PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN ACCELERATION SPRINT DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP PRESTASI SPRINT 100 METER DITINJAU DARI
RASIO PANJANG TUNGKAI : TINGGI BADAN
(Studi Eksperimen pada Mahasiswa Putera Penjaskesrek JPOK FKIP
Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014 )
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Keolahragaan
Oleh
EMANUEL PERMANA ANJAR HERLAMBANG A121208018
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN ACCELERATION SPRINT DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP PRESTASI SPRINT 100 METER DITINJAU DARI
RASIO PANJANG TUNGKAI : TINGGI BADAN
(Studi Eksperimen pada Mahasiswa Putera Penjaskesrek JPOK FKIP
Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014 )
TESIS
Oleh
EMANUEL PERMANA ANJAR HERLAMBANG A121208018
Komisi Pembimbing Nama Tanda Tangan Tanggal
Pembimbing I Prof. Dr. dr. Muchsin Doewes, MARS, AIFO ………. ... 2015 NIP. 19480531 197603 1 001
Pembimbing II Dr. Sapta Kunta Purnama, M.Pd. ………. ….. 2015 NIP. 19680323 199303 1 012
Telah dinyatakan memenuhi syarat Pada tanggal ... 2015
Kepala Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana UNS
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tesis yang berjudul : “PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN ACCELERATION SPRINT DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP PRESTASI SPRINT 100 METER DITINJAU DARI RASIO PANJANG TUNGKAI : TINGGI BADAN (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Putera Penjaskesrek JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014 ) ” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain
untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan
sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam
naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia
menerima sanksi, baik Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus
menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai institusinya. Apabila saya
melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan
sanksi akademik yang berlaku.
Surakarta, September 2015
Mahasiswa
Emanuel Permana Anjar H.
M O T T O
Kau mungkin saja kecewa jika percobaanmu gagal, tetapi kau pasti takkan berhasil jika tidak mencoba.
(Penulis)
PERSEMBAHAN
Dengan segenap rasa syukur dan terima kasih tesis ini saya persembahkan kepada :
Ibunda
Terima kasih atas do’a, cinta dan kasih sayang yang tiada henti
Sepanjang waktu.
Ayahanda
Terima kasih atas do’a, cinta dan kasih sayang serta pengorbanan
Untuk kami anak-anaknya.
Keluarga
Kakak dan adik atas dukungan, semangat dan motivasinya dalam segala hal.
Teman & Sahabat
Semua teman & sahabat baik di lingkungan akademik, keluarga
maupun lingkungan kerja
Terima kasih atas bantuan yang kalian berikan selama ini.
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera,
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya, sehingga tesis saya yang berjudul: “PERBEDAAN
PENGARUH METODE LATIHAN ACCELERATION SPRINT DAN HOLLOW
SPRINT TERHADAP PRESTASI SPRINT 100 METER DITINJAU DARI RASIO PANJANG TUNGKAI : TINGGI BADAN (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Putera Penjaskesrek JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014 ) ”, dapat saya selesaikan dengan baik.
Tesis ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa bimbingan dan bantuan serta
dukungan dari semua pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah saya
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan,
program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, atas dukungan, arahan dan
bimbingannya.
4. Prof. Dr. dr. Muchsin Doewes, MARS, AIFO selaku pembimbing I yang telah secara
seksama dan dengan penuh kesabaran dalam mencurahkan pikiran, mengarahkan,
meluangkan waktu serta tenaga untuk memberikan bimbingan hingga terwujudnya
penulisan ini.
5. Dr. Sapta Kunta Purnama, M.Pd. selaku pembimbing II yang telah mencurahkan pikiran,
waktu serta tenaga untuk memberikan bimbingan sampai tesis ini dapat terselesaikan.
6. Bapak Drs. Mulyono, M.M. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijinnya atas tempat,
7. Bapak Waluyo S.Pd., M.Or. selaku pengampu mata kuliah atletik program studi
Penjaskesrek yang telah memberikan arahan dan ijin dalam penelitian.
8. Bapak dan Ibu serta saudaraku yang telah memberikan doa, dorongan dan motivasi
dalam proses penyelesaian tesis ini.
9. Teman-teman program studi IOR angkatan 2012 yang telah membantu dalam proses
penyelesaian penulisan tesis ini.
10.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas bantuan baik moril atau
materiil sehingga dapat terselesaikan penulisan tesis ini
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan atas semua kebaikan yang
diberikan dengan tulus dan ikhlas. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari
sempurna, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharap saran dan kritik
yang bersifat membangun sebagai bekal demi kesempurnaan tesis ini.
Surakarta, September 2015
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II. KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR ... 7
A.Kajian Teori ... 7
1.Hakikat Sprint ... 7
2.Sprint 100 Meter ... 7
a. Karakteristik Sprint 100 Meter ... 9
b. Biomekanika Sprint 100 Meter ... 10
c. Teknik Sprint 100 Meter ... 15
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Lari ... 16
e. Prestasi Sprint 100 Meter ... 18
3.Latihan ... 19
a. Pengertian Latihan ... 19
b. Prinsip-prinsip Latihan ... 21
c. Volume Latihan ... 25
e. Densitas dan Frekuensi Latihan ... 34
f. Tujuan Latihan ... 35
g. Sistem Energi Yang Digunakan ... 36
h. Pelaksanaan Program Latihan ... 41
i. Metode Latihan Sprint ... 42
4.Metode Latihan Acceleration Sprint ... 44
5.Metode Latihan Hollow Sprint... 45
B. Penelitian Yang Relevan ... 47
C.Kerangka Berpikir ... 48
D.Perumusan Hipotesis ... 50
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 51
A.Tempat dan Waktu Penelitian ... 51
1. Tempat Penelitian ... 51
2. Waktu Penelitian ... 51
B. Metode Penelitian ... 51
C.Populasi Dan Sampel... 52
1. Populasi ... 52
2. Sampel ... 52
D.Definisi Operasional Variabel ... 55
1. Variabel Penelitian ... 55
2. Definisi Operasional Variabel ... 55
3. Treatment ... 56
E. Teknik Pengumpulan Data ... 57
1. Rasio Panjang Tungkai : Tinggi Badan ... 57
F. Teknik Analisis Data ... 57
1. Uji Prasyarat Analisis ... 57
2. Pengujian Hipotesis ... 58
3. Uji Lanjut Pasca Analisis Varians ... 61
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63
A. Deskripsi Data ... 63
B. Pengujian Prasyarat Analisis ... 68
C. Pengujian Hipotesis... 70
D. Pembahasan ... 73
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 80
A. Kesimpulan ... 80
B. Implikasi... 81
C. Saran... 82
DAFTAR PUSTAKA ... 83
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tiga Posisi Dasar Balok Start ... 11
Gambar 2. Teknik Start Jongkok ... 12
Gambar 3. Teknik Start Aba-aba “Siap” ... 13
Gambar 4. Urutan Gerak Start Lari ... 14
Gambar 5. The Step Type Approach System ... 23
Gambar 6. Proses Over Kompensasi ... 24
Gambar 7. Kerangka Prosedur Penelitian ... 54
Gambar 8. Histogram Nilai Rata-rata Hasil Tes Awal dan Akhir Peningkatan Waktu Dengan Acceleration Sprint ... 66
Gambar 8.1. Histogram Nilai Rata-rata Hasil Tes Awal dan Akhir Peningkatan Waktu Dengan Hollow Sprint ... 66
Gambar 8.2. Histogram Nilai Rata-rata Peningkatan Waktu Sprint Kategori Rasio Panjang Tungkai : Tinggi Badan ... 67
Gambar 8.3. Histogram Nilai Rata-rata Peningkatan Waktu Sprint Kategori Rasio Panjang Tungkai : Tinggi Badan Besar ... 74
Gambar 8.4. Histogram Nilai Rata-rata Peningkatan Waktu Sprint Kategori Rasio Panjang Tungkai : Tinggi Badan Sedang ... 74
Gambar 8.5. Histogram Nilai Rata-rata Peningkatan Waktu Sprint Kategori Rasio Panjang Tungkai : Tinggi Badan Kecil ... 75
Gambar 8.6. Histogram Nilai Rata-rata Peningkatan Waktu Sprint dengan Acceleration sprint dan Kategori Rasio Panjang Tungkai : Tinggi Badan ... 76
Gambar 8.8. Bentuk Interaksi Hasil Sprint Kelompok Metode Sprint 100 meter .. 78
Gambar 8.9. Bentuk Interaksi Hasil Sprint Kelompok Rasio Panjang Tungkai
DAFTAR TABEL
Tabel 1. TigaTiga Aspek Dalam Sprint ... 10
Tabel 2. Saran/ Hal-hal Yang Harus Dihindari ... 14
Tabel 3. Saran/ Hal-hal Yang Harus Diutamakan ... 15
Tabel 4. Ukuran Intensitas Latihan Kecepatan dan Kekuatan ... 28
Tabel 5. Lima Daerah Intensitas Siklik... 28
Tabel 6. Empat Daerah Intensitas Berdasar Reaksi Denyut Jantung ... 32
Tabel 7. Karakteristik Umum Sistem Energi ... 40
Tabel 8. Interval Trining Pedoman Waktu ... 40
Tabel 9. Interval Trining Pedoman Jarak ... 41
Tabel 10. Kelebihan Dan Kekurangan Latihan Acceleration Sprint ... 45
Tabel 11. Kelebihan Dan Kekurangan Latihan Hollow Sprint ... 47
Tabel 12. Rangkuman ANAVA Dua Jalan ... 59
Tabel 13. Deskripsi Hasil Analisis Data Tes Peningkatan Sprint 100 meter... 64
Tabel 13.1 Nilai Peningkatan Waktu Sprint 100 meter ... 67
Tabel 13.2 Nilai Rata-rata Peningkatan Waktu Sprint 100 meter ... 68
Tabel 13.3 Rangkuman Hasil Uji Normalitas ... 69
Tabel 13.4 Tabel Hasil Uji Bartlett ... 70
Tabel 13.5 Ringkasan Nilai Rata-rata Peningkatan Sprint 100 meter Berdasarkan Rasio Panjang Tungkai : Tinggi Badan ... 71
Tabel 13.6 Ringkasan Hasil Analisis Varian Dua Faktor ... 71
Tabel 13.7 Ringkasan Hasil Analisis Rentang Newman Keuls ... 71
Emanuel Permana Anjar Herlambang. A121208018. 2015. “PERBEDAAN PENGARUH
METODE LATIHAN ACCELERATION SPRINT DAN HOLLOW SPRINT
TERHADAP PRESTASI SPRINT 100 METER DITINJAU DARI RASIO PANJANG TUNGKAI : TINGGI BADAN (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Putera Penjaskesrek JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014 ) ”. TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. dr. Muchsin Doewes, MARS, AIFO. II: Dr. Sapta Kunta Purnama, M.Pd. Program Studi Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh antara metode latihan Acceleration Sprint dan Hollow Sprint terhadap peningkatan prestasi sprint
100 meter, (2) Perbedaan peningkatan prestasi sprint 100 meter antara mahasiswa yang memiliki rasio panjang tungkai : tinggi badan besar, sedang, dan kecil, (3) Pengaruh interaksi antara metode latihan dan rasio panjang tungkai : tinggi badan terhadap peningkatan prestasi
sprint 100 meter.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 X 3. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra Penjaskesrek UNS Surakarta sebanyak 102 orang mahasiswa. Sempel dalam penelitian ini sebanyak 36 orang mahasiswa yang diambil dengan teknik Purposive Random Sampling. Variabel penelitian ini terdiri dari 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat. Variabel bebas dalam peneltian ini adalah: (1) metode latihan sebagai variabel manipulatif, yaitu acceleration sprint dan hollow sprint, (2) rasio panjang tungkai : tinggi badan besar, sedang, dan kecil sebagai variabel atributif. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan prestasi sprint 100 meter. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes dan pengukuran. Eksperimen dilakukan selama 24 kali pertemuan yang dilaksanakan di stadion Sriwedari Surakarta. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Varians (ANAVA) dan uji pasca dengan menggunakan LSD pada taraf signifikansi α = 0,05.
Kesimpulant: 1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan
acceleration sprint dan hollow sprint terhadap peningkatan prestasi sprint 100 meter. 2) Ada perbedaan prestasi sprint 100 meter yang signifikan antara mahasiswa yang memiliki rasio panjang tungkai : tinggi badan besar, sedang dan kecil. 3) Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara metode latihan acceleration sprint dan hollow sprint dengan rasio panjang tungkai : tinggi badan besar, sedang dan kecil sangat bermakna terhadap prestasi sprint 100 meter. Rerata peningkatan prestasi sprint 100 meter dengan metode latihan acceleration sprint kategori rasio panjang tungkai : tinggi badan besar adalah 0,598 detik, kategori sedang adalah 0,398 detik, kategori kecil adalah 0,287 detik. Rerata peningkatan prestasi sprint 100 meter dengan metode latihan hollow sprint kategori rasio panjang tungkai : tinggi badan besar adalah 0,470 detik, kategori sedang adalah 0,328 detik, kategori kecil adalah 0,225 detik. Kelompok mahasiswa yang memiliki rasio panjang tungkai dan tinggi badan besar, lebih baik jika diberikan metode latihan acceleration sprint.
Kata kunci: acceleration sprint, hollow sprint, rasio panjang tungkai : tinggi badan dan sprint
Emanuel Permana Anjar Herlambang. A121208018. 2015. "THE DIFFERENCE IN EFFECT OF ACCELERATION SPRINT AND HOLLOW SPRINT TRAINING METHODS TOWARD 100 METERS ACHIEVEMENT BASED ON LEG-LENGTH: HEIGHT RATIO (Experimental Study on Male-Student of Penjaskesrek JPOK FKIP Sebelas Maret University 2013/2014)". THESIS. First Consultant: Prof. Dr. dr. Muchsin Doewes, MARS, AIFO. II: Dr. Sapta Kunta Purnama, M.Pd. Sport Science Studying Program, Postgraduate of Sebelas Maret University.
ABSTRACT
The goal of this study was to determine: (1) The difference in effect between acceleration sprint and hollow sprint training methods toward 100 meters achievement, (2) The difference in achievement sprint 100 meters between students who have a big, medium and small ratio of leg length: height, (3) Effects of the interaction between the training methods and the ratio of leg length: height toward 100 meters sprint achievement.
The method used is an experimental method with factorial design 2 x 3. The population in this study was 102 male students of Penjaskesrek Sebelas Maret University. The samples in this study were 36 students taken with purposive random sampling technique. The variables of this study consisted of two independent variables and one dependent variable. The independent variables in this research are: (1) a method of exercise as a manipulative variable, namely the acceleration sprint and hollow sprint, (2) the ratio of leg length: height (big, medium, and small) as attributive variable. The dependent variable in this study is a 100 meter sprint achievement. Data collection held by test and measurement techniques. Experiments conducted over 24 meetings were held in the stadium Sriwedari Surakarta. The data analysis technique used is the analysis of variance (ANOVA) and post-test using LSD at significance level α = 0.05.
Conclusions: 1) There is a significant difference between acceleration sprint and hollow sprint training methods toward 100 meters achievement. 2) There is a significant difference in 100 meter sprint achievement between students who have a big, medium and small ratio of leg length: height. 3) There is a significant interaction effect between the acceleration sprint and hollow sprint training methods to the big, medium and small ratio of leg length: height very significantly to the achievement of a 100 meters sprint. The mean achievement of 100 meters sprint with acceleration sprint training method of big leg length: height ratio is 0.598 seconds, the medium category is 0.398 seconds, the small category is 0,287 seconds. The mean achievement of 100 meters sprint with hollow sprint training method of big leg length: height ratio is 0.470 seconds, the medium category is 0.328 seconds, the small category is 0,225 seconds. The student group that has a big leg length and height ratio will be better if given the acceleration sprint training method.