ABSTRAK
Sampai saat ini penyakit Diabetes Mellitus (DM) masih merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat, mengingat banyaknya komplikasi yang dapat timbul akibat dan penyakit ini.
Penyakit Diabetes Mellitus disebut juga penyakit kencing manis, ditandai dengan naiknya kadar gula darah (hiperglikemia) dan tingginya kadar gula dalam urine (glukosuria). Terdapat 4 tipe DM yaitu tipe I disebut Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), tipe yang tergantung pada insulin, biasa terjadi pada
anak-anak, tipe
II
disebut Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM), tipe yang tidak tergantung pada insulin, biasa tejadi pada dewasa dan orang tua, tipe III disebut Malnutrition Diabetes Mellitus dan tipe IV adalah tipe DM yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom tertentu. Pada tulisan ini hanya akan dibatasi pada tipe II (NIDDM), yang merupakan tipe yang paling sering dijumpai, biasanya dapat dikontrol dengan diit, olahraga yang teratur dan obat anti diabetes.Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah memberikan gambaran tentang apa itu penyakit Diabetes Mellitus terutama Diabetes Mellitus tipe II, bagaimana penanganan dengan cara chit, macam-macam diit, dan jumlah kalori untuk diit.
ABSTRACT
Till today, Diuhetes Mellitus (DM) still appear us one of mortality diseuse i n
our society, considering so many complication which can he emerged because of
this diseuse.
DM us people usually suid by '' kencing manis “. can he recognize by
hiperglikemia or the increasing
off
glucose level in blood and glurcosuria or the height of glucose level in the urine. Actully there are 4 types of DM, which consist of : Type I orusuallv
culled by Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), this type is depending on insulin and usually occur to children, TypeII
or usually culled Non insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM), the type which not depending on insulin and usually occur to adult or old people, Type III or Usually called Malnutrition Related Diabetes Mellitus (MRDM), und Type I V is the type which has connected with a certuin condition or syndrom. This writting will only be defined into the analysis of Type II (NIDDM), as the most popular type which can be controlled by diet, regular sporting and taking anti diabetic medicine.The aim of this scientific writing is presentating the clear picture
of
what the DM disease is, especially DM Type II, how to handle it b-y diet, various kind ofdiet, the amount
of
calories and several kind of food which is recommended to be consumed-for the diet it self.This writting, hopefully can give more knowledge uhout the Importance
of
the diet, considering thut diet is still one of primary therapy in taking up DiubetesMellitus diseuse and of course must be balance with the right information for the
patient so they can be more anderstand about the principal treatment of their diseuse.
DAFTAR
ISI2.3 Terapi gizi pada Diabetes Mellitus Tipe II ... 7
2.5 Diit Diabetes Mellitus . . . 12
2.5.1 Indikasi Penggunaan Diit B . . . 12
2.5.2 lndikasi Penggunaan Diit B 1 ... 13
2.5.3 Penggunaan Diit B Puasa dan Diit B1 Puasa ... 13
2.5.4 Indikasi Penggunaan Diit B2 dan Diit B3 ... 14
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tujuan pengobatan dengan diit bagi penderita Diabetes Mellitus ... 15
3.2 Penentuan jumlah kalori diit bagi penderita Diabetes Mellitus ... 15
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ... 19
4.2 Saran ... 20
DAFTAR PUSTAKA ... 21
RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 22
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1. Latar BelakangSampai saat ini penyakit Diabetes Mellitus (DM) masih merupakan salah satu
penyakit yang ditakuti oleh masyarakat, mengingat banyaknya komplikasi yang
dapat timbul akibat dari penyakit ini. Banyak diantara penderita yang tidak
menyadari bahwa dirinya telah menderita penyakit ini karena umumnya mereka
tidak merasakan sakit pada tubuhnya, sehingga mereka merasa tidak perlu
memeriksakan din ke dokter.
Penyakit Diabetes Mellitus disebut juga penyakit kencing manis. Penyakit ini
ditandai dengan naiknya kadar gula darah (hiperglikemia) dan tingginya kadar
gula dalam urine (glukosuria). Pada pemeriksaan laboratorium seseorang
dikatakan menderita Diabetes Mellitus bila kadar glukosa darah puasa >140 mg/dl
dan atau glukosa darah sewaktu 2 jam pp > 200 mg/dl. Terdapat 4 tipe Diabetes
Mellitus yaitu, Tipe I disebut Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM),
merupakan diabetes yang tergantung pada insulin, biasa tejadi pada anak-anak,
Tipe II disebut Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM), merupakan
diabetes yang tidak tergantung pada insulin, biasa tejadi pada dewasa dan orang
tua, Tipe III disebut Malnutrition Related Diabetes Mellitus (MRDM) dan Tipe IV
adalah Diabetes Mellitus yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom tertentu
seperti penyakit pankreas, penyakit hormonal akibat obat-obatan, akibat bahan
kimia, kelainan reseptor insulin, sindrom genetik tertentu dan sirosis
Dalam tulisan ini hanya dibatasi pada Tipe II yaitu Non Insulin Dependent
Diabetes Mellitus (NIDDM), merupakan tipe diabetes yang paling sering
dijumpai, tipe ini umumnya dapat dikontrol dengan diit, olahraga yang teratur dan
obat anti
Penyaki t Diabetes Mellitus mempunyai hubungan dengan hormon insulin yaitu
suatu hormon yang berguna bagi pengangkutan zat gula dari darah ke dalam sel-
sel tubuh. Dengan insulin yang kurang jumlahnya atau tidak efektif, zat gula akan
2
tetap berada di peredaran darah dan dapat meluap ke dalam urine. Dalam hal ini
diperlukan pengobatan yang terkontrol dalam jangka waktu yang sangat lama
bahkan mungkin seumur
Pengobatan penyakit Diabetes Mellitus dengan diit yang terkontrol merupakan
salah satu cara penanganan Diabetes Mellitus yang masih sering digunakan.
Masih terdapat pandangan masyarakat yang menganggap bahwa diit untuk
Diabetes Mellitus adalah diit bebas gula, padahal orang yang makan makanan
tanpa gula pun bisa saja terkena Diabetes Mellitus. Sangatlah penting bagi
penderita untuk mengerti gambaran tentang ilmu gizi yang merupakan salah satu
elemen penting untuk keberhasilan diit pada Diabetes Mellitus.‘.’’
Walaupun sekarang ini sudah banyak buku penuntun diit untuk penderita
Diabetes Mellitus namun masih banyak diantara penderita yang kurang
memahami dan mengerti tentang macam-macam diit dan diit yang bagaimana
yang harus dijalankan oleh penderita Diabetes Mellitus khususnya Tipe II. Oleh
karena itu dengan adanya tulisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran
tentang peranan diit pada penderita Diabetes Mellitus Tipe II.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang beberapa masalah yang timbul adalah sebagai
berikut :
1. Apa tujuan dari pengobatan diit bagi penderita Diabetes Mellitus Tipe II ?
2. Bagaimana penentuan jumlah kalori diit bagi penderita Diabetes Mellitus
Tipe
II
?1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini adalah :
a. Agar penderita dapat lebih memahami tentang macam-macam diit dan diit
b. Agar penderita dapat lebih mengetahui tentang modifikasi diit yang sesuai
dengan keadaan tubuhnya.
Tujuan dari penulisan ini adalah :
a. Dengan adanya penerapan diit yang baik diharapkan dapat memperbaiki
kesehatan umum penderita.
b. Memberikan diit yang menarik dan mudah diterima oleh penderita.
1.4. Kegunaan Penulisan
Kegunaan dari penulisan ini adalah :
a. Sebagai sumber informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama
yang berhubungan dengan diit untuk penderita Diabetes Mellitus Tipe II.
b. Dengan adanya tulisan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan
kemampuan kepada penulis dalm menyusun karya tulis ilmiah.
1.5. Kerangka Pemikiran
Sebagai landasan kerangka pemikiran dari penulisan ini didasari bahwa
pengobatan penyakit Diabetes Mellitus (DM) dengan diit yang terkontrol
merupakan salah satu cara penanganan penyakit DM yang masih sering
digunakan.
Terdapat lima dasar pengobatan DM yang dinamakan Pentalogi Terapi
Diabetes Mellitus, yaitu
1. Diit diabetes
2. Latihan fisik atau jasmani
3. Penyuluhan kesehatan masyarakat
Ketiganya ini merupakan terapi primer, kecuali latihan fisik atau jasmani yang
4
4. Obat hipoglikemia (OAD dan Insulin)
5 . Cangkok pankreas
Nomor 4 dan 5 merupakan terapi sekunder
Banyak sekali masyarakat yang masih menganggap bahwa diit untuk Diabetes
Mellitus adalah diit bebas gula, padahal orang yang makan makanan tanpa gula
pun bisa saja terkena penyakit Diabetes Mellitus.
Diit DM diberikan pada penderita untuk mengontrol kadar gula darahnya agar
dapat menghindari penyakit-penyakit lain yang dapat timbul sebagai komplikasi
dari penyakit Diabetes
Kalori yang kita dapat dari makanan berasal dari karbohidrat, lemak dan
protein. Setelah makanan dicerna kemudian akan dipecah menjadi bahan bakar
tubuh yaitu glukosa yang akan diserap oleh darah kemudian akan berubah menjadi
glukosa darah atau gula darah.
Pada penderita Diabetes Mellitus insulin yang dilepaskan oleh pankreas
jumlahnya sedikit atau tidak efektif sehingga glukosa akan terus terus berada
dalam tubuh dan menumpuk dalam aliran darah, hal ini dapat menyebabkan gula
darah
Diit Diabetes di negara barat biasanya mengandung karbohidrat 40-50%,
lemak 30-35% dan protein 20-25%, sedangkan di Indonesia yaitu di Surabaya sudah sejak tahun 1978 telah digunakan Diit B dengan komposisi karbohidrat
68%, lemak 20% dan protein 12% Dalam diit B ini banyak terkandung serat yang
selain dapat menekan kadar glukosa darah sesudah makan juga dapat inenekan
kenaikan kadar kolesterol darah.
Menurut hasil penelitian di Surabaya tentang Diit B yang sudah
menurut paket-paket sesuai dengan kandungan kalorinya (Diit DM
5
Setiap macam diit harus selalu diusahakan untuk dapat memenuhi persyaratan
sebagai berikut, yaitu bahwa diit Diabetes Mellitus hendaknya :
1. memperbaiki kesehatan umum penderita.
2. mengarahkan ke berat badan normal,
3. menormalkan pertumbuhan DM anak atau DM dewasa muda,
4. mempertahankan glukosa darah sekitar normal,
5. memberikan modifikasi diit sesuai dengan keadaan penderita,
6 . memberikan diit yang menarik dan mudah diterima oleh penderita.'"
1.6. Metodologi Penulisan
Dalam menyusun penulisan ini digunakan studi kepustakaan dengan
mengambil data sekunder dari perpustakaan.
1.7. Lokasi dan Waktu Penulisan
Referensi diambil dari perpustakaan Universitas Kristen Maranatha,
perpustakaan Rumah Sakit Imanuel dan internet. Kaya Tulis Ilmiah ini
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Setiap macam diit selalu diusahakan untuk dapat memenuhi persyaratan
sebagai berikut, yaitu diit DM hendaknya dapat:
Memperbaiki kesehatan umum penderita
Penekanan tujuan terapi gizi medis pada DM tipe II dengan pengendalian
glukosa, lipid dan hipertensi. Perencanaan makan hendaknya dengan kandungan
gizi yang cukup yaitu protein10-15%, karbohidrat 60-70%, lemak 10%, serat 20-
35 gram dan sebaiknya hindari alkohol.
Mengarahkan ke berat badan yang memadai
Menormalkan pertumbuhan DM anak atau DM dewasa
Mempertahankan glukosa darah sekitar normal
Memberikan modifikasi diit sesuai dengan keadaan penderita
Memberikan diit yang menarik dan mudah diterima oleh penderita
Penentuan jumlah kalori pada penderita DM disesuaikan dengan status gizi
penderita dan dipengaruhi oleh:
Jenis kelamin
Umur
Aktivitas fisik atau pekerjaan
Kehamilan atau laktasi
Adanya komplikasi
Berat badan
4.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang diajukan adalah sebagai
berikut:
20
Memberikan penjelasan yang dapat dipahami oleh penderita tentang apa
itu DM sehingga penderita sedikitnya dapat mengerti tentang penyakitnya
itu.
Memberikan penjelasan tentang cara diit yang benar (yaitu jumlah kalori,
jadwal diit dan jenis makananya). Sebaiknya ada komunikasi dua arah
antara dokter dengan pasien tentang diit ini sehingga pasien dilibatkan
dalam menentukan diit yang akan dijalaninya.
Memberikan modifikasi diit yang menarik dan mudah diterima oleh
DAFTAR PUSTAKA
1 Alexander Marble. 1985. Joslin ’s Diabetes Mellitus.
Philadelphia: Lea & Febiger. Twelfth edition.
Fransisco: McGraw Hill.
2 Blevins Dorothy R. 1985. The Diubeiic and Nursing Care. San
3. Blanchette Kendra. RD. CDE. 200 1. The Diabetes Diet:
4. Jamila. 200 1. Diubeiic and Endocrine: www@google.com www@google.com.
5 . Moehyi Sjahmien. 1990. Pengaturan Makanan dun Diet untuk
Penyembuhan Penyakit Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
6 . Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 1998. ‘Konsensus Pengelolaan Diabetes Melit us di Indonesia’.
7 . Sukardji Kartini. 1999. Penatalaksanaan DM Terpadu Penatalaksanaan Gizi padu DM’. Jakarta: FK UI. Cetakan I.
8. Tjokroprawiro Askandar. 2000. Diabetes Mellitus ‘Klasifikasi,
Diagnosis dun Terapi ’. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Edisi Ketiga.