PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIKIH MATERI UMRAH DENGAN METODE SIMULASI SISWA KELAS V MI NURUL IMAN

(1)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

607

SUMIYAH

Dalam permasalahan yang dihadapi siswa kelas V MI NURUL IMAN ,Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah dalam pembelajaran Fikih ,dengan materi UMRAH adalah rendahnya hasil belajar siswa ,yang mana di sebabkan dalam proses belajar guru masih menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas ,metode yang digunakan oleh guru bersifat konvensional yakni berpusat pada guru saja sehingga siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran,rumusan masalah pada penelitian ini adalah’’bagaimana penerapan metode simulasi dalam meningkatkan hasil belajar fikih materi umrah dengan metode simulasi pada siswa kelas V MI NURUL IMAN ?’’

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan jenis penelitian diskriptif ,sumber data dari penelitian ini adalah subjek dan objek penelitian ,dimana subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran fikih ,dan objek penelitian ini adalah siswa -siswi V MI NURUL IMAN Pangkalan Rekan Kecamatan Basarang , metode pengumpulan data dari penelitian ini adalah ,observasi. wawancara dan tes ,metode analisis dalam metode ini adalah dengan menggunakan persentasi dan hasilnya adalah sebagai berikut , setelah menerapkan strategi pembelajaran dengan metode simulasi pada hasil siswa penelitian pendahuluan terbukti mencapai KKM yakni setelah menerapkan metode simulasi terjadi peningkatan dalam hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan 100%, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ‘’

Terdapat peningkatan hasil belajar siswa melalui metode simulasi ‘’.

(2)

608 Kata Kunci :umrah ,hasil belajar ,simulasi

PENDAHULUAN

Penting pembelajaran fikih dalam Lembaga Pendidikan islam adalah untuk menanamkan pengetahuan kepada siswa agar paham terhadap hukum-hukum yang berlaku sehingga tersusun mengerti dan paham mana yang baik mana yang buruk .Pembelajaran adalah suatu upaya yang di lakukan oleh seorang guru /pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar .Pembelajaran juga diartikan sebagai suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi ,material ,perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan belajar

Mata pelajaran fiqih adalah salah satu mata pelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal ,memahami,menghayati terutama dalam ibadah sehari-hari yang kemudian menjadi dasar ,pedoman hidup melalui kegiatan bimbingan pengajaran . Dalam kegiatan inti menggunakan metode yang sesuai karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang dapat meliputi proses eksplorasi ,elaborasi ,dan komfirmasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru, antara lain, memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber lainnya; dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.Dalam kegiatan elaborasi, guru, antara lain, memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

dan memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupunkelompok. Sedangkan dalam kegiatan konfirmasi, guru, antara lain, memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.

(3)

609

Pembelajaran yang berpusat pada guru ,media pembelajaran yang kurang mendukung menjadi faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa .Oleh karena itu dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang multi approach dan strategi belajar mengajar yang variatif. Pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat mengembangkan berbagai kecerdasan yang dimiliki.

Berdasarkan uraian diatas tersebut maka permasalahan yang dihadapi guru adalah bagai mana menciptakan model-model pembelajaran yang variatif ,menyenangkan dan bermakna sehingga siswa dapat mandiri dan mencapai ketuntasan dalam belajar .Permaslahan ini yang mendorong penulis untuk menerapkan model dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan di sesuaikan dengan kemampuan guru .Salah satu model pembelajaran inovatif yaitu pembelajaran dengan metode simulasi ,metode pembelajaran ini sesuai dengan mata pelajaran fikih materi umrah ,dimana siswa merasakan kegembiraan dalam belajar ,menghilangkang kejenuhan sekaligus mereka bisa mempraktikannya

Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas maka dalam penelitian ini memilih judul ‘’PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIKIH MATERI UMRAH DENGAN METODE SIMULASI SISWA KELAS V MI NURUL IMAN ‘’

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan ( action research ) .karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran dikelas .Penelitian ini juga termaksud penelitian deskriftif,sebab mengambarkan bagaimana suatu Teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana suatu Teknik pembelajaran di terapkan dan bagaimana hasil yang di inginkan

Dalam penelitian tindakan kelas inj mengguanakan guru sebagai peneliti , penaggung jawab pe nuh penelitian ini adalah guru ,Tujuan utama dari penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran dikelas

(4)

610

dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan , tindakan ,pengamatan dan refleksi

Dalam penelitian bekerja sama dengan observator sebagai pengamat dalam proses pembelajaran fikih di kelas v MI NURUL IMAN ,Dengan cara ini diharapkan didapat data yang seobjektif mungkin demi kevalidan data yang diperlukan

Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini ,peneliti menggunakan pendekatan kualitatif ,sebab dengan penelitian kualitatif peneliti dapat mengguraikan data yang diperoleh .Yang dimaksud data kualitatif adalah sustu pendekatan dalam melakukan ,penelitian yang beroreintasi pada gejala-gejala yang bersifat alamiah karena orientasinya demikian ,maka sifatnya naturalistik dan mendasar atau bersifat kealamiahan.

Jadi ,yang dimaksud dengan pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan penelitian dengan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang prilaku yang dapat diamati sehingga menemukan kebenaran yang dapat diterima akal sehat .Penggunaan pendekatan ,khusus dalam penelitian Tindakan kelas ,dipertegas oleh rochiyati ( dalam kunandar ,2008:47)menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif ,meskipun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kualitatif ,dimana uraiannya bersifat deskriptif dalam bentuk uraian kata-kata ,dimana peneliti merupakan instrument pertama dalam pengumpulan data.

Dalam penelitian Tindakan kelas ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas v MI NURUL IMAN Desa Pangkalan Rekan Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas ,yang berjumlah 11 orang yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 5 orang perempuan .Adapun nama-nama siswa kelas v MI NURUL IMAN dapat dilihat pada table dibawah ini :

Table 1: Data siswa

NO NAMA SISWA JENIS KELAMIN KETERANGAN

(5)

611

1 ADIBA PEREMPUAN AKTIF

2 FAUZAN LAKI-LAKI AKTIF

3 FAZRI LAKI-LAKI AKTIF

4 HAFIFAH PEREMPUAN AKTIF

5 KHAIRANI LAKI-LAKI AKTIF

6 M.RIDHO LAKI-LAKI AKTIF

7 M.ZAINI LAKI-LAKI AKTIF

8 MARIAM PEREMPUAN AKTIF

9 NORJANNAH PEREMPUAN AKTIF

10 SAIBA PEREMPUAN AKTIF

11 SURYADI LAKI-LAKI AKTIF

Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini diperoleh melalui obsevasi pengolahan belajar dengan metode simulasi ,observasi aktivitas siswa dan guru dan tes formatif .

Untuk mengetahui suatu keefektivan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisis data .Pada penelitian ini menggunakan Teknik analisis diskriptif kualitatif ,yaitu suatu metode penelitian yang bersifat mengambarkan kenyataan atau fakta sesuai data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang di capai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran aktivitas siswa selama proses pembelajaran .

Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentasi keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara

(6)

612

memberiakan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran .Analisis ini terhitung dengan menggunakan stastistik sederhana yaitu :

1. Untuk menilai ulangan atau tes formatif

Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa , yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes Formatif dapat dirumuskan :

X Y = --- N Keterangan

Y = Nilai rata-trata

X = Jumlah semua nilai siswa N = Jumlah siswa

2. Untuk ketuntasan belajar

Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal ,yaitu seorang siswa telah lulus belajar bila telah mencapai skor 70% atau nilai 70 , dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 70% . Untuk menghitung persentasi ketuntasan belajar di gunakan rumus :

Siswa yang tuntas belajar

P=--- X 100%

Siswa

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas .Adapun tujuan utama dari PTK ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran secara berkesinambungan ,sedangkan tujuan penyertaannya adalah menumbuhkan budaya meneliti dikalangan guru ( Mukhlis) 2000: 5

(7)

613

PTK ini terdiri dua siklus ,masing-masing siklus dilaksanakan sesuai tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari 2 jam 1 kali pertemuan ,dan setiap selesai satu siklus diadakan tes formatif untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap mata pelajaran fikih materi umrah yang sudah dipelajari . Selain itu diadakan refleksi oleh pengamat yaitu seorang guru observator untuk membicarakan hal-hal yang ditemui dalam kegiatan pembelajaran pada siklus tersebut . Berikutnya hasil refleksi dijadikan bahan perbaikan pada siklus berikutnya .

Dalam penelitian ini menggunakan model Kurt Lewis , setiap siklus meliputi :

- Perencanaan - Tindakan - Pengamatan - Refleksi

Tahap – tahap Penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut

Dari alur di atas dapat dijelaskan

(8)

614

1. Rencana awal , sebelum mengadakan penelitian peneliti Menyusun rumusan masalah ,tujuan dan membuat rencana Tindakan ,termasuk di dalamnya instrument penelitian dan perangkat pembelajaran

2. Kegiatan dan pengamatan ,meliputi Tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil belajar atau dambak dari diterapkannya metode simulasi 3. Refleksi ,peneliti mengkaji ,melihat dan mempertimbangkan hasil atau

dampak dari Tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang yang di isi oleh pengamat .

4. Perencanaan yang direvisi ,berdasarkan hasil refleksi dari pengamat Dari penagamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya .

Observasi dibagi dalam dua putaran ,yaitu putaran 1,2 yang mana masing- masing putaran di kenai putaran yang sama ( alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif diakhir masing putaran ,dimaksudkan memperbaiki system pengajaran yang telah dilaksanakan

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan metode simulasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa -siswi kelas v MI NURUL IMAN .dalam menghadapi kesulitan belajar dalam maemahami materi umrah pada pelajaran fikih . Setelah peneliti melihat dan membandingkan hasil dari post tes 1 dan post tes 2,berbeda .Maka dari itu siswa harus benar-benar menguasai materi yang diberikan oleh guru . Dalam peningkatan prestasi hasil belajar siswa ,guru dengan memberiakan metode simulasi .

Menggunakan metode simulasi dalam pembelajaran fikih materi umrah ,menjadi lebih menyenangkan dan muncul keaktifan peserta didik karena metode simulasi melibatkan peserta didik berparan aktif dalam pembelajaran .

(9)

615

Maka peneliti memilih metode simulasi untuk mata pelajaran fikih pada materi umrah , metode simulasi dalam pembelajaran adalah dengan menghadirkan situasi tiruan agar setiap siswa dapat lebih mudah memahami konsep dan tujuan materi yang disampaikan

Kelebihan dari simulasi adalah :

1. Dapat menjadi bekal ,bagi siswa dalam menghadapi suatu keadaan yang sebenarnya

2. Dapat mengembangkan sisi kreatif seorang siswa saat melakukan pembelajaran

3. Dapat menumbuhkan keberanian dan percayaan diri 4. Dapat meningkatkan semangat belajar.

Dengan melihat sisi kelebihan yang ada pada metode simulasi mata pelajaran fikih materi umrah ,maka peserta didik termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran . Bila di tinjau dari hasil observasi ,aktivitas peserta didik dalam pembelajaran fikih dalam memahami materi umrah mengunakan metode simulasi mengalami peningkatan pada tiap siklusnya .Ini dapat dilihat dari data berikut ini :

Table I Hasil belajar,siklus I ,dan siklus II

No Nama siswa KKM Nilai siklus I Nilai siklus II

1 ADIBA 70 67 70

2 FAUZAN 70 65 70

3 FAZRI 70 75 77

4 HAFIFAH 70 65 75

(10)

616

5 KHAIRANI 70 75 75

6 M.RIDHO 70 75 78

7 M.ZAINI 70 75 78

8 MARIAM 70 68 75

9 NORJANNAH 70 85 87

10 SAIBA 70 82 85

11 SURYADI 70 76 80

JUMLAH 808 850

NILAI RATA-RATA 73,5 77.3

Dari data diatas nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 73,5 sedangkan pada siklus II perjadi peningkatan yaitu menjadi 77,3 ,dengan demikian tidak ada lagi siswa yang nilainya di bawah KKM.

Tablel 2. Persentasi belajar,siklus I ,dan siklus II

SIKLUS I SIKLUS II

(11)

617 NO NILAI

JUMLAH PESERTA DIDIK

%

JUMLAH PESERTA DIDIK

%

1 ≥70 7 63,7 11 100

2 ≤70 4 36,3 - -

JUMLAH 11 100 11 100

Dari data-data diatas dapat di tafsirkan bahwa :

a. siswa yang mencapai KKM (70) ada 7 anak dengan persentasi ketuntasan 63,7%,sedangkan pada siklus II yang mencapai KKM (70) adalah 11 anak dengan persentasi ketuntasan meningkat jadi 100% sehingga pembelajaran materi umrah dengan metode simulasi di katakan berhasil dalam penelitian ini .

b. siswa yang belum tuntas KKM pada siklus I sebanyak 4 siswa atau 36,3%, sedangkan pada siklus II semua siswa lulus KKM 100% siswa tuntas KKM .

KESIMPULAN

Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran fikih yang di ajarkan di MI NURUL IMAN masih mengalami kesulitan terutama pada materi umrah pada siswa-siswi kelas v , namun dengan metode pembelajaran simulasi yang di lakukan membuat anak lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran .dan dapat peningkatkana hasil belajar fikih materi umrah dengan metode simulasi siswa kelas V MI NURUL IMAN .

(12)

618 Dari hasil penelitian ini diperoleh :

1. Pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi dapat

meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami matei umrah 2. Dengan menggunakan metode simulasi meningkatkan hasil belajar

dalam memahami materi umrah pada siswa kelas V MI NURUL IMAN.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul majid.2012.Perencanaan pembelajaran Mengembangkan Standar kompetensi Guru.bandung : Rosdakarya.

https://jurnal.untan.ac.id kelebihan simulasi

khanifatul,pembelajaran Inovatif,(Yogyakarta:Ar-ruzz Media,2013,hal.15 Susanto dan Nawawi : https://ainamulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian- hasil-belajar-dan-faktor.html,diakses28juli2021

Huda ,miftahul.2013.model-model pengajaran dan pembelajaran.

Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Kunandar.2008.langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru: Rajawali .pers