ii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
ABSTRAK ... iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
1.5 Metode Penelitian ... 7
1.6 Definisi Istilah ... 8
1.7 Rencana Penulisan ... 9
BAB II PSIKOSOSIAL DAN BENCANA 2.1 Pengertian Psikososial ... 10
2.2 Pengertian dan Karakteristik Bencana ... 16
2.3 Dampak Bencana pada Sistem Psikososial ... 20
BAB III DAMPAK PSIKOSOSIAL AKIBAT BANJIR BANDANG BAGI WARGA PERKAMPUNGAN BATU MERAH DAN KAWASAN WAYORI 3.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 31
3.2 Banjir Bandang 1 Agustus 2012 di Ambon ... 38
3.3 Dampak Psikososial akibat Banjir bagi Perkampungan Batu Merah 39 3.4 Dampak Psikososial akibat Banjir bagi Kawasan Batu Wayor ... 53
BAB IV PERBANDINGAN DAMPAK PSIKOSOSIAL AKIBAT BANJIR BANDANG BAGI WARGA DI PERKAMPUNGAN BATU MERAH DALAM DENGAN KAWASAN WAYORI DI AMBON 4.1 Dampak Banjir terhadap Aspek Psikologis ... 64
iii 4.3 Dampak Banjir terhadap Aspek Sosial ... 72
4.4 Dampak Banjir terhadap Aspek Lingkungan ... 77
4.5 Analisis Psikososial ... 80
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ... 84
5.2 Saran ... 87
iv ABSTRAK
Bencana banjir yang terjadi di Ambon pada 1 Agustus 2012 lalu merupakan bencana yang paling parah yang dialami oleh warga sejak beberapa tahun terakhir. Bencana ini telah menimbulkan kerugian seperti kerusakan rumah, kehilangan harta benda, kehilangan pekerjaan, kehilangan anggota keluarga serta hilangnya kesadaran sosial diantara sesama warga. Salah satu dampak yang dialami akibat bencana ini adalah dampak psikososial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitaif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dampak psikososial pada kedua lokasi penelitian, yaitu Perkampungan Batu Merah dan Kawasan Wayori serta perbandingan dampak psikososial tersebut bagi korban di kedua lokasi tersebut. Untuk mendapatkan informasi dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan beberapa tokoh masyarakat dan juga warga yang menjadi korban bencana ini. Penelitian ini menemukan bahwa perbedaan dampak psikososial yang terjadi pada warga di kedua lokasi ini, seperti perubahan emosi yang menyebabkan trauma, kemarahan, perasaan rendah diri, tidak berdaya, gangguan kesehatan, perubahan fungsi keluarga, dan perubahan hubungan sosial kemasyarakatan. Dalam beberapa hal perbandingan yang sangat tampak ialah seperti kemampuan menangani rasa kehilangan yang mengakibatkan warga tidak bisa beraktivitas dengan baik seperti yang dialami oleh warga di Kawasan Wayori. Untuk dampak psikis, korban di kawasan Wayori mengalami tekanan yang lebih besar dibandingkan dengan warga di perkampuangan Batu Merah. Sedangkan hubungan sosial yang kelihatan tidak membaik lebih dialami oleh warga di Perkampungan Batu Merah. Keadaan seperti ini kemudian dipersulit dengan janji-janji atau bantuan dari pemerintah yang sangat diharapkan oleh warga korban banjir ini (termasuk juga minimnya lapangan pekerjaan bagi warga). Selain itu, beberapa dampak yang dialami oleh warga juga dipengaruhi oleh letak tempat tinggal dengan pusat kota Ambon. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pemahaman psikososial kepada warga korban bencana, beberapa kebutuhan warga yang korban sebagai pokok perhatian utama pemerintah, dan penyediaan layanan spiritual bagi korban bencana.