangan:

Tidak diteliti

Diteliti

Sumber: Pemikiran Penulis

Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas maka penulis

mengambil hipotesis dari penelitian ini adalah terdapatnya pengaruh yang negatif

dan signifikan antara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebelum dan sesudah

terjadinya beberapa pengeboman di Indonesia. Tidak Sistematis

Pasar Valuta Asing

Faktor eksternal

Return Risiko

Sistematis

Faktor internal

Nilai tukar rupiah terhadap dolar

Pengaruh fluktuasi rupiah terhadap dolar

• Politik

-• Sosial

(17)

10

1 .$

Dalam penyusunan skripsi ini, penelitian dilakukan dengan menggunakan

metode penelitian deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang

memusatkan diri pada pemecahan masalah aktual dengan teknik pengumpulan,

penyusunan, penyajian, serta analisis data sehingga dapat memberikan gambaran

yang cukup jelas atas objek yang diteliti dan kemudian dapat ditarik suatu

kesimpulan dan pembuatan rekomendasi.

1 2 & . 3 0

Variabel variabel yang digunakan dalam masalah penelitian ini adalah:

1. X1 adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebelum terjadinya

pengeboman di Indonesia

2. X2 adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sesudah terjadinya

pengeboman di Indonesia.

0 # 2 & . & & 3 0

No Variabel Pokok Konsep Pokok Indikator Jenis Data Skala

1 Nilai tukar

rupiah terhadap

dolar AS

Merupakan

jumlah rupiah

yang diperlukan

untuk setiap US

$1

Rata rata

nilai tukar

rupiah

terhadap

dolar selama

10 hari kerja

sebelum

terjadinya

pengeboman

Sekunder Ratio

(18)

11 Untuk mengamati nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka ditetapkan

waktu pengambilan sampel. Periode pengumuman ditetapkan sebagai hari H, H +

10 hari kerja ditetapkan sebagai hari sesudah terjadinya pengeboman. Untuk

pembanding sebagai hari sebelum terjadinya pengeboman, maka diambil H 10

hari kerja.

! -0 # .$

X1 Announce Date

10 hari kerja H + 10 hari kerja

X2

1 # & $ )-0 $

Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian adalah beberapa data tentang

nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dengan rentang waktu yang sama antara

sebelum dan sesudah.

Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan

penelitian melalui:

1. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

(19)

12 mempunyai relevansi dengan objek penelitian yang dianalisa untuk

memperoleh data sekunder.

2. Studi Lapangan

Penulis melakukan penelitian melalui www.bi.co.id, untuk mendapatkan

informasi mengenai data nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

1 ( . '

Dalam rangka memperoleh hasil seperti yang diinginkan dalam tujuan

penelitian, maka penulis mengadakan pendekatan dengan menggunakan analisis

data kuantitatif:

Yaitu analisis yang menggunakan data hasil produksi serta menggunakan

perhitungan dalam bentuk angka angka.

1 + .$ )-2)

1 + & )-2)

Untuk memperoleh informasi untuk penyusunan skripsi ini, diperlukan

berbagai data sekunder:

yaitu data yang diperoleh dari studi literatur.

1 + # 4 * 2. & &

Menguji hipotesis yang ada dalam penelitian dimulai dengan menetapkan

hipotesis nol (H0) merupakan hipotesis tentang tidak terdapat pengaruh yang

negatif dan signifikan antara variabel X1 dan variabel X2 dan hipotesis alternatif

(20)

13 negatif dan signifikan dari variabel X1 dan variabel X2 setelah terjadinya

pengeboman.

1. Penetapan H0 dan Ha

H0: Tidak terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara nilai tukar

rupiah terhadap dolar AS sebelum dan sesudah terjadinya pengeboman

Ha: Terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara nilai tukar rupiah

terhadap dolar AS sebelum dan sesudah terjadinya pengeboman

2. Pemilihan uji statistik

Untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh yang negatif dan

signifikan antara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dilakukan dengan

menggunakan teknik statistik parametrik sebagai alat bantu yaitu dengan

menggunakan uji selisih rata rata.

Setelah ditentukan sampel yang diuji, maka rata rata nilai tukar akan dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

X1 = ΣX1 X2 = ΣX2

n1 n2

Dimana:

X1 = Rata rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebelum terjadinya

pengeboman

X2 = Rata rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sesudah terjadinya

pengeboman

n = Jumlah sampel yang diambil

Kemudian untuk menghitung nilai t, maka dihitung dengan menggunakan

(21)

14 H0 : 1 ≥ 2

Ha : 1 < 2

Rumus :

( X1 – X2 ) HX1 H X2 t =

S2gab 1 + 1 n1 n2

Dimana:

S gab = standar deviasi / simpangan baku gabungan

X1 = Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebelum terjadinya pengeboman

X2 = Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sesudah terjadinya pengeboman

Karena n1 = n2, maka untuk mencari Sgab adalah dengan menggunakan rumus:

Sgab = S1+S2

2

3. Penetapan tingkat signifikansi

Alpha adalah nilai peluang kekeliruan atau kegagalan untuk menolak hipotesis

nol. Tingkat signifikasansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95%

(α = 0,05). Maksud penggunaan tingkat signifikansi ini adalah untuk menarik

kesimpulan yang mempunyai probabilitas sebesar 95% atau toleransi

kesalahan penarikan kesimpulan sebesar 5%.

4. Penentuan daerah penolakan dan penerimaan hipotesis

Pengujian dengan uji 1 pihak, dengan menggunakan uji selisih rata rata

sampel kecil.

(22)

15 5. Penarikan kesimpulan

Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan selama melaksanakan

perbandingan terhadap t hitung dan nilai t tabel, maka akan ditarik kesimpulan

dengan didukung oleh dasar teori yang diperoleh, yang berhubungan dengan

masalah yang diteliti.

5 . & $ 6 )

Penelitian ini dilakukan di Bank Indonesia yang berlokasi di Jl Braga no. 108

telp 40111 (022) 4238575, Bandung.

Adapun waktu penelitian ini yaitu selama 4 bulan, dimulai bulan September

(23)

!

" #

" $

% & '"

%( ""

( !

" # )*

+ " )* + $

%" (

%( ""

, !

" #

-" - $

. ((

(24)

'"

-#

/ 0

1 2 3 0

(25)

! "

# $ % & ' (

) * + , (- * .

/ , 0 112

- '' 113 - 4 5 ) 5

)

2 . 6 - 117 - ) 8

9 : $ 113 ) 5 )

3 5 ( . ; 5 $ 112 !"

-, < # 0

7 ( 0 11 # $ #

. < * ( ,

1 ; 5 11 # %

. < * ;

; 4 4 - $

! " =

<<< ,

* # # 117 $ % - 4 5

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Pejabat Pengadaan, menurut ketentuan yang berlaku maka, dengan ini kami diberitahukan Penyedia Jasa yaitu

Pada teknik digital, dekoder maupun enkoder adalah rangkaian logika yang menerima data biner pada sekelompok masukan, dan berdasarkan data masukan akan mengaktifkan satu

Hasil uji hipotesis pada penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Wibowo, dkk (2017) dengan judul “ Penambahan Kinesio taping pada Latihan

understand , 3) membimbing kelompok untuk bekerja dan belajar sehingga muncul recall, digest dan expand, 4) evaluasi sehingga muncul review dan 5) memberikan

50.000,- beban- beban lain yang harus dikeluarkan samapi dengan mesin Foto Copy tersebut siap digunakan adalah biaya uji coba Rp.. Tentukan harga pokok dari mesin Foto

sesuai dengan gen yang dibawa oleh QTL yang diamati yaitu, QTL tinggi tanaman, jumlah anakan, dan jumlah gabah; (2) karakter untuk jumlah anakan total dapat dijadikan seleksi

Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) merupakan suatu metode pemisahan canggih dalam analisis farmasi yng dapat digunakan untuk menganalisis senyawa-senyawa yang

Metode yang dilakukan adalah membuat model manusia (manekin) berdasarkan antropometri mahasiswi UI sebagai pengendara wanita, menyesuaikan postur tubuh manekin sehingga sesuai