PROGRAM TAHUNAN DAN SEMESTERAN
PENGAWAS
SEKOLAH MENENGAH ATAS
DR. H. RAHMAT, MPD
NIP 195805161981011004
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
WILAYAH SATU
LEMBAR PENGESAHAN
Dokumen program tahunan merupakan produk kolaboratif Pengawas SMA dengan mempertimbangkan Program Pendidikan Menengah serta memperhatikan Program Tahunan Dinas Pendidikan, tugas pokok pengawas, pokok-pokok program pengawasan pendidikan dan rencana kegaitan tahunan. Selanjutnya, dengan ini pula saya
Nama : Dr. H. Rahmat, MPd
Tempat/ Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 16 Mei 1958
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jenjang Pengawasaan : SMA
NIP : 195805161981011004
Pangkat/Golongan : IV/B
NUPTK : 8848736627200012
NPWP : 69.591.084.4-404.000
mengajukan permohonan persetujuan atas program yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pengawasan selama satu tahun.
Ditetapkan di: Bogor Tanggal : 5 Januari 2017
KATA PENGANTAR
Memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang dijabarkan dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, sebagai pengawas..
Keputusan tentang Sasaran Kerja Pegawai merupakan keniscayaan untuk memenuhi syarat penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri yang akan digunakan sebagai dasar pertimbangan penetapan keputusan penilaian prestasi kerja tahunan. Bukti Sasaran penilaian prestasi kerja pengawas dibuktikan dalam dokumen program dan tingkat capaian hasil kerja yang tersusun dan disepakati bersama antara pengawas dengan atasan langsung/pejabat penilai Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Penilaian prestasi kerja pengawas meliputi penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan prilaku kerja. Unsur SKP dan perilaku kerja diarahkan sesuai dengan tugas dan fungsi guru dan kepala sekolah. Penyusunan program tahunan pengawas telah disepakati sebagai salah satu komponen yang akan dinilai pada tahun 2017.
Program tahunan, selain sebagai bahan penilaian juga menjadi bahan penilaian prestasi kerja, juga merupakan ralialisasi amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (USPN) Nomor 20 tahun 2003 dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu ditetapkan fokus yaitu memenuhi 8 standar yang meliputi komponen isi, proses, penilaian, SKL, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, serta pembiayaan.
Fungsi pengawas dalam melaksanakan tugas supervisi manajerial, akademik, evaluasi pendidikan, penelitian dan pengembangan untuk menunjang terwujudnya tujuan tersebut. Pengawas menerapkan prinsip-prinsip supervisi pengawas dalam membina kepala sekolah dan pendidik agar melakukan perbaikan kinerja berkelanjutan. Atas perkenan pimpinan terhadap program ini, saya ucapkan terima kasih. Semoga Allah swt membimbing dan memberikan kemudahan sehingga target mutu yang diharapkan dapat diwujudkan.
DAFTAR ISI
Contents
LEMBAR PENGESAHAN... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... iii
BAB I. PENDAHULUAH... 1
A. Latar Belakang... 1
B. Landasan Hukum...1
C. Visi, Misi, dan Tujuan Dinas Pendidikan...3
D. Tujuan Pengawasan...4
E. Strategi Pengawasan... 4
F. Ruang Lingkup Kegiatan Pengawasan...5
BAB II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM TAHUN 2016...8
A. Hasil Pengawasan Tahun 2016...8
B. Masalah dan Alternatif Kegiatan...12
BAB III. PROGRAM PENGAWASAN TAHUN 2017...15
A. Program Tahunan... 15
B. Program Semester Ganjil...19
C. Program Semester Genap...23
D. Program Pembinaan Guru...29
E. Program Pembinaan Kepala Sekolah...32
BAB IV. PENGAWASAN AKADEMIK...37
BAB I. PENDAHULUAH
A.
Latar Belakang
Perumusan program tahunan merupakan komponen wajib pendukung pelaksanaan tugas pengawas sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang dijabarkan dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Perumusan dokumen ini sesuai dengan Permenegpan No. 21/2010 serta tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya, serta sesuai dengan Permendikbud 143 tahun 2015.
Program kerja tahunan ini relevan dengan Sasaran Kerja Pegawai sebagai bahan dasar pertimbangan penetapan keputusan penilaian prestasi kerja tahunan. Dokumen program sebagai tindak lanjut dari traksaksi target pengawas dengan atasan langsung/pejabat penilai selanjutnya dapat berfungsi sebagai acuan kerja untuk mewujudkan tujuan pelaksanaan tugas pengawas.
Tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial
pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) SNP, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional pendidik,dan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan.
Secara teknis adalah memastikan bahwa seluruh kriteria standar pada tiap indikator mutu terukur sehingga jelas keterukurannya dan dapat direalisasikan. Pelaksanaan tugas pengawas diharapkan dapat berguna untuk (1) mendorong sekolah menyelenggarakan pendidikan agar memenuhi standar nasional. (2) memberikan arah untuk melakukan perubahan dalam mewujudkan keunggulan (3) sebagai dasar pendampingan untuk mewujudkan keunggulan sekolah sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkannya, (4) sebagai basis pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan.
B.
Landasan Hukum
1. Undang‐Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang‐Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
14. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
16. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
17. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil.
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah;
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan
23. Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
24. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelanggaraan Pendidikan.
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
26. Permendikbud 143 tentang 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITNYA
27. Permendibud 75 tentang Kominte Sekolah
28. Permendikbud nomor 23 tahun 2015 Tentang Penumbuhan Karakter
C. Visi, Misi, dan Tujuan Dinas Pendidikan
Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 adalah
“Terwujudnya Pendidikan Maju di Jawa Barat guna membentuk SDM yang
berkarakter, cerdas, mandiri, menguasai IPTEK dan berbasis budaya Jawa Barat”
Ada pun penjelasan atas pernyataan tersebut:
1.
Pendidikan maju adalah pendidikan yang berorientasi jauh ke masa depan
(
futuristik
), peka dan tanggap terhadap setiap perubahan situasi atau dinamika politik,
hukum, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan serta teknologi; dan secara optimal
menerapkan sistem tatakelola (manajemen) modern dengan memanfaatkan
teknologi informasi, teknologi komunikasi yang mutakhir.
2.
SDM yang “berkarakter” adalah yang memiliki komitment tinggi dengan dirinya yang
dilandasi oleh kesadaran akan pentingnya mengaktualisasikan nilai-nilai keagamaan,
keimanan, kebangsaaan atau nasionalisme serta budaya dalam kehidupan nyata (realitas
hidup), menuju kehidupan pribadi, masyarakat dan bangsa yang
lebih bermartabat dalam tatanan dan pergaulan masyarakat dunia atau global.
3.
SDM yang “cerdas” adalah yang memiliki kapasitas, kemampuan, kecakapan dan
ketrampilan dalam mengidentifikasi, menganalisis sertamemecahkan
permasalahan-permasalahan dalam realitas kehidupan yang nyata, sertamampu memberikan solusi yang
optimal dan tuntas dari permasalahan yang dipecahkan tersebut secara efektif dan
efisien, logis atau rasional dan sistematis.
4.
SDM yang “mandiri” adalah yang memiliki keyakinan terhadap kapasitas, kemampuan,
kecakapan dan ketrampilan diri dalam mengambil setiap keputusan
dan melakukan tindakan secara efektif dan efisien menuju kehidupan pribadi,
masyarakat dan bangsa yang lebih baik dengan tidak bergantung kepada pihak lain.
5.
SDM yang “menguasai IPTEK” yaitu memiliki kapasitas, kemauan, kemampuan,
kecakapan dan keterampilan untuk membiasakan secara terus menerus mengembangkan
diri terhadap kegiatan riset atau penelitian, pengembanganilmu pengetahuan dan
teknologi, guna membangun kepercayaan diri yang tinggi untuk mampu bersaing
dan unggul dalam kancah pergaulan dan tantangan masyarakat dunia atau global.
6.
SDM yang “berbasis budaya Jawa Barat” adalah SDM yang memiliki kapasitas,
penghormatan, rasa cinta dan memiliki sikap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya
bangsa dan kearifan lokal Jawa Barat, sebagai landasan berpikir dan bertindak dalam
merumuskan ide dan konsep pendidikan berbudaya yang integral dan utuh, serta mampu
mengaplikasikannya dalam realitas kehidupan pada keluarga, masyarakat, lembaga
pendidikan serta dalam pergaulan masyarakat dunia.
Situasi pendidikan maju di Jawa Barat akan terwujud sebagai akibat atas dukungan dan
ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang :
2. memiliki kesadaran untuk mengaktualisasikan nilai-nilai keagamaan,
keimanan, kebangsaaan atau nasionalisme, budaya dan kearifan lokal Jawa
Barat dalam realitas kehidupan;
3. memiliki kapasitas, kemampuan dan kecakapan serta ketrampilan dalam
mengidentifikasi, menganalisis, memecahkan setiap permasalahan dalam realitas
kehidupan;
4. mampu memberikan solusi optimal dan tuntas dari setiap permasalahan secara efisien
dan efektif secara logis, rasional dan sistematis;
5. memiliki kapasitas, keyakinan terhadap kemampuan dirinya tanpa adanya
ketergantungan kepada orang/pihak lain;
6. memiliki kemauan dan kemampuan untuk terus menerus melakukan pengembangan diri
dalam riset atau penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknolog;
7. memiliki penghormatan, rasa cinta dan memiliki sikap menjunjung tinggi nilai-nilai
budaya bangsa dan kearifan lokal Jawa Barat sebagai landasan berfikir, pengambilan
keputusan, bersikap dan bertindak dalam realitas kehidupan;
8. memiliki kapasitas, kemampuan, kecakapan dan ketrampilan dalam menerapkan sistem
tatakelola (manajemen) modern; yang didukung oleh pemanfaatan secara optimal
teknologi informasi dan teknologi komunikasi yang mutakhir;
9. memiliki kapasitas, kemampuan, kecakapan dan ketrampilan guna bersaing
dan memiliki keunggulan di dalam pergaulan dan tantangan
kehidupan masyarakat dunia atau global.
Terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pencapaian Visi Dinas
Pendidikan Jawa Barat pada tahun 2018 yang akan datang, yakni :
1. Terwujudnya “kemajuan” dalam proses sistem tata kelola atau manajemen pendidikan
di Jawa Barat;
2. Dihasilkannya output pendidikan yang memiliki karakter dan berbudi pekerti luhur;
3. Dihasilkannya output pendidikan dengan kecerdasan majemuk sehingga memiliki
keunggulan dan daya saing;
4. Dihasilkannya output pendidikan yang berjiwa entrepneurship dan produktif sehingga
memiliki kemandirian;
5. Dihasilkannya output pendidikan dengan pembiasaan dan pengusaan IPTEK yang maju;
6. Dihasilkannya output pendidikan yang mampu menghargai, mencintai,
mendayagunakan dan melestarikan budaya Jawa Barat.
D.
Tujuan Pengawasan
Pengawasan dan pembinaan merupakan serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola pembelajaran demi pencapaian tujuan
pembelajaran yang direncanakan. Berdasarkan definisi tersebut, pengawasan
bertujuan
membantu guru atau kepala sekolah meningkatkan kompetensinya sehingga dapat
memperbaiki proses pelaksanaan tugasnya.
E.
Strategi Pengawasan
Strategi inti meliputi : Pengawasan Berbasis Sekolah adalah serangkaian proses penentuan rencana yang terintegrasi pada rencana kerja pemenuhan standar nasional pendidikan yang sekolah tetapkan. Pelaksanaan pengawasan oleh kepala sekolah atau oleh guru senior menjadi bagian integral dari sistem pengawasan.
Pengawasan Berbasis TIK merupakan strategi pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media komunikasi para pihak yang menjadi bagian dari sistem, penggunaan jejaring secara online maupun merupakan bagian penting dari sistem pengawasan.
Pengawasan Berbasis Masyarakat merupakan cara memberdayakan masyarakat sebagai pengguna layanan pendidikan dapat memberikan masukan bahkan melakukan pengawasan langsung terhadap pemenuhan mutu.
F.
Ruang Lingkup Kegiatan Pengawasan
Permen Dikbud 143 tahun 2014 mengatur ruang lingkup kegiatan pengawasan meliputi tugas
seluruh tugas pokok pengawas yang disajikan dalam bentuk matrik seperti berikut:
MATRIKS 1
TUGAS POKOK PENGAWAS
No. Tugas Pokok Pengawas
Muda
(3c – 3d)
Pengawas Madya
(4a-4c)
Pengawas Utama
(4d-4e)
1. Penyusunan program pengawasan
wajib wajib wajib
2. Melaksanakan pembinaan guru wajib wajib wajib
3. Melaksanakan pembinaan kepala sekolah
Tidak wajib
wajib wajib
4. Memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian
wajib wajib wajib
5. Memantau pelaksanaan standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar
pengelolaan, standar sarana dan prasarana, dan standar
pembiayaan
Tidak wajib
wajib wajib
6. Melaksanakan penilaian kinerja guru
wajib wajib wajib
7. Melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah
Tidak wajib
wajib wajib
8. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program
No. Tugas Pokok Pengawas Muda
(3c – 3d)
Pengawas Madya
(4a-4c)
Pengawas Utama
(4d-4e)
pengawasan pada sekolah binaan 9. Mengevaluasi hasil pelaksanaan
program pengawasan tingkat provinsi/kabupaten/kota
Tidak wajib
Tidak wajib
wajib
10. Menyusun program
pembimbingan dan pelatihan profesional guru di
KKG/MGMP/MGBK dan sejenisnya
wajib wajib wajib
11. Menyusun program
pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah di KKKS/MKKS dan sejenisnya
Tidak wajib
wajib wajib
12. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru
wajib wajib wajib
13. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah.
Tidak wajib
wajib wajib
14. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen
wajib wajib wajib
15. Mengevaluasi hasil
pembimbingan dan pelatihan profesional guru
wajib wajib wajib
16. Mengevaluasi hasil
pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah
Tidak wajib
wajib wajib
17. Membimbing Pengawas Sekolah Muda dalam melaksanakan tugas pokok
Tidak wajib
wajib wajib
18. Membimbing Pengawas Sekolah Madya dalam melaksanakan tugas pokok
Tidak wajib
Tidak wajib
wajib
19. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan
Tidak wajib
Tidak wajib
No. Tugas Pokok Pengawas Muda
(3c – 3d)
Pengawas Madya
(4a-4c)
Pengawas Utama
(4d-4e)
kelas (PTK) dan atau penelitian tindakan sekolah (PTS)
20. Melaksanakan tugas pengawasan di daerah khusus
wajib wajib wajib
21. Pengembangan Profesi (menyusun karya tulis ilmiah dan/atau Penerjemahan/
penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif)
wajib wajib wajib
BAB II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM TAHUN 2016
A.
Hasil Pengawasan Tahun 2016
Pelaksanaan pengawasan tahun 2016 disajikan dalam bentuk matrik. Yang menjadi tumpuan tindak lanjut adalah masalah yang dirumuskan dalam matrik berikut:
MATRIKS 2
DESKRIFSI HASIL PENGAWASAN TAHUN 2016
No. Program Tujuan PencapaianIndikator PencapaianRealisasi Masalah
1. Penyusunan program
pengawasan dokumen acuanTerwujudnya
pelaksanaan program pengawasan Melaksanakan tugas pengawasan secara terprogram sesuai tugas pokok pengawas. Program yang disusun belum mencakup seluruh tugas pokok. Sebagian tugas pokok pengawas yang direncanakan belum terealisasi sepenuhnya.
2. Pengawasan akademik Pembinaan guru
terlaksana dalam bentuk kegiatan supervisi
akademik sesuai dengan program
yang telah
disepkati
Guru
melaksanakan perbaikan proses kerjaya dalam
merencanakan, melaksanakanpe mbelajaran dan penilaian. Hasil pelaksanaan supervisi akademik terhimpun dalam jurnal kegiatan pengawas, 60% guru
menunaikan tugas sesuai target
Dampak pelaksanaan supervisi terhadap perbaikan proses kerja guru belum terpantau secara menyeluruh. .
3. Melaksanakan pembinaan kepala sekolah Terlaksana kegiatan supervisi manjerial sesuai dengan program yang telah disepakati. Kepsek mengelola sekolah secara terprogram dalam mencapain tujuan lembaganya
Hasil supervisi manajerial terhimpun dalam jurnal kegiatan pelaksanaan tugas pegawas.
Dalam pengelolaan sekolah masih terdapat kepsek
yang belum
menggunakan SKL yang terukur sebagai target lebaganya
4. Memantau pemenuhan
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian
Terbantu sekolah dalam
menentukan target pemenuhan standar SKL, isi,
proses, dan
penilaian
Para guru
memenuhi standar SKL, isi,
proses, dan
penilaian sesuai dengan program satuan
pendidikannya
Standar isi, proses, dan penilaian belum terpenuhi seluruhnya sehingga SKL masih di bawah target.
Setiap satuan pendidikan belum menetapkan indikator pemenuhan standar sebagai acuan pengukuran keberhasilan.
5. Memantau pelaksanaan
standar pendidik dan
No. Program Tujuan PencapaianIndikator PencapaianRealisasi Masalah tenaga kependidikan,
standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, dan standar pembiayaan
memenuhi standar tendik,
pengelolaan, sarpras, dan biaya
pengeloaan, tendik, sarpras, dan biaya yang diprogramkan.
menentukan target pengelolaan dan tendik yang harus diukur menentukan target pencapaian, namun tak melakukan pengukuran hasilnya. 6. Melaksanakan
penilaian kinerja guru
Terhimpun data hasil penilaian kinerja guru yang objektif.
Sekolah memiliki dokumen yang memuat
perkembangan kinerja guru
Realisasi kinerja guru pada umumnya baik
Nilai kinerja guru belum menjadi dasar perbaikan kinerja
berkelanjutan.
7. Melaksanakan
penilaian kinerja kepala sekolah
Terhimpun data hasil penilaian kinerja kepsek yang objektif.
Sekolah memiliki dokumen yang memuat
perkembangan kinerja kepesek
Realisasi kinerja kepsek pada umumnya baik
Nilai kinerja
kepsek belum menjadi dasar perbaikan kinerja berkelanjutan.
8. Melaksanakan evaluasi
hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan
Terhimpun data hasil evaluasi pelaksanaan program
pengawasan pada sekolah binaan
Pengawas memiliki data hasil
pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan
Data yang
diangkat dari pelaksanaan tugas guru dalam kelas tak cukup tersedia.
Data tentang
pelaksanaan tugas guru dalam kelas belum memenuhi kebutuhan untuk pengambilan keputusan.
9. Mengevaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan tingkat provinsi/kabupaten/ kota Terpublikasikan data hasil pelaksanaan program pengawasan tingkat provinsi/kabupate n/ kota
Tersedia data
data hasil pelaksanaan program pengawasan tingkat provinsi/kabupat en/ kota
Baru sedikit
data hasil
evaluasi tingkat provinsi maupun kabupaten kota yang tersedia
Pengawas provinsi, atau kabupaten kota belum
melaksanakan evaluasi hasil pengawasan secara kolektif.
10. Menyusun program
pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG/ MGMP/ MGBK dan sejenisnya
Terealisasi program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MGMP/ MGBK Terdapat himpunan jurnal pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MGMP/ MGBK Pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG/ MGMP/ MGBK Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MP/ MGBK
11. Menyusun program
pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah di KKKS/MKKS dan sejenisnya Terealisasinya program pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek di KKKS
Terhimpun jurnal pelaksanan program pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek di KKKS Pelaksanaan program pembimbingan dan pelatihan kepsek terlaksana sesuai program Evaluasi dampak perbaikan proses pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek di KKKS belum dievaluasi secara berkala 12. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan guru dalam Guru dapat melaksanakan pembelajaran aktif dan Sebagian guru (50%) dapat melaksanakan pembelajaran
No. Program Tujuan PencapaianIndikator PencapaianRealisasi Masalah meningkatkan penguasaan materi, pembelajaran dan penilaian. penilaian HOTS dalam meningkatkan keterampilan abad 21. aktif dan penilaian HOTS dalam meningkatkan keterampilan abad 21. pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. 13. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah. Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi keprofesian. Kepsek memperoleh manfaat dari kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional dalam meningkatkan kualitas profesinya Semua kepsek memperoleh manfaat dari kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional dalam meningkatkan kualitas profesinya Belum semua bidang tugas kepsek mencapai target yang optimal 14. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi,
kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen Terlaksana dengan efektif pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan sekolah. Kepsek aktif mengikuti pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah sehingga efektif dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan sekolah. Kepala sekolah menacapai target minimal dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan sekolah. Pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan berkelanjutan belum mencapai target optimal.
15. Mengevaluasi hasil
pembimbingan dan pelatihan profesional guru
Terlaksana evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru Terpantaunya dampak dari hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru Guru mengikuti pembimbingan dan pelatihan profesional guru berdampak terhadap perbaikan kerja pada tingkat pastisipasi 60% Pelaksanaan proses perbaikan kemampuan profesional guru belum ditindaklanjuti dalam pedampingan
16. Mengevaluasi hasil
pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah
No. Program Tujuan PencapaianIndikator PencapaianRealisasi Masalah
kepala sekolah bentuk jurnal. dalam lembar
jurnal. 17. Membimbing Pengawas Sekolah Muda dalam melaksanakan tugas pokok Terselenggaranya membimbing pengawas sekolah muda dalam pelaksanaan tugas pokok Memiliki dokumen jurnal pelaksanaan tugas pokok Jurnal pelaksanaan tugas pokok pembimbingan terhimpun Belum seluruh tugas pokok pengawas mendapat sentuhan pembimbingan 18. Membimbing Pengawas Sekolah Madya dalam melaksanakan tugas pokok Terselenggaranya dialog untuk pemecahan masalah yang tumbuh dari pelaksanaan tugas pengawas sekolah madya dalam melaksanakan tugas pokok Memiliki jurnal mengikuti kegiatan membimbing Pengawas Sekolah Madya dalam melaksanakan tugas pokok Jurnal pelaksanaan pemecahan masalah dalam membimbing Pengawas Sekolah Madya dalam melaksanakan tugas pokok terdokumentasi Dampak membimbing Pengawas Sekolah Madya dalam melaksanakan tugas pokok terdokumentasi belum ditindaklanjuti dengan efektif 19. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dan atau penelitian tindakan sekolah (PTS)
Terwujudkan kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.
Guru dan kepala sekolah menghasilkan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice. Sebagian kecil guru dan kepsek menghasilkan laporan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.
Guru dan kepala sekolah masih mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan dan menulis laporan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.
20. Melaksanakan tugas
pengawasan di daerah khusus
Terlaksanakan tugas pengawasan di daerah khusus
Melaksanakan tugas di daerah khusus dengan mencapai target program Pengawas merumuskan jurnal dan dokumen hasil pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan tugas pengawasan pada sekolah di daerah khusus belum dapat
dilaksanakan secara efektif.
21. Pengembangan Profesi
(menyusun karya tulis ilmiah dan/atau Penerjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif)
Menghasilkan karya tulis dalam bentuk
terjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif) Menghasilkando kumen karya
tulis dalam
bentuk terjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang
pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif)
Target
pencapaian tak terwujud.
Kepsek dan guru belum
menghasilkan dokumen karya
tulis dalam
bentuk terjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau
No. Program Tujuan PencapaianIndikator PencapaianRealisasi Masalah inovatif)
Pada matrik analisis hasil pengawasan tahun 2016 menghasilkan rumusan masalah yang
diangkat dari pengalaman melaksanakan tugas. Setiap masalah yang dirumuskna selanjutnya
ditindaklanjuti dalam program tahun 2017 dalam memfasilitasi guru dan kepsek memperbaiki
proses kerjanya.
B. Masalah dan Rencana Kegiatan
Program ini menggunakan pendekatan proses kegiatan berbasis masalah. Namun demikian,
semua kegiatan berorientasi pada pemenuhan target dalam tujuan yang ditetapkan sebagai
berikut:
MATRIKS 4
PROGRAM TAHUNAN PENGAWASAN (TAHUN 2017)
Kegiatan : Pengawasan Sekolah Binaan Nama Pengawas : Dr. Rahmat, MPd.
N
o. Masalah Rencana Tindak Lanjut Tujuan
1. Sebagian tugas pokok
pengawas yang direncanakan belum terealisasi sepenuhnya.
Penyusunan program
pengawasan Tersosialisasikan dokumen acuanpelaksanaan program pengawasan
2. Dampak pelaksanaan supervisi
terhadap perbaikan proses kerja guru belum terpantau secara menyeluruh.
Pengawasan akademik dan tindak lanjut pembinaan guru
Meningkatnya kompetensi guru
dalam merencanakan pembelajaran
Meningkatnya kemampuan guru
dalam melaksanakan pembelajaran
Meningkatnya kompetensi guru
dalam melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik
5. Dalam pengelolaan sekolah
masih terdapat kepsek yang belum merujuk SKL yang
terukur sebagai target
lembaganya
Pengawasan manajerial dalam pembinaan kepala sekolah
Meningkatnya kompetensi kepsek
dalam pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
Meningkatnya kompetensi kepala
sekolah dalam pengelolaan program tahunan
Meningkatnya kompetensi kepala
sekolah dalam melaksanakan supervisi pembelajaran
Meningkatnya kompetensi kepala
sekolah peningkatan kerja guru.
9. Setiap satuan pendidikan belum
menggunakan indikator
pemenuhan standar isi, proses, penilaian secara berkala
Pemantauan pemenuhan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar
Terwujudnya target satuan
N
o. Masalah Rencana Tindak Lanjut Tujuan
penilaian Terwujudnya target satuan
pendidikan dalam pemenuhan standar isi
Terwujudnya target satuan
pendidikan dalam pemenuhan standar proses
Terwujudnya target satuan
pendidikan dalam pemenuhan standar penilaian
13. Dalam pengelolaan, sekolah
sering menentukan target pencapaian, namun tak
melakukan pengukuran
hasilnya.
Pemantauan pemenuhan standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar
pengelolaan, standar sarana dan prasarana, dan standar
pembiayaan
Terwujudnya target satuan
pendidikan dalam pemenuhan standar pengelolaan
Terwujudnya target satuan
pendidikan dalam pemenuhan standar diktendik
Terwujudnya target satuan
pendidikan dalam pemenuhan standar sarpras
Terwujudnya target satuan
pendidikan dalam pemenuhan standar biaya
17. Nilai kinerja guru belum
menjadi dasar perbaikan proses berkelanjutan.
Melaksanakan penilaian kinerja guru
Terhimpun data hasil penilaian kinerja guru yang objektif.
18. Nilai kinerja kepsek belum
menjadi dasar perbaikan kinerja berkelanjutan.
Melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah
Terhimpun data hasil penilaian kinerja kepsek yang objektif.
19. Data tentang pelaksanaan tugas
guru dalam kelas belum memenuhi kebutuhan untuk pengambilan keputusan.
Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan
Terhimpun data hasil evaluasi pelaksanaan program pengawasan sekolah binaan
20. Penyusunan program
pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MP/ MGBK belum berhasil optimal
Menyusun program
pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG/ MGMP/ MGBK dan sejenisnya
Terealisasi program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MGMP/ MGBK
21. Evaluasi dampak perbaikan
proses pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek pada KKKS belum
terdokumentaskan secara berkala
Evaluasi pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah di KKKS/MKKS terdokumentasikan
Terealisasinya program pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek di KKKS
22. Masih banyak guru yang belum
menguasai materi, dan pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru pada tiap satuan pendidikan
Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan guru dalam meningkatkan penguasaan materi, pembelajaran dan penilaian.
23. Belum seluruh kegiatan
strategis kepsek terprogram dan mencapai target yang optimal
Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah.
N
o. Masalah Rencana Tindak Lanjut Tujuan
24. Pembimbingan dan pelatihan
kepala sekolah dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan
berkelanjutan belum mencapai target optimal.
Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah pengelolaan program sekolah
Terlaksana dengan efektif
pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam pengelolaan program sekolah.
25. Pelaksanaan proses perbaikan
kemampuan profesional guru belum belum ditindaklanjuti dengan kegiatan pendampingan berkala.
Mengevaluasi hasil
pembimbingan dan pelatihan profesional guru sebagai dasar pengembangan keprofesian
Terlaksana evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru sebagai dasar pengembangan keprofesian
26. Jurnal kegiatan belum
terdokumentasi dengan lengkap.
Mengevaluasi hasil
pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah
Terdokumentasi data hasil evaluasi pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah
27. Belum seluruh tugas pokok
pengawas mendapat sentuhan pembimbingan
Membimbing Pengawas Sekolah Muda dalam melaksanakan tugas pokok
Terselenggaranya pembimbingan pengawas sekolah muda dalam pelaksanaan tugas pokok
28. Guru dan kepala sekolah masih
mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan dan menulis laporan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.
Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dan atau penelitian tindakan sekolah (PTS)
Terwujudkan kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.
29. Kepsek dan guru belum
menghasilkan dokumen karya tulis dalam bentuk terjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif)
Pengembangan Profesi (menyusun karya tulis ilmiah dan/atau Penerjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang
pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif)
Menghasilkan karya tulis dalam bentuk dalam bentuk penelitian tindakan sekolah atau laporan best practice
BAB III. PROGRAM PENGAWASAN TAHUN 2017
A.
Program Tahunan
Pada tahun 2017 program pengawasan mengarahkan pada lima fokus utama yatu (1)
memenuhi target pengawas sendiri sesuai SKP yang telah menajadi kontrak kerja dan
pemetaan tugas pokok, (2) memfasilitasi kepala sekola agar dapat melaksanakan tugasnya
secara efektif dalam menjalankan fungsi sebagai pimpinan pembelajaran dan manajer
pengembang sekolah untuk memenuhi standar nasional pendidikan, dan (3) memfasilatasi
guru melaksanakan pembelajaran (4) melaksanakan pembinaan, melatih, serta membimbing
guru dan kepala sekolah sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan supervisi, (5) menilai kinerja
guru maupun kepala sekolah.
Program tahunan pengawasan disajikan dalam bentuk matrik dengan rincian sebagai berikut:
Kegiatan
: Pengawasan Sekolah Binaan
Nama Pengawas
: Dr. Rahmat, MPd
.
N
o.
M
as
al
ah
P
ro
gr
am
T
u
ju
an Jadwal Kegiatan 2017
Ja
n
.
P
eb
.
M
ar
t
A
p
r.
M
ei
Ju
n
i
Ju
li
A
gu
st
S
ep
et
O
k
to
N
ov
D
es
en
1. Sebagian tugas
pokok pengawas yang direncanakan belum terealisasi sepenuhnya.
Penyusunan program pengawasan
Tersosialisasikan dokumen acuan pelaksanaan program pengawasan
2. Dampak pelaksanaan
supervisi terhadap perbaikan proses kerja guru belum
terpantau secara
menyeluruh.
Pengawasan akademik dan tindak lanjut pembinaan guru
Meningkatnya
kompetensi guru dalam
merencanakan pembelajaran
Meningkatnya
kemampuan
guru dalam
melaksanakan pembelajaran
Meningkatnya
kompetensi guru dalam
N o. M as al ah P ro gr am T u ju
an Jadwal Kegiatan 2017
Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en
5. Dalam pengelolaan
sekolah masih
terdapat kepsek yang belum merujuk SKL yang terukur sebagai target lembaganya Pengawasan manajerial dalam pembinaan kepala sekolah Meningkatnya kompetensi kepsek dalam pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
Meningkatnya
kompetensi kepala sekolah dalam pengelolaan program tahunan Meningkatnya kompetensi kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi pembelajaran Meningkatnya kompetensi kepala sekolah peningkatan kerja guru.
9. Setiap satuan
pendidikan belum menggunakan indikator pemenuhan standar isi, proses,
penilaian secara
berkala
Pemantauan pemenuhan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian
Terwujudnya
target satuan pendidikan dalam pemenuhan kompetensi lulusan tingkat satuan
pendidikan
Terwujudnya
target satuan pendidikan dalam pemenuhan standar isi
Terwujudnya
target satuan pendidikan dalam pemenuhan standar proses
Terwujudnya
N o. M as al ah P ro gr am T u ju
an Jadwal Kegiatan 2017
Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en penilaian
13. Dalam pengelolaan,
sekolah sering
menentukan target pencapaian, namun
tak melakukan pengukuran hasilnya. Pemantauan pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, dan standar pembiayaan
Terwujudnya
target satuan pendidikan dalam pemenuhan standar pengelolaan Terwujudnya
target satuan pendidikan dalam pemenuhan standar diktendik Terwujudnya
target satuan pendidikan dalam pemenuhan standar sarpras
Terwujudnya
target satuan pendidikan dalam pemenuhan standar biaya
17. Nilai kinerja guru
belum menjadi dasar perbaikan proses berkelanjutan.
Melaksanakan penilaian kinerja guru
Terhimpun data hasil penilaian kinerja guru yang objektif.
18. Nilai kinerja kepsek
belum menjadi dasar perbaikan kinerja berkelanjutan.
Melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah
Terhimpun data hasil penilaian kinerja kepsek yang objektif.
19. Data tentang
pelaksanaan tugas guru dalam kelas belum memenuhi kebutuhan untuk pengambilan keputusan. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan
Terhimpun data hasil evaluasi pelaksanaan program pengawasan sekolah binaan
20. Penyusunan program
N o. M as al ah P ro gr am T u ju
an Jadwal Kegiatan 2017
Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en
21. Evaluasi dampak
perbaikan proses pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek pada KKKS belum terdokumentaskan secara berkala Evaluasi pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah di KKKS/MKKS terdokumentasika n Terealisasinya program pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek di KKKS
22. Masih banyak guru
yang belum menguasai materi, dan pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru pada tiap satuan pendidikan Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan guru dalam meningkatkan penguasaan materi, pembelajaran dan penilaian.
23. Belum seluruh
kegiatan strategis kepsek terprogram dan mencapai target yang optimal Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah. Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan kepsek dalam meningkatkan kompetensi keprofesian.
24. Pembimbingan dan
pelatihan kepala sekolah dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan berkelanjutan belum mencapai target optimal. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah pengelolaan program sekolah Terlaksana dengan efektif pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam pengelolaan program sekolah.
25. Pelaksanaan proses
perbaikan kemampuan profesional guru belum belum ditindaklanjuti dengan kegiatan pendampingan berkala. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru sebagai dasar pengembangan keprofesian Terlaksana evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru sebagai dasar pengembangan keprofesian
26. Jurnal kegiatan
N o. M as al ah P ro gr am T u ju
an Jadwal Kegiatan 2017
Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en professional kepala sekolah professional kepala sekolah
27. Belum seluruh tugas
pokok pengawas mendapat sentuhan pembimbingan Membimbing Pengawas Sekolah Muda dalam melaksanakan tugas pokok Terselenggaranya pembimbingan pengawas sekolah muda dalam pelaksanaan tugas pokok
28. Guru dan kepala
sekolah masih mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan dan menulis laporan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dan atau penelitian tindakan sekolah (PTS) Terwujudkan kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.
29. Kepsek dan guru
belum menghasilkan dokumen karya tulis
dalam bentuk
terjemahan/
penyaduran buku
dan/atau karya
ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau
membuat karya
inovatif)
Pengembangan Profesi (menyusun karya tulis ilmiah dan/atau
Penerjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif) Menghasilkan karya tulis dalam
bentuk dalam
bentuk penelitian tindakan sekolah atau laporan best practice
Waktu pelaksanaan kegiatan yang direncanakan bersifat tentatif karena kegiatan pengawan
harus beradaptasi terhadap kalender pendidikan tiap satuan pendidikan dan perubahan
rencana kegiatan di sekolah. Karena program dan tujuan ditetapkan secara definitif, namun
waktu pelaksanaan bersifat fleksibel.
B.
Program Semester Genap
rencana kegiatan sebagaimana tedapat dalam matrik. Kegiatan selanjutnya dijabarkan pada
program semester dengan tambahan strategi yang telah direncanakan dengan rincian sebagai
berikut:
Kegiatan : Pengawasan Sekolah Binaan
Nama Pengawas : Dr. Rahmat, MPd.
Semester/Tahun : Ganjil/2017
Strategi Pengawasan : Kombinasi Tatap Muka, Basis Sekolah, dan Media Jejaring TIK
N
o.
M
as
al
ah
P
ro
gr
am
T
u
ju
an
S
tr
at
eg
i/
M
et
od
e Jadwal Kegiatan 2017
Ja
n
.
P
eb
.
M
ar
t
A
p
r.
M
ei
Ju
n
i
1. Sebagian tugas
pokok pengawas yang direncanakan belum terealisasi sepenuhnya.
Penyusunan program pengawasan
Tersosialisasikan
dokumen acuan
pelaksanaan program pengawasan
Tatap muka dan Bermedia online
2. Dampak pelaksanaan
supervisi terhadap perbaikan proses kerja guru belum
terpantau secara
menyeluruh.
Pengawasan akademik dan tindak lanjut pembinaan guru
Menyepakati
program yang akan direalsisaikan dalam pembinaan guru.
Tatap muka dan bermedia oneline
Meningkatnya
kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran
Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
Meningkatnya
kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran
Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
Meningkatnya
kompetensi guru dalam melaksanakan
penilaian hasil
belajar peserta didik
Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
Mengevaluasi
Pembinaan
Tatap Muka dan
N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od
e Jadwal Kegiatan 2017 Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i
7. Dalam pengelolaan
sekolah masih
terdapat kepsek yang belum merujuk SKL yang terukur sebagai target lembaganya Pengawasan manajerial dalam pembinaan kepala sekolah Meningkatnya
kompetensi kepsek dalam pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online Meningkatnya
kompetensi kepala
sekolah dalam pengelolaan program tahunan Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online Meningkatnya
kompetensi kepala
sekolah dalam melaksanakan supervisi pembelajaran Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online Meningkatnya
kompetensi kepala sekolah peningkatan kerja guru. Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
11. Setiap satuan
pendidikan belum menggunakan indikator pemenuhan standar isi, proses, penilaian secara berkala
Pemantauan
pemenuhan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian
Terwujudnya target
satuan pendidikan dalam pemenuhan kompetensi lulusan
tingkat satuan pendidikan Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
Terwujudnya target
satuan pendidikan dalam pemenuhan standar isi Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
Terwujudnya target
N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od
e Jadwal Kegiatan 2017 Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i
Terwujudnya target
satuan pendidikan dalam pemenuhan standar penilaian Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
15. Dalam pengelolaan,
sekolah sering
menentukan target pencapaian, namun
tak melakukan
pengukuran hasilnya.
Pemantauan pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, dan standar
pembiayaan
Terwujudnya target
satuan pendidikan dalam pemenuhan standar pengelolaan Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
Terwujudnya target
satuan pendidikan dalam pemenuhan standar diktendik Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
Terwujudnya target
satuan pendidikan dalam pemenuhan standar sarpras Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
Terwujudnya target
satuan pendidikan dalam pemenuhan standar biaya Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
19. Nilai kinerja guru
belum menjadi dasar perbaikan proses berkelanjutan.
Melaksanakan penilaian kinerja guru
Terhimpun data hasil penilaian kinerja guru yang objektif.
Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah
20. Nilai kinerja kepsek
belum menjadi dasar perbaikan kinerja berkelanjutan.
Melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah
Terhimpun data hasil
penilaian kinerja
kepsek yang objektif.
Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah
21. Data tentang
pelaksanaan tugas guru dalam kelas belum memenuhi kebutuhan untuk pengambilan
keputusan.
Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan
N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od
e Jadwal Kegiatan 2017 Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i
22. Penyusunan program
pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MP/ MGBK belum berhasil optimal
Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG/ MGMP/ MGBK dan sejenisnya
Terealisasi program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MGMP/ MGBK Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
23. Evaluasi dampak
perbaikan proses pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek pada KKKS belum terdokumentaskan secara berkala Evaluasi pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah di KKKS/MKKS terdokumentasikan
Terealisasinya program pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek di KKKS
Tatap Muka, Pengawasan Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
24. Masih banyak guru
yang belum menguasai materi, dan pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru pada tiap satuan pendidikan
Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan guru dalam meningkatkan penguasaan materi, pembelajaran dan penilaian. Tatap Muka, Pendamping an bermedia online, Pembimbin gan Berbasis Sekolah
25. Belum seluruh
kegiatan strategis kepsek terprogram dan mencapai target yang optimal Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah. Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan kepsek dalam meningkatkan kompetensi keprofesian. Muka, Pendamping an bermedia online, Pembimbin gan Berbasis Sekolah
26. Pembimbingan dan
pelatihan kepala sekolah dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan berkelanjutan belum mencapai target optimal. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah pengelolaan program sekolah Terlaksana dengan efektif pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam pengelolaan program sekolah. Muka, Pendamping an bermedia online, Pembimbin gan Berbasis Sekolah
27. Jurnal kegiatan
belum terdokumentasi dengan lengkap. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah
N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od
e Jadwal Kegiatan 2017 Ja n . P eb . M ar t A p r. M ei Ju n i
28. Belum seluruh tugas
pokok pengawas mendapat sentuhan pembimbingan Membimbing Pengawas Sekolah Muda dalam melaksanakan tugas pokok Terselenggaranya pembimbingan pengawas sekolah muda dalam pelaksanaan tugas pokok Muka, Pendamping an bermedia online, Pembimbin gan Berbasis Sekolah
29. Guru dan kepala
sekolah masih mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan dan menulis laporan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.
Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dan atau penelitian tindakan sekolah (PTS)
Terwujudkan kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice. Muka, Pendamping an bermedia online, Pembimbin gan Berbasis Sekolah
Pada semester genap tahun 2017 diprogramkan sebanyak 16 jenis kegiatan yang meliputi
sebaran seluruh tugas pokok pengawas yang akan menjadi dasar pembuatan laporan kegiatan
dan menjadi dasar penyusunan program bulanan pada semester berjalan.
C.
Program Semester Ganjil
Program semester ganjil disajikan dengan format yang sama dengan rencana kegiatan pada
semester genap. Selengkapnya program dapat dilihat pada matrik berikut:
Matrik 6
Kegiatan : Pengawasan Sekolah Binaan
Nama Pengawas : Dr. Rahmat, MPd.
Semester/tahun : Genap/2017
Strategi Pengawasan : Kombinasi Tatap Muka, Basis Sekolah, dan Media Jejaring TIK N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od
e Tahun 2017
Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en
1. Sebagian tugas
pokok pengawas yang direncanakan belum terealisasi
Penyusunan program pengawasan
Terwujudnya dokumen
N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od
e Tahun 2017
Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en sepenuhnya.
2. Dampak pelaksanaan
supervisi terhadap perbaikan proses kerja guru belum
terpantau secara menyeluruh. Pengawasan akademik dan tindak lanjut pembinaan guru Merencanakan pembinaan Tatap muka dan bermedia oneline Meningkatnya
kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online Meningkatnya kemampuan guru
dalam melaksanakan pembelajaran Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online Meningkatnya
kompetensi guru dalam melaksanakan
penilaian hasil belajar peserta didik Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online Mengevaluasi pembinaan Tatap Muka dan Pengawas an Berbasis Sekolah
7. Dalam pengelolaan
sekolah masih
terdapat kepsek yang belum merujuk SKL yang terukur sebagai target lembaganya Pengawasan manajerial dalam pembinaan kepala sekolah Merencanakan pembinaan Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online Meningkatnya
kompetensi kepsek dalam pengelolaan
N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od
e Tahun 2017
Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en dan Bermedia Online Meningkatnya
kompetensi kepala
sekolah dalam
pengelolaan program tahunan Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online Meningkatnya
kompetensi kepala
sekolah dalam melaksanakan supervisi pembelajaran Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online Meningkatnya
kompetensi kepala sekolah peningkatan kerja guru. Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online Mengevaluasi pembinaan Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
13. Setiap satuan
pendidikan belum menggunakan indikator pemenuhan standar isi, proses,
penilaian secara
berkala
Pemantauan pemenuhan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian
Terwujudnya target
satuan pendidikan
dalam pemenuhan
kompetensi lulusan
tingkat satuan pendidikan Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
Terwujudnya target
N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od
e Tahun 2017
Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en dan Bermedia Online
Terwujudnya target
satuan pendidikan dalam pemenuhan standar proses Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
Terwujudnya target
satuan pendidikan
dalam pemenuhan
standar penilaian yang meliputi:
UN, US, Ujian Kenkan Kelas, dan penilaian harian pada tiap KD yang ditetapkan guru
dengan fokus
penjaminan mutu soal
yang memenuhi standar. Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
17. Dalam pengelolaan,
sekolah sering
menentukan target pencapaian, namun
tak melakukan pengukuran hasilnya. Pemantauan pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, dan standar pembiayaan
Terwujudnya target
satuan pendidikan dalam pemenuhan standar pengelolaan Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
Terwujudnya target
satuan pendidikan dalam pemenuhan standar diktendik Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
Terwujudnya target
satuan pendidikan dalam pemenuhan standar sarpras Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah
Terwujudnya target
N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od
e Tahun 2017
Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en Berbasis Sekolah
21. Nilai kinerja guru
belum menjadi dasar perbaikan proses berkelanjutan.
Melaksanakan penilaian kinerja guru
Terhimpun data hasil penilaian kinerja guru yang objektif. Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
22. Nilai kinerja kepsek
belum menjadi dasar perbaikan kinerja berkelanjutan.
Melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah
Terhimpun data hasil penilaian kinerja kepsek yang objektif. Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
23. Data tentang
pelaksanaan tugas guru dalam kelas belum memenuhi kebutuhan untuk pengambilan keputusan. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan
Terhimpun data hasil evaluasi pelaksanaan program pengawasan sekolah binaan Tatap Muka, Pengawas an Berbasis Sekolah, dan Bermedia Online
24. Penyusunan program
pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MP/ MGBK belum berhasil optimal Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG/ MGMP/ MGBK dan sejenisnya
Terealisasi program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di MGMP/ MGBK
Tatap Muka, Pendampi ngan bermedia online, Pembimbi ngan Berbasis Sekolah
25. Evaluasi dampak
perbaikan proses pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek pada KKKS belum terdokumentaskan secara berkala Evaluasi pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah di KKKS/MKKS terdokumentasika n Terealisasinya program pembimbingan dan pelatihan profesional kepsek di KKKS
Muka, Pendampi ngan bermedia online, Pembimbi ngan Berbasis Sekolah
26. Masih banyak guru
yang belum menguasai materi, dan pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru pada tiap satuan pendidikan
N o. M as al ah P ro gr am T u ju an S tr at eg i/ M et od
e Tahun 2017
Ju li A gu st S ep et O k to N ov D es en
penilaian. ngan
Berbasis Sekolah
27. Belum seluruh
kegiatan strategis kepsek terprogram dan mencapai target yang optimal Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah. Terselenggaranya bimbingan dan pelatihan kepsek dalam meningkatkan kompetensi keprofesian. Muka, Pendampi ngan bermedia online, Pembimbi ngan Berbasis Sekolah
28. Pembimbingan dan
pelatihan kepala sekolah dalam menyusun, melakanakan, mengevaluasi program, serta melakukan perbaikan berkelanjutan belum mencapai target optimal. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah pengelolaan program sekolah
Terlaksana dengan efektif pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam pengelolaan program sekolah. Muka, Pendampi ngan bermedia online, Pembimbi ngan Berbasis Sekolah
29. Pelaksanaan proses
perbaikan kemampuan profesional guru belum belum ditindaklanjuti dengan kegiatan pendampingan berkala. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru sebagai dasar pengembangan keprofesian
Terlaksana evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru sebagai dasar pengembangan keprofesian Muka, Pendampi ngan bermedia online, Pembimbi ngan Berbasis Sekolah
30. Jurnal kegiatan
belum terdokumentasi dengan lengkap. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah
Terdokumentasi data hasil evaluasi pembimbingan dan pelatihan professional kepala sekolah Muka, Pendampi ngan bermedia online, Pembimbi ngan Berbasis Sekolah
31. Guru dan kepala
sekolah masih mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan dan menulis laporan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dan atau
Terwujudkan kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian (PTK atau PTS), atau best practice.
N
o.
M
as
al
ah
P
ro
gr
am
T
u
ju
an
S
tr
at
eg
i/
M
et
od
e Tahun 2017
Ju
li
A
gu
st
S
ep
et
O
k
to
N
ov
D
es
en
penelitian tindakan sekolah (PTS)
32. Kepsek dan guru
belum menghasilkan dokumen karya tulis
dalam bentuk
terjemahan/
penyaduran buku
dan/atau karya
ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau
membuat karya
inovatif)
Pengembangan Profesi (menyusun karya tulis ilmiah dan/atau
Penerjemahan/ penyaduran buku dan/atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan dan/atau membuat karya inovatif)
Menghasilkan karya tulis
dalam bentuk dalam
bentuk penelitian
tindakan sekolah atau laporan best practice
Muka, Pendampi ngan bermedia online, Pembimbi ngan Berbasis Sekolah
Program semester genap ditentukan secara fleksibel mengikuti jadwal sekolah yang sangat
padat terutama dalam menghadap UN, Ujian Sekolah, Ujian kenaikan kelas, serta penilaian
hasil belajar siswa pada tiap KD. Pemantauan penilaian pada semester ini difokuskan pada
penjaminan mutu soal yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis dengan
menggunakan soal-soal HOTS pada seluruh jenjang proses kognitif dan pengetahuan yang
menyangkut fakta, kosep, dan motakognitif.
D.
Program Pembinaan Guru
Program pembinaan guru pada semester genap lebih difokuskan pada penjaminan mutu
pembelajaran yang didukung dengang penguatan kompetensi dan peningkatan kinerja. Ada
pun program pembinaan guru disajikan pada matrik berikut:
MATRIKS 7
Program Pembinaan Guru Semester Genap TAHUN 2017
Kegiatan : Pengawasan Sekolah Binaan
Nama Pengawas : Dr. Rahmat, MPd.
No Program Tujuan/
Target
Uraian
Kegiatan
Strategi/ Metode
Tahun 2017
Bulan
Ke-1 2 3 4 5 6
1. Perumusan SKP
Guru menetapkan target kinerja tahunan
Mendampingi sekolah menyelsaikan SKP guru pada bulan Januari.
No Program Tujuan/ Target
Uraian
Kegiatan
Strategi/ Metode
Tahun 2017
Bulan
Ke-1 2 3 4 5 6
berbasis TIK dalam
melaknakan pendampingan individu dan kelompok. 2. Pembinaan
guru dalam meningkatkan kinerja pemenuhan Silabus dan RPP
Terpenuhi dokumen untuk seluruh SK/KD pada semester genap
Penyusunan RPP
Kurikulum 2013 berdasarkan silabus sesuai sesuai
Permendikbud 22 tahun 2016
Pengawasan tatap muka, berbasis sekolah, dan komunikasi berbasis TIK dalam
melaknakan pendampingan individu dan kelompok. 3. Pendampingan
guru dalam melaksanakan pembelajaran
Pelaksasnaan pembelajaran memenuhi standar yang ditetapkan Permendikbud 22 tahun 2016
Melaksanakan supervisi akademik
Pengawasan tatap muka, berbasis sekolah, dan komunikasi berbasis TIK dalam
melaknakan pendampingan individu dan kelompok. 4. Pembinaan
guru dalam melaksanakan kegiatan penilaian
Pelaksanaan penilaian memenuhi standar yang ditetapkan dalam
Permendikbud 23 tahun 2017
Pendampingan penilaian
Pengawasan tatap muka, berbasis sekolah, dan komunikasi berbasis TIK dalam
melaknakan pendampingan individu /Targetdan kelompok. 5. Pengembanga
n keprofesian guru
Meningkatnya kompetensi guru dalam merumuskan
Melaksanakan pendampingan, pengarahan dan pembinaan