• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan pembelajaran matematika dengan bantuan media tanggamatika pada materi satuan panjang di kelas III madrasah ibtidaiyah unggulan nuris Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penerapan pembelajaran matematika dengan bantuan media tanggamatika pada materi satuan panjang di kelas III madrasah ibtidaiyah unggulan nuris Jember"

Copied!
174
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SKRIPSI

diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Islam dan Bahasa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Oleh :

NURUL FADILAH NIM T20184040

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

DESEMBER 2022

(2)

ii

“PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN BANTUAN MEDIA TANGGAMATIKA PADA MATERI SATUAN PANJANG DI KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH “UNGGULAN” NURIS JEMBER

TAHUN PELAJARAN 2022/2023”

SKRIPSI

diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan Pendidikan Islam dan Bahasa

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Oleh :

Nurul Fadilah NIM T20184040

Disetujui Pembimbing

Mohammad Kholil, S.Si, M.Pd.

NIP. 19860613201503100

(3)

iii

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SKRIPSI

telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Islam dan Bahasa

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Hari : Senin

Tanggal : 19 Desember 2022 Tim Penguji

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I NIP. 196405111999032001

Muhammad Suwignyo Prayogo, M.Pd.I NIP. 198610022015031004

Anggota :

1. Drs. H. Ainur Rafik, M.Ag. ( )

2. Mohammad Kholil, S.Si, M.Pd. ( )

Menyetujui,

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I NIP. 196405111999032001

(4)

iv MOTTO



























Artinya; “...Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (Q.S Al Baqarah : 216)

_____________________________

Departemen Agama Republik Indonesia, Al Qur’an dan Terjemahan, (Jakarta : Maghfirah Pustaka, 2006), 34

(5)

v

penelitian dan penyusunan skripsi ini peneliti banyak dibantu, dibimbing, dan didukung oleh berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapka terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Orang tuaku tercinta ayah dan ami yang tiada henti memberikan kasih sayang, do’a, dukungan dan semangat untuk bisa segera menyelesaikan skripsi ini

2. Adikku, Syarif Hidayatullah yang selama ini sudah selalu mau membantu dan direpotkan dengan berbagai hal

(6)

vi

KATA PENGANTAR









Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat taufik serta hidayahnya pada kita semua sehingga peneliti memiliki kesempatan untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat dan salam tak lupa pula dihaturkan kepada junjungan kita nabi agung Muhhammad SAW yang juga telah memberi syafa’atnya. Dengan mengucap syukur yang tidak terkira peneliti telah mampu menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi dengan judul “Penerapan Pembelajaran Matematika Dengan Bantuan Media Tanggamatika Pada Materi Satuan Panjang Di Kelas III A MI “Unggulan” Nuris Jember Tahun Pelajaran 2022/2023”

Peneliti menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi terhadap penyelesaian skripsi ini.

Ungkapan terima kasih peneliti sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E.,MM., selaku Rektor UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang telah menjadi suri tauladan sebagai pemimpin yang baik bagi mahasiswa dan mahaisiswi UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk mengadakan penelitian

3. Bapak Dr. Rif’an Humaidi, M.Pd.I, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam

(7)

vii

Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang telah banyak memotivasi dan memberikan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini

5. Bapak Mohammad Kholil, S.Si, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang penuh dengan kesabaran serta keikhlasan telah meluangkan waktu untuk membimbing, memotivasi dan selalu memberi semangat kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dan tersususn dengan baik

6. Bapak Dr. Nino Indrianto, M.Pd, selaku dosen penasihat akademik (DPA) yang selalu memberikan wejangan dan motivasi sejak awal bangku perkuliahan sampai dengan saat ini

7. Segenap civitas akademik, Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang telah mendidik dan memberi ilmu pengetahuan serta memberi arahan selama ini

8. Bapak Dr Subandi selaku kepala madrasah di MI “Unggulan” Nuris Jember yang telah memberi kesempatan untuk melaksanakan penelitian di MI “Unggulan” Nuris Jember

9. Bapak Ezra Centra Andra Permana, S.Pd, selaku guru kelas III A di MI

“Unggulan” Nuris Jember yang telah membantu peneliti mendapatkan informasi dan membantu kelancaran penelitian ini

10. Teman teman terdekatku Intan, Tika, Bela, Renita, Litsa, Nanda, Rahma,

(8)

viii

Nurma, Ike dan teman – teman seangkatanku khususnya kelas D1 PGMI 2018 terima kasih atas pengalaman pengalaman berharganya dari awal kita bertemu sampai sekarang bisa berada di titik saat ini.

Semoga segala bentuk kebaikan yang telah diberikan kepada peneliti dapat menjadi amal baik dan diterima oleh Allah SWT serta mendapatkan kebaikan yang berlipat ganda, Aamiin

Jember, 26 Oktober 2022

Penulis

(9)

ix

Kata Kunci : Pembelajaran Matematika, Media Tanggamatika, Materi Satuan Panjang

MI “Unggulan” Nuris merupakan sekolah yang terletak di kawasan Antirogo, Sumbersari Kabupaten Jember. Di sekolah tersebut, kelas III A dan V A merupakan kelas yang menerapkan media berupa tanggamatika pada kegiatan pembelajaran matematika materi satuan panjang. Dari penerapan media tanggamatika di kelas VA, ditemukan bahwa penerapan media tanggamatika membuat materi satuan panjang yang dipelajari menjadi semakin mudah dan menyenangkan. Untuk itu kemudian peneliti melakukan penelitian terkait penerapan media tanggamatika di kelas III A.

Penelitian ini memiliki fokus berupa : 1) Bagaimana penerapan pembelajaran matematika dengan bantuan media tanggamatika pada materi satuan panjang di kelas III A MI “Unggulan” Nuris Jember Tahun Pelajaran 2022/2023; 2) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat penerapan pembelajaran matematika dengan bantuan media tanggamatika pada materi satuan panjang di kelas III A MI “Unggulan” Nuris Jember Tahun Pelajaran 2022/2023.

Dengan tujuan untuk 1) Mendeskripsikan penerapan pembelajaran matematika dengan bantuan media tanggamatika pada materi satuan panjang di kelas III A MI

“Unggulan” Nuris Jember Tahun Pelajaran 2022/2023. 2) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat penerapan pembelajaran matematika dengan bantuan media tanggamatika pada materi satuan panjang di kelas III A MI “Unggulan” Nuris Jember Tahun Pelajaran 2022/2023.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian narative research. Penenetuan subjek penelitian menggunakan purposive, subjek penelitian meliputi : kepala madrasah, wali kelas III A, dan siswa kelas III A MI “Unggulan” Nuris Jember. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan model interaktif yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saldana. Keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Pada tahap awal guru melakukan perencanaan dengan menyusun perangkat pembelajaran termasuk RPP, selanjutnya pada tahap pelaksanaan guru menggunakan bantuan media tanggamatika dalam pembelajaran materi satuan panjang. Penerapan media ini dilakukan sesuai dengan langkah – langkah dalam RPP yang telah dibuat. Untuk tahapan evaluasi, guru menilai pemahaman siswa terkait materi satuan panjang melalui tes yang diberikan. 2) Faktor pendukung yang ditemukan berupa antusiasme siswa ketika belajar dengan bantuan media dan penerapan media pembelajaran visual yang sederhana. Sedangkan faktor penghambatnya berupa siswa yang belum bisa menghitung atau mengoperasikan bilangan ribuan dan siswa yang kesulitan mengoperasikan perkalian atau pembagian

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN TIM PENGUJI . ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Konteks Penelitian ... 1

B. Fokus Penelitian ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Definisi Istilah ... 10

F. Sistematika Pembahasan ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 13

A. Penelitian Terdahulu ... 13

B. Kajian Teori ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 35

(11)

xi

E. Analisis Data ... 41

F. Keabsahan Data ... 43

G. Tahap – Tahap Penelitian ... 44

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS ... 46

A. Gambaran Obyek Penelitian ... 46

B. Penyajian dan Analisis Data... 50

C. Pembahasan Temuan ... 74

BAB V PENUTUP ... 92

A. Kesimpulan ... 92

B. Saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 96 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

LAMPIRAN – LAMPIRAN 1. Matriks Penelitian

2. Jurnal Kegiatan Penelitian 3. Instrumen Penelitian

4. Surat Keterangan Ijin Penelitian 5. Surat Keterangan Selesai Penelitian 6. Prota, Promes, Silabus

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 8. Instrumen Penilaian

9. Data Siswa dan Penilaian Kelas III A 10. Data Guru dan Karyawan

11. Dokumentasi 12. Biodata Penulis

(12)

xii

DAFTAR TABEL

2.1 Penelitian Terdahulu ... 19 4.1 Keadaan Siswa – Siswi MI “Unggulan” Nuris ... 49 4.2 Hasil Temuan Penelitian ... 71

(13)

xiii

4.2 Media Tanggamatika ... 57 4.3 Kegiatan Pembelajaran dengan Bantuan Media Tanggamatika ... 60 4.4 Mengerjakan Latihan Soal Sembari Menerapkan Media Tanggamatika 60 4.5 Menegerjakan Latihan Soal Sembari Menerapkan Media Tanggamatika 61 4.6 Mengerjakan Soal dengan Mencoba Media Tanggamatika ... 66

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan perpaduan antara dua kegiatan atau aktivitas yakni belajar dan mengajar. Kegiatan belajar sendiri lebih dominan pada peserta didik, sedangkan kegiatan mengajar secara instruksional dilakukan oleh guru. Jadi, istilah kata dalam pembelajaran merupakan penyederhanaan dari kata belajar dan mengajar yang didalamnya melibatkan pendidik dan peserta didik.1 Pembelajaran juga diartikan sebagai proses interaksi yang terjalin antara pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.2 Berdasarkan pengertian tersebut, peneliti mengartikan kegiatan pembelajaran sebagai suatu proses belajar dan mengajar yang melibatkan interaksi antara peserta didik dengan pengajar yang mana proses pembelajaran tersebut bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Membahas terkait pembelajaran, di lingkungan persekolahan terdapat banyak sekali pembelajaran yang diterapkan begitupun di tingkat sekolah dasar. Salah satu pembelajaran wajib yang pasti diterapkan adalah pembelajaran matematika. Hal ini sesuai dengan apa yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 57 Tahun 2014 tentang kurikulum 2013 sekolah dasar / madrasah ibitidaiyah pada pasal 5 ayat (6) _____________________________

1 M. Andi Setiawan, Belajar dan Pembelajaran, (Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia, 2017), 20

https://www.google.co.id/books/edition/Belajar_dan_Pembelajaran/CPhqDwAAQBAJ?hl

=id&gbpv=0

2 Moh. Suardi, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta : Deepublish, 2018), 7

https://www.google.co.id/books/edition/Belajar_Pembelajaran/kQ1SDwAAQBAJ?hl=id

&gbpv=0

(15)

yang berbunyi mata pelajaran umum Kelompok A sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas: a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti b) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan c) Bahasa Indonesia d) Matematika e) Ilmu Pengetahuan Alam dan f) Ilmu Pengetahuan Sosial.3 Dalam hal tersebut jelas disebutkan bahwa matematika merupakan salah satu pembelajaran wajib yang diajarkan di tingkat sekolah dasar.

Matematika termasuk salah satu cabang ilmu pengetahuan berupa angka – angka yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Objek pembelajaran matematika sendiri adalah pikiran yang sifatnya abstrak, dalam artian tidak dapat diamati dengan panca indera. Untuk itu, dalam pembelajaran matemtika ini para peserta didik memerlukan alat bantu yang dapat membantu mereka memahami apa yang mereka pelajari. Terlebih kurun usia mereka rata – rata antara 6 sampai 12 tahun. Yang mana usia tersebut masuk kedalam tahapan operasional konkrit.4 Pada tahap operasional konkrit ini siswa akan lebih mudah memahami materi pembelajaran melalui benda – benda konkrit (yang dapat dilihat atau dipegang). Sehingga dengan penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran matematika akan dapat membantu peserta didik memahami materi yang mereka pelajari.

Media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan suatu pesan maupun informasi (materi pembelajaran), yang mana dengan adanya media tersebut dapat menarik minat _____________________________

3 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Permendikbud RI No 57 Tahun 2014, (Jakarta : Sekretariat Negara No 953, 2014), 4

4 Endang Setyo Winarni, “Membangun Karakter Siswa Sekolah Dasar (SD) Melalui Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Media Benda Konkret”, prosiding, isbn : 978- 979-16353-8-7 (November,2012)

(16)

3

dan perhatian peserta didik dalam proses belajar, sehingga nantinya tujuan yang tercakup dalam pendidikan dapat tercapai. Pengertian diatas sejalan dengan apa yang disampaiakan oleh M ilyas ismail dalam bukunya yang berjudul “Teknologi Pembelajaran Sebagai Media Pembelajaran”. Beliau menyatakan bahwa media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang sifatnya merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga terjadi adanya tambahan informasi atau pengetahuan pada diri peserta didik dan tujuan pembelajaran pun dapat tercapai dengan baik.5

Dalam pembahasan mengenai penerapan media pembelajaran, ada salah satu hadits riwayat Bukhari yang sesuai dengan konteks ini. Hadits tersebut berbunyi :

ُللا َيِضَر ٍدوُعْسَم ِنبا ْنَعَو ِ :ما ََ ال َََو ًَ:عالبََُم :ما ََ َخالى َََو ِقَِْى َع ُللا لالى َّ َُِّ الُّا ال ََ ََ :َل ُقَُْع

ُِْم ً:َجِر:ََ ِ َََوّْا ِإ ًار:َغِّ ً:ا َا َُ ال َََو َُق

َِ َََوّا ِ يِذالّا ِقِبِن:َج ْنِم ِ َََوّا ِ يِذالّا اَذَه َلَ

َو َُن:َسنِلإا اَذَه ََ :َقَ ف ِهِذَهَو ُقُى َمَأ ٌجِر:ََ َوُه يِذالّا اَذَهَو ِقِب َط:َحَأ دَل وأ ِقِب ً:ا ُِِمُ ُقُى َجَأ اَذَه

.اَذَه ُقَشَهَ ن اَذَه ُهَأَا ََْأ ْنِإَو َاَذَه ُقَشَهَ ن َاَذَه ُهَأَا ََْأ ْنِإَف َُضاََْعَلأا ُر:َغِّصّا ُ َا ُْلْا ُهاَوَر (

ِر:َخُبّا ى )

Artinya : Diriwayatkan dari Ibn Mas’ud R.A, beliau berkata “ Nabi SAW pernah membuat garis (gambar) persegi empat dan membuat suatu garis lagi di tengah – tengah sampai keluar dari batas (persegi empat), kemudian beliau membuat banyak garis kecil yang mengarah ke garis tengah dari sisi – sisi garis tepi, lalu beliau bersabda : beginilah gambaran manusia. Garis persegi empat ini adalah ajal yang pasti bakal menimpanya, sedang garis yang keluar ini adalah angan – angannya. Dan garis garis kecil ini adalah berbagai cobaan dan musibah yang siap menghadangnya. Jika ia terbebas dari cobaan yang satu pasti akan tertimpa cobaan yang lainnya, jika ia terbebas dari cobaan yang satunya lagi, pasti akan _____________________________

5 Ilyas Ismail, Teknologi Pembelajaran Sebagai Media Pembelajaran, (Makasar : Cendikia Publisher, 2020), 43

https://www.google.co.id/books/edition/Teknologi_Pembelajaran_Sebagai_Media_Pem/l PcOEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0

(17)

tertimpa cobaan lainnya lagi.” (H.R Imam Bukhari)

Tafsiran hadits dari Imam Bukhari diatas menjelaskan bahwa rasulullah SAW pernah menyampaikan dakwah melalui media gambar. Media gambar tersebut rasul gunakan untuk menjelaskan tentang hakikat kehidupan seorang manusia. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa manusia tidak akan luput dari yang namanya ajal, keinginan atau angan-angan serta cobaan. 6 Melalui penjelasan dengan media gambar tersebut, rasulullah SAW secara tidak langsung telah mencontohkan bahwa sebuah informasi ataupun pengetahuan akan lebih mudah diterima dan dipahami jika dijelaskan dengan perantara (media) daripada sekedar disampaikan dengan lisan saja.

Melalui hadits ini juga kita dapat belajar bahwa sebuah informasi yang disampaikan dengan perantara (media) dapat memudahkan pendengarnya dalam memahami apa yang disampaiakan. Untuk itu, bagi para pendidik menjadi hal yang penting menerapkan media dalam kegiatan pembelajaran.

Karena melalui penerapan media siswa nantinya bisa lebih mudah menerima serta memahami informasi yang disampaikan oleh guru.

Penerapan media pembelajaran di tingkat sekolah dasar menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Alasannya adalah untuk mengurangi verbalismi dan praktik pembelajaran yang monoton.7 Terlebih lagi rata – rata kurun usia siswa sekolah dasar masih berada dalam tahap perkembangan operasional _____________________________

6 Abdul Haris Pito, “Media Pembelajaran Dalam Prespektif Al-Qur’an”, Andragogi Jurnal Diklat Teknis, Vol. VI, No. 2, (Juli-Desember,2018),103

https://doi.org/10.36052/andragogi.v6i2.59

7 Hamdan Husein Batubara, Media Pembelajaran MI/SD, (Semarang:CV Graha Edu, 2021),1

https://www.google.co.id/books/edition/Media_Pembelajaran_Efektif/pBgJEAAAQBAJ?

hl=id&gbpv=0

(18)

5

konkrit yang mana pada tahapan tersebut siswa lebih mudah menangkap sesuatu yang wujudnya nyata. Hal itulah yang menjadi salah satu pertimbangan guru untuk menerapkan media dalam proses pembelajaran.

Penerapan media pembelajaran sejatinya memiliki beragam manfaat, salah satu manfaatnya ialah media pembelajaran menjadi alat bantu yang bisa digunakan oleh guru atau pengajar untuk memudahkan mereka dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada para siswa di kelas8. Selain itu media pembelajaran juga memiliki peran penting dalam membangun motivasi dan semangat belajar siswa yang tentunya juga akan berdampak pada hasil belajarnya. Lailatul Wahyu Lestari mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar pada siswa setelah diterapkan media pembelajaran berupa tangga pintar dalam pembelajaran matematika materi satuan panjang.

Dari yang rata-rata nilainya 59 meningkat ke angka 83.9 Hal tersebut menjadi salah satu bukti bahwa penerapan media pembelajaran memiliki dampak terhadap kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di MI

“Unggulan” Nuris jember, peneliti menemukan bahwa pada pembelajaran matematika materi satuan panjang di kelas V A guru menerapkan media berupa tanggamatika. Penerapan media tanggamatika pada pembelajaran matematika materi satuan panjang ini membuat siswa lebih antusias mengikuti _____________________________

8 Siti Maemunawati, Peran Guru, Orang Tua, Metode Dan Media Pembelajaran,(Banten:3M Media Karya Serang,2020), 74

https://www.google.co.id/books/edition/Peran_Guru_Orang_Tua_Metode_dan_Media_Pe /hJcFEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0

9 Lailatul Wahyu Lestari, “Media Tangga Pintar (Smart Stair) Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Satuan Alat Ukur”, Birokrasi Pancasila : Jurnal Pemerintahan, Pembangunan, Dan Inovasi Daerah, Vol 3, No.1, (Juni,2021), 29

(19)

kegiatan pembelajaran matematika. Hal ini terbukti dari semangat mereka untuk secara bergantian maju menjawab pertanyaan sambil menerapkan media tanggamatika didepan kelas.10 Ibu Diana selaku wali kelas sekaligus yang mengajar pembelajaran matematika materi satuan panjang mengungkapkan bahwa penerapan media tanggamatika ini berdampak sekali dalam kegiatan pembelajaran, yang tadinya siswa itu kesulitan faham materi satuan panjang setelah belajar dengan media mereka jadi lebih mudah faham. Sehingga untuk mempelajari materi lanjutan dari satuan panjang ini mereka tidak lagi merasa kesulitan. Ibu diana juga mengungkapkan bahwa materi dasar tentang satuan panjang ini harusnya dipelajari di kelas III dan IV. Namun, dikarenakan dua tahun belakangan ini terkendala dengan pembelajaran daring, beberapa dari siswa kelas V A ada yang masih belum faham dengan materi satuan panjang.

Sehingga mau tidak mau Ibu Diana harus mengajarkan kembali materi dasar satuan panjang.11 Ibu Diana juga mengungkapkan bahwa di MI “Unggulan”

Nuris Jember ini bukan hanya beliau saja yang menerapkan media tanggamatika, tetapi Bapak Ezra selaku guru kelas III A juga menerapkan media tanggamatika pada pembelajaran matematika materi satuan panjang.

Berkenaan dengan hal ini, Ibu Diana menyampaikan kepada peneliti bahwa

Sebenernya saya menerapkan media tanggamatika ini karena diberi saran sama Pak Ezra dek, pas itu saya lihat Pak Ezra masuk ke kantor sambil bawa media tanggamatika itu. Karena penasaran akhirnya saya tanyalah ke Pak Ezra “media apa itu Pak” “media tanggamatika, Bu”

begitu. Akhirnya setelah itu saya tanya-tanya lah ke Pak Ezra tentang media itu dan Pak Ezra ngasih saya saran untuk nerapin media _____________________________

10 Observasi MI “Unggulan” Nuris, Jember 24 Mei 2022

11 Diana Nur Azizah, diwawancara oleh peneliti, Jember 24 Mei 2022

(20)

7

tanggamatika itu di kelas. Setelah tak pikir – pikir kayaknya boleh juga ini dicoba di kelas untuk jelasin materi dasar satuan panjang biar anak – anak bisa faham. Akhirnya, saya juga nerapin media tanggamatika ini di kelas. 12

Berdasarkan apa yang telah disampaikan Ibu Diana tersebut, peneliti pun menemui Bapak Ezra untuk lebih lanjut bertanya terkait penerapan media tanggamatika pada materi satuan panjang di kelas III A. Pak Ezra pun menyampaikan kepada peneliti bahwa beliau memang menerapkan media berupa tanggamatika pada kegiatan pembelajaran matematika materi satuan panjang di kelas III A.13

Tanggamatika merupakan media pembelajaran visual yang dibuat menyerupai tangga berbentuk tiga dimensi. Media ini memiliki tujuh anak tangga. Masing-masing anak tangga mempunyai nama, mulai dari yang paling atas yakni km, hm, dam, m, dm, cm, mm. Aturan penggunaan media tanggamatika ini setiap turun satu anak tangga maka dikali sepuluh dan apabila naik satu tangga maka dibagi sepuluh.14

Berdasarkan penjelasan latar belakang tersebut, peneliti kemudian tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Pembelajaran Matematika Dengan Bantuan Media Tanggamatika Pada Materi Satuan Panjang Di Kelas III A MI “Unggulan” Nuris Jember Tahun Pelajaran 2022/2023”.

_____________________________

12 Diana Nur Azizah, diwawancara oleh peneliti, Jember 24 Mei 2022

13 Ezra Centra Andra Permana, di wawancara oleh peneliti, Jember , 26 Mei 2022

14 Lailatul Wahyu Lestari, “Media Tangga Pintar (Smart Stair) Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Satuan Alat Ukur”, Birokrasi Pancasila : Jurnal Pemerintahan, Pembangunan, Dan Inovasi Daerah, Vol. 3, No. 1, (Juni,2021),26

(21)

B. Fokus Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, perumusan masalah penelitian disebut dengan istilah fokus penelitian.15. Pada bagian ini dicantumkan rumusan masalah yang hendak dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, peneliti merumuskan fokus penelitian berupa :

1. Bagaimana penerapan pembelajaran matematika dengan bantuan media tanggamatika pada materi satuan panjang di kelas III A MI “Unggulan”

Nuris Jember tahun pelajaran 2022/2023 ?

2. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat penerapan pembelajaran matematika dengan bantuan media tanggamatika pada materi satuan panjang di kelas III A MI “Unggulan” Nuris Jember tahun pelajaran 2022/2023 ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan diartikan sebagai arah atau sasaran yang ingin dicapai dalam setiap tindakan yang dilakukan. Tujuan ini memiliki peranan yang sangat penting, untuk itu tujuan perlu dirumuskan dengan jelas, tegas dan mendetail.16 Adapun tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan penerapan pembelajaran matematika dengan bantuan media tanggamatika pada materi satuan panjang di kelas III A MI

“Unggulan” Nuris Jember tahun pelajaran 2022/2023 _____________________________

15 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2008),196.

16 Moh.Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif- Kuantitatif, (Malang:UIN Maliki Press,2008),52

(22)

9

2. Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat penerapan pembelajaran matematika dengan bantuan media tanggamatika pada materi satuan panjang di kelas III A MI “Unggulan” Nuris Jember tahun pelajaran 2022/2023

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan bagian yang berisi tentang kontribusi apa yang akan diberikan setelah selesai melakukan penelitian.17 Dalam hal ini manfaat penelitian disajikan secara teoritis dan praktis. Artinya manfaat tersebut bukan hanya untuk penulis saja melainkan untuk instansi maupun masyarakat secara umum. Adapun manfaat yang diharapkan oleh peneliti setelah melaukan kegiatan penelitian sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Melalui kegiatan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan khazanah keilmuan dalam bidang pendidikan khususnya yang berkaitan dengan penerapan media pembelajaran dalam pembelajaran matematika di madrasah ibtidaiyah.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti

Hasil yang diperoleh dari kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi kehidupan peneliti untuk menyalurkan ilmu yang sudah diperoleh selama menuntut ilmu di kampus UIN Jember tercinta. Selain itu melalui kegiatan ini peneliti juga banyak belajar khususunya mengenai penerapan media pembelajaran yang _____________________________

17 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jember:UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Press,2021),93

(23)

berlangsung di madrasah ibtidaiyah.

b. Bagi UIN KH. Achmad Siddiq Jember

Hasil yang diperoleh melalui kegiatan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah wawasan ilmu pengetahuan dan juga dapat dijadikan referensi khususnya bagi mahasiswa UIN KH.Achmad Siddiq Jember dalam kegiatan penelitian selanjutnya c. Bagi MI “Unggulan” Nuris Jember

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan yang berarti dalam hal perbaikan pembelajaran di tingkat madrasah ibtidaiyah, khusunya dalam hal penerapan media pembelajaran matematika.

E. Definisi Istilah

Bagian ini berisi tentang pengertian dari istilah-istilah penting yang menjadi titik perhatian peneliti dalam judul penelitian. Tujuan dari penulisan definisi istilah ini adalah agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap makna istilah yang digunakan dan dimaksud oleh peneliti.

1. Pembelajaran matematika

Pembelajaran matematika merupakan proses pembelajaran yang melibatkan pola pikir atau nalar siswa dalam kegiatan memahami dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan angka. Tujuan dari pembelajaran matematika ini sebagai sarana dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan angka atau hitungan.

2. Media Tanggamatika

Media tanggamatika merupakan sebuah benda yang bentuknya

(24)

11

menyerupai anak tangga yang digunakan untuk menyampaikan materi satuan panjang kepada siswa untuk menunjang pemahaman mereka terkait materi satuan panjang. Media tanggamatika ini terdiri dari tujuh buah anak tangga yang tiap anak tangganya memiliki kedudukan yang berbeda yakni kilometer (km), hektometer (hm), dekameter (dam), meter (m), desimeter (dm), centimeter (cm), dan milimeter (mm).

3. Materi satuan panjang

Materi satuan panjang ini mempelajari tentang tujuh satuan panjang mulai dari kilometer (km), hektometer (hm), dekameter (dam), meter (m), desimeter (dm), centimeter (cm), milimeter (mm).

Jadi, hal yang dimaksud peneliti dalam judul penerapan pembelajaran matematika dengan bantuan media tanggamatika pada materi satuan panjang di kelas III A MI “Unggulan” Nuris Jember tahun pelajaran 2022/2023 adalah tentang bagaimana proses kegiatan pembelajaran matematika materi satuan panjang yang berlangsung di kelas III A MI “Unggulan” Nuris jember dengan bantuan media berupa tanggamatika. Dalam hal ini peneliti ingin lebih lanjut mengetahui bagaimana pembelajaran dengan bantuan media tanggamatika itu berlangsung, apa saja kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran matematika materi satuan panjang itu berlangsung serta hal apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dari kegiatan pembelajaran matematika materi satuan panjang dengan bantuan media tanggamatika.

F. Sistematika Pembahasan

Untuk memberikan kemudahan dalam rangka memahami rencana penyusunan skripsi, peneliti akan menguraikan terkait apa saja yang dimuat dalam penelitian ini. Adapun hal – hal yang dimuat meliputi :

(25)

Bab I, Pendahuluan. Pada bab pendahuluan ini terdiri dari tujuh sub bab yaitu : latar belakang, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah dan sistematika pembahasan.

Bab II, Kajian Pustaka. Bab ini terdiri dari dua sub bab yaitu : penelitian terdahulu yang mana bagian ini membahas tentang penelitian sejenis atau serupa yang telah dilakukan oleh orang lain sebelumnya, dan kajian teori yang membahas tentang teori yang dijadikan landasan dalam melakukan kegiatan penelitian.

Bab III, Metode Penelitian. Bab ini menjelaskan terkait pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, subyek penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, keabsahan data dan tahap – tahap penelitian.

Bab IV, Penyajian Data dan Analisis. Pada bab ini dijelaskan terkait gambaran obyek penelitian, penyajian data dan analisis, dan pembahasan temuan.

Bab V, Penutup. Bagian ini membahas tentang penutup yang meliputi kesimpulan dan saran-saran.

(26)

13 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Pada bagian penelitian terdahulu ini, peneliti mencantumkan berbagai penelitian yang sebelumnya telah dilakukan oleh orang lain dan berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti serta membuat ringkasan dari penelitian terdahulu tersebut. Melalui kegiatan ini, nantinya dapat dilihat sejauh mana orisinalitas dan posisi penelitian yang hendak dilakukan.18 Penelitian terdahulu yang mendasari penelitian ini pernah dilakukan oleh beberapa peneliti, akan tetapi pada tiap penelitian yang dilakukan memiliki keunikannya tersendiri. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan tempat, objek dan literatur penelitian yang digunakan.

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang hendak dilakukan peneliti adalah :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Mutia Intan Rizkyani, Winda Amelia, dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Satuan Panjang Melalui Media Flash Card pada Siswa Kelas II B SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi".19

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas II B _____________________________

18 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jember:UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Press,2021), 93

19 Mutia Intan Rizkyani, Winda Amelia, “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Satuan Panjang Melalui Media Flash Card pada Siswa Kelas II B SDN Kayuringin Jaya Bekasi”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol.4 No.2 (Agustus,2020), 141-148

(27)

SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa penggunaan media flash card dalam pembelajaran matematika materi satuan panjang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II B SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I hingga siklus II. Yang mana hasil belajar siswa pada pra siklus, mendapatkan rata-rata sebesar 65,3 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 33% atau sebanyak 7 siswa yang mendapat predikat tuntas. Pada siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari yang rata – rata nilainya 65,3 meningkat menjadi 75,9 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 57%. Artinya sebanyak12 siswa mendapatkan predikat tuntas. Kemudian, pada siklus II kembali ditemukan peningkatan yang cukup signifikan yakni nilai rata-rata meningkat menjadi 83,8 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 90% yang artinya sebanyak 19 siswa memperoleh predikat tuntas.

Penelitian diatas memiliki relevansi dengan yang dilakukan peneliti. Relevansi tersebut berupa kesamaan mengkaji media pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan belajar matematika materi mengenai satuan panjang. Sedangkan perbedaan dalam penelitiannya terdapat pada jenis penelitian yang digunakan yakni penelitian tindakan kelas, tujuan dari penelitiannya untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa materi satuan panjang dan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajarannya berupa flash card.

(28)

15

2. Penelitian yang dilakukan oleh Agustin Yonalisa Padahala, Fatima Rakimin Husen, Karo Marsalince Djaha, Domaris Lalang, dengan judul

“Penggunaan Alat Peraga Konversi Satuan Panjang (Kosapa) dalam Meningkatkan Hasil Belajar”.20

Dalam penelitian ini, pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas V sekolah dasar. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penerapan alat peraga berupa KOSAPA atau konversi satuan panjang dapat membantu siswa di SD GMIT 023 Takalelang dalam hal meningkatkan minat belajar dan membuat materi konversi satuan panjang menjadi lebih mudah dipahami. Tak hanya itu, penerapan alat peraga KOSAPA juga dapat membuat proses pembelajaran terasa semakin menyenangkan.

Penelitian diatas memiliki relevansi dengan yang dilakukan peneliti. Relevansi tersebut berupa kesamaan meneliti terkait pembelajaran matematika materi satuan panjang dengan bantuan alat (media), selain itu pendekatan penelitiannya pun sama – sama pendekatan kualitatif.

Sedangkan perbedaan penelitiannya terletak pada tujuan penelitian yakni untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi satuan panjang dan alat yang diterapkan berupa KOSAPA atau konversi satuan panjang.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Lailatul Wahyu Lestari, dengan judul

“Media Tangga Pintar (Smart Stair) untuk Meningkatkan Pemahaman _____________________________

20 Agustin Yonalisa Padahala, Fatima Rakimin Husen, Karo Marsalince Djaha, Damaris Lalang, “Penggunaan Alat Peraga Konversi Satuan Panjang (Kosapa) dalam Meningkatkan Hasil Belajar”, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol.2 No.1, (Agustus,2021), 65-68

(29)

Siswa pada Materi Satuan Alat Ukur”.21

Metode penelitian yang digunakan berupa quasi eksperimen dengan desain penelitian berupa one group pretest and postest. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa hasil belajar siswa kelas 3 SDN Banaran 02 Kecamatan Geger Kabupaten Madiun mengalami peningkatan dengan diterapkannya media tangga pintar. hal tersebut diperkuat dengan adanya data yang diambil melalui kegiatan pre test dan post test yang diberikan kepada siswa kelas 3 yang menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dalam materi satuan alat ukur. Penilaian hasil belajar siswa ini mengalami peningkatan dari yang awalnya rata – rata 59 meningkat ke angka 83. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan media tangga pintar dapat meningkatkan pemhaman siswa terkait materi satuan alat ukur.

Penelitian diatas memiliki relevansi dengan yang dilakukan oleh peneliti. Relevansi tersebut berupa kesamaan media pembelajaran yang diterapkan yakni tangga pintar dalam pembelajaran matematika materi satuan alat ukur atau panjang. Sedangkan, perbedaan penelitian terletak pada metode dan desain penelitian yang diterapkan. Tidak hanya itu, tujuan penelitiannya pun berorientasi untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi satuan alat ukur melalui media pembelajaran.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Annisa Putri Pratiwi, Martin Bernard, dengan judul “Analisis Minat Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar pada Materi Satuan Panjang dalam Pembelajaran Menggunakan Media _____________________________

21 Lailatul Wahyu Lestari, “Media Tangga Pintar (Smart Stair) untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Materi Satuan Alat Ukur”, Birokrasi Pancasila : Jurnal Pemerintahan, Pembangunan, Dan Inovasi Daerah, Vol.3, No.1, (Juni,2021),24-31

(30)

17

Scratch”.22

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan berupa wawancara, angket skala minat belajar serta uji tes dengan subjek penelitian sebanyak 14 siswa kelas V di sekolah dasar bandung barat tahun pelajaran 2020/2021. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa hasil dari angket skala minta belajar siswa dipresentasekan sebanyak 76,26%. Hasil belajar pada uji tes 1 dan tes 2 mengalami perbedaan sebesar 21,6. Berdasarkan data angket, uji tes dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa minat belajar siswa kelas V SD pada materi satuan panjang dengan media strach termasuk dalam kategori kuat.

Penelitian diatas memiliki relevansi dengan yang dilakukan peneliti. Relevansi tersebut berupa kesamaan mengkaji media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran matematika materi satuan panjang. Tak hanya itu, pendekatan penelitian yang digunakan pun sama yakni berupa pendekatan kualitatif deskriptif.

Sedangkan perbedaan penelitiannya terletak pada orientasi penelitian yang mengarah pada minat belajar siswa. Jenis media pembelajaran yang diterapkan pun berbeda karena media yang digunakan berupa strach.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Novita Sasmita, Nuriana Rachmani, Dewi Rochmad, dengan judul “Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika _____________________________

22 Annisa Putri Pratiwi, Martin Bernard, “Analisis Minat Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar pada Materi Satuan Panjang dalam Pembelajaran Menggunakan Media Strach”, Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, Vol.4, No.4 (Juli,2021), 891-898

(31)

Berbantuan Dakon Satuan Panjang pada Materi Satuan Panjang.”23

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian berupa studi kasus. Subjek penelitian yang digunakan merupakan siswa kelas IV tingkat sekolah dasar. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya penerapan media dalam kegiatan pembelajaran matematika berupa dakon satuan panjang memiliki pengaruh baik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika materi satuan panjang. Penerapan media ini juga dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam memahami materi konversi satuan panjang.

Penelitian ini memiliki relevansi dengan yang dilakukan peneliti.

Relevansi tersebut berupa kesamaan mengkaji media pembelajaran matematika dalam materi satuan panjang. Selain itu pendekatan penelitian yang digunakan berupa pendekatan kualitatif. Sedangkan untuk perbedaan penelitiannya terletak pada media pembelajaran yang digunakan yakni berupa dakon satuan panjang, subjek penelitiannya merupakan siswa kelas IV tingkat sekolah dasar, tujuan dari penelitiannya untuk melihat kemampuan pemecahan masalah matematika.

_____________________________

23 Novita Sasmita, Nuriana Rachmani Dewi, Rochmad, “Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berbantuan Dakon Satuan Panjang pada Materi Satuan Panjang”, Pi : Mathematics Education Journal Vol.5 No.1, (April,2022), 7-16

(32)

19

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu

No Nama,Tahun,Judul Perbedaan Persamaan Orisinalitas

1 2 3 4 5

1. Mutia intan rizkyah, winda amelia (2020) Peningkatan hasil belajar matematika materi satuan panjang melalui media flash card pada siswa kelas II B SDN Kayuringin Jaya VI Bekasi

a. Metode penelitiannya menggunakan PTK

b. Tujuan penelitiannya meningkatkan hasil belajar c. Subjek

penelitiannya siswa kelas II d. Media yang

digunakan berupa flash card

a. Membahas media yang diterapkan dalam

pembelajaran matematika materi satuan panjang

Penerapan media tanggamatika dalam pembelajaran matematika materi satuan panjang

2. Agustin yonalisa padahala,Fatima rakimin husen, karo marsalince djaha, damaris lalang (2021) penggunaan alat peraga konversi satuan panjang (kosapa) dalam meningkatkan hasil belajar

a. Menerapkan alat peraga berupa konversi satuan panjang (kosapa) b. Tujuan

penelitiannya untuk

meningkatkan hasil belajar c. Subjek

penelitiannya siswa kelas V

a. Membahas mengenai pembelajaran matematika materi satuan panjang b. Menggunakan

pendekatan kualitatif

Penerapan media tanggamatika dalam pembelajaran matematika materi satuan panjang

3. Lailatul wahyu lestari (2021) media tangga pintar (smart stair) untuk

meningkatkan pemahaman siswa pada materi satuan alat ukur

a. Objek

penelitiannya terfokus pada peningkatan pemahaman siswa pada materi satuan alat ukur melalui media pembelajaran

a. Mengkaji media

pembelajaran yang

digunakan pada materi mengenai satuan alat ukur atau panjang

Penerapan media tanggamatika dalam pembelajaran matematika materi satuan panjang

(33)

b. Metode penelitiannya berupa quasi eksperimen c. Desain

penelitian menggunakan one group pretest dan postest

b. Subjek penelitian yang diambil merupakan siswa kelas III sekolah dasar

4. Annisa putri pratiwi (2021) analisis minat belajar siswa kelas V sekolah dasar pada materi satuan panjang dalam pembelajaran

menggunakan media scratch

a. Media

pembelajaran yang digunakan berupa strach b. Fokus

penelitiannya mengarah pada analisis minat belajar siswa c. Subjek

penelitiannya menggunakan siswa kelas V sekolah dasar

a. Pendekatan penelitiannya menggunakan kualitatif deskriptif b. Mengkaji

media

pembelajaran yang

diterapkan pada

pembelajaran matematika materi satuan panjang

Penerapan media tanggamatika pada pembelajaran matematika materi satuan panjang

5. Novita sasmita, nuriana rachmani dewi, rochmad (2022) kemampuan pemecahan masalah matematika

berbantuan dakon satuan panjang pada materi satuan panjang

a. Media yang digunakan berupa dakon satuan panjang b. Tujuan

penelitiannya untuk

mendeskripsika n kemampuan pemecahan masalah matematika c. Jenis

penelitiannya menggunakan studi kasus d. Subjek

penelitiannya siswa kelas 1V

a. Metode penelitiannya menggunakan kualitatif deskriptif b. Mengkaji

terkait media yang

diterapkan pada

pembelajaran matematika materi satuan panjang

Penerapan media tanggamatika dalam pembelajaran matematika materi satuan panjang

(34)

21

Berdasarkan tabel penelitian terdahulu diatas, dapat diketahui bahwa persamaan penelitian tersebut adalah sama-sama membahas terkait pembelajaran matematika materi satuan panjang, yang menjadi pembeda adalah media atau alat peraga yang digunakan pada pembelajaran tersebut.

Selain itu beberapa pendekatan penelitian serta subjek penelitian yang digunakan pun berbeda. Penelitian yang berjudul penerapan pembelajaran matematika dengan bantuan media tanggamatika pada materi satuan panjang di kelas III A MI ”Unggulan” Nuris Jember tahun pelajaran 2022/2023 ini memfokuskan pada bagaiamana penerapan media tanggamatika dikelas III A pada pembelajaran matematika yang fokusnya pada materi satuan panjang saja.

B. Kajian Teori

1. Pembelajaran Matematika

a. Pengertian pembelajaran matematika

Matematika merupakan salah satu jenis mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan. Mulai dari jenjang SD,SMP,SMA, sampai perguruan tinggi. Kata matematika berasal dari bahasa yunani yakni mathematike yang artinya ialah mempelajari, mathema yang artinya ilmu atau pengetahuan. Selain itu kata mathematike juga memiliki kesamaan dengan kata mathein atau matheinein yang berarti belajar atau berpikir.24

_____________________________

24 Isrok’atun, Pembelajaran Matematika Dan Sains Secara Integratif Melalui Situasion Based Learning, (Jawa Barat:Upi Sumedang Press,2020),5

https://www.google.co.id/books/edition/Pembelajaran_Matematika_dan_Sains_secara/Np bUDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0

(35)

Menurut Slamet PH yang dikutip Sutiah menyebutkan bahwa pembelajaran dikatakan sebagai pemberdayaan peserta didik yang dilakukan baik di ruang maupun di luar ruang kelas. Karena proses pembelajaran dikatakan sebagai pemberdayaan peserta didik, maka titik tumpunya bukan hanya pada ranah pengetahuan yang dipelajari saja. Akan tetapi ini menyangkut apa yang diperoleh, dihayati dan dapat dipraktekkan oleh peserta didik.25

Pembelajaran matematika di desain untuk membentuk logika berpikir bukan hanya sekedar pandai berhitung saja, karena berhitung dapat menggunakan alat bantu seperti kalkulator dan komputer.

Namun pembelajaran matematika ini di desain untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan logika berpikir dan kemampuan analisis. Oleh sebab itu, dalam pembelajaran matematika peserta didik perlu memiliki pemahaman yang benar dan lengkap sesuai dengan tahapan menggunakan cara yang menyenangkan dan tentunya sesuai dengan prinsip matematika.26

Berdasarkan paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika di sekolah dasar menjadi salah satu kajian penting yang diberikan perlu diajarkan pada peserta didik untuk membekali mereka dengan kemampuan menghitung dan mengolah data. Pembelajaran matematika ini nantinya tentu akan berguna _____________________________

25 Sutiah, Teori Belajar Dan Pembelajaran, (Sidoarjo:Nizamia Learning Center,2016),6 https://www.google.co.id/books/edition/TEORI_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN/F pPsDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0

26 Fatimah, Fun Math,Matematika Asyik Dengan Metode Penelitian (Bandung:Pt Mizan Pustaka,2009),8

(36)

23

sebagai sarana dalam memecahkan permasalahan peserta didik yang berkaitan dengan angka angka atau hitungan.

b. Tujuan pembelajaran matematika

Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 mengenai standar isi dari satuan mata pelajaran matematika, pembelajaran ini memiliki tujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut

1) Mampu memahami terkait konsep matematika, dapat menjelaskan keterkaitan antara konsep serta menerapkan konsep atau logaritma secara akurat, efisien, dan tepat dalam hal pemecahan masalah 2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan

manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menjelaskan gagasan dan pernyataan yang ada dalam matematika

3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami, merancang dan menyelesaikan model matematika

4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas permasalahannya

5) Mampu serta mempunyai sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan sehari – hari

c. Ruang lingkup pembelajaran matematika

Berdasarkan badan standar nasional pendidikan (BSNP) ruang lingkup pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar meliputi bilangan, geometri dan pengukuran, serta pengolahan data. Materi

(37)

pembelajaran mengenai bilangan, geometri dan pengukuran disampaikan di seluruh tingkatan mulai dari kelas I sampai VI, sedangkan materi pengolahan data hanya disampaikan di kelas VI saja.

Materi bilangan dalam pembelajaran matematika ini meliputi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian.

Untuk materi geometri dan pengukuran pembelajarannya meliputi bangun datar, bangun ruang, dan alat ukur. Terkait materi mengenai pengolahan data, mereka akan mempelajari mulai dari mengumpulkan, menafsirkan serta menyajikan data.

Pada tahun 2013, pendidikan indonesia mengalami peralihan kurikulum pendidikan dari kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 (K13). Hal tersebut tentunya berpengaruh pada perubahan materi yang diajarkan di tingkat sekolah dasar. Pada dasarnya, materi yang diajarakan sama, hanya saja terdapat beberapa pergeseran materi yang di ajarkan pada kelas tertentu. Seperti halnya materi mengenai pengolahan data yang sudah mulai diajarkan dikelas IV, padahal pada kurikulum KTSP materi tersebut hanya diajarkan pada kelas VI saja.27

Adapun ruang lingkup pembelajaran matematika SD/MI kelas III meliputi materi bilangan, operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, pengukuran, pecahan, dan bangun datar sederhana.

Materi bilangan yang dibahas adalah mengenal berbagai bentuk _____________________________

27 Isrok’atun, Pembelajaran Matematika, 18

https://www.google.co.id/books/edition/Pembelajaran_Matematika_dan_Sains_secara/Np bUDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0

(38)

25

kedudukan angka, misal angka pada bilangan puluhan ratusan, hingga ribuan. Pada materi mengenai pengukuran, membahas mengenai satuan pengukuran atau panjang, satuan berat serta satuan waktu.

Untuk materi menganai pecahan membahas mengenai berbagai macam pecahan serta operasi hitung pecahannya. Pada materi mengenai bangun datar mereka belajar mengenai bentuk serta keliling dan luas dari berbagai macam bangun datar sederhana.28

2. Media Tanggamatika

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media diartikan sebagai segala sesuatu yang sifatnya menyampaikan pesan dan merangsang pikiran, perasaan serta kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri peserta didik.29 Media juga diartikan sebagai alat atau bahan yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang terjadi di kelas untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi yang berlangsung antara peserta didik dengan pendidik (guru) dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Berdasarkan pengertian diatas, media pembelajaran dapat diartikan sebagai alat atau bahan yang digunakan oleh pendidik (guru)

_____________________________

28 Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, Buku Guru Senang Belajar Matematika, (Jakarta:Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan,2018),14

29 Abdul Wahab, Dkk. Media Pembelajaran Matematika, (Aceh:Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, 2021),1

https://www.google.co.id/books/edition/Media_Pembelajaran_Matematika/tp9CEAAAQ BAJ?hl=id&gbpv=0

(39)

dalam menyampaikan informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran untuk memudahkan peserta didik memahami materi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

b. Macam – Macam Media Pembelajaran

Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno menyebutkan bahwa klasifikasi media pembelajaran dilihat dari jenis dan bahan pembuatannya sebagai berikut 30:

1) Dilihat dari jenisnya a) Media auditif

Media auditif merupakan media pembelajaran yang hanya mengandalkan kemampuan pendengaran atau suara saja.

Media ini menyampaikan informasi melalui suara. Seperti : radio, cassete recorder dan piringan hitam

b) Media visual

Media visual diartikan sebagai media pembelajaran yang dalam penggunaannya melibatkan indera pengelihatan dan mempunyai unsur garis, bentuk, warna dan tekstur.31 contohnya gambar, foto, lukisan, tanggamatika.

c) Media audiovisual

Media audiovisual merupakan media pembelajaran

_____________________________

30 Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, (Bandung:PT.Refika Aditama,2011), 67-68

31 Abdul Wahab, Dkk, Media Pembelajaran Matematika, (Aceh : Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, 2021), 16

https://www.google.co.id/books/edition/Media_Pembelajaran_Matematika/tp9CEAAAQ BAJ?hl=id&gbpv=0

(40)

27

yang mempunyai gabungan dari dua unsur yakni unsur pendengaran (suara) dan unsur pengelihatan (gambar).

Contohnya seperti : film pendek, video pembelajaran dengan animasi

2) Dilihat dari cara pembuatannya a) Media sederhana

Media sederhana merupakan media yang dirancang dengan bahan dasar pembuatan yang mudah diperoleh dan harganya terjangkau, cara pembuatan dan penggunaannya pun cukup mudah.

b) Media kompleks

Media kompleks merupakan media yang dibuat dengan bahan dan alat yang agak sulit diperoleh, harganya pun lumayan mahal, proses pembuatan serta pengguanannya pun memerlukan keterampilan yang handal.

c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Dalam penerapan media pembelajaran, terdapat beberapa fungsi dan manfaat yang akan kita dapatkan. Diantara fungsi tersebut adalah

1) Pemusatan perhatian peserta didik

Penerapan media pembelajaran dikatakan berhasil apabila dapat menarik perhatian dari peserta didik. Pada realitanya, peserta didik akan mudah tertarik dengan hal – hal baru yang sebelumnya

(41)

belum mereka temui. Untuk itu, penggunaan media pembelajaran di tingkat madrasah dapat dilakukan untuk menarik perhatian peserta didik selama kegiatan pembelajaran.

2) Membantu peserta didik memahami materi pembelajaran

Dalam hal ini, sudah jelas bahwa tujuan dari penggunaan media pembelajaran adalah untuk membantu memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang mereka pelajari. Untuk itu sebelum menggunakan media pembelajaran hal penting yang perlu diperhatikan adalah menyesuaikan materi dengan media yang akan digunakan.

3) Menggugah emosi peserta didik

Menggugah emosi peserta didik disini dapat diartikan dengan menggugah gairah belajar dalam diri peserta didik. Hal tersebut tentunya dapat dilakukan dengan menerapkan media pembelajaran yang menarik dalam kegiatan belajar. Melalui penerapan media pembelajaran ini juga, pendidik dapat menumbuhkan kemampuan emosional peserta didik seperti cara mereka melestarikan lingkungan yang ada disekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan.

4) Membantu peserta didik mengorganisasikan informasi

Pengguanan media pembelajaran yang tepat dapat memudahkan peserta didik dalam mengorganisasikan informasi atau materi yang mereka terima. Hal tersebut tentunya memiliki

(42)

29

dampak terhadap pemahaman peserta didik dalam memahami materi pembelajaran yang mereka pelajari.

5) Membuat pembelajaran menjadi lebih konkret

Terdapat banyak sekali konsep konsep abstrak yang harus di pelajari oleh peserta didik. Salah satu cara yang tepat untuk memudahkan peserta didik memahami hal hal abstrak tersebut adalah dengan membuat hal tersebut menjadi sesuatu yang konkret atau nyata. Hal ini bisa dilakukan dengan menghadirkan media pembelajaran. karena hal yang abstrak kebanyakan sulit dipahami oleh peserta didik, sedangkan hal yang konkret biasanya lebih digemari peserta didik utamanya di tingkat madrasah ibtidaiyah.

6) Membangkitkan motivasi belajar peserta didik

Media pembelajaran memiliki fungsi penting yakni sebagai pembangkit motivasi belajar peserta didik. Hal ini terjadi karena melalui penerapan media pembelajaran yang beragam minat dan motivasi peserta didik akan terbangun dengan sendirinya dan hal tersebut juga tentunya akan berdampak pada hasil belajarnya.

7) Mengaktifkan pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran ini, dijamin akan lebih mengaktifkan kegiatan pembelajaran. terlebih lagi jika media pembelajaran yang digunakan dapat menjadikan banyak peserta didik terlibat untuk turut serta mengoperasikan media pembelajarannya. Sudah tetntu siswa akan senang, dan menjadi

(43)

lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

8) Mengatasi keterbatasan ruang,waktu dan daya indera

Maksud dari kata mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera ini adalah melalui penerapan media pembelajaran, pendidik dapat menghadirkan sesuatu yang awalnya abstrak dalam pikiran peserta didik menjadi sesuatu yang berwujud atau dapat dilihat. Seperti halnya proses perkembang biakan hewan yang bermetamorfosis sempurna. Hal tersebut dikatan sebagai sesuatu yang sifatnya abstrak atau tidak dapat dilihat langsung oleh peserta didik, karena adanya batasan ruang dan waktu. Namun pendidik atau guru dapat menghadirkan ilustrasi dari proses metamorfosis tersebut sehingga nantinya hal yang terbatas oleh ruang dan waktu tersebut dapat dihadirkan dalam kegiatan pembelajaran yakni melalui media berupa video animasi atau hal lain yang semisal.32

Sedangkan manfaat dari media pembelajaran sebagai berikut : 1) Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses

pembelajaran yakni untuk menjadikan bahan pengajaran menjadi lebih nyata dan menarik sehingga peserta didik dapat lebih mudah memahami materi yang mereka pelajari

2) Manfaat media pembelajaran bagi pendidik yaitu dapat mempermudah pendidik dalam menyampaikan materi yang akan _____________________________

32 Ramen A Purba, dkk. Pengantar Media Pembelajaran, (Yayasan Kita Menulis,2020),55-56

https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Media_Pembelajaran/YUYREAAAQ BAJ?hl=id&gbpv=0

(44)

31

dipelajari dan dapat menjadi pedoman dalam melakukan kegiatan pembelajaran

3) Manfaat media pembelajaran bagi peserta didik adalah dapat memotivasi peserta didik yang awalnya malas, bosan kemudian dengan adanya media pembelajaran peserta didik dapat lebih semangat dalam belajar. Peserta didik juga akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh pendidik. Jika peserta didik paham dengan materi yang disampaiakan, mereka dapat berfikir untuk menganalisis materi apa yang dipelajarinya.33 d. Pengertian Media Tanggamatika

Media pembelajaran tanggamatika merupakan kepanjangan dari media tangga matematika. Media ini termasuk media pembelajaran visual yang dibuat menyerupai bentuk tangga tiga dimensi. Media tiga dimensi merupakan media yang cocok diterapkan untuk meningkatkan keaktifan siswa karena penyajiannya konkret dan dapat disentuh oleh siswa. Media ini memiliki tujuh anak tangga.

Masing-masing anak tangga mempunyai nama, mulai dari yang paling atas yakni km, hm, dam, m, dm, cm, mm.

Aturan penggunaan media tanggamatika ini setiap turun satu anak tangga maka dikali dengan sepuluh dan apabila naik satu anak

_____________________________

33 Siti maemunawati, Peran Guru, Orang Tua, Metode dan Media Pembelajaran (Banten:3M Media Karya Serang,2020),74

https://www.google.co.id/books/edition/Peran_Guru_Orang_Tua_Metode_dan_Media_Pe /hJcFEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0

(45)

tangga dibagi sepuluh.34 Begitupun selanjutnya jika turun dua tangga maka dikali seratus dan jika naik dua tangga dibagi seratus.

e. Langkah – langkah penerapan media tanggamatika

Langkah – langkah penerapan media tanggamatika secara umum : Media tanggamatika memiliki persamaan pengoperasionalan dengan tanggamatika pada materi penjumlahan dan pengurangan. Jika dalam materi mengenai penjumlahan dan pengurangan, apabila menaiki anak tangga maka jumlahnya bertambah namun jika menuruni anak tangga jumlahnya berkurang.35 Perbedannya dengan tanggamatika konversi satuan panjang adalah jika menaiki satu anak tangga makadibagi 10 dan setiap menuruni satu anak tangga maka dikali dengan 10 begitu seterusnya jika turun dua anak tangga maka dikali dengan 100.

f. Kelebihan dan kekurangan media tanggamatika

Media pembelajaran tanggamatika merupakan media pembelajaran visual yang hanya dapat menyampaikan pesan melalui indra pengelihatan saja, karena media ini tidak mengandung unsur suara. Media ini digunkan untuk menarik perhatian siswa selain itu, media pembelajaran tanggamatika ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain :

_____________________________

34 Lailatul Wahyu Lestari, “Media Tangga Pintar (Smart Stair) Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Satuan Alat Ukur”, Birokrasi Pancasila : Jurnal Pemerintahan, Pembangunan, Dan Inovasi Daerah, Vol. 3, No. 1, (Juni,2021),26

35 Amalia Yunia Rahmawati, “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Tangga Pintar Dan Ular Tangga Pintar Pada Penjumlahan Dan Pengurangan Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran Matematika Di MI Ma’arif Polorejo Tahun Pelajaran 2019/2020”, (Skripsi, IAIN Ponorogo,2020),11

Referensi

Dokumen terkait

Pada bangunan gedung S2/S3 Terpadu FMIPA UGM terdapat laboratorium kimia dengan luasan sekitar 103 m2, yang mana pemakaian air dipasok langsung dari PAM UGM dan akan dibangun IPAL

Dengan demikian media pembelajaran menggunakan aplikasi telegram berpengaruh terhadapa hasil belajar siswa kelas XI Tata busana SMKN 1 Buduran pada kompetensi

Judul yang akan diangkat oleh penulis adalah Jual Beli Kotoran Hewan Dalam Perspektif Istiḥsān Hukum Islam (studi kasus Di Desa Sunggingan Kecamatan Miri Kabupaten

Sedangkan informasi lain tentang klinik yang dituju dan kode penyakit diisi oleh petugas rekam medis, diagnosis dan catatan lain diisi oleh. dokter yang

Hasil penelitian menunjukan bahwa metode pendekatan MW-Mile reserve merupakan metdoe perhitungan paling adil bagi pengguna dan pemilik jaringan tansmisi karena besar biaya

Pada Tabel 7.2 tersebut memperlihatkan tidak adanya homologi DNA di.. antara organisme yang berbeda. Homologi DNA tidak akan melebihi tingkat genus atau famili. Di lain

1998 RUMBIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI MANAJEMEN 249 WIWIK MUTMAINNAH SAMSUDDIN SAAD TINANGGEA, 17 SEPTEMBER 1998 POLEANG UNIVERSITAS HALU OLEO KESEHATAN MASYARAKAT

Judul: “Analisis Efisiensi Perbankan Syariah di Indonesia dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis DEA” Pembimbing : Nawirah, SE.,MSA.,Ak.,CA Kata Kunci : Perbankan,