• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Program Pengawas Tahun 2017 Edit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model Program Pengawas Tahun 2017 Edit"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM TAHUNAN DAN SEMESTERAN

PENGAWAS

SEKOLAH MENENGAH ATAS

DR. H. RAHMAT, MPD

NIP 195805161981011004

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

WILAYAH SATU

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Dokumen program tahunan merupakan produk kolaboratif Pengawas SMA dengan mempertimbangkan Program Pendidikan Menengah serta memperhatikan Program Tahunan Dinas Pendidikan, tugas pokok pengawas, pokok-pokok program pengawasan pendidikan dan rencana kegaitan tahunan. Selanjutnya, dengan ini pula saya

Nama : Dr. H. Rahmat, MPd

Tempat/ Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 16 Mei 1958

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jenjang Pengawasaan : SMA

NIP : 195805161981011004

Pangkat/Golongan : IV/B

NUPTK : 8848736627200012

NPWP : 69.591.084.4-404.000

mengajukan permohonan persetujuan atas program yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pengawasan selama satu tahun.

Ditetapkan di: Bogor Tanggal : 5 Januari 2017

(3)

KATA PENGANTAR

Memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang dijabarkan dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, sebagai pengawas..

Keputusan tentang Sasaran Kerja Pegawai merupakan keniscayaan untuk memenuhi syarat penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri yang akan digunakan sebagai dasar pertimbangan penetapan keputusan penilaian prestasi kerja tahunan. Bukti Sasaran penilaian prestasi kerja pengawas dibuktikan dalam dokumen program dan tingkat capaian hasil kerja yang tersusun dan disepakati bersama antara pengawas dengan atasan langsung/pejabat penilai Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Penilaian prestasi kerja pengawas meliputi penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan prilaku kerja. Unsur SKP dan perilaku kerja diarahkan sesuai dengan tugas dan fungsi guru dan kepala sekolah. Penyusunan program tahunan pengawas telah disepakati sebagai salah satu komponen yang akan dinilai pada tahun 2017.

Program tahunan, selain sebagai bahan penilaian juga menjadi bahan penilaian prestasi kerja, juga merupakan ralialisasi amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (USPN) Nomor 20 tahun 2003 dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu ditetapkan fokus yaitu memenuhi 8 standar yang meliputi komponen isi, proses, penilaian, SKL, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, serta pembiayaan.

Fungsi pengawas dalam melaksanakan tugas supervisi manajerial, akademik, evaluasi pendidikan, penelitian dan pengembangan untuk menunjang terwujudnya tujuan tersebut. Pengawas menerapkan prinsip-prinsip supervisi pengawas dalam membina kepala sekolah dan pendidik agar melakukan perbaikan kinerja berkelanjutan. Atas perkenan pimpinan terhadap program ini, saya ucapkan terima kasih. Semoga Allah swt membimbing dan memberikan kemudahan sehingga target mutu yang diharapkan dapat diwujudkan.

(4)

DAFTAR ISI

Contents

LEMBAR PENGESAHAN... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I. PENDAHULUAH... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Landasan Hukum...1

C. Visi, Misi, dan Tujuan Dinas Pendidikan...3

D. Tujuan Pengawasan...4

E. Strategi Pengawasan... 4

F. Ruang Lingkup Kegiatan Pengawasan...5

BAB II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM TAHUN 2016...8

A. Hasil Pengawasan Tahun 2016...8

B. Masalah dan Alternatif Kegiatan...12

BAB III. PROGRAM PENGAWASAN TAHUN 2017...15

A. Program Tahunan... 15

B. Program Semester Ganjil...19

C. Program Semester Genap...23

D. Program Pembinaan Guru...29

E. Program Pembinaan Kepala Sekolah...32

BAB IV. PENGAWASAN AKADEMIK...37

(5)

BAB I. PENDAHULUAH

A.

Latar Belakang

Perumusan program tahunan merupakan komponen wajib pendukung pelaksanaan tugas pengawas sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang dijabarkan dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Perumusan dokumen ini sesuai dengan Permenegpan No. 21/2010 serta tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya, serta sesuai dengan Permendikbud 143 tahun 2015.

Program kerja tahunan ini relevan dengan Sasaran Kerja Pegawai sebagai bahan dasar pertimbangan penetapan keputusan penilaian prestasi kerja tahunan. Dokumen program sebagai tindak lanjut dari traksaksi target pengawas dengan atasan langsung/pejabat penilai selanjutnya dapat berfungsi sebagai acuan kerja untuk mewujudkan tujuan pelaksanaan tugas pengawas.

Tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial

pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) SNP, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional pendidik,dan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan.

Secara teknis adalah memastikan bahwa seluruh kriteria standar pada tiap indikator mutu terukur sehingga jelas keterukurannya dan dapat direalisasikan. Pelaksanaan tugas pengawas diharapkan dapat berguna untuk (1) mendorong sekolah menyelenggarakan pendidikan agar memenuhi standar nasional. (2) memberikan arah untuk melakukan perubahan dalam mewujudkan keunggulan (3) sebagai dasar pendampingan untuk mewujudkan keunggulan sekolah sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkannya, (4) sebagai basis pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan.

B.

Landasan Hukum

1. Undang‐Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang‐Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan;

5. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;

(6)

Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;

11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya;

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;

14. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

16. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

17. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil.

18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah

19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah

20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah;

22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan

23. Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

24. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelanggaraan Pendidikan.

(7)

Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

26. Permendikbud 143 tentang 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITNYA

27. Permendibud 75 tentang Kominte Sekolah

28. Permendikbud nomor 23 tahun 2015 Tentang Penumbuhan Karakter

C. Visi, Misi, dan Tujuan Dinas Pendidikan

Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 adalah

“Terwujudnya Pendidikan Maju di Jawa Barat guna membentuk SDM yang

berkarakter, cerdas, mandiri, menguasai IPTEK dan berbasis budaya Jawa Barat”

Ada pun penjelasan atas pernyataan tersebut:

1.

Pendidikan maju adalah pendidikan yang berorientasi jauh ke masa depan

(

futuristik

), peka dan tanggap terhadap setiap perubahan situasi atau dinamika politik,

hukum, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan serta teknologi; dan secara optimal

menerapkan sistem tatakelola (manajemen) modern dengan memanfaatkan

teknologi informasi, teknologi komunikasi yang mutakhir.

2.

SDM yang “berkarakter” adalah yang memiliki komitment tinggi dengan dirinya yang

dilandasi oleh kesadaran akan pentingnya mengaktualisasikan nilai-nilai keagamaan,

keimanan, kebangsaaan atau nasionalisme serta budaya dalam kehidupan nyata (realitas

hidup), menuju kehidupan pribadi, masyarakat dan bangsa yang

lebih bermartabat dalam tatanan dan pergaulan masyarakat dunia atau global.

3.

SDM yang “cerdas” adalah yang memiliki kapasitas, kemampuan, kecakapan dan

ketrampilan dalam mengidentifikasi, menganalisis sertamemecahkan

permasalahan-permasalahan dalam realitas kehidupan yang nyata, sertamampu memberikan solusi yang

optimal dan tuntas dari permasalahan yang dipecahkan tersebut secara efektif dan

efisien, logis atau rasional dan sistematis.

4.

SDM yang “mandiri” adalah yang memiliki keyakinan terhadap kapasitas, kemampuan,

kecakapan dan ketrampilan diri dalam mengambil setiap keputusan

dan melakukan tindakan secara efektif dan efisien menuju kehidupan pribadi,

masyarakat dan bangsa yang lebih baik dengan tidak bergantung kepada pihak lain.

5.

SDM yang “menguasai IPTEK” yaitu memiliki kapasitas, kemauan, kemampuan,

kecakapan dan keterampilan untuk membiasakan secara terus menerus mengembangkan

diri terhadap kegiatan riset atau penelitian, pengembanganilmu pengetahuan dan

teknologi, guna membangun kepercayaan diri yang tinggi untuk mampu bersaing

dan unggul dalam kancah pergaulan dan tantangan masyarakat dunia atau global.

6.

SDM yang “berbasis budaya Jawa Barat” adalah SDM yang memiliki kapasitas,

penghormatan, rasa cinta dan memiliki sikap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya

bangsa dan kearifan lokal Jawa Barat, sebagai landasan berpikir dan bertindak dalam

merumuskan ide dan konsep pendidikan berbudaya yang integral dan utuh, serta mampu

mengaplikasikannya dalam realitas kehidupan pada keluarga, masyarakat, lembaga

pendidikan serta dalam pergaulan masyarakat dunia.

Situasi pendidikan maju di Jawa Barat akan terwujud sebagai akibat atas dukungan dan

ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang :

(8)

2. memiliki kesadaran untuk mengaktualisasikan nilai-nilai keagamaan,

keimanan, kebangsaaan atau nasionalisme, budaya dan kearifan lokal Jawa

Barat dalam realitas kehidupan;

3. memiliki kapasitas, kemampuan dan kecakapan serta ketrampilan dalam

mengidentifikasi, menganalisis, memecahkan setiap permasalahan dalam realitas

kehidupan;

4. mampu memberikan solusi optimal dan tuntas dari setiap permasalahan secara efisien

dan efektif secara logis, rasional dan sistematis;

5. memiliki kapasitas, keyakinan terhadap kemampuan dirinya tanpa adanya

ketergantungan kepada orang/pihak lain;

6. memiliki kemauan dan kemampuan untuk terus menerus melakukan pengembangan diri

dalam riset atau penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknolog;

7. memiliki penghormatan, rasa cinta dan memiliki sikap menjunjung tinggi nilai-nilai

budaya bangsa dan kearifan lokal Jawa Barat sebagai landasan berfikir, pengambilan

keputusan, bersikap dan bertindak dalam realitas kehidupan;

8. memiliki kapasitas, kemampuan, kecakapan dan ketrampilan dalam menerapkan sistem

tatakelola (manajemen) modern; yang didukung oleh pemanfaatan secara optimal

teknologi informasi dan teknologi komunikasi yang mutakhir;

9. memiliki kapasitas, kemampuan, kecakapan dan ketrampilan guna bersaing

dan memiliki keunggulan di dalam pergaulan dan tantangan

kehidupan masyarakat dunia atau global.

Terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pencapaian Visi Dinas

Pendidikan Jawa Barat pada tahun 2018 yang akan datang, yakni :

1. Terwujudnya “kemajuan” dalam proses sistem tata kelola atau manajemen pendidikan

di Jawa Barat;

2. Dihasilkannya output pendidikan yang memiliki karakter dan berbudi pekerti luhur;

3. Dihasilkannya output pendidikan dengan kecerdasan majemuk sehingga memiliki

keunggulan dan daya saing;

4. Dihasilkannya output pendidikan yang berjiwa entrepneurship dan produktif sehingga

memiliki kemandirian;

5. Dihasilkannya output pendidikan dengan pembiasaan dan pengusaan IPTEK yang maju;

6. Dihasilkannya output pendidikan yang mampu menghargai, mencintai,

mendayagunakan dan melestarikan budaya Jawa Barat.

D.

Tujuan Pengawasan

Pengawasan dan pembinaan merupakan serangkaian kegiatan membantu guru

mengembangkan kemampuannya mengelola pembelajaran demi pencapaian tujuan

pembelajaran yang direncanakan. Berdasarkan definisi tersebut, pengawasan

bertujuan

membantu guru atau kepala sekolah meningkatkan kompetensinya sehingga dapat

memperbaiki proses pelaksanaan tugasnya.

E.

Strategi Pengawasan

Strategi inti meliputi :
(9)

Pengawasan Berbasis Sekolah adalah serangkaian proses penentuan rencana yang terintegrasi pada rencana kerja pemenuhan standar nasional pendidikan yang sekolah tetapkan. Pelaksanaan pengawasan oleh kepala sekolah atau oleh guru senior menjadi bagian integral dari sistem pengawasan.

Pengawasan Berbasis TIK merupakan strategi pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media komunikasi para pihak yang menjadi bagian dari sistem, penggunaan jejaring secara online maupun merupakan bagian penting dari sistem pengawasan.

Pengawasan Berbasis Masyarakat merupakan cara memberdayakan masyarakat sebagai pengguna layanan pendidikan dapat memberikan masukan bahkan melakukan pengawasan langsung terhadap pemenuhan mutu.

F.

Ruang Lingkup Kegiatan Pengawasan

Permen Dikbud 143 tahun 2014 mengatur ruang lingkup kegiatan pengawasan meliputi tugas

seluruh tugas pokok pengawas yang disajikan dalam bentuk matrik seperti berikut:

MATRIKS 1

TUGAS POKOK PENGAWAS

No. Tugas Pokok Pengawas

Muda

(3c – 3d)

Pengawas Madya

(4a-4c)

Pengawas Utama

(4d-4e)

1. Penyusunan program pengawasan

wajib wajib wajib

2. Melaksanakan pembinaan guru wajib wajib wajib

3. Melaksanakan pembinaan kepala sekolah

Tidak wajib

wajib wajib

4. Memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian

wajib wajib wajib

5. Memantau pelaksanaan standar pendidik dan tenaga

kependidikan, standar

pengelolaan, standar sarana dan prasarana, dan standar

pembiayaan

Tidak wajib

wajib wajib

6. Melaksanakan penilaian kinerja guru

wajib wajib wajib

7. Melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah

Tidak wajib

wajib wajib

8. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program

(10)

No. Tugas Pokok Pengawas Muda

(3c – 3d)

Pengawas Madya

(4a-4c)

Pengawas Utama

(4d-4e)

pengawasan pada sekolah binaan 9. Mengevaluasi hasil pelaksanaan

program pengawasan tingkat provinsi/kabupaten/kota

Tidak wajib

Tidak wajib

wajib

10. Menyusun program

pembimbingan dan pelatihan profesional guru di

KKG/MGMP/MGBK dan sejenisnya

wajib wajib wajib

11. Menyusun program

pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah di KKKS/MKKS dan sejenisnya

Tidak wajib

wajib wajib

12. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru

wajib wajib wajib

13. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah.

Tidak wajib

wajib wajib

14. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen

wajib wajib wajib

15. Mengevaluasi hasil

pembimbingan dan pelatihan profesional guru

wajib wajib wajib

16. Mengevaluasi hasil

pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah

Tidak wajib

wajib wajib

17. Membimbing Pengawas Sekolah Muda dalam melaksanakan tugas pokok

Tidak wajib

wajib wajib

18. Membimbing Pengawas Sekolah Madya dalam melaksanakan tugas pokok

Tidak wajib

Tidak wajib

wajib

19. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan

Tidak wajib

Tidak wajib

(11)

No. Tugas Pokok Pengawas Muda

(3c – 3d)

Pengawas Madya

(4a-4c)

Pengawas Utama

(4d-4e)

kelas (PTK) dan atau penelitian tindakan sekolah (PTS)

20. Melaksanakan tugas pengawasan di daerah khusus

wajib wajib wajib

21. Pengembangan Profesi (menyusun karya tulis ilmiah dan/atau Penerjemahan/

penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif)

wajib wajib wajib

(12)

BAB II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM TAHUN 2016

A.

Hasil Pengawasan Tahun 2016

Pelaksanaan pengawasan tahun 2016 disajikan dalam bentuk matrik. Yang menjadi tumpuan tindak lanjut adalah masalah yang dirumuskan dalam matrik berikut:

MATRIKS 2

DESKRIFSI HASIL PENGAWASAN TAHUN 2016

No. Program Tujuan PencapaianIndikator PencapaianRealisasi Masalah

1. Penyusunan program

pengawasan dokumen acuanTerwujudnya

pelaksanaan program pengawasan Melaksanakan tugas pengawasan secara terprogram sesuai tugas pokok pengawas. Program yang disusun belum mencakup seluruh tugas pokok. Sebagian tugas pokok pengawas yang direncanakan belum terealisasi sepenuhnya.

2. Pengawasan akademik Pembinaan guru

terlaksana dalam bentuk kegiatan supervisi

akademik sesuai dengan program

yang telah

disepkati

Guru

melaksanakan perbaikan proses kerjaya dalam

merencanakan, melaksanakanpe mbelajaran dan penilaian. Hasil pelaksanaan supervisi akademik terhimpun dalam jurnal kegiatan pengawas, 60% guru

menunaikan tugas sesuai target

Dampak pelaksanaan supervisi terhadap perbaikan proses kerja guru belum terpantau secara menyeluruh. .

3. Melaksanakan pembinaan kepala sekolah Terlaksana kegiatan supervisi manjerial sesuai dengan program yang telah disepakati. Kepsek mengelola sekolah secara terprogram dalam mencapain tujuan lembaganya

Hasil supervisi manajerial terhimpun dalam jurnal kegiatan pelaksanaan tugas pegawas.

Dalam pengelolaan sekolah masih terdapat kepsek

yang belum

menggunakan SKL yang terukur sebagai target lebaganya

4. Memantau pemenuhan

standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian

Terbantu sekolah dalam

menentukan target pemenuhan standar SKL, isi,

proses, dan

penilaian

Para guru

memenuhi standar SKL, isi,

proses, dan

penilaian sesuai dengan program satuan

pendidikannya

Standar isi, proses, dan penilaian belum terpenuhi seluruhnya sehingga SKL masih di bawah target.

Setiap satuan pendidikan belum menetapkan indikator pemenuhan standar sebagai acuan pengukuran keberhasilan.

5. Memantau pelaksanaan

standar pendidik dan

(13)

No. Program Tujuan PencapaianIndikator PencapaianRealisasi Masalah tenaga kependidikan,

standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, dan standar pembiayaan

memenuhi standar tendik,

pengelolaan, sarpras, dan biaya

pengeloaan, tendik, sarpras, dan biaya yang diprogramkan.

menentukan target pengelolaan dan tendik yang harus diukur menentukan target pencapaian, namun tak melakukan pengukuran hasilnya. 6. Melaksanakan

penilaian kinerja guru

Terhimpun data hasil penilaian kinerja guru yang objektif.

Sekolah memiliki dokumen yang memuat

perkembangan kinerja guru

Realisasi kinerja guru pada umumnya baik

Nilai kinerja guru belum menjadi dasar perbaikan kinerja

berkelanjutan.

7. Melaksanakan

penilaian kinerja kepala sekolah

Terhimpun data hasil penilaian kinerja kepsek yang objektif.

Sekolah memiliki dokumen yang memuat

perkembangan kinerja kepesek

Realisasi kinerja kepsek pada umumnya baik

Nilai kinerja

kepsek belum menjadi dasar perbaikan kinerja berkelanjutan.

8. Melaksanakan evaluasi

hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan

Terhimpun data hasil evaluasi pelaksanaan program

pengawasan pada sekolah binaan

Pengawas memiliki data hasil

pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan

Data yang

diangkat dari pelaksanaan tugas guru dalam kelas tak cukup tersedia.

Data tentang

pelaksanaan tugas guru dalam kelas belum memenuhi kebutuhan untuk pengambilan keputusan.

9. Mengevaluasi hasil

pelaksanaan program pengawasan tingkat provinsi/kabupaten/ kota Terpublikasikan data hasil pelaksanaan program pengawasan tingkat provinsi/kabupate n/ kota

Tersedia data

data hasil pelaksanaan program pengawasan tingkat provinsi/kabupat en/ kota

Baru sedikit

data hasil

evaluasi tingkat provinsi maupun kabupaten kota yang tersedia

Pengawas provinsi, atau kabupaten kota belum

melaksanakan evaluasi hasil pengawasan secara kolektif.

10. Menyusun program

pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG/ MGMP/ MGBK dan sejenisnya

Terealisasi program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MGMP/ MGBK Terdapat himpunan jurnal pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MGMP/ MGBK Pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG/ MGMP/ MGBK Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MP/ MGBK

11. Menyusun program

pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah di KKKS/MKKS dan sejenisnya Terealisasinya program pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek di KKKS

Terhimpun jurnal pelaksanan program pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek di KKKS Pelaksanaan program pembimbingan dan pelatihan kepsek terlaksana sesuai program Evaluasi dampak perbaikan proses pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek di KKKS belum dievaluasi secara berkala 12. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan guru dalam Guru dapat melaksanakan pembelajaran aktif dan Sebagian guru (50%) dapat melaksanakan pembelajaran

(14)

No. Program Tujuan PencapaianIndikator PencapaianRealisasi Masalah meningkatkan penguasaan materi, pembelajaran dan penilaian. penilaian HOTS dalam meningkatkan keterampilan abad 21. aktif dan penilaian HOTS dalam meningkatkan keterampilan abad 21. pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. 13. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah. Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi keprofesian. Kepsek memperoleh manfaat dari kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional dalam meningkatkan kualitas profesinya Semua kepsek memperoleh manfaat dari kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional dalam meningkatkan kualitas profesinya Belum semua bidang tugas kepsek mencapai target yang optimal 14. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi,

kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen Terlaksana dengan efektif pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan sekolah. Kepsek aktif mengikuti pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah sehingga efektif dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan sekolah. Kepala sekolah menacapai target minimal dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan sekolah. Pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan berkelanjutan belum mencapai target optimal.

15. Mengevaluasi hasil

pembimbingan dan pelatihan profesional guru

Terlaksana evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru Terpantaunya dampak dari hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru Guru mengikuti pembimbingan dan pelatihan profesional guru berdampak terhadap perbaikan kerja pada tingkat pastisipasi 60% Pelaksanaan proses perbaikan kemampuan profesional guru belum ditindaklanjuti dalam pedampingan

16. Mengevaluasi hasil

pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah

(15)

No. Program Tujuan PencapaianIndikator PencapaianRealisasi Masalah

kepala sekolah bentuk jurnal. dalam lembar

jurnal. 17. Membimbing Pengawas Sekolah Muda dalam melaksanakan tugas pokok Terselenggaranya membimbing pengawas sekolah muda dalam pelaksanaan tugas pokok Memiliki dokumen jurnal pelaksanaan tugas pokok Jurnal pelaksanaan tugas pokok pembimbingan terhimpun Belum seluruh tugas pokok pengawas mendapat sentuhan pembimbingan 18. Membimbing Pengawas Sekolah Madya dalam melaksanakan tugas pokok Terselenggaranya dialog untuk pemecahan masalah yang tumbuh dari pelaksanaan tugas pengawas sekolah madya dalam melaksanakan tugas pokok Memiliki jurnal mengikuti kegiatan membimbing Pengawas Sekolah Madya dalam melaksanakan tugas pokok Jurnal pelaksanaan pemecahan masalah dalam membimbing Pengawas Sekolah Madya dalam melaksanakan tugas pokok terdokumentasi Dampak membimbing Pengawas Sekolah Madya dalam melaksanakan tugas pokok terdokumentasi belum ditindaklanjuti dengan efektif 19. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dan atau penelitian tindakan sekolah (PTS)

Terwujudkan kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.

Guru dan kepala sekolah menghasilkan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice. Sebagian kecil guru dan kepsek menghasilkan laporan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.

Guru dan kepala sekolah masih mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan dan menulis laporan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.

20. Melaksanakan tugas

pengawasan di daerah khusus

Terlaksanakan tugas pengawasan di daerah khusus

Melaksanakan tugas di daerah khusus dengan mencapai target program Pengawas merumuskan jurnal dan dokumen hasil pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan tugas pengawasan pada sekolah di daerah khusus belum dapat

dilaksanakan secara efektif.

21. Pengembangan Profesi

(menyusun karya tulis ilmiah dan/atau Penerjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif)

Menghasilkan karya tulis dalam bentuk

terjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif) Menghasilkando kumen karya

tulis dalam

bentuk terjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang

pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif)

Target

pencapaian tak terwujud.

Kepsek dan guru belum

menghasilkan dokumen karya

tulis dalam

bentuk terjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau

(16)

No. Program Tujuan PencapaianIndikator PencapaianRealisasi Masalah inovatif)

Pada matrik analisis hasil pengawasan tahun 2016 menghasilkan rumusan masalah yang

diangkat dari pengalaman melaksanakan tugas. Setiap masalah yang dirumuskna selanjutnya

ditindaklanjuti dalam program tahun 2017 dalam memfasilitasi guru dan kepsek memperbaiki

proses kerjanya.

B. Masalah dan Rencana Kegiatan

Program ini menggunakan pendekatan proses kegiatan berbasis masalah. Namun demikian,

semua kegiatan berorientasi pada pemenuhan target dalam tujuan yang ditetapkan sebagai

berikut:

MATRIKS 4

PROGRAM TAHUNAN PENGAWASAN (TAHUN 2017)

Kegiatan : Pengawasan Sekolah Binaan Nama Pengawas : Dr. Rahmat, MPd.

N

o. Masalah Rencana Tindak Lanjut Tujuan

1. Sebagian tugas pokok

pengawas yang direncanakan belum terealisasi sepenuhnya.

Penyusunan program

pengawasan Tersosialisasikan dokumen acuanpelaksanaan program pengawasan

2. Dampak pelaksanaan supervisi

terhadap perbaikan proses kerja guru belum terpantau secara menyeluruh.

Pengawasan akademik dan tindak lanjut pembinaan guru

 Meningkatnya kompetensi guru

dalam merencanakan pembelajaran

 Meningkatnya kemampuan guru

dalam melaksanakan pembelajaran

 Meningkatnya kompetensi guru

dalam melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik

5. Dalam pengelolaan sekolah

masih terdapat kepsek yang belum merujuk SKL yang

terukur sebagai target

lembaganya

Pengawasan manajerial dalam pembinaan kepala sekolah

 Meningkatnya kompetensi kepsek

dalam pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)

 Meningkatnya kompetensi kepala

sekolah dalam pengelolaan program tahunan

 Meningkatnya kompetensi kepala

sekolah dalam melaksanakan supervisi pembelajaran

 Meningkatnya kompetensi kepala

sekolah peningkatan kerja guru.

9. Setiap satuan pendidikan belum

menggunakan indikator

pemenuhan standar isi, proses, penilaian secara berkala

Pemantauan pemenuhan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar

 Terwujudnya target satuan

(17)

N

o. Masalah Rencana Tindak Lanjut Tujuan

penilaian  Terwujudnya target satuan

pendidikan dalam pemenuhan standar isi

 Terwujudnya target satuan

pendidikan dalam pemenuhan standar proses

 Terwujudnya target satuan

pendidikan dalam pemenuhan standar penilaian

13. Dalam pengelolaan, sekolah

sering menentukan target pencapaian, namun tak

melakukan pengukuran

hasilnya.

Pemantauan pemenuhan standar pendidik dan tenaga

kependidikan, standar

pengelolaan, standar sarana dan prasarana, dan standar

pembiayaan

 Terwujudnya target satuan

pendidikan dalam pemenuhan standar pengelolaan

 Terwujudnya target satuan

pendidikan dalam pemenuhan standar diktendik

 Terwujudnya target satuan

pendidikan dalam pemenuhan standar sarpras

Terwujudnya target satuan

pendidikan dalam pemenuhan standar biaya

17. Nilai kinerja guru belum

menjadi dasar perbaikan proses berkelanjutan.

Melaksanakan penilaian kinerja guru

Terhimpun data hasil penilaian kinerja guru yang objektif.

18. Nilai kinerja kepsek belum

menjadi dasar perbaikan kinerja berkelanjutan.

Melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah

Terhimpun data hasil penilaian kinerja kepsek yang objektif.

19. Data tentang pelaksanaan tugas

guru dalam kelas belum memenuhi kebutuhan untuk pengambilan keputusan.

Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan

Terhimpun data hasil evaluasi pelaksanaan program pengawasan sekolah binaan

20. Penyusunan program

pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MP/ MGBK belum berhasil optimal

Menyusun program

pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG/ MGMP/ MGBK dan sejenisnya

Terealisasi program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MGMP/ MGBK

21. Evaluasi dampak perbaikan

proses pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek pada KKKS belum

terdokumentaskan secara berkala

Evaluasi pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah di KKKS/MKKS terdokumentasikan

Terealisasinya program pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek di KKKS

22. Masih banyak guru yang belum

menguasai materi, dan pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru pada tiap satuan pendidikan

Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan guru dalam meningkatkan penguasaan materi, pembelajaran dan penilaian.

23. Belum seluruh kegiatan

strategis kepsek terprogram dan mencapai target yang optimal

Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah.

(18)

N

o. Masalah Rencana Tindak Lanjut Tujuan

24. Pembimbingan dan pelatihan

kepala sekolah dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan

berkelanjutan belum mencapai target optimal.

Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah pengelolaan program sekolah

Terlaksana dengan efektif

pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam pengelolaan program sekolah.

25. Pelaksanaan proses perbaikan

kemampuan profesional guru belum belum ditindaklanjuti dengan kegiatan pendampingan berkala.

Mengevaluasi hasil

pembimbingan dan pelatihan profesional guru sebagai dasar pengembangan keprofesian

Terlaksana evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru sebagai dasar pengembangan keprofesian

26. Jurnal kegiatan belum

terdokumentasi dengan lengkap.

Mengevaluasi hasil

pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah

Terdokumentasi data hasil evaluasi pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah

27. Belum seluruh tugas pokok

pengawas mendapat sentuhan pembimbingan

Membimbing Pengawas Sekolah Muda dalam melaksanakan tugas pokok

Terselenggaranya pembimbingan pengawas sekolah muda dalam pelaksanaan tugas pokok

28. Guru dan kepala sekolah masih

mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan dan menulis laporan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.

Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dan atau penelitian tindakan sekolah (PTS)

Terwujudkan kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.

29. Kepsek dan guru belum

menghasilkan dokumen karya tulis dalam bentuk terjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif)

Pengembangan Profesi (menyusun karya tulis ilmiah dan/atau Penerjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang

pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif)

Menghasilkan karya tulis dalam bentuk dalam bentuk penelitian tindakan sekolah atau laporan best practice

(19)

BAB III. PROGRAM PENGAWASAN TAHUN 2017

A.

Program Tahunan

Pada tahun 2017 program pengawasan mengarahkan pada lima fokus utama yatu (1)

memenuhi target pengawas sendiri sesuai SKP yang telah menajadi kontrak kerja dan

pemetaan tugas pokok, (2) memfasilitasi kepala sekola agar dapat melaksanakan tugasnya

secara efektif dalam menjalankan fungsi sebagai pimpinan pembelajaran dan manajer

pengembang sekolah untuk memenuhi standar nasional pendidikan, dan (3) memfasilatasi

guru melaksanakan pembelajaran (4) melaksanakan pembinaan, melatih, serta membimbing

guru dan kepala sekolah sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan supervisi, (5) menilai kinerja

guru maupun kepala sekolah.

Program tahunan pengawasan disajikan dalam bentuk matrik dengan rincian sebagai berikut:

Kegiatan

: Pengawasan Sekolah Binaan

Nama Pengawas

: Dr. Rahmat, MPd

.

N

o.

M

as

al

ah

P

ro

gr

am

T

u

ju

an Jadwal Kegiatan 2017

Ja

n

.

P

eb

.

M

ar

t

A

p

r.

M

ei

Ju

n

i

Ju

li

A

gu

st

S

ep

et

O

k

to

N

ov

D

es

en

1. Sebagian tugas

pokok pengawas yang direncanakan belum terealisasi sepenuhnya.

Penyusunan program pengawasan

Tersosialisasikan dokumen acuan pelaksanaan program pengawasan

2. Dampak pelaksanaan

supervisi terhadap perbaikan proses kerja guru belum

terpantau secara

menyeluruh.

Pengawasan akademik dan tindak lanjut pembinaan guru

 Meningkatnya

kompetensi guru dalam

merencanakan pembelajaran

 Meningkatnya

kemampuan

guru dalam

melaksanakan pembelajaran

 Meningkatnya

kompetensi guru dalam

(20)

N o. M as al ah P ro gr am T u ju

an Jadwal Kegiatan 2017

Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en

5. Dalam pengelolaan

sekolah masih

terdapat kepsek yang belum merujuk SKL yang terukur sebagai target lembaganya Pengawasan manajerial dalam pembinaan kepala sekolah  Meningkatnya kompetensi kepsek dalam pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)

 Meningkatnya

kompetensi kepala sekolah dalam pengelolaan program tahunan  Meningkatnya kompetensi kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi pembelajaran  Meningkatnya kompetensi kepala sekolah peningkatan kerja guru.

9. Setiap satuan

pendidikan belum menggunakan indikator pemenuhan standar isi, proses,

penilaian secara

berkala

Pemantauan pemenuhan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian

 Terwujudnya

target satuan pendidikan dalam pemenuhan kompetensi lulusan tingkat satuan

pendidikan

 Terwujudnya

target satuan pendidikan dalam pemenuhan standar isi

 Terwujudnya

target satuan pendidikan dalam pemenuhan standar proses

 Terwujudnya

(21)

N o. M as al ah P ro gr am T u ju

an Jadwal Kegiatan 2017

Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en penilaian

13. Dalam pengelolaan,

sekolah sering

menentukan target pencapaian, namun

tak melakukan pengukuran hasilnya. Pemantauan pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, dan standar pembiayaan

 Terwujudnya

target satuan pendidikan dalam pemenuhan standar pengelolaan  Terwujudnya

target satuan pendidikan dalam pemenuhan standar diktendik  Terwujudnya

target satuan pendidikan dalam pemenuhan standar sarpras

 Terwujudnya

target satuan pendidikan dalam pemenuhan standar biaya

17. Nilai kinerja guru

belum menjadi dasar perbaikan proses berkelanjutan.

Melaksanakan penilaian kinerja guru

Terhimpun data hasil penilaian kinerja guru yang objektif.

18. Nilai kinerja kepsek

belum menjadi dasar perbaikan kinerja berkelanjutan.

Melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah

Terhimpun data hasil penilaian kinerja kepsek yang objektif.

19. Data tentang

pelaksanaan tugas guru dalam kelas belum memenuhi kebutuhan untuk pengambilan keputusan. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan

Terhimpun data hasil evaluasi pelaksanaan program pengawasan sekolah binaan

20. Penyusunan program

(22)

N o. M as al ah P ro gr am T u ju

an Jadwal Kegiatan 2017

Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en

21. Evaluasi dampak

perbaikan proses pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek pada KKKS belum terdokumentaskan secara berkala Evaluasi pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah di KKKS/MKKS terdokumentasika n Terealisasinya program pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek di KKKS

22. Masih banyak guru

yang belum menguasai materi, dan pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru pada tiap satuan pendidikan Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan guru dalam meningkatkan penguasaan materi, pembelajaran dan penilaian.

23. Belum seluruh

kegiatan strategis kepsek terprogram dan mencapai target yang optimal Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah. Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan kepsek dalam meningkatkan kompetensi keprofesian.

24. Pembimbingan dan

pelatihan kepala sekolah dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan berkelanjutan belum mencapai target optimal. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah pengelolaan program sekolah Terlaksana dengan efektif pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam pengelolaan program sekolah.

25. Pelaksanaan proses

perbaikan kemampuan profesional guru belum belum ditindaklanjuti dengan kegiatan pendampingan berkala. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru sebagai dasar pengembangan keprofesian Terlaksana evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru sebagai dasar pengembangan keprofesian

26. Jurnal kegiatan

(23)

N o. M as al ah P ro gr am T u ju

an Jadwal Kegiatan 2017

Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en professional kepala sekolah professional kepala sekolah

27. Belum seluruh tugas

pokok pengawas mendapat sentuhan pembimbingan Membimbing Pengawas Sekolah Muda dalam melaksanakan tugas pokok Terselenggaranya pembimbingan pengawas sekolah muda dalam pelaksanaan tugas pokok

28. Guru dan kepala

sekolah masih mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan dan menulis laporan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dan atau penelitian tindakan sekolah (PTS) Terwujudkan kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.

29. Kepsek dan guru

belum menghasilkan dokumen karya tulis

dalam bentuk

terjemahan/

penyaduran buku

dan/atau karya

ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau

membuat karya

inovatif)

Pengembangan Profesi (menyusun karya tulis ilmiah dan/atau

Penerjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif) Menghasilkan karya tulis dalam

bentuk dalam

bentuk penelitian tindakan sekolah atau laporan best practice

Waktu pelaksanaan kegiatan yang direncanakan bersifat tentatif karena kegiatan pengawan

harus beradaptasi terhadap kalender pendidikan tiap satuan pendidikan dan perubahan

rencana kegiatan di sekolah. Karena program dan tujuan ditetapkan secara definitif, namun

waktu pelaksanaan bersifat fleksibel.

B.

Program Semester Genap

(24)

rencana kegiatan sebagaimana tedapat dalam matrik. Kegiatan selanjutnya dijabarkan pada

program semester dengan tambahan strategi yang telah direncanakan dengan rincian sebagai

berikut:

Kegiatan : Pengawasan Sekolah Binaan

Nama Pengawas : Dr. Rahmat, MPd.

Semester/Tahun : Ganjil/2017

Strategi Pengawasan : Kombinasi Tatap Muka, Basis Sekolah, dan Media Jejaring TIK

N

o.

M

as

al

ah

P

ro

gr

am

T

u

ju

an

S

tr

at

eg

i/

M

et

od

e Jadwal Kegiatan 2017

Ja

n

.

P

eb

.

M

ar

t

A

p

r.

M

ei

Ju

n

i

1. Sebagian tugas

pokok pengawas yang direncanakan belum terealisasi sepenuhnya.

Penyusunan program pengawasan

Tersosialisasikan

dokumen acuan

pelaksanaan program pengawasan

Tatap muka dan Bermedia online

2. Dampak pelaksanaan

supervisi terhadap perbaikan proses kerja guru belum

terpantau secara

menyeluruh.

Pengawasan akademik dan tindak lanjut pembinaan guru

 Menyepakati

program yang akan direalsisaikan dalam pembinaan guru.

Tatap muka dan bermedia oneline

 Meningkatnya

kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran

Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

 Meningkatnya

kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran

Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

 Meningkatnya

kompetensi guru dalam melaksanakan

penilaian hasil

belajar peserta didik

Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

 Mengevaluasi

Pembinaan

Tatap Muka dan

(25)

N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od

e Jadwal Kegiatan 2017 Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i

7. Dalam pengelolaan

sekolah masih

terdapat kepsek yang belum merujuk SKL yang terukur sebagai target lembaganya Pengawasan manajerial dalam pembinaan kepala sekolah  Meningkatnya

kompetensi kepsek dalam pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online  Meningkatnya

kompetensi kepala

sekolah dalam pengelolaan program tahunan Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online  Meningkatnya

kompetensi kepala

sekolah dalam melaksanakan supervisi pembelajaran Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online  Meningkatnya

kompetensi kepala sekolah peningkatan kerja guru. Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

11. Setiap satuan

pendidikan belum menggunakan indikator pemenuhan standar isi, proses, penilaian secara berkala

Pemantauan

pemenuhan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian

 Terwujudnya target

satuan pendidikan dalam pemenuhan kompetensi lulusan

tingkat satuan pendidikan Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

 Terwujudnya target

satuan pendidikan dalam pemenuhan standar isi Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

 Terwujudnya target

(26)

N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od

e Jadwal Kegiatan 2017 Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i

 Terwujudnya target

satuan pendidikan dalam pemenuhan standar penilaian Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

15. Dalam pengelolaan,

sekolah sering

menentukan target pencapaian, namun

tak melakukan

pengukuran hasilnya.

Pemantauan pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, dan standar

pembiayaan

 Terwujudnya target

satuan pendidikan dalam pemenuhan standar pengelolaan Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

 Terwujudnya target

satuan pendidikan dalam pemenuhan standar diktendik Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

 Terwujudnya target

satuan pendidikan dalam pemenuhan standar sarpras Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

Terwujudnya target

satuan pendidikan dalam pemenuhan standar biaya Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

19. Nilai kinerja guru

belum menjadi dasar perbaikan proses berkelanjutan.

Melaksanakan penilaian kinerja guru

Terhimpun data hasil penilaian kinerja guru yang objektif.

Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah

20. Nilai kinerja kepsek

belum menjadi dasar perbaikan kinerja berkelanjutan.

Melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah

Terhimpun data hasil

penilaian kinerja

kepsek yang objektif.

Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah

21. Data tentang

pelaksanaan tugas guru dalam kelas belum memenuhi kebutuhan untuk pengambilan

keputusan.

Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan

(27)

N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od

e Jadwal Kegiatan 2017 Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i

22. Penyusunan program

pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MP/ MGBK belum berhasil optimal

Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG/ MGMP/ MGBK dan sejenisnya

Terealisasi program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MGMP/ MGBK Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

23. Evaluasi dampak

perbaikan proses pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek pada KKKS belum terdokumentaskan secara berkala Evaluasi pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah di KKKS/MKKS terdokumentasikan

Terealisasinya program pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek di KKKS

Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

24. Masih banyak guru

yang belum menguasai materi, dan pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru pada tiap satuan pendidikan

Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan guru dalam meningkatkan penguasaan materi, pembelajaran dan penilaian. Tatap Muka, Pendamping an bermedia online, Pembimbin gan Berbasis Sekolah

25. Belum seluruh

kegiatan strategis kepsek terprogram dan mencapai target yang optimal Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah. Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan kepsek dalam meningkatkan kompetensi keprofesian. Muka, Pendamping an bermedia online, Pembimbin gan Berbasis Sekolah

26. Pembimbingan dan

pelatihan kepala sekolah dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan berkelanjutan belum mencapai target optimal. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah pengelolaan program sekolah Terlaksana dengan efektif pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam pengelolaan program sekolah. Muka, Pendamping an bermedia online, Pembimbin gan Berbasis Sekolah

27. Jurnal kegiatan

belum terdokumentasi dengan lengkap. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah

(28)

N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od

e Jadwal Kegiatan 2017 Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i

28. Belum seluruh tugas

pokok pengawas mendapat sentuhan pembimbingan Membimbing Pengawas Sekolah Muda dalam melaksanakan tugas pokok Terselenggaranya pembimbingan pengawas sekolah muda dalam pelaksanaan tugas pokok Muka, Pendamping an bermedia online, Pembimbin gan Berbasis Sekolah

29. Guru dan kepala

sekolah masih mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan dan menulis laporan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.

Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dan atau penelitian tindakan sekolah (PTS)

Terwujudkan kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice. Muka, Pendamping an bermedia online, Pembimbin gan Berbasis Sekolah

Pada semester genap tahun 2017 diprogramkan sebanyak 16 jenis kegiatan yang meliputi

sebaran seluruh tugas pokok pengawas yang akan menjadi dasar pembuatan laporan kegiatan

dan menjadi dasar penyusunan program bulanan pada semester berjalan.

C.

Program Semester Ganjil

Program semester ganjil disajikan dengan format yang sama dengan rencana kegiatan pada

semester genap. Selengkapnya program dapat dilihat pada matrik berikut:

Matrik 6

Kegiatan : Pengawasan Sekolah Binaan

Nama Pengawas : Dr. Rahmat, MPd.

Semester/tahun : Genap/2017

Strategi Pengawasan : Kombinasi Tatap Muka, Basis Sekolah, dan Media Jejaring TIK N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od

e Tahun 2017

Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en

1. Sebagian tugas

pokok pengawas yang direncanakan belum terealisasi

Penyusunan program pengawasan

Terwujudnya dokumen

(29)

N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od

e Tahun 2017

Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en sepenuhnya.

2. Dampak pelaksanaan

supervisi terhadap perbaikan proses kerja guru belum

terpantau secara menyeluruh. Pengawasan akademik dan tindak lanjut pembinaan guru  Merencanakan pembinaan Tatap muka dan bermedia oneline  Meningkatnya

kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online  Meningkatnya kemampuan guru

dalam melaksanakan pembelajaran Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online  Meningkatnya

kompetensi guru dalam melaksanakan

penilaian hasil belajar peserta didik Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online  Mengevaluasi pembinaan Tatap Muka dan Pengawas an Berbasis Sekolah

7. Dalam pengelolaan

sekolah masih

terdapat kepsek yang belum merujuk SKL yang terukur sebagai target lembaganya Pengawasan manajerial dalam pembinaan kepala sekolah  Merencanakan pembinaan Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online  Meningkatnya

kompetensi kepsek dalam pengelolaan

(30)

N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od

e Tahun 2017

Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en dan Bermedia Online  Meningkatnya

kompetensi kepala

sekolah dalam

pengelolaan program tahunan Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online  Meningkatnya

kompetensi kepala

sekolah dalam melaksanakan supervisi pembelajaran Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online  Meningkatnya

kompetensi kepala sekolah peningkatan kerja guru. Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online  Mengevaluasi pembinaan Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

13. Setiap satuan

pendidikan belum menggunakan indikator pemenuhan standar isi, proses,

penilaian secara

berkala

Pemantauan pemenuhan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian

 Terwujudnya target

satuan pendidikan

dalam pemenuhan

kompetensi lulusan

tingkat satuan pendidikan Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

 Terwujudnya target

(31)

N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od

e Tahun 2017

Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en dan Bermedia Online

 Terwujudnya target

satuan pendidikan dalam pemenuhan standar proses Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

 Terwujudnya target

satuan pendidikan

dalam pemenuhan

standar penilaian yang meliputi:

UN, US, Ujian Kenkan Kelas, dan penilaian harian pada tiap KD yang ditetapkan guru

dengan fokus

penjaminan mutu soal

yang memenuhi standar. Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

17. Dalam pengelolaan,

sekolah sering

menentukan target pencapaian, namun

tak melakukan pengukuran hasilnya. Pemantauan pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, dan standar pembiayaan

 Terwujudnya target

satuan pendidikan dalam pemenuhan standar pengelolaan Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

 Terwujudnya target

satuan pendidikan dalam pemenuhan standar diktendik Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

 Terwujudnya target

satuan pendidikan dalam pemenuhan standar sarpras Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah

 Terwujudnya target

(32)

N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od

e Tahun 2017

Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en Berbasis Sekolah

21. Nilai kinerja guru

belum menjadi dasar perbaikan proses berkelanjutan.

Melaksanakan penilaian kinerja guru

Terhimpun data hasil penilaian kinerja guru yang objektif. Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

22. Nilai kinerja kepsek

belum menjadi dasar perbaikan kinerja berkelanjutan.

Melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah

Terhimpun data hasil penilaian kinerja kepsek yang objektif. Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

23. Data tentang

pelaksanaan tugas guru dalam kelas belum memenuhi kebutuhan untuk pengambilan keputusan. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan

Terhimpun data hasil evaluasi pelaksanaan program pengawasan sekolah binaan Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online

24. Penyusunan program

pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MP/ MGBK belum berhasil optimal Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG/ MGMP/ MGBK dan sejenisnya

Terealisasi program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MGMP/ MGBK

Tatap Muka, Pendampi ngan bermedia online, Pembimbi ngan Berbasis Sekolah

25. Evaluasi dampak

perbaikan proses pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek pada KKKS belum terdokumentaskan secara berkala Evaluasi pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah di KKKS/MKKS terdokumentasika n Terealisasinya program pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek di KKKS

Muka, Pendampi ngan bermedia online, Pembimbi ngan Berbasis Sekolah

26. Masih banyak guru

yang belum menguasai materi, dan pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru pada tiap satuan pendidikan

(33)

N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od

e Tahun 2017

Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en

penilaian. ngan

Berbasis Sekolah

27. Belum seluruh

kegiatan strategis kepsek terprogram dan mencapai target yang optimal Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah. Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan kepsek dalam meningkatkan kompetensi keprofesian. Muka, Pendampi ngan bermedia online, Pembimbi ngan Berbasis Sekolah

28. Pembimbingan dan

pelatihan kepala sekolah dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan berkelanjutan belum mencapai target optimal. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah pengelolaan program sekolah

Terlaksana dengan efektif pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam pengelolaan program sekolah. Muka, Pendampi ngan bermedia online, Pembimbi ngan Berbasis Sekolah

29. Pelaksanaan proses

perbaikan kemampuan profesional guru belum belum ditindaklanjuti dengan kegiatan pendampingan berkala. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru sebagai dasar pengembangan keprofesian

Terlaksana evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru sebagai dasar pengembangan keprofesian Muka, Pendampi ngan bermedia online, Pembimbi ngan Berbasis Sekolah

30. Jurnal kegiatan

belum terdokumentasi dengan lengkap. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah

Terdokumentasi data hasil evaluasi pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah Muka, Pendampi ngan bermedia online, Pembimbi ngan Berbasis Sekolah

31. Guru dan kepala

sekolah masih mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan dan menulis laporan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dan atau

Terwujudkan kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.

(34)

N

o.

M

as

al

ah

P

ro

gr

am

T

u

ju

an

S

tr

at

eg

i/

M

et

od

e Tahun 2017

Ju

li

A

gu

st

S

ep

et

O

k

to

N

ov

D

es

en

penelitian tindakan sekolah (PTS)

32. Kepsek dan guru

belum menghasilkan dokumen karya tulis

dalam bentuk

terjemahan/

penyaduran buku

dan/atau karya

ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau

membuat karya

inovatif)

Pengembangan Profesi (menyusun karya tulis ilmiah dan/atau

Penerjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif)

Menghasilkan karya tulis

dalam bentuk dalam

bentuk penelitian

tindakan sekolah atau laporan best practice

Muka, Pendampi ngan bermedia online, Pembimbi ngan Berbasis Sekolah

Program semester genap ditentukan secara fleksibel mengikuti jadwal sekolah yang sangat

padat terutama dalam menghadap UN, Ujian Sekolah, Ujian kenaikan kelas, serta penilaian

hasil belajar siswa pada tiap KD. Pemantauan penilaian pada semester ini difokuskan pada

penjaminan mutu soal yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis dengan

menggunakan soal-soal HOTS pada seluruh jenjang proses kognitif dan pengetahuan yang

menyangkut fakta, kosep, dan motakognitif.

D.

Program Pembinaan Guru

Program pembinaan guru pada semester genap lebih difokuskan pada penjaminan mutu

pembelajaran yang didukung dengang penguatan kompetensi dan peningkatan kinerja. Ada

pun program pembinaan guru disajikan pada matrik berikut:

MATRIKS 7

Program Pembinaan Guru Semester Genap TAHUN 2017

Kegiatan : Pengawasan Sekolah Binaan

Nama Pengawas : Dr. Rahmat, MPd.

No Program Tujuan/

Target

Uraian

Kegiatan

Strategi/ Metode

Tahun 2017

Bulan

Ke-1 2 3 4 5 6

1. Perumusan SKP

Guru menetapkan target kinerja tahunan

Mendampingi sekolah menyelsaikan SKP guru pada bulan Januari.

(35)

No Program Tujuan/ Target

Uraian

Kegiatan

Strategi/ Metode

Tahun 2017

Bulan

Ke-1 2 3 4 5 6

berbasis TIK dalam

melaknakan pendampingan individu dan kelompok. 2. Pembinaan

guru dalam meningkatkan kinerja pemenuhan Silabus dan RPP

Terpenuhi dokumen untuk seluruh SK/KD pada semester genap

Penyusunan RPP

Kurikulum 2013 berdasarkan silabus sesuai sesuai

Permendikbud 22 tahun 2016

Pengawasan tatap muka, berbasis sekolah, dan komunikasi berbasis TIK dalam

melaknakan pendampingan individu dan kelompok. 3. Pendampingan

guru dalam melaksanakan pembelajaran

Pelaksasnaan pembelajaran memenuhi standar yang ditetapkan Permendikbud 22 tahun 2016

Melaksanakan supervisi akademik

Pengawasan tatap muka, berbasis sekolah, dan komunikasi berbasis TIK dalam

melaknakan pendampingan individu dan kelompok. 4. Pembinaan

guru dalam melaksanakan kegiatan penilaian

Pelaksanaan penilaian memenuhi standar yang ditetapkan dalam

Permendikbud 23 tahun 2017

Pendampingan penilaian

Pengawasan tatap muka, berbasis sekolah, dan komunikasi berbasis TIK dalam

melaknakan pendampingan individu /Targetdan kelompok. 5. Pengembanga

n keprofesian guru

Meningkatnya kompetensi guru dalam merumuskan

Melaksanakan pendampingan, pengarahan dan pembinaan

(36)

No P

Referensi

Dokumen terkait

Apakah Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Kepemilikan saham Publik, dan Komite Audit berpengaruh secara simultan terhadap audit delay pada

Lignin memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan surfaktan melalui proses sulfonasi lignin dan garamnya menjadi garam lignosulfonat seperti

Penulisan karya akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Teknologi Informasi pada Program Studi Magister Teknologi

Non Aplicable PT Fajar Unggul Karunia tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu atau produk

(Manumpil, 2015), maka dari itu peran orang tua sangatlah penting dalam kegiatan pembelajaran anak yang menggunakan gadget saat ini. Gadget yang pemakaianya terlalu

Kenaikan tersebut ditopang oleh penjualan olein-acid dan kenaikan pro- duksi CPO yang diperkirakan mencapai 340-350 ribu ton, naik dari sekitar 290 ribu ton tahun ini.. Tahun

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara makan pagi dengan daya konsentrasi serta antara tingkat konsumsi zat gizi (kalori, karbohidrat,

Meskipun sanksi-sanksi tersebut pasti mengurangi kapasitas dari negara yang dijatuhi sanksi untuk membiayai atau mendukung tindakan-tindakan yang diperlukan, negara tersebut tetap